Anda di halaman 1dari 5

Hubungan darah tinggi dengan gagal ginjal

Tahukah anda hubungan tekanan darah tinggi dengan sakit gagal ginjal??Hmm
ternyata hubungan mereka sangat erat sekali loh. Telah di bahas sebelumnya bahwa gagal
ginjal bisa di picu dari beberapa sebab diantaranya adalah diabetes,stroke,lupus,sumbatan
saluran kemih,kanker,dan tentu saja tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Sekitar 25% darah masuk untuk difiltrasi oleh ginjal, fungsi ginjal adalah untuk
mempertahan homeostasis (keseimbangan cairan dan elektrolit):

Terdiri dari jutaan glomerolus (sebagi filtrasi) yang terdiri atas kapsula bowman
Darah dari arteri afferent membuat liku-liku dan membentuk arteri efferent

Dari kapsula bowman darah yang difiltrasi akan melewati tubulus yang berlekuklekuk dan bersambung dengan glomerulus yang lain dan bermuara pada pelvis
renis

Dari pelvis renis hasil filtrasi (air, ureum, creatinin, dan amoniak) akan
dikeluarkan melewati melewati ureter yang kemudian ditampung di vesika
urinaria

Hasil filtrasi ginjal yang dapat digunakan sebagai indikator kerusakan ginjal
adalah ureum dan kreatinin.

Kembali ke hubungan darah tinggi dengan gagal ginjal, dengan adanya hipertensi
maka dipastikan kemungkinan besar orang itu juga dapat mengalami kerusakan/gagal
ginjal.mengapa? karena seperti kita ketahui bahwa hipertensi itu adalah terjadinya suatu
peningkatan tekanan aliran darah pada tubuh kita,dalam hal ini jantung merupakan
motor/pompa/mesin dari semua organ manusia dimana jantunglah organ vital yang
mengalirkan darah untuk semua kebutuhan organ tubuh kita termasuk
ginjal,paru,otak,hati,dll.
Dengan terjadinya hipertensi maka secara otomatis asupan aliran darah yang di
sebarkan ke ginjal misalnya pasti akan semakin meningkat pula,dimana kita ketahui
pembuluh darah kita memiliki batas ambang maksimal.jadi jika pembuluh darah kita
secara terus menerus mendapatkan tekanan aliran darah yang sangat tinggi,maka otomatis
akan terjadi vasodilatasi pada pembuluh darah tersebut dan pada akhirnya akan
mengalami kebocoran atau pecah akibat dari tekan yang sangat kuat,dengan pecahnya
pambuluh darah itu ,maka secara otomatis filter dari ginjal kita yang di sebut glomerolus
akan mengalami kerusakan,nah disinilah cikal bakal dari gagal ginjal itu selain karena
penyakit dibetes melitus.
Hubungan ginjal dan sirkulasi

Salah satu hasil metabolisme yang akan dibuang oleh ginjal yaitu ureum dan
kreatinin adalah sebagai indikator derajat kesehatan pada ginjal
Dan apabila keduanya meningkat, hal ini menunjukkan fungsi ginjal tidak baik

Jika jika tekanan darah meningkat, maka filtrasi meningkat, sehinga kencing
meningkat/ poliuria

Jika ekanan darah menurun, maka filtrasi menurun sehingga kencing sedikit/ poli
uria sampai anuria

Syok yang terjadi sebagian besar karena sistem hypovolemik, mengakibatkan


tekana darah menurun. Apabila kondisi ini berlangsung lama, maka
mengakibatkan kerusakan ginjal yang disebut gagal ginjal. Jika mendadak disebut
Gagal ginjal akut, jika menetap dsb kronik dan terminal dsb gagal ginjal terminal
artinya ginjal tidak bisa lagi mengukur homeostasis.

Gagal Ginjal Akut (GGA)

Adalah penurunan fungsi ginjal yang mendadak akibat hilangnya kemampuan


ginjal untuk mempertahankan homeostasis tubuh yang ditandai dengan
peningkatan kadar ureum dan kreatinin darah.
Gagal ginjal akut dibedakan menjadi GGA prarenal, GGA renal, GGA pasca
renal. GGA prarenal

Disebabkan karena gangguan diluar renal, biasanya karena syok hypovolemik,


misalnya terjadi pada:

Dehidrasi berat dapat menyebabkan GGA dan diare, jika tidak segera diatasi diare
akan sembuh teapi ginjal menjadi rusak

