Anda di halaman 1dari 20

1.

PROSEDUR PEMERIKSAAN FISIK


(Jantung )
N a m a :
No. Mhs.
:
PETUNJUK : Cara kerja dan semua hasil pemeriksaan dilaporkan dengan naratif
No
Aspek yang dinilai
0
1.
2.

Nilai
1 2

Sebelum memeriksa pasien, cuci tangan dahulu dengan alkohol sesuai prosedur.
Membina sambung rasa yang optimal dengan mengucapkan salam pembuka
(selamat pagi/siang/sore), memperkenalkan diri dan menanyakan Identitas.
Meminta ijin memeriksa, mempersilahkan pasien untuk ke tempat pemeriksaan dan
menjelaskan apa yang akan dilakukan pada pasien.
Meminta pasien untuk membuka baju, berusaha membuat pasien siap diperiksa
(santai) dengan mengajak berkomunikasi. (Ucapkan: Maaf, sebut Nama, terima
kasih)
*Pemeriksa berdiri di sisi kanan pasien

3.
4.
5.
6.

INSPEKSI DADA:
Meminta pasien untuk berbaring terlentang dan membuka baju daerah dada sd
pusar untuk pasien pria.(Pasien Wanita dengan perlakuan khusus/ payudara tetap
tertutup bra) Melakukan inspeksi dada pasien dari sisi kanan pasien. (bentuk dada,
mencari ictus cordis)
PALPASI DADA:
Letakkan ke 2 telapak tangan pada sisi kanan dan kiri dinding dada pasien untuk
membandingkan pergerakan dinding dada. Meminta pasien untuk menarik nafas
panjang. Laporkan: Simetris?
Meraba ictus cordis dengan ke-4 jari tangan kanan pada SIC 4 dan 5, linea
midclavicula sinistra. Setelah teraba, letakkan jari telunjuk di ictus cordis.
Laporkan teraba tidaknya, lokasi, kuat angkat, diameter, Thrill penjalaran,
amplitudo.
PERKUSI JANTUNG:.
Melakukan perkusi untuk mencari batas-batas jantung (atas-kanan-kiri).
Menentukan batas kiri jantung dengan melakukan perkusi dari sisi lateral sinistra
ke medial

7.

8.

9.

10.

Menentukan batas kanan jantung dengan melakukan perkusi dari sisi dextra ke
medial

11.

Menentukan batas atas jantung dengan melakukan perkusi dari atas (fossa
supraclavicula) ke bawah
Selama perkusi dapat menghasilkan perubahan suara dari sonor ke redup jantung
Dapat menyebutkan batas-batas jantung sesuai dengan pemeriksaan diatas.
AUSKULTASI JANTUNG:
Meminta pasien untuk bernafas biasa dalam suasana rileks
Melakukan auskultasi jantung pada SIC II parasternal dextra
Melakukan auskultasi jantung pada SIC II parasternal sinistra
Melakukan auskultasi jantung pada SIC III-IV sepanjang garis parasternal dextra
Melakukan auskultasi apex jantung pada SIC IV-V liniea midclavicula sinistra
Pusatkan perhatian pertama pada suara dasar jantung, baru perhatian pada suara

12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.

tambahan jantung
Perhatikan irama dan frekuensi jantung
Tentukan ada/tidaknya suara tambahan jantung
Memberitahu pasien bahwa pemeriksaan sudah selesai; dokumentasikan,
memberikan informasi resume hasil pemeriksaan dan mengucapkan terima kasih.

20.
21.
22.

Keterangan :
Purwokerto, ....
0 = tidak dilakukan
1 = dilakukan tetapi tidak benar/ lengkap/sempurna

2 = dilakukan dengan benar, lengkap dan sempurna


Evaluator,

Jumlahscore
44
Nilai =

x 100 =

2. PEMERIKSAAN VASKULER
1. PENILAIAN TES (BRODIE) TRENDELENBURG
Nama Mahasiswa

NIM

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Aspek yang dinilai

Nilai
1

Menerangkan pada pasien tujuan dan prosedur


Melakukan persiapan alat dengan benar dan mencuci tangan
Mempersiapkan pasien dengan benar
Mengangkat tungkai yang diperiksa 45-90
Memasang ikatan Torniquet dengan benar
Meminta pasien berdiri tegak
Mengamati pengisian vena perifer tungkai
Setelah pasien berdiri selama 20 detik, lepaskan ikatan tourniquet
Mengamati kembali pengisian vena perifer tungkai
Menginterpretasikan menginterpretasikan hasil tes Brodie
Skor Total

Keterangan :

Purwokerto,

0 = Tidak dilakukan

Penguji

1 = Dilakukan dengan perbaikan


2 = Dilakukan dengan sempurna
Penilaian :

Jumlah Skor x 100%


20

= ...................

