Anda di halaman 1dari 30

PT.

PEMBANGKITAN JAWA BALI


UNIT PEMBANGKITAN MUARA TAWAR

LAPORAN TELAAH STAF

KOMPETENSI 1 : GAS TURBINE


MENSTABILKAN PRESSURE PADA SYSTEM COOLING WATER GAS
TURBINE MUARA TAWAR BLOK 5

KOMPETENSI 2 : HEAT RECOVERY STEM GENERATOR (HRSG)


DEVIASI pH DAN CONDUCTIVITY METER PADA SAMPLE TABLE DENGAN
ANALISA LABOR MUARA TAWAR BLOK 5

Disusun Oleh:

DONAL AFRIWANDI
NID : 8915214OJT

PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI
UNIT PEMBANGKITAN MUARA TAWAR
BEKASI
2015
i

PT. PEMBANGKITAN JAWA BALI


UNIT PEMBANGKITAN MUARA TAWAR
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbilalaamiin, puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan
nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Telaah Staf yang berjudul
Menstabilkan pressure pada system cooling water gas turbine Muara Tawar Blok 5 dan
Deviasi pH dan Conductivity meter pada sample table dengan analisa labor Muara Tawar
Blok 5. Telaah Staf ini diajukan untuk memenuhi persyaratan program On the Job Training,
yang telah dilaksanakan di Unit Pembangkitan Muara Tawar sebagai salah satu landasan
evaluasi pengangkatan karyawan angkatan ke XII PT. Pembangkitan Jawa
Selama mengikuti program OJT, penulis menyadari bahwa selesainya Telaah Staf ini
tidak lepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
terima kasih kepada berbagai pihak yaitu:
1. Bapak Nur Hidayat, General Manager PT PJB UP Muara Tawar.
2. Bapak Suyanto Kadi, Mentor Utama, Manager Operasi PT PJB Muara Tawar.
3. Bapak Pujiyono, Mentor Pendamping 1, Spv Operasi Regu D Blok 5 yang sudah
meluangkan waktu dalam bimbingan, konsultasi dan arahan mengenai Telaah Staf ini.
4. Bapak Aristo Julian Siregar, Mentor Pendamping 2 yang sudah memberikan ilmu
pengetahuan, arahan dan bimbingan demi kelancaran Telaah Staf.
5. Bapak Ahmad, Bapak Eky, Bapak Yudho, Bapak Rizal, Bapak Gunawan, Bapak
Tommy dan Seluruh Pegawai PT PJB Muara Tawar yang telah memberikan bantuan
dan kerjasama selama penulisan Telaah Staf ini.
6. Teman-teman On The Job Training Angkatan XII yang sudah membantu dan memberi
ide dalam menyelesaikan Telaah Staf.
7. Orang tua yang selalu mendoakan penulis dan memberi semangat serta dukungan
penuh kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa Telaah Staf ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kritik
dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi pemikiran ilmu pengetahuan di
masa mendatang. Akhir kata penulis berharap semoga Telaah Staf ini bermanfaat bagi
semuanya.
Bekasi, 30 September 2015

Penulis

ii

PT. PEMBANGKITAN JAWA BALI


UNIT PEMBANGKITAN MUARA TAWAR
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN .....................................................................................................i
KATA PENGANTAR................................................................................................................ii
DAFTAR ISI .............................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................................iv
DAFTAR TABEL ......................................................................................................................v
FORM PEMBELAJARAN ......................................................................................................vii
1 Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU)..................................................1
1.1 Prinsip kerja Gas Turbine...............................................................................................1
1.2 Komponen utama Gas Turbine.......................................................................................2
1.2.1 Sistem saluran udara (air intake system) ..............................................................2
1.2.2 Variable Inlet Guide Vane (VIGV ........................................................................2
1.2.3 Compressor...........................................................................................................2
1.2.4 Combuster.............................................................................................................3
1.2.5 Turbine .................................................................................................................3
2 Heat Recovery Steam Generator (HRSG) .............................................................................5
2.1 Prinsip kerja HRSG ........................................................................................................5
2.2 Komponen sistem HRSG................................................................................................5
3 Permasalahan .........................................................................................................................6
3.1 Gas Turbine ....................................................................................................................6
3.2 Heat Recovery Steam Generator (HRSG) ......................................................................7
REFERENSI
LAMPIRAN

iii

PT. PEMBANGKITAN JAWA BALI


UNIT PEMBANGKITAN MUARA TAWAR
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Siklus Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap...................................................1


