Anda di halaman 1dari 1

PENDEKAR RAJAWALI SAKTI

hal 3

Seorang penunggang kuda hitam yaing semula berada di depan, menghampiri


kereta. Di seragamnya terdapat sulaman bunga karang berjumlah lima.
Tingkat dan kedudukan prajurit Kadipaten Karang Setra memang dilihat dari
sulaman macam itu yang ada di bagian dada. Makin banyak jumlah sulaman,
makin tinggi tingkat dan kedudukannya. Penunggang kuda itu membungkukkan
badan dan menoleh ke dalam kereta.
Adipati Karang Setra menjulurkan kepalanya. "Ada apa, Gagak Lodra?" tanya
Adipari Karang Setra. "Jalan kita terhalang, Gusti Adipati," sahut Gagak Lodra.
"Maksudmu?" Adipati belum menangkap makna nya. Gagak Lodra belum sempat
menjawab, tiba-tiba saja kereta terhenti.
Adipati Karang Setra melongokkan kepalanya menatap ke depan. Dia
mendapatkan sebuah pohon besar tumbang menghalangi jalan mereka. Adipari
Karang Setra ke luar dari kereta.
Dengan langkah ringan, dihampirinya pohon tumbang itu.
Gagak Lodra melompat dari kudanya, diikuti prajurit-prajurit lain.
Dihampirinya Adipari Karang Setra yang ternyata sudah didampingi Gajah
Rimang yang juga memiliki lima sulaman bunga karang.

Anda mungkin juga menyukai