..............................................

2. PENILAIAN TES AnkleBrachial Index

Nama Mahasiswa

NIM

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21

Nilai
0 1 2

Aspek yang dinilai


Menerangkan pada pasien tujuan dan prosedur
Melakukan persiapan alat dan pasien dengan benar dan mencuci tangan
Memasang ikatan sfigmomanometer di lengan atas dengan benar
Memberikan gel di sekitar arteri brakialis
Memompa sfigmomanometer hingga 20 mmHg diatas tekanan
sistolik / setelah suara hilang dengan benar
Menurunkan tekanan sfigmomanometer secara perlahan
Menentukan tekanan darah sistolik arteri brakialis
Melakukan pengukuran ini dua kali dan menentukan reratanya
Melepaskan ikatan sfigmomanometer
Melakukan pemeriksaan ini pada sisi kontra lateral
Memasang ikatan sfigmomanometer di pergelangan kaki dengan benar
Memberikan berikan gel di sekitar arteri dorsalis pedis dan tibialis posterior
Memompa sfigmomanometer hingga 20 mmHg diatas tekanan
sistolik / setelah suara hilang dengan benar
Menurunkan tekanan sfigmomanometer secara perlahan
Menentukan tekanan darah sistolik arteri dorsalis pedis
Melakukan pengukuran ini dua kali dan menentukan reratanya
Melakukan pengukuran ini pada arteri dorsalis pedis sebanyak 2 kali dan
tentukan reratanya
Melepaskan ikatan sfigmomanometer
Melakukan pemeriksaan ini pada sisi kontra lateral
Membereskan peralatan dan mencuci tangan
Menginterpretasikan hasil tes ABI
Skor Total

Keterangan :
0 = Tidak dilakukan
1 = Dilakukan dengan perbaikan
2 = Dilakukan dengan sempurna
Penilaian :
Jumlah Skor x 100%
42

Purwokerto,

= ...................

Penguji
..............................................

3.PENILAIAN TES RUMPLE LEEDE


Nama Mahasiswa
NIM

:
:

No
1
2
3
4
5
6
7
8

Aspek yang dinilai

Menerangkan pada pasien tujuan dan prosedur


Melakukan persiapan alat dan pasien dengan benar dan mencuci tangan
Memasang ikatan sfigmomanometer dengan benar
Memompa sfigmomanometer hingga tekanan pertengahan antara sistolik dan
diastolik dengan benar
Mempertahankan tekanan tersebut selama 5 menit
Melepaskan ikatan sfigmomanometer dan menunggu sampai tanda stasis
darah lenyap
Membereskan peralatan dan mencuci tangan
Menginterpretasikan hasil tes Rumple Leede
Skor Total

Keterangan :

Purwokerto,

0 = Tidak dilakukan

Penguji

1 = Dilakukan dengan perbaikan


2 = Dilakukan dengan sempurna
Penilaian :

Jumlah Skor x 100%


16

= ...................

Nilai
1

3. PENILAIAN TES SPIROMETRI


Nama Mahasiswa :
NIM :
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

Aspek yang dinilai

Nilai
1

Menerangkan pada pasien tujuan dan prosedur


Melakukan persiapan alat dengan benar dan mencuci tangan
Mempersiapkan pasien dengan benar
Menjelaskan instruksi pasien untuk pemeriksaan SVC
Melakukan pemeriksaan SVC dengan benar
Menjelaskan instruksi pasien untuk pemeriksaan FVC
Melakukan pemeriksaan FVC dengan benar
Menjelaskan instruksi pasien untuk pemeriksaan MVV
Melakukan pemeriksaan MVV dengan benar
Mengulang pemeriksaan hingga 3x pemeriksaan
Menilai reproduksibilitas spirogram
Membereskan alat dan mencuci tangan
Menginterpretasikan hasil spirogram
Skor Total

Keterangan :

Purwokerto,

0 = Tidak dilakukan
1 = Dilakukan dengan perbaikan
2 = Dilakukan dengan sempurna
Penilaian :

Jumlah Skor x 100%


26

Penguji
= ...................

..............................................

4. PENILAIAN MONITORING EKG


Nama
Nim

:
:

N
O
1
2
3
4

KETERANGAN

SCORE
0 1 2

Persiapan alat
Cek kaliberasi
Persiapan penderita
Oleskan jelly pada tempat pemasangan
elektrda
5 Pasang elektrode pada kulit extremitas
6 Pasang elektrode precordial*
7 Lakukan perekaman di semua lead
8 Menulis identitas penderita, waktu perekaman
pada elektrokardiogram
9 Memberikan tanda pemisah pada tiap lead
10 Lepaskan eletroda, rapikan peralatan.
11 Baca dan analisis hasil perekaman EKG
TOTAL

KETERANGAN
Score 0
: bila tidak dikerjakan
Score1
: bila dikerjakan, tetapi tidak sempurna
Score 2
: bila dikerjakan dengan sempurna
Nilai = skor total /22 X 100%

5. DAFTAR TILIK PEMERIKSAAN FISIK ABDOMEN


NAMA
NIM

ASPEK YANG DINILAI

NO
1
2
3
4
5
6
7

8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

:
:
0

Menyapa pasien, memperkenalkan diri dan menanyakan identitas pasien.


