SKRIPSI
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
pada Universitas Negeri Semarang
Oleh
Hanif Ardiansyah
NIM 7101408269
SKRIPSI
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
pada Universitas Negeri Semarang
Oleh
Hanif Ardiansyah
NIM 7101408269
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian
skripsi pada:
Hari
Tanggal :
Pembimbing I
Pembimbing II
Mengetahui
Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
ii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Semarang pada:
Hari
Tanggal :
Penguji
Anggota I
Anggota II
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi
iii
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam skripsi ini benar-benar hasil
karya saya sendiri, bukan jiplakan karya tulis orang lain, baik sebagian atau
keseluruhan. Pendapat serta temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini
dikutip dan dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Saya bersedia menerima sanksi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku, apabila dikemudian hari terbukti bahwa
skripsi ini adalah hasil jiplakan dari karya tulis orang lain.
Hanif Ardiansyah
NIM.7101408269
iv
Motto
Suatu pekerjaan yang baik adalah pekerjaan
yang dilakukan secara sungguh sungguh
dan dilakukan dengan disiplin yang tinggi.
(Hanif Ardiansyah)
Persembahan
Untuk Bapak dan Ibuku
PRAKATA
Segala puji bagi Allah atas segala nikmat yang telah diberikan kepada
makhuk-Nya karena dengan kehendak-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul Faktor faktor yang Mempengaruhi Disiplin Belajar Siswa
Kelas XII Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK NU 01 Kendal Tahun
Pelajaran 2012/2013. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada
nabi Muhammad S.A.W yang telah memberikan pencerahan dan inspirasi kepada
umat manusia menuju jalan yang benar.
Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini banyak pihak yang
mendukung sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu penyusun
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr. S. Martono, M.Si, Dekan Fakultas Ekonomi yang memberi kesempatan
menuntut ilmu di Fakultas Ekonomi UNNES.
2. Dra. Nanik Suryani, M.Pd, Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi yang telah
memberi izin penelitian.
3. Drs. Muhsin, M.Si, Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan,
arahan dan saran selama penyusunan skripsi ini.
4. Ismiyati, S.Pd. M.Pd, Dosen Pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan, arahan dan saran selama penyusunan skripsi ini.
5. Dosen penguji skripsi yang memberikan masukan untuk perbaikan skripsi ini.
6. Mokh. Izudin, M.Pd, Kepala SMK NU 01 Kendal yang member ijin untuk
mengadakan penelitian di SMK NU 01 Kendal.
vi
Semarang,
Penyusun
vii
Februari 2013
SARI
Ardiansyah, Hanif. 2013. Faktor faktor yang Mempengaruhi Disiplin Belajar
Siswa Kelas XII Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK NU 01 Kendal Tahun
Pelajaran 2012/2013. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi.
Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I. Drs. Muhsin, M.Si. II. Ismiyati,
S.Pd. M.Pd.
Kata Kunci : Disiplin Belajar, Faktor Intrinsik, Faktor Ekstrinsik
Disiplin belajar merupakan serangkaian perilaku seseorang yang
menunjukan ketaatan dan kepatuhan terhadap peraturan, tata tertib norma
kehidupan yang berlaku karena didorong adanya kesadaran dari dalam dirinya
untuk melaksanakan tujuan belajar yang diinginkan. Faktor-faktor yang
mempengaruhi disiplin belajar tersebut dapat berasal dari dalam diri siswa
(intrinsik) maupun dari luar siswa (ekstrinsik). Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi disiplin belajar siswa
kelas XII Jurusan Administrasi Perkantoran SMK NU 01 Kendal.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII Jurusan Administrasi
Perkantoran di SMK NU 01 Kendal tahun pelajaran 2012/2013 sebanyak 90
siswa. Penelitian ini merupakan penelitian populasi, jadi semua populasi dijadikan
sebagai sampel yaitu 90 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan
dokumentasi dan angket. Teknik analisis data menggunakan analisis faktor.
Analisis ini untuk mereduksi data dari variabel yang banyak menjadi sedikit.
Hasil analisis faktor menunjukkan bahwa terdapat 5 faktor baru yang
mempengaruhi disiplin belajar siswa sebesar 66,81% sedangkan sisanya sebesar
33,19% dipengaruhi faktor lain yang tidak ditentukan dalam model ini. Kontribusi
dari masing-masing faktor yang mempengaruhi disiplin belajar siswa adalah
sebagai berikut: (a) lingkungan sekolah memiliki kontribusi sebesar 22,73%, (b)
pembelajaran memiliki kontribusi sebesar 13,51%, (c) komunikasi memiliki
kontribusi sebesar 11,19%, (d) kondisi udara dan penglihatan memiliki kontribusi
sebesar 10,07%, dan (e) motivasi dan pola makan memiliki kontribusi sebesar
9,31%.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor yang mempunyai kontribusi
terbesar terhadap disiplin belajar siswa kelas XII Jurusan Administrasi
Perkantoran di SMK NU 01 Kendal adalah lingkungan sekolah sebesar 33,19%,
dan faktor dengan kontribusi terkecil adalah motivasi dan pola makan yaitu
sebesar 9,31%. Saran yang diajukan dalam penelitian ini adalah sekolah perlu
menciptakan suasana yang nyaman, tenang, dan kondusif agar proses belajar
mengajar dapat berjalan dengan baik. Perlunya keikutsertaan orangtua dalam
aktivitas belajar anaknya, dengan memantau, memberi fasilitas belajar,
mendukung, dan memotivasi anaknya dalam meningkatkan disiplin belajar.
viii
Abstract
Ardiansyah, Hanif. 2013. "The Factors which Affect Study Discipline on XII
Grade Office Administration Students in SMK NU 01 Kendal in the Academic
Year of 2012/2013". Final Project. Economics Education Department. Economics
Faculty. Semarang State University. Advisor I: Drs. Muhsin, M.Si. Advisor II:
Ismiyati, S.Pd. M.Pd.
Key Words: Study Discipline, Intrinsic Factors, Extrinsic Factors
Study discipline is a human being's behavior set which shows loyalty and
obedience to the rules and manners because of the self-awareness to do the
objective of the study. There are 2 factors which affect study discipline; they are
students themselves (intrinsic) and other factors (extrinsic). The objective of this
research is to know the factors which affect the study discipline on XII grade
Office Administration students in SMK NU 01 Kendal.
The population of this research were 90 students on XII grade Office
Administration Department students in SMK NU 01 Kendal in the academic year
of 2012/2013. This research was a population research, so all 90 students became
the sample. The techniques of data collection were using documentation and
questionnaire. Next, the technique of data analysis was using factor analysis
which was used to reduce the variables of the data.
The result of factor analysis showed that there were 5 new factors which
affect 60.81% of students study dicipline. Whereas, the other factors which did
not given by this model affect 33.19% of students' study dicipline. The
contribution of each factor was: (a) school atmosphere has 22.73% contribution,
(b) learning activities have 13.51% contribution, (c) communication has 11.19%
contribution, (d) air condition and eyesight have 10.07% contribution, and (e)
motivation and diet have 9.31% contribution.
The conclusion of this research is the factor which dominantly affect XII
grade Office Administration students study discipline in SMK NU 01 Kendal is
the school atmosphere, it contributes up to (33.19%), and the factor which gives
the smallest contribution to students' dicipline study is motivation and diet. It is
suggested that, schools need to make better activities learning. Next, the parents
need to participate and support their children by monitoring, giving learning
facilities, and motivating them to improve their study discipline.
ix
DAFTAR ISI
Hal.
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... ii
PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................... iii
PERNYATAAN ............................................................................................. iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................ v
PRAKATA ...................................................................................................... vi
SARI ................................................................................................................ viii
ABSTRACT ................................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................. x
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii
DAFTAR DIAGRAM .................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xv
BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ...................................................................... 6
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................... 6
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................ 6
BAB 2 LANDASAN TEORI ........................................................................
30
49
xi
DAFTAR TABEL
Tabel
Hal
30
40
42
46
47
48
49
59
60
61
62
64
65
66
67
68
70
71
4.15. Hasil Analisis Deskriptif tentang Kondisi Udara dan Penglihatan ........
72
73
75
76
77
78
79
xii
DAFTAR DIAGRAM
Diagram
Hal.
61
62
63
64
65
67
68
69
70
72
4.11. Hasil Analisis Deskriptif tentang Kondisi Udara dan Penglihatan ........
73
74
75
77
78
79
80
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Hal.
xiv
29
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1
Hal.
95
98
xv
BAB I
PENDAHULUAN
bertindak lebih baik. Hal ini selaras dengan pendapat Rifai (2011:82)
yang menyimpulkan bahwa:
Belajar memegang peranan penting di dalam perkembangan, kebiasaan,
sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian, dan bahkan persepsi seseorang.
Oleh karena itu dengan menguasai konsep dasar tentang belajar, seseorang
mampu memahami bahwa aktivitas belajar memegang peranan penting
dalam proses psikologis.
Seorang
siswa
yang
mempunyai
kebiasaan
belajar
yang
baik
dimungkinkan mempunyai disiplin belajar yang baik pula. Siswa yang memiliki
disiplin akan menunjukkan ketaatan dan keteraturan terhadap perannya sebagai
seorang siswa yaitu belajar secara terarah dan teratur. Pada akhirnya siswa yang
berdisiplin akan lebih mampu mengarahkan dan mengendalikan perilakunya.
Disiplin belajar merupakan salah satu sikap atau perilaku yang harus
dimiliki oleh siswa. Tuu (2004:93) menyatakan pencapaian hasil belajar yang
baik selain karena adanya tingkat kecerdasan yang cukup, baik, dan sangat baik,
juga didukung oleh adanya disiplin sekolah yang ketat dan konsisten, disiplin
individu dalam belajar, dan juga karena perilaku yang baik.
Disiplin sangatlah diperlukan bagi setiap orang, dimanapun dan kapanpun.
Hal tersebut dikarenakan disiplin menentukan kelancaran seseorang di dalam
menggapai tujuannya. Permasalahan disiplin jika dikaitkan dengan dunia
pendidikan, maka disiplin tersebut akan menentukan bagaimana proses
pembelajaran di lingkungan pendidikan berjalan dengan baik. Menurut Rifai
(2011:97) mengambil kesimpulan bahwa:
Faktor faktor yang memberikan kontribusi terhadap proses dan hasil
belajar siswa adalah kondisi internal dan eksternal siswa. Kondisi internal
mencakup kondisi fisik, seperti kesehatan organ tubuh; kondisi psikis,
seperti kemampuan intelektual, emosional; dan kondisi sosial, seperti
disiplin
belajar
siswa,
masing-masing
faktorpun
saling
berhubungan satu sama lain. Faktor-faktor yang akan diteliti yaitu berkaitan
dengan disiplin belajar siswa kelas XII SMK NU 01 Kendal.
Sebagian besar mata pelajaran di Jurusan Administrasi Perkantoran
merupakan pelajaran praktek. Berbagai macam pelajaran tersebut harus
dituntaskan siswa sebelum melanjutkan kompetensi yang lebih tinggi,
dikarenakan setiap pelajaran satu dengan yang lain masih saling berkaitan dan
berkelanjutan.
SMK NU 01 Kendal merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan
yang berada di Kabupaten Kendal. Salah satu jurusan di SMK ini adalah
Administrasi Perkantoran dan terbagi dalam 8 kelas, dengan jumlah masing-
masing 3 kelas untuk kelas X dan XI, serta kelas XII berjumlah 2 kelas. Jurusan
Administrasi Perkantoran mempunyai ruang praktek dalam kondisi yang cukup
baik untuk digunakan siswa dalam kegiatan belajar. Peralatan di dalam ruang
praktek yang digunakan dalam kegiatan administrasi perkantoran juga sudah ada,
seperti filling cabinet dan mesin ketik, namun belum mencukupi untuk semua
siswa Jurusan Administrasi Perkantoran. Kondisi tersebut menghambat siswa dan
guru dalam kegiatan pembelajaran. Pembelajaran terutama yang berkaitan dengan
Administrasi Perkantoran masih monoton, karena sebagian guru belum
memanfaatkan media pendukung dalam kegiatan belajar mengajar.
Proses belajar dengan kondisi sekolah, guru dan siswa yang cukup baik,
seharusnya mampu mewujudkan disiplin belajar yang baik pula, namun pada
observasi awal tidak menunjukkan hasil yang demikian. Hal ini dapat dilihat pada
keseharian siswa di sekolah. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, sebagian
siswa terlihat masih belum mematuhi tata tertib maupun peraturan yang telah
dibuat, baik dari cara berpakaian yang kurang sesuai, maupun cara
berperilakunya. Proses pembelajaran juga menunjukan siswa kurang begitu
memperhatikan saat pembelajaran dilaksanakan, tidak semua siswa mengerjakan
tugas yang diberikan. Setiap pelajaran juga terkadang terlihat ada siswa yang tidak
masuk atau terlambat. Hal tersebut dapat dilihat di tabel berikut:
BAB II
LANDASAN TEORI
beberapa
pengertian
tentang
belajar
di
atas
yang
dikemukakan oleh para ahli, dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu
proses usaha yang dilakukan individu untuk mengadakan perubahan dalam dirinya
secara keseluruhan baik berupa pengalaman, ketrampilan, sikap dan tingkah laku
sebagai akibat dari latihan serta interaksi dengan lingkungannya.
10
c. Motivasi
Motivasi siswa dalam belajar terkadang sangat tinggi, terkadang tidak
timbul sama sekali. Siswa yang mempunyai motivasi belajar yang baik
dan kuat, hal itu akan memperbesar usaha dan kegiatannya dalam
mencapai prestasi yang tinggi. Siswa yang kehilangan motivasi dalam
belajar akan memberi dampak kurang baik pula bagi prestasi belajarnya.
d. Keaktifan Siswa
Siswa merupakan subjek dalam kegiatan belajar mengajar. Oleh karena
itu siswa harus aktif dan tidak boleh pasif. Siswa harus mampu mencari,
menemukan, dan menggunakan pengetahuan yang dimilikinya dengan
bantuan Guru. Siswa harus dipandang sebagai makhluk yang dapat diajar
dan mampu belajar. Dengan pandangan ini seyogyanya guru
membelajarkan siswa sedemikian rupa, sehingga keaktifan siswa betulbetul terwujud.
e. Mengalami sendiri
Siswa yang belajar dengan melakukan sendiri akan memberikan hasil
belajar yang lebih bermakna dan pemahaman yang lebih mendalam.
Prinsip mengalami sendiri diartikan bahwa siswa tidak hanya tahu secara
teoritis, tetapi juga secara praktis. Prinsip ini akan terwujud jika guru
harus melakukan pembelajaran yang memungkinkan siswa mengalami
sendiri, misalnya dengan metode inquiri, dan eksperimen.
f. Pengulangan
Di dalam mempelajari materi sampai taraf insight siswa perlu membaca,
berfikir, mengingat dan yang tidak kalah penting adalah latihan. Dengan
latihan berarti siswa mengulang-ulang materi yang dipelajari sehingga
materi makin mudah diingat. Pengulangan ini dapat terlaksana jika guru
dapat mendorong siswa supaya melakukan pengulangan, misalnya
dengan memberikan pekerjaan rumah atau tugas.
g. Materi pelajaran yang menantang
Keberhasilan belajar sangat dipengaruhi oleh rasa ingin tahu terhadap
suatu persoalan. Rasa ingin tahu akan timbul apabila materi pelajaran
yang dihadapi siswa bersifat menantang atau problematis. Oleh karena
itu guru hendaknya sering memberikan materi yang problematis untuk
merangsang rasa ingin tahu siswa yang pada akhirnya membuat anak
aktif belajar.
h. Balikan dan Penguatan
Balikan adalah masukan yang sangat penting baik bagi siswa maupun
bagi guru. Dengan balikan siswa mengetahui sejauh mana
kemampuannya dalam suatu hal. Balikan ini juga berharga bagi guru
untuk menentukan remedial teaching. Penguatan adalah suatu tindakan
yang menyenangkan dari guru terhadap siswa yang telah berhasil
melakukan suatu perbuatan belajar. Dengan penguatan diharapkan siswa
akan mengulangi perbuatan yang sudah baik.
