BAB I
PENDAHULUAN
16
dimiliki
16
sektor perekonomian lainnya. Salah satu sektor yang perlu dikembangkan adalah
sektor ekonomi, khususnya pada komoditas perikanan yang memiliki keunggulan
komparatif dan keunggulan kompetitif sesuai dengan potensi dan keunggulan
suatu daerah.
Untuk menggerakan dan memanfaatkan pembangunan perikanan dengan
optimal diperlukan suatu pendekatan yang komprehensif. Salah satu pendekatan
yang akan dilakukan adalah melakukan pendekatan perencanaan pembangunan
komprehensif dari semua aktifitas yang terjadi dalam pembangunan perikanan
melalui program kegiatan
16
sebagai enterpreneur,
inisiatif-inisiatif bagi
pembangunan daerah.
Kabupaten Palalawan memiliki 12 kecamatan dan terletak di pesisir timur
pulau Sumatra dengan wilayah daratan yang membentang di sepanjang bagian
hilir sungai Kampar serta berdekatan dengan Selat Malaka, secara geografis
Kabupaten Pelalawan terletak antara pada 00048 32 LU 00024 14 LS dan
101030 40 103023 22 BT dengan batas-batas wilayah:
Sebelah Utara
Sebelah Selatan
Sebelah Barat
Sebelah Timur
Selain sungai utama yaitu Sungai Kampar, terdapat juga anak-anak sungainya
yaitu antara lain: Sungai Kampar Kiri, Sungai
Pelalawan, Sungai Selampaya, dan Sungai Serkap (yang mengalir dari arah utara
Sungai Kampar).
16
Kecamatan Bandar Sei Kijang merupakan salah satu kecamatan yang ada
di Kabupaten Pelalawan. Di Kecamatan Bandar Sei Kijang ini memiliki potensi
perkebunan sawit dan perkebunan karet, dimana mayoritasnya pekebunan kelapa
sawit. Kecamatan Bandar Sei kijang terdiri dari 4 desa 1 kelurahan , desa dan
kelurahan tersebut yaitu Desa Kiab Jaya, Desa Lubuk Ogung, Desa Muda Setia,
Desa Simpang Beringin, dan Kelurahan Sei Kijang. Seiring terdapatnya potensi
suatu wilayah dalam percepatan pertumbuhan, ada beberapa hambatan yang dapat
memperlambat
perkembangan
dari
percepatan
tersebut,
seperti
adanya
16
ekonomi dan kota merupakan simpul basis ekonomi atau kutub (bagian penting)
bagi pengembangan kawasan. Sejauh ini belum ada kawasan cepat tumbuh tanpa
atribut kota di dalamnya.
berlangsungnya
menjadi simpul pertumbuhan kawasan, dan hanya beberapa simpul atau kota-kota
tertentu yang mendukung pertumbuhan kawasan strategis (Samiadji, 2010).
Berdasarkan PERMENDAGRI No.29 Tahun 2008 tentang Pengembangan
Kawasan Strategis Cepat Tumbuh di Daerah
adanya
keterkaitan
pengelolaan
pembangunan
antar
pusat
pertumbuhan, serta terdapatnya dukungan tenaga kerja yang terampil dan terdidik
untuk mengelola sektor unggulan suatu kawasan.
penunjang
kegiatan
ekonomi,
memanfaatkan
teknologi,
dapat
16
yang berada di
16
16
Pola Ruang
Sistem
jaringan
prasarana
dan
yang baik
di Bandar
Sei Kijang
sarana
Ketidaksesuaian
pemanfatan
yang di miliki Bandarruang
Sei di Bandar Sei
Kijang kurang memadai
Kijang
Pengendalian pemanfaatan ruang yang kurang
tepat
Perencanaan Kawasan Strategis dan cepat tumbuh Berbasis Sebagai Pusat Kegiatan Wilayah, Khususnya Perekonomian dan
16
Kijang.
Perencanaan Kawasan Strategis Dan Cepat Tumbuh Berbasis Pusat Kegiatan
Wilayah, Khususnya Perekonomian dan Industri Di Kecamatan Bandar Sei
KIjang.
Kecamatan Bandar Sei Kijang merupakan salah satu kecamatan yang ada di
Kabupaten Pelalawan
Kijang terdiri dari 4 (Lima) Desa dan 1 (satu) Kelurahan dengan ibukota kecamatan
berada di Kelurahan Sei Kijang. Adapun batas administratifnya ialah:
d
e
f
Kijang.
Melakukan rumusan analisa terhadap sektor perekonomian untuk
h
i
proyeksi.
Melakukan rumusananalisa tehadap kebutuhan ruang/spasial di Kecamatan
Bandar Sei Kijangterhadap penggunaan lahan dan kondisi fisik alamnya.
tentang
RTRWN,
khususnya
Pasal
75
Latar Belakang
Perumusan Masalah
Tujuan dan Sasaran
Tujuan
Sasaran
Ruang Lingkup
1
Ruang Lingkup Wilayah
2
Ruang Lingkup Materi
BAB III
BAB IV
BAB V
Kerangka Berpikir
Pendekatan Studi
Tahapan Pelaksanaan Studi
1
Tahap Persiapan
2
Tahap Pengumpulan Data
3
Tahap Analisa
MANAJEMEN PELAKSANAAN
1 Struktur Organisasi
2 Jadwal Pelaksanaan