Menjelaskan prosedur dan tujuan pemeriksaan. Meminta persetujuan
pasien.
Menjaga privasi pasien dan mencucuci tangan sesuai posedur.
Berdiri disebelah kanan pasien. *critical point
Meminta penderita untuk membuka bajunya seperlunya agar daerah
pemeriksaan terbuka (dari bawah payudara sampai pelvis).
Meminta penderita untuk memberikan respons terhadap pemeriksaan (rasa
sakit).
INSPEKSI
Inspeksi abdomen pada saat pasien berdiri, nilai apakah ada kelainan atau
tidak.
Meminta pasien berbaring, inspeksi: perubahan yang terjadi dari berdiri ke
berbaring (pada ascites seperti perut katak). Dinilai apakah ada massa,
ikterus, alopesia pectoralis/aksilaris, spider navy, venektasi, caput medusa,
striae, sikatrik, umbilicus (infeksi/hernia), pulsasi aorta (di epigastrium),
darm steifung, darm contour. (Inspeksi dengan berdiri).
Melakukan inspeksi terhadap peristaltic dengan membungkuk atau duduk.
AUSKULTASI
Melakukan auskultasi sebelum perkusi dan palpasi.
Auskultasi periumbilikal (menilai bising usus didengarkan 15-20 detik).
Auskultasi Arteri (aorta, renal kanan-kiri, iliaka kanan-kiri).
PERKUSI
Perkusi 9 regio abdomen (sebutkan regionya).
Perkusi hepar: menilai batas paru-hepar, pekak relatif dan pekak absolut,
mengukur Liver span.
Perkusi lien: menilai Traubes space.
PALPASI
Menghangatkan tangan dengan menggosok kedua telapak tangan.
Meminta pasien melipat kedua lutut kaki
Melakukan palpasi superficial secara menyeluruh 9 regio abdomen
Melakukan palpasi hepar: menilai batas, tepi, permukaan, konsistensi,
nyeri tekan/tidak.
Melakukan palpasi lien. Bila lien teraba laporkan: garis schuffner (1 8),
permukaan, konsistensi, pinggir, nyeri tekan dan diingat adanya incisura
lienalis.
Melakukan palpasi aorta abdominalis.

Keterangan :
0 : tidak dilakukan
1 : dilakukan, tetapi salah
2 : dilakukan dengan benar tetapi tidak sempurna
3. dilakukan dengan benar dan sempurna

Purwokerto, ........ 2015


Penguji

Nilai:

SKOR
1 2

6. DAFTAR TILIK PEMERIKSAAN RECTAL TOUCHE


Nama

NIM

:
0

No

Nilai
1
2

Aspek Yang Dinilai


1

Menyapa pasien dengan ramah, memperkenalkan diri dan menanyakan


identitas pasien.
2
Menjelaskan dan meminta persetujuan kepada pasien tentang tindakan yang
akan dilakukan.
3
Mintalah pasien mengosongkan kandung kemih.
4
Menjaga privasi pasien (menutup jendela/pintu).
5
Membantu dan mempersilahkan pasien untuk berbaring dengan posisi yang
benar.
6
Meminta pasien untuk menurunkan pakaian dalam (celana), hingga regio
analis terlihat jelas.
7
Mencuci tangan sesuai prosedur dan menggunakan sarung tangan steril.
8
Menggunakan pelumas secukupnya pada tangan kanan.
9
Inspeksi regio analis, perineum dan perianal : menilai adanya kelainan (abses,
luka, hemoroid, sikatrik, fistula, fisura, massa, dll)
10
Meminta pasien tenang, meletakkan ujung jari telunjuk kanan pada anal
orificium dan menekan dengan lembut sampai sfingter relaksasi. Kemudian
memfleksikan ujung jari dan memasukkan jari perlahan-lahan sampai
sebagian besar jari berada di dalam canalis analis.
11
Palpasi daerah canalis analis, menilai adanya kelainan
Pada laki-laki : gunakan prostat di sebelah ventral sebagai titik acuan.
Pada wanita : gunakan serviks uteri di sebelah ventral sebagai titik acuan.
12
Menilai tonus sfingter ani (kekuatannya).
13
Menilai struktur dalam rektum:
Mukosa rektum (licin atau tidak)
14
Jika teraba massa, deskripsikan: lokasi (arah jam), massa di intra atau ekstra
lumen, diameter, konsistensi, permukaan (kasar atau halus), nyeri tekan.
15
Menilai ampula rekti kolaps atau tidak.
16
Pemeriksaan khusus
Prostat : Menilai ketiga lobus prostate,
sulcus mediana, permukaan prostate (halus atau bernodul), konsistensi
(elastis, keras, lembut, fluktuan), bentuk (bulat, datar), nyeri tekan/tidak,
polus superior teraba/tidak, ukuran (normal, hyperplasia, atropi).
Uterus dan adneksa : Memeriksa dan nilai
kavum Douglas pada forniks posterior vagina
17
Mengeluarkan jari telunjuk dari rectum, memperhatikan apakah pada sarung
tangan terdapat bekas feses, darah, dan lendir.
18
Membersihkan pasien dengan larutan antiseptik di sekitar regio analis.
19
Cuci tangan yang masih memakai sarung tangan dengan air mengalir
20
Melepas sarung tangan dan meletakkan pada wadah yang disediakan
21
Mencuci tangan sesuai prosedur.
22
Memberitahu pasien bahwa pemeriksaan sudah selesai dan mempersilahkan
pasien untuk duduk di tempat yang sudah disediakan.
TOTAL
Keterangan :
Nilai = ( Jumlah/66)x100
0 = tidak dilakukan
=.%
1 = dilakukan tetapi salah
2 = dilakukan dengan benar tetapi tidak sempurna
3 = dilakukan dengan sempurna

7. PEMERIKSAAN OBSTETRI
NAMA :
NIM

NO

ASPEK YANG DINILAI

1.
2.
3.
4.
5
6.
7.

Baca catatan medik klien


Cuci tangan dan siapkan alat-alat
Beri salam, panggil klien dengan namanya
Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan
Beri kesempatan bertanya
Sebelum melakukan tindakan, anjurkan klien untuk buang air kecil
Pastikan privacy klien terjaga, kemudian anjurkan klien untuk melepaskan pakaian luar dan
dalam
Persilahkan klien untuk berbaring ditempat tidur dengan satu bantal dibagian kepala, kemudian
tutupi dengan alat tenun bagian tubuh klien yang tidak termasuk area yang akan diperiksa.

8.
9.

Melakukan pemeriksaan 4 T ( Tinggi badan, Timbang Berat badan, Suhu, Tekanan darah )
Melakukan manuver leopold I :

10. -

Posisi pemeriksa menghadap ke kepala klien

11. -

Letakkan kedua belah telapak tangan di bagian fundus uteri klien

12. -

Lakukan palpasi dengan menggunakan ujung jari untuk menentukan apa yang ada dibagian
fundus uteri

13.

Tentukan apa yang ada di bagian fundus uteri.


Melakukan pengukuran tinggi fundus uteri :

14

Letakkan ujung alat ukur (meteran) di batas atas simphisis pubis.

15

Ukur spanjang garis tengah fundus uteri hingga batas atas mengikuti kurve fundus (atau
tanpa mengikuti fundus bagian atas).
Tentukan tinggi fundus uteri

16
17

18
19
20
21
22

Hitung perkiraan usia kehamilan dengan menggunakan rumus


McDonalds.
Melakukan manuver leopold II :
Posisi pemeriksa menghadap ke kepala klien
Letakkan kedua belah telapak tangan di kedua sisi abdomen klien.
Pertahankan letak uterus dengan menggunakan tangan yang satu
Gunakan tangan yang lain untuk melakukan palpasi uterus disisi yang lain
Tentukan dimana letak punggung janin
Lakukan manuver leopold III :

23

Posisi pemeriksa menghadap ke kepala klien.

24

25

Dengan menggunakan ibu jari dan 4 jari lainnya pada satu tangan, bagian terbawah
abdomen maternal dicengkeram sedikit di atas symphisis osiss pubis
Anjurkan klien untuk menarik nafas dalam dan menghembuskannya.

26

27

Tekan jari tangan ke bawah secara perlahan dan dalam kesekitar bagian presentasi, pada saat
klien menghembuskan nafas.
Tentukan apakah bagian terbawah janin sudah masuk panggul atau belum
Lakukan manuver leopold IV :

28

Posisi pemeriksa menghadap ke kaki klien

NILAI
0 1 2

29

Letakkan kedua belah telapak tangan di sisi kanan kiri abdomen

30

Gerakkan jari tangan secara perlahan kearah pelvis sambil palpasi menyusuri bagian bawah
janin

