Anda di halaman 1dari 38

KEJAKSAAN NEGERI SEMARANG

P-42

Jl. Abdul Rahman Saleh No. 5-9 Semarang


UNTUK KEADILAN

S U R AT

T U N T U TAN

No. Reg Perk :PDM-012 /SEMARANG/ EP.1/X/2014

Yang terhormat, Ketua dan anggota Majelis Hakim, yang terhormat Penasihat Hukum
dan saudara Terdakwa, serta sidang yang kami hormati dan kami muliakan. Sesuai dengan acara
persidangan hari ini akan kami bacakan surat tuntutan pidana Perdagangan Anak dengan No.
Reg. Perkara : PDM - 020 / PN.Bks / Ep. 1 / VII / 2015 Dalam persidangan hari ini, Selasa 25
Agustus 2015 adalah giliran kami selaku Penuntut Umum untuk mengajukan tuntutan terhadap
Terdakwa. Guna mempermudah kita semua untuk mengikuti uraian dan menyimak isi surat
tuntutan ini maka kami buat dengan sejumlah kisar sebagai berikut :
I.
II.
III.
IV.

V.
VI.
VII.
VIII.
IX.

Pendahuluan
Identitas Terdakwa
Dakwaan
Fakta Persidangan
A. Keterangan Saksi-saksi
B. Keterangan Ahli
C. Surat
D. Petunjuk
E. Keterangan Terdakwa
F. Barang Bukti
Fakta Hukum.
Analisa Yuridis
Kesimpulan
Tuntutan Pidana
Penutup

Sebelum kami melanjutkan surat tuntutan ini terlebih dahulu perkenankanlah kami
kiranya dari uraian tadi ada beberapa yang tidak akan kami bacakan kembali karena telah
dibacakan dan dibahas dalam sidang-sidang berikutnya, antara lain adalah Identitas Terdakwa,
Dakwaan dan Pokok-pokok Fakta Persidangan, sedangkan Barang bukti, Pokok-pokok Fakta
Hukum, Kesimpulan, dan Tuntutan Pidana dibacakan dan selebihnya merupakan lampiran yang
utuh dalam berkas ini. Atas perkenan Majelis Hakim yang terhormat dan melalui sidang ini akan
kami bacakan Romawi pertama adalah Pendahuluan:

I.

PENDAHULUAN

ASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH SALAM SEJAHTERA


BAGI KITA SEMUA
Dengan terlebih dahulu memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan rahmat serta kasih sayangnya kepada kita semua yang mengantarkan ke
persidangan pada hari Selasa, 25 Agutus 2015 dalam acara persidangan pembacaan Tuntutan
Penuntut Umum dalam Perkara Perdagangan Orang atas nama Terdakwa Ari Rio Pambudi
Tindak Pidana Perdagangan Orang (trafficking) adalah perbuatan yang secara signifikan
menjerumuskan jutaan korban kedalam perbudakan, baik perbudakan badaniah maupun rohaniah
(sebagai akibat adanya eksploitasi seksual). Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah
terjadinya korban perdagangan orang, salah satu upaya dari negara adalah dengan
diberlakukannya Undang-Undang Nomor 21 tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Perdagangan Orang. Meskipun telah diberlakukan ternyata tetap saja undangundang tersebut
belum efektif untuk memberantas perdagangan orang. Hal ini dapat dibuktikan bahwa masih
banyakya terjadi perdagangan orang di Indonesia, khususnya perdagangan perempuan dan anak.
Disamping itu sampai saat ini perlindungan terhadap korban perdagangan orang cenderung
jarang diberikan. Artinya, bahwa meskipun hak-hak korban telah diatur tetapi belum adanya
jaminan untuk memperolehnya, khususnya mengenai restitusi. Oleh karena itu, korban dalam
tindak pidana perdagangan orang perlu adanya jaminan khusus untuk mendapatkan haknya
khususnya pada hak untuk memperoleh restitusi dan diharapkan korban langsung dari tindak
pidana perdagangan orang bisa mendapatkan perlindungan secara konkrit atau nyata.
Perdagangan orang (human trafficking) oleh Amnesty International disebut sebagai
perbudakan manusia moderen. Fenomena ini dianggap lebih banyak terjadi di luar negeri,
padahal perdagangan orang maupun perbudakan moderen juga banyak terjadi di dalam wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Eufemisme terasa sekali dalam penyebutan kasus
perdagangan orang, dengan menyebut tenaga kerja ilegal.
Padahal jelas hal yang diperdagangkan bukan lagi tenaga kerja, tetapi orangnya.
Perbedaannya, jika hanya menjual tenaga kerjanya maka itu bisa disebut sebagai tenaga kerja,
tetapi ketika sang subyek tidak lagi memiliki otoritas atas dirinya, maka ia sebagai manusia telah
dijual. Ia telah di-eksploitasi, dan manusia telah menjadi komoditas. Ini lah yang disebut
perdagangan orang. (Dominggus Elcid Li dan Paul SinlaEloE, 2014).
Dampak perdagangan orang sangatlah mengenaskan. Korban dapat mengalami kekerasan
fisik dan emosional, perkosaan, ancaman (baik terhadap dirinya sendiri maupun keluarganya),
bahkan kematian. Dampak yang muncul tidak hanya dialami para korban secara individual,
perdagangan orang juga mengakibatkan ketidakstabilan, terutama di bidang kesehatan dan
keamanan, di setiap negara yang disentuhnya.Ketidakseimbangan sosial dan ekonomi di dalam
dan antar negara telah menciptakan lingkungan dimana banyak orang memiliki sumber daya dan

pilihan yang sangat terbatas. Kaum muda, terutama, sangat rentan menjadi korban perdagangan
karena ambisi mereka untuk bergerak maju dan mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
Dampak perdagangan orang terhadap anak terdapat berbagai jenis,antara lain adalah:
Dampak Fisik
Luka-luka pada sekujur tubuh akibat tindak kekerasan pemukulan; Kerusakan organ
reproduksi; KTD (Kehamilan yang tidak diinginkan); terinfeksi penyakit menular seksual bahkan
HIV/AIDS;

Kekurangan

gizi/malnutrisi;

Masalah

pernafasan

bahkan

TBC.

DampakPsikologis
Trauma karena pengalaman buruk yang dialaminya; stress akut hingga pada depresi;
berfikiran untuk bunuh diri; kepercayaan dan harga diri yang rentan; Selalu merasa bersalah;
Paranoid (ketakutan ada orang yang membuntuti); Merasa ketakutan sering mimpi buruk;
kehilangan harga diri; kehilangan kontrol atas diri sendiri cenderung korban yang disuntikan
narkoba oleh pelaku.

Dampak Sosial
Selalu curiga pada orang lain; Takut berada dikeramaian; Sulit bergaul; Merasa minder
(tidak memiliki harga diri); Mendapatkan label negatif dari lingkungan; ditolak keberadaannya
oleh lingkungan sosial.

Sejarah Indonesia menunjukan bahwa feodalisme dan penjajaan menyuburkan praktikpraktik komersialisasi seks atas perempuan untuk memenuhi nafsu lelaki (Hull, Setyaningsih dan
Jones, 1997). Dalam era kemerdekaan bangsa Indonesia menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia,
masalah perbudakan atau penghambaan tidak ditolerir.
Para korban itu - yang sebagian besar adalah perempuan dan anak - berada pada posisi
yang sangat beresiko khususnya yang berkaitan dengan kesehatannya baik fisik maupun mental
spiritual. Mereka sangat rentan terhadap tindak kekerasan, kehamilan yang tak dikehendaki
(unwanted pregnancy), dan infeksi penyakit seksual termasuk HIV/Aids. Korban trafiking anakanak menderita trauma psikis yang cukup dalam dan lama bahkan dapat menjadi permanen.
Mereka juga mengalami gangguan perilaku, murung, tertutup dan kognitifnya rendah sehingga
mengalami gangguan sosial baik di rumah, di sekolah, maupun di lingkungan masyarakatnya.
Beberapa kasus korban perdagangan orang yang dilaporkan, selama tahun 2007 datang
dari daerah yang belum siap dengan tim penanggulangan perdagangan orang daerah (Gugus

Tugas Daerah) seperti Medan, Kepulauan Riau, Daerah Istimewa Yogyakarta, DKI Jakarta, dan
daerah yang gugus tugasnya belum efektif dalam upaya penanggulangan perdagangan orang.
Modus penipuan dan penjeratan hutang banyak dialami penduduk miskin terpaksa melepaskan
banyinya untuk dijual kepada para calo.
Jayapura, Timika, Sorong, Merauke, dan sebagian ke Biak dan Fak-Fak menjadi daerah
tujuan perdagangan orang yang berasal dari Pulau Jawa dan Sulawesi Utara.

II.

IDENTITAS TERDAKWA
Nama
Tempat Lahir
Umur / Tanggal Lahir
Jenis Kelamin
Kebangsaan
Tempat Tinggal
Agama
Pekerjaan
Pendidikan

:
:
:
:
:
:
:
:
:

Ari Rio Pambudi bin Sukirman


Yogyakarta
21 tahun, 17 Juli 1993
Laki - laki
Indonesia
Jalan Merdeka I No. 28 Jakarta
Islam
Mahasiswa
SMA

PENAHANAN

Penahanan oleh Penyidik

Di Rutan Kedung Pane Semarang sejak tanggal 19


Agustus 2014 sampai dengan 17 September 2014

Penahanan oleh Penuntut Umum :

Di Rutan Kedung Pane Semarang sejak tanggal 17


September 2014 sampai dengan 26 Oktober 2014

A. DAKWAAN
PRIMAIR

-------------------------Bahwa Terdakwa Ari Rio Pambudi bin Sukirman------------------------Pada tanggal 22 Juli 2014 pukul 17.30 WIB atau setidak tidaknya pada suatu waktu tertentu
dalam bulan Juli 2014 hingga bulan Agustus 2014 bertempat di Jalan.Klipang blok O-V
No.6, Semarang atau pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum
Pengadilan Negeri Semarang bersama-sama dengan Yessica Ardina dan Lisda Pangaribuan,
dengan melakukan tindakan berupa perekrutan, pengangkutan, penampungan,

pengiriman, pemindahan, atau penerimaan seseorang dengan ancaman kekerasan,


penggunaan

kekerasan,

penculikan,

penyekapan,

pemalsuan,

penipuan,

penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan, penjeratan, utang atau memberi


bayaran atau manfaat walaupun memperoleh persetujuan dari orang yang memegang
kendali atas orang lain yang mengakibatkan seseorang tereksploitasi di Wilayah
Negara Republik Indonesia, telah membantu atau melakukan percobaan untuk
melakukan tindak pidana perdagangan orang, telah melakukan, menyuruh
melakukan atau turut serta melakukan diancam karena melakukan tindak perdagangan
orang, yang dilakukan dengan cara-cara dan dalam keadaan sebagai berikut :
Bahwa Terdakwa adalah seorang mahasiswa semester akhir Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Jurusan Ilmu Fisika Universitas Pangeran Dewangga,
Semarang, yang sementara tinggal di Jalan Klipang blok O-V No.6, Semarang karena
kuliah.-------------------------------------------------------------------------------------------------- Bahwa Terdakwa merupakan mahasiswa yang juga membuka les privat bagi siswa
Sekolah Menengah Atas (SMA) di Semarang untuk menunjang kehidupan dan
penelitiannya di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Jurusan Ilmu
Fisika Universitas Pangeran Dewangga.----------------------------------------------------------- Bahwa pada tanggal 15 April 2014 pukul 15.30 Terdakwa pertama kali bertemu dengan
Diana Yunizar yang merupakan ibu dari Viva Napitupulu dalam acara arisan di rumah
Khaerunnisa, pada saat Terdakwa sedang mengajar anak dari Khaerunisa dan Affani
Widiarti. Khaerunnisa mengenalkan Terdakwa pada Diana Yunizar, Kemudian Diana
Yunizar mengundang Terdakwa ke rumah Diana Yunizar, untuk membahas mengenai les
privat fisika kepada anaknya yaitu Viva Napitupulu.---------------------------------------- Bahwa pada tanggal 16 April 2014 sekitar pukul 15.00 Terdakwa datang ke rumah Diana
Yunizar lalu berdiskusi mengenai kegiatan les privat fisika yang akan diberikan kepada
anaknya yaitu Viva Napitupulu. Lalu disepakati Terdakwa akan mengajar les fisika dua
kali seminggu pada hari senin dan selasa dan lamanya Terdakwa mengajar adalah tiga
jam

setiap

pertemuanya.

