Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Karena sifat sintisium otot jantung dan sistem hantaran antara atrium
dan ventrikel maka impuls yang secara spontan terbentuk di satu bagian
jantung menyebar ke seluruh jantung. Oleh karena itu , tidak seperti otot
rangka, yang gradasi kontraksinya dapat dihasilkan dengan mengubah-ubah
jumlah sel otot yang berkontraksi di dalam otot, serat otot jantung akan
berkontraksi atau tidak sama sekali. Tidak dapat terjadi kontraksi setengah
hati. Kontraksi jantung dapat berubah-ubah dengan mengubah kekuatan
kontraksi seluruh otot jantung.
Kontraksi sel otot jantung untuk menyemprotkan dipicu oleh
potensial aksi yang menyapu ke seluruh membran sel otot. Terdapat dua
jenis khusus sel otot jantung :
1. Sel kontraktil, yang membentuk 99% dari sel-sel otot jantung,
tidak
berkontraksi
tetapi
khusus
memulai
dan
spontan.
Ritmisasi, pembangkitan impuls yang teratur.
Konduktivitas, kemampuan menghantarkan impuls.
Daya rangsang, kemampuan berespons terhadap stimulan.
paruh
kedua
disebabkan
oleh
terbukanya
POTENSIAL AKSI
Aktivitas listrik jantung terjadi akibat perubahan permeabilitas
yang memungkinkan terjadi transport ion melewati saluran cepat dan
saluran lambat terutama ion Na, K, Ca.
Potensial aksi terdiri dari 5 fase:
1. Fase istirahat(fase 4)
Terjadimperbedaan potensial, di dalam sel(-) di luar sel(+) yang
menyebabkan terjadinya polarisasi akibat permeabilitas terhadap
Na-K terutama K. selanjutnya K akan merembes keluar sel.
2. Depolarisasi cepat(fase0)- upstroke
Akibat permeabilitas Na meningkat kemudian Na akan masuk
melalui saluran cepat menyebabkan keadaan didalam(+) diluar(-).
3. Repolarisasi parsial-fase 1(spike)
Mendadak terjadi perubahan kadar ion sebagai penyeimbang, ion
negative akan masuk, kemudian trjadi inaktivasi sal.Na.
4. Plateu-fase 2
Tidak terjadi perubahan muatan listrik, ion masuk seimbang
dengan ion yang keluar. K, Na, Ca masuk melalui saluran lambat.
5. Repolarisasi cepat fase 3(down upstroke)
Aliran Ca& Na inaktif, permeabilitas thd K meningkat, kalium
akan keluar menyebabkan keadaan di dalam(-) dan diluar(+).
Impuls jantung berasal dari nodus SA, yaitu pemacu jantung
yang memiliki kecepatan tertinggi depolarisasi spontan ke ambang.
Setelah terbentuk, potensial aksi menyebar ke seluruh atrium kanan
dan kiri, sebagian difasilitasi oleh jalur penghantar khusus tetapi
sebagian besar karena penyebaran impuls dari sel ke sel melalui taut
celah. Impuls berjalan dari atrium ke dalam ventrikel melalui nodus
AV, satu-satunya titik kontak antara rongga-rongga tersebut.
lama, untuk memastikan waktu ejeksi yang memadai. Fase datar ini
terutama disebabkan oleh pengaktifan saluran Ca2+ tipe L lambat.
Masuknya Ca2+ melalui saluran tipe L di tubulus T memicu pelepasan
Ca2+ yang jauh lebih banyak dari retikulum sarkoplasma. Pelepasan
Ca2+ yang diinduksi oleh Ca2+ ini menyebabkan siklus jembatan silang
dan kontraksi. Adanya periode refrakter yang lama dan fase datar
yang berkepanjangan menyebabkan penjumlahan dan tetanus otot
jantung tidak mungkin terjadi. Hal ini memastikan bahwa terdapat
periode kontraksi dan relaksasi yang bergantian yang esensial bagi
pemompaan darah.
Penyebaran aktivitas listrik ke seluruh jantung dapat direkam
dari permukaan tubuh. Rekaman ini (EKG) dapat memberi informasi
bermanfaat tentang status jantung.