31

Tentukan seberapa jauh bagian bawah janin telah masuk ke dalam rongga panggul dengan
melihat sudut yang dibentuk oleh kedua tangan saat menyususri bagian bawah janin
( konvergen, sejajar atau divergen ).
Deteksi Ruftur Selaput Ketuban ( cukup disebutkan saja )
Dari anamnesis

32
33

34
35
36
37
38
39
40
41
42

In spekulo ( dilihat ada tidaknya cairan yang terkumpul di forniks


posterior, ada tidaknya cairan yang keluar dari OUE, dengan tes kertas
lakmus perubahan warna kertas lakmus menjadi biru
Pemeriksaan Auskultasi DJJ
Stetoskop Laenec diletakkan di punggung bayi sambil agak ditekan
Hitung DJJ pada 5 detik 1, 3 dan 5
Pemeriksaan Kapasitas Panggul
Menentukan Konjugata Diagonalis dan konjugata Vera dari
promontorium
Menilai Linea terminalis/inominata
Menilai Kelengkungan sakrum
Menilai Penonjolan Spina Ischiadica
Menilai mobilitas/kelenturan os coxigis
Evaluasi pemeriksaan klien dan simpulkan hasil kegiatan
Cuci tangan dan catat hasil pemeriksaan leopold di dalam catatan medis
TOTAL SKOR

Keterangan :
0 = tidak dilakukan
1 = dilakukan tetapi salah
2 = dilakukan dengan benar tetapi tidak sempurna
3 = dilakukan dengan sempurna

Nilai = ( Jumlah/66)x100
=.%

8. CHEKLIST KETRAMPILAN KLINIK


PEMERIKSAAN MAMMAE
No
1
2
3

4
5
6
7

8
9
10
11

12
13
14

15

16
17
18
19

Prosedur

Score
0 1 2

Persiapan
a.Meminta persetujuan penderita dan menjelaskan pemeriksaan yang
akan dilakukan.
b.Meminta penderita membuka pakaian sebatas pinggang.
c.Asepsis (cuci tangan dengan sabun/larutan detol/antiseptis) dan keringkan dengan
handuk kering.
Pemeriksaan fisik payudara
a. Inspeksi :
- Kedua lengan di samping badan, inspeksi payudara dan papila mamae.
- Kedua lengan di atas kepala, inspeksi payudara dan papila mamae.
- Kedua tangan di pinggang, inspeksi payudara dan papila mamae.
- Posisi duduk/berdiri dengan membungkukkan badan ke depan,
bersandar pada punggung kursi atau lengan pemeriksa, jika payudara
penderita besar atau pendular, inspeksi payudara dan papila mamae.
b. Palpasi
- Penderita berbaring, jika perlu gunakan bantal tipis di bawah
punggung.
- Palpasi pada setiap kuadran, payudara bagian perifer, kauda aksilaris
dan areola mamae, bandingkan payudara kanan dan kiri. Adakah nodul.
- Palpasi papila mamae, tekan papila dan areola mamae sekitar dengan ibu jari dan
telunjuk, perhatikan adakah pengeluaran discharge.
- Jika dijumpai discharge, atau riwayat mengeluarkan discharge, coba cari asalnya
dengan menekan areola mamae dengan ibu jari dan telunjuk dan pada sebelah
radial sekitar papila mamae.
Pemeriksaan fisik aksila
a. Inspeksi
- Penderita duduk, kedua lengan rikleks di samping badan.
- Inspeksi kulit aksila, perhatikan adakah rash, infeksi, ulkus, benjolan.
b. Palpasi
- Letakkan jari-jari tangan kanan di bawah aksila kiri, rapatkan untuk mencapai
sejauh mungkin apek fossa aksilaris. Suruh lengan kiri penderita rileks,
dan topang lengannya dengan tangan/lengan kiri pemeriksa.
- Tekan jari-jari pemeriksa ke dinding dada, cari nnll grup aksila sentralis,
nnll grup aksila lateral, nnll grup pectoral, nnll grup subskapular,
adakah pembesaran nnll, perubahan konsistensi, bentuk dan adakah
nyeri tekan..
- Lakukan pula untuk aksila kanan dengan menggunakan tangan kiri
pemeriksa.
- Palpasi nnll grup supraklavikular dan infraklavikular, adakah
pembesaran nnll, perubahan konsistensi, bentuk dan adakah nyeri
tekan, bandingkan kanan dan kiri.
Pemeriksaan selesai, penderita dipersilakan mengenakan pakaian kembali dan duduk
di kursi yang telah disediakan.
Asepsis (cuci tangan dengan sabun/larutan detol/antiseptis) dan keringkan dengan
handuk kering.

TOTAL SKOR

Keterangan
0 = tidak dilakukan
1 = dilakukan dengan baik
2 = dilakukan dengan sempurna

purwokerto,

Penilaian = jumlah skor / 38 X100

penguji

( ..............................)

