Kekurangan asupan gizi pada trimester I dikaitkan dengan tingginya kejadian bayi lahir
prematur, kematian janin, dan kelainan pada sistem saraf pusat bayi. Sedangkan kekurangan
energi terjadi pada trimester II
dan III dapat menghambat pertumbuhan janin atau tak berkembang sesuai usia kehamilannya.
Contoh konkretnya adalah kekurangan zat besi yang terbilang paling sering dialami saat
hamil. Gangguan ini membuat ibu mengalami anemia alias kekurangan sel darah merah.
Kekurangan asam folat juga dapat menyebabkan anemia, selain kelainan bawaan pada bayi,
dan keguguran.
Padahal, tak sulit memperoleh tambahan zat besi dan asam folat ini. Selain dari suplemen,
juga dari bahan makanan yang disantapnya. Namun ibu hamil tak dianjurkan mengonsumsi
suplemen multivitamin karena kelebihan vitamin A dan D dosis tinggi dalam tubuh justru
dapat menimbulkan penumpukan yang berefek negatif. Suplemen dalam bentuk jejamuan
juga tidak dianjurkan jika kebersihan dan keamanan bahannya tidak terjamin.
ANJURAN KHUSUS
Ibu hamil sebaiknya mengonsumsi sedikitnya dua gelas susu sehari atau kalau tidak,
santaplah hasil produksi ternak lainnya. Ingat, keanekaragaman bahan makanan merupakan
kunci dari menu makanan bergizi seimbang. Kebutuhan kalori mudah didapat dari tambahan
porsi biji-bijian, sayuran, buah dan susu rendah lemak. Jika ibu baru mengonsumsi menu
bergizi setelah beberapa minggu kehamilan, diharapkan keterlambatannya tidak melampui
masa trimester II yang merupakan masa pertumbuhan janin terbesar.
Bagi ibu hamil sebenarnya tidak ada makanan yang benar-benar harus dihindari, kecuali
alkohol. Namun bila ibu mengalami keluhan mual-muntah, maka ia tidak dianjurkan untuk
mengonsumsi makanan yang dapat merangsang keluhan mual-muntahnya. Contohnya adalah
durian. Jika tidak ada keluhan, buah ini boleh dikonsumsi selama hamil asalkan jumlahnya
wajar, yaitu sekitar 35 gram dalam sehari.
Olahan apa pun seperti makanan yang dibakar boleh saja disantap asalkan benar-benar
matang dan tidak dikonsumsi bagian gosongnya. Selanjutnya, apabila ibu hamil telah
mengonsumsi menu makanan sesuai anjuran, maka camilan tanpa kalori boleh-boleh saja
dikonsumsi seperti agar-agar, gelatin dan sejenisnya.
Selain alkohol, kopi juga tidak dianjurkan diminum selama hamil karena kurang mengandung
zat gizi dan kemungkinan memberikan efek negatif walau hal ini masih diperdebatkan.
Merokok aktif maupun pasif juga harus dihentikan karena berkaitan dengan tingginya risiko
keguguran, bayi lahir meninggal, lahir prematur, ataupun lahir dengan berat badan rendah
(kurang dari 2.500 gram).
PANTAU KENAIKAN BERAT BADAN
Pada trimester I biasanya ibu hamil akan mengalami penyesuaian terhadap perubahan
fungsional dalam tubuhnya akibat proses kehamilan. Di antaranya keluhan mual-muntah dan
rasa tidak nyaman lainnya. Dengan demikian, asupan makanan selama trimester ini belum
dapat menaikkan BB ibu hamil. Normalnya, pada trimester I berat badan diharapkan naik
kurang dari 2 kilogram. Sedangkan pada trimester II dan III sebaiknya kenaikan BB kurang
dari 1/2 kg setiap minggunya.
Ibu hamil yang tergolong kurus sebelum hamil, diharapkan bisa mencapai kenaikan BB
sebanyak 12,518 kg pada akhir kehamilan. Sedangkan untuk mereka yang tidak kurus dan
tidak gemuk alias memiliki berat badan ideal diharapkan mencapai kenaikan BB sebesar
11,516 kg di akhir kehamilannya. Sedangkan mereka yang kelebihan BB saat sebelum hamil
diharapkan kenaikan BB-nya hanya 7,115 kg pada akhir kehamilannya. Sementara wanita
hamil yang kegemukan sebelum hamil, kenaikan BB dianjurkan sebatas 6 kg atau lebih
sedikit pada akhir kehamilannya. Agar kenaikan berat badan terjaga, tentu saja ibu perlu
secara berkala dan rutin menimbang badan bersamaan dengan pemeriksaan kehamilan.
MENU SEHARI IBU HAMIL
Menu makanan untuk ibu hamil pada dasarnya tidak banyak berbeda dari menu sebelum
hamil. Jadi seharusnya tidak ada kesulitan berarti dalam pengaturan menu makanan selama
hamil. Nah, berikut bahan makanan yang dianjurkan dalam sehari:
Kelompok bahan makanan:
Porsi:
roti, serealia, nasi dan mi
6 piring/porsi
sayuran
3 mangkuk
buah
4 potong
susu, yogurt, dan atau keju
2 gelas
daging, ayam, ikan, telur dan kacang3 potong
kacangan
lemak, minyak
5 sendok teh
gula
2 sendok makan
Berikut tabel contoh menu makanan dalam sehari bagi ibu hamil
Bahan
Porsi hidangan
Jenis hidangan
makanan
sehari
Nasi
5 + 1 porsi
Makan pagi: nasi 1,5 porsi (150 gram) dengan ikan/
daging 1 potong sedang (40 gram), tempe 2 potong
Sayuran
3 mangkuk
sedang (50 gram), sayur 1 mangkok dan buah 1 potong
Buah
4 potong
sedang
Tempe
3 potong
Makan selingan: susu 1 gelas dan buah 1 potong
Daging
3 potong
sedang
Susu
2 gelas
Makan siang: nasi 3 porsi (300 gram), dengan lauk,
Minyak
5 sendok teh
sayur dan buah sama dengan pagi
Selingan: susu 1 gelas dan buah 1 potong sedang
Gula
2 sendok makan
Tahu 1 potong besar (110 gram), 2 potong oncom kecil (40 gram), 2 sendok makan kacang
hijau (20 gram), 2,5 sendok makan kacang kedelai (25 gram), 2 sendok makan kacang merah
segar (20 gram), 2 sendok makan kacang tanah (15 gram), 1,5 sendok makan kacang mete
(15 gram), dan lainnya.
* 1 gelas susu susu sapi (200 cc) dapat ditukar dengan:
4 sendok makan susu skim (20 gram), 2/3 gelas yogurt nonfat (120 gram), 1 potong kecil keju
(35 gram), dan lainnya.
* Minyak kelapa 1 sendok teh (5 gram) dapat ditukar dengan:
avokad 1/2 buah besar (60 gram), 1 potong kecil kelapa (15 gram), 2,5 sendok makan kelapa
parut (15 gram), 1/3 gelas santan (40 gram), dan lainnya.
* Gula pasir 1 sendok makan (13 gram) ditukar dengan:
1 sendok makan madu (15 gram)
Konsultan ahli:
DR. dr. Saptawati Bardosono, M.Sc,
dari Departemen Ilmu Gizi FKUI
tabloid-nakita.com