11
i. Perbedaan Individual
Masing-masing siswa mempunyai karakteristik, baik dilihat dari segi
fisik maupun psikis. Dengan adanya perbedaan ini menuntut adanya
perbedaan perlakuan antara siswa yang satu dengan yang lain. Dalam hal
ini seorang guru harus mampu membuat strategi pengajaran terutama
dalam hal pemilihan metode yang disesuaikan dengan kemampuan siswa
dalam belajar (Darsono, 2000:26-29).
Hal senada pendapat lain bahwa prinsip belajar itu adalah sebagai berikut:
a. Belajar pada hakikatnya menyangkut potensi manusiawi dan
kelakuannya.
b. Belajar memerlukan proses dan penahapan serta kematangan diri para
siswa.
c. Belajar akan lebih mantap dan efektif, bila didorong dengan motivasi,
terutama motivasi dari dalam/ dasar kebutuhan/ kesadaran atau intrinsic
motivation, lain halnya belajar dengan rasa takut atau dibarengi dengan
rasa tertekan dan menderita.
d. Dalam banyak hal, belajar merupakan proses percobaan (dengan
kemungkinan berbuat keliru) dan conditioning atau pembiasaan.
e. Kemampuan belajar seseorang siswa harus diperhitungkan dalam
rangka menentukan isi pelajaran.
f. Belajar dapat melakukan tiga cara, yaitu :
1) Diajar secara langsung
2) Kontrol, kontak, penghayatan, pengamatan langsung (seperti anak
belajar berbicara, sopan santun, dan lain-lain)
3) Pengenalan dan atau peniruan
g. Belajar melalui praktik atau mengalami secara langsung akan lebih
efektif mampu membina sikap, ketrampilan, cara berfikir kritis dan
lain-lain, bila dibandingkan dengan belajar hafalan saja.
h. Perkembangan pengalaman anak didik akan banyak mempengaruhi
kemampuan belajar yang bersangkutan.
i. Bahan pelajaran yang bermakna/berarti, lebih mudah dan menarik
untuk dipelajari, daripada bahan yang kurang bermakna.
j. Belajar sedapat mungkin dirubah ke dalam bentuk aneka ragam tugas,
sehingga anak-anak melakukan dialog dalam dirinya atau
mengalaminya sendiri (Sardiman, 2011:24-25).
Hal senada pendapat lain juga tentang prinsip belajar itu adalah sebagai
berikut:
a. Peranan Penguatan dan Hukuman
1) Penguatan (reinforcement)
Penguatan merupakan unsur penting di dalam belajar karena
penguatan itu akan memperkuat perilaku. Demikian pula penguat
12
13
2) Diskriminasi
Diskriminasi dilakukan dengan cara menggunakan petunjuk, tanda,
atau informasi untuk mengetahui kapan suatu perilaku akan
memperoleh penguatan.
3) Generalisasi
Generalisasi pada setiap orang tidak dapat berlangsung begitu saja.
Biasanya apabila program manajemen perilaku berhasil
diperkenalkan di lingkungan tertentu, perilaku seseorang itu tidak
secara otomatis akan menjadi baik di lingkungan yang lain (Rifai,
2011:120-124).
Berdasarkan pendapat para ahli di atas mengenai prinsip-prinsip belajar,
dapat disimpulkan bahwa prinsip-prinsip belajar yang baik adalah adanya
kesiapan dari awal, motivasi yang baik (internal maupun eksternal), keaktifan
siswa (di kelas ataupun di rumah), dan adanya pengulangan baik yang diberikan
oleh guru maupun inisiatif dari siswa itu sendiri. Prinsip prinsip belajar harus
benar-benar dipahami, hal ini dikarenakan menunjang faktor keberhasilan belajar
yang ingin dicapai baik oleh siswa maupun tujuan pembelajaran.
14
15
16
kurang optimal terutama dalam belajar. Berikut adalah pendapat disiplin menurut
para ahli.
a. Disiplin adalah upaya mengendalikan diri dan sikap mental individu atau
masyarakat dalam mengembangkan kepatuhan dan ketaatan terhadap
peraturan dan tata tertib berdasarkan dorongan dan kesadaran yang
muncul dari dalam hatinya (Rachman dalam bukunya Tuu, 2004:32).
b. Disiplin adalah satu aspek kehidupan yang mesti wujud dalam
masyarakat. Oleh itu ia hendaklah mendapat perhatian berat dari semua
pihak sama ada di sekolah atau di luar sekolah (Zainal, 2009:2).
c. Disiplin belajar adalah hal yang sangatlah diperlukan bagi setiap siswa,
dengan adanya disiplin belajar, tujuan pendidikan akan lebih mudah
tercapai (Sanjaya, 2005:9).
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian disiplin di
atas, maka dapat disimpulkan bahwa disiplin belajar adalah serangkaian perilaku
seseorang yang menunjukan ketaatan dan kepatuhan terhadap peraturan, tata tertib
norma kehidupan yang berlaku karena didorong adanya kesadaran dari dalam
dirinya untuk melaksanakan tujuan belajar yang diinginkan.
2.2.2. Pentingnya Disiplin
Perilaku disiplin sangatlah diperlukan oleh siapapun, dimanapun dan
kapanpun, begitu juga siswa yang harus disiplin dalam mentaati tata tertib
sekolah, ketaatan dalam belajar, disiplin dalam mengerjakan tugas dan disiplin
dalam belajar di rumah sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Berikut
pendapat-pendapat para ahli mengenai pentingnya disiplin.
17
a. Dengan disiplin yang muncul karena kesadaran diri, siswa berhasil dalam
belajarnya. Sebaliknya siswa yang kerap kali melanggar ketentuan
sekolah pada umumnya akan terganggu optimalisasi potensi dan
prestasinya.
b. Tanpa disiplin yang baik, suasana sekolah dan kelas menjadi kurang
kondisif bagi kegiatan pembelajaran.
c. Orang tua senantiasa berharap di sekolah anak-anak dibiasakan dengan
norma-norma, nilai kehidupan, dan disiplin. Dengan demikian anakanaknya dapat menjadi individu yang teratur, tertib dan disiplin.
d. Disiplin merupakan jalan bagi siswa untuk sukses dalam belajar dan
kelak ketika bekerja. Kesadaran akan pentingnya norma, aturan,
kepatuhan, dan ketaatan merupakan prasyarat kesuksesan seseorang
(Tuu, 2004:37).
Hal senada pendapat lain bahwa pentingnya disiplin adalah sebagai
berikut:
a. Memberi dukungan bagi terciptanya perilaku yang tidak menyimpang.
b. Membantu siswa memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutan
lingkungan.
c. Menjadi cara untuk menyelesaikan tuntutan yang ingin ditunjukan siswa
terhadap lingkungannya.
d. Untuk mengatur keseimbangan keinginan individu satu dengan individu
lain.
e. Menjauhkan siswa melakukan hal-hal yang dilarang sekolah.
f. Mendorong siswa melakukan hal-hal yang baik dan benar.
g. Siswa belajar hidup dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik, positif, dan
bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungannya.
h. Kebiasaan yang baik itu menyebabkan ketenangan jiwa dan
lingkungannya (Rachman dalam Tuu, 2004:35-36).
18
19
20
21
22
23
24
3. Aplikasi (penerapan)
Dalam tingkatan ini, responden dituntut kemampuannya
untuk menerapkan atau menggunakan apa yang telah
diketahuinya dalam suatu situasi yang baru baginya.
4. Analysis (menguraikan, menentukan hubungan)
Tingkat kemampuan untuk menganalisis atau menguraikan
suatu integritas
atau suatu situasi tertentu ke dalam
komponen komponen atau unsur pembentuknya.
5. Sintesis
Sintesis adalah penyatuan unsur unsur atau bagian bagian
ke dalam suatu bentuk yang menyeluruh. Berfikir sintesis
merupakan salah satu terminal untuk menjadikan orang lebih
kreatif.
6. Evaluasi (menilai)
Dengan kemampuan ini responden diminta untuk membuat
penilaian tentang suatu pernyataan, konsep, situasi
berdasarkan suatu kriteria tertentu.
b. Faktor fisiologis, yang termasuk dalam faktor fisiologis antara lain
pendengaran, penglihatan, kesegaran jasmani, kekurangan gizi, kurang
tidur dan sakit yang diderita.
Pendapat lain mengatakan bahwa:
Faktor-faktor fisiologi adalah faktor-faktor yang berhubungan
dengan kondisi fisik individu. Faktor-faktor ini dibedakan
menjadi dua macam. Pertama keadaan tonus jasmani keadaan
tonus jasmani pada umumnya sangat mempengaruhi belajar
seseorang. Kondisi fisik yang sehat dan bugar akan memberikan
pengaruh positif terhadap kegiatan belajar individu. Cara
menjaga kesehatan jasmani antara lain adalah: (1) Menjaga pola
makan yang sehat dengan memperhatikan nutrisi yang masuk ke
dalam tubuh; (2) Rajin berolahraga agar tubuh selalu bugar dan
sehat; (3) Istirahat yang cukup dan sehat kedua, keadaan fungsi
jasmani/fisiologis.
Selama proses belajar berlangsung, peran fungsi fisiologis pada
tubuh manusia sangat mempengaruhi hasil belajar, terutama
pancaindra. Pancaindra yang berfungsi dengan baik akan
mempermudah aktivitas belajar dengan baik pula. Pancaindra
yang memiliki peran besar dalam aktivitas belajar adalah mata
dan telinga (Baharuddin, 2008:19).
Dalam penelitian ini, kondisi fisiologis dikategorikan menjadi dua,
yaitu kondisi fisik dan fungsi jasmani. Kondisi fisik siswa yang baik dapat
25
pendapat
para
ahli
mengenai
faktor-faktor
yang
26
sangat
tinggi
pelanggarannya,
dan
6,4%
dalam
kategori
rendah.
Dilihat
tingkat
diperoleh nilai Fhitung sebesar 21,18 > Ftabel (4,06) pada taraf kesalahan 5%
dengan dk = 1 dan dk = 45, sehingga Ho ditolak, yang berarti ada hubungan
yang signifikan antara tingkat kedisiplinan dengan prestasi belajar sosiologi
yang dicapai siswa kelas XI IPS Madrasah Aliyah Negeri Babakan Lebaksiu
Tegal.
2. Khafid, Muhammad dan Suroso (2007) dengan judul Pengaruh Disiplin
Belajar dan Lingkungan Keluarga terhadap Hasil Belajar Ekonomi,
menunjukkan hasil analisis deskriptif persentase dan analisis statistik yang
telah dilaksanakan, maka dapat dirumuskan pokok-pokok simpulan hasil
penelitian sebagai berikut: (1) Disiplin belajar siswa dalam kategori tinggi
dengan presentase 77,25% dan lingkungan keluarga dalam kategori baik
dengan presentase 71,02%, (2) Secara simultan disiplin belajar dan
lingkungan keluarga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa sebesar
14,8% dan sisanya sebesar 85,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak
diungkap dalam penelitian ini, dan (3) Pengaruh disiplin belajar terhadap
27
28
merupakan titik pusat dalam pendidikan, tanpa disiplin tidak akan ada
kesepakatan antara guru dan siswa yang mengakibatkan prestasi yang dicapai
kurang optimal terutama dalam belajar. Penelitian ini akan dianalisis dalam
beberapa faktor yang mempengaruhi disiplin belajar berdasarkan teori yang ada
dan kondisi dilapangan. Faktor-faktor tersebut antara lain: ketaatan terhadap tata
tertib sekolah, ketaatan terhadap kegiatan belajar di sekolah, ketaatan dalam
mengerjakan tugas-tugas pelajaran, dan ketaatan terhadap kegiatan belajar di
rumah. Pencapaian hasil belajar yang baik selain karena adanya tingkat
kecerdasan yang cukup, baik, dan sangat baik, juga didukung oleh adanya disiplin
sekolah yang ketat dan konsisten, disiplin individu dalam belajar, dan juga karena
perilaku yang baik (Tuu, 2004:93).
Adapun alur atau kerangka berfikir dalam penelitian Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Disiplin Belajar Siswa Kelas XII Jurusan Administrasi
Perkantoran di SMK NU 01 Kendal Tahun Pelajaran 2012/2013 dapat
digambarkan dalam bagan sebagai berikut:
29
1. Faktor Psikologis
a. Minat
1) Perasaan senang (X1)
2) Perhatian (X2)
3) Konsentrasi (X3)
4) Kesadaran (X4)
b. Motivasi
1) Tekun menghadapi tugas (X5)
2) Ulet menghadapi kesulitan (X6)
3) Senang memecahkan soal (X7)
c. Kemampuan kognitif
1) Pengetahuan hafalan (X8)
2) Pemahaman (X9)
3) Penerapan atau aplikasi (X10)
4) Analisis (X11)
5) Sintesis (X12)
6) Evaluasi (X13)
2. Faktor Fisiologis
a. Kondisi fisik
1) Pola makan (X14)
2) Olah raga (X15)
3) Waktu istirahat (X16)
b. Fungsi jasmani
1) Penglihatan (X17)
2) Pendengaran (X18)
1. Lingkungan Sosial
a. Sekolah
1) Hubungan dengan guru (X19)
2) Administrasi sekolah (X20)
3) Hubungan dengan teman sekolah (X21)
b. Masyarakat
1) Teman bergaul (X22)
2) Aktivitas di lingkungan masyarakat (X23)
c. Keluarga
1) Hubungan dengan keluarga (X24)
2) Dukungan dari orangtua (X25)
3) Aturan keluarga (X26)
2. Lingkungan Nonsosial
a. Keadaan Ruangan belajar
1) Kondisi udara (X27)
2) Pencahayaan (X28)
3) Sejuk dan tenang (X29)
b. Peralatan belajar
1) Gedung sekolah (X30)
2) Alat-alat praktik (X31)
3) Kurikulum (X32)
4) Peraturan sekolah (X33)
Disiplin
Belajar
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1.
Kelas
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
XII AP1
42
45
XII AP2
41
45
83
90
Jumlah
30
31
32
4) Kesadaran (X4)
Kesadaran yang dimaksud adalah rasa sadar untuk belajar, sadar akan
pentingnya belajar yang ada pada diri siswa kelas XII Jurusan
Administrasi Perkantoran SMK NU 01 Kendal.
b. Motivasi
1) Tekun Menghadapi Tugas (X5)
Tekun menghadapi tugas yang dimaksud adalah keseriusan siswa kelas
XII Jurusan Administrasi Perkantoran SMK NU 01 Kendal didalam
mengerjakan tugas.
2) Ulet Menghadapi Kesulitan (X6)
Ulet menghadapi kesulitan yang dimaksud adalah sikap pantang
menyerah siswa kelas XII Jurusan Administrasi Perkantoran SMK NU 01
Kendal didalam mengerjakan tugas.
3) Senang Memecahkan Soal (X7)
Senang memecahkan soal yang dimaksud adalah sikap siswa kelas XII
Jurusan Administrasi Perkantoran SMK NU 01 Kendal didalam mencari
soal soal untuk belajar.
c. Kemampuan Kognitif
1) Pengetahuan Hafalan (X8)
Pengetahuan hafalan yang dimaksud adalah kemampuan menghafal yang
dimiliki siswa kelas XII Jurusan Administrasi Perkantoran SMK NU 01
Kendal.