9. PEMERIKSAAN FISIK NEONATUS


Penilaian Keterampilan Pemeriksaan Fisik Neonatus
Nama

NIM

No
1.

Aspek Yang Dinilai

2.

Menyapa pasien dengan ramah, memperkenalkan diri dan menanyakan identitas pada pasien
/ orang tua pasien
Menjelaskan tujuan dan prosedur

3.

Mempersilahkan pasien berbaring pada meja pemeriksaan

4.

Mencuci tangan (sesuai WHO, 2005)

5.

Melakukan pemeriksaan umum pasien


1. KU : kesadaran ; tangis kuat /lemah, kulit : anemis/sianosis/ikterik/kemerahan, Keadaan
Gizi : pernapasan spontan teratur/cepat dan dalam, tanda prematuritas : kulit tipis transparan,
pembuluh darah terlihat, kulit keriput, lanugo banyak, payudara belum tampak
2. Tanda vital
Melakukan
pemeriksaan
kepala
:anencephal,
mesochepal,ubun

ubun
cembung/cekung/datar
Melakukan Pemeriksaan muka : hipertelorisme,mongoloid,facies cholerica

6.

7.
8.
9.
10.

Melakukan pemeriksaan mata: conjungtiva anemis/tidak,sklera ikterik/tidak,mata cekung


atau tidak,air mata ada/tidak,discharge,edem,palpebra normal/tidak
Melakukan pemeriksaan hidung : nafas cuping hidung,discharge
Melakukan pemeriksaan mulut : sianosis,basah/kering,mukosa bucal
Melakukan pemeriksaan telinga : low set ear, discharge, tulang rawan sempurna

11.

Melakukan pemeriksaan leher : Melakukan pemeriksaan kelenjar getah bening leher;

12.

Melakukan pemeriksaan thorak (inspeksi, perkusi, palpasi, auskultasi)


Pemeriksaan paru : (dilakukan)
1. inspeksi : ada retraksi intercostal/tidak
2. perkusi : sonor diseluruh lapang paru
3. palpasi : vocal fremitus kanan = kiri
4. auskultasi : suara dasar,tidak ada suara tambahan ronkhi/wheezing
(auskultasi dilakukan dari depan dan belakang)
pemeriksaan jantung
SJ I II N, tidak ada suara bising/galop
Melakukan pemeriksaan kelenjar getah bening axila
Melakukan pemeriksaan abdomen:
1. inspeksi : datar,cembung,ada venektasi atau tidak
2. Auskultasi : Bising Usus meningkat/tidak
3. Perkusi : tympani diseluruh lapang abdomen
4. Palpasi :nyeri tekan ada/tidak

13.

Nilai
2

14.

Melakukan pemeriksaan ekstremitas: akral dingin/hangat,capilary reffil, sianosis

15.

Melakukan pemeriksaan genitalia : jenis kelamin wanita atau pria, testis +/+

16.

Melakukan pemeriksaan anus : anus ada/tidak, dalam batas normal

17.

Pemeriksaanrefleks primitif: R moro, R menghisap, R palmar, R plantar

18.

Cuci tangan dan dokumentasikan hasil pemeriksaan


TOTAL

Keterangan :
0=tidak dilakukan
1=dilakukan tapi salah
2=dilakukan tetapi kurang sempurna
3=dilakukan dengan sempurna
Nilai = ( Jumlah/57) x 100%
=

Purwokerto, .
Penguji
......................................

10. CHECKLIST PENILAIAN


KETERAMPILAN PENGUKURAN ANTROPOMETRI ANAK
Nama
Nim
NO.
1
2
3
4

5.
6.
7
8
9
10
11
12
13

14
15

16

17
NO
18
19
20

21

22
23

:
:

ASPEK PENILAIAN
Menyampaikan salam
Memperkenalkan diri
Mencatat nama, kelamin dan umur (tanggal lahir) anak
Menjelaskan cara dan tujuan pengukuran :
berat badan,
panjang (tinggi badan)
lingkar kepala

N I LAI
2

PENGUKURAN BERAT BADAN


Memilih dengan benar alat yag akan dipakai
Memastikan jarum penunjuk skala pengukuran pada angka 0
Memastikan anak memakai pakaian minimal dan tanpa alas kaki
Memposisikan anak secara benar di atas timbangan
Membaca dengan benar skala yang ditunjukkan oleh jarum pada
timbangan
Mencatat hasil pengukuran
PENGUKURAN PANJANG / TINGGI BADAN
Memilih dengan benar alat yang akan dipakai
Memastikan anak tidak memakai topi dan alas kaki
Memposisikan anak secara benar

Anak berdiri tegak, kepala dalam posisi horisontal, kedua kaki


dirapatkan, lutut lurus, dan tumit, bokong, serta bahu
menempel pada dinding atau permukaan vertikal stadiometer
atau anthropometer.