Gambar 3.1 Filter Kotor (a) dan Filter Bersih (b) ....................................................................9
Gambar 3.2 Resin Cation Jenuh (a) dan Resin Cation Normal (b)...........................................9

iv

PT. PEMBANGKITAN JAWA BALI


UNIT PEMBANGKITAN MUARA TAWAR
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data laporan pH dan Conductivity ............................................................................8

PT. PEMBANGKITAN JAWA BALI


UNIT PEMBANGKITAN MUARA TAWAR
FORM PEMBELAJARAN
KOMPETENSI 1 : Gas Turbine
BULAN

MATERI YANG

REFERENSI

TUGAS

KENDALA

SOLUSI YANG DILAKUKAN

DIPELAJARI
Pengenalan
Juni

tentang Pimpinan dan Pengenalan

unit di Pembangkit staff

unit Belum mengetahui atau Bertanya kepada Spv Operasi dan

secara garis besar

Muara Tawar

memahami unit secara karyawan PJB Muara Tawar


langsung

Konsep dasar sistem Manual book Memahami konsep Pembacaan


pelumasan

dan Alstom

pendinginan
Juli

Generator

observasi
Gas lapangan

Turbine

dan dasar
pelumasan

sistem simbol

Generator

P&ID

dan pelumasan

pendinginan

simbol- Mencocokan P&ID dengan kondisi di


sistem lapangan dan mengenal komponen
dan sistem

pelumasan

dan

pendingin

pendinginan Generator dilapangan secara langsung


Gas Gas Turbine

Turbine

Pengenalan

Agustus

Memahami

-Air Intake system,

Manual Book konsep dasar dari

-Cooling And

Alstom

Sealing system,

Observasi ke cooling and sealing

-Compressor Blow

lapangan/lokal air

Off system

dan air intake system,

compressor

system,

Kesulitan

memahami

prinsip dan filosofi dari


komponen-komponenya

Bertanya dengan pembimbing dan


operator senior

blow

vi

PT. PEMBANGKITAN JAWA BALI


UNIT PEMBANGKITAN MUARA TAWAR
off system
Pengenalan
-Fuel Gas System
September

-Ignition System
-Start up Gas Turbine
dan Shut Down Gas

Manual Book
Alstom
Observasi

dan

Memahami konsep
dasar dari Fuel Gas
System,

Ignition

Fuel gas System

Belum mengetahui Start Bertanya dengan pembimbing dan


Up Gas Turbine Secara operator senior dan mengamati saat
Praktek

proses Start Up Gas Turbine

Turbine

vii

PT. PEMBANGKITAN JAWA BALI


UNIT PEMBANGKITAN MUARA TAWAR
KOMPETENSI 2 : Heat Recovery Steam Generator (HRSG)
BULAN

MATERI YANG

REFERENSI

TUGAS

KENDALA

SOLUSI YANG DILAKUKAN

DIPELAJARI
Juni

Juli

Pengenalan Unit

Overview HRSG
secara umum

Pimpinan dan

Mengenal unit

Belum mengetahui unit

Pengenalan, rasa ingin tahu tentang

staf unit.

secara garis besar

secara langsung

unit.