Terdakwa

mulai

mengajar

les

tanggal

22

April

2014.---------------------------------------------------------------------------------------------------- Bahwa tanggal 16 Juli 2014 pukul 16.37 WIB saat mengajar di rumah Viva Napitupulu,
Terdakwa mendapat telepon dari Yessica Ardina yang merupakan kekasih Terdakwa,
Yessica Ardina menyuruh Terdakwa agar datang ke kontrakannya di Purwokerto karena
Yessica Ardina merasakan pusing dan mual.------------------------------------------------------

Bahwa pada tanggal 17 Juli 2014 pukul 08.00 WIB Terdakwa pergi ke Purwokerto
mengggunakan sepeda motor Mio Soul bernomor polisi H 4926 MQ, pukul 14.30 WIB
Terdakwa tiba di Purwokerto kemudian Terdakwa menemui Yessica Ardina di
kontrakan Yessica Ardina yang beralamat di Jalan Viola No. 14, Purwokerto, pukul 15.00
WIB Terdakwa mengantar Yessica Ardina ke rumah sakit untuk memeriksa penyakit
Yessica Ardina. Namun setelah diperiksa ternyata Yessica Ardina tidak mengidap
penyakit melainkan hamil dan usia kehamilannya sudah menginjak 32 hari.-----------------

Bahwa kemudian Yessica Ardina meminta kepada Terdakwa agar segera menikahinya.
Terdakwa menyatakan akan mepertanggungjawabkan perbuatannya, namun karena tidak
mempunyai uang Terdakwa meminta kepada Yessica Ardina waktu untuk mencari uang
terlebih dahulu.--------------------------------------------------------------------------------------- Bahwa pada tanggal 19 Juli 2014 Terdakwa menghubungi Yessica Ardina kemudian
terdakwa mengatakan kehendaknya untuk mendapatkan uang secara cepat dengan
menjual seorang anak. Kemudian Yessica Ardina mengatakan bahwa Yessica Ardina
mengenal mucikari terkenal di Purwokerto yakni Lisda Pangaribuan.------------------------ Bahwa anak yang di maksud adalah Viva Napitupulu karena Viva Napitupulu sering di
tinggal oleh sendiri di rumah oleh orangtuanya dan pembantunya yang pulang pada pukul
18.00 WIB.---------------------------------------------------------------------------------------------

Bahwa pada tanggal 21 Juli 2014 sekitar pukul 15.00 WIB Terdakwa mengajar Viva
Napitupulu seperti biasa. Lalu pukul 17.30 WIB Terdakwa mengajak Viva Napitupulu
jalan-jalan dan makan malam di Rumah Makan Sambal Mantap mennggunakan motor

Mio Soul bernomor polisi H 5183 HP yang terletak di Jalan Sirojudin 7 Semarang.------- Bahwa sebelum meninggalkan rumah Viva Napitupulu mengatakan kepergiannya untuk
makan malam bersama Terdakwa kepada Mbok Iyem PRT (Pembantu Rumah Tangga)
di rumah Viva Napitupulu dan memberitahukan Viva Napitupulu juga akan pergi ke
rumah Yolanda teman sekolah Viva Napitupulu sepulang Viva Napitupulu pergi bersama
Terdakwa.-------------------------------------------------------------------------------------------- Bahwa Terdakwa membawa Viva Napitupulu jalan-jalan kemudian Terdakwa mengajak
Viva Napitupulu makan malam di Rumah Makan Sambal Mantap, namun karena alasan
dompet tertinggal Terdakwa lalu mengajak Viva Napitupulu ke kontrakan Terdakwa
yang beralamat Jalan Klipang blok O-V No.6 untuk mengambil dompetnya terlebih
dahulu.---------------------------------------------------------------------------------------- Kemudian sekitar pukul 21.00 WIB Terdakwa dan Viva Napitupulu tiba di kontrakan
Terdakwa, Terdakwa menyuruh Viva Napitupulu masuk ke dalam kontrakannya, saat
berada di depan kamar Terdakwa, Terdakwa menarik tangan kanan Viva Napitupulu ke
belakang secara paksa dan dengan tangan kirinya Terdakwa membekap mulut Viva

Napitupulu, Terdakwa lalu menariknya ke dalam kamar Terdakwa, kemudian


Terdakwa mengikat tangan dan kaki Viva Napitupulu serta menutup mulut Viva
Napitupulu dengan lakban akhirnya Viva Napitupulu tak berdaya untuk melawan.-------- Bahwa Terdakwa memindahkan Viva Napitupulu dalam keadaan mata Viva Napitupulu
tertutup dan kedua tangan Viva Napitupulu diikat lalu Terdakwa menuntunnya ke
gudang tua yang berada di belakang kontrakannya.---------------------------------------------- Bahwa Terdakwa mengirimkan foto-foto Viva Napitupulu menggunakan handphone
Blackberry Terdakwa ke handphone Blackberry Yessica Ardina untuk meminta pendapat
Lisda Pangaribuan tentang kisaran harga jual yang didapatkan dari perjualan Viva
Napitupulu.-------------------------------------------------------------------------------------- Bahwa Yessica Ardina meneruskan foto-foto yang telah dikirim Terdakwa kepada Lisda
Pangaribuan melalui handphone Blackberry Yessica Ardina yang diterima Handphone
Axioo Picophone-4 Lisda Pangaribuan kemudian Terdakwa menyuruh untuk meminta
uang Rp. 30.000.000,00.----------------------------------------------------------------------------- Bahwa tanggal 22 Juli 2014 pukul 07.00 WIB orangtua Viva Napitupulu berada di rumah
sepulang dari Jakarta. Orangtua Viva Napitupulu tidak mendapati Viva Napitupulu di
rumah. Kemudian orangtua Viva Napitupulu menunggu Viva Napitupulu yang
diperkirakan sudah berangkat ke sekolah lebih dahulu, hingga pukul 13.00 WIB Viva
Napitupulu yang seharusnya sudah pulang sekolah tidak kunjung datang hingga pukul
15.00 WIB Viva Napitupulu belum juga pulang yang membuat orangtua Viva Napitupulu
kemudian

menghubungi

Viva

Napitupulu

namun

tidak

ada

jawaban.-------------------------- Bahwa pukul 16.00 WIB Terdakwa datang ke rumah Viva Napitupulu karena ada jadwal
mengajar dan untuk menghindari agar tidak dicurigai oleh orangtua Viva Napitupulu,
karena Viva Napitupulu tidak berada di rumah Terdakwa kembali pulang.----------------- Bahwa setelah dua hari yakni pada tanggal 22 - 23 Juli 2014 hingga pukul 16.00 WIB
Viva Napitupulu belum juga pulang ke rumah. Karena panik orangtua Viva Napitupulu
kemudian melaporkan ke Kepolisian Sektor Tembalang.--------------------------------------- Bahwa tanggal 1 Agustus 2014 Terdakwa menyewa mobil Toyota Kijang bernomor
polisi E 1229 H dari Michael's Travel yang beralamat di Jalan Terboyo nomor 5,
Semarang untuk membawa Viva Napitupulu ke Purwokerto. Sekitar pukul 17.00 WIB
Terdakwa membawa Viva Napitupulu ke Purwokerto, Terdakwa menuntun dan
memaksa Viva Napitupulu masuk ke dalam mobil dengan menutup mata dan mengikat
tangan Viva Napitupulu. Pada pukul 23.00 WIB Terdakwa tiba di Purwokerto dan
langsung menuju kontrakan Yessica Ardina.------------------------------------------------------

Bahwa saat Viva Napitupulu berada di kontrakan Yessica Ardiana, Terdakwa


mengancam dan memukul Viva Napitupulu dengan batang sapu karena Viva Napitupulu
terus saja menangis dan membuat keributan, sehingga Viva Napitupulu mau menuruti
perkataan Terdakwa.--------------------------------------------------------------------------------

Bahwa tanggal 2 Agustus 2014 Terdakwa menyerahkan Viva Napitupulu kepada Yessica
Ardina untuk dijual kepada Lisda Pangaribuan, sedangkan Terdakwa kembali ke
Semarang karena mendapat panggilan dari dosen mengenai penelitian fisikanya di
Universitas Pangeran Dewangga. Pukul 19.00 WIB Yessica Ardina pergi ke kediaman
Lisda Pangaribuan di Jalan Baskoro V Purwokerto untuk menyerahkan Viva Napitupulu
menggunakan mobil Toyota Avanza bernomor polisi R 9325 EB yang dipinjam dari
temannya. Setelah melihat dan memeriksa Viva Napitupulu. Lalu disetujui bahwa Viva
Napitupulu

dihargai

Rp.30.000.000,00

dan

Lisda

Pangaribuan

memberikan

Rp.15.000.000,00 sebagai uang muka dan sisanya dibayar kemudian melalui cek
bertanggal mundur yakni pada tanggal 21 Agustus 2014 bernilai Rp.15.000.000,00 dari
Bank BCA.---------------------------------------------------------------------------------------------

Bahwa pada tanggal 3 Agustus 2014 Yessica Ardina pergi ke Semarang dan menyerahkan
cek

bertanggal

mundur

yang

diberikan

oleh

Lisda

Pangaribuan

kepada

Terdakwa---------------------------------------------------------------------------------------------