Papan di bagian kepala yang dapat bergerak (movable


headboard) diturunkan perlahan hingga menyentuh ujung
kepala.
Membaca skala dengan benar, tinggi badan dicatat saat anak inspirasi
maksimal dan posisi mata pemeriksa paralel dengan papan kepala.
Mencatat hasil pengukuran hingga milimeter terdekat
MENGHITUNG BMI/ IMT DENGAN KALKULATOR
Tentukan BMI dengan menggunakan kalkulator
BB (kg)
BMI (IMT) = ------------[TB ] 2 (cm2)
Memasukkan nilai BMI ke dalam kurva yang sesuai menurut kelamin.
PENGUKURAN LINGKARAN KEPALA BAYI / ANAK
1
Memilih dengan benar alat yang akan dipakai
Meletakkan bayi / anak pada posisi yang benar
Meletakkan pita pengukur dengan erat melingkar di kepala
pasienmelalui bagian yang paling menonjol (protuberantia occipitalis)
dan
dahi (glabella).
Mencatat hasil pengukuran hingga milimeter terdekat
INTERPRETASI HASIL PENGUKURAN
Memasukkan semua hasil pengukuran ke dalam kurva yang sesuai
menurut kelamin dan umur untuk : berat badan, panjang / tinggi
badan, lingkar kepala .
Menilai hasil pengukuran berat badan, panjang / tinggi badan, lingkar
kepala berdasarkan standar dan menyebutkan hasilnya : normal

atau tidak normal.


Dapat menjelaskan hasil yang tidak normal ( berdasarkan klasifikasi hasil
pemeriksaan )
25
Menyampaikan salam
TOTAL SKOR
Keterangan :
Checklist no. 1 dan 2 :
Purwokerto ,
1 = Tidak dilakukan
2 = Dilakukan
Checklist no. 3 24 :
24

1. = tidak dilakukan
2. = dilakukan tidak sempurna
3. = dilakukan dengan sempurna
Nilai = skor total X 100

11. PENILAIAN KETERAMPILAN PEMERIKSAAN FISIK ANAK


Nama

NIM

No
1.
2.
3.
4.
5.

Aspek Yang Dinilai


Menyapa pasien dengan ramah, memperkenalkan diri dan menanyakan identitas pada pasien
/ orang tua pasien
Menjelaskan tujuan dan prosedur
Mempersilahkan pasien berbaring pada meja pemeriksaan

16.

Mencuci tangan (sesuai WHO, 2005)


Melakukan pemeriksaan umum pasien
1. KU : kesadaran, kulit : anemis/ sianosis/ ikterik/ kemerahan, keadaan gizi, pernapasan
spontan teratur / cepat dan dalam
2. Tanda vital
Melakukan pemeriksaan kepala : mesochepal,ubun ubun cembung/cekung/normal
Melakukan Pemeriksaan muka : hipertelorisme,mongoloid,facies cholerica
Melakukan pemeriksaan kelenjar getah bening kepala
Melakukan pemeriksaan mata: conjungtiva anemis/tidak,sklera ikterik/tidak,mata cekung
atau tidak,air mata ada/tidak,discharge,edem,palpebra normal/tidak
Melakukan pemeriksaan hidung : nafas cuping hidung,discharge
Melakukan pemeriksaan mulut : sianosis,basah/kering,mukosa bucal
Pemeriksaan tenggorok : faring hiperemis/tidak,tonsil membesar/tidak
(menggunakan spatel tongue dan pen light)
Melakukan pemeriksaan telinga : low set ear, discharge
Melakukan pemeriksaan leher : simetris/ tidak, Melakukan pemeriksaan kelenjar getah
bening leher; JVP meningkat/tidak
Melakukan pemeriksaan thorak (inspeksi, perkusi, palpasi, auskultasi)
Pemeriksaan paru : (dilakukan)
5. inspeksi : ada retraksi intercostal/tidak
6. perkusi : sonor diseluruh lapang paru
7. palpasi : vocal fremitus kanan = kiri
8. auskultasi : suara dasar,tidak ada suara tambahan ronkhi/wheezing (auskultasi
dilakukan dari depan dan belakang)
pemeriksaan jantung
1. inspeksi : posisi ictus cordis,ictus cordis tampak atau tidak
2. palpasi : ictus cordis teraba di SIC 4/5, kuat angkat/tidak
3. perkusi : dari axilaris anterior ke arah medial
4. auskultasi : S I-II normal, suara tambahan (-)
Melakukan pemeriksaan kelenjar getah bening axila
Melakukan pemeriksaan abdomen:
12. Auskultasi : Bising Usus meningkat/tidak
13. inspeksi : datar,cembung,ada venektasi atau tidak
14. Perkusi : tympani diseluruh lapang abdomen
15. Palpasi :nyeri tekan ada/tidak, perabaan hepar dan lien
Pemeriksaan hepar :
metode Blank Hart: 1.dari umbilikus ke processus xiphoidues dan dari umbilikus ke angulus
costae
Pemeriksaan limfa : schuffner: Tarik garis sias dekstra ke 1/3 medial costae terakhir sinistra
melewati umbilicus, dibagi 8 bagian.Normal tidak teraba
Melakukan pemeriksaan kelenjar getah bening inguinal
Melakukan pemeriksaan ekstremitas: akral dingin/hangat,capilary reffil, sianosis

17.