33
2) Pemahaman (X9)
Pemahaman yang dimaksud adalah kemampuan yang dimiliki siswa kelas
XII Jurusan Administrasi Perkantoran SMK NU 01 Kendal dalam
memahami materi yang diajarkan.
3) Penerapan atau Aplikasi (X10)
Penerapan atau aplikasi yang dimaksud adalah kemampuan yang dimiliki
siswa kelas XII Jurusan Administrasi Perkantoran SMK NU 01 Kendal
dalam memahami materi yang diajarkan dalam menerapkan materi untuk
mengerjakan tugas.
4) Analisis (X11)
Analisis yang dimaksud adalah kemampuan siswa kelas XII Jurusan
Administrasi Perkantoran SMK NU 01 Kendal dalam memahami soal soal.
5) Sintesis (X12)
Sintesis yang dimaksud adalah kemampuan siswa kelas XII Jurusan
Administrasi Perkantoran SMK NU 01 Kendal dalam membagi waktu
untuk belajar.
6) Evaluasi (X13)
Evaluasi yang dimaksud adalah kemampuan siswa kelas XII Jurusan
Administrasi Perkantoran SMK NU 01 Kendal dalam menyimpulkan
materi pelajaran.
34
2. Kondisi Fisiologis
a. Kondisi fisik
1) Pola makan (X14)
Pola makan yang dimaksud adalah pola makan siswa kelas XII Jurusan
Administrasi Perkantoran SMK NU 01 Kendal.
2) Olahraga (X15)
Olahraga yang dimaksud adalah rutinitas olahraga yang dilakukan siswa
kelas XII Jurusan Administrasi Perkantoran SMK NU 01 Kendal.
3) Waktu Istirahat (X16)
Waktu istirahat yang dimaksud adalah waktu yang digunakan untuk
beristirahat oleh siswa kelas XII Jurusan Administrasi Perkantoran SMK
NU 01 Kendal.
b. Fungsi Jasmani
1) Penglihatan (X17)
Penglihatan yang dimaksud adalah kemampuan melihat atau kemampuan
indera penglihat yang dimiliki siswa kelas XII Jurusan Administrasi
Perkantoran SMK NU 01 Kendal.
2) Pendengaran (X18)
Pendengaran yang dimaksud adalah kemampuan mendengarkan atau
kemampuan indera pendengar yang dimiliki siswa kelas XII Jurusan
Administrasi Perkantoran SMK NU 01 Kendal.
35
3. Lingkungan Sosial
a. Lingkungan sekolah
1) Hubungan dengan guru (X19)
Hubungan dengan guru yang dimaksud adalah hubungan atau komunikasi
antara siswa kelas XII Jurusan Administrasi Perkantoran SMK NU 01
Kendal dengan guru.
2) Administrasi sekolah (X20)
Administrasi yang dimaksud adalah ketepatan siswa kelas XII Jurusan
Administrasi Perkantoran SMK NU 01 Kendal dalam menyelesaikan
urusan administrasi sekolahnya.
3) Hubungan dengan teman sekolah (X21)
Hubungan dengan teman sekolah yang dimaksud adalah hubungan antara
siswa dengan siswa yang lain dalam satu kelas maupun teman yang
berbeda kelas di SMK NU 01 Kendal.
b. Lingkungan masyarakat
1) Teman Bergaul (X22)
Teman bergaul yang dimaksud adalah teman bergaul di lingkungan
masyarakat tempat tinggal siswa kelas XII Jurusan Administrasi
Perkantoran SMK NU 01 Kendal.
2) Aktivitas di Lingkungan Masyarakat (X23)
Aktivitas siswa di lingkungan masyarakat yang dimaksud adalah aktivitas
siswa kelas XII Jurusan Administrasi Perkantoran SMK NU 01 Kendal di
lingkungan masyarakat sekitar tempat tinggal.
36
c. Lingkungan keluarga
1) Hubungan dengan Keluarga (X24)
Hubungan dengan keluarga yang dimaksud adalah hubungan antara siswa
kelas XII Jurusan Administrasi Perkantoran SMK NU 01 Kendal dengan
orangtua dan saudaranya.
2) Dukungan dari Orangtua (X25)
Dukungan orangtua yang dimaksud adalah dukungan dari orangtua siswa
kelas XII Jurusan Administrasi Perkantoran SMK NU 01 Kendal agar
dapat berprestasi dengan baik.
3) Aturan Keluarga (X26)
Aturan keluarga yang dimaksud adalah aturan yang ada di dalam
lingkungan keluarga siswa kelas XII Jurusan Administrasi Perkantoran
SMK NU 01 Kendal agar dapat berprestasi dengan baik.
4. Lingkungan non sosial
a. Keadaan Ruangan belajar
1) Kondisi udara (X27)
Kondisi udara yang dimaksud adalah kondisi udara saat siswa kelas XII
Jurusan Administrasi Perkantoran SMK NU 01 Kendal sedang belajar di
kelas.
2) Pencahayaan (X28)
Pencahayaan yang dimaksud adalah banyak sedikitnya pencahayaan yang
didapat siswa kelas XII Jurusan Administrasi Perkantoran SMK NU 01
Kendal pada saat belajar di kelas.
37
38
dicobakan pada sampel dimana populasi diambil. Jumlah anggota sampel yang
digunakan adalah 30 orang (Sugiyono, 2010:177). Adapun langkah-langkah yang
harus dilakukan dalam pengambilan data angket ujicoba adalah sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan
a. Membuat kisi-kisi angket/kuesioner dengan beberapa variabel dan
subvariabel yang akan diungkap dengan batasan sesuai dengan judul
penelitian.
b. Membuat pernyataan sesuai dengan kisi-kisi yang telah dibuat.
2. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan pengambilan data dilakukan pada 30 siswa Jurusan
Administrasi Perkantoran, 15 siswa kelas XII AP1 dan 15 siswa kelas XII AP2
di SMK NU 01 Kendal.
3. Tahap Analisis instrumen
a. Validitas Instrumen
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan pada
kuesioner mampu untuk mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh
kuesioner tersebut (Ghozali, 2011:52).
Suharsimi (2006:168) mengutarakan bahwa:
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang
valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen
yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Sebuah
instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur yang
diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.
39
Keterangan:
= Validitas instrumen
= Skor total
= Jumlah subjek
40
Hasil uji coba instrumen yang dilakukan, diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 3.2 Rangkuman Data Hasil Uji Coba Validitas Instrumen
No
Soal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
R
Hitung
0,385
0,407
0,371
0,151
0,405
0,412
0,432
0,397
0,431
0,313
0,467
0,404
0,314
0,416
0,411
0,399
0,592
0,474
0,374
0,405
0,432
0,486
0,565
0,440
0,317
0,606
0,394
0,485
0,435
0,337
0,460
0,420
0,405
0,398
0,415
R
Keterangan
Tabel
0,361
Valid
0,361
Valid
0,361
Valid
0,361 Tidak Valid
0,361
Valid
0,361
Valid
0,361
Valid
0,361
Valid
0,361
Valid
0,361 Tidak Valid
0,361
Valid
0,361
Valid
0,361 Tidak Valid
0,361
Valid
0,361
Valid
0,361
Valid
0,361
Valid
0,361
Valid
0,361
Valid
0,361
Valid
0,361
Valid
0,361
Valid
0,361
Valid
0,361
Valid
0,361 Tidak Valid
0,361
Valid
0,361
Valid
0,361
Valid
0,361
Valid
0,361 Tidak Valid
0,361
Valid
0,361
Valid
0,361
Valid
0,361
Valid
0,361
Valid
Jumlah Valid
Jumlah Tidak Valid
No
Soal
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
57
13
R
Hitung
0,380
0,382
0,266
0,458
0,411
0,297
0,481
0,393
0,413
0,304
0,387
0,368
0,393
0,413
0,571
0,493
0,181
0,390
0,378
0,592
0,393
0,073
0,373
0,408
0,333
0,462
0,375
0,364
0,188
0,418
0,267
0,492
0,368
0,412
0,370
R
Tabel
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
Sumber: Data Penelitian yang diolah tahun 2012 (lampiran 4, halaman 105-110)
Keterangan
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
41
hitung
tabel.
Uji
42
N of Items
0,915
70
Sumber: Data penelitian yang diolah tahun 2012 (lampiran 5, halaman 110).
43
data dalam penelitian ini tergolong dalam kuesioner tertutup karena sudah tersedia
jawaban dan responden tinggal memberi tanda pada jawaban yang dikehendaki.
Kuesioner dalam penelitian ini terdiri dari butir-butir pertanyaan yang
digunakan untuk mengumpulkan data mengenai faktor-faktor yang berkaitan
dengan disiplin belajar siswa XII Jurusan Administrasi Perkantoran SMK NU 01
Kendal. Bentuk angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah check list,
dimana responden tinggal membubuhkan tanda check () pada kolom jawaban
yang sesuai dengan kondisi yang dihadapi atau dialami oleh responden.
Penggunaan check list ini diharapkan dapat memudahkan responden dalam
memberikan jawaban pada setiap item pernyataan dan disediakan 4 kolom.
Angket ini digunakan untuk mencari besarnya faktor-faktor yang berkaitan
dengan disiplin belajar siswa kelas XII di SMK NU 01 Kendal. Skor angket yang
digunakan adalah sebagai berikut:
a. Jawaban sangat setuju dengan bobot skor 4.
b. Jawaban setuju dengan bobot skor 3.
c. Jawaban tidak setuju dengan bobot skor 2.
d. Jawaban sangat tidak setuju dengan bobot skor 1 (Mardapi, 2008:121).
Angket yang digunakan adalah pilihan ganda dengan skala 4 alternatif
jawaban.
44
=
=
45
2. Anti-Image Matrices
Pada Anti-Image Correlation terdapat sejumlah angka yang membentuk
diagonal (bertanda a). Jika ada variabel yang bernilai korelasi < 0,50,
maka variabel tersebut dikeluarkan.
3. Communality
Analisis ini merupakan jumlah varian yang disumbangkan oleh suatu
variabel dengan seluruh variabel lainnya dalam analisis. Analisis ini
menunjukkan seberapa jauh suatu variabel terukur memiliki ciri yang
dimilki oleh variabel-variabel yang lain. Koefisien communality disebut
cukup efektif apabila bernilai > 50%.
4. Total Variance Explained
Total Variance Explained digunakan untuk mengetahui banyaknya
faktor yang terbentuk, faktor yang terbentuk harus memiliki Eigenvalue
> 1. Eigenvalue merupakan koefisien yang menunjukkan jumlah varian
yang berasosiasi dengan masing-masing faktor kesulitan belajar. Faktor
yang mempunyai eigenvalue > 1 akan dimasukkan ke dalam model.
5. Rotated Componen Matrix
Rotated Componen Matrix merupakan distribusi variabel-variabel yang
telah di ekstrak ke dalam faktor yang telah terbentuk berdasarkan factor
loading setelah melalui proses rotasi faktor. Factor loading merupakan
besarnya muatan suatu item. Factor loading yang > 0,50 akan
dimasukkan sebagai indikator suatu faktor. Variabel yang memiliki
factor loading <50 dianggap memiliki konstribusi yang lemah terhadap
faktor yang terbentuk sehingga harus direduksi atau digugurkan
(Supranto, 2004:124).
3.6.
100
(Ali, 1994:184)
46
Keterangan:
n
Interval
Kriteria
Frekuensi
Persentase
x x(skor tertinggi)
Sangat Baik
xx
Baik
xx
Kurang Baik
x(skor terendah) - x
Tidak Baik
Keterangan:
x(skor terendah) = Interval terendah
x(skor tertinggi) = Interval tertinggi
Frekuensi
= Jumlah responden
Persentase
Jumlah x disesuaikan dengan jumlah butir pernyataan tiap variabel atau indikator
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Status
Total
Tenaga Pendidik
38
Tenaga Kependidikan
17
Total
55
47
48
Ruang
Jumlah Ruang
Ruang Kelas
28 Ruang
Ruang Guru
2 Ruang
1 Ruang
1 Ruang
1 Ruang
1 Ruang
1 Ruang
1 Ruang
Ruang Perpustakaan
1 Ruang
10
Ruang Koperasi
1 Ruang
11
Ruang Ibadah
1 Ruang
Sarana berupa gedung penunjang yang digunakan untuk mendukung proses belajar
mengajar di SMK NU 01 Kendal adalah ruang kelas 21 (dua puluh satu), ruang
guru 2 (satu), ruang lab mengetik 1 (satu), ruang lab tata busana 1 (satu), ruang
tata boga 1 (satu), ruang lab komputer 1 (satu), ruang tata usaha 1 (satu), ruang
kepala sekolah 1 (satu), ruang perpustakaan 1 (satu), ruang koperasi 1 (satu), dan
ruang ibadah/mushala 1 (satu).
49
3. Data Siswa
No
10
372
33,70%
XI
10
366
33,15%
XII
366
33,15%
Jumlah
30
1104
100,00%
Analisis Faktor
Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis faktor melalui
50
bahwa
faktor-faktor
yang
bersangkutan
cukup
efektif
51
52
c. Comunalities
Terlihat bahwa ada nilai faktor yang di bawah 0,50, yaitu faktor gedung
sekolah (X30) sehingga harus dikeluarkan dari model (lampiran 10,
halaman 136).
d. Total Variance Explained
Terlihat bahwa nilai eigenvalues yang lebih dari 1,00 berjumlah 8 (delapan)
buah faktor sehingga dalam hal ini akan terdapat 8 komponen yang akan
dibentuk oleh faktor yang akan dimasukkan ke dalam model untuk
membentuk variabel (lampiran 10, halaman 142).
e. Rotated Component Matrix
Terlihat bahwa terdapat 8 kelompok faktor yang nantinya akan membentuk
variabel yang mempengaruhi disiplin belajar pada siswa SMK NU 01
Kendal. Terlihat bahwa terdapat faktor yang gugur dan harus dikeluarkan
dari model karena nilainya kurang dari 0,50 yaitu faktor gedung sekolah
(X30), faktor alat-alat praktik (X31), faktor ulet menghadapi kesulitan (X6),
dan faktor analisis (X11) (lampiran 10, halaman 144).
Berdasarkan hasil analisis tahap 2, maka perlu adanya revisi yaitu
melakukan kembali analisis dengan menggugurkan faktor gedung sekolah
(X30), faktor alat-alat praktik (X31), faktor ulet menghadapi kesulitan (X6),
dan faktor analisis (X11).
53
3. Analisis Tahap 3
a. KMO (Kaiser-Meyer-Olkin)
Hasil pengujian ulang tahap 3, setelah yaitu faktor gedung sekolah (X30),
faktor alat-alat praktik (X31), faktor ulet menghadapi kesulitan (X6), dan
faktor analisis (X11) dikeluarkan dari model dan dilakukan pengujian
ulang. Terlihat bahwa nilai KMO sebesar 0,609 angka tersebut lebih besar
dari 0,50 sehingga dapat dikatakan bahwa hasil analisis ini sudah tepat
digunakan (lampiran 11, halaman 145).
b. Anti Image Correlation
Terlihat bahwa tidak ada nilai faktor yang di bawah 0,50 (lampiran 11,
halaman 146).
c. Comunalities
Terlihat bahwa ada nilai faktor yang di bawah 0,50, yaitu faktor olahraga
(15) dan faktor senang memecahkan soal (X7) sehingga harus dikeluarkan
dari model (lampiran 11, halaman 145).
d. Total Variance Explained
Terlihat bahwa nilai eigenvalues yang lebih dari 1,00 berjumlah 7 (tujuh)
buah faktor sehingga dalam hal ini akan terdapat 7 komponen yang akan
dibentuk oleh faktor yang akan dimasukkan ke dalam model untuk
membentuk variabel (lampiran 11, halaman 148).
e. Rotated Component Matrix
Terlihat bahwa terdapat 7 kelompok faktor yang nantinya akan membentuk
variabel yang mempengaruhi disiplin belajar pada siswa SMK NU 01
54
Kendal. Terlihat bahwa terdapat faktor yang gugur dan harus dikeluarkan
dari model karena nilainya kurang dari 0,50 yaitu faktor senang
memecahkan soal (X7) sehingga harus dikeluarkan dari model (lampiran
11, halaman 149).