Bahwa pada tanggal 4 Agustus 2014 pada pukul 16.00 WIB Viva Napitupulu di
pindahkan ke penampungan di Nidos Night Club kepunyaan Lisda Pangaribuan
menggunakan mobil Katana bernomor polisi R 1430 FLD, sesampainya di penampungan
Viva Napitupulu di masukkan ke sebuah ruangan. Kemudian oleh Yudo Pradipto seorang
Bodyguard Lisda Pangaribuan, Viva Napitupulu diancam akan dibunuh apabila ingin
melarikan diri dari Nidos Night Club------------------------------------------------------------- Bahwa dari tanggal 5 Agustus 2014 sampai tanggal 15 Agustus 2014 Lisda Pangaribuan
menyuruh Viva Napitupulu bekerja sebagai waitress dan Lisda Pangaribuan mengenalkan
Viva Napitupulu ke beberapa lelaki hidung belang di Nidos Night Club untuk menemani
minum para lelaki hidung belang yang datang ke Nidos Night Club tersebut, Viva
Napitupulu dibayar Rp. 100.000,00 setiap malamnya dan jika Viva Napitupulu tidak mau
bekerja maka Viva Napitupulu akan mendapat siksaan dari para bodyguard

Lisda

Pangaribuan.------------------------------------------------------------------------------------------- Bahwa pada tanggal 17 Agustus 2014 Viva Napitulu untuk pertama kalinya disuruh
bekerja sebagai PSK (Pekerja Seks Komersial).-------------------------------------------------- Bahwa tanggal 17 Agustus 2014 pada pukul 21.00 WIB Bagas Pamenang datang ke
Nidos Night Club, lalu ia meminta kepada Lisda Pangaribuan seorang wanita. Lisda

Pangaribuan mengajak Viva Napitupulu untuk bertemu Bagas Pamenang lelaki hidung
belang yang datang ke Nidos Night Club.-------------------------------------------------------- Bahwa pada pukul 21.30 WIB Lisda Pangaribuan dan Viva Napitupulu datang menemui
Bagas Pamenang yang sudah menunggu, lalu Lisda Pangaribuan mengenalkan Viva
Napitupulu kepada Bagas Pamenang dan Lisda Pangaribuan meminta uang sejumlah
Rp.40.000.000,00. Kemudian Viva Napitupulu dibawa oleh Bagas Pamenang ke tempat
karaoke di Ruang Mawar VVIP yang masih dalam lingkungan Nidos Night
Club.---------------------------------------------------------------------------------------------------- Bahwa pada malam itu Polsek Purwokerto mengadakan razia mendadak yang dipimpin
oleh AKP Rama Urip menggrebek seluruh ruangan di Nidos Night Club.------------------- Bahwa Bagas Pamenang dan Viva Napitupulu tertangkap di Ruang Mawar VVIP Nidos
Night Club saat Bagas Pamenang sedang mencumbui Viva Napitupulu. Selain berhasil
menagkap Viva Napitupulu dan Bagas Pamenang dalam razia Polsek Purwokerto berhasil
menangkap Lisda Pangaribuan.--------------------------------------------------------------------- Bahwa kemudian Bagas Pamenang, Viva Napitupulu dan Lisda Pangaribuan dibawa ke
Kepolisian Sektor Purwokerto untuk dimintai keterangan, namun setelah dilakukan
pendataan ternyata Viva Napitupulu merupakan salah satu orang yang sedang dicari oleh
Kepolisian Sektor Tembalang dengan status orang hilang.------------------------------------- Bahwa berdasarkan keterangan Viva Napitupulu, dia bisa sampai di Purwekerto setelah
dibawa oleh Terdakwa yang merupakan guru les privatnya yang berada di Semarang.---

Bahwa pada tanggal 19 Agustus pukul 12.30 Polsek Tembalang menggrebek kontrakan
Terdakwa, Terdakwa berhasil ditanggkap oleh polisi di kontrakannya bersama dengan
cek bertanggal mundur bernilai Rp.15.000.000,00 dari Bank BCA yakni pada tanggal 21
Agustus 2014.------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------Atas perbuatan Terdakwa Ari Rio Pambudi bin Sukirman tersebut


sebagaimana diatur dan diancam pidana yang tercantum dalam Pasal 2 ayat 2 UU No.
21 Tahun 2007 jo. Pasal 17 UU No. 21 Tahun 2007 jo. Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP

SUBSIDAIR

---------------------Bahwa Terdakwa Ari Rio Pambudi bin Sukirman------------------------Pada tanggal 22 Juli 2014 pukul 17.30 WIB atau setidak tidaknya pada suatu waktu tertentu
dalam bulan Juli 2014 bertempat di Jalan.Klipang blok O-V No.6, Semarang atau pada suatu
tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Semarang
bersama-sama dengan Yessica Ardina melakukan pengiriman anak ke dalam atau ke luar
negeri dengan cara apa pun yang mengakibatkan anak tersebut tereksploitasi, diancam
karena melakukan tindak perdagangan orang, yang dilakukan dengan cara-cara dan dalam
keadaan sebagai berikut :
Bahwa Terdakwa adalah seorang mahasiswa semester akhir Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Jurusan Ilmu Fisika Universitas Pangeran Dewangga,
Semarang, yang sementara tinggal di Jalan Klipang blok O-V No.6, Semarang karena
kuliah.-------------------------------------------------------------------------------------------------- Bahwa Terdakwa merupakan mahasiswa yang juga membuka les privat bagi siswa
Sekolah Menengah Atas (SMA) di Semarang untuk menunjang kehidupan dan
penelitiannya di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Jurusan Ilmu
Fisika

Universitas

Pangeran

Dewangga.------------------------------------------------------------ Bahwa pada tanggal 15 April 2014 pukul 15.30 Terdakwa pertama kali bertemu dengan
Diana Yunizar yang merupakan ibu dari Viva Napitupulu dalam acara arisan di rumah
Khaerunnisa, pada saat Terdakwa sedang mengajar anak dari Khaerunisa dan Affani
Widiarti. Khaerunnisa mengenalkan Terdakwa pada Diana Yunizar, Kemudian Diana
Yunizar mengundang Terdakwa ke rumah Diana Yunizar, untuk membahas mengenai les
privat fisika kepada anaknya yaitu Viva Napitupulu.---------------------------------------- Bahwa pada tanggal 16 April 2014 sekitar pukul 15.00 Terdakwa datang ke rumah Diana
Yunizar lalu berdiskusi mengenai kegiatan les privat fisika yang akan diberikan kepada
anaknya yaitu Viva Napitupulu. Lalu disepakati Terdakwa akan mengajar les fisika dua
kali seminggu pada hari senin dan selasa dan lamanya Terdakwa mengajar adalah tiga
jam

setiap

pertemuanya.

Terdakwa

mulai

mengajar

les

tanggal

22

April

2014.---------------------------------------------------------------------------------------------------- Bahwa tanggal 16 Juli 2014 pukul 16.37 WIB saat mengajar di rumah Viva Napitupulu,
Terdakwa mendapat telepon dari Yessica Ardina yang merupakan kekasih Terdakwa,
Yessica Ardina menyuruh Terdakwa agar datang ke kontrakannya di Purwokerto karena
Yessica Ardina merasakan pusing dan mual.-----------------------------------------------------

Bahwa pada tanggal 17 Juli 2014 pukul 08.00 WIB Terdakwa pergi ke Purwokerto
mengggunakan sepeda motor Mio Soul bernomor polisi H 4926 MQ, pukul 14.30 WIB
Terdakwa tiba di Purwokerto kemudian Terdakwa menemui Yessica Ardina di

kontrakan Yessica Ardina yang beralamat di Jalan Viola No. 14, Purwokerto, pukul 15.00
WIB Terdakwa mengantar Yessica Ardina ke rumah sakit untuk memeriksa penyakit
Yessica Ardina. Namun setelah diperiksa ternyata Yessica Ardina tidak mengidap
penyakit melainkan hamil dan usia kehamilannya sudah menginjak 32 hari.----------------

Bahwa kemudian Yessica Ardina meminta kepada Terdakwa agar segera menikahinya.
Terdakwa menyatakan akan mepertanggungjawabkan perbuatannya, namun karena tidak
mempunyai uang Terdakwa meminta kepada Yessica Ardina waktu untuk mencari uang
terlebih dahulu.--------------------------------------------------------------------------------------- Bahwa pada tanggal 19 Juli 2014 Terdakwa menghubungi Yessica Ardina kemudian
terdakwa mengatakan kehendaknya untuk mendapatkan uang secara cepat dengan
menjual seorang anak. Kemudian Yessica Ardina mengatakan bahwa Yessica Ardina
mengenal mucikari terkenal di Purwokerto yakni Lisda Pangaribuan.------------------------ Bahwa anak yang di maksud adalah Viva Napitupulu karena Viva Napitupulu sering di
tinggal oleh sendiri di rumah oleh orangtuanya dan pembantunya yang pulang pada pukul
18.00 WIB.---------------------------------------------------------------------------------------------

Bahwa pada tanggal 21 Juli 2014 sekitar pukul 15.00 WIB Terdakwa mengajar Viva
Napitupulu seperti biasa. Lalu pukul 17.30 WIB Terdakwa mengajak Viva Napitupulu
jalan-jalan dan makan malam di Rumah Makan Sambal Mantap mennggunakan motor
Mio Soul bernomor polisi H 5183 HP yang terletak di Jalan Sirojudin 7 Semarang.--------

Bahwa Terdakwa membawa Viva Napitupulu jalan-jalan kemudian Terdakwa mengajak


Viva Napitupulu makan malam di Rumah Makan Sambal Mantap, namun karena alasan
dompet tertinggal Terdakwa lalu mengajak Viva Napitupulu ke kontrakan Terdakwa
yang beralamat Jalan Klipang blok O-V No.6 untuk mengambil dompetnya terlebih
dahulu.---------------------------------------------------------------------------------------- Kemudian sekitar pukul 21.00 WIB Terdakwa dan Viva Napitupulu tiba di kontrakan
Terdakwa, Terdakwa menyuruh Viva Napitupulu masuk ke dalam kontrakannya, saat
berada di depan kamar Terdakwa, Terdakwa menarik tangan kanan Viva Napitupulu ke
belakang secara paksa dan dengan tangan kirinya Terdakwa membekap mulut Viva
Napitupulu, Terdakwa lalu menariknya kedalam kamar Terdakwa, kemudian Terdakwa
mengikat tangan dan kaki Viva Napitupulu serta menutup mulut Viva Napitupulu dengan
lakban akhirnya Viva Napitupulu tak berdaya untuk melawan.-------- Bahwa Terdakwa memindahkan Viva Napitupulu dalam keadaan mata Viva Napitupulu
tertutup dan kedua tangan Viva Napitupulu diikat lalu Terdakwa menuntunnya ke
gudang tua yang berada di belakang kontrakannya.-----------------------------------------------

Bahwa tanggal 22 Juli 2014 pukul 07.00 WIB orangtua Viva Napitupulu berada di rumah
sepulang dari Jakarta. Orangtua Viva Napitupulu tidak mendapati Viva Napitupulu di
rumah. Kemudian orangtua Viva Napitupulu menunggu Viva Napitupulu yang
diperkirakan sudah berangkat ke sekolah lebih dahulu, hingga pukul 13.00 WIB Viva
Napitupulu yang seharusnya sudah pulang sekolah tidak kunjung datang hingga pukul
15.00 WIB Viva Napitupulu belum juga pulang yang membuat orangtua Viva Napitupulu
kemudian

menghubungi

Viva

Napitupulu

namun

tidak

ada

jawaban.-------------------------- Bahwa setelah dua hari yakni pada tanggal 22 - 23 Juli 2014 hingga pukul 16.00 WIB
Viva Napitupulu belum juga pulang ke rumah. Karena panik orangtua Viva Napitupulu
kemudian melaporkan ke Kepolisian Sektor Tembalang.---------------------------------------