Kesulitan memahami

Belajar dari buku manual book alstom

prinsip dan filosofi dari

dan bertanya dengan pembimbing dan

komponen komponenya

operator senior

Kesulitan memahami

Belajar dari buku manual book alstom

prinsip dan filosofi dari

dan bertanya dengan pembimbing dan

komponen komponenya

operator senior

Kerja HRSG Bypass

Belum mengetahui

Bertanya dengan pembimbing dan

operation

Secara Praktek

operator senior

Manual Book
Alstom dan
Observasi

dasar dari

-Economizer
- Evaporator

Manual Book

-Superheater

Alstom

-Feedwater Tank

danObservasi

-Hp Drum danLp

September

HRSG Bypass
operation

Economizer
- Evaporator
-Superheater
-Feedwater Tank
-Hp Drum danLp

drum
Pengenalan IK

secara umum
Mengetahui Konsep

Pengenalan

Agustus

Mengetahui HRSG

drum
IK : HRSG
Bypass
Operation

Mengetahui Intruksi

viii

PT. PEMBANGKITAN JAWA BALI


UNIT PEMBANGKITAN MUARA TAWAR
1 Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU)
PLTGU merupakan suatu instalasi peralatan yang berfungsi untuk
mengubah energi panas menjadi energi listrik. Pada dasarnya PLTGU merupakan
penggabungan antara Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) dan Pembangkit
Listrik Tenaga Uap (PLTU). PLTGU memanfaatkan energi panas pada gas buang
turbin gas yang dimanfaatkan kembali untuk memanaskan air pada HRSG (Heat
Recovery Steam Generator) sehingga menghasilkan uap kering yang nantinya
akan digunakan untuk memutar sudu turbin uap. Pada PT. Pembangkitan JawaBali Unit Pembangkitan Muara Tawar Blok 5 menggunakan pola operasi 1 Gas
Turbine, 1 HRSG, dan 1 Steam Turbine. Berikut ilustrasi dari siklus Pembangkit
Listrik Tenaga Gas dan Uap.

Gambar 1.1

Siklus Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap

(Training Lesson, Alstom Combined Cycle Power Plant Overview)

1.1

Prinsip kerja Gas Turbine


Udara masuk kedalam compressor melalui saluran masuk udara (inlet),

yang berfungsi menghisap dan menaikkan tekanan udara sehingga temperatur


udara juga meningkat. Udara bertekanan ini masuk ke dalam ruang bakar.
Didalam ruang bakar terjadi proses pembakaran dengan mencampurkan udara
bertekanan, bahan bakar dan sumber panas. Proses pembakaran tersebut
berlangsung dalam keadaan tekanan konstan sehingga dapat dikatakan ruang
bakar hanya untuk menaikkan temperatur. Gas hasil pembakaran tersebut
dialirkan ke turbin gas melalui suatu anular combuster yang berfungsi untuk
mengarahkan aliran tersebut ke sudu-sudu turbin sehingga terjadi perubahan
energi thermal menjadi energi mekanik, energi mekanik berupa putaran dengan

Gas Turbine & Heat Recovery Steam Generator

PT. PEMBANGKITAN JAWA BALI


UNIT PEMBANGKITAN MUARA TAWAR
daya yang besar untuk memutar compressor dan generator yang terpasang satu
poros, sehingga terjadi konversi energi mekanik menjadi energi listrik.
1.2

Komponen utama Gas Turbine

1.2.1 Sistem saluran udara (air intake system)


Air intake system merupakan suatu sistem yang digunakan untuk menyaring
udara luar yang akan masuk ke dalam compressor, bertujuan untuk meminimalisir
udara kotor yang masuk ke compressor. Sistem saluran udara (air intake system)
memeiliki beberapa komponen yaitu:
1. Intake Housing, merupakan struktur bangunan terbuat dari baja yang
didalamnya tersusun 2 stage filter air intake.
2. Weather hood & mesh screen, merupakan bagian dari air intake yang
terletak di inlet filter housing yang melindungi elemen filter dari kontak
langsung terhadap air hujan, dilengkapi dengan mesh screen agar bendabenda seperti daun atau sampah tidak terbawa masuk ke dalam saluran.
3. Water droplet separator, berfungsi memisahkan atau membelokkan
tetesan air agar tidak masuk kedalam elemen cartridges filter.
4. Coalescer, tempat penampungan air yang sudah dipisahkan oleh dropplet
separator, air tersebut akan di buang melalui sistem saluran pembuangan
drain system.
5. Cartridges filter, berupa lembaran-lembaran berbentuk persegi. Material
filter terdiri atas campuran antara serat dengan sintetik fiber yang
dibungkus media dari baja berbentuk jaring.
6. Silencer, berfungsi sebagai peredam suara yang ditimbulkan oleh udara
atmosfir yang masuk ke dalam saluran air intake.
1.2.2 Variable Inlet Guide Vane (VIGV)
Variable Inlet Guide Vane, berfungsi untuk mengatur volume udara yang
akan masuk ke compressor.
1.2.3 Compressor
Compressor berfungsi untuk mengkompresikan udara yang berasal dari air
intake dengan cara dihisap dan dikompresi melalui sudu-sudu (vanes). Udara yang
berasal dari compressor juga digunakan sebagai udara pendingin dan perapat

