Anda di halaman 1dari 5

Tugas BST Penginderaan

Oleh:
Poh Anita Ardelia (405090080)
Kevin Cahyadi (405120150)

SKABIES
Merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi
terhadap Sarcoptes scabiei var, hominis dan produknya.
Secara morfologik, ialah tungau kecil yang berbentuk oval, berkaki 8 yang
translusen, punggung cembung, perut rata, berwarna putih kotor dan
tidak bermata. Yang jantan lebih kecil daripada betina.

Siklus hidup:

Setelah Kopulasi

Jantanmati, kadang hidup beberapa hari dalam terowongan


Betinamenggali terowongan dalam stratum korneum dengan
kecepatan 2-3 mm sehari dan meletakan telur 2-50 butir

Telurlarvanimfadewasa

Telur larva : 3 10hari

Larva nimfa : 2 3 hari (jantan&betina)

Telur dewasa : 8 12 hari

Tungau dapat hidup 24-36 jam diluar tubuh.

Cara penularan:
Penularan oleh Sarcoptes scabiei betina yang sudah dibuahi/ larvanya.
Bisa juga terjadi penularan Sarcoptes scabiei var. animalis, lewat hewan
peliharaan, misal anjing. Dengan cara:

Kontak langsung (kulit-kulit) misal: jabat tangan, tidur bersama,


berhubungan seksual
Kontak tidak langsung (benda-kulit) misal: lewat pakaian, handuk,
sprei, bantal, dan lain lain yang dipakai besama-sama.

Penunjang penyebaran penyakit:

Sosial ekonomi rendah


Hygiene buruk
Hubungan seksual yang promiskuitas
Kesalahan diagnosis
Perkembangan grafik dan ekologik

Patogenesis:
Respon imunitas seluler dan humoral karena peningkatan IgE, sensitisasi
terhadap sekreta dan ekskreta tungau (kira-kira 1 bulan). Kelainan
disebabkan oleh garukan erosi, ekskoriasi,krusta,infeksi sekunder. Mirip
dengan dermatitis ditemukannya papul, vesikel,urtika, dan lain-lain.
Gejala klinis:
Diagnosis ditegakkan bila ditemukan 2 dari 4 tanda kardinal, berikut:
1. Pruritus nokturna
2. Tinggal berkelompok dengan carrier
Disebut carrier bila ada tungau tetapi tidak bergejala (terjadi
hiposensitisasi)
3. Menemukan terowongan
4. Menemukan tungau (paling menunjang selain tungau bisa juga
telur, kotoran (skibala))
o Mencari terowongan dicongkelditampung di objek glass,
ditutup cover slipdilihat dibawah mikroskop
o Sikattampung di kertas dilihat dengn loop
o Biopsi irisan (lesi dijepit 2 jari iris dengan pisau lihat
dibawah mikroskop)
o Biopsi eksisional dan pewarnaan HE
Varian:
Skabies norwegia dermatiis berkrusta tangan dan kaki, kuku distofik,
skuama generalisata. Sangat menular, tungau banyak, tetapi rasa gatal
lebih sedikit. Biasa terjadi pada pasien dengan RM, kelemahan fisis,
gangguan imun dan psikologi.
Skabies nodular bila lama tidak diterapi. Biasanya terjadi pada bayi, anak,
orang dewasa dengan imunokompromais.
DD:
Prurigo, pedikulosis korporis, dermatitis

Tata laksana:

Syarat obat yang ideal:

efektif terhadap semua stadium

tidak toxic dan tidak iritaif

tidak bau/kotor dan merusak atau mewarnai pakaian

murah dan mudah didapat.

Obat

Kelebihan

Kekurangan

Belerang endap 4-20%

Bisa dipakai untuk


anak <2th

Tidak efektif untuk telur,


bau dan mengotori
pakaian, iritatif

Emulsi benzil-benzoat

Efektif untuk semua


stadium

Sulit diperoleh dan sering


iritatif, gatal, panas
setelah dipakai

Gameksan

Efektif untuk semua


stadium, mudah, tidak
iritatif.

Tidak untuk anak<6th,


ibu hamil (toxik terhadap
SSP)

dalam bentuk salap/


krim

(gama benzana eksa


klorida) 1% krim/losio

Pemberian cukup 1
kali, dapat diulang
1minggu kemudian bila
gejala masih ada
Kromatiton 10%

Anti skabies dan


pruritus

Jauhkan dari mata,


mulut, uretra

Permetrin krim 5%

Efektivitas sama,
diberikan 1x,
dibersihkan 8-10 jam
bisa diulang 1 minggu
lagi

Tidak untuk anak


<2bulan

Ivermectin
200mikrogram/kg

pasien yang persisten/


resisten terhadap
permetrin

dalam krim/ losio

Pencegahan:

Edukasi pasien tentang penyakit, penularan, cara eradikasi tungau,


menjaga hygiene, cara pengolesan obat.
Prognosis:
Baik prognosisnya bila memperhatikan pemilihan dan cara pemakaian
obat, syarat pengobatan, dn menghilangkn faktor predisposisi.

Anda mungkin juga menyukai