Bab 1.2.3.4.5
Bab 1.2.3.4.5
PENDAHULUAN
menciptakan
generasi
penerus
bangsa
yang
kompetitif.
Teknologi
yang dapat
Pada jaman Globalisasi seperti ini Sistem Informasi Online sudah mulai
diterapkan di Kantor-kantor pemerintahan di seluruh Indonesia. Sistem Informasi
Pajak Bumi dan Bangunan Online misalnya, sudah diterapkan di kantor pajak
Pratama dan dinas Pendapatan di seluruh Indonesia.
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis merancang sebuah sistem
informasi yang bernama Sistem Informasi Pajak Bumi dan Bangunan, dimana
sistem ini nantinya akan digunakan pada saat melakukan pelayanan pembayaran
pajak ke desa-desa di daerah Tabanan.
pengamatan
langsung
mengenai
objek
penelitian
dan
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
4578 ).
Peraturan
Pemerintah
Nomor
65
Tahun
2005
tentang
Pedoman
Nomor 4614 ).
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan,
Pengendalian
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana
Pemerintah.
Peraturan Daerah Kabupaten Tabanan Nomor 3 Tahun 2008 tentang
Pembentukan, susunan organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah
Kabupaten Tabanan ( Lembaran Daerah Kabupaten Tabanan Tahun 2008
Nomor 3 ).
10
surat
sistem
manajemen
Pendapatan Daerah.
7. Membuat Laporan Percepatan Tindak Pidana Korupsi.
2. Bidang Pendataan dan Pendaftaran mempunyai tugas
1. Melakukan pendaftaran Wajib Pajak Daerah melalui Formulir
Pendaftaran serta menghimpun dan mengolah data objek dan subjek
Wajib Pajak Daerah, melalui formulir Surat Pemberitahuan (SPT)
serta pemeriksaan lokasi/lapangan.
2. Menyusun Daftar Induk Wajib Pajak Daerah, menyimpan Surat
Perpajakan
Daerah
yang
berkaitan
dengan
pendaftaran
dan
pendataan.
3. Memantau/memonitor Wajib Pajak Daerah yang tutup atau sedang
direnovasi.
4. Melakukan perencanaan Pendapatan Daerah yang bersumber dari
Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan Pendapatan Daerah lainnya
serta dari PBB serta rencana intensifikasi pemungutan Pendapatan
Daerah.
5. Melakukan pembinaan teknis Operasional bimbingan dan petunjuk
kepala semua Unit Kerja daerah yang melaksanakan pemungutan
Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan Pendapatan Daerah lainnya
serta pemungutan PBB.
2.1 Seksi Pendaftaran mempunyai tugas
11
angsuran
12
PBB
(KPPPBB)
dan
Daftar
Himpunan
Pokok
Pembayaran (DHPP).
2. Melakukan pencatatan mengenai penerimaan dan pengeluaran
Benda Berharga serta penerimaan uang dari hasil penugasan Benda
Berharga ke dalam Kartu Persediaan Benda Berharga.
3. Menyiapkan laporan Realisasi penerimaan dan
tunggakan
persediaan Benda
Surat-surat
PBB
serta
menghitung tunggakannya.
4. Memberikan rekomendasi pelunasan Pajak Daerah kepada Wajib
Pajak.
13
Majelis
Pertimbangan Pajak.
5.3 Seksi Penerimaan Sumber Lain-lain mempunyai tugas
1. Mengumpulkan dan mengolah data sumber-sumber penerimaan
lainnya diluar Pajak Daerah dan Retribusi
14
1. Menyiapkan
bahan
dan
menyusun
rencana
kebutuhan
surat
Negara
dan
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Pajak
Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang
pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan
15
tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara
bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.[1]
3.2 Website
Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang
menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi,
16
suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun
dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana
masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman yang biasa di sebut
hyperlink. Website memiliki 2 jenis dan sifat yaitu bersifat statis apabila isi informasi
tetap dan jarang berubah-ubah, bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu
berubah-ubah dan informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta user
atau pengguna website.[2]
panel
untuk
administrasinya.
Jika
pengguna
lupa/tidak
memperpanjang masa sewanya, maka nama domain itu akan di lepas lagi
ketersediaannya untuk umum. Nama domain sendiri mempunyai identifikasi
ekstensi/akhiran sesuai dengan kepentingan dan lokasi keberadaan website
tersebut.
2. Rumah tempat website (Web hosting)
Web Hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat dalam harddisk
tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar, video, data email,
statistik, database dan lain sebagainya yang akan ditampilkan di website.
