Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KEGIATAN TRIWULAN

TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI


BULAN OKTOBER, NOVEMBER ,DESEMBER 2014

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TENGAH


RSJ DAERAH SURAKARTA
TAHUN 2014
LAPORAN TRI WULAN ANGKA KEJADIAN DAN KEPATUHAN
( Bulan Oktober,November,Desember 2014)

1. ANGKA KEJADIAN LUKA FIKSASI

Angka kejadian Luka fiksasi


Bulan Oktober,November ,Desember 2014
17.24

18
16
14
12

11.11

10
6.75

Angka kejadian
Dermatitis BULAN
OKTOBER,NOVEMBER ,
DESEMBER 2014

6
4
2
0
Oktober

1.

November

Desember

Analisa
Dari tabel diatas untuk luka fiksasi pada pasien yang dilakukan

fiksasi

peningkatan terjadi pada bulan November, hal tersebut dikarenakan jumlah


pasien yang diikat menurun tetapi kejadian luka fiksasi sama pada bulan
oktober. Pada bulan desember terjadi luka fiksasi 2 orang dengan jumlah pasien
yang dilakukan meningkat.
2.

Rencana Tindak Lanjut :


a. Mengadakan pelatihan tentang restrains
b. Meningkatkan tindakan restrain sesuai dengan SPO agar tidak terjadi luka
fiksasi
c. Perawat harus lebih intensif dalam mengawasi pasie yang dilakukan
tindakan restrain agar tidak terjadi luka
d. Luka fiksasi harus dilaporkan ke dokter agar dilakukan pengobatan sehingga
tidak terjadi infeksi pada lukannya.
2. ANGKA KEJADIAN PLEBITIS

Angka kejadian Plebitis


Bulan Oktober,November ,Desember 2014
60

55.5

50
40
Angka kejadian Luka
fiksasi BULAN
OKTOBER,NOVEMBER
,DESEMBER

30
20
10
0
0

a.

Analisa Masalah
Pada bualan oktober jumlah lama pemasangan infus 18 hari dan yang
mengalami plebitis ada 1 orang. Pada bualan november dan desember untuk
plebitis tidak ada walaupun ada pasien yang dilakukan pemasangan infus.
b.

Rencana Tindak Lanjut :


a. Mengaadakan pelatihan bagaimana melakukan pemasangan infus yang
benar agar tidak terjadi plebitis
b. Tehnik pemasangan infuse harus sesuai SPO
c. APD petugas harus selalu diperhatikan
3. ANGKA KEJADIAN DIARE

Angka kejadian Diare


Bulan Oktober,November ,Desember 2014
35
30.86
30
25

Angka kejadian Luka


fiksasi BULAN
OKTOBER,NOVEMBER ,
DESEMBER

20
15
10
5

3.37

0
Oktober

1.

November

0
Desember

Analisa masalah :
Kejadian diare dari bulan oktober ke november terjadi peningkatan tetapi
kejadian banyak tejadi di ruang srikandi. Untuk bulan desember diare
tidak ada kejadian. Saat bulan November sudah dilakukan pengkajian
pada setiap pasien dan melihat data yang ada ternyata

setiap pasien

berbeda penyebabnya dan tidak trjadi pada satu waktu sehingga tidak
dinyatakan KLB.
2.

Rencana Tindak lanjut


a..Apabila ada kejadin diare yang lebih dari satu orang dilakukan
penyelidikan kenapa psien dapat terjadi diare secara bergantian apakah
penyebabnya sama?
b. sebaiknya setiap ruangan mengajarkan pada setiap pasien untuk
menjaga kebersihan tubuh dan kebersihan tangan saat pasien akan
makan sehingga mengurangi terjadinnya diare
c.
Instalasi gizi selalu waspada terhadap masakan yang disediakan
untuk pasiennya.

4. ANGKA KEPATUHAN HAND HYGIENEDI RUANG RAWAT INAP


(PERAWAT)

Angka kepatuhan hand hygiene


Oktober,November,Desember 2014
Oktober

November

Oktober2

87.50%

84.60%
69%

50%

46%

38%

Puntodewo

1.

Sumbodro

Analisa Masalah
Dengan melihat angka kepatuha Hand hygiene para perawat di ruangan
sudah mulai mengerti bahwa hand hygien sanagt penting untuk melindungi
dirinya dan pasien yang di rawatnya . Di ruangan belum tersedia wastafel
tetapi belum tersedia tissue gulung. Untuk pelaksanaan hand hygien
semakin meningkat dilihat dari tabel diatas.
2. Rencana Tindak Lanjut :
a. Untuk pelaksaaan hand hygiene agar maksimal maka rumah sakit perlu
mnyediakan fasilitas yang dibutuhkan perawat.
b. Pengadaan tissue untuk memngeringkan tangan perawat setelah cuci
tangan
c. Setiap perawat harus mengerti urutan hand hygiene yang benar dan
tepat.

5. Kepatuhan APD Di intalasi Gizi

Angka kepatuhan APD


Oktober,November,Desember 2014
Oktober

November

Desember

80.60%
76%
70.00%

Instalasi gizi

1.

Analisa masalah
Untuk kepatuhan APD di instalasi gisi sudah mulai ada peningkatan sehingga
dari instalasi gizi hanya perlu mempertahankan penggunaan APD nya.
2. Rencana Tindak Lanjut:
a. Melakukan kunjungan sesering mungkin agar kita mengetahui siapa saja
yang tidak lengkap dalam pemakaian APD
b. Rumah sakit menyediakan fasilitas yang dibutuhkan oleh instalasi gizi.

Surakarta, 5 Januari 2015

Mengetahui

Pembuat Laporan IPCN

Ketua KPPIRS

(dr. Nur Endah Tunggul Jati )

(Sri Indari,SKep)

Anda mungkin juga menyukai