Judul Peta
Judul peta terletak pada bagian tengah atas lembar peta. Dari judul peta ini dapat
diketahui data yang digambarkan dan terletak dimana data tersebut. Di samping
itu dapat diketahui apa fungsi dari peta yang bersangkutan. Sebagai contoh :
YOGYAKARTA
Ini berarti peta topografi tersebut menggambarkan daerah Yogyakarta dan
daerah sekitarnya.
2.
Wilayah Peta
Wilayah peta terletak di sebelah kiri dari Judul Peta ( sudut kiri atas pada lembar
peta ). Contoh :
JAWA TENGAH
Berarti Yogyakarta termasuk wilayah Jawa Tengah.
3.
HELAI 47/XLII B
atau
SHEET 47/XLII B
Kode ini berhubungan dengan indek peta yang berada di kiri bawah pada lembar
peta.
4.
Indek Peta
Indek peta terletak pada kiri bawah dari lembar peta. Fungsinya untuk
menunjukkan lokasi daerah yang tergambar terhadap daerah sekitarnya, juga
digunakan untuk menunjukkan sistem pemberian nomor pada tiap lembar peta
sehingga dapat diketahui lokasi dari peta yang dibutuhkan. Dengan indek peta ini
kita dapat mengetahui daerah yang terdapat disekitarnya . Contohnya :
7O30
47/XLI-C
47/XLI-D
48/XLI-C
7O40
47/XLII-A
47/XLII-B
48/XLII-A
7O50
47/XLII
C&A
3O20
47/XLII-D
3O30
47/XLII-C
3O40
3O50
5.
Azimuth adalah sudut horizontal yang diukur searah jarum jam dengan arah
utara sebagai garis dasarnya. Penunjukkan arah pada lembar peta topografi terletak
sebelah kanan dari indek peta. Contohnya :
Penunjukkan arah tersebut menunjukkan Orientasi Utara , berarti bagian atas dari
peta adalah arah utara.
Pada setiap lembar peta ada 3 buah arah utara, yaitu :
a. Utara Meridian/Utara Peta (UP)
Utara Meridian atau Utara Grid (UG) / Grid North (GN), adalah arah Utara yang
ditunjukan oleh peta ( Utara Peta ).
GN/UP
Dimana arah utaranya ditunjukkan oleh garis-garis
tegak lurus dari jarring-jaring peta dari bawah ke atas
(garis jala peta/garis koordinat).
b.
c.
6.
Deklinasi/Ikhtilaf
Deklinasi adalah perbedaan antara Utara Sebenarnya (US), Utara Magnit (UM) dan
Utara Peta (UP). Karena ada 3 arah utara yang berbeda, maka dapat membentuk 3
buah sudut, yaitu :
a.
Sudut
( Ikhtilaf Magnetis)
Sudut alfa adalah sudut yang terbentuk antara arah
US dengan UM.
b.
Sudut
c.
Sudut
7. Variasi Magnet
Variasi magnet adalah perbedaan ikhtilaf/deklinasi magnet pada waktu yang
berlainan. Dikenal ada dua istilah variasi magnet, yaitu :
a. Increase
: Mengembang / bertambah, artinya menjauhi US.
b. Decrease : Menyempit / berkurang , artinya mendekati US.
Maka dengan adanya perbedaan antara UM dengan Utara Peta (UP), dengan begitu
akan ada perbedaan antara Sudut Kompas (SK) dengan Sudut Peta (SP).
8.
Bearing
Bearing adalah sudut yang digunakan untuk menunjukkan arah yang diukur dari arah
utara ke selatan searah jarum jam atau kebalikannya. Dalam hal ini arah mata angina
dibagi dalam empat kwadran.
Keterangan :
KW.I.
Catatan :
Variasi Magnetis ;
Karena adanya pengaruh rotasi bumi , maka letak kutup magnet bumi selalu
berubah-ubah sehingga dikenal adanya variasi magnetis. Untuk wilayah Indonesia
besarnya 2 ( 2 menit ) per tahun ke timur.