Besarnya data yang bisa dimasukkan tergantung dari besarnya web hosting
yang disewa/dipunyai, semakin besar web hosting semakin besar pula data
yang dapat dimasukkan dan ditampilkan dalam website.
17
3.4 MySQL
MySQL adalah sebuah perangkatlunak system manajemen basis data SQL
atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta intalasi di seluruh
dunia. MySQL AB membvuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di
18
bawah lisensi GNU General Public License (GPL),tetapi mereka juga menjual di
bawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok
dengan penggunaan GPL.
Tidak seperti Apache yang merupakan software yang dikembangkan oleh komunitas
umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masingmasing,MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusaan komersial Swedia yaitu
MySQL AB . MySQL AB memegang penuh hak cipta hampir atas semua kode
sumbernya. Kedua orang swedia dan satu orang Finlandia yang endirikan MySQL
AB adalah: David Axmark , Allan Larsson,dan Micheal Monty Widenius.[4]
DFD
ini
sering
disebut
juga
dengan
nama
Bubble
chart,
19
3. DFD ini merupakan alat perancangan system yang berorientasi pada alur
data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran
analisa maupun rancangan system yang mudah dikomunikasikan oleh
professional system kepada pemakaian maupun pembuatan program
20
oleh
perancangan
database
entity
relationship
diagram
juga
menggambarkan hubungan antar entyti dengan jelas beserta batasan jumblah entity
dan partisifasi antar entity dan partisipasi antar entity, serta mudah dimengerti oleh
pemakai .[5]
21
BAB IV
IMPLEMENTASI SISTEM
22
Bukti_Pembayaran
Gambar_Peta
Data_Peta_Objek_Pajak
Daftar_Tunggakan
Data_Nomor_Objek_Pajak
1
SI
PIUTANG
PBB
Wajib
Pajak
Data_Pembayaran
Petugas
Bukti_Pembayaran
Data_Nomor_Objek
Pajak
Data_Peta_Objek_Pajak
Daftar_Tunggakan
Gambar_peta
Data_Pembayaran
Gambar 4.1 Diagram konteks Sistem Informasi Piutang Pajak Bumi dan
Bangunan
Gambar 4.1 Merupakan Diagram konteks dari Sistem Informasi Piutang
Pajak Bumi dan Bangunan dimana dapat di ketahui dari gambar 4.1 bahwa apabila
wajib pajak melakukan pengecekan tunggakan maka petugas akan menginputkan
data yang di berikan wajib pajak, untuk pengecekan peta dan pembayaran pajak
prosesnya sama.
23
peta, setelah data di verifikasi maka dilakukan pengecekan peta, hasil gambar peta
di serahkan ke wajib pajak. Setelah melakukan pengecekan peta /denah lokasi objek
pajak maka wajib pajak melakukan pengecekan tunggakan yang dimana wajib pajak
menyerahkan data nomer objek pajak yang kemudian dikonfirmasi oleh petugas,
setelah data di konfirmasi maka dilakukan pencetakan daftar tunggakan dan daftar
tunggakan di serahkan ke wajib pajak. Setelah itu wajib pajak melakukan
pembayaran pajak dengan menyerahkan data pembayaran, kemudian petugas akan
melakukan penginputan data, setelah data diinputkan maka akan dicetak bukti
pembayaran pajak yang diserahkan ke wajib pajak.
Gambar 4.3 ERD Sistem Informasi Piutang Pajak Bumi dan Bangunan
Dari gambar 4.3 di atas dapat diketahui hubungan antar entitas sebagai
berikut. Banyak wajib pajak bisa memiliki banyak peta dan daftar tunggakan. Banyak
wajib pajak banyak melakukan banyak pembayaran sedangkan banyak pembayaran
memiliki
satu
detail
pembayaran.
pembayaran.
Satu
petugas
dapat
mencetak
banyak
24
25
26
27
28
29
30
31
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil perancangan sistem diatas dapat disimpulkan beberapa hal seperti
berikut :
1. Sistem informasi Piutang Pajak Bumi dan Bangunan hanya dapat
digunakan pada saat pelayanan pajak di desa-desa karena system
tersebut hanya melayani 3 proses yaitu pembayaran, cek peta, dn
pengecekan tunggakan
2. Sistem tersebut memang di buat sederhana karena kebutuhan untuk
pelayanan ke desa-desa tidak seperti pelayanan di kantor Dispenda
Tabanan yang lengkap.
5.2 Saran
Untuk pengembangan lebih lanjut maka penulis memberikan saran yaitu :
1. Sistem ini dapat dikembangkan apabila kebutuhan untuk pelayanan
ke desa-desa sudah meningkat
2. Sistem ini juga dapat di kembangkan ke aplikasi berbasis android.