Bahwa tanggal 1 Agustus 2014 Terdakwa menyewa mobil Toyota Kijang bernomor
polisi E 1229 H dari Michael's Travel yang beralamat di Jalan Terboyo nomor 5,
Semarang untuk membawa Viva Napitupulu ke Purwokerto. Sekitar pukul 17.00 WIB
Terdakwa membawa Viva Napitupulu ke Purwokerto, Terdakwa menuntun dan
memaksa Viva Napitupulu masuk ke dalam mobil dengan menutup mata dan mengikat
tangan Viva Napitupulu. Pada pukul 23.00 WIB Terdakwa tiba di Purwokerto dan
langsung menuju kontrakan Yessica Ardina.------------------------------------------------------

Bahwa tanggal 2 Agustus 2014 Terdakwa menyerahkan Viva Napitupulu kepada Yessica
Ardina untuk dijual kepada Lisda Pangaribuan, sedangkan Terdakwa kembali ke
Semarang karena mendapat panggilan dari dosen mengenai penelitian fisikanya di
Universitas Pangeran Dewangga. Pukul 19.00 WIB Yessica Ardina pergi ke kediaman
Lisda Pangaribuan di Jalan Baskoro V Purwokerto untuk menyerahkan Viva Napitupulu
menggunakan mobil Toyota Avanza bernomor polisi R 9325 EB yang dipinjam dari
temannya. Setelah melihat dan memeriksa Viva Napitupulu. Lalu disetujui bahwa Viva
Napitupulu

dihargai

Rp.30.000.000,00

dan

Lisda

Pangaribuan

memberikan

Rp.15.000.000,00 sebagai uang muka dan sisanya dibayar kemudian melalui cek
bertanggal mundur yakni pada tanggal 21 Agustus 2014 bernilai Rp.15.000.000,00 dari
Bank BCA.--------------------------------------------------------------------------------------------- Bahwa tanggal 17 Agustus 2014 pada pukul 21.00 WIB Bagas Pamenang datang ke
Nidos Night Club, lalu ia meminta kepada Lisda Pangaribuan seorang wanita. Lisda
Pangaribuan mengajak Viva Napitupulu untuk bertemu Bagas Pamenang lelaki hidung
belang yang datang ke Nidos Night Club.-------------------------------------------------------- Bahwa pada pukul 21.30 WIB Lisda Pangaribuan dan Viva Napitupulu datang menemui
Bagas Pamenang yang sudah menunggu, lalu Lisda Pangaribuan mengenalkan Viva
Napitupulu kepada Bagas Pamenang dan Lisda Pangaribuan meminta uang sejumlah

Rp.40.000.000,00. Kemudian Viva Napitupulu dibawa oleh Bagas Pamenang ke tempat


karaoke di Ruang Mawar VVIP yang masih dalam lingkungan Nidos Night Club.-------- Bahwa pada malam itu Polsek Purwokerto mengadakan razia mendadak yang dipimpin
oleh AKP Rama Urip menggrebek seluruh ruangan di Nidos Night Club.------------------- Bahwa Bagas Pamenang dan Viva Napitupulu tertangkap di Ruang Mawar VVIP Nidos
Night Club saat Bagas Pamenang sedang mencumbui Viva Napitupulu. Selain berhasil
menagkap Viva Napitupulu dan Bagas Pamenang dalam razia Polsek Purwokerto berhasil
menangkap Lisda Pangaribuan.--------------------------------------------------------------------- Bahwa kemudian Bagas Pamenang, Viva Napitupulu dan Lisda Pangaribuan dibawa ke
Kepolisian Sektor Purwokerto untuk dimintai keterangan, namun setelah dilakukan
pendataan ternyata Viva Napitupulu merupakan salah satu orang yang sedang dicari oleh
Kepolisian Sektor Tembalang dengan status orang hilang.------------------------------------- Bahwa berdasarkan keterangan Viva Napitupulu, dia bisa sampai di Purwekerto setelah
dibawa oleh Terdakwa yang merupakan guru les privatnya yang berada di Semarang.---

Bahwa pada tanggal 19 Agustus pukul 12.30 Polsek Tembalang menggrebek kontrakan
Terdakwa, Terdakwa berhasil ditanggkap oleh polisi di kontrakannya bersama dengan
cek bertanggal mundur bernilai Rp.15.000.000,00 dari Bank BCA yakni pada tanggal 21
Agustus 2014.---------------------------------------------------------------------------------------------------------Atas perbuatan Terdakwa Ari Rio Pambudi bin Sukirman tersebut
sebagaimana diatur dan diancam pidana yang tercantum dalam Pasal 6 UU No. 21
Tahun 2007 jo. Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP---------------------------------------------------Surat Dakwan di atas telah kami bacakan dalam sidang hari senin, 03 November
2014 yang lalu.

III.

FAKTA PERSIDANGAN
Fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan secara berturut-turut berupa keterangan
saksi-saksi, dan keterangan terdakwa
A. Keterangan saksi-saksi

1.

Viva Napitupulu binti Dzakky Hussein ------- lahir di Yapen Waropen, 23 Oktober 1998,
umur 16 tahun, Perempuan, pekerjaan
Pelajar, Agama Islam, Pendidikan SMP,
Alamat Jalan Tembalang Selatan 9 Nomor
11,Semarang.

Bahwa saksi bersedia disumpah secara Islam, dan pada pokoknya menerangkan :
Bahwa benar pada saat saksi diperiksa, saksi dalam keadaan sehat jasmani dan

rohani.
Bahwa benar saksi bisa berbahasa Indonesia dengan baik
Bahwa benar saksi bersedia memberikan keterangan di persidangan.
Bahwa benar saksi mengenal Terdakwa sebagai guru les privat fisika.
Bahwa benar saksi sbelum hadir di persidangan ini pernah diperiksa di Kantor

Kepolisian Sektor Purwokerto dan menandatangai Berita Acara Pemeriksaan.


Bahwa benar saksi dihadirkan dalam persidangan untuk memeberikan keterangan
terkait dengan tindak pidana perdagangan orang dimana saksi merupakan korban dari

kasus perdagangan orang yang dilakukan oleh Terdakwa.


Bahwa benar saksi menerangkan kasus ini terjadi bermula pada tanggal 21 Juli 2014
saat Terdakwa mengajak Viva Napitupulu untuk jalan-jalan dan makan malam di
Rumah Makan Sambal Mantap mennggunakan motor Mio Soul bernomor polisi H
5183 HP yang terletak di Jalan Sirojudin 7 Semarang. Namun ternyata Terdakwa
malah mengajak Viva Napitupulu ke kontrakannya dengan alasan dompet dari

Terdakwa Tertinggal.
Bahwa benar saksi sempat mengatakan kepergiannya bersama Terdakwa kepada

Mbok Iyem
Bahwa benar setelah saksi tiba di kontrakan Terdakwa, saksi ditarik kedalam kamar
Terdakwa, dibekap mulutnya dengan lakban dan kemudian tangan dan kakinya
diikat oleh Terdakwa, kemudian Terdakwa mengikat Viva Napitupulu di kursi dan

kemudian menguncinya dari luar.


Bahwa benar saksi ditutup matanya dan Viva Napitupulu dipindahkan ke gudang tua

di belakang kontrakan Terdakwa


Bahwa benar pada tanggal 1 Agustus 2014 saksi dipindahkan ke Purwokerto oleh
Terdakwa menaiki mobil Toyota Kijang bernomor polisi E 1229 H dan Viva

Napitupulu dibawa ke kontrakan Yessica Ardina


Bahwa benar saksi di bawa dengan keadaan tangan di ikat dan mulut di lakban
Bahwa benar jika saksi melawan justru Viva Napitupulu dipukul dengan sapu oleh
Terdakwa hingga terluka
Bahwa benar pada tanggal 2 Agustus 2014 saksi dipindahkan dari kontrakan Yessica
Ardina ke kediaman Lisda Pangaribuan di Jalan Baskoro V Purwokerto oleh Yessica
Ardina.
Bahwa benar saksi sempat diperiksa oleh Lisda Pangaribuan dan terjadi tawar
menawar antara Yessica Ardina dan Lisda Pangaribuan
Bahwa benar saksi melihat Yessica Ardina menerima amplop coklat dan selembaran
cek yang diberikan oleh Lisda Pangaribuan
Bahwa benar pada tanggal 4 Agustus 2014 saksi di pindahkan ke penampungan di
Nidos Night Club milik Lisda Pangaribuan menggunakan mobil Katana bernomor
polisi R 2330 OK

Bahwa benar pada tanggal 5 Agustus 2014 hingga 15 Agustus 2014 setelah saksi
mengikuti Lisda Pangaribuan, saksi disuruh bekerja menjadi waitress dengan upah
Rp100.000,00 dan jika saksi tidak menuruti saksi diancam akan disiksa oleh

bodyguard Lisda Pangaribuan


Bahwa benar pada tanggal 17 Agustus 2014 saksi dipaksa oleh Lisda Pangaribuan

untuk menjadi PSK (Pekerja Seks Komersial)


Bahwa benar pada tanggal 17 Agustus 2014 saksi di suruh bekerja untuk menemani
Bagas Pamenang lelaki hidung belang tertangkap di Ruang Mawar VVIP Nidos

Night Club.
Bahwa benar pada tanggal 17 Agustus 2014 saksi bersama dengan Bagas Pamenang
lelaki hidung belang tertangkap di Ruang Mawar VVIP Nidos Night Club oleh polisi

Polsek Purwokerto yang dipimpin oleh AKP Rama Urip.


Tanggapan Terdakwa:
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa tidak memberi tanggapan

2. Yessica Ardina binti Suratman -------------------- lahir di Cepu, 13 Maret 1993, umur 21
tahun, Perempuan, pekerjaan Mahasiswi,
Agama Islam, Pendidikan terakhir SMA,
Alamat Jalan Viola No. 14, Purwokerto.
Bahwa saksi bersedia disumpah secara Islam, dan pada pokoknya menerangkan :
Bahwa benar pada saat saksi diperiksa, saksi dalam keadaan sehat jasmani dan

rohani.
Bahwa benar saksi bisa berbahasa Indonesia dengan baik.
Bahwa benar saksi sebelum hadir di persidangan ini pernah diperiksa di Kantor

Kepolisian Sektor Purwokerto dan menandatangai Berita Acara Pemeriksaan.


Bahwa benar saksi bersedia memberikan keterangan di persidangan.
Bahwa benar saksi mengenal Terdakwa sebagai kekasih Terdakwa
Bahwa benar pada tanggal 17 Juli 2014 Yessica Ardina dinyatakan hamil dan usia

kandungannya saat itu menginjak 32 hari.


