Pendekatan Metodologi

C V.
Pe r s a d a N u s a n t a r a C o n s u l t a n t
Jl. Sidodadi No.17/35 Tangkerang Utara, Pekanbaru
BAB V
PENDEKATAN DAN METODOLOGI PELAKSANAAN PEKERJAAN
PENDEKATAN UMUM
Dalam rangka untuk mencapai sasaran dan target diperlukan Pendekatan dan
Metodologi berdasarkan Konsep Pengawasan pada lingkup pekerjaan yang ditetapkan
dalam upaya mencapai sasaran kegiatan pembangunan.
Konsultan menganggap bahwa guna mencapai sasaran kegiatan diperlukan hubungan
timbal balik diantara para pelaku pembangunan dengan dibantu konsultan :
1. Empowerman, memberdayakan kerjasama positif antara konsultan dengan
kontraktor melalui pengembangan sinergi yang hasilnya dapat dipertanggung
jawabkan baik kualitas dan kuantitas maupun pemanfaatannya.
2. Sifat kewenangan organisasi yang dikembangkan dengan adanya kegiatan ini
hendaknya memupuk Desentralisasi yang transparan dalam memberikan
kewenangan dan tanggung jawab.
3. Bentuk pekerjaan maupun pengarahan harus disederhanakan (simplikasi)
4. Identifikasi dan mengerti ruang lingkup Pekerjaan yang akan dilaksanakan
nantinya sebelum memutuskan metode pelaksanaan yang diperlukan.
5. Pada umumnya Prosedur dan Dokumen Kontrak yang dilaksanakan adalah
merupakan produk standar, akan tetapi situasi dan kondisi nyata dilapangan atau
pada lokasi pekerjaan perlu diperhatikan dan diperhitungkan agar masalahmasalah
atau
hambatan
yang
tidak
diperhitungkan
sebelumnya
dapat
diminimalisasi/dihindari sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai dengan

schedulle sehingga over cost terhadap pekerjaan dapat dihindari.
6. Selama periode pelaksanaan, khususnya pengawasan jalan, dan jembatan data
yang dikumpulkan pada saat survey belumlah cukup menjawab kebutuhan
V-1
U s u l a n Te k n i s
C V. Pe r s a d a N u s a n t a r a C o n s u l t a n t
lapangan, sehingga pada saat pelaksanaan pekerjaan harus dilakukan revisi

revisi dan reviw terhadap rencana semula (review design) beserta metoda-metoda
penyelesaian yang diperlukan untuk menjawab kebutuhan dan kasus-kasus yang
terjadi dilapangan.
7. Pada pekerjaan Pengawasan Teknik Pemeliharaan Jalan dan Jembatan perlu
diperhatikan aliran air dan perubahan debit air dari informasi penduduk setempat
serta rencana relokasi jika ada, yang biasanya dapat menghambat kemajuan
pekerjaan karena tidak jelasnya tanah yang perlu dibebaskan.
8. Sistem drainase adalah faktor yang sangat penting pada daya tahan jalan dan
Jembatan sehingga hal ini harus dipelajari secara teliti dan fasilitas drainase yang
cukup harus dipersiapkan
9. Dalam pekerjaan pengawasan teknis, maka tugas dan tanggung jawab setiap
personil perlu ditegaskan, mulai dari level engineer sampai dengan Sub Personal
Staff, suatu bagan alir untuk setiap permasalahan dimana dicantumkan tugas dari
masing-masing personil. Hal ini diperlukan sehingga setiap personil mengetahui
jelas posisi dan tanggung jawabnya dalam sebuah team work dan juga informasi
serta instruksi dapat segera disampaikan kepada personil yang bersangkutan.
10. Lokasi kegiatan ini meliputi Ruas :
Ruas tersebut diatas adalah daerah-daerah yang agak sulit diakses melalui alat
komunikasi dan transportasi yang akan berpengaruh kepada tertundanya informasi
terhadap pekerjaan sehingga dapat menyebabkan salah pengertian antara sesama
personil maupun pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan yang akan
berdampak kepada kelancaran pekerjaan dilapangan. Untuk itu supervise team
harus dapat memberikan petunjuk dan advise serta prosedur kerja yang jelas
terhadap pelaksanaan pekerjaan kepada kontraktor maupun kepada pihak-pihak
lain yang terkait dalam pelaksanaaan pekerjaan tersebut,agar sasaran yang
dimaksud Dokumen kontrak dapat dicapai dengan baik.
11. Standarisasi dalam system pelaporan yang baik akan dilaksanakan oleh supervise
team mengingat pelaporan mempunyai andil yang cukup untuk mendukung
keberhasilan sebuah pekerjaan, sebuah pelaporan yang memuat data yang akurat
dan jelas serta hal-hal yang menjadi permasalahan dilapangan akan sangat
membantu dalam penyelesaian sebuah kasus. Dengan system pelaporan yang
V-2
baik, monitoring dan evaluasi terhadap sebuah pekerjaan juga dapat dilaksanakan
dengan tepat.
LINGKUP PENUGASAN
Tugas konsultan pengawas adalah mengawasi kegiatan Pembangunan Fisik.
Dengan lingkup penugasan tersebut tugas Konsultan Pengawas adalah mengawasi
laju pelaksanaan konstruksi fisik dari segi kualitas dan kuantitas serta
pelaksanaannya dari mulai pekerjaan dilaksanakan sampai dengan selesai (serah
terima kegiatan pada pemberi tugas), juga bertugas dalam melaksanakan review
bersama-sama dengan pemberi tugas atas hasil perencanaan yang telah disiapkan.
Sasaran pelaksanaan rencana tindak adalah:
1. Kegiatan terlaksana secara transparan
2. Hasilnya dapat dipertanggungjawabkan baik kualitas maupun kuantitas
dan pemanfaatannya sesuai dengan dana yang dikeluarkan atau
accountable, mencapai sasaran dan dilaksanakan tepat waktu.
3. Penggunaan dana yang efektif, Fast Disbursement dengan demikian dapat
mendukung program kerja yang efektif dan efisien.
Secara garis besar lingkup tugas akan dilaksanakan konsultan pengawas sbb:
A. Masa Prakonstruksi
a.
Melaksanakan Review atas Dokumen Perencanaan yang ada
b.
Menyiapkan semua dokumen pengendalian kegiatan berupa Format

atas Kemajuan Pekerjaan, Jaminan Mutu atas data mutu Tes Material, Tes
Fungsi system Sertifikasi danpanduan Operasi Sistem.
B. Masa Konstruksi
a.
Mengawasi jalannya program pelaksanaan konstruksi fisik

yang meliputi program pengendalian sumber daya, pengendalian waktu,
Pengendalian
sasaran
fisik
(kuantitas,
kualitas)
hasil
konstruksi,
pengendalian perubahan pekerjaan dan pengendalian tertib administrasi.

V-3
b.
Melakukan pengawasan yang terdiri dari :

1.
Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi

yang akan dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan di lapangan.
2.
Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metoda pelaksanaan,

waktu dan biaya pekerjaan konstrusi.
3.
Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas,

kuantitas, dan laju pencapaian volume/realisasi fisik. Melakukan control
terhadap volume terlaksana dan mencatat serta mengendalikan proses
pekerjaan tambah dan kurang yang timbul.
4.
Mengumpulkan data dan informasi dilapangan untuk mencari solusi

persoalan yang terjadi selama pekerjaan konstruksi.
5.
Meneliti gambar-gambar untuk pelaksanakan (shop drawing) yang

diajukan kontraktor.
c.
Melakukan evaluasi program terhadap penyimpangan teknis dan

manajerial yang timbul, usulan koreksi program
dan tindakan
penyimpangan.
d.
Melakukan koordinasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam

pelaksanaan konstruksi fisik.
e.
Pemeriksaan dan pengawasan terhadap program kegiatan pelaksanaan

konstruksi fisik yang telah disusun kontraktor, yang melalui program
program pencapaian
sasaran kontruksi, jadwal pelaksanaan
(Time
schedulle), penyediaan dan penggunaan tenaga kerja, peralatan dan

perlengkapan, material,informasi dan dana.
f.
Secara Pro-aktif menelusuri permasalahan yang dapat timbul akibat

pelaksanaan kegiatan, manajemen kegiatan, atau kegiatan lingkungan.
g.
Menyusun Berita Acara persetujuan kemajuan pekerjaan untuk

pembayaran angsuran pekerjaan.
B.
Pasca Konstrusi
a.
Menyusun laporan akhir pekerjaan pengawasan teknis mengenai

pelaksanaan fisik.
b.
Membuat laporan Final Quantity dan As Built Drawing
c.
Memebuat persiapan data dan dokumen serah terima.