Perdarahan: darah yang keluar banyak mengakibatkan volume darah menurun,


sehingga terjadi syok akibatnya terjadi GGA

Gagal jantung: jantung tidak dapat memenuhi kebutuhan aliran darah sehingga
darah yang mengalir ke ginjal sedikit

Sepsis yang menyebabkan shock

GGA renal
Disebabkan akibat kerusakan dalam ginjal itu sendiri, misalnya myelonephritis,
glomerulonephritis,
intoksikasi,
penyakit
lupus.
GGA
pasca
renal
Misalnya obstruksi saluran kemih, tumor, batu saluran kemih.
Gejala Gagal Ginjal Akut

Badan lemah, sakit kepala, sesak napas (kusmaul), pucat, edema, produksi urin
kurang, haematuria, kejang
Selain itu gejala penyakit yang dapat mengakibatkan GGA yaitu syock dan infeksi
saluran kemih (ISK)

Selain tanda tanda diatas, pemeriksaan Ht sangat serat hubungannya dengan ginjal

Tanda-tanda overload volume darah: edema paru, gagal jantung, perdarahan


saluran pencernaan, penurunan keasadaran

Pemeriksaan penunjang

Urin: proteinuria, haematuria, leukosituria


Darah: anemia, trombositopenia, kadar ureum & kreatinin meningkat karena tidak
dapat dibuang, asidosis metabolik

Gagal Ginjal Kronik (GGK)


Terjadi penurunan fungsi ginjal sehingga kadar kreatinin serum lebih dari 2 kali
nilai normal, minimal lamanya 3 bulan
Gagal Ginjal Terminal (GGT)

Suatu keadaan kadar kreatinin serum melebihi 4 kali nilai normal, minimal selama
2 bulan
Keadaan penderita hidup tanpa tempat pengganti ginjal

Gejala klinis: adanya riwayat penyakit ginjal, infeksi saluran kemih

Gejala tidak spesifik: sakit kepala, lelah, letargi, gangguan pertumbuhan,


anorexia, muntah, jumlah urin berkurang, edema

Pada anak tampak pucat, lemah, gangguan kesadaran, Tekanan darah meningkat,
nafas cepat, edema

Dalam jangka panjang dapat terjadi gangguan pertumbuhan, gangguan


perdarahan, dan gangguan jantung

Kadar ureum dan kreatinin 2 x nilai normal

Pada urin terjadi haematuria, proteinuria, leukosit +

Demikianlah hubungan antara darah tinggi dengan gagal ginjal yang ternyata
sangat berkaita erat sekali.

Ureum dan Kreatinin


Muncul keinginan untuk posting berkaitan dengan ureum dan kreatinin karena terdapat
seorang pasien saya di tempat praktek dengan kadar ureum dan kreatinin yang diatas
normal, tetapi pada hasil pemeriksaan USG ginjal tidak tampak gangguan yang berarti.
Awal pasien itu masuk adalah menderita Hipetensi, tapi setelah ,melihat hasil
pemeriksaan laboratoriumnya yang memberikan nilai ureum dan kreatinin yang tinggi,
muncul fikiran, apakah pasien ini menderita gangguan ginjal atau tidak.
1.

