Anda di halaman 1dari 1

1.

Undang-undang Nomor 17 Tahun 2004 tentang sumber Daya air pasal 15 g wewenang dan tanggung
jawab pemerintah Provinsi. Mengatur, Menetapkan dan memberi rekomendasi teknis atas penyediaan,
pengambilan dan peruntukan penggunaan dan pengambilan air bawah tanah lintas Kab./Kota dan
Lintas Provinsi.
2. Keputusan menteri Energi dan Sumber daya Mineral Nomor 716.K/40/MEM/2003 tentang Batas
Horizontal Cekungan air bawah tanah di Pulau Jawa dan Pulau madura, bahwa di Jawa Barat terdapat :
a. 15 Cekungan lintas Kab./Kota
b. 8 Cekungan Non Lintas
c. 4 Cekungan Lintas Privinsi.
3. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 16 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Air Bawah Tanah
(Pasal 6 ayat 3) izin untuk cekungan lintas Kab./Kota diberikan oleh Bupati/Walikota setelah
mendapatkan persyaratan teknis yang bersifat mengikat dari Dinas, kecuali untuk jenis sumur gali dan
sumur bor dengan debit pengambilan peling besar 100M3 perbulan.
4. Peraturan Daerah Nomor 24 Tahun 2008 tentang Organisasi dan tata kerja Lembaga Lain Provinsi
Jawa Barat termasuk didalamnya pembentukan BPPT.
5. Peraturan DaerahNomor 7Tahun 2010, Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Terpadu.
6. Peraturan Gubernur Jawa Barat No. 63 Tahun 2009, Tentang Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas
Unit dan Tata Kerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Jawa Barat.
7. Keputusan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Jawa Barat Nomor 546.2/288 A-EP
tanggal 2 Mei 2002 tentang penetapan Peta Zona Konservasi Air Bawah Tanah Jawa Barat.
8. Keputusan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Nomor 546.2/168-EP tanggal 30 Juni 2005
Tentang Penetapan Peta Zona Konservasi Air Bawah Tanah Wilayah Bandung.
9. Keputusan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Nomor 546.2/IC-BN tanggal 8 Agustus 2005
Tentang Tata Cara Pembuatan Syartek.
10. Keputusan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Nomor 546.2/02E-BU tanggal 2 pebruari 2006
tentang pelimpahan sebagian Keuangan Pengelolaan Persyaratan Teknis kepada Balai Wilayah untuk
Penertiban Sipa.
11. Surat Edaran Gubernur tidak lagi menerbitkan syarat teknis untuk permohonan izin baru air bawah
tanah pada zona rawan dan zona kritis.

Anda mungkin juga menyukai