V-4
Dengan lingkup pekerjaan yang telah ditetapkan selanjutnya dijelaskan diagram

penerapan system pengendalian dokumen dalam rangka pengendalian kegiatan.
Ditinjau dari objeknya, pengendalian kegiatan dapat dikelompokkkan menjadi 3
macam:
1.
Pengawasan waktu
Pengelolaan waktu pelaksanaan pekerjaan (construction and Project Time
managaement)
2.
Pengawasan Biaya
Pengawasan biaya kegiatan (Project Cost Supervision)
3.
Pengawasan Mutu
a. Pengawasan Kualitas pekerjaan (Project Quality Supervisor)
b. Pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja Proyek ( Project Healt and
Safety Supertvisor)
c. Pengawasan resiko proyek dan lingkungan ( Risk and Environment
Supervisor)
PEMAHAMAN PEKERJAAN
Pengetahuan konsultan pengawas atas filosofis kegiatan berkaitan dengan konsep
perencanaan hal ini sangat penting berkaitan dengan langkah Review yang akan ditempuh
karena akan memudahkan bagi konsultan pengawas untuk mengetahui sasaran pekerjaan,
menetapkan langkah pengawasan dan kendala teknis yang dihadapi maupun keterbatasan
waktu pada jadwal pekerjaan.
TUGAS KONSULTAN SUPERVISI
Konsultan Supervisi bertanggung jawab terhadap pekerjaan dilapangan terutama
dalam hal pengawasan teknis untuk mencapai mutu pekerjaan sesuai dengan
spesifikasi teknis yang ada. Kewenangan yang dilimpahkan kepada konsultan
termasuk hak interrogative atas masalah-masalah teknis dan kontraktual yang secara
jelas disebutkan dalam kontrak
V-5
Konsultan bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas pengawasannya dengan

menggunakan standart pengawasan serta cara yang sudah ditentukan.
Layanan pekerjaaan juga akan mencakup supervisi dari semua aspek pekerjaan
konstruksi sesuai dengan kebijakan filosofi dari Bina Marga yang diterapkan untuk
pembangunan jalan dan jembatan serta peningkatan jalan/jembatan sebagai
kelengkapan dari pengawasan yang telah disyahkan dalam dokumen kontrak.
Konsultan Supervisi/Pengawasan dalam menjalankan tugasnya akan melaksanakan
kegiatan kegiatan-kegiatan tapi tidak terbatas hal-hal seperti dibawah ini:
1. Membantu Pengguna Anggaran dalam melaksanakan tugas dan kewajiban
didalam mengendalikan pelaksanaan pekerjaan agar pekerjaan dapat
dikerjakan sesuai design, persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang
tercantum dalam dokumen kontrak serta jadwal waktu yang telah ditentikan
2. Menyelenggarakan pengawasan harian pada semua aktifitas pekerjaaan yang
dilaksanakan kontraktor.
3. Menyiapkan rekomendasi sesuai dengan Contract Change Order dan
Addendum sehingga perubahan-perubahan kontrak yang diperlukan dapat
dibuat optimum dengan mempertimbangakan aspek yang tersedia.
4. Melaksanakan pengumpulan data lapangan yang diperlukan secara
terperinci, menyusun perhitungan desain, Membuat gambar desain dan
menyiapkan instruksi-instruksi kepada kontraktor untuk mendukung
pelaksanaan Review Design.
5. Membuat instruksi tertulis kepada kontraktor dan menjelaskan secara detail
tentang masalah yang berhubungan dengan pekerjaan sehingga didapat
penyempurnaan dan perbaikan pada pelaksanaan.
6. Memeriksa dan memastikan bahwa semua material yang dipakai didalam
pelaksanaan telah sesuai dengan persyaratan spesifikasi dan pelaksanaan
pengujian material telah dilaksanakan dengan prosedur yang benar.
7. Memeriksa dan menyetujui Shop Drawing serta As Built Drawing.
8. Memberikan instruksi tertulis kepada kontraktor jika diperlukan untuk
memperbaiki pekerjaan yang belum sempurna dan cacat-cacat yang timbul
selama pelaksanaan.
V-6
9. Memebantu pemeriksaan hasil kerja untuk Persiapan Serah Terima.

10. Memeriksa dengan teliti semua pengukuran dan perhitungan kualitas
pekerjaan sebagai dasar pembayaran sehingga sesuai dengan persyratan
spesifikasi dan dokumen kontrak.
11. Membuat semua laporan (Laporan harian, Laporan mingguan. Laporan
bulanan) dan laporan lainnya yang diperlukan selama pekerjaan dan
menyerahkannya sesuai dengan jadwal dan laporan tersebut harus mencatat
dengan teliti semua aktifitas dan kemajuan pekerjaan serta permasalahan
yang timbul dan juga memberikan alternatife penyelesaiannya.
12. Melaksanakan Review Design terutama pada pekerjaan peningkatan jalan
dan pembangunan jembatan mengingat filosofi Design Bina Marga pada
Simplifed Design serta mempersiapkan Technical Justification serta
dokumen yang diperlukan pada kasus adanya perbahan kontrak.
13. Mempelajari
serta
memberikan
laporan
sedini
mungkin
tentang
permasalahan yang timbul dan identifikasi permasalahan serta memberikan

saran-saran dan solusi yang berhubungan terhadap permasalahan yang
terjadi agar schedullle pelaksanaan pekerjaan dapat selalu dipenuhi.
14. Mempersiapkan Final Report, foto_foto proyek serta dokumen-dokumen
lainnya yang diperlukan untuk pelaksanaan serah terima Profesional hand
Over (PHO) dan Final Hand Over (FHO).
15. .Memelihara semua file serta surat menyurat sehubungan dengan
Pelaksanaan pekerjaan.
Konsultan berkewajiban membantu Pelaksana kegiatan untuk kelancaran
pelaksanaan pembangunan jalan dan jembatan, terutama untuk pelayanan
supervisi seperti diuraikan berikut ini:
RINCIAN LINGKUP PEKERJAAN
1. REVIEW DESIGN
Dalam waktu 1 (satu) minggu pertama setelah mobilisasi dilaksanakan,
kontraktor dan konsultan serta unsur terkait dalam pekerjaan tsb, harus segera
V-7
melaksankan survey awal, staking out (rekayasa lapangan) terhadap kondisi

lapangan guna mengetahui kondisi real dan kebutuhan lapangan yang
disesuaikan dengan design semula. Pelaksanaan survey dilaksanakan untuk
mengetahui kondisi sungai yang ada terhadap center line jalan/jembatan , muka
air banjir dan structur perkerasan jalan,/jembatan selokan drainase, goronggorong dan structural lainnya.
Apabila kondisi lapangan tidak dapat lagi disesuaikan dengan rencana
semula ,maka perlu dilakukan review design pada pekerjaan pekerjaan Major
item dengan tujuan untuk memperbaiki dan merevisi desain awal agar sesuai
kondisi dan kebutuhan dilapangan sehingga pelaksanaan pekerjaan dan biaya
konstruksi menjadi efektif dan tepat sasaran. Sehingga panjang jalan dan
jembatan efektif sesuai kontraktual akan selalu dapat dipertahankan.
Pemeriksaan Terhadap Perkerasan Lama
Inventaris geometri dari lebar, kondisr permukaan, jenis lapis permukaan dan
bahan dari permukaan jalan/jembatan.
Untuk mengetahui kekuatan dari perkersan berpenutup dilakukan dengan

pengujian defleksi Benklemen Beam.
Untuk mengetahui kekuatan dari jalan/jembatan tanpa penutup/kondisi yang

rusak dilaksanakan pengujian Skala Dinamic Cone Penetrometer (DCP)
Untuk mengetahui kekasaran permukaan perkerasan dilaksanakan survey