Bahwa benar pada tanggal 19 Juli 2014 Terdakwa menghubungi saksi melalui
tentang kehendaknya untuk mendapatkan uang secara cepat dengan menjual seorang

anak.
Bahwa benar saksi mendapat dan meneruskan foto-foto Viva Napitupulu melalui
handphone Blackberry Yessica Ardina yang diberikan Terdakwa melalui handphone

Blackberry Terdakwa kepada Lisda Pangaribuan.


Bahwa benar saksi bertemu dengan Viva Napitupulu pertama kali pada tanggal 1
Agustus 2014 di kontrakan saksi yang diantar oleh Terdakwa menggunakan mobil
Toyota Kijang bernomor polisi E 1229 H.

Bahwa benar saksi mengetahui dan melihat bahwa Terdakwa memukul Viva
Napitupulu dengan sapu di kotrakan yessica ardina saat Viva Napitupulu menangis

dan membuat keributan.


Bahwa benar pada tanggal 2 Agustus 2014 saksi mengantar Viva Napitupulu ke
kediaman Lisda Pangaribuan di Jalan Baskoro V Purwokerto menggunakan mobil

Toyota Avanza bernomor polisi R 9325 EB.


Bahwa benar saksi menerima uang tunai sebesar Rp 15.000.000,00 yang di letakkan
di dalam amplop cokelat dan cek bertanggal mundur yakni pada tanggal 21 Agustus

2014 bernilai Rp.15.000.000,00 Bank BCA dari Lisda Pangaribuan..


Bahwa benar pada tanggal 3 Agustus 2014 saksi pergi ke Semarang untuk
memberikan cek bertanggal mundur yakni pada tanggal 21 Agustus 2014 bernilai
Rp.15.000.000,00 dari Bank BCA yang diberikan Lisda Pangaribuan kepada

Terdakwa.
Tanggapan Terdakwa:
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa tidak memberi tanggapan

3. Lisda Pangaribuan binti Kasmanto ----- lahir di Gentingkiri, 18 Agustus 1979, umur 35
tahun, Perempuan, pekerjaan Wiraswasta, Agama
Kristen , Pendidikan terakhir S-1, Alamat Jl.
Bulusan no.9
Bahwa saksi bersedia disumpah secara Islam, dan pada pokoknya menerangkan :
Bahwa benar pada saat saksi diperiksa, saksi dalam keadaan sehat jasmani dan

rohani.
Bahwa benar saksi bisa berbahasa Indonesia dengan baik.
Bahwa benar saksi sebelum hadir di persidangan ini pernah diperiksa di Kantor

Kepolisian Sektor Purwokerto dan menandatangai Berita Acara Pemeriksaan.


Bahwa benar saksi bersedia memberikan keterangan di persidangan.
Bahwa benar saksi tidak mengenal Terdakwa.
Bahwa benar saksi mendapat foto-foto Viva Napitupulu yang dikirim ke Handphone

Axioo Picophone-4 Lisda Pangaribuan dari Yessica Ardina


Bahwa benar pada tanggal 2 Agustus 2014 saksi bertemu dengan Viva Napitupulu

dan Yessica Ardina di kediaman Lisda Pangaribuan di Jalan Baskoro V Purwokerto.


Bahwa benar saksi memberikan amplop coklat yang berisi uang tunai sebesar Rp
15.000.000,00 dan cek bertanggal mundur yakni pada tanggal 21 Agustus 2014
bernilai Rp.15.000.000,00 Bank BCA kepada Yessica Ardina setelah melihat keadaan

Viva Napitupulu.
Bahwa benar pada tanggal 4 Agustus 2014 saksi memindahkan Viva Napitupulu ke
penampungan di Nidos Night Club menggunakan mobil Katana bernomor polisi R
1430 FLD kepunyaan saksi.

Bahwa benar pada tanggal 5 Agustus 2014 hingga tanggal 15 Agustus 2014 saksi
menyuruh Viva Napitupulu bekerja sebagai waitress dan saksi mengenalkan Viva

Napitupulu dengan beberapa lelaki hidung belang yang datang ke Nidos Night Club.
Bahwa benar saksi membayar Viva Napitupulu sebesar Rp 100.000,00 setiap

malamnya ketika Viva Napitupulu bekerja sebagai waitress


Bahwa benar saksi menyuruh Viva Napitupulu menjadi PSK untuk pertama kalinya

pada tanggal 17 Agustus 2014


Bahwa benar pada tanggal 17 Agustus 2014 saksi menemani Viva Napitupulu untuk
bertemu Bagas Pamenang lelaki hidung belang ke tempat karaoke di Ruang Mawar

VVIP yang masih dalam lingkungan Nidos Night Club


Bahwa benar pada tanggal 17 Agustus 2014 saksi ikut tertangkap dalam razia Polsek

Purwokerto yang dipimpin oleh AKP Rama Urip.


Tanggapan Terdakwa:
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa tidak memberi tanggapan
4. dr. Muhammad Boyke Syaugi Jhon, Sp.FK------ lahir di Saonek, 6 Mei 1979, umur 35
tahun,Laki-laki, Pekerjaan Wiraswasta,
Agama Islam, Pendidikan Terakhir S-1,
Alamat Jl. Bumi Raya 6 No.9 Jakarta
Timur
Bahwa saksi bersedia disumpah secara Islam, dan pada pokoknya menerangkan :
Bahwa benar pada saat saksi diperiksa, saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani
Bahwa benar saksi bisa berbahasa indonesia dengan baik
Bahwa benar saksi bersedia memberikan keterangan di persidangan
Bahwa benar saksi tidak mengenal Terdakwa
-------enggak tau harus tak isi apa.. ini dia jadi apa? Aku enggak tau jadi aku
enggak bisa ngerjain yg ini dhal...
5. Iyem sukiyem binti Suparno ------------lahir di Brebes, 5 Juli 1973, umur 41 tahun,
Perempuan, Pekerjaan PRT (Pekerja Rumah
Tangga), Agama Islam, Pendidikan Terakhir SMP,
Alamat Jalan Sopoyono Rt 05/08 Brebes
Bahwa saksi bersedia disumpah secara Islam, dan pada pokoknya menerangkan :

Bahwa benar pada saat saksi diperiksa , saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
Bahwa benar saksi bisa berbahasa Indonesia dengan baik.
Bahwa benar saksi sebelum hadir di persidangan ini pernah diperiksa di Kantor

Kepolisian Sektor Tembalang dan menandatangai Berita Acara Pemeriksaan.


Bahwa benar saksi bersedia memberikan keterangan di persidangan.
Bahwa benar saksi mengenal Terdakwa sebagai guru les privat fisika Viva Napitupulu
Bahwa benar pada tanggal 21 Juli 2014 saksi mengetahui kepergian Viva Napitupulu
dengan Terdakwa karena Viva Napitupulu memberitahu saksi bahwa dirinya akan pergi

bersama Terdakwa.
Bahwa Viva Napitupulu selalu izin jika pergi keluar rumah.

Tanggapan Terdakwa:
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa tidak memberi tanggapan

6.

Affani Widiarti binti Yuseno ----------------------- lahir di Jakarta, 19 Januari 1975, umur
39

tahun,

Perempuan,

Pekerjaan

Wiraswasta, Agama Islam, Pendidikan


Terakhir S-1, Alamat Jalan Flamboyan
No. 6, Tembalang

Bahwa saksi bersedia disumpah secara Islam, dan pada pokoknya menerangkan :

Bahwa benar pada saat saksi diperiksa , saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
Bahwa benar saksi bisa berbahasa Indonesia dengan baik.
Bahwa benar saksi sebelum hadir di persidangan ini pernah diperiksa di Kantor

Kepolisian Sektor Tembalang dan menandatangai Berita Acara Pemeriksaan.


Bahwa benar saksi bersedia memberikan keterangan di persidangan.
Bahwa benar saksi mengenal Terdakwa sebagai guru les privat fisika anaknya dan Viva

Napitupulu
Bahwa benar pada tanggal 15 April 2014 saksi mengenalkan Terdakwa dengan Diana
Yunizar yang merupakan ibu dari Viva Napitupulu dalam acaran arisan di rumah

Khaerunnisa
Bahwa benar pada tanggal 2 Agustus 2014 Terdakwa sempat meminta izin terlambat

mengajar
Tanggapan Terdakwa:
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa tidak memberi tanggapan

B. KETERANGAN AHLI
7. Dr. Rico Ardika Panjaitan S.Psi M.Si ------------lahir di Sawesume, 27 Agustus 1961, umur
53 tahun, Laki-laki, pekerjaan Dosen,
Agama Islam, Pendidikan terakhir S-3,
Alamat Jl. Rasuan No. 1 Semarang
Bahwa saksi bersedia disumpah secara islam, yang pada pokoknya menerangkan :
Bahwa benar pada saat Ahli diperiksa , Ahli dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
Bahwa benar Ahli bisa berbahasa Indonesia dengan baik.
Bahwa benar saksi sebelum hadir di persidangan ini pernah menandatangai Berita

Acara Pemeriksaan.
Bahwa benar Ahli bersedia memberikan keterangan di persidangan.
Bahwa benar Ahli tidak mengenal Terdakwa
Bahwa benar Ahli adalah ahli psikolog di bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan
yang mempelajari perilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah

Bahwa benar Ahli membuat disertasi yang berjudul Dampak Psikologis anak

terhadap Tindak Eksploitasi pada Anak


Bahwa benar Ahli pernah dihadirkan beberapa kali dalam persidangan terkait kasus

pelecehan seksual, pemerkosaan dan pencurian.


Bahwa benar menurut Ahli, yang dimaksud dengan perdagangan orang adalah
tindakan perekrutan, pengangkutan, penampungan, pengiriman, pemindahan, atau
penerimaan seseorang dengan ancaman kekerasan, penggunaan kekerasan, penculikan,
penyekapan, pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan,
penjeratan utang atau memberi bayaran atau manfaat, sehingga memperoleh
persetujuan dari orang yang memegang kendali atas orang lain tersebut, baik yang
dilakukan di dalam negara maupun antar negara, untuk tujuan eksploitasi atau

mengakibatkan orang terekploitasi


Bahwa benar menurut Ahli, yang dimaksud dengan anak adalah seseorang yang belum

berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan
Bahwa benar menurut ahli, yang dimaksud dengan korban tindak pidana perdagangan
orang adalah seseorang yang mengalami penderitaan psikis, mental, fisik, seksual,

ekonomi, dan/atau sosial, yang diakibatkan tindak pidana perdagangan orang


Bahwa benar menurut Ahli, yang dimaksud dengan eksploitasi adalah tindakan dengan
atau tanpa persetujuan korban yang meliputi tetapi tidak terbatas pada pelacuran, kerja
atau pelayanan paksa, perbudakan atau praktik serupa perbudakan, penindasan,
pemerasan, pemanfaatan fisik seksual, organ reproduksi, atau secara melawan hukum
memindahkan

atau

mentransplantasi

organ

dan/atau

jaringan

tubuh

atau

memanfaatkan tenaga atau kemampuan seseorang oleh pihak lain ntuk mendapatkan

keuntungan baik materiil maupun immateriil


Bahwa benar menurut Ahli, anak pasti merasa tertekan dan pasti selalu mengikuti
perkataan si pemaksa sesuia dengan apa yang dirasakan anak ketika dalam paksaan

dan ancaman
Bahwa benar menurut ahli, seseorang dapat melakukan kekerasan jika orang yang di

kuasainya tdak mengikuti perintahnya.