Gas Turbine & Heat Recovery Steam Generator

PT. PEMBANGKITAN JAWA BALI


UNIT PEMBANGKITAN MUARA TAWAR
(cooling and sealing) yaitu sebagai udara pendingin shaft rotor, udara pendingin
pada ruang bakar, vanes, plenum, burner, sebagai udara perapat pada inlet
compressor dan sebagai udara perapat pada bearing exhaust turbine.
1.2.4 Combuster
Combuster berfungsi sebagai tempat terjadinya pencampuran antara udara
yang telah dikompresikan, bahan bakar dan sumber panas sehingga menghasilkan
gas panas untuk memutar turbin.
Ignition fuel system digunakan untuk penyalaan api awal pada saat start
sebelum menggunakan bahan bakar utama, karena sifatnya yang konstan dan
mempunyai nilai kalor yang baik.
Fuel gas system adalah suatu sistem yang mengatur masuknya bahan bakar
gas yang digunakan ketika turbin gas beroperasi menggunakan bahan bakar gas.
1.2.5 Turbine
Turbin gas merupakan suatu peralatan yang berfungsi untuk mengkonversi
energi bahan bakar menjadi energi thermal yang dikonversikan menjadi energi
mekanik untuk memutar compressor dan rotor generator yang terpasang satu
poros. Turbin terdiri dari lima stage blade dan vane untuk ekspansi. Stage pertama
harus bisa menahan panas hingga turbine inlet temperature sehingga ditambahkan
barrier thermal coating dari keramik. Maka dari itu turbin terbuat dari alloy
Nickel Chrome untuk ketahanan thermal yang cukup.
Pada turbin gas juga terdapat beberapa komponen pendukung yaitu sistem
pelumasan turbin gas (main lube oil system) dan sistem pendingan generator
(generator cooling system). Sistem pelumasan gas turbine bertujuan untuk
melumasi dan mendinginkan bearing pada sisi turbin dan generator, serta
digunakan untuk mensuplai minyak ke power oil system dan jacking oil system.
Sistem pelumasan gas turbine terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
1. Lube oil tank, berfungsi sebagai tempat menampung minyak pelumas.
2. Main lube oil pump, berfungsi sebagai pompa utama minyak pelumas dan
pendinginan pada bearing.
3. Accumulator lube oil, berfungsi untuk menstabilkan tekanan jika terjadi
denyutan pressure (ripple) dalam lube oil system.

Gas Turbine & Heat Recovery Steam Generator

PT. PEMBANGKITAN JAWA BALI


UNIT PEMBANGKITAN MUARA TAWAR
4. Lube oil cooler, berfungsi sebagai media penukar panas antara minyak
pelumas dengan cooling water.
5. Three way valve, berfungsi untuk mengatur aliran minyak pelumas yang
akan didistribusikan ke sistem pelumasan gas turbine.
6. Lube oil filter, berfungsi untuk menyaring kotoran dari minyak pelumas.
7. Vapour extractor fan, berfungsi menghisap udara dan membuang uap yang
terkandung dalam minyak pelumas.
8. Power oil pump, berfungsi untuk mensuplai minyak bertekanan ke
peralatan hidrolik seperti control regulating valve block, variable inlet
guide vane dan hydrolic trip Unit.
9. Jacking oil pump, berfungsi untuk mensuplai minyak bertekanan tinggi ke
tiap-tiap journal bearing turbin dan generator, sehingga shaft rotor akan
sedikit terangkat.
10. Rotor barring pump, berfungsi sebagai suplai minyak yang akan
menggerakkan tappet untuk memutar ratchet wheel pada shaft rotor.
11. Emergency lube oil pump, berfungsi untuk memback-up suplai minyak
pelumas ke bearing dan peralatan-peralatan dari gas turbine.
Sistem pendinginan generator (generator cooling system) berfungsi untuk
mendinginkan udara pendingin generator. Udara pendingin generator digunakan
untuk menjaga temperatur kerja generator stator winding.
Sistem pendinginan generator terdiri dari beberapa komponen, yaitu:
1. Hand pump, berfungsi sebagai pompa manual saat akan dilakukannya
proses injeksi cairan kimia ke dalam sistem pendinginan generator.
2. Accumulator cooling water, berfungsi untuk menstabilkan pressure di
dalam line cooling water pump.
3. Pressure limiting valve, berfungsi untuk membatasi pressure air pendingin
ketika terjadi over pressure dalam line sistem pendinginan generator
4. Cooling water pump, berfungsi untuk memompa air pendingin yang akan
disirkulasikan ke dalam line sistem pendinginan generator.
5. Generator cooler, berfungsi sebagai tempat pertukaran panas antara udara
pendingin generator dengan air make up (cooling water).