NAASRA, Raughmeter.
Pemeriksaan Terhadap Sistem Drainase yang Ada
Inventarisasi terhadap bentuk, ukuran dan profil memanjang dari semua selokan
drainase sepanjang kedua sisi jalan/jembatan.
Inventarisasi terhadap jenis, ukuran, lokasi, panjang dan kondisi dri goronggorong melintang jalan/jembatan, termasuk detail Dario setiap struktur tembok
kepala dan lantai plafon.
V-8
Pemeriksaan Terhadap Talud
Untuk lokasi berbukit dan bergunung dilakukan pemeriksaan terhadap talud

alam / buatan yang diperkirakan tidak akan stabil dan membutuhkan
perlindungan lereng.
Pemeriksaan Struktur Jembatan Yang Ada
Pemeriksaan Terhadap Jenis, Dimensi, dan lokasi semua Struktur jemabatan

yang melintasi lokasi pekerjaan.
Pemeriksaan detail kondisi struktur jambatan dari setiap elemen dalam struktur
yang sangat membutuhkan pengemablian kondisi.
Palaksanaan Review Design Jalan dan Jembatan
a. Reconnaisance Survey ( Survey Pendahuluan )

Team konsultan akan berkonsultasi dengan pemimpin kegiatan anggaran satuan
kerja dan pejabat terkait untuk mendiskusikan segala hal yang berhubungan
dengan Jalan/jembatan yang akan ditangani.
Konsultan akan mengumpulkan sebanyak mungkin data-data yang diperlikan
untuk penentuan langkah-langkah review design yang meliputi antara lain:
Inventarisasi jembatan yang ada
Kondisi sungai, aliran air, jenis tanah, banjir tertinggi yang pernah terjadi,
kemungkinan adanya scouring
Kondisi lingkungan sungai
Pengamatan benda-benda hanyutan
Bahan dan material bangunan yang ada disekitar lokasi
Data curah hujan
Menyiapkan peta Topografi skala 1 : 250.000 dan 1 : 100.000
Menyiapkan data penyelidikan tanah untuk penentuan tipe pondasi.
Mengumpulkan data yang berupa informasi mengenai harga satuan dalam
upah dilokasi setempat.
Membuat foto dokumentasi lapangan pada lokasi-lokasi penting.
V-9
b. Pengukuran Topographi.
Pengukuran Topographi dilakukan sepanjang lokasi as jalan, jembatan baru
dengan mengadakan
tambahan pengukuran detail pada tempat yang
memerlukannya atau pemindahan lokasi jembatan sehingga memungkinkan

didapat realignment as jalan, jembatan yang sesuai dengan standar yang
dikehendaki. Hal ini meliputi pekerjaan-pekerjaan sebagai berkut:
Pengukuran Titik Kontrol
Titik Kontrol Horizinal
Titik Kontol Vertikal
Pengukuran Situasi Jembatan
Pengukuran Penampang
Pengukuran arah memanjang
Pengukuran arah Melintang
Patok-Patok Pengukuran
Perhitungan dan Penggambaran Peta
c. Penyelidikan Tanah Dan Material
Kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
Mengadakan peninjauan kembali terhadap semua data tanah dan material

yang ada dan selanjutnya mengadakan penyelidikan tanah dan material
sepanjang lokasi kegiatan / proyek jembatan tersebut, yang akan dilakukan
berdasarkan survey langsung maupun dilaboraturium.
Pada lokasi rencana pondasi jembatan dan bangunan besar lainnya harus
dilakukan penyelidikan kondisi sub-surface. ( boring )
Menyelidiki lokasi sumber material yang ada disekitar lokasi proyek

beserta perkiraan jumlahnya untuk pekerjaan struktur jembatan dan
bangunan pelengkap lainnya, termasuk pembuatan jalan pendekat
jembatan, semua ii harus dibuat petanya.
V - 10
Urian Pelaksanaan
Boring dan Sampling
Untuk mendapatkan informasi yang teliti mengenai:
o
Strutur lapisan Tanah
Index dan Strutural Properties Sub-Surface, perlu dilaksanakan

pemboran.
Penyusunan Laporan
Penyusunan laporan penyelidikan tanah harus mencakup seluruh
penyelidikan pada lokasi proyek berdasarkan klasifikasi tanah yang
didapat sebagai hasil test. Kesimpulan dan saran berdasrkan data-data dan
peninjauan teknis ekonomis yang lengkap.
d. Penyelidikan Hidrologi
Konsultan harus memberikan perhatian khusus dalam pengumpulan dan
pengujian data-data yang didapat untuk digunakan analisis persoalan drainase
jalan (misalnya gejala arah dan kecepatan aliran, jenis/sifat erosi maupun
pengendapan, daerah pengaruh banjir, tinggi air banjir/air rendah/air normal
serta data curah hujan dari badan Meterologi & Geofisika daerah
o Daerah aliran (Catchment Area) dari setiap gejala aliran air harus dipelajari
dengan cermat dari peta topographi/geologis maupun pemeriksaan langsung
ditempat.
o Untuk analisa hidrologi ditetapkan return period 25 dan 50 tahun.
e. Pengawasan Teknis
Dalam fase pengawasan ini, konsultan akan melaksakan proses sebagai berikut:
Penyusunan konsep detail perencaan untuk selanjutnya dimintakan persetujuan
dari pemberi tugas.
Pembuatan pengawasan akhir dilakukan setelah konsep tersebut dalam butir 1
mendapat persetujkuan pemberi tugas dengan mencantumkan koreksi-koreksi
dan saran saran yang diberikan oleh pemberi tugas.
V - 11
Semua perencaan harus mengikuti ketentuan-ketentuan yang tersebut dalam

Kerangka Acuan Kerja.
1. Konsep Detail Pengawasan
Dalam proses ini konsultan menentukan semua kesimpulan hasil survey
lapangan dari semua bagian kegiatan/proyek, antara lain menyangkut:
Penetapan lokasi jembatan baru berdasarkan
peta tophographi dan evaluasi hasil survey pendahuluan pada jembatan yang
akan direlokasikan dengan memperhatikan standart Pengawasan yang telah
ditetapkan.
Untuk re-alinyemen harus dicantumkan titik-
titik pada jarak tiap 50 meter sepanjang as jalan baru, tangent point, SC, CS
dan beberapa titik-titik lainnya yang perlu, rencana bangunan-bangunan
drainase harus ditetapkan konsultan berdasarkan pertimbangan yang sesuai
dengan keadaan setempat.
Untuk perhitungan konstrusi pondasi serta bangunan bawah harus

disesuaikan dengan hasil-hasil penyelidikan tanah maupun keadaan beban
bangunan.
Untuk jumlah serta panjang benteng harus sesuai dengan keadaan
topographi setempat dengan memperhatikan standart bangunan atas yang
akan ditentukan oleh pemberi tugas. Untuk konstruksi bangunan atas harus
digunakan Standard Bina Marga yang akan ditentukan oleh Pemimpin
Kegiatan Satker, kecuali ditentukan lain.
2.
Laporan Konsep Detail Pengawasan