Bahwa benar menurut Ahli, biasanya ciri-ciri psikologis anak setelah mengalami

eksploitasi yaitu kegelisahan, insomnia, depresi dan penyakit pasca traumatis stres
Bahwa benar menurut Ahli, dampak ekploitasi bagi perkembangan anak ialah anakanak menderita masalah pertumbuhan dan perkembangan dan menaggung derita
psikologis kompleks dan syaraf akibat kekurangan makanan dan hak-haknya serta
mengalami trauma. Para korban seringkali kehilangan kesempatan penting mereka

untuk mengalami perkembangan sosial, moral dan spiritual


Bahwa benar menurut Ahli, dampak yang dirasakan oleh anak adalah dampak
psikologis (seperti kegelisahan, insomnia, depresi dan penyakit pasca traumatis stres),
dampak psikis (seperti infeksi-infeksi yang seringkali ditularkan melalui hubungan
seksual, penyakit inflammatori pelvic, dan HIV/AIDS sering kali merupakan akibat

dari prostitusi yang dipaksakan), dampak sosial (seperti para korban seringkali
kehilangan kesempatan penting mereka untuk mengalami perkembangan sosial, moral
dan spiritual). Bahkan anak juga bisa mengalami PTSD. PTSD adalah suatu kondisi
yang ditandai dengan berkembangnya berbagai gejala menyusul suatu peristiwa
traumatis, termasuk gejala pikiran dan ingatan yang mengganggu (instrusive),
penghindaran ingatan tentang trauma, pengumpulan emosi dan kewaspadaan tertinggi

(hyper-arousal).
Bahwa benar menurut Ahli, lama pemulihan dari PTSD jika akut gejalanya
berlangsung 1 sampai 3 bulan sedangkan jika kronis gejalanya belangsung lebih dari 3

bulan
Bahwa benar menurut Ahli, cara agar seorang anak bisa pulih secara psikis akibat
eksploitasi adalah pengobatan gangguan stres pasca trauma sering meliputi
pengobatan dan psikoterapi. Jens obat yang dapat membantu gejala post-traumatic
stress disorder membaik adalah anti septik, anti depresan, anti kecemasan, prazosin.
Jenis terapi yang digunakan dalam pengobatan PTSD meliputi terapi kognitif, terapi

paparan, gerakan desensitisasi mata dan pengolahan ulang (EMDR).


Bahwa benar menurut Ahli, akibat yang ditimbulkan dari anak yang sering ditinggal
orangtuanya adalah dampak psikologis maupun perkembangan kecerdasan anak
tersebut. Dampak psikologis seperti budaya anak akan melenceng jauh, banyak
murung, mencari sosok pengganti orang tua di luar, anak akan tertutup, karakter
emosionalnya akan meningkat terhadap orangtuanya dan cenderung melakukan
perbuatan negatif. Perkembangan kecerdasannya merosot, karena tidak adanya
bimbingan dan kasih sayang dari orangtua

C. SURAT
1. Transkrip Blackberry Messenger (BBM) Antara Ari Rio Pambudi (22ACA888) Dengan
Yessica Ardina (27A45C20) Per Tanggal
2. Transkrip Blackberry Messenger (BBM) Antara Yessica Ardina (27A45C20) Dengan
Lisda Pangaribuan (76BD649C) Per Tanggal.
3. Transkrip e-mail dari Ari Rio Pambudi (27A45C20) Kepada Yessica Ardina
(76BD649C) Per Tanggal.
4. Transkrip e-mail dari Yessica Ardina (27A45C20) Kepada Lisda Pangaribuan
(76BD649C) Per Tanggal.
5. Surat Perjanjian Peminjaman Mobil oleh Ari Rio Pambudi dari Michaels Travel.
6. Foto Viva Napitupulu Yang Dikirim Oleh Ari Rio Pambudi Kepada Yessica Ardina
Melalui Blackberry Messenger (BBM)
7. Cek bertanggal mundur yakni pada tanggal 21 Agustus 2014 bernilai Rp.15.000.000,00

D. PETUNJUK
Berdasarkan ketentuan Pasal 188 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Acara
Pidana, petunjuk adalah perbuatan kejadian atau keadaan yang karena persesuaiannya

baik antara yang satu dengan yang lain maupun dengan tindak pidana itu sendiri telah
menandakan bahwa telah terjadi suatu tindak pidana dan siapa pelakunya. Petunjuk
sebagaimana diatur dalam Pasal 188 KUHAP terdiri atas :
a. Keterangan saksi
b. Surat
c. Keterangan Terdakwa
Petunjuk ialah suatu syarat yang dapat ditarik dari suatu perbuatan, kejadian,
keadaan dimana syarat tadi menjadi suatu persesuaian dengan tindak pidana itu sendiri
sehingga mewujudkan suatu petunjuk yang menyatakan bahwa telah terjadi suatu tindak
pidana dan Terdakwa lah pelakunya.
Bahwa dari pemeriksaan di sidang Pengadilan telah diperiksa alat bukti atau saksi
saksi, surat dan didapatkan petunjuk antara lain :
1. Berdasarkan keterangan viva napitupulu pada tanggal 21 agustus 2014 terdakwa
mengajak viva napitupulu keluar rumah menggunakan moto mio bernomor polisi
XXX di kuatkan dengan keterangan saksi iyem sumiyati yang mendengar terdakwa
meminta izin keluar rumah kepadanya, lalu terdakwa menyekap viva napitupulu
berdasarkan keterangan yessica ardiana dan dengan transkrip chat bbm terdakwa
dengan yessica ardina dengan niat menjual viva napitupulu.
2. Berdasarkan keterangan yessica ardina bahwa terdakwa ingin meminta pendapat
mengenai harga dari penjualan viva napitupulu dibuktikan dengan transkrip chat bbm
dan foto-foto yang dikirim terdakwa pada tanggal 21 juli 2014 kepada yessica ardina
dan menyuruh yessica ardina untuk melanjutkannya ke lisda pangaribuan yang di
kuatkan oleh keterangan lisda pangaribuan yang menerima foto viva napitupulu.

3. Berdasarkan keterangan viva napitupulu bahwa terdakawa membawa viva napitupulu


ke purwokerto pada tanggal 1 agustus 2013 lalu di tempakan di kontrakan yessica
ardina, kemudian berdasarkan keterangan yessica ardina terdakwa menempatkan viva
napitupulu di kontrakannya dengan keadaan viva napitupulu yang di ikat dan dilakban
mulutnya oleh terdakwa, lalu terdakwa menyuruh yessica ardina untuk menyerahkan
viva napitupulu ke lisda pangaribuan pada tanggal 2 agustus 2014 sedangkan terdakwa
kemabali ke semarang, berdasarkan keterangan lisda pangaribuan kemudian yessica
ardina menyerahkan viva napitupulu kepadanya kemudian lisda pangaribuan
memberikan uang seumlah 15.000.000 dan cek bertanggal mundur bernilai
Rp.15.000.000,00 dari Bank BCA yakni pada tanggal 21 Agustus 2014.

4. Berdasarkan keterangan lisda pangaribuan pada tanggal 2 agustus 2014, lisda


pangaribuan menyerahkan uang 15.000.000 di dalam amplop coklat dan cek
bertanggal mundur bernilai Rp.15.000.000,00 dari Bank BCA yakni pada tanggal 21
Agustus 2014 kepada yessica ardina, berdasarkan keterangan yessica ardina bahwa
yessica ardina memberikan cek bertanggal mundur tersebut kepada terdakwa pada
tanggal 3 agustus 2014 dimana cek tersebut di ketemukan dalam kamar terdakwa saat
terdakwa di tangkap oleh polisi pada tannggal 19 agustus 2014.

E. KETERANGAN TERDAKWA
Ari Rio Pambudi bin Sukirman--------------- lahir di Yogyakarta, 17 Juli 1993, Umur 21
tahun, Laki-laki , Pekerjaan Mahasiswa,
Agama Islam, Pendidikan terakhir SMA,
Alamat Jl. Merdeka I No. 28 Jakarta
Di depan persidangan Terdakwa bernama Ari Rio Pambudi bin Sukirman memberikan
keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

Bahwa benar pada saat Terdakwa diperiksa, Terdakwa dalam keadaan sehat jasmani

dan rohani.
Bahwa benar Terdakwa bisa berbahasa Indonesia dengan baik.
Bahwa benar saksi sebelum hadir di persidangan ini pernah diperiksa di Kantor

Kepolisian Sektor Tembalang dan menandatangai Berita Acara Pemeriksaan.


Bahwa benar Terdakwa bersedia memberikan keterangan di persidangan.
Bahwa benar Terdakwa adalah seorang mahasiswa semester akhir Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Jurusan Ilmu Fisika Universitas Pangeran

Dewangga, Semarang
Bahwa benar Terdakwa merupakan guru les privat fisika Viva Napitupulu.
Bahwa benar pada tanggal 17 Juli 2014 Terdakwa pergi ke Purwokerto menggunakan
motor Mio Soul bernomor polisi H 5183 HP untuk menemui Yessica Ardina yang sedang

sakit.
Bahwa benar pada tanggal 19 Juli 2014 Terdakwa menghubungi Yessica Ardina untuk

mengatakan kehendaknya tentang menjual seorang anak.


Bahwa benar pada tanggal 21 Juli 2014 Terdakwa mengajak Viva Napitupulu jalan-jalan
dan makan di Rumah Makan Sambal Mantap menggunakan motor Mio Soul bernomor

polisi H 5183 HP di Jalan Sirojudin 7 Semarang.


Bahwa benar Terdakwa mengajak Viva Napitupulu ke kontrakannya yang beralamat di

Jalan Klipang blok O-V No.6 dengan karena dompetnya tertinggal.


Bahwa benar Terdakwa menarik tangan kanan Viva Napitupulu ke belakang secara
paksa dan dengan tangan kiri Terdakwa menarik Viva Napitupulu kedalam kamar

Terdakwa, kemudian Terdakwa mengikat tangan dan kaki Viva Napitupulu serta

menutup mulut Viva Napitupulu dengan lakban


Bahwa benar Terdakwa memindahkan Viva Napitupulu dalam keadaan mata tertutup

dan kedua tangan terikat ke gudang tua di belakang kontrakan Terdakwa


Bahwa benar Terdakwa mengirimkan foto-foto Viva Napitupulu melalui handphone
blackberry kepada Yessica Ardina untuk meminta pendapat Lisda Pangaribuan tentang

kisaran harga jual yang didapatkan dari penjualan Viva Napitupulu


Bahwa benar pada tanggal 22 Juli 2014 Terdakwa datang ke Rumah Viva Napitupulu

seperti biasa mengajar.