Gas Turbine & Heat Recovery Steam Generator

PT. PEMBANGKITAN JAWA BALI


UNIT PEMBANGKITAN MUARA TAWAR
6. Heat exchanger with cooler fan, berfungsi sebagai media pendingin air
make up (cooling water) yang telah digunakan untuk mendinginkan udara
generator.
7. Lube oil cooler, berfungsi sebagai media penukar panas antara minyak
pelumas dengan cooling water.
8. Three way valve, berfungsi untuk mengatur aliran air make up antara yang
panas dengan yang dingin.
2 Heat Recovery Steam Generator (HRSG)
Heat Recovery Steam generator (HRSG) merupakan penghubung antara
PLTG dengan PLTU.
2.1

Prinsip kerja HRSG


HRSG berfungsi untuk untuk memanaskan air dengan menggunakan panas

gas buang dari turbin gas sehingga dihasilkan uap dengan tekanan dan temperatur
tertentu yang akan digunakan untuk melakukan kerja ekspansi pada turbin uap.
Sirkulasi dari sistem HRSG Unit Pembangkit Muara Tawar Blok 5
merupakan sirkulasi alami, tipe horizontal dengan arah aliran gas buang turbin gas
mendatar.
2.2

Komponen sistem HRSG


Secara umum komponen HRSG terdiri dari :
1. Economizer, berfungsi untuk memanaskan air pengisi sebelum memasuki
steam drum.
2. Evaporator, merupakan alat penukar panas yang berfungsi untuk
menghasilkan uap jenuh dari air pengisi pada steam drum. Uap jenuh yang
masih basah dari evaporator akan kembali masuk ke steam drum untuk
pemisahan antara partikel-partikel air dan uap.
3. Superheater, berfungsi untuk meningkatkan temperatur uap jenuh tanpa
menaikkan tekanannya sehingga menghasilkan uap panas lanjut yang akan
digunakan untuk kerja ekspansi turbin uap.

Gas Turbine & Heat Recovery Steam Generator

PT. PEMBANGKITAN JAWA BALI


UNIT PEMBANGKITAN MUARA TAWAR
3 Permasalahan
3.1

Gas Turbine
Judul : Menstabilkan pressure di system cooling water gas turbine Muara
Tawar Blok 5
Pada gas turbine terdapat beberapa komponen pendukung yaitu sistem

pendingan generator (generator cooling system). Sistem pendinginan generator


(generator cooling system) berfungsi untuk mendinginkan udara pendingin
generator. Udara pendingin generator digunakan untuk menurunkan temperatur
generator stator winding. Udara yang digunakan untuk mendinginkan generator
tersebut semakin lama akan bertambah panas, oleh karena itu diperlukan adanya
pertukaran panas di dalam generator untuk menjaga temperatur udara agar tetap
stabil. Proses pendinginan udara pendingin generator ini dilakukan dengan cara
melewatkan air melalui tube-tube yang berada pada bagian bawah generator
stator winding, yang disebut dengan generator cooler. Make up water yang sudah
digunakan untuk mendinginkan udara pendingin generator tersebut akan
didinginkan menggunakan heat exchanger with cooler fan.
Begitu pentingnya sistem pendingan ini maka dari itu perlu dijaga
tekanannya agar tidak terjadi penurunan tekanan sehingga suplai make up water
ke sistem akan tetap terjaga.
Ketidakstabilan tekanan pada line cooling water system antara lain
dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain :
1. Terdapat kebocoran pada line cooling water system sehingga volume make
up water pada line cooling water system berkurang.
2. Pressure accumulator kurang <1.2 bar.
3. Terdapat udara pada line cooling water system yang berasal pada saat
pengisian make up water.
4. Kurang optimalnya pertukaran panas pada cooler fan disebabkan karena
menempelnya debu pada sirip-sirip cooler fan.
Akibat

yang

ditimbulkan

oleh

faktor-faktor

yang

mempengaruhi

ketidakstabilan tekanan pada line cooling water system antara lain :