Konsultan akan membuat dan menyampaikan kepada pemberi tugas laporan
yang berisi kesimpulan dan saran atas semua bagian pengawasan untuk
setiap jembatan, terutama yang menyangkut hal-hal sebagai berikut:
o Plan diatas peta situasi dengan letak jembatan lama dan baru pada
daerah cukup lebar sehingga jelas kedudukan jembatan tersebut.
Digambar pada skala 1 : 500 yang berisi antara lain:
1. Lokasi dan nomor titik control horizontal dan vertical
V - 12
2. Lokasi dan potongan melintang

3. Elemen-elemen lengkung horizontal
4. Batas Daerah Penguasaan (ROW) dan penggunaannya
5. Semua data-data topography yang penting (rumah, jalan/jembatan
lama, Jenis-jenis tanaman utama dan lain-lain)
6. Patok-patok pengukuran.
o Potongan Memanjang
Digambar dibawah plan tersebut pada butir 1 diatas, dengan skala 1 :
1000 yang derisi hal-hal sebagai berikut:
1.
Tinggi muka tanah asli, muka air normal, muka air banjir serta
elevasi jembatan
2.
Nomor potongan melintang
3.
Jarak Partial Progressive
4.
Elemen-elemen/data-data lengkung vertical dan horizontal
5.
Elemen-elemen data jalan/jembatan pendekat.
o Potongan Melintang (cross Section)

Gambar potongan melintang dibuat menurut letak topographis sesuai
dengan keadaan lokasi yang ditentukan diatas kertas dengan skala
horizontal 1 : 200 dan vertical 1 : 20, Stationing dilakukan pada jarak 0,
10, 25, 50, 100, 150, 200, meter dan seterusnya dari kepala jembatan.
o Bangunan Jembatan
Untuk tiap jembatan dibuat gambar-gambar :
1.
Plans serta potongan-potongan seperti pada butir 1, 2, 3,

diatas
2.
Denah, potongan memanjang dan melintang jembatan (pada

potongan memanjang harus digambarkan grafik SPT, grafik sondir,
bor log untuk pondasi yang diselidiki struktur tanahnya.)
3.
Detail-detail bangunan bawah dan bangunan atas.
4.
Keterangan-keterangan mengenai kelas pembebanan, mutu

bahan harus dicantumkan pada setiap gambar jembatan.
o Kelengkapan-kelengkapan lainnya berupa:

V - 13
1.
Title Sheet, lengkap dengan lokasi proyek
2.
Gambar lokasi Jembatan, lengkap dengan nama jembatan dan

lokasinya.
3.
Simbol dan singkatan
4.
Jadwal pelaksanaan dan perkiraan kwantitas
5.
Tipikal potongan melintang
6.
Dan lain-lain
o Standart-standart dari bangunan pengaman lainnya (bangunan penahan

erosi dan lain-lain)
o Spesifikasi dan Dokumen Tender
f. Perhitungan Volume
Program penggantian, perbaikan/peningkatan jembatan ini akan dibagi dalam
satu atau beberapa paket pelaksanaan sesuai dengan lokasi dan kemampuan
pelaksana pembangunan. Untuk setiap jemabatan harus dihitung jumlah
pekerjaan untuk tiap bagian dengan masing-masing kontrak pelaksanaannya dan
ringkas dalam beberapa pekerjaan sebagai berikut:
Mobilisasi
Pekerjaan tanah
Pekerjaan Pondasi
Pekerjaan Beton
Pekerjaan jalan/jembatan pendekat
Pekerjaan bangunan atas
Dan lain-lain
g.
Perkiraan Biaya
Agar didapat perkiraan biaya yang tepat dan sesuai maka konsultan harus
menyiapkan analisa harga satuan dari setiap jenis pekerjaan berdasarkan factorfaktor : Material, Peralatan, Sosial, pajak, Overhead, Keuntungan dan
pengawasan yang didapat dari data-data daerah setempat.
V - 14
Perkiraan
yang
didapat
dari
analisa
ini
dibandingkan
dengan
pekerjaan/proyek0proyek sebelumnya atau pekerjaan-pekerjaan yang sejenis

didaerah itu, bila terjadi perbedaan maka harus dicari sebabnya dan diadakan
penelitian kembali sehingga didapatkan harga yang sesuai untuk pekerjaan
tertsebut.
Perkiraan biaya pembebasan tanah (ROW) harus dibuat berdasarkan harga
satuan yang ditentukan oleh pemerintah untuk setiap jenis penggunaan tanah.
Konsultan harus mengumpulkan data dari kontraktor sehingga dapat
memperkirakan kemampuannya dalam melaksanakan pekerjaan tersebut
selanjutnya memberikan saran bagaiman cara yang terbaik untuk melaksanakan
pekerjaan fisik tersebut.
Dokumen-dokumen yang harus disiapkan adalah sebagai berikut:
Analisa harga satuan
Perkiraan biaya untuk masing-masing cara pelaksanaan
Jumlah pekerjaan dari setiap cara pelaksanaan yang bersangkutan.
2.
MENENTUKAN SUMBER MATERIAL

Sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai, sumber material untuk campuran aspal,
aduakan beton, untuk pekerjaan subbase, base course harus diperiksa dan terlebih
dahulu disetujui oleh Team Supervisi.
3. RENCANA KERJA KONTRAKTOR
Sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai, pihak kontraktor harus menyerahkan
Rencana kerja kepada pihak konsultan pengawas dan pihak supervisi harus
mempelajari rencana kerja tersebut sehingga dapat menghasilkan produk akhir yang
sesuai dengan yang disyaratkan.
Diantara hal penting yang perlu mendapat perhatian adalah:
a. Rencana mobilisasi dan Demobilisasi peralatan
b. Fasilitas yang disediakan untuk pengujian bahan (material Technician)
V - 15
c. Urutan pelaksanaan serta metoda konstruksi

d. Kapasitas dan jumlah peralatan serta personal
e. Network Planning serta jalur kritis harus dapat ditentukan untuk dapat segera
diantisipasi>
4. MENETAPKAN PROSEDUR KERJA DAN PENGENDALIAN MUTU
Prosedur kerja dan prosedur pengendalian mutu harus ditetapkan sehingga semua
pihak yang terlibat dapat mengikuti tata cara yang telah ditetapkan dalam
spesifikasi. Formulir-formulir untuk pengujian bahan harus dipersiapkan dan dibuat
sedemikian sehingga memuat data-data yang perlu, jelas dan mudah dimengerti.
Prosedur kerja yang lain juga perlu ditetapkan sehingga supervisi dapat berjalan
sesuai dengan apa yang dinyatakan didalam kerangka acuan kerja dan beberapa
diantaranya adalah:
Prosedur untuk memulai kerja oleh kontraktor (Request)
Prosedur persetujuan dari team supervisi
Pembuatan site instruksi dari konsultan
Pembuatan gambar kerja (Shop Drawing)
Persiapan dan pembuatan Monthly Certificate
Laporan mingguan, bulanan, dan laporan Quality Control
Lainnya yang diperlukan
Cara perhitungan hasilkerja (perhitungan Quantitas)
Revisi design dan Addendum
Dan lain-lain yang dirasa perlu
Semua prosedur diatas harus ditetapkan dan diketahui oleh kontraktor sehingga
tidak terjadi kesalah pahaman atau kesulitan didalam pelaksanaan pekerjaan.
V - 16
5. PENGENDALIAN MUTU
Pengendalian mutu bukan hanya dinilai dari pengujian material saja, akan tetapi
menyangkut semua hasil kerja sehingga didapat mutu produk akhir yang sesuai
dengan spesifikasi dan gambar rencana, baik visual maupun spesifikasi teknis.
Pengujian bahan secara teratur akan dilakukan dilapangan maupun dilaboraturium.
Jika fasilitas pengujian tertentu tidak tersedia maka pengujian akan dilaksanakan
pada badan resmi yang telah disetujui oleh Satker untuk dilaksanakan. Semua
catatan dan laporan hasil pengujian akan disimpan/diarsipkan sebagi bahan
referensi dan sebagi bahan pemeriksaan.
Team konsultan akan selalu melaksanakan pengawasan secara kontiniu terhadap
palaksanaan pekerjaan, sehingga dimungkinkan untuk mengetahui kekurangankekurangan dan kesalahan-kesalahan yang terjadi secar dini, untuk segera dapat
diambil tindakan pencegahan dan perbaikan sehingga hambatan terhadap pekerjaan
dapat segera diatasi.
Team konsultan akan ditempatkan pada setiap lokasi pekerjaan sehingga dapat
dilaksanakan pengawasan secara kontinu, dan akan selalu membantu serta memberi
arahan dan petunjuk teknis maupun non teknis kepada kontraktor agar sasaran yang
diharapkan dapat dicapai.
6. PEMERIKSAAN CARA KERJA
Cara pelaksanaan, urutan kegiatan, kemampuan personil dan peralatan kerja yang
dipakai dan lain-lain yang dianggap mempengaruhi pelaksanaan akan sesalu
diamati konsultan pengawas.
Semua masalah akan diperiksa seperti aligment, elevasi, ukuran-ukuran, kemiringan
dan sebagainya sehingga dapat diperoleh hasil akhir yang memenuhi persyaratan.
V - 17
Semua data lapangan yang berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi akan