Berdasarkan hasil analisis tahap 3, maka perlu adanya revisi yaitu
melakukan kembali analisis dengan menggugurkan faktor olahraga (15) dan
faktor senang memecahkan soal (X7).
4. Analisis tahap 4
a. KMO (Kaiser-Meyer-Olkin)
Hasil pengujian ulang tahap 3, setelah faktor olahraga (15) dan faktor
senang memecahkan soal (X7) sehingga harus dikeluarkan dari model dan
dilakukan pengujian ulang. Terlihat bahwa nilai KMO sebesar 0,597 angka
tersebut lebih besar dari 0,50 sehingga dapat dikatakan bahwa hasil analisis
ini sudah tepat digunakan (lampiran 12, halaman 150).
b. Anti Image Correlation
Terlihat bahwa ada nilai faktor yang di bawah 0,50, yaitu faktor waktu
istirahat (X16) (lampiran 12, halaman 151).
c. Comunalities
Terlihat bahwa tidak ada nilai faktor yang di bawah 0,50 (lampiran 12,
halaman 150).
d. Total Variance Explained
Terlihat bahwa nilai eigenvalues yang lebih dari 1,00 berjumlah 7 (tujuh)
buah faktor sehingga dalam hal ini akan terdapat 7 komponen yang akan
55
56
c. Comunalities
Terlihat bahwa ada nilai faktor yang di bawah 0,50, yaitu faktor hubungan
dengan teman sekolah (X21) sehingga harus dikeluarkan dari model
(lampiran 13, halaman 155).
d. Total Variance Explained
Terlihat bahwa nilai eigenvalues yang lebih dari 1,00 berjumlah 6 (enam)
buah faktor sehingga dalam hal ini akan terdapat 6 komponen yang akan
dibentuk oleh faktor yang akan dimasukkan ke dalam model untuk
membentuk variabel (lampiran 13, halaman 158).
e. Rotated Component Matrix
Terlihat bahwa terdapat 6 kelompok faktor yang nantinya akan membentuk
variabel yang mempengaruhi disiplin belajar pada siswa SMK NU 01
Kendal. Terlihat bahwa tidak ada faktor yang nilainya di bawah 0,50
(lampiran 13, halaman 159).
Berdasarkan hasil analisis tahap 5, maka perlu adanya revisi yaitu
melakukan kembali analisis faktor dengan menggugurkan faktor hubungan
dengan teman sekolah (X21).
6. Analisis tahap 6
a. KMO (Kaiser-Meyer-Olkin)
Hasil pengujian ulang tahap 5, setelah faktor hubungan dengan teman
sekolah (X21) dikeluarkan dari model dan dilakukan pengujian ulang.
Terlihat bahwa nilai KMO sebesar 0,602 angka tersebut lebih besar dari
57
0,50 sehingga dapat dikatakan bahwa hasil analisis ini sudah tepat
digunakan (lampiran 14, halaman 160).
b. Anti Image Correlation
Terlihat bahwa ada nilai faktor yang di bawah 0,50, yaitu faktor
pendengaran (X18) sehingga harus dikeluarkan dari model (lampiran 14,
halaman 161).
c. Comunalities
Terlihat bahwa tidak ada nilai faktor yang di bawah 0,50 (lampiran 14,
halaman 160).
d. Total Variance Explained
Terlihat bahwa nilai eigenvalues yang lebih dari 1,00 berjumlah 6 (enam)
buah faktor sehingga dalam hal ini akan terdapat 6 komponen yang akan
dibentuk oleh faktor yang akan dimasukkan ke dalam model untuk
membentuk variabel (lampiran 14, halaman 163).
e. Rotated Component Matrix
Terlihat bahwa terdapat 6 kelompok faktor yang nantinya akan membentuk
variabel yang mempengaruhi disiplin belajar pada siswa SMK NU 01
Kendal. Terlihat bahwa tidak ada faktor mempunyai nilai di bawah 0,50
(lampiran 14, halaman 164).
Berdasarkan hasil analisis tahap 6, maka perlu adanya revisi yaitu
melakukan kembali analisis faktor dengan menggugurkan
pendengaran (X18).
faktor
58
7. Analisis tahap 7
a. KMO (Kaiser-Meyer-Olkin)
Hasil pengujian ulang tahap 6, setelah faktor pendengaran (X18)
dikeluarkan dari model dan dilakukan pengujian ulang. Terlihat bahwa
nilai KMO sebesar 0,629 angka tersebut lebih besar dari 0,50 sehingga
dapat dikatakan bahwa hasil analisis ini sudah tepat digunakan (lampiran
15, halaman 165).
b. Anti Image Correlation
Terlihat bahwa tidak ada nilai faktor yang di bawah 0,50 (lampiran 15,
halaman 166).
c. Comunalities
Terlihat bahwa tidak ada nilai faktor yang di bawah 0,50 (lampiran 15,
halaman 165).
d. Total Variance Explained
Terlihat bahwa nilai eigenvalues yang lebih dari 1,00 berjumlah 5 (lima)
buah faktor sehingga dalam hal ini akan terdapat 5 komponen yang akan
dibentuk oleh faktor yang akan dimasukkan ke dalam model untuk
membentuk variabel (lampiran 15, halaman 165).
e. Rotated Component Matrix
Terlihat bahwa terdapat 5 kelompok faktor yang nantinya akan membentuk
variabel yang mempengaruhi disiplin belajar pada siswa SMK NU 01
Kendal. Terlihat bahwa tidak ada faktor mempunyai nilai di bawah 0,50
(lampiran 15, halaman 168).
59
Berdasarkan hasil analisis tahap 7, maka tidak perlu adanya pengujian atau
analisis ulang karena tidak ada faktor yang harus gugur dalam pengujian ke
7. Nilai Total Variance Cumulative sebesar 66,81% artinya disiplin belajar
pada siswa SMK NU 01 Kendal dapat dijelaskan oleh 5 faktor baru yang
terbentuk, sisanya 33,19% tidak ditentukan dalam model ini. Terdapat 5
faktor terbentuk yang mempengaruhi disiplin belajar pada siswa SMK NU
01 Kendal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:
No
1
X22
0,777
Kesadaran
X4
0,711
Administrasi Sekolah
X20
0,607
Kurikulum
X32
0,828
0,804
X19
0,836
Mengenal / Mengingat
X8
0,662
Kondisi udara
X27
0,802
Penglihatan
X17
0,770
Dukungan orangtua
X25
0,792
Pemahaman
X9
0,624
Pola makan
X14
0,517
Nama Faktor
Lingkungan
sekolah
Pembelajaran
Komunikasi
Kondisi Udara
dan Penglihatan
Motivasi dan
pola makan
60
Kurang baik
14
15,56%
Tidak Baik
1,11%
Jumlah
90
100,00%
61
tidak baik. Secara umum lingkungan sekolah dinyatakan dalam kondisi baik,
yaitu sebesar 71,63% (lampiran 16, halaman 170). Lebih jelasnya dapat
dilihat pada diagram berikut:
Lingkungan Sekolah
80,00%
60,00%
40,00%
62,22%
20,00%
21,11%
15,56%
1,11%
0,00%
Sangat Baik
Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
Tidak Baik
Jumlah
1
90
1,11%
100,00%
62
Teman Bergaul
40,00%
30,00%
20,00%
37,78%
40,00%
21,11%
10,00%
1,11%
0,00%
Sangat Baik
Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
b. Kesadaran
Kesadaran dalam hal ini berkaitan dengan keinginan yang besar yang
terdapat dalam diri siswa untuk belajar. Keinginan tersebut timbul secara
sadar dari dalam diri siswa itu sendiri. Butir pernyataan pada indikator
kesadaran berjumlah 2 pernyataan. Analisis tentang kesadaran dapat dilihat
pada tabel sebagai berikut:
63
Sangat Baik
21
23,33%
Baik
28
31,11%
3,6 5
Kurang baik
37
41,11%
2 3,5
Tidak Baik
4,44%
Jumlah
90
100,00%
5,1 6,5
Kesadaran
50,00%
40,00%
30,00%
41,11%
20,00%
10,00%
23,33%
31,11%
4,44%
0,00%
Sangat Baik
Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
64
c. Administrasi Sekolah
Administrasi Sekolah dalam hal ini berkaitan dengan perilaku siswa
di dalam memenuhi kewajiban-kewajibannya sebagai warga sekolah, yaitu
berkaitan dengan presensi harian dan pembayaran iuran sekolah (SPP/uang
pembangunan). Butir pernyataan pada indikator administrasi sekolah
berjumlah 3 pernyataan. Analisis administrasi sekolah dapat dilihat pada
tabel sebagai berikut:
Tabel 4.8 Hasil Analisis Deskriptif Administrasi Sekolah
Interval Skor
Kriteria
Frekuensi
Persentase
9,76 12
Sangat Baik
18
20,00%
7,6 9,75
Baik
44
48,89%
5,26 7,5
Kurang baik
25
27,78%
3 5,25
Tidak Baik
3,33%
Jumlah
90
100,00%
65
Administrasi Sekolah
50,00%
40,00%
30,00%
20,00%
10,00%
0,00%
Sangat Baik
Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
2.
Sangat Baik
20
22,22%
7,6 9,75
Baik
43
47,78%
5,26 7,5
Kurang baik
27
30,00%
3 5,25
Tidak Baik
0,00%
Jumlah
90
100,00%
66
dinyatakan dalam kondisi baik, yaitu sebesar 70,09% (lampiran 16, halaman
170). Lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram berikut:
Pembelajaran
50,00%
40,00%
30,00%
20,00%
10,00%
0,00%
47,78%
30,00%
22,22%
0,00%
Sangat Baik
Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
Sangat Baik
30
33,33%
Baik
47
52,22%
Kurang baik
13
14,44%
Tidak Baik
0,00%
Jumlah
90
100,00%
67
Kurikulum
60,00%
50,00%
40,00%
30,00%
20,00%
10,00%
0,00%
52,22%
33,33%
14,44%
Sangat Baik
Baik
Kurang Baik
0,00%
Tidak Baik
68
Sangat Baik
8,89%
Baik
28
31,11%
3,6 5
Kurang baik
53
58,89%
2 3,5
Tidak Baik
1,11%
Jumlah
90
100,00%
5,1 6,5
Berdasarkan
tabel
4.11
menunjukan
analisis
tentang tekun
30,00%
20,00%
10,00%
31,11%
8,89%
1,11%
0,00%
Sangat Baik
Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
69
3.
Kriteria
13,1 16
Sangat Baik
10,1 13
Frekuensi
Persentase
10,00%
Baik
53
58,89%
7,1 10
Kurang baik
27
30,00%
47
Tidak Baik
1,11%
Jumlah
90
100,00%
70
Komunikasi
60,00%
50,00%
40,00%
58,89%
30,00%
20,00%
10,00%
30,00%
10,00%
1,11%
0,00%
Sangat Baik
Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
Sangat Baik
27
30,00%
Baik
43
47,78%
3,6 5
Kurang baik
19
21,11%
2 3,5
Tidak Baik
1,11%
Jumlah
90
100,00%
5,1 6,5
71
47,78%
30,00%
21,11%
1,11%
Sangat Baik
Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
b. Pengetahuan hafalan
Pengetahuan
Sangat Baik
10
11,11%
Baik
20
22,22%
3,6 5
Kurang baik
55
61,11%
2 3,5
Tidak Baik
5,56%
Jumlah
90
100,00%
5,1 6,5
72
61,11%
11,11%
Sangat Baik
22,22%
5,56%
Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
4. Analisis
Deskriptif
Persentase
Tentang
Kondisi
Udara
dan
Penglihatan
Kondisi udara merupakan keadaan udara di dalam kelas, sedangkan
penglihatan adalah kemampuan melihat yang baik yang dimiliki siswa. Butir
pernyataan pada variabel kondisi udara dan penglihatan berjumlah 3
pernyataan. Kedua hal tersebut dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
73
Sangat Baik
12
13,33%
7,6 9,75
Baik
28
31,11%
5,26 7,5
Kurang baik
39
43,33%
3 5,25
Tidak Baik
10
11,11%
Jumlah
90
100,00%
20,00%
10,00%
31,11%
13,33%
11,11%
0,00%
Sangat Baik
Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
74
a. Kondisi Udara
Kondisi udara yang baik akan membuat suasana belajar yang
menyenangkan. Butir pernyataan pada indikator kondisi udara berjumlah 1
pernyataan. Analisis kondisi udara dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.16 Hasil Analisis Deskriptif Kondisi Udara
Interval Skor
Kriteria
Frekuensi
Persentase
4
Sangat Baik
16
17,78%
Baik
25
27,78%
Kurang baik
35
38,89%
Tidak Baik
14
15,56%
Jumlah
90
100,00%
75
Kondisi Udara
40,00%
35,00%
30,00%
25,00%
20,00%
15,00%
10,00%
5,00%
0,00%
38,89%
27,78%
17,78%
Sangat Baik
15,56%
Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
b. Penglihatan
Penglihatan merupakan salah satu fungsi panca indera yang
digunakan dalam belajar. Butir pernyataan pada indikator penglihatan
berjumlah 2 pernyataan. Analisis penglihatan dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut:
Tabel 4.17 Hasil Analisis Deskriptif Penglihatan
Interval Skor
Kriteria
Frekuensi
Persentase
6,6 8
Sangat Baik
7,78%
5,1 6,5
Baik
20
22,22%
3,6 5
Kurang baik
56
62,22%
2 3,5
Tidak Baik
7,78%
Jumlah
90
100,00%
76
Penglihatan
70,00%
60,00%
50,00%
40,00%
62,22%
30,00%
20,00%
22,22%
10,00%
7,78%
7,78%
0,00%
Sangat Baik
Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
Ketiga hal
Sangat Baik
22
24,44%
12,52 16,26
Baik
54
60,00%
8,76 12,51
Kurang baik
14
15,56%
5 8,75
Tidak Baik
0,00%
Jumlah
90
100,00%
77
60,00%
24,44%
15,56%
0,00%
Sangat Baik
Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
78
Sangat Baik
40
44,44%
5,1 6,5
Baik
25
27,78%
3,6 5
Kurang baik
24
26,67%
2 3,5
Tidak Baik
1,11%
Jumlah
90
100,00%
44,44%
27,78%
26,67%
1,11%
Sangat Baik
Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
79
b. Pemahaman
Butir pernyataan pada indikator pemahaman berjumlah 2 pernyataan.
