Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
mekank. umumnya PMT jenis ini di pasang pada bay trafo dan bay kopel
serta PMT 20 kV untuk distribusi.
Tambar pmt three pole
Bagian dari PMT yang merupakan titik sambungan koneksi antara PMT
dengan konduktor luar dan berfungsi untuk mengalirkan arus dari atau ke
konduktor luar.
Gambar-1.6. Terminal utama
1.3.2 Electrical Insulation
Berfungsi sebagai isolasi bagian yang bertegangan dengan yang tidak
bertegangan serta antara bagian yang bertegangan.
Pada Pemutus(PMT) terdiri dari 2(dua) bagian isolasi yang berupa isolator,
yaitu:
1.3.2.1 Isolator ruang pemutus(Interrupting Chamber )
Merupakan isolator yang berada pada interrupting chamber(1)
1.3.2.2 Isolator support penyangga Merupakan isolator yang berada pada
support penyangga 2
Gambar-1.7. Isolator pada interrupting chamber dan support
1.3.3 Media pemadam busur api
Berfungsi sebagai media pemadam busur api yang timbul pada saat PMT
bekena membuka atau menutup. Berdasarkan media pemadam busur api.
PMT dapat dibedakan menjadi beberapa macam antara lain :
in 1.3.3.1 Pemadam busur api dengan gas SF6
Menggunakan gas sF6 sebagai media pemadam busur api yang tmbul pada
waktu memutus arus listrik.
Sebagai isolasi gas sF6 mempunyai kekuatan dielektrk yang lebh tinggi
dibandingkan dengan udara dan kekuatan dielektrik ini berambah senng
dengan pertambahan tekanan.
Umumnya PMT jenis ini merupakan tipe tekanan tunggal(single pressure
type) dimana selama operasi membuka atau menutup PMT. gas sF6 ditekan
ke dalam suatu tabung/silinder yang menempel pada kontak bergerak. Pada
waktu pemutusan, gas SF6 ditekan melalui nozze dan tiupan ni yang
memakan busur api.
Gambar pmt satu katupk dengan gas sf6
1.3.3.2 Pemadam busur api dengan oil/ minyak
Menggunakan minyak isolasi sebagai media pemadam busur api yang tmbul
pada saat PMT bekera membuka atau menutup.
Jenis PMT dengan minyak ini dapat dibedakan menjadi
-PMT menggunakan banyak minyak(bulk oil)
- PMT menggunakan sedikit minyak(small oil)
PMT jenis ini digunakan mulai dari tegangan menengah 6 kv sampai
tegangan ekstra tinggi 425 kV dengan arus nominal 400 A sampai 1250 A
dengan arus pemutusan simetris 12 KA sampai 50 kA.
Gambar pmt bulk oil
1.3.3.3 Pemadam busur api dengan udara hembus l air blast
PMT udara sebagai media pemadam busur api dengan ini menggunakan
menghembuskan udara ke ruang pemutus. PMT ini disebut juga sebagai PM
Udara Hembus(Air Blast).
Ggambar pmt udara hembus
1.3.3.4 Pemadam busur api dengan Hampa Udara(Vacuum)
Ruang hampa udara mempunyai kekuatan dielektrik(dielektrik strength)
yang tinggo dan sebagai media pemadam busur api yang baik. Saat ini , PMT
jens vacuum umumnya digunakan untuk tegangan menengah(24kv).
Jarak(gap) antara kedua katoda adalah 1 cm untuk 15 kV dan bertambah 0.2
cm setiap kenaikan tegangan 3 kv. Untuk pemutus vacuum tegangan tnggi,
digunakan PMT jenis ini dengan dihubungkan secara serie.
Ruang kontak utama(breaking chambers) dibuat dari bahan antara lain
porcelain kaca atau plat baja yang kedap udara. Ruang kontak utamanya
tidak dapat dipehara dan umur kontak utama sekitar 20 tahun. Karena
kemampuan ketegangan delektrkum yang tinggi maka bentuk fisik pmt jenis
ini relatif kecil
Gambar-1.11. Ruang kontak utama(breaking chamber) pada PMT
vacuumkecil
Gambar 1.12 pmt dengan hampa udara
1.3.4 Sistem Penggerak
Berfungsi menggerakkan kontak gerak(moving contact) untuk operasi
pemutusan atau penutupan PMT. Terdapat beberapa jenis sistem penggerak
pada PMT, antara lain
penggerak
Setiap PMT terdiri dari 3 identik pole, dimana masing-masing merupakan unit
komplit dari Intempter, isolator tumpu. dan power aktuator yang digerakkan
oleh gas sF6 masing-masing pole dalam cycle tertutup
Energi untuk menggerakkan kontak utama terjadi karena adanya perbedaan
tekanan gas SF6 antara
- Volume yang terbentuk dalam interrupter dan isolastor tumpu
- Volume dalam enclosure mekanik penggerak
Gambar diagram mekanisme opwrasi pmt sf6 dynmicd
Gambar pmt sf6 dynamic
Gambar skematik pmt sf6 dynamic
1.3.5 Control/Auxiliary Circuit
Terdiri dari
1.3.5.1 Lemari mekanik kontrol
Berfungsi untuk melindungi peralatan tegangan rendah dan sebagai tempat
secondary equipment.
1.3.5.2 Terminal dan Wiring control
Sebagai terminal wiring kontrol PMT serta memberikan trigger pada menk
enggerak untuk operasi PMT
Gambar lemari mekanik
1.3.6 Struktur Mekanik
Terdiri dari struktur besi/beton serta pondasi sebagai dudukan struktur
peraatan Pemutus(PMT)
1.3.6.1 Struktur besi baja atau beton
Adalah rangkaian besi baja atau beton yang dibentuk sedemikian rupa
sehingga bentuk dan ukuran disesuaikan dengan kebutuhan peralatan yang
akan dipasang. Berfungsi sebagai penyangga peralatan/ dudukan PMT yang
bahannya terbuat dari besi baja atau beton.
1.3.6.2 Pondasi
Adalah bagian dari suatu sistem rekayasa teknik yang mempunyai fungsi
untuk memikul beban luar yang bekerja dan beratnya sendiri yang pada
akhimya didistribusikan dan disebarkan pada lapisan tanah dan batuan yang
berada dibawahnya untuk distabilisasi. Sebagai dudukan struktur peralatan
PMT, terbuat dari beton.
Gambat atruktue melanikmelanik
Struktur besi baja
Diagram pondasi
1.3.7 Sistem Pentanahan /Grounding
Sistem pentanahan atau biasa disebut sebagai grounding adalah sistam
pengamanan terhadap perangkat-perangkat yang mempergunakan listrik
sebagai sumber tenaga. dan lonjakan listrik, petir dll.
Fungsi pentanahan peralatan listrik adalah untuk menghindari bahaya
tegangan senth bila terjadi gangguan atau kegagalan isolasi pada peralatan /
instalasi dan pengaman terhadap peralatan.
Gambar grounding pmt
1.4 FAILURE MODES EFFECTS ANALYSIS(FMEA)
Failure Modes and Effects Analysis(FMEA) adalah prosedur analisa dari
model kegagalan(failure modes) yang dapat terjadi dalam sebuah sistem
untuk diklasifikasikan berdasarkan hubungan sebab-akibat dan penentuan
efek dari kegagalan tersebut terhadap sistem.