Melakukan pemeriksaan genitalia : jenis kelamin wanita atau pria, testis

18.

Melakukan pemeriksaan anus : anus ada/tidak, dalam batas normal

7.
8.
9.
10.
11.
12.
13
. 14

15..

Nilai
2

19.

Cuci tangan dan dokumentasikan hasil pemeriksaan


TOTAL

Keterangan :
0=tidak dilakukan
1=dilakukan tapi salah
2=dilakukan tetapi kurang sempurna
3=dilakukan dengan sempurna
Nilai = ( Jumlah/57) x 100%
=

Purwokerto, .
Penguji
......................................

12. PENILAIAN KETERAMPILAN PEMERIKSAAN FISIK PARU

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

11

12
13
14
15
16

17
18
19
20

21

22
23
24

25
26

Aspek Yang Dinilai


Memperkenalkan diri dan menyapa pasien
Memberi penjelasan prosedur pemeriksaan yang akan dilakukan dan meminta
persetujuan pasien
Meminta pasien untuk membuka pakaian seperlunya dan berbaring terlentang
Menjaga privasi pasien
Melakukan cuci tangan 6 langkah WHO
Pemeriksa berdiri di sebelah kanan pasien
Memperhatikan dan menghitung frekuensi serta irama pernafasan
Melakukan inspeksi dari sisi anterior
Melakukan palpasi, untuk mengamati gerakan dinding dada
Membandingkan fremitus paru kanan dan kiri dengan meletakkan kedua
telapak tangan pada punggung penderita dan meminta penderita untuk
mengucapkan kata atau kalimat yang menimbulkan penjalaran getaran suara
pada dinding toraks, seperti sembilan puluh sembilan (atas, tengah, bawah)
Melakukan perkusi pada isthmus Kronig, untuk mengetahui apex pulmonum.
Perkusi dilakukan pada supraclavicula, dimulai dari sisi lateral (pundak) ke
medial sampai terdengar suara sonor (diberi tanda), kemudian dari medial
(leher) ke lateral sampai terdengar suara sonor (diberi tanda). Isthmus Kronig
adalah area yang berada di antara ke-2 tanda tersebut.
Melakukan perkusi secara sistematis dari atas ke bawah, membandingkan kiri
dan kanan
Melakukan perkusi untuk menentukan batas paru jantung
Melakukan perkusi untuk menentukan batas paru hepar
Melakukan perkusi untuk menentukan peranjakan paru
Melakukan auskultasi secara sistematis dari atas ke bawah, depan dan
belakang, membandingkan kanan dan kiri. Auskultasi dilakukan masingmasing pada satu siklus pernafasan (inspirasi-ekspirasi).
Meminta pasien untuk duduk
Melakukan inspeksi dari sisi posterior
Melakukan palpasi, untuk mengamati gerakan dinding dada
Membandingkan fremitus paru kanan dan kiri dengan meletakkan kedua
telapak tangan pada punggung penderita dan meminta penderita untuk
mengucapkan kata atau kalimat yang menimbulkan penjalaran getaran suara
pada dinding toraks, seperti sembilan puluh sembilan (atas, tengah, bawah)
Melakukan perkusi secara sistematis dari atas ke bawah, membandingkan kiri
dan kanan. Perkusi dilakukan di paravertebra, pada sela iga yang tertutup os
scapula.
Melakukan perkusi untuk menentukan batas paru hepar
Melakukan perkusi untuk menentukan batas paru ginjal
Melakukan auskultasi secara sistematis dari atas ke bawah, depan dan
belakang, membandingkan kanan dan kiri. Auskultasi dilakukan masingmasing pada satu siklus pernafasan (inspirasi-ekspirasi).
Membereskan alat dan mencuci tangan
Mencatat hasil pemeriksaan dan menyampaikan hasil pemeriksaan kepada
pasien
Jumlah

Nilai
1

Keterangan :
0 = tidak dilakukan
1 = dilakukan tetapi kurang sempurna
2 = dilakukan dengan sempurna
Nilai = ( Jumlah/52) x 100%
=

Anda mungkin juga menyukai