direcord, seperti data pemancangan tiang pancang /kalendring, penurunan caisson,
dll. Sebagai referensi dan dapat dianalisa jika diperlukan kembali.
Data yang berhubungan denga peralatan, produksi material, tenaga kerja, kuantitas
pekerjaan, keadaan cuaca, keadaan banjir,dsb akan diperiksa dan diarsipkan setiap
hari sebagai laporan harian dan dapat digunakan untuk data laporan bulanan atau
keprluan lain.
7.
PERHITUNGAN KUANTITAS DAN PEMBAYARAN

Pekerjaan yang telah selesai dikerjakan dan mutunya dapat diterima akan diukur
dan disetujui untuk dibayar. Cara pengukuran dan perhitungan kuantitas akan
disesuaikan
dengan
spesifikasi/dokumen
kontrak,
sehingga
Berita
Acara
pembayaran dapat dikeluarkan dan juga rekomendasi untuk pengurangan atau

penundaan pembayaran akan dibuat oleh konsultan. Semua data ini akan diserahkan
kepada pengguna anggran untuk penyelesaian lebih lanjut sesuai peraturan yang
berlaku.
Syarat-syarat pembayaran selalu bervariasi sesuai sumber dana yang membiayai
kegiatan dan prosedur yang dilaksanakan adalah yang sesuai spesifikasi dan
dokumen kontrak.
Isi dari sertifikat bulanan / sertifikat pembayaran harus memuat antara lain:
Ringkasan dari pekerjaan yang telah diselesaikan sesuai kontrak yang
memperlihatkan persentase dan kuantitas pekerjaan yang telah diselesaikan
Uang muka dan cicilan uang muka
Uang yang ditahan (Retensi)
Variasi-variasi yang diminta
Perintah perubahan (Change Order)
V - 18
Sertifikasi bulanan harus didukung aleh data-data berita acara hasil pengukuran
(kuantitas) dan perhitungan hasil pekerjaan yang telah diselesaikan sesuai kontrak
dan pekerjaan yang mengalami Change Order. Semua ini dilakukan oleh Konsultan
8. PERUBAHAN DAN VARIASI
Perubahan dan variasi selalu timbul dan kadang-kadang tidak dapat dihindari
selama pelaksanaan. Jika hal ini diperlukan maka konsultan akan melakuakn study
dan perubahan design dan penyesuaian terhadap rencana kerja serta mempersiapkan
justifikasi teknis dan data tambahan untuk diserahkan kepada pengguna Anggaran
beserta rekomendasi dari konsultan untuk dipertimbangkan dan keputusan yang
akan menguntungkan kepada pengguna anggaran/proyek/pemerintah. Perubahan ini
juga akan menyangkut kepada waktu pelaksanaan, analisa biaya dan spesifikasi
khusus yang diperlukan untuk melengkapi administrasi kontrak untuk pelaksanaan
dilapangan.
Segera jika perubahan diperkirakan akan timbul, semua dokumen diatas akan
dipersipkan oleh konnsultan dan secepatnya akan diserahkan kepada pengguna
anggaran untuk menghindari terjadinya keterlambatan didalam pelaksanaan oleh
kontraktor dan munculnya perubahan drastis pada program yang telah disusun oleh
kontraktor.
Bagaimana juga jika diperlukan perubahan maka revisi juga akan dilakukan pada
rencana kerja (Construction Shedule)
Perubahan-perubahan diatas dapat terjadi karena prakarsa dari direksi pekerjaan
atau prakarsa dari kontraktor dan persetujuan dilaksanakan melalui change order.
Jika pembayaran didasari dan ditetapkan memakai change order ini, menyebabkan
variasi pada struktur harga satuan atau terjadi variasi dalam jumlah harga kontrak
maka change order tersebut harus dinegosiasi dan dibuat dalam bentuk Addendum.
a. Pelaksana Contrac Change Order (CCO)
1. Contrac Change Order (CCO) didasaraan pada salah satu sbb:
V - 19
i.
Atas dasar permintaan direksi pekerjaan dan

disetujuai kontraktor
ii. Atas permintaan kontraktor untuk suatu perubahan dan disetujui oleh
Direksi Pekerjaan
iii. Contrac Change Order (CCO) akan berisi : uraian perubahan-perubahan
dalam
pekerjaan
baik
penambahan
maupun
pengurangan
atau
penghapusan salah satu item pekerjaan.

iv. Contrac Change Order (CCO) akan menetapkan dasar-dasar pembayaran
dan penyesuaian waktu yang dibutuhkan karena adanya perubahan yang
timbul/ terjadi dan bila perlu akan menetapkan setiap harga satuan
tambahan/jumlah harga yang dinegosiasi sebelumnya antara direksi dan
kontraktor yang diperlukan dan dituangkan /disyahkan dalam addendum.
b. Pelaksanaan Addendum
1. Isi dari Addendum akan didasarkan pada salah satu hal berikut dibawah ini:
i. Instruksi pemilik untuk melaksanakan perubahan atas dokumen kontrak.
ii. Adanya perubahan Kontraktual/teknis yang penting
iii. Contrac Change Order yang telah ditandatangani atau berisi tambahan
harga satuan mata anggran atau tambahan terhadap jumlah harga.
iv. Karena adanya perubahan kuantitas yang berakibat menimbulkan variasivariasi dalam jumlah harga kontrak yang telah dicantumkan dalam surat
perjanjian kontrak atau pada addendum terdahulu.
v. Perhitungan kuantitas akhir (Final Quantiti ) dan jumlah harga kontrak
tidak dapat memenuhi pada waktu penutupan kontrak.
2. Addendum akan menguraiakan masalah perubahan pekerjaan yang bersifat
kontraktual, teknis atau kuantitas, baik untuk penambahan atau penghapusan
dengan dilengkapi lampiran-lampiran dari revisi dokumen kontrak untuk
keperluan penetapan detail perubahan.
V - 20
3. Addendum berisi daftar pembukuan keuangan yang jelas untuk setiap tambahan
penyesuaian harga satuan mata anggaran, bersama dengan tiap variasi dalam
jumlah harga kontrak/ penyesuaian-penyesuaian dalam periode kontrak.
c. Revisi Jadwal Konstruksi
Revisi terhadap seluruh jadwal konstrusi dapat dilakukan apabila:
1. Kemajuan keuangan dari konstrusi berbeda lebih dari 10 % terhadap
jadwal rencana keuangan konstrusi
2. Terjadi perubahan kuantitas yang menyolok akibat Contrac Change Order
(CCO) atau addendum
Revisi dari jadwal konstrusi berisi:
1.
Uraian dari revisi termasuk pengaruh pada seluruh jadwal