Pemahaman siswa akan mata pelajaran yang diterima di sekolah dapat
dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.20 Hasil Analisis Deskriptif Pemahaman
Interval Skor
Kriteria
Frekuensi
Persentase
6,6 8
Sangat Baik
26
28,89%
5,1 6,5
Baik
30
33,33%
3,6 5
Kurang baik
32
35,56%
2 3,5
Tidak Baik
2,22%
Jumlah
90
100,00%
80
Pemahaman
40,00%
35,00%
30,00%
25,00%
20,00%
15,00%
10,00%
5,00%
0,00%
33,33%
28,89%
35,56%
2,22%
Sangat Baik
Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
c. Pola Makan
Pola makan yang benar akan memberikan energi yang baik untuk
menunjang proses belajar. Butir pernyataan pada indikator pola makan
berjumlah 1 pernyataan. Analisis pola makan dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut:
Tabel 4.21 Hasil Analisis Deskriptif Pola Makan
Interval Skor
Kriteria
Frekuensi
Persentase
4
Sangat Baik
15
16,67%
Baik
31
34,44%
Kurang baik
41
45,56%
Tidak Baik
3,33%
Jumlah
90
100,00%
81
dinyatakan dalam kondisi baik, yaitu sebesar 66,11% (lampiran 17, halaman
178). Lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram berikut:
Pola Makan
50,00%
40,00%
30,00%
34,44%
20,00%
45,56%
16,67%
10,00%
3,33%
0,00%
Sangat Baik
Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
4.2 Pembahasan
4.2.1. Faktor-faktor yang Mempengerahui Disiplin Belajar Siswa Kelas XII
Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK NU 01 Kendal
Berdasarkan hasil analis faktor, faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin
belajar siswa kelas XII Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK NU 01 Kendal
sebagai berikut:
1. Lingkungan Sekolah
Subvariabel lingkungan sekolah meliputi teman bergaul, kesadaran, dan
administrasi sekolah. Lebih jelasnya sebagai berikut:
a. Teman Bergaul
Berdasarkan hasil dari deskriptif persentase teman bergaul siswa secara umum
masih dalam kategori baik karena disebabkan sekolah yang berbasis islam, dam
sekolah juga memiliki peraturan mengenai batasan-batasan antara laki-laki dan
perempuan. Teman bergaul yang baik di sekolah adalah teman yang selalu
82
83
84
Misalnya sewaktu guru berhalangan hadir, dan sebelumnya siswa sudah diberi
tugas, karena tidak adanya pengawasan oleh guru terkadang siswa hanya
membuat tugas seenaknya saja. Siswa seharusnya menganggap tugas sebagai
salah satu sarana untuk belajar, bukan hanya dianggap sebagai kewajiban
semata, sehingga siswa akan mengerjakan tugas dengan senang hati dan tekun.
3. Komunikasi
Subvariabel keluarga meliputi hubungan dengan guru, dam pengetahuan
hafalan. Lebih jelasnya sebagai berikut:
a. Hubungan dengan Guru
Berdasarkan hasil dari deskriptif persentase mengenai hubungan dengan guru
secara umum masih dalam kategori baik karena disebabkan siswa menganggap
guru sebagai penentu keberhasilan belajar para siswa. Sebenarnya disiplin
belajar yang baik itulah yang menentukan keberhasilan belajarnya. Seorang
guru yang bersikap acuh terhadap siswanya, akan mengakibatkan siswa tidak
tertarik untuk mengikuti materi pelajaran yang disampaikan, suasana tersebut
akan membuat suasana belajar menjadi tidak tenang. Sebaliknya, hubungan
yang baik antara siswa dengan guru akan membuat suasana belajar yang
menyenangkan, sehingga proses belajar semakin kondusif.
b. Pengetahuan Hafalan
Berdasarkan hasil dari deskriptif persentase mengenai pengetahuan hafalan
masih dalam kategori tinggi, namun frekuensi terbanyak berada dalam kategori
kurang baik. Hal tersebut disebabkan karena disiplin belajar yang kurang baik
dari siswa. Pengetahuan hafalan yang buruk menjadikan siswa menjadi tidak
85
bisa mengikuti pelajaran seperti yang diinginkan guru. Misalnya seorang guru
yang akan memberikan ulangan kepada siswa, namun terdapat beberapa siswa
yang masih belum menguasai materi, hal itu akan menyebabkan siswa
mendapat hasil ulangan yang buruk.
4. Kondisi Udara dan Penglihatan
Subvariabel dari faktor ini terdiri dari dua, yaitu kondisi udara dan
penglihatan. Lebih jelasnya sebagai berikut:
a. Kondisi Udara
Berdasarkan hasil dari deskriptif persentase mengenai kondisi udara termasuk
dalam kategori kurang baik, hal ini dikarenakan ruang kelas yang kurang sesuai
dengan standar, tidak adanya fasilitas penunjang seperti kipas angin membuat
ruangan menjadi panas, ditambah lagi kurangnya pohon maupun tanaman hijau
di lingkungan sekolah. Kondisi udara dan fasilitas pendukungnya tidak layak,
akan mengakibatkan siswa dan guru yang berada di dalamnya tidak dapat
berkonsentrasi dengan baik dan tidak merasa nyaman di saat proses belajar.
Sekolah perlu menyediakan ruang belajar yang layak untuk proses belajar demi
menunjang kelancaran aktivitas belajar di sekolah, serta penataan ruang belajar
yang sesuai akan menjadikan suasana belajar lebih nyaman.
b. Penglihatan
Berdasarkan hasil dari deskriptif persentase mengenai penglihatan termasuk
dalam kategori kurang baik. Kurangnya fungsi penglihatan dapat mengganggu
aktivitas belajar siswa, siswa yang mempunyai fungsi penglihatan kurang akan
mengalami kesulitan dalam belajarnya, sehingga ketika guru menyampaikan
86
materi siswa akan mengalami kesulitan belajar apabila melihat tulisan yang ada
di papan tulis maupun buku. Siswa yang mengalami gangguan dalam
penglihatan, sebaiknya langsung segera diperiksakan agar didalam proses
belajar tidak terganggu. Penglihatan yang baik akan membantu siswa di dalam
membaca, dan semakin siswa terbiasa membaca, maka disiplin belajarnya juga
akan meningkat.
5. Motivasi dan Pola Makan
Subvariabel dari faktor ini terdiri dari tiga, yaitu dukungan orangtua,
pemahaman, dan pola makan. Lebih jelasnya sebagai berikut:
a. Dukungan Orangtua
Berdasarkan hasil dari deskriptif persentase mengenai dukungan orangtua
dengan anak secara umum masih dalam kategori baik. Kurangnya dukungan
dan nasihat orang tua kepada anaknya dalam belajar yang menyebabkan anak
merasa kesulitan dalam belajar, dengan demikian disiplin belajarnya juga
menurun. Orangtua yang selalu mendukung anaknya belajar untuk mencapai
prestasi yang baik akan mengakibatkan anak akan termotivasi untuk belajar.
Perhatian atau dukungan orang tua kepada anaknya dapat berupa pemberian
semangat atau motivasi, menyediakan peralatan belajar, dan mengingatkan
anaknya untuk belajar akan memudahkan anak dalam meningkatkan disiplin
belajarnya, dengan demikian hasil belajar anak dapat meningkat.
b. Pemahaman
Berdasarkan hasil dari deskriptif persentase mengenai pemahaman masih
berada dalam kategori baik, namun frekuensi paling banyak berada dalam
87
kategori kurang baik, hal ini disebabkan siswa kurang begitu memperhatikan di
dalam proses pembelajaran, sehingga pada saat guru menyampaikan materi
siswa tidak dapat menerimanya dengan baik. Pemahaman didalam belajar dapat
diperoleh siswa dengan berbagai cara, salah satunya dengan memperhatikan
guru disaat menerangkan, dan yang kedua dengan cara memperbanyak
membaca atau belajar diluar jam pelajaran yang ada.
4.2.2. Kontribusi faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin belajar siswa kelas XII
Jurusan Administrasi Perkantoran SMK NU 01 Kendal
Kontribusi faktor-faktor yang mempengarahi disiplin belajar siswa kelas
XII Jurusan Administrasi Perkantoran SMK NU 01 Kendal sebagai berikut:
1. Lingkungan Sekolah
Subvariabel lingkungan sekolah mempunyai nilai varian sebesar 22,73%,
artinya subvariabel lingkungan sekolah mempunyai kontribusi sebesar 22,73%
terhadap disiplin belajar siswa kelas XII Jurusan Administrasi Perkantoran SMK
NU 01 Kendal. Faktor lingkungan sekolah terdiri dari teman bergaul, kesadaran,
dan administrasi sekolah. Hal ini sejalan dengan pendapat Tuu (2004:94) bahwa
teman bergaul dapat mempengaruhi disiplin belajar sebab:
Teman bergaul di sekolah yang baik dapat memberi dorongan agar seorang
siswa berubah perilakunya. Diharapkan teman dekat ini memberi pengaruh
positif bagi perubahan perilakunya. Akan tetapi, teman bergaul di sekolah
atau di luar sekolah, juga dapat membuat perilaku dan prestasi yang baik
berubah menjadi kurang baik. Hal ini terjadi apabila memilih teman
bergaul yang kurang disiplin.
Kesadaran menurut Tuu (2004:48) dapat mempengaruhi disiplin belajar
sebab kesadaran diri sebgai pemahaman diri bahwa disiplin dianggap penting
88
bagi kebaikan dan keberhasilan dirinya. Selain itu, kesadaran diri menjadi motif
sangat kuat terwujudnya disiplin. Administrasi sekolah menurut Tuu (2004:120)
dapat mempengaruhi disiplin belajar sebab:
Setiap pelanggaran yang terjadi harus dicatat oleh bagian administrasi yang
ditugaskan khusus mencatat pelanggaran tata tertib sekolah. Administrasi
disiplin ini perlu dibuat rapi dan sistematis. Tujuannya agar kita dapat
melihat siswa yang bermasalah dengan disiplin sekolah. Kita dengan cepat
dapat mengetahui kondisi siswa tersebut.
2. Pembelajaran
Subvariabel pembelajaran mempunyai nilai varian sebesar 13,51%, artinya
subvariabel pembelajaran mempunyai kontribusi sebesar 13,51% terhadap disiplin
belajar siswa kelas XII Jurusan Administrasi Perkantoran SMK NU 01 Kendal.
Faktor pembelajaran terdiri dari kurikulum dan tekun menghadapi tugas.
Kurkulum menurut Tuu (2004:12) dapat mempengaruhi disiplin belajar sebab
Komponen-komponen sekolah yang utama seperti kurikulum dan program
pembelajaran, tenaga kependidikan, kesiswaan, keuangan dan sarana-prasarana
ikut memberi kontribusi bagi disiplin siswa yang berpengaruh pada perubahan
perilaku dan prestasinya. Menurut Sardiman (2011:84) dalam kegiatan belajarmengajar akan berjalan dengan baik kalau siswa tekun mengerjakan tugas, ulet
dalam memecahkan berbagai masalah dan hambatan secara mandiri.
3. Komunikasi
Subvariabel komunikasi mempunyai nilai varian sebesar 11,19%, artinya
subvariabel komunikasi mempunyai kontribusi sebesar 11,19% terhadap disiplin
belajar siswa kelas XII Jurusan Administrasi Perkantoran SMK NU 01 Kendal.
89
90
sebesar 9,31% terhadap disiplin belajar siswa kelas XII Jurusan Administrasi
Perkantoran SMK NU 01 Kendal.
Faktor motivasi dan pola makan terdiri dari dukungan orang tua,
pemahaman, dan pola makan. Dukungan orang tua menurut Tuu (2004:122) dapat
mempengaruhi disiplin belajar sebab Pembinaan disiplin tidak dapat berjalan
dengan mulus dan baik apabila orang tua kurang memberi dukungan.
Pemahaman menurut Suradi (2011) dapat mempengaruhi disiplin sebab
pemahaman mengenai makna dari peraturan maupun tata tertib sekolah menjadi
langkah awal dari siswa untuk berperilaku disiplin. Pola makan menurut
Baharuddin (2008:19) dapat mempengaruhi disiplin belajar, hal ini disebabkan
Oleh karena keadaan tonus jasmani sangat mempengaruhi proses belajar maka
perlu ada usaha untuk menjaga kesehatan jasmani. Cara untuk menjaga kesehatan
jasmani antara lain adalah menjaga pola makan yang sehat dengan memperhatikan
nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Hal senada pendapat lain bahwa faktor
faktor yang mempengaruhi disiplin belajar adalah:
disiplin belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: (1)
Motivasi, baik berupa motivasi internal maupun eksternal. (2) Lingkungan
sekolah, fasilitas yang disediakan sekolah dan guru yang menjadi teladan
siswa. (3) Peraturan sekolah, berupa penerapan kurikulum dan tata tertib
yang ada, serta pihak-pihak pelaksana. (4) Kesadaran dari siswa dan pola
makan yang baik (Sanjaya, 2005:9)
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 SIMPULAN
Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah disajikan pada bagian
sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.
2.
Sumbangan
atau
kontribusi
dari
masing-masing
faktor
yang
91
92
5.2 SARAN
1.
Sekolah perlu memperbaiki tata ruang kelas agar kondisi udara serta
pencahayaan menjadi lebih baik. Hal tersebut dilakukan agar proses belajar
mengajar dapat berjalan dengan baik.
2.
3.
Perlunya kerjasama guru, pihak sekolah dan orang tua siswa didalam
peningkatan pengetahuan belajar dan kesadaran berdisiplin belajar siswa
sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai. Penerapan peraturan dan tata
tertib yang sudah ada sebaiknya lebih ditingkatkan lagi, agar disiplin siswa
lebih terkontrol.
93
DAFTAR PUSTAKA
Kelulusan
Ujian
Nasional.
Rifai, Achmad. dan Cathrina Tri Anni. 2011. Psikologi Pendidikan. Semarang:
UNNES Press.
Sanjaya, Ani. 2005. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Disiplin Belajar Siswa
Kelas XI SMA 6 Banjarmasin pada Mata Pelajaran Matematik. Jurnal
Pendidikan Universitas Achmad Yani. Banjarmasin
94
95
Lampiran 1
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
Laki - laki :
Perempuan :
Jumlah :
P
L
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
L
P
L
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
3
42
45
96
Nama
A. M. Abdul Mu'in
Andre Himawan
Aniqotu yu'la
Anisah
Asti Dwi Ningrum
Bagus Ari setiyawan
Dessy Nur Amida
Diah Kumalasari
Dina Setiana
Ela Fitrianingsih
Fudhelah Lestari
Gigih Fidyan Anggraini
Hany Fitriyanty
Hesty Waryanti
Ira Zuliawati
Lilik Arofah
Miftakhul Jannah
Muhammad Joko Purnomo
Mukholifah
Nauly Laksa Fauzia
Novita Retno Widaningsih
Nur Aini
Nur Janah
Nur Lita Wiji Astuti
Nur Saadah
Nurul Afifah
Nurulfa
Okyana Laheratani
Ratna Wulandari
Rimatrisilfianti
Riski Nafisatun Nikmah
Septi Handayani
Shinta Dewi Darma Putri
Siti Arumsari
Siti Choirunisa
Siti Eni Muyasaroh
Siti Hikmatul Khasanah
Siti Zulianti
Sri Indah Rahayu
Sriyanah
Sukmawati
Tri Wahyuni
Windi Purwanti A.S.
Yuni Larpitowati
Yuyun Isniati
Laki - laki :
Perempuan :
Jumlah :
Jenis Kelamin
L
L
P
P
P
L
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
L
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
4
41
45
97
Lampiran 2
REKAPITULASI PRESENSI SISWA
SMK NU 01 KENDAL
TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013
Kelas :
Wali Kelas
Semester
No
.
1
2
3
4
: XII AP 1
: Umi Nurdiana Ulfa, S.Pd.
:I
JULI
Keterangan
Sakit
Ijin
Tanpa
keterangan
Terlambat
AGUSTUS
Minggu ke
SEPTEMBER
Minggu ke
Minggu ke
Jumlah
Jumlah
Jumlah
12
13
19
12
14
17
15
Jumlah
36
: XII AP 2
: Siti Solekhah, S.E.
:I
JULI
No
Minggu ke
Keterangan
.
Jumla
1 2 3 4
h
1 Sakit
2 3 3 5
13
2 Ijin
1 4 5 3
12
Tanpa
3
0 1 4 6
11
keterangan
4 Terlambat
4 2 6 7
19
Jumlah
55
Jumlah
40
Jumlah
Ket
.