PENGERTIAN
Beberapa pengertian tentang ureum dan kreatinin: Ureum adalah hasil akhir
metabolisme protein. Berasal dari asam amino yang telah dipindah amonianya di dalam
hati dan mencapai ginjal, dan diekskresikan rata-rata 30 gram sehari. Kadar ureum darah
yang normal adalah 20 mg 40 mg setiap 100 ccm darah, tetapi hal ini tergantung dari
jumlah normal protein yang di makan dan fungsi hati dalam pembentukan ureum.
(http://kus-pratiknyo.blogspot.com/2009/10/sistema-urinaria.html)
Kreatinin merupakan produk sisa dari perombakan kreatin fosfat yang terjadi di
otot. Kreatinin adalah zat racun dalam darah, terdapat pada seseorang yang ginjalnya
sudah tidak berfungsi dengan normal. Kadar kreatinin pada pria max 1,6 kalau sudah
melebihi 1,7 harus hati-hati. Jangan-jangan nanti memerlukan cuci darah
Kreatinin: hasil katabolisme kreatin. Koefisien kreatinin adalah jumlah mg
kreatinin yang diekskresikan dalam 24 jam/kg BB. Nilai normal pada laki-laki adl 20-26
mg/kg BB. Sedang pada wanita adl 14-22 mg/kg BB. Ekskresi kreatinin meningkat pada
penyakit otot.
Kreatinin adalah produk sampingan dari hasil pemecahan fosfokreatin (kreatin) di
otot yang dibuang melalui ginjal. Pada pria, normalnya 0,6 1,2 mg/dl. Di atas rentang
itu salah satunya mengindikasikan adanya gangguan fungsi ginjal. Tetapi kami rasa angka
1,3 mg/dl masih tergolong normal, walaupun Anda sebaiknya mulai waspada.
2. BATAS NORMAL
Batas normal ureum : 20 40 mg/dl. Batas normal kreatinin : 0,5 1,5 mg/dl
3. TUJUAN PEMERIKSAAN
Pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin dalam darah dapat menjadi acuan untuk
mengetahui adanya Gagal ginjal akut (GGA) yaitu suatu sindrom klinis yang ditandai
dengan penurunan mendadak (dalam beberapa jam sampai beberapa hari) kecepatan
penyaringan ginjal, disertai dengan penumpukan sisa metabolisme ginjal (ureum dan
kreatinin).
Penyakit Gagal Ginjal: Penyebab dan Gejalanya
Ginjal merupakan bagian dari tubuh yang memiliki fungsi fital bagi manusia.
Gijal merupakan organ ekskresi yang berbentuk mirip kacang. Sebagai bagian dari sistem
urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan membuangnya

bersama dengan air dalam bentuk urin. Pada manusia normal, terdapat sepasang ginjal
yang terletak dibelakang perut, atau abdomen. Ginjal tersebut terletak di kanan dan kiri
tulang belakang, di bawah hati dan limpa.
Pada orang dewasa, setiap ginjal memiliki ukuran 11 cm dan ketebalan 5 cm
dengan berat sekitar 150 gram. Darah manusia melewati ginjal sebanyak 350 kali setiap
hari dengan laju 1,2 liter per menit, menghasilkan 125 cc fitrat glomerular per menitnya.
Laju glomerular inilah yang sering dipakai untuk melakukan tes terhdap fungsi ginjal.
Penyakit Gagal Ginjal adalah suatu penyakit dimana fungsi organ ginjal mengalami
penurunan hingga akhirnya tidak lagi mampu bekerja sama sekali dalam hal penyaringan
pembuangan elektrolit tubuh, menjaga keseimbangan cairan dan zat kimia tubuh seperti
sodium dan kalium didalam darah atau produksi urine.
Penyakit gagal ginjal ini dapat menyerang siapa saja yang menderita penyakit
serius atau terluka dimana hal itu berdampak langsung pada ginjal itu sendiri. Penyakit
gagal ginjal lebih sering dialamai mereka yang berusia dewasa, terlebih pada kaum lanjut
usia.

Penyebab Gagal Ginjal


Terjadinya gagal ginjal disebabkan oleh beberapa penyakit serius yang di dedrita
oleh tubuh yang mana secara perlahan-lahan berdampak pada kerusakan organ ginjal.
Adapun beberapa penyakit yang sering kali berdampak kerusakan ginjal diantaranya :
Penyakit tekanan darah tinggi (Hypertension)
Penyakit Diabetes Mellitus (Diabetes Mellitus)
Adanya sumbatan pada saluran kemih (batu, tumor, penyempitan/striktur)
Kelainan autoimun, misalnya lupus eritematosus sistemik
Menderita penyakit kanker (cancer)
Kelainan ginjal, dimana terjadi perkembangan banyak kista pada organ ginjal itu
sendiri (polycystic kidney disease)
Rusaknya sel penyaring pada ginjal baik akibat peradangan oleh infeksi atau
dampak dari penyakit darah tinggi. Istilah kedokterannya disebut sebagai
glomerulonephritis.
Adapun penyakit lainnya yang juga dapat menyebabkan kegagalan fungsi ginjal
apabila tidak cepat ditangani antara lain adalah: Kehilangan carian banyak yang
mendadak (muntaber, perdarahan, luka bakar), serta penyakit lainnya seperti penyakit
Paru (TBC), Sifilis, Malaria, Hepatitis, Preeklampsia, Obat-obatan dan Amiloidosis.
Penyakit gagal ginjal berkembang secara perlahan kearah yang semakin buruk dimana
ginjal sama sekali tidak lagi mampu bekerja sebagaimana funngsinya. Dalam dunia
kedokteran dikenal dua macam jenis serangan gagal ginjal, akut dan kronik.

Anda mungkin juga menyukai