karena adanya perubahan cakupan, revisi dalam kuantitas dan lamanya
aktifitas serta perubahan lainnya
yang dapat mempengaruhi jadwal
konstruksi
2.
factor-faktor
penghambat
yang
ada
sekarang
dan
diperkirakan akan timbul serta dampak/pengaruhnya terhadap jadwal

konstruksi.
9.
PEKERJAAN HARIAN
Didalam pelaksanaan kegiatan/proyek peningkatan/pembangunan jalan dan
jembatan sering timbul pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya insidentil dan
pembayarannya tidak tercakup dalam mata pembayaran yang sudah ada pada
kontrak. Untuk pekerjaan seperti ini pembayaran akan dilakukan melalui mata
pembayaran pekerjaan harian. Dalam kasus ini maka konsultan akan terlebih dahulu
membuat rencana tentang apa yang harus dilaksanakan dan memberikan instruksi
kepada kontraktor yang sebelumnya telah mendapatkan persetujuan dari pengguna
Anggaran ( Pejabat Pembuat Komitmen ). Untuk pelaksanaannya maka konsultan
akan mencatat semua data mengenai material, tenaga kerja dan peralatan yang
digunakan dan dihitung sebagaimana adanya secara tepat.
V - 21
10.
MASALAH DILAPANGAN
Semua permasalah teknis maupun non teknis yang timbul dilapangan akan segera
dianalisa dan dilakukan pemecahannya untuk memperkecil akibat negative yang
akan terjadi. Laporan yang terperinci yang berisi tentang masalah, analisa dan
rekomendasi dari konsultan yang berakibat terhadap kontrak segera disampaikan
kepada pengguna anggaran ( Pejabat pembuat komitmen) guna diambil tindakan
selanjutnya.
11. TUNTUTAN CONTRAKTOR

Tuntutan kontraktor terhadap perubahan waktu, tambahan biaya, dan kompensasi kompensasi lainnya akan dianalisa secara realistis oleh konsultan dan laporan serta
rekomendasi akan disampaikan kepada pengguna anggaran (PPK). Analisa akan
meliputi penelitian pada situasi dan keadaan sebenarnya yang akan menyebabkan
timbulnya tuntutan tersebut.
Bagaimanapun kepentingan Dinas Kimpraswil Kabupaten dan pemerintah Daerah
akan sepenuhnya dilindungi dan tuntutan yang tidak berdasar tentu saja tidak akan
diterima.
12.
MENJAGA ARSIP / FILE

Konsultan akan menjaga semua arsip dan catatan data lapangan, hasil pengujian
material maupun konstruksi, data pembayaran, peralatan, tenaga kerja, keadaan
cuaca dan lain-lain, untuk dapat diperiksa kembali jika diperlukan dan diserahkan
kepada Pengguna Anggaran (PPK) pada saat selesainya proyek.
13. PETUNJUK KEPADA KONTRAKTOR

Konsultan akan membuat interprestasi yang benar serta sesuai dengan keperluan
kontrak dan menjelaskannya kepada kontraktor sehingga dapat dihindari kesalahan
V - 22
dan tuntutan yang akan timbul akibat kesalahpahaman dari bagian-bagian tertentu
dari dokumen kontrak yang sering terjadi
14. LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN DAN LAPORAN KHUSUS
Laporan bulanan yang berisi tentang kemajuan fisik, pelaksanaan dilapangan,
kualitas pekerjaan, status pembayaran, peralatan, perubahan-perubahan yang terjadi,
pekerjaan tambahan, tuntutan, tenaga kerja, langkah-langkah yang diambil untuk
mempercepat pelaksanaan dan seterusnya akan diserahkan kepada Pengguna
Anggaran (ppk).
Jika masalah specific terjadi maka laporan khusus tentang masalah tersebut akan
disampaikan kepada pengguna anggran yang akan memuat semua data, analisa,
photo dan alternative untuk mengatasi permasalahan tersebut, serta analisa biaya
jika diperlukan.
15.
LAPORAN AKHIR
FINAL Report dibuat pada saat selesainya pekerjaan yang berisi hal-hal antara
lain :data proyek, pelaksanaan pengawasan teknik, problem mendasar yang terjadi
berikut dengan cara mengatasi dan menyelesaikan masalah tersebut, saran-saran
untuk pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan, detail status keuangan, program
pemeliharaan termasuk material, peralatan, tenaga kerja serta perkiraan biaya.
16.
AS BUILD DRAWING (GAMBAR JADI)

Untuk pekerjaan yang dinilai telah diselesaikan dan dapat diterima berdasarkan
spesifikasi, dimensi dan syarat yang telah disepakati dalam dokumen kontrak, maka
akan dituangkan dalam bentuk gambar jadi yang memuat bentuk dan ukuran yang
sesuai dengan keadaan yang terjadi dilapangan dan gambar ini akan menjadi dasar
perhitungan untuk Final Quantity.
17. DOKUMEN SERAH TERIMA

V - 23
Setelah pekerjaan sesuai dengan dokumen kontrak telah dilaksanakan dan

diselesaikan kontraktor, maka pihak kontraktor berhak mengajukan surat/berita
acara permohonan serah terima pekerjaan kepada pihak pemilik.
Prosedur serah terima sesuai kontrak akan dilaksanakan, dan konsultan akan
mempersiapkan segala dokumen yang berhubungan dengan serah terima tersebut,
termasuk membuat catatan tentang daftar kerusakan dan pekerjaan yang masih
harus disempurnakan oleh kontraktor.
1. Berita acara serah terima pekerjaan berisi antara lain:
a. Bahwa Dokumen kontrak telah sepenuhnya diperiksa
b. Bahwa seluruh penanganan pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan
dokumen kontrak
c. Bahwa seluruh pekerjaan telah diperiksa, diuji untuk disesuaikan dengan
ketentuan
dokumen kontrak dan hasilnya telah diterima oleh Direksi
Pekerjaan
d. Bahwa pekerjaan yang ditangani seluruhnya telah selesai untuk pemeriksaan
akhir dan serah terima pekerjaan siap untuk dilaksanakan.
2. Berita Acara Pembayaran Akhir
Isi Berita Acara untuk pembayaran Akhir antara lain sbb:
a.
Jumlah nilai kontrak sesuai yang tercantum dalam kontrak.
b.
Quantitas/volume akhir dari pekerjaan yang telah diselesaikan sesuai

dengan verifikasi dari Berita Acara pengukuran dan hasil perhitungan dari
pekerjaan yang bersangkutan.
c.
Nilai/harga dari setiap pekerjaan tambah kurang yang disyahkan melalui

addendum selama masa kontrak.
d.
Perhitungan akhir nilai total kontrak
e.
Jadwal seluruh pembayaran yang telah disyahkan direksi.
f.
Jumlah yang menjadi hak atau jumlah yang harus dipotong dari
kontraktor.
V - 24
g.
Perubahan harga dari setiap pekerjaan tambah/kurang terhadap Nilai

Total Kontrak adalah akibat dari:
Penyelesaian pekerjaan tidak lengkap /tidak betul
Persetujuan Change Order yang masih harus dimuat dalam

addendum
Penyesuaian-penyesuaian lebih lanjut yang harus dibuat

sesuai dengan syarat-syarat dalam dokumen kontrak.
3.
Addendum Penutup
Berdasarkan atas perhitungan Berita Acara Pembayaran Akhir, konsultan
bersama Direksi pekerjaan juga harus membuat Berita Acara Addendum
Penutup yang berisi perhitungan akhir dari jumlah nilai kontrak yang
ditandatangani pihak Direksi dan kontraktor.
18. RAPAT KERJA