Bahwa benar pada tanggal 1 Agustus 2014 Terdakwa menyewa mobil dari Michaels

Travel untuk membawa Viva Napitupulu ke Purwokerto.


Bahwa benar pada tanggal 1 Agustus 2014 Terdakwa membawa Viva Napitupulu ke

Purwokerto.
Bahwa benar saat berada di kontrakan Yessica Ardina, Terdakwa memukul Viva
Napitupulu dengan batang sapu karena Viva Napitupulu terus menangis dan membuat

keributan.
Bahwa benar pada tanggal 2 Agustus 2014 terdakwa menyerahkan viva napitupulu kepda

yessica ardina sedangkan terdakwa kembali ke Semarang karena ada tugas.


Bahwa benar pada tanggal 19 Agustus 2014 Terdakwa ditangkap oleh polisi bersama
dengan cek bertanggal mundur bernilai Rp.15.000.000,00 dari Bank BCA yakni pada
tanggal 21 Agustus 2014

IV.

FAKTA HUKUM
1.

bahwa berdasarkan keterangan saksi viva napitupulu dan khairunnisa terdakwa

2.

merupakan guru les privat di semarang.


Bahwa berdasarkan keterangan saksi viva napitupulu dan iyem sumiyati pada
tanggal 21 juli 2014 terdakwa membawa viva napitupulu pergi keluar rumah untuk

3.

makan malam namun setelah itu, viva napitupulu tidak kembali ke rumah
Bahwa berdasarkan keterangan terdakwa dan viva napitupulu, viva napitupulu

4.

dibawa ke kontrakan terdakwa dengan keetrangan terdakwa dompetnya tinggal


Bahwa berdasarkan keterangan viva napitupulu dan keterangan yessica ardina
terdakwa kemudian menyekap viva napitupulu dibuktikan dengan transkrip chat

5.

bbm dan foto-foto viva yang dikirim ke yessica ardina.


Bahwa berdasarkan keterangan yessica ardina dan transkrip chat bbm terdakwa
dengan yessica ardina menerangkan bahwa terdakwa ingin menjual viva napitupulu

6.

kepada lisda pangaribuan melalui perantara yessica ardina.


Bahwa berdasarkan keterangan yessica ardina dan transkrip chat bbm antara yessica
ardina dan terdakwa, terdakwa mengrim foto-foto viva napitpulu, kemudian
terdakwa menyuruh yessica ardina untuk meneruskan foto-foto tersebut kepada

lisda pangaribuan untuk mendapatkan perkiraan uang yang diterima dari lisda
pangaribuan.
Bahwa berdasarkan keterangan viva napitupulu dan yessica ardina pada tanggal 1

7.

agustus 2014, viva napitupulu di bawa dengan paksa dengan tindakan terdakwa
mengikat tangan viva dan menutup mulutnya dengan lakban sebelum di bawa ke
purwokerto.
Bahwa berdasarkan keterangan viva napitu pulu dan yessica ardina, viva napitupulu

8.

mendapatkan tindakan kekerasan berupa pemukulan oleh terdakwa kemudian pada


tanggal 2 agustus 2014 terdakwa menyerahkan viva napitupulu kepada yessica
ardina untuk di berikan kepada lisda pangaribuan.
Bahwa berdasarkan keterangan yessica ardina dan lisda pangaribuan di sepakati

9.

bahwa viva di hargai rp. 30.000.000 dimana 15.000.000 di berikan secara tunai
dalam amplop berwarna coklat dan 15.000.000 lagi di berikan dalam bentuk cek
bertanggal mundur pada tanggal 21 agustus 2014.
10. Bahwa berdasarkan keterangan yessica ardina yang di kuatkan dengan cek
bertanggal mundur yang di temukan di kamar terdakwa, yessica ardina pergi ke
semarang pada tanggal 3 agustus 2014 dan memberikan cek bertanggal mundur
tersebut pada terdakwa.
11. Bahwa berdasarkan keterangan viva napitupulu dan lisda pangaribuan, viva
napitupulu dipindahkan ke nidos night club pada tanggal 4 agustus 2014 dan di
pekerjakan sebagai waitress.
12. Bahwa berdasarkan keterangan viva napitupulu dan lisda pangaribuan pada tanggal
17 agustus 2014

V.

ANALISA YURIDIS
Majelis Hakim yang Terhormat,
Saudara Penasihat Hukum Yang Kami Hormati,
Sidang Pengadilan Yang Kami Muliakan,
Bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan, maka sampailah kami
pada pembuktian mengenai unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan dan oleh karena
dakwaan disusun secara subsider, maka kami selaku penuntut umum akan membuktikan
dakwaan kesatu dan kdua:

Primer
Pasal 2 ayat (2) Undang-undang No. 21 tahun 2007 jo. Pasal 17 Undang-undang 21
tahun 2007 tentang perdagangan orang jo. Pasal 55 ayat (1) KUHP

Subsidair
pasal 6 Undang-undang No. 21 tahun 2007 jo. Pasal 55 ayat (1) KUHP

Maka perkenanlah kami terlebih dahulu membuktikan pada dakwaan primer dan
subsidair sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 2 ayat (2) Undang-undang
No. 21 tahun 2007 jo. Pasal 17 Undang-undang 21 tahun 2007 tentangperdagangan orang
jo. Pasal 55 ayat (1) KUHP subsidair pasal 6 Undang-undang No. 21tahun 2007 jo. Pasal
55 ayat (1) KUHP dengan unsur-unsur sebagai berikut:

DAKWAAN
PRIMER:

Unsur "Setiap Orang"


o

Bahwa unsur ini artinya adalah setiap subjek hukum pelaku tindak pidana, yaitu
setiap orang yang dapat dimintai pertanggungjawabkan secara pidana atas
perbuatannya dalamhal ini unsur "setiap orang" merupakan orang atau manusia
baik laki-laki maupunperempuan yang mampu bertanggung jawab atas

perbuatannya
o Bahwa unsur setiap orang merujuk kepada siapa saja yang yang dicakupi
olehperaturan Undang-undang pidana yang diikut melalui asas teriorialitas dan
nasionalitas
o Azas territorial terdapat dalam pasal 2 KUHP yang berbunyi "aturan pidana dalam
perundang-undangan indonesia berlaku bagi setiap orang yang melakukan
perbuatan pidana di dalam indonesia"
o Azas territorial ini diperluas dengan ketentuan yang terdapat dalam pasal 3
KUHP, yang menyatakan bahwa peraturan pidana Indonesia dapat diterapkan
kepada setiap orang yang berada diluar negeri yang melakukan suatu tindak
pidana dalam perahu Indonesia
o seseorang dapat menjadi subjek

hukum

pidana

sepanjang

dapat

dimintakanpertanggungjawabkan. Yang dikecualikan sebagai subjek tindak pidana


adalah orangyang menderita gangguan jiwa, penyakit jiwa, serta anak-anak
dibawah umur.

Bahwa orang sebagai subjek hukum yang melakukan tindak pidana dalam perkara
ini adalah Terdakwa Ari Rio Pambudi bin Sukirman yang merupakan warga
negara Indonesia yang berprofesi sebagai mahasiswa tingkat akhir di fakultas
MIPA Universitas Pangeran Dwipangga dan disinyalir telah melakukan
perdagangan orang bersama Yessica Ardina dan Lisda Pangaribuan terhadap Viva

Napitupulu
o Dalam unsur setiap orang juga perlu diperhatikan mengenai kemampuan
bertanggungjawab pelaku itu sendiri. Arti kemampuan bertanggung jawab
menurut Simons adalah suatu keadaan psychis sedemikian yang membenarkan
adanya penarapan suatu upah pemidanaan, baik dilihat dari sudut umum maupun
o

orangnya
Menurit Van Hamel, kemampuan bertanggung jawab adalah suatu keadaan
normalitas psychis dan kematangan (kecerdasan) yang membawa tiga
kemampuan:
1. Mampu untuk mengerti mengenai nilai dari akibat-akibat perbuatannya sendiri
2. Mampu untuk menyadari bahwa perbuatannya itu menurut masyarakattidak
diperbolehkan
3. Mampu untuk menentukan kehendaknya atas perbuatannya itu

bahwa Terdakwa mengerti akan perbuatan yang ia lakukan beserta akibatnya

yangakan timbul dari perbuatan itu.


o dalam hal ini Terdakwa tentu menyadari bahwa perbuatannya memperdagangkan
Viva Napitupulu kepada Lisda Pangaribuan yang menyebabkan Viva Napitupulu
tereksploitasi,yang jelas melanggar undang-undang
o Terdakwa jelas-jelas mampu dan penuh kesadaran dalam menentukan
o

kehendaknya atau niatannya untuk melakukan perbuatannya tersebut.


Menurut Memorie Van Toelichtiny (M.v.T), alasan penghapus pidana tersapat dua
alasan, yaitu alasan yang terletak pada diri orang itu (inwending) dan alasan
yangterletak di luar orang itu (witwending). Alasan penghapus pidana seseorang
yang terletak pada diri orang itu yaitu pertumbuhan jiwa yang tidak sempurna,
sedangkanalasan penghapus pidana yang terletak di luar orang itu mengikuti daya
paksa,pembelaan terpaksa, melaksanakan undang-undang, dan melaksanakan

perintah jabatan
Bahwa dalam perkara ini Terdakwa sehat jasmani dan rohani serta memiliki
pertumbuhan jiwa yang sempurna. Selain itu, dimuka persidangan Terdakwa
jugabertingkah laku normal, membenarkan identitas irinya dan bahkan dapat
menjawabseluruh perntanyaan yang diajukan kepadanya. Begitupun memberi
tanggapan terhadap keterangan saksi-saksi. Oleh karena itu, sampai selesai
pemeriksaan ini telah ditemukanbukti dan petunjuk yang menyatakan bahwa
Terdakwa merupakan orang yang mampudan dapat bertanggung jawab atas
perbuatan dan kesalahan yang telah dilakukannya.Selain itu, pada diri terdakwa
tidak ditemukan adanya alasan pembenar atau pemaafyang dapat menghapuskan

sifat melawan hukum perbuatan yang dilakukan olehnya. Maka terdakwa harus
dianggap

orang

yang

bersalah

dan

mampumempertanggungjawabkan

perbuatannya dan haruslah pula dijatuhi hukuman yangsetimpal dengan


o

perbuatannya.
Bahwa terdakwa dalam melakukan perbuatannya juga bukannlah disebabkan
olehadanya daya paksa, bukan pula disebabkan karena adanya pembelaan
terpaksa, sertabukanlah atas perintah jabatan maupun melaksanakan Undang-

undang
dalam hal ini terdakwa merupakan Warga Negara Indonesia, sehingga Terdakwa

dapat dikenai azas territorialitas yang diatur dalam pasal 2 KUHP


Berdasarkan keterangan yessica ardina yang di kuatkan transkrip bbm pada
tanggal 21 juli 2014 di dalam persidangan terungkap fakta bahwa terdakwa

mepunyai niat sejak awal ingin menjual viva napitupulu


Berdasarkan keterangan yessica ardina yang dikuatkan oleh cek bertanggal
mundur yang ditemukan pada tanggal 19 agustus 2014 di dalam persidangan
terungkap fakta bahwa terdakwa mendapatkan keuntungan materill dari sebagai

akibat penjualan viva napitupulu.


