Anda di halaman 1dari 3

49

DAFTAR PUSTAKA
Amir, A. 2008. Ilmu Kedokteran Forensik. Medan : Bagian
Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal Fakultas
Kedokteran USU.Hal 120-125
Anonim. Bab II: Tinjauan Pustaka Traumatologi [PDF].
Diunduh di www.library.upnvj.ac.id (27 Mei 2014,
pukul 20.00 WIB).
Anonim. Pembunuhan Menurut KUHP. Tanggal akses : 27 Mei
2014.
Dapat
diakses
dari
:
http://www.referensimakalah.com/2013/03/pembunuhan
menurutkuhp.html.
Anwar, Y., Adang. 2008. Pembaruan Hukum
Reformasi Hukum. Grasindo. Jakarta.

Pidana

Badan Pusat Statistik. Statistik Kriminal. 2012.


Available
download
from
http://www.bps.go.id/hasilpublikasi/statkriminal201
2 (28 Mei 2014).
Budiyanto A, Widiatmaka W, Sudiono S. 1997. Ilmu
Kedokteran Forensik. Jakarta: Bagian Kedokteran
Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Hal 197-202
Catur. 2012. Inilah Jumlah Kasus Kriminal di Ibukota
Jakarta.
Diakses
20
Mei
2014,
dari
http://wartakota.tribunnews.com/2012/12/27/inilahjumlah-kasus-kriminal-di-ibukota-jakarta
Chada, P.V. 1995. Ilmu Forensik dan Toksikologi. Edisi
Bahasa V. Jakarta: Widya Medika. Hal 15-40
Dany, R.A.W. 2013. Karakteristik Sebab Dan Mekanisme
Kematian Pada Korban Yang Diduga Dibunuh Yang
Diotopsi Di Instalasi Kedokteran Forensik RSUP
Sanglah
Tahun
2011-2012,
skripsi.
Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana. Bali.
Dharma, M.S., Erdaliza, Tengku Anita. 2008. Makalah
Investigasi Kematian Dengan Toksikologi Forensik,
makalah. Fakultas Kedokteran Universitas Riau.

50

Hutama, Paundra. 2009. Pola Identifikasi Jenazah


Forensik Di RSUP DR Sardjito Pada Tahun 2008,
Karya Tulis Ilmiah strata satu, Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta.
Idries, A. M. 1997. Pedoman Ilmu Kedokteran Forensik.
Edisi I. Jakarta: Binarupa Aksara.Hal 17-32
Idries, A.M. 2002. Pedoman Ilmu Kedokteran Forensik bab
Identifikasi. Binarupa Aksara. Jakarta.Hal 4-12
Idries, A, Tjiptomartono, A. 2010. Penerapan Ilmu
Kedokteran
Forensik
dalam
Proses
Penyidikan.
Jakarta: Sagug Seto.
Knight, B. 1996. Forensic Pathology. Second Edition.
London: Arnold Publisher.Pp 170-177
Kurniawan A.B. 2011. Gambaran Kasus Kecelakaan Lalu
Lintas Yang Dimintakan Visum et Repertum Di
Instalasi Kedokteran Forensik dan Medicolegal RSUP
Dr. Sardjito Tahun 2009-2010, skripsi. Fakultas
Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta
Me Angela; Bisogno, M; Malby, S; Jandl, M; Davis, P;
Pysden, C; Rahmonberdiev, V. Global study on
Homicide Vienna. United Nations Officers on Drugs
and Crime 2011 Pp:19-75
Moritz, A.R; Morris, R.C; Hirsch, C.S; 1975, Handbook
of Legal Medicine,
ed; The C.V. Mosby Company,
Cleveland, Ohio. Pp. 47-54
Satyanegara, 1998. Cedera Kepala, dalam: Listono, L.D.
(editor), Ilmu Bedah Saraf, Edisi 3, Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta. Hal. 145-176
Sjamsuhidajat, R., Wim de Jong, 1997, Buku Ajar Ilmu
Bedah, Edisi Revisi, Jakarta. Hal. 105-117
Senoadji, O. 1981. Hukum Acara Pidana Dalam Pronopeksi.
Jakarta: Erlangga. Hal 4-15
Simpson, K. 1988. Forensic Medicine.
ed. London:
The English Language Book Society And Edward Arnold
Ltd. Pp 107-115

51

Soegandhi, R. 2008. Pedoman Penyusunan Visum et


Repertum.
Bagian
Ilmu
Kedokteran
Kehakiman
Fakultas
Kedokteran
Universitas
Gadjah
Mada.
Yogyakarta.Hal 1-5
Sudjana, P. 2008. Toksikologi. Bagian Ilmu Kedokteran
Forensik Universitas Airlangga. Surabaya.
Waluyadi. 2007. Ilmu Kedokteran Kehakiman : Dalam
Perspektif Peradilan Dan Aspek Hukum Praktik
Kedokteran. Djambatan. Jakarta.
Widyanto, P. 2007. Penanganan Pasien Cedera Pra Rumah
sakit
Oleh
Masyarakat
Awam.
Maspuguh.files.wordpress.com/2008/02/penatalaksana
an-cedera-kepala-pra-rumah-sakit.doc.
Diakses
4
Agustus 2014.
Yandi. 2009. Romans Forensik. Banjarmasin: Bagian Ilmu
Kedokteran dan Medicolegal Fakultas Kedokteran
Universitas Lambung Mangkurat.

Anda mungkin juga menyukai