Rapat-rapat teknis akan diadakan secar berkala dan rapat khusus bila dianggap
perlu. Rapat diadakan antar unsur kontraktor, konsultan dan pengguna anggaran
serta pihak-pihak yang terkait didalam proyek/kegiatan tersebut. Semua hasil rapat
akan akan dibuatkan berita acara dan didistribusikan kepada setiap peserta rapat.
Rapat-rapat ini sangat berguna didalam pelaksanaan kegiatan untuk identifikasi dan
inventarisasi terhadap permasalahan yang terjadi dan agar segera dicarikan solusi
sehingga tidak mengganggu terhadap kelancaran pekerjaan yang sedang
berlangsung.
V - 25
FLOW CHART
FOR INSPECTION OF BRIDGE SUB STRUCTUR
CONSULTANT
CONTRACTOR
REMARKS
1. SHOPDRAWING
START
2.CONSTRUKSION
METHOD
3. STAKE OUT
PRE[PERATION
4. BORING
WORK
5. COFFER
REQUEST FOR START

INCLODING
THE EXCAVATION
TEMPORY
EEXCAVATION
APPROVA
IMPROVEMENT
L
YES
BRIDGE
COFFERDAM
NO
IF NECESSARY
SHEET PILE
EXCAVATION
BY SURVEYOR
REQUEST
NO
FOR CHECK THE ELEV
CORRECTION
CHECK
ELEVATION
OK
FOUNDATION
PILE SYSTEM
SYSTEM
1. DIRECT
II. PILE
CAISON
IF NECESSARY
111.
CAISON
SOIL
BY BORING
INVESTIGATION
NO
MACHINE
REMOVAL OF UNSUI
BY WELL PIT
DIREKTED
BY
TABLE MATERIAL
ENGINEER
REQUEST FOR CHECK

THE EL. &
CHECK EL &
CONDITION
CORRECTION
V - 26
CONSULTANT
CONTRACTOR
A
IF NECESSARY
BY SUPERVISION
PLATE LODING TEST
ENGINEER
REMARKS
1
BY INSPECTOR
DIRECTED BY
CONSULTANT
DOCUMENT WITH
OK
PHOTOGRAPH
CONC.CASTING OR
CONCRETE CLASS
FOUNDATION
PRESERVATION
MARKING FOR
POSITION OF
REINFORCING BARS
CONC.PILE
DOKUMENT OF
PILE DRIVING
EXECUTION AND
DIRECTED BY
REQUEST FOR
ENGGINEER
CHECK THE TOP EL.
BY SURVEYOR
OF PILE
NO
CHECK
CORRECTION
ELEV
CONC. CAISON
SINKING OF
CAISSON
REQUEST
CHECKING ELEV
CORRECTION
PLACING SEAL &
CYC
CONCRETE
REINFORCINGWORK
OF FOOTING
FORM WORK OF
FOOTING
V - 27
CONSULTANT
CONTRACTOR
REMARKS
3
REMOVAL OF
BY INSPECTOR
WASTE MATERIAL
CE
CORRECTION
CHEC
-
- CONCRETE CLASS
- TESTING ON SITE
OK
1. SLUMP
CONCRETE CASTING
NUMBER
SIZE
DISTANCE
CLEARAN
2. OTHERS
CONCRETE CURING
PRESERVATION
DURING 3 DAYS
PHOTOGR
APH
-
OTHERS
AFTER MERE THAN
REMOVAL OF FORM
2 DAYS
BY MORTAR
SURFACE FINISHING
SCAFFOLDING WORK
REINFORCING WORK
OF ELEVATION
FORM WORK
FORM WORK OF
OUTHERSIDE
INNERSIDE
SHALLBE SET AFTER

BARS CHECK
REQUEST FOR
BY INSPECTOR
CHECK RE. BAR AND

NO
CHEC
K
OK
FORM
- CONCRETE CLASS
CORRECTION
CONC. CASTING
- 1. SLUMP
2. OTHERS
PRESERVATION
CONCRETE CURING
AFTER MORE THAN
4 DAYS
REMOVAL OF FORM
B
3
V - 28
CONSULTANT
CONTRACTOR
B
SURVACE VINISHING
H - th
REMARKS
4
BY MORTAR
H : HEIGHT ABUTMENT
REMOVAL OF
REQUEST FOR START

BACFILL
APPROVA
NO
IMPROVEMENT
L
DOCUMENT
-UNTIL
OF
YES
BACK FILL
DIMENSTION CHECK
BOTTOM
SIDE OF APPROAD
SLAB
PHOTOGRAPH
DENSITY
-ONE LAYER 20 CM
TEST
REQUEST FOR
CHECK THE DENSITY
TEST
CHEC
BY LABORATORY
/ INSPECTOR
AGAIN
OK
REINFORING WORK
AND FORMWORK OF
APPROCK SLAB
REQUEST FOR CHECK
BY INSPECTOR
THE BARS AND FORM
CHEC
K
OK
NUMBER
SIZE
DISTANCE
CLEARAN
CE
APH
NO
CORRECTION
CONCRETE CASTING
CONCRETTE CLASS B
TESTING ON
SITE
1. SLUM
2. OTHERS
SAMPLING
FOR
COMPRESSION TEST
PHOTOGR
V - 29
CONSULTANT
CONTRACTOR
REMARKS
SURVACE FINISHING
CONCRETE CASTING
REMOVAL OF FORM
AFTER MORE THAN 2

DAYS
NO
APPROV
SURVACE FINISHING
BY MORTAR
REQUEST FOR
MORE THAN 28 DAYS
BACK FILL ON
AFTER CONCRETE
APPROACH
CASTING
IMPROVEMENT
ONE LAYER 20 CM
AL
YES
DOCUMENT
OF
BACK FILL
DIMENSION
CHECK
PHOTOGRAPH
REMOVAL OF
WASTE MATERIAL
- FORM
- REINVICING BARS
- EQUIPMENT
- OTHERS MATERIAL
END
V - 30
FLOW CHART
FOR SHOP DRAWING OF STRUCTURE
CONSULTANT STUDY
REMARKS
CONTRACTORS STUDY
START
TOPOGRAPICAL MAP
CALE BRIDGE 1:100OR
SURVEYING
1:200 OR
BOX 1: 100OR 1:50 OR
SKETCH DRAWING
REQUEST
FOR CHECK LOCATION
SITE INVESTIGATION
SHOP DRAWING
PROJECT MANAGER
APPROV
SUB MISSION
NO
AL
YES
REVISION
FINAL SHOP DRAWING
BRIDGE
1.LOCATION
2.WATER LEVEL
BOX
1.LOCATION
2.
INLET OUTLET
5 COPIES
1 COPY
TO PROJECT
MANAGER
1 COPY TO INSPECTOR
1
COPY
TO
CONTRACTOR
SUPERVISION ENGINEER
SUB MISSION
2 COPIES FOR CHECK

TO SUPERVISION
APPROV
NO
ENGINEER
REVISION
AL
YES
SUB MISSION
6 COPIES
FORMAL SHOP
2 COPY TO PROJECT
DRAWING
MANAGER
2
END
COPY
TO
CONTRACTOR
V - 31
FLOW CHART
FOR MATERIAL SAMPLING AND TESTING
CONSULTANT/ EMPLOYER
REMARKS
CONTRACTOR
1. Location of Material
Recources
2. Kind of Material
3. Quantity
4. Others
PREPARATION
REQUEST
NO
FOR SAMPLING
CHECK THE CONDITION

YES
1.
SAMPLING
SUPERVISION
TEAM
DIRECTED BY
SPECIFICATIN
ENGINEER
Number of
Samples
2.
Sampling
Prosedures
3.
Packaging
EQUEREMENT
FOTOGRAP
TESTING OWN
DIRECTED BY
LABORATORY OR
ENGINEER
AUTHORIZED LAB.
1.
2.
3.
General Specification
Requerement
Testing Prosedur
Others
TEST RESULT
REQUESTING FOR
APPROVAL
ENGINEERS STUDY
NO
RE TESTING/
RE SAMPLING
1. Change The Maerial