52
Kelas :
Wali Kelas
Semester
AGUSTUS
Minggu ke
Jumla
1 2 3 4
h
7 5 6 8
26
1 0 2 3
6
SEPTEMBER
Minggu ke
Jumla
1 2 3 4
h
5 5 7 6
23
2 1 3 2
8
3 2 3 1
4 2 2 2
10
5 4 3 7
Jumlah
19
60
5 2 4 4
Jumlah
15
56
Ket
.
98
Lampiran 3
KISI KISI ANGKET UJI COBA
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DISIPLIN BELAJAR SISWA
KELAS XII JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NU 01
KENDAL TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Deskriptor
Nomor
Soal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
17
18
19
20
Penerapan atau
aplikasi
(Application)
21
22
Analisis
(Analysis)
23
24
No.
Indikator
Minat
1.
Perasaan senang
2.
3.
Perhatian
Konsentrasi
4.
Kesadaran
a.
b.
a.
a.
b.
a.
b.
Motivasi
1.
2.
Tekun
menghadapi tugas
Ulet menghadapi
kesulitan
3.
Senang
memecahkan
soal-soal
Kemampuan Kognitif
1.
2.
3.
Pengetahuan
hafalan
(knowledge)
Pemahaman
(Comprehension)
10
11
12
13
14
15
16
99
Synthesis
(menggabungkan,
menyusun
kembali)
Evaluasi
(Evaluation)
Kondisi Fisik
1. Pola makan
2.
3.
Olahraga
Waktu istirahat
Fungsi jasmani
1.
Penglihatan
2.
Pendengaran
Lingkungan Sekolah
1.
Hubungan dengan
guru
2.
3.
Administrasi
sekolah
25
26
27
a.
b.
a.
a.
b.
30
31
32
33
34
28
29
35
39
40
41
Hubungan dengan
teman sekolah
Lingkungan Masyarakat
1.
Teman bergaul
a. Dapat membatasi diri dari pengaruh lingkungan yang
buruk
b. Menjalin hubungan yang baik dengan tetangga dan
teman
2.
Aktivitas
di a. Berdiskusi tentang materi pelajaran dengan teman
lingkungan
yang berbeda sekolah
masyarakat
b. Meminjam buku maupun alat-alat belajar pada
teman
Lingkungan Keluarga
1.
Hubungan dengan a. Hubungan yang baik dengan keluarga
keluarga
b. Menyediakan waktu berkumpul dengan keluarga
36
37
38
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
100
2.
3.
Dukungan
dari
orangtua
Aturan keluarga
a.
b.
a.
b.
c.
53
54
55
56
57
58
2.
Pencahayaan
59
3.
60
61
62
63
64
65
Peralatan Belajar
1.
Gedung sekolah
2.
3.
4.
Alat-alat praktik
Kurikulum
Peraturan sekolah
66
67
68
69
70
101
Lampiran 4
PETUNJUK PENGISIAN
1. Tulislah identitas anda pada tempat yang telah disediakan.
2. Bacalah setiap pertanyaan secara teliti sebelum anda menjawab.
3. Jawablah setiap pernyataan sesuai dengan apa yang anda alami.
4. Pilihlah salah satu jawaban dengan memberikan tanda silang ( ) pada
jawaban yang sesuai dengan kondisi anda. SS (Sangat Setuju), S (Setuju),
TS (Tidak Setuju), dan STS (Sangat Tidak Setuju).
5. Jawaban yang anda berikan tidak akan berpengaruh terhadap nilai anda.
II.
IDENTITAS RESPONDEN
III.
Nama
:
No Absen :
Kelas
:
DAFTAR PERNYATAAN
No
1
2
3
Pernyataan
Saya senang ketika setiap pelajaran akan dimulai
Saya senang saat pelajaran berdiskusi secara
berkelompok
Saya selalu memperhatikan guru saat pelajaran
berlangsung
SS
TS
STS
102
No
Pernyataan
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
SS
TS
STS
103
27
28
No
Pernyataan
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
SS
TS
STS
104
49
No
Pernyataan
48
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
SS
TS
STS
105
69
70
106
107
108
109
110
Lampiran 5
rxy =
NCU - (C)(U)
{NC
- (C)
}{NU
- (U)
Kriteria
Butir angket Valid jika rxy > rtabel
Perhitungan :
berikut ini contoh perhitungan validitas angket pada butir nomor 1.
No.
X2
Y2
XY
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
3
2
3
4
3
3
4
3
3
2
3
3
3
4
3
3
4
2
3
3
3
3
4
3
3
3
3
4
3
4
94
214
181
182
225
211
184
230
187
211
225
196
216
229
177
188
195
227
193
193
198
198
195
225
169
211
216
185
218
207
225
6111
9
4
9
16
9
9
16
9
9
4
9
9
9
16
9
9
16
4
9
9
9
9
16
9
9
9
9
16
9
16
304
45796
32761
33124
50625
44521
33856
52900
34969
44521
50625
38416
46656
52441
31329
35344
38025
51529
37249
37249
39204
39204
38025
50625
28561
44521
46656
34225
47524
42849
50625
1253955
642
362
546
900
633
552
920
561
633
450
588
648
687
708
564
585
908
386
579
594
594
585
900
507
633
648
555
872
621
900
15665
111
s b2
k
r11 =
1s t2
k - 1
Kriteria
Apabila r11 > r tabel, maka angket tersebut reliabel
Perhitungan
1. Varians Total
s t2 =
(U )2
U 2 -
N
6111 2
30
1253955
st2
=
=
30
315,321
2. Varians Butir
sb12
sb22
304
94 2
30
0,33
91 2
30
0,45
96 2
30
30
289
30
.
.
.
sb68
sb2
314
0,23
30
=
30,42
3. Koefisien reliabilitas
r11
r11
70
70 -
30,98
315,321
0,915
Pada a = 5% dengan N = 30 diperoleh r tabel = 0.361. Karena r11 > r tabel maka
dapat disimpulkan bahwa angket tersebut reliabel
112
Lampiran 6
KISI KISI ANGKET PENELITIAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DISIPLIN BELAJAR SISWA
KELAS XII JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NU 01
KENDAL TAHUN PELAJARAN 2012/2013
No.
Indikator
Deskriptor
Nomor
Soal
Minat
1.
Perasaan senang
2.
3.
4.
Perhatian
Konsentrasi
Kesadaran
a.
b.
a.
a.
a.
b.
1
2
3
4
5
6
7
8
14
15
16
17
18
19
11. Analisis
(Analysis)
20
21
12. Synthesis
(menggabungkan,
22
Motivasi
5.
Tekun
menghadapi tugas
6.
Ulet menghadapi
kesulitan
7. Senang
memecahkan
soal-soal
Kemampuan Kognitif
8.
9.
10.
Pengetahuan
hafalan
(knowledge)
Pemahaman
(Comprehension)
Penerapan atau
aplikasi
(Application)
9
10
11
12
13
113
13.
menyusun
kembali)
Evaluasi
(Evaluation)
Kondisi Fisik
14. Pola makan
15. Olahraga
16. Waktu istirahat
Fungsi jasmani
17. Penglihatan
18.
Pendengaran
Lingkungan Sekolah
19. Hubungan dengan
guru
20. Administrasi
sekolah
21.
23
a.
b.
a.
b.
26
27
28
29
24
25
30
a.
b.
a.
b.
c.
a.
33
34
35
36
37
38
Hubungan dengan
teman sekolah
Lingkungan Masyarakat
22. Teman bergaul
a. Dapat membatasi diri dari pengaruh lingkungan
yang buruk
b. Menjalin hubungan yang baik dengan tetangga dan
teman
23. Aktivitas
di a. Berdiskusi tentang materi pelajaran dengan teman
lingkungan
yang berbeda sekolah
masyarakat
b. Meminjam buku maupun alat-alat belajar pada
teman
Lingkungan Keluarga
24. Hubungan dengan a. Hubungan yang baik dengan keluarga
keluarga
25. Dukungan
dari a. Fasilitas yang diberikan untuk menunjang belajar
orangtua
b. Orangtua mengingatkan untuk belajar
26. Aturan keluarga
a. Mematuhi perintah orangtua
b. Mematuhi aturan-aturan yang ada di rumah
Keadaan Ruang Belajar
27. Kondisi udara
a. Sekolah menyediakan ventilasi, kipas angin, maupun
AC
31
32
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
114
28.
29.
Pencahayaan
Sejuk dan tenang
Peralatan Belajar
30. Gedung sekolah
31.
Alat-alat praktik
32.
33.
Kurikulum
Peraturan sekolah
49
50
51
52
53
54
55
56
57
115
Lampiran 7
ANGKET PENELITIAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DISIPLIN BELAJAR SISWA
KELAS XII JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NU 01
KENDAL TAHUN PELAJARAN 2012/2013
I.
PETUNJUK PENGISIAN
1. Tulislah identitas anda pada tempat yang telah disediakan.
2. Bacalah setiap pertanyaan secara teliti sebelum anda menjawab.
3. Jawablah setiap pernyataan sesuai dengan apa yang anda alami.
4. Pilihlah salah satu jawaban dengan memberikan tanda silang ( ) pada
jawaban yang sesuai dengan kondisi anda. SS (Sangat Setuju), S (Setuju),
TS (Tidak Setuju), dan STS (Sangat Tidak Setuju).
5. Jawaban yang anda berikan tidak akan berpengaruh terhadap nilai anda.
II.
IDENTITAS RESPONDEN
III.
Nama
:
No Absen :
Kelas
:
DAFTAR PERNYATAAN
No
1
2
3
Pernyataan
Saya senang ketika setiap pelajaran akan dimulai
Saya senang saat pelajaran berdiskusi secara
berkelompok
Saya selalu memperhatikan guru saat pelajaran
berlangsung
SS
TS
STS
116
No
Pernyataan
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
SS
TS
STS
117
28
No
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
SS
TS
STS
118
49
No
50
51
52
53
54
55
56
57
SS
TS
STS
119
Lampiran 8
ANALISIS FAKTOR TAHAP I
KMO and Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling
Adequacy.
Bartlett's Test of
Sphericity
Approx. Chi-Square
,603
768,718
df
528
Sig.
,000
Communalities
VAR00001
Initial
1,000
Extraction
,578
VAR00002
1,000
,782
VAR00003
1,000
,562
VAR00004
1,000
,675
VAR00005
1,000
,787
VAR00006
1,000
,611
VAR00007
1,000
,702
VAR00008
1,000
,609
VAR00009
1,000
,712
VAR00010
1,000
,647
VAR00011
1,000
,718
VAR00012
1,000
,539
VAR00013
1,000
,670
VAR00014
1,000
,664
VAR00015
1,000
,640
VAR00016
1,000
,704
VAR00017
1,000
,654
VAR00018
1,000
,707
VAR00019
1,000
,722
VAR00020
1,000
,611
VAR00021
1,000
,739
VAR00022
1,000
,735
VAR00023
1,000
,589
VAR00024
1,000
,690
VAR00025
1,000
,652
VAR00026
1,000
,595
VAR00027
1,000
,700
VAR00028
1,000
,685
VAR00029
1,000
,714
VAR00030
1,000
,582
VAR00031
1,000
,652
VAR00032
1,000
,723
VAR00033
1,000
,568
120
Initial Eigenvalues
% of
Cumulative
Total
Variance
%
4,882
14,795
14,795
2,492
7,553
22,347
2,492
7,553
22,347
2,066
6,262
13,341
2,109
6,391
28,738
2,109
6,391
28,738
2,060
6,244
19,585
1,849
5,602
34,341
1,849
5,602
34,341
1,932
5,855
25,440
1,653
5,008
39,349
1,653
5,008
39,349
1,843
5,585
31,025
1,523
4,616
43,964
1,523
4,616
43,964
1,825
5,531
36,556
1,467
4,446
48,410
1,467
4,446
48,410
1,774
5,376
41,932
1,336
4,049
52,459
1,336
4,049
52,459
1,719
5,210
47,142
1,251
3,791
56,250
1,251
3,791
56,250
1,716
5,200
52,342
10
1,206
3,655
59,905
1,206
3,655
59,905
1,631
4,943
57,285
11
1,132
3,429
63,334
1,132
3,429
63,334
1,581
4,792
62,077
12
1,017
3,083
66,417
1,017
3,083
66,417
1,432
4,340
66,417
13
,959
2,907
69,324
14
,916
2,775
72,099
15
,851
2,579
74,679
16
,829
2,514
77,192
17
,799
2,421
79,613
18
,752
2,279
81,892
19
,678
2,055
83,947
20
,641
1,941
85,889
21
,571
1,729
87,618
22
,556
1,683
89,301
23
,478
1,450
90,751
24
,433
1,311
92,062
25
,407
1,234
93,296
26
,362
1,097
94,393
27
,346
1,050
95,442
28
,339
1,026
96,469
29
,301
,913
97,382
30
,246
,745
98,127
31
,236
,714
98,841
32
,212
,642
99,482
33
,171
,518
100,000
Comp
onent
121
Component Matrix
Component
9
10
11
VAR00031
,648
-,155
-,036
,086
-,171
-,183
-,124
-,149
,138
,158
,223
,077
VAR00026
,571
-,273
,026
-,132
-,099
,084
-,036
,287
-,070
,177
-,095
-,177
VAR00008
,555
,155
,049
-,136
-,163
,125
,233
,276
-,048
-,272
-,056
,061
VAR00019
,511
,257
-,016
-,004
-,433
-,046
,238
,150
-,182
,048
-,121
-,277
VAR00030
,491
-,016
-,423
,049
,172
,063
,061
-,044
-,027
-,177
-,065
,290
VAR00023
,464
-,184
,296
-,077
,092
-,258
,247
-,029
-,163
-,282
-,041
-,021
VAR00009
,453
,117
,004
-,028
-,145
,390
-,284
-,080
-,220
-,388
-,031
,179
VAR00004
,443
,332
,069
-,272
,308
-,192
,014
-,056
-,189
,125
-,117
-,298
VAR00027
,425
-,315
-,299
,164
,324
,226
,188
-,147
,047
,119
-,273
-,010
VAR00025
,407
-,373
,022
-,106
-,268
-,238
-,141
,098
-,117
-,379
-,029
,140
VAR00015
,372
-,320
,062
,070
,253
-,169
,037
,326
-,153
,264
,312
,012
VAR00016
,366
-,303
,091
,140
,283
-,298
,240
,253
,256
,023
-,184
,243
VAR00006
,354
,082
-,341
-,040
,155
,315
-,017
,172
,325
-,057
-,269
,162
VAR00033
-,117
,586
-,207
-,051
,113
,031
,310
-,093
-,034
-,009
-,032
,213
VAR00021
,351
,471
,250
,194
,029
-,295
-,193
-,110
,376
-,056
-,105
-,049
VAR00014
,333
-,471
,310
-,129
,050
,054
-,156
-,269
-,110
,219
-,223
,079
VAR00020
,358
,427
,208
-,017
,150
,108
,061
-,168
-,196
,028
-,224
-,319
VAR00017
,401
-,414
,088
,341
-,047
,170
,364
-,049
,016
,011
,088
-,154
VAR00032
,452
,015
-,560
-,009
,023
,085
-,244
,179
,096
-,121
,141
-,249
VAR00011
,301
-,027
,519
-,079
,134
,342
,130
-,193
,335
-,139
,130
-,116
VAR00002
,183
,059
-,408
,035
-,104
,047
,329
-,290
-,352
,363
,258
,224
VAR00024
,089
,285
,194
,661
,188
,230
,059
,145
-,085
,047
-,035
,049
VAR00003
,075
,236
-,035
,626
,004
,118
-,226
,166
,002
,104
,027
-,060
VAR00018
,367
,120
,304
,385
-,255
,122
-,040
-,193
-,081
-,155
,374
,166
VAR00028
,299
-,035
-,206
,376
-,306
-,319
,114
-,209
,334
,057
,022
-,208
VAR00012
,256
,117
,095
-,223
-,477
,066
,240
-,225
,029
,141
-,170
,104
VAR00022
,319
,290
,427
-,124
,449
-,205
,009
-,041
-,054
,019
,192
,257
VAR00013
,330
,410
-,205
,140
-,022
-,459
-,076
,118
-,231
,005
-,163
,143
VAR00029
,450
-,098
-,047
,030
,152
,176
-,491
-,340
-,148
,208
-,150
,021
VAR00010
,210
,097
,250
-,080
-,309
-,013
-,418
,282
,035
,353
-,087
,203
VAR00001
,094
,171
,237
-,158
-,052
,384
,149
,464
-,031
,223
,138
,028
VAR00007
,354
,281
-,070
-,377
-,126
,070
,079
-,064
,472
,241
,118
,158
,262
-,002
-,155
-,031
,045
-,107
,484
-,206
VAR00005
,455
,124
-,284
-,316
Extraction Method: Principal Component Analysis.
a 12 components extracted.
12
122
VAR00015
,720
-,032
-,031
VAR00016
,595
-,068
,003
VAR00017
,500
,047
,176
VAR00026
,494
,253
VAR00023
,425
,288
VAR00033
-,389
VAR00020
-,109
VAR00004
10
11
-,038
,090
-,061
,401
-,033
,190
,149
,094
-,047
,113
,279
-,031
-,045
-,159
,114
,175
,231
,060
-,074
-,210
-,165
,396
,189
,190
,168
-,075
,026
,404
-,010
-,184
,095
,213
,152
-,218
,312
,044
-,040
,021
-,092
,241
-,205
,084
-,061
,190
-,095
,206
,057
,724
,059
,034
,168
-,076
-,360
-,058
,257
-,035
-,133
,320
-,005
,124
,016
,126
-,012
,104
,108
,700
-,061
,046
-,106
,009
-,007
,123
,231
,275
,018
-,108
-,002
VAR00019
,140
,569
,331
,004
VAR00009
-,205
,101
,681
,195
,039
,270
-,165
,019
-,241
,275
-,083
,164
,147
-,135
,268
,183
,006
,082
,074
VAR00025
,020
,304
-,109
,618
VAR00008
,174
,316
,537
,008
-,259
,152
,143
,046
-,046
-,013
-,160
-,160
,281
-,027
,005
-,230
,068
,033
,214
,076
VAR00018
,021
,007
-,049
VAR00006
-,048
,027
,503
-,215
,410
,261
,084
,034
,209
,069
,259
,214
,061
,738
,055
,003
,010
,153
-,036
,159
,031
-,073
VAR00027
,300
VAR00030
,120
-,066
,601
,060
,067
,311
,010
-,132
-,243
,126
,184
VAR00024
,095
,000
,298
,567
,019
,070
,092
,204
,110
-,140
-,153
,229
,052
,116
,009
,090
,782
-,038
-,065
-,166
,118
-,033
,069
,025
VAR00003
-,021
-,009
-,034
,023
,714
,134
,029
,068
-,067
,075
-,114
-,053
VAR00028
,100
,032
-,002
,054
,091
,791
-,034
,049
-,151
-,073
-,026
,066
VAR00021
-,158
,289
,046
,059
,227
,512
,022
,034
,435
,150
-,025
-,313
VAR00031
,306
-,011
,236
,068
-,010
,506
,299
,247
,136
,199
,030
,179
VAR00029
-,023
,145
,081
,169
,115
,036
,772
,191
,051
,053
-,027
,064
VAR00014
,298
,062
,096
,019
-,202
-,003
,661
-,213
,041
,059
,181
-,001
VAR00005
,076
,160
,089
,092
-,148
,033
,026
,810
,206
-,019
,079
,100
VAR00032
,079
,076
,142
,341
,065
,158
,035
,680
-,243
,028
-,146
-,031
VAR00022
,157
,223
,064
-,041
,047
-,099
,052
,054
,794
,059
,060
,009
VAR00010
,054
-,019
,094
-,087
,088
,033
,248
-,062
,058
,707
-,175
-,136
VAR00001
,155
,134
,015
,023
,144
-,353
-,240
,024
-,013
,518
,240
,072
VAR00007
-,139
,087
-,056
,302
-,268
,282
-,075
,203
,244
,502
,207
,165
VAR00012
-,136
,235
,228
,047
-,264
,252
,031
-,266
-,076
,321
,130
,284
VAR00011
,046
,161
,138
,053
,015
,063
,079
,007
,249
,052
,755
-,153
VAR00013
,024
,297
,174
,098
,148
,218
-,059
,043
,237
,058
-,633
,077
,065
,047
,076
-,024
-,024
-,129
,864
VAR00002
,042
,029 -,012 ,056 -,011
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
a Rotation converged in 21 iterations.
,085
,231
-,041
-,200
12
123
,396
,398
,457
,361
,050
,321
,269
,281
,172
10
,198
11
,076
12
,121
-,583
,461
-,038
,002
,301
,030
-,353
,109
,351
,236
-,180
,082
,157
,168
,131
-,463
,097
-,101
,101
-,437
,385
,205
,443
-,328
,126
-,173
-,001
-,004
,845
,333
,006
-,204
-,103
-,270
-,061
,024
,205
,102
-,413
,304
,123
-,391
,121
,205
,498
-,435
,050
-,144
-,264
-,030
,104
,305
,283
-,462
,129
,062
-,336
,174
,586
,158
,264
,224
-,055
,166
-,165
,053
-,597
-,368
-,019
-,226
,282
,443
,444
-,065
,035
,113
,191
-,344
-,479
,098
-,156
,423
-,258
-,348
-,293
-,299
,368
-,103
,512
-,190
,067
,120
,210
,389
-,388
-,128
10
,211
,083
-,652
-,069
,073
,060
,289
-,108
-,038
,503
-,068
,395
11
,135
-,348
,046
-,447
,089
,026
-,230
,596
,233
,029
,266
,340
12
-,074
-,539
,268
,300
-,020
-,146
,049
-,338
,483
,207
-,208
,291
124
Anti-Image Matrices
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
Lampiran 9
ANALISIS FAKTOR TAHAP 2
KMO and Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling
Adequacy.
Bartlett's Test of
Sphericity
Approx. Chi-Square
,669
398,681
df
210
Sig.
,000
Communalities
Initial
Extraction
VAR00004
1,000
,730
VAR00005
1,000
,812
VAR00006
1,000
,632
VAR00007
1,000
,575
VAR00008
1,000
,607
VAR00009
1,000
,716
VAR00011
1,000
,575
VAR00014
1,000
,654
VAR00015
1,000
,564
VAR00016
1,000
,668
VAR00017
1,000
,732
VAR00018
1,000
,740
VAR00019
1,000
,689
VAR00020
1,000
,657
VAR00021
1,000
,506
VAR00022
1,000
,652
VAR00025
1,000
,683
VAR00027
1,000
,733
VAR00030
1,000
,462
VAR00031
1,000
,581
VAR00032
1,000
,679
147
Initial Eigenvalues
% of
Cumulative
Total
Variance
%
3,958
18,846
18,846
2,015
9,593
28,439
2,015
9,593
28,439
1,882
8,963
18,141
1,785
8,498
36,937
1,785
8,498
36,937
1,819
8,663
26,804
1,464
6,971
43,908
1,464
6,971
43,908
1,697
8,079
34,882
1,185
5,641
49,548
1,185
5,641
49,548
1,628
7,754
42,637
1,122
5,342
54,890
1,122
5,342
54,890
1,617
7,698
50,335
1,117
5,318
60,208
1,117
5,318
60,208
1,540
7,332
57,667
1,001
4,766
64,974
1,001
4,766
64,974
1,534
7,307
64,974
,990
4,716
69,690
10
,848
4,039
73,729
11
,765
3,643
77,372
12
,676
3,220
80,592
13
,646
3,075
83,667
14
,600
2,857
86,524
15
,590
2,811
89,335
16
,479
2,282
91,617
17
,430
2,047
93,664
18
,401
1,911
95,575
19
,353
1,681
97,256
20
,320
1,523
98,778
21
,257
1,222
100,000
Compo
nent
148
Component Matrix
Component
VAR00031
1
,613
2
-,131
3
,100
4
-,072
5
-,141
6
-,257
7
,274
8
-,107
VAR00008
,599
,108
-,056
-,222
-,033
-,140
-,171
,367
VAR00030
,540
-,237
-,319
,027
,078
-,058
-,039
,010
VAR00005
,511
,121
-,367
,259
-,324
,255
,204
-,350
VAR00019
,470
,197
-,088
-,384
,052
-,383
-,353
,018
VAR00004
,468
,391
-,037
,379
-,128
,096
-,433
-,018
VAR00015
,368
-,336
,269
,308
-,301
-,191
,012
-,145
VAR00021
,359
,510
,141
,055
,074
-,213
,149
,147
VAR00027
,422
-,486
-,080
,214
,421
,179
-,155
-,183
VAR00020
,389
,468
,079
,012
,211
,128
-,447
-,138
VAR00022
,337
,444
,362
,403
-,157
,044
,124
-,075
VAR00017
,397
-,438
,353
-,218
,294
-,119
-,114
-,309
VAR00032
,481
-,189
-,594
-,012
-,150
-,034
,005
-,188
VAR00014
,297
-,296
,484
,114
-,041
,431
-,082
,194
VAR00011
,345
,187
,415
-,037
,311
,235
,300
,074
VAR00018
,365
,147
,357
-,504
-,024
-,010
,215
-,396
VAR00016
,375
-,334
,246
,416
,049
-,310
-,027
,288
VAR00025
,370
-,331
,101
-,260
-,493
,053
,016
,335
VAR00006
,388
-,116
-,388
,077
,409
,177
,218
,256
VAR00009
,469
,079
-,096
-,418
-,146
,510
-,007
,157
VAR00007
,381
,292
-,222
,080
,223
-,181
,438
,123
149
VAR00005
,796
,308
,067
-,007
,147
-,188
,094
,115
VAR00032
,753
-,048
,037
,206
,027
,247
-,038
,042
VAR00030
,422
-,004
,167
,373
,145
,286
-,037
,111
VAR00004
,215
,778
,132
,018
,022
,173
-,162
,067
VAR00020
-,025
,705
-,186
,164
,045
,278
,138
,006
VAR00022
,007
,589
,306
-,221
,304
-,207
,161
,030
VAR00016
-,104
,041
,717
,255
,175
,118
-,175
,036
VAR00015
,185
,083
,692
,065
-,115
-,048
,146
,049
VAR00031
,312
-,041
,442
,046
,272
,210
,390
,122
VAR00027
,188
,070
,180
,811
-,028
-,028
,026
,023
VAR00017
-,087
-,063
,288
,541
-,132
,193
,537
,015
VAR00007
,222
,026
,008
,006
,709
,114
,030
-,092
VAR00021
-,062
,339
,093
-,202
,524
,216
,127
-,027
VAR00006
,240
-,087
-,108
,479
,499
,060
-,212
,165
VAR00011
-,243
,206
,025
,182
,474
-,154
,357
,253
VAR00019
,085
,186
-,007
,028
,049
,775
,207
-,006
VAR00008
,087
,164
,130
,053
,258
,598
-,004
,359
VAR00018
,041
,050
-,036
-,061
,096
,122
,830
,134
VAR00009
,245
,127
-,272
,074
,094
,156
,181
,703
VAR00025
,152
-,199
,349
-,120
-,099
,235
,047
,645
-,216
,182
,318
,294
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
a Rotation converged in 18 iterations.
-,079
-,221
,084
,570
VAR00014
,415
,355
-,083
,602
-,691
,206
,349
,323
,363
,371
,282
,356
-,416
-,520
,386
,094
,055
-,160
,418
-,078
-,073
-,201
,474
,170
,100
,401
,475
,113
,119
-,478
-,502
-,310
-,385
-,007
-,312
,701
,381
,048
,031
-,337
,075
,238
-,440
,241
-,115
-,551
-,035
,607
,170
-,473
,067
-,207
,648
-,463
,259
,013
-,387
-,166
,095
-,116
,349
,255
-,610
,491
150
Lampiran 10
ANALISIS FAKTOR TAHAP 3
KMO and Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling
Adequacy.
Bartlett's Test of
Sphericity
,609
Approx. Chi-Square
136
Sig.
,000
Communalities
Initial
Extraction
VAR00004
1,000
,712
VAR00005
1,000
,823
VAR00007
1,000
,372
VAR00008
1,000
,622
VAR00009
1,000
,671
VAR00014
1,000
,681
VAR00015
1,000
,497
VAR00016
1,000
,660
VAR00017
1,000
,766
VAR00018
1,000
,821
VAR00019
1,000
,695
VAR00020
1,000
,673
VAR00021
1,000
,503
VAR00022
1,000
,785
VAR00025
1,000
,666
VAR00027
1,000
,699
VAR00032
293,284
Df
1,000
,695
Extraction Method: Principal Component Analysis.
151
Initial Eigenvalues
% of
Cumulative
Total Variance
%
3,212
18,895
18,895
3,212
18,895
18,895
1,729
10,172
10,172
1,957
11,513
30,407
1,957
11,513
30,407
1,670
9,825
19,997
1,517
8,924
39,332
1,517
8,924
39,332
1,656
9,741
29,737
1,442
8,483
47,815
1,442
8,483
47,815
1,633
9,605
39,343
1,139
6,698
54,513
1,139
6,698
54,513
1,577
9,276
48,619
1,057
6,215
60,728
1,057
6,215
60,728
1,541
9,064
57,683
1,018
5,989
66,717
1,018
5,989
66,717
1,536
9,033
66,717
,878
5,164
71,881
,858
5,046
76,927
10
,746
4,390
81,316
11
,616
3,625
84,941
12
,566
3,328
88,270
13
,553
3,256
91,525
14
,469
2,757
94,283
15
,364
2,144
96,426
16
,330
1,941
98,368
17
,277
1,632
100,000
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Component Matrix
Component
1
VAR00008
,621
-,051
-,166
,177
-,088
,260
-,315
VAR00004
,553
-,324
,181
-,330
-,051
-,283
-,279
VAR00005
,528
-,153
-,302
-,476
,326
-,079
,301
VAR00019
,505
-,170
-,233
,313
-,417
,107
-,271
VAR00009
,487
-,043
-,284
,342
,433
-,216
-,026
VAR00020
,465
-,378
,186
,108
-,242
-,445
-,105
VAR00007
,349
-,325
-,123
-,168
-,164
,245
,122
VAR00017
,380
,563
,059
,291
-,352
-,064
,296
VAR00027
,361
,488
-,065
-,239
-,306
-,356
,221
VAR00014
,283
,453
,331
,045
,252
-,373
-,285
VAR00015
,367
,435
,198
-,269
,058
,241
-,018
VAR00021
,398
-,430
,282
,089
-,059
,251
,076
VAR00016
,353
,413
,382
-,247
-,146
,365
-,060
VAR00022
,403
-,303
,626
-,121
,265
,089
,215
VAR00032
,446
,064
-,610
-,310
-,013
,049
,147
VAR00018
,377
-,030
,108
,621
,133
,028
,511
,368
,380
-,159
Extraction Method: Principal Component Analysis.
a 7 components extracted.
,198
,422
,224
-,306
VAR00025
152
VAR00005
,847
,066
-,097
,171
,197
-,018
,154
VAR00032
,755
,045
,242
-,180
-,035
,146
,093
VAR00007
,378
,051
,340
,246
,063
-,075
-,203
VAR00016
-,027
,781
,105
,108
,017
,156
-,042
VAR00015
,142
,660
-,008
,037
,002
,147
,138
VAR00019
,029
-,065
,794
,021
,174
,154
,065
VAR00008
,146
,194
,671
,097
,120
-,003
,299
VAR00022
,048
,279
-,160
,745
,330
-,123
,020
VAR00018
-,024
-,217
,112
,656
-,179
,451
,308
VAR00021
,042
,077
,317
,583
,178
-,119
-,091
VAR00004
,234
,146
,176
,115
,760
-,118
,023
VAR00020
-,014
-,206
,260
,230
,693
,173
-,009
VAR00017
-,063
,232
,167
,054
-,086
,812
,097
VAR00027
,271
,249
-,075
-,229
,241
,668
-,035
VAR00025
,059
,310
,200
-,064
-,159
-,039
,704
VAR00009
,251
-,250
,153
,161
,124
,100
,686
-,227
,325
-,215
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
a Rotation converged in 25 iterations.
-,101
,390
,223
,515
VAR00014
,426
,307
,459
,353
,412
-,134
,528
-,218
-,431
-,296
,538
,303
-,576
,426
-,308
,508
,331
-,010
-,156
-,547
-,446
,342
,267
-,269
,278
,405
,180
-,020
-,487
,214
-,126
-,424
,699
,032
,458
,387
,262
-,651
-,356
-,139
,369
-,188
-,378
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
,496
-,347
,489
-,282
,295
,363
153
Lampiran 11
ANALISIS FAKTOR TAHAP 4
,597
Approx. Chi-Square
256,562
Df
105
Sig.
,000
Communalities
Initial
Extraction
VAR00004
1,000
,723
VAR00005
1,000
,811
VAR00008
1,000
,636
VAR00009
1,000
,633
VAR00014
1,000
,773
VAR00016
1,000
,830
VAR00017
1,000
,766
VAR00018
1,000
,831
VAR00019
1,000
,721
VAR00020
1,000
,664
VAR00021
1,000
,534
VAR00022
1,000
,774
VAR00025
1,000
,689
VAR00027
1,000
,714
VAR00032
1,000
,756
154
Initial Eigenvalues
% of
Cumulative
Total
Variance
%
3,024
20,159
20,159
3,024
20,159
20,159
1,676
11,173
11,173
1,800
11,999
32,158
1,800
11,999
32,158
1,662
11,078
22,251
1,484
9,893
42,051
1,484
9,893
42,051
1,615
10,770
33,021
1,384
9,225
51,276
1,384
9,225
51,276
1,572
10,482
43,503
1,129
7,529
58,805
1,129
7,529
58,805
1,542
10,283
53,786
1,023
6,821
65,626
1,023
6,821
65,626
1,445
9,632
63,419
1,011
6,740
72,366
1,011
6,740
72,366
1,342
8,947
72,366
,750
4,999
77,364
,691
4,609
81,973
10
,621
4,139
86,112
11
,565
3,767
89,879
12
,476
3,173
93,052
13
,415
2,766
95,818
14
,342
2,281
98,099
15
,285
1,901
100,000
Component Matrix
Component
1
VAR00008
,629
,002
VAR00004
,562
-,381
VAR00009
,532
,056
VAR00019
,509
-,092
-,170
VAR00005
,504
-,137
-,456
VAR00020
,499
-,383
,140
VAR00017
,380
,581
,247
VAR00027
,344
,533
,013
VAR00021
,410
-,440
VAR00032
,446
VAR00022
,392
VAR00018
,407
VAR00025
,368
VAR00016
VAR00014
-,204
-,109
-,406
-,078
,015
,390
-,105
,019
-,314
-,196
-,316
,414
,135
-,141
-,396
-,454
-,155
-,194
,374
,303
,236
,208
-,019
-,292
,285
-,285
-,162
-,320
,211
,225
,370
-,259
,327
,026
,235
-,045
-,038
-,225
,250
,163
-,655
,202
-,044
-,028
,241
-,446
,492
,221
,277
,039
,228
,001
,253
-,567
,148
,327
,389
,414
-,047
-,180
,440
-,355
-,168
,328
,331
,390
,405
-,091
-,470
,258
,274
,394
,410
,144
,280
,143
-,504
-,127
155
VAR00005
,851
-,003
-,094
,150
,205
,082
,078
VAR00032
,786
,185
,293
-,080
-,078
-,030
-,060
VAR00017
-,067
,780
,192
-,009
-,064
,062
,328
VAR00027
,251
,771
-,075
-,105
,164
,086
-,076
VAR00019
,003
,071
,779
-,079
,287
-,034
,140
VAR00008
,176
,042
,701
,210
,076
,248
,027
VAR00022
,046
-,071
-,197
,768
,306
,071
,199
VAR00021
,032
-,120
,278
,614
,163
-,113
,157
VAR00016
-,012
,510
,131
,601
-,223
,180
-,331
VAR00020
-,005
,063
,234
,117
,750
-,057
,160
VAR00004
,259
,000
,168
,303
,687
,105
-,228
VAR00025
,125
,030
,270
,046
-,261
,726
,047
VAR00014
-,194
,319
-,192
-,004
,287
,716
-,040
VAR00009
,332
-,104
,206
-,056
,141
,506
,437
VAR00018
-,013
,141
,110
,208
-,010
,053
,868
,426
,307
,483
,378
,404
,346
,257
-,020
,695
-,020
-,359
-,464
,411
-,054
-,717
,266
-,252
,542
,137
,148
,132
,362
,250
-,456
,277
,199
-,051
-,693
,250
-,438
-,452
,166
-,234
,641
,221
,144
,247
-,528
-,370
,461
-,172
,510
,301
,191
-,108
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
,439
-,543
-,498
,354
156
Lampiran 12
ANALISIS FAKTOR TAHAP 5
Approx. Chi-Square
df
225,818
91
Sig.
,000
Communalities
Initial
,617
Extraction
VAR00004
1,000
,723
VAR00005
1,000
,800
VAR00008
1,000
,582
VAR00009
1,000
,537
VAR00014
1,000
,766
VAR00017
1,000
,767
VAR00018
1,000
,801
VAR00019
1,000
,716
VAR00020
1,000
,569
VAR00021
1,000
,440
VAR00022
1,000
,732
VAR00025
1,000
,659
VAR00027
1,000
,722
VAR00032
1,000
,749
157
Initial Eigenvalues
% of
Cumulative
Total Variance
%
2,953
21,094
21,094
2,953
21,094
21,094
1,992
14,230
14,230
1,755
12,537
33,631
1,755
12,537
33,631
1,641
11,722
25,951
1,447
10,335
43,965
1,447
10,335
43,965
1,623
11,590
37,541
1,270
9,073
53,038
1,270
9,073
53,038
1,522
10,869
48,410
1,126
8,045
61,083
1,126
8,045
61,083
1,490
10,643
59,053
1,014
7,242
68,325
1,014
7,242
68,325
1,298
9,271
68,325
,783
5,594
73,919
,699
4,994
78,913
,691
4,936
83,849
10
,598
4,274
88,123
11
,564
4,027
92,151
12
,424
3,029
95,180
13
,353
2,518
97,698
14
,322
2,302
100,000
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Component Matrix
Component
1
VAR00008
,625
,045
-,026
-,343
-,040
-,264
VAR00004
,568
-,393
-,193
,338
-,148
-,269
VAR00009
,561
,169
,030
-,174
,401
-,049
VAR00019
,534
,002
,047
-,448
-,412
-,243
VAR00020
,526
-,352
,135
,128
-,349
-,112
VAR00017
,345
,560
,350
,083
-,346
,292
VAR00022
,379
-,539
,277
,330
,258
,215
VAR00027
,305
,498
-,108
,477
-,335
,172
VAR00021
,415
-,466
,174
-,095
,005
,106
VAR00032
,449
,251
-,654
-,132
-,013
,199
VAR00005
,524
-,066
-,561
,208
,273
,297
VAR00018
,422
,054
,523
-,265
,146
,505
VAR00014
,243
,334
,351
,544
,185
-,377
,351
,441
Extraction Method: Principal Component Analysis.
a 6 components extracted.
,085
-,107
,471
-,318
VAR00025
158
VAR00022
,758
,022
-,236
-,094
,076
,295
VAR00004
,708
,224
,243
,081
,075
-,317
VAR00020
,620
-,029
,387
,166
-,082
-,007
VAR00021
,527
,041
,210
-,173
-,048
,290
VAR00005
,302
,825
-,099
,042
,126
,018
VAR00032
-,116
,804
,257
,144
,039
-,035
VAR00019
,112
,021
,831
,075
,023
,080
VAR00008
,157
,186
,640
-,020
,323
,088
VAR00027
,023
,244
-,023
,807
,035
-,098
VAR00017
-,100
-,050
,193
,751
,071
,386
VAR00025
-,146
,093
,136
,021
,779
,066
VAR00014
,221
-,264
-,161
,436
,633
-,175
VAR00009
,105
,291
,211
-,043
,564
,278
VAR00018
,141
-,010
,109
,113
,129
,860
,539
,421
,500
,265
,386
,251
-,685
,081
,025
,599
,405
,033
,180
-,796
-,017
,155
,192
,522
,453
-,018
-,611
,517
,075
-,386
-,026
,202
-,491
-,493
,658
,205
-,039
,376
-,367
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
,193
-,461
,688
159
Lampiran 13
ANALISIS FAKTOR TAHAP 6
KMO and Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling
Adequacy.
Bartlett's Test of
Sphericity
Approx. Chi-Square
Df
,602
207,935
78
Sig.
,000
Communalities
VAR00004
Initial
1,000
Extraction
,728
VAR00005
1,000
,808
VAR00008
1,000
,590
VAR00009
1,000
,544
VAR00014
1,000
,765
VAR00017
1,000
,769
VAR00018
1,000
,833
VAR00019
1,000
,725
VAR00020
1,000
,593
VAR00022
1,000
,749
VAR00025
1,000
,686
VAR00027
1,000
,734
VAR00032
1,000
,762
160
Initial Eigenvalues
% of
Cumulative
Total Variance
%
2,838
21,834
21,834
1,628
12,526
34,360
1,628
12,526
34,360
1,643
12,636
26,145
1,421
10,927
45,287
1,421
10,927
45,287
1,637
12,593
38,738
1,264
9,722
55,009
1,264
9,722
55,009
1,498
11,524
50,262
1,126
8,663
63,672
1,126
8,663
63,672
1,451
11,162
61,424
1,010
7,767
71,439
1,010
7,767
71,439
1,302
10,015
71,439
,722
5,550
76,989
,699
5,377
82,366
,604
4,645
87,011
10
,570
4,383
91,394
11
,424
3,265
94,660
12
,355
2,730
97,390
13
,339
2,610
100,000
Compo
nent
Component Matrix
Component
1
VAR00008
,630
-,024
-,015
-,363
-,038
-,241
VAR00009
,579
,109
,021
-,186
,402
-,024
VAR00004
,539
-,513
-,030
,298
-,146
-,253
VAR00005
,539
-,267
-,478
,226
,272
,304
VAR00019
,532
-,031
,049
-,472
-,410
-,220
VAR00020
,493
-,387
,263
,068
-,347
-,082
VAR00017
,386
,602
,226
,102
-,348
,275
VAR00022
,319
-,513
,435
,262
,259
,244
VAR00032
,478
,086
-,703
-,062
-,015
,169
VAR00014
,276
,338
,335
,528
,185
-,386
VAR00027
,358
,414
-,172
,521
-,338
,141
VAR00025
,384
,437
-,021
-,079
,470
-,346
,493
-,303
,147
,536
VAR00018
,410
,146
Extraction Method: Principal Component Analysis.
a 6 components extracted.
161
VAR00004
,746
,222
,260
,030
,059
-,224
VAR00022
,722
,023
-,191
-,146
,038
,411
VAR00020
,626
-,035
,410
,126
-,110
,068
VAR00005
,325
,825
-,077
,014
,093
,086
VAR00032
-,125
,805
,243
,175
,041
-,085
VAR00019
,090
,017
,840
,080
,000
,071
VAR00008
,142
,189
,659
-,028
,294
,112
VAR00027
,081
,238
-,044
,808
,057
-,113
VAR00017
-,110
-,056
,186
,771
,076
,345
VAR00025
-,159
,108
,139
,033
,791
,048
VAR00014
,289
-,257
-,157
,396
,649
-,113
VAR00009
,085
,300
,240
-,059
,525
,332
,051
-,011
,150
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
a Rotation converged in 8 iterations.
,114
,078
,888
VAR00018
,447
,448
,523
,307
,392
,280
-,667
-,130
-,028
,600
,410
,093
,337
-,780
-,009
,046
,117
,511
,480
,041
-,633
,496
,101
-,334
-,053
,218
-,460
-,511
,641
,259
-,090
,353
-,336
,192
-,494
,688
162
Lampiran 14
ANALISIS FAKTOR TAHAP 7
KMO and Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling
Adequacy.
Bartlett's Test of
Sphericity
,629
Approx. Chi-Square
df
177,416
66
Sig.
,000
Communalities
VAR00004
Initial
1,000
Extraction
,624
VAR00005
1,000
,799
VAR00008
1,000
,620
VAR00009
1,000
,520
VAR00014
1,000
,679
VAR00017
1,000
,671
VAR00019
1,000
,714
VAR00020
1,000
,584
VAR00022
1,000
,646
VAR00025
1,000
,666
VAR00027
1,000
,722
VAR00032
1,000
,773
Initial Eigenvalues
% of
Cumulative
Total Variance
%
2,728
22,732
22,732
1,621
13,510
36,242
1,621
13,510
36,242
1,615
13,460
28,197
1,343
11,192
47,434
1,343
11,192
47,434
1,605
13,377
41,574
1,208
10,071
57,504
1,208
10,071
57,504
1,534
12,787
54,361
1,117
9,310
66,814
1,117
9,310
66,814
1,494
12,453
66,814
,782
6,519
73,333
,719
5,992
79,325
,620
5,165
84,490
,571
4,756
89,246
10
,523
4,360
93,606
11
,424
3,534
97,140
Compo
nent
12
,343
2,860
100,000
Extraction Method: Principal Component Analysis.
163
Component Matrix
Component
1
VAR00008
,637
-,011
VAR00004
,586
VAR00005
,570
VAR00009
-,100
-,441
,097
-,473
,164
,131
-,110
-,207
-,372
,532
,099
,557
,106
-,066
-,104
,429
VAR00020
,489
-,398
,283
-,143
-,294
VAR00017
,342
,578
,282
-,044
-,373
VAR00022
,292
-,552
,416
,213
,193
VAR00027
,384
,458
,163
,401
-,422
VAR00032
,515
,165
-,636
,247
-,122
VAR00014
,274
,331
,624
,198
,255
VAR00019
,522
-,032
-,098
-,604
-,257
VAR00025
,377
,446
,013
-,101
,561
VAR00022
,777
VAR00004
VAR00020
-,049
-,111
-,125
,111
,711
,247
,232
,054
-,003
,607
-,012
,424
,140
-,126
VAR00032
-,134
,828
,209
,143
,081
VAR00005
,350
,804
-,074
-,003
,154
VAR00019
,067
,033
,836
,087
,042
VAR00008
,148
,146
,662
-,003
,371
VAR00027
,051
,270
-,055
,802
-,010
VAR00017
-,099
-,065
,230
,770
,108
VAR00025
-,139
,064
,076
,094
,792
VAR00009
,133
,227
,246
-,024
,624
-,223
,472
,517
VAR00014
,274
-,254
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
a Rotation converged in 6 iterations.
,470
,470
,512
,330
,432
-,676
-,039
-,067
,627
,379
,511
-,725
-,178
,405
,135
,246
,498
-,785
,262
-,081
,005
-,063
-,293
-,515
,803
164
Lampiran 15
165
Lampiran 16