Berdasarkan keterangan viva napitupulu yang dikuatkan keterangan yessica
ardiana dan alat bukti berupa cek bertanggal mundur yang ditemukan di kamar
terdakwa pada tanggal 19 agustus 2014 terungkap fakta bahwa terdakwa telah
melakukan serangkaian perbuatan tindakan yang menjurus pada tindak pidana
perdagangan orang dengan sengaja menjual viva napitupulu kepada lisda
pangaribuan.

Dengan demikian unsur setiap orang telah terbukti secara sah dan meyakinkan
menurut hukum

Unsur Melakukan Perekrutan, Pengangkutan,


Pengiriman, Pemindahan, Atau Penerimaan Seseorang

Penampungan,

Bahwa dikarenakan unsur ini bersifat alternative, maka Penuntut umum akan
membuktikan beberapa unsur yaitu Melakukan perekrutan dan melakukan
pengiriman.

Bahwa berdasarkan Pasal 1 ayat (9) Undang-Undang No. 21 tahun 2007 tentang
Tindak Pidana Pedagangan Orang menyatakan bahwa Perekrutan adalah tindakan
yang meliputi mengajak,mengumpulkan,membawa,atau memisahkan seseorang
dari keluarga atau komunitasnya.

Menurut Faustino Cardoso Gomes (1995:105) Perekrutan merupakan proses


mencari, menemukan, dan menarik orang untuk dipekerjakan dalam dan oleh
suatu organisasi.

Pengertian Perekrutan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pemilihan


dan pengangkatan orang untuk mengisi peran tertentu dalam sistem sosial
berdasarkan sifat dan status seperti suku, kelahiran, kedudukan sosial, dan prestasi
atau kombinasi dari kesemuanya.

Berdasarkan keterangan Viva Napitupulu yang dikuatkan oleh keterangan Iyem


Sukiyem dan keterangan Terdakwa di dalam persidangan di dapati fakta bahwa
pada tanggal 21 Juli 2014 sekitar pukul 15.00 WIB Terdakwa mengajar Viva
Napitupulu seperti biasa. Lalu pukul 17.30 WIB Terdakwa mengajak Viva
Napitupulu jalan-jalan.Viva Napitupulu pergi bersama Terdakwa ke Rumah
Makan Sambal Mantap.

Bahwa berdasarkan keterangan Viva Napitupulu dan keterangan Iyem Sukiyem di


dalam persidangan didapati fakta bahwa setelah terdakwa mengajak Viva
Napitupulu pergi

pada tanggal 21 Juli 2014, Viva Napitupulu tidak pernah

kembali lagi ke rumah. Hal ini juga dikuatkan dengan alat bukti berupa daftar
orang hilang hilang setelah dilaporkan oleh orang tua Viva Napitupulu di polsek
tembalang tertanggal 23 Juli 2014.

Bahwa berdasarkan Pasal 1 ayat (10) Undang-Undang No. 21 tahun 2007 tentang
Tindak Pidana

Pedagangan Orang menyatakan bahwa Pengiriman adalah

tindakan memberangkatkan atau melabuhkan seseorang dari dari satu tempat ke


tempat lain.
o

Pengertian

Pengiriman

menurut

Kamus

Besar

Bahasa

Indonesia

proses, cara, perbuatan menyampaikan dan sebagainya dengan perantara atau


tidak ke berbagai alamat atau tujuan dan sebagainya.
o

Menurut H. M. M Purwo Sucipto S.H Pengiriman adalah segala upaya yang


dilakukan secara sendiri atau bersama-sama dalam suatu organisasi untuk
melakukan pengiriman,baik antar kota,antar pulau dan antar negara.

Berdasarkan Black's Law Dictionary pengertian Pengiriman adalah Sebuah cara


untuk mengangkut barang melalui sistem dari seseorang ke orang lain atau tempat
ke tempat lain.

Berdasarkan keterangan Viva Napitupulu dan keterangan Terdakwa dalam

persidangan didapati fakta bahwa pada tanggal 1 Agustus 2014 Terdakwa


membawa Viva Napitupulu pergi ke Purwokerto.

Berdasarkan keterangan Viva Napitupulu dan keterangan Yessica Ardina dalam


persidangan didapati fakta bahwa pada tanggal 1 Agustus 2014 Terdakwa
menggunakan mobil Kijang Biru bernomor polisi E 1229 H untuk membawa Viva
Napitupulu ke kontrakan Yesica Ardina di Purwokerto.

Berdasarkan keterangan Saksi Yesica Ardina dan keterangan Terdakwa dikuatkan


dengan alat bukti berupa Surat Pinjam Mobil yang dikeluarkan oleh Michaels
Travel tertanggal 1 Agustus 2014 ditemukan fakta bahwa Terdakwa menggunakan
mobil yang disewa di Michaels Travel untuk membawa Viva Napitupulu ke
kontrakan Viva Napitupulu di Purwokerto.

Berdasarkan keterangan Viva Napitupulu dan keterangan Yessica Ardina di dalam


persidangan Terdakwa dan Viva Napitupulu tiba di Purwokerto pada tanggal 1
Agustus 2014 pukul 23.00 WIB.

Berdasarkan keterangan di atas,dapat diketahui bahwa Terdakwa pada tanggal 1


Agustus 2014 menggunakan mobil Kijang Biru untuk membawa Viva Napitupulu
ke kontrakan Yesica Ardina di Purwokerto dan ditemukan fakta juga bahwa
Terdakwa dan Viva Napitupulu tiba di Purwokerto pada tanggal 1 Agustus 2014
pukul 23.00 WIB. Perbuatan Terdakwa juga sesuai dengan 1 ayat (10) UndangUndang No. 21 tahun 2007 tentang Tindak Pidana Pedagangan Orang.

Berdasarkan uraian di atas,dapat diketahui bahwa Terdakwa terbukti melakukan


Pengiriman dan Perekrutan,sesuai dengan Pasal 1 ayat (9) Undang-Undang No. 21
tahun 2007 dan Pasal 1 ayat (10) Undang-Undang No. 21 tahun 2007
Dengan demikian unsur Melakukan perekrutan dan melakukan pengiriman
seseorang telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum.

Unsur

Dengan

Penculikan,

Ancaman

Penyekapan,

Kekerasan,
Pemalsuan,

Penggunaan
Penipuan,

Kekeraasan,

Penyalahgunaan

Kekuasaan Atau Posisi Rentan, Penjeratan Utang Atau Memberi


Bayaran Atau Manfaat Walaupun Memperoleh Persetujuan Dari Orang
Yang Memegang Kendali Atas Orang Lain.

Bahwa dikarenakan unsur ini bersifat alternative, maka Penuntut umum akan
membuktikan hanya beberapa unsur saja yaitu dengan ancaman kekerasan,
penggunaan kekerasan, penyekapan, penipuan.
Dalam hal ini dengan ancaman kekerasan yang di maksud menurut UndangUndang No. 21 tahun 2007 adalah dengan setiap perbuatan secara melawan
hukum berupa ucapan, tulisan, gambar, simbol, atau gerakan tubuh, baik dengan
atau tanpa menggunakan sarana yang menimbulkan rasa takut atau mengekang
kebebasan hakiki seseorang.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mengancam adalah
1. Menyatakan maksud (niat,rencana) untuk melakukan seseuatu yang
merugikan, menyulitkan, menyusahkan, atau mencelakakan pihak lain.
2. Memberi pertanda atau peringatan mengenai kemungkinan malapetaka yang
bakal terjadi.
3. Diperkirakan akan menimpa.
Menurut Black (1951) kekerasan adalah pemakaian kekuatan yang tidak adil,
dan tidak dapat dibenarkan, yang disertai dengan emosi yang hebat atau
kemarahan yang tidak terkendali, tiba-tiba, bertenaga, kasar dan menghina.
Menurut Menurut Salim dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1991) istilah
kekerasan berasal dari kata keras yang berarti kuat, padat dan tidak mudah
hancur, sedangkan bila diberi imbuhan ke maka akan menjadi kata kekerasan
yang berarti:
1. Perihal/sifat keras,
2. Paksaan,
3. Suatu perbuatan yang menimbulkan kerusakan fisik atau non fisik/psikis pada
orang lain.
Menurut Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, nomor
23 tahun 2004 pasal 1 ayat (1), kekerasan adalah perbuatan terhadap seseorang
yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, psikologis,
dan atau penelantaran rumah tangga, termasuk ancaman untuk melakukan
perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum
dalam lingkungan rumah tangga.
Berdasarkan keterangan saksi Viva Napitupulu dengan diperkuat oleh keterangan
Yessica ardina dalam persidangan, pada tanggal 1 agustus 2014 ketika Viva
Napitupulu dipindahkan oleh ari rio pambudi dari semarang ke purwokerto di
kontrakan Yessica ardina terungkap fakta bahwa Viva Napitupulu mendapat
acaman kekerasan dari terdakwa ari rio pambudi.

Berdasarkan keterangan viva napiutupulu yang di perkuat oleh keterangan ahli


rico ardika panjaitan dalam persidangan pada tanggal 3 november 2014 terungkap
fakta bahwa motif untuk dapat menguasai seseorang dan dapat menjalankan
seeorang sesuai perintahnya dapat dengan melakukan ancaman kekerasan
terhadap orang tersebut.
Berdasarkan keterangan viva napitupulu yang diperkuat oleh keterangan yessica
ardina di dalam persidangan ditemukan fakta bahwa viva napitupulu dipaksa oleh
ari rio pambudi saat mengantarkan viva napitupulu ke purwokerto pada tanggal 1
Agustus 2014 dengan mengikat tangan viva napitupulu dan menutup mulut viva
dengan lakban.
Menurut

kamus

besar

bahasa

indonesia

artian

penggunaan

proses; perbuatan, cara mempergunakan sesuatu, pemakaian


kamus

besar

bahasa

Indonesia

kekerasan

dan

adalah

adalah
menurut
perihal

perbuatan seseorang atau kelompok orang yg menyebabkan cedera


atau matinya

orang lain

atau menyebabkan kerusakan fisik atau barang orang lain , perbuatan


seseorang atau kelompok , paksaan proses, cara dapat juga berupa tindakan
secara melawan hukum, dengan atau tanpa menggunakan sarana terhadap fisik
dan psikis yang menumbulkan bahaya bagi nyawa, badan, atau menimbulkan
terampasnya kemerdekaan seseorang.
Berdasarkan keterangan saksi viva naitupulu yang di perkuat oleh keterangan
yessica ardina dalam persidangan, pada tanggal 1 agustus 2014 saat viva
naputupulu berada di kontrakan yessica ardina terungkap fakta bahwa viva
napitupulu mendapat kekerasan berupa pemukulan dengan batang sapu oleh

terdakwa ari rio pambudi sehingga Viva Napitupulu terluka.


Berdasarkan keterangan