kehidupan
memburuknya
manusia
kesehatan
dan
serta
pelayanan
konsep
bencana
harus
konsistensi
dan
penanganan
seorang
dapat
perawat
mempertahankan
idealismenya
dalam
fase preimpact,
fase impact
Saat ini perawat memiliki berbagai jalur pendidikan, mulai dari D3, D4, S1,
Spesialis, dan Master. Namun apa yang saya temui di lapangan masih ada
perawat yang bekerja tidak sesuai dengan keilmuannya. Bila perawat itu
adalah S1 maka tugas utamanya adalah peneliti, bila D3 maka tugas
utamanya adalah perawat pelaksana.
Posisi perawat sendiri dalam manajemen bencana fase ini adalah sebagai
tenaga medis formal yang bekerja dalam disiplin ilmunya atau tenaga medis
informal yang dapat sewaktu-waktu melayani masyarakat.
2. Fase impact merupakan fase terjadinya klimaks dari bencana. Inilah saatsaat dimana manusia sekuat tenaga mencoba untuk bertahan hidup
(survive). Fase impact ini terus berlanjut hingga terjadi kerusakan dan
bantuan-bantuan darurat dilakukan.
Posisi perawat dalam manajemen bencana fase impact adalah sebagai
bagian dari komunitas dalam masyarakat yang mampu menjadi katalisator
untuk mengatasi persoalan medis dan non medis pertolongan bencana.
3. Fase postimpact adalah saat dimulainya perbaikan dan penyembuhan dari
fase darurat, juga tahap dimana masyarakat mulai berusaha kembali pada
fungsi komunitas normal. Secara umum dalam fase postimpact ini para
korban akan mengalami tahap respon psikologis mulai penolakan, marah,
tawar-menawar, depresi hingga penerimaan.
Posisi perawat fase ini adalah sebagai team kesehatan yang bekerja sama
dengan lintas sektoral lainnya menangani masalah kesehatan dan sebagai
model untuk penyembuhan trauma masyarakat pasca bencana.