50 Hz dengan menggunakan inverter. Keluaran inverter diparalel dengan jaringan listrik yang
ada. Dengan menggunakan konsep ini, semua energi listrik yang dibangkitkan oleh PLTB bisa
dikirim ke jaringan untuk dimanfaatkan. Pembangkit semacam ini juga tidak memerlukan batere
yang mahal dan butuh pemeliharaan rutin.
Teknologi turbin atau kincir angin yang diperlukan dalam PLTB telah dikuasai oleh orang
Indonesia dan beberapa industri lokal telah mampu membuatnya dengan baik. Generator yang
digunakan bisa menggunakan generator induksi (yang murah dan kokoh) atau generator magnet
permanen yang efisien. Kedua teknologi generator ini telah dikuasai oleh orang Indonesia dan
beberapa industri telah mampu membuatnya. Yang menjadi masalah adalah bahan baku yang
sebagian besar harus didatangkan dari luar. Teknologi penyearah dan inverter juga dikuasai oleh
orang Indonesia walaupun industri yang mampu membuatnya masih terbatas. Di Indonesia juga
tidak tersedia orang yang menguasai teknologi komponen elektronika daya, apalagi industrinya.
Semua komponen elektronika daya harus didatangkan dari luar. Di Indonesia, peneliti yang
mendalami teknologi elektronika daya juga sangat terbatas. Perkembangan kebutuhan akan
pembangkit listrik berbasis SEA ini sebaiknya diambil oleh pemerintah Indonesia untuk
mengembangkan industri elektronika daya berserta sumber daya manusianya.