Resources
2. Re-testing and recesampling
YES
APPROVAL
USED FOR
CONSTRUCSION
V - 32
FLOW CHART
FOR INSPECTION OF SUPER STRUCTURE
STEEL PLATE GIRDER AND STEEL TRUSS
CONTRACTOR
START
PREPARATION WORK
REQUEST
FOR ERECTION
NO
APPROV
IMPROVEMENT
AL
- By Supervision
- Engineer/
Inspector
Check
Dimension
Quantity, Flat
Ness Straignees
Dokumen
t With Photograph
REMARKS
1. SHOP DRAWING
2. CONSTRUKSION
METHOD REPORT
3. APPROVAL FOR
MATERIAL
ST
EEL
- BOLT
- PAINT
- OTHERS
4. EQUIPMENT
5. OTHERS
YES
IF NECESSARY
SUPORTING
INSTALLMENT OF
STEEL COMPONENT
NO
CHEC
DOKUMENT OF
EXECUTION AND
DIRECTED BY ENGINEER
CORECTION
K
-
YES
INSPECTOR
TICHTENING
CALIBRATING
DIMENSION
DOKUMENT WITH
PHOTOGRAPH
REPEAT
STEEL
JOINTING
REQUEST
PLACING/ LAUNCING
CHECK
NO
IMPROVEMENT
YES
- SUPERVISION
ENGINEER/INSPECTOR
- EQUIPMENT
- BEARING PLAN
POSITION
- SUPPORTING
- DOKUMENT WITH
PHOTOGRAPH
PLACING LAUNCING
DIRECTED BY ENGINEER
V - 33
REMARKS
CONTRACTOR
A
SCAFFOLDING FORM
WORK FOR SLAB DECK
NO
CHECK
IMPROVEMENT
YES
I- inspector
REINFORCING
- Dimension
BAR ARRANGEMENT
REQUEST
FOR CHECK THE BAR
NO
CHECK
- Inspector
- Number
Size
- Spacing
- Photograph
- others
YES
CORRECTION
CONC. CASTING
FOR SLAB DECK
- Cons. Class A
- Testing On Site
1. Slump
2. Others
- Samplersfor Compression
Test
PRESERVATION
COND CURING
AFTER
REMOVAL OF FORM
SURFACE FINISHING
REMOVAL OF WASTE
MATERIAL
PAINTING
MORE
THAN
28
DAYS
BY MORTAR
- FORMN
- REINFORCING BAR
- EQUIPMENT
- OTHER MATERIAL
END
BAGAN ALIR PENYELESAIAN PEKERJAAN

V - 34
Start
Persiapan
Persiapan
Personil
Peralatan
Mobilisasi
Surat
Personil
Menyurat
Peralatan
Dokumen
PCM
Technical
Riview
Justifikasi
Desain
Ya
Tida
k
Pengawasan
Perubahan
Pekerjaan (CCO)
dan
Pengendalian
Waktu
Mutu
Kuantitas
Laporan
Finish
Bulanan
Triwulan
Akhir
V - 35
SKEMA PELAKSANAAN PHO DAN FHO

Prosedur PHO
Pekerjaan 97 persen
PERMOHONAN PHO KEPADA ENGINEER
selesai
ENGINEER/ENGINEER
(KONSULTAN
PENGAWAS)
MEMERIKSA
NAMA PANITIA DISERAHKAN PADA KONTRAKTOR
RAPAT PERTAMA
Metode
PEMERIKSAAN OLEH PANITIA
pemerikasaan
jadwal
lokasi
Lapangan
Administrasi
Quality control
DAFTAR DEFECT/ DEFECIENCY
RAPAT KEDUA
Grace periode
V - 36
V - 37

Pendekatan Metodologi

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Pendekatan Metodologi

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

C V.

diminimalisasi/dihindari sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai dengan

lapangan, sehingga pada saat pelaksanaan pekerjaan harus dilakukan revisi

Melaksanakan Review atas Dokumen Perencanaan yang ada

Menyiapkan semua dokumen pengendalian kegiatan berupa Format

Mengawasi jalannya program pelaksanaan konstruksi fisik

pengendalian perubahan pekerjaan dan pengendalian tertib administrasi.

Melakukan pengawasan yang terdiri dari :

Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi

Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metoda pelaksanaan,

Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas,

Mengumpulkan data dan informasi dilapangan untuk mencari solusi

Meneliti gambar-gambar untuk pelaksanakan (shop drawing) yang

Melakukan evaluasi program terhadap penyimpangan teknis dan

Melakukan koordinasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam

Pemeriksaan dan pengawasan terhadap program kegiatan pelaksanaan

sasaran kontruksi, jadwal pelaksanaan

schedulle), penyediaan dan penggunaan tenaga kerja, peralatan dan

Secara Pro-aktif menelusuri permasalahan yang dapat timbul akibat

Menyusun Berita Acara persetujuan kemajuan pekerjaan untuk

Menyusun laporan akhir pekerjaan pengawasan teknis mengenai

Membuat laporan Final Quantity dan As Built Drawing

Memebuat persiapan data dan dokumen serah terima.

Dengan lingkup pekerjaan yang telah ditetapkan selanjutnya dijelaskan diagram

Konsultan bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas pengawasannya dengan

9. Memebantu pemeriksaan hasil kerja untuk Persiapan Serah Terima.

permasalahan yang timbul dan identifikasi permasalahan serta memberikan

melaksankan survey awal, staking out (rekayasa lapangan) terhadap kondisi

Untuk mengetahui kekuatan dari perkersan berpenutup dilakukan dengan

Untuk mengetahui kekuatan dari jalan/jembatan tanpa penutup/kondisi yang

Untuk mengetahui kekasaran permukaan perkerasan dilaksanakan survey

Pemeriksaan Terhadap Talud

Untuk lokasi berbukit dan bergunung dilakukan pemeriksaan terhadap talud

Pemeriksaan Terhadap Jenis, Dimensi, dan lokasi semua Struktur jemabatan

a. Reconnaisance Survey ( Survey Pendahuluan )

tambahan pengukuran detail pada tempat yang

memerlukannya atau pemindahan lokasi jembatan sehingga memungkinkan

Mengadakan peninjauan kembali terhadap semua data tanah dan material

Menyelidiki lokasi sumber material yang ada disekitar lokasi proyek

Strutur lapisan Tanah

Index dan Strutural Properties Sub-Surface, perlu dilaksanakan

Semua perencaan harus mengikuti ketentuan-ketentuan yang tersebut dalam

Untuk perhitungan konstrusi pondasi serta bangunan bawah harus

Laporan Konsep Detail Pengawasan

2. Lokasi dan potongan melintang

Nomor potongan melintang

Jarak Partial Progressive

Elemen-elemen/data-data lengkung vertical dan horizontal

Elemen-elemen data jalan/jembatan pendekat.

o Potongan Melintang (cross Section)

Plans serta potongan-potongan seperti pada butir 1, 2, 3,

Denah, potongan memanjang dan melintang jembatan (pada

Detail-detail bangunan bawah dan bangunan atas.

Keterangan-keterangan mengenai kelas pembebanan, mutu

o Kelengkapan-kelengkapan lainnya berupa:

Title Sheet, lengkap dengan lokasi proyek

Gambar lokasi Jembatan, lengkap dengan nama jembatan dan

Simbol dan singkatan

Jadwal pelaksanaan dan perkiraan kwantitas

Tipikal potongan melintang

o Standart-standart dari bangunan pengaman lainnya (bangunan penahan

pekerjaan/proyek0proyek sebelumnya atau pekerjaan-pekerjaan yang sejenis

MENENTUKAN SUMBER MATERIAL