Gas Turbine & Heat Recovery Steam Generator

PT. PEMBANGKITAN JAWA BALI


UNIT PEMBANGKITAN MUARA TAWAR
1. Kebocoran di line cooling water system akan mengakibatkan tekanan pada
line cooling water system menurun sehingga suplai make up water ke
sistem tidak optimal.
2. Accumulator tidak optimal bisa disebabkan karena berkurangnya gas
nitrogen.
3. Terdapatnya udara pada line cooling water system maka pressure limiting
valve bekerja sehingga mengurangi volume make up water pada line
cooling water system.
4. Kurang optimalnya pertukaran panas pada cooler fan sehingga
mengakibatkan naiknya temperatur make up water pada line cooling
water, temperatur naik maka pressure juga akan naik.
Untuk mencegah terjadinya permasalahan tersebut maka solusi yang
ditawarkan antara lain :
1. Melakukan pengecekan dan perbaikan pada line cooling water system
yang bocor.
2. Penambahan gas nitrogen pada accumulaton apabila pressure berkurang.
3. Pada saat pengisian make up water pada line cooling water pastikan
venting dalam keadaan terbuka dan water keluar melalui venting untuk
memastikan udara pada line cooling water system sudah tidak ada.
4. Pastikan heat exchanger with cooler fan bersih.
3.2

Heat Recovery Steam Generator (HRSG)


Judul : Deviasi pH dan Conductivity meter pada sample table dengan

analisa labor Muara Tawar Blok 5


Heat Recovery Steam Generator (HRSG) menggunakan air sebagai media
utama yang akan dirubah menjadi uap kering sebagai tenaga penggerak steam
turbine maka perlu dijaga kualitas airnya.
Parameter yang perlu diperhatikan untuk menjaga kualitas air antara lain :
1. pH, merupakan angka relatif tingkat kelarutan asam atau basah dalam.
mempengaruhi laju korosi dan scale pada peralatan.
2. Conductivity, semakin besar padatan/mineral yang larut dalam air maka
conductivity juga semakin besar, yang nanti akan berpengruh pada
terjadinya deposit atau scale.
Gas Turbine & Heat Recovery Steam Generator

PT. PEMBANGKITAN JAWA BALI


UNIT PEMBANGKITAN MUARA TAWAR
Untuk menjaga agar kualitas air tetap dalam kondisi normal maka perlu
diijeksi chemical antara lain :
1. Amonia (NH3), berfungsi untuk menaikkan pH pada condensate dan feed
water.
2. Hydrazine (N2H4), berfungsi untuk menangkap kadar oksigen yang
terkandung didalam air. Hydrazine di injeksi pada condensate dan feed
waer tank.
3. Tri sodium phosphate (Na3PO4), berfungsi untuk menaikkan pH pada
drum.
Dalam kasus dilapangan terjadi deviasi pH dan conductivity meter pada
sample table dengan analisa labor, jika terjadi deviasi maka akan sulit untuk
menentukan data acuan yang akan digunakan sebagai referensi. Salah satu contoh
analisa labor menyatakan bahwa pH dan conductivity sudah normal, namun pada
POS sampling system menyatakan abnormal maka secara otomotis injeksi
chemical akan beroperasi, sehingga terjadi peningkatan pH dan conductivity.
Berikut data laporan pH dan conductivity meter pada sample table dengan analisa
labor pada tanggal 28 September 2015 dapat dilihat pada table 1.1:
Table 1.1 Data laporan pH dan conductivity.
Sampling
area

Condensate

HP Drum

LP Drum

Analisa

Selisih/deviasi

online

parameter
9:00

17:00

0:00

9:00

17:00

0:00

1.13

1.75

1.62

1.81

2.37

1.98

0.68

0.62

0.36

pH
Conductivity
(s/cm)

9.27

9.47

9.51

9.33

9.72

9.5

0.06

0.25

0.01

6.24

5.37

4.89

6.21

5.17

4.64

0.03

0.2

0.25

pH
Conductivity
(s/cm)

9.52

9.42

9.56

9.4

9.36

9.31

0.12

0.06

0.25

14.85

19.93

16.31

14.81

19.44

15.89

0.04

0.49

0.42

9.32

9.4

9.35

9.17

9.39

9.32

0.15

0.01

0.03

Conductivity
(s/cm)

pH

9:00

17:00

0:00

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa terjadi deviasi antara pH dan
conductivity meter pada sample table dengan analisa labor.
Penyebab terjadinya devisai pH dan conductivity meter pada sample table
dengan analisa labor dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain :
1. Filter sample table yang kotor dan line sample table yang tersumbat.
Filter sample teble kotor karena menyaring endapan cairan kimia yang
sudah diinjeksi.
Gas Turbine & Heat Recovery Steam Generator

PT. PEMBANGKITAN JAWA BALI


UNIT PEMBANGKITAN MUARA TAWAR

(a)
Gambar 3.1

(b)

Filter Kotor (a) dan Filter Bersih (b)

2. Resin cation di sample table yang jenuh.


Resin cation berfungsi untuk menyerap kandungan mineral didalam air.
Resin cation yang jenuh berwarna merah dan normal berwarna kuning.

(a)
Gambar 3.2

(b)

Resin Cation Jenuh (a) dan Resin Cation Normal (b)

Akibat yang ditimbulkan oleh faktor-faktor yang mempengaruhi devisai pH


dan conductivity meter pada sample table antara lain :
1. Filter sample yang kotor akan mengakibatkan aliran air yang menuju ke
tabung resin cation tidak lancar.
2. Resin cation yang jenuh akan mengakibatkan deviasi pH dan conductivity
meter pada sample table dengan analisa labor.
Solusi dari operator untuk menjaga agar hal tersebut tidak terjadi antara lain:
1. Perlu dijadwalkan cleaning filter secara rutin dan flusing line sample table
secara terjadwal.
2. Perlu dijadwalkan regeneration cation yang jenuh atau mengganti dengan
resin cation yang standby di ruang sample table.
Gas Turbine & Heat Recovery Steam Generator

PT. PEMBANGKITAN JAWA BALI


UNIT PEMBANGKITAN MUARA TAWAR
Saran penulis untuk mengatasi hal tersebut antara lain :
1. Spare filter yang baru.
2. Flussing line dilakukan 1 x seminggu.

Gas Turbine & Heat Recovery Steam Generator

10

PT. PEMBANGKITAN JAWA BALI


UNIT PEMBANGKITAN MUARA TAWAR
REFERENSI

1. Helmi , Amirul. Gas Turbine Overview.


2. Helmi, Amirul. Heat Recovery Steam Generator Overview.
3. Helmi, Amirul. Water Steam Cycle Overview.
4. Air Intake System, Training Lesson, Alstom
5. Cooling and Sealing Air System, Training Lesson, Alstom
6. Variable Inlet Guide Vane Compressor, Training Lesson, Alstom

Gas Turbine & Heat Recovery Steam Generator

PT. PEMBANGKITAN JAWA BALI


UNIT PEMBANGKITAN MUARA TAWAR
LAMPIRAN
1. Data record Gas Turbine untuk cooling water line pressure :
Tanggal

10 Juli 2015

12 juli 2015

13 juli 2015

14 juli 2015

Jam
0:00
6:00
9:00
14:00
17:00
21:00
0:00
6:00
9:00
14:00
17:00
21:00
0:00
6:00
9:00
14:00
17:00
21:00
0:00
6:00
9:00
14:00
17:00
21:00

Temperature make
up water (C)
45
43.24
47.62
50.73
48.45
45.34
44.97
43.8
47.28
49
48.25
45.92
44.6
43.5
46.45
50.2
48.18
48
45.5
43.74
48.3
49.85
47.51
45.6

Gas Turbine & Heat Recovery Steam Generator

Cooling water
Pressure (bar)
2.28
2.2
2.34
2.4
2.37
2.28
2.26
2.3
2.3
2.35
2.33
2.26
2.25
2.22
2.29
2.4
2.3
2.2
2.27
2.23
2.33
2.38
2.34
2.2

PT. PEMBANGKITAN JAWA BALI


UNIT PEMBANGKITAN MUARA TAWAR

Gas Turbine & Heat Recovery Steam Generator

PT. PEMBANGKITAN JAWA BALI


UNIT PEMBANGKITAN MUARA TAWAR

Gas Turbine & Heat Recovery Steam Generator

PT. PEMBANGKITAN JAWA BALI


UNIT PEMBANGKITAN MUARA TAWAR

Gas Turbine & Heat Recovery Steam Generator

PT. PEMBANGKITAN JAWA BALI


UNIT PEMBANGKITAN MUARA TAWAR

Gas Turbine & Heat Recovery Steam Generator

PT. PEMBANGKITAN JAWA BALI


UNIT PEMBANGKITAN MUARA TAWAR
2. Grafik hubungan temperature make up water terhadap cooling water line
pressure :
60
50
40
30
Temperature make up water (C)
20

Cooling water pressure (bar)

10

0:00
6:00
9:00
14:00
17:00
21:00
0:00
6:00
9:00
14:00
17:00
21:00
0:00
6:00
9:00
14:00
17:00
21:00
0:00
6:00
9:00
14:00
17:00
21:00

10 Juli 2015

12 juli 2015

13 juli 2015

14 juli 2015

Gas Turbine & Heat Recovery Steam Generator

PT. PEMBANGKITAN JAWA BALI


UNIT PEMBANGKITAN MUARA TAWAR
3. Data laporan labor untuk water steam cycle.

Gas Turbine & Heat Recovery Steam Generator

PT. PEMBANGKITAN JAWA BALI


UNIT PEMBANGKITAN MUARA TAWAR
4. Start up gas turbine 5.1 :
Dalam tahapan persiapan sebelum memulai Start-up, pastikan diantaranya;
1. Tidak ada lagi pekerjaan pemeliharaan di lokal Turbin, dan di sekitar shaft
rotor.
2. Informasikan ke PIC terkait selain operator.
3. Pastikan prosedur keamanan dan peralatan pengaman telah dipersiapkan.
4. APD lengkap dan aman untuk digunakan.
5. pastikan tidak ada pekerjaan yang dilakukan tanpa sepengetahuan dan
konfirmasi dari supervisor.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21

STEP
FG LUBE OIL ON (1)
FG POWER OIL ON, FG GEN COOLER ON(2)
PROTECTION TEST PROGRAME ON(3)
RELIEF VALVE GAS CLOSE (7)
KOMPRESOR GRS ON,MOV FUEL GAS OPEN (8)
FG SSD ON, ROTOR BARRING OFF (12)
SSD PURGING, VIGV OPEN (13)
VIGV FULL OPEN,PURGING RELEASE(14)
SSD SELECTION START(15)
CONTROL VALVE MBP 43 (PILOT GAS) OPEN (16)
FG IGNITION ON (17)
TRIP SOV OPEN, FLAME ON (18)
FG IGNITION OFF (21)
START UP CONTROL ON (22)
SFC OFF(24)
JACKING OIL OFF, BOV STAGE 1,2 CLOSE (24)
BLOW OFF 3 CLOSE(24)
IDLE ON, FG EXCITATION ON (25)
FG SYNCRONIZATION ON (VOLT,FREQ,SUDUT FASA) (26)
FG SYNCRONIZATION OFF (27)
START UP SEQUENCE COMPLETE(28)

Gas Turbine & Heat Recovery Steam Generator

SPEED
(rpm)
0
0
0
0
0
0
835
835
530
580
600
835
1400
2000
2500
2700
2820
2850
3000
3000
3000

PT. PEMBANGKITAN JAWA BALI


UNIT PEMBANGKITAN MUARA TAWAR

5. Stop gas turbine 5.1


NO
1

STEP
51

TINDAKAN
Amati

51

Amati

52

Amati

3
4
5

53
54
55

Amati
Amati
Amati

56

Amati

58

Amati

8
9

60
61

Amati
Amati

10

64

Amati

PENGAMATAN
Dealoading
Bebanakanturun 12 MW/Menit
Dealoding
Bebean diturunkan 12 MW/menit
FG Syncronizing off
Generator CB Open
Idle Cooling
Excitation off
Blow off Stage 3
Blow off Stage 1&2
MOV Fuel Gas Close
Relief Valve Gas Open
FG Power Oil On
Fuel water drain system open
VIGV Close
FG Power Oil Off
Rotor Barring On
Gas Compressor Off
Main shut off valve close
End Proses

Gas Turbine & Heat Recovery Steam Generator

PT. PEMBANGKITAN JAWA BALI


UNIT PEMBANGKITAN MUARA TAWAR
6. Spesifikasi gas turbine di PT. PJB UP. Muara Tawar Blok 5 :
UNIT
PRODUKSI
BAHAN BAKAR
JUMLAH BURNER
GENERATOR
DAYA TERPASANG
POWER FACTOR
TEGANGAN STATOR
ARUS STATOR
TEMP STATOR
PENDINGIN
SPEED
TURBIN
STAGES
KOMPRESSOR
STAGES
VIGV
JUMLAH VIGV
INLET FILTER
CATRIDGE FILTER

GT MUARA TAWAR BLOK 5


ALSTOM
NATURAL GAS
72 EV Burner
180 MW (225MVA)
0,8
15 KA
8,660 KA
MAX 1300C
UDARA
3000 RPM
5 TINGKAT
21 TINGKAT
52 VANE
744

Gas Turbine & Heat Recovery Steam Generator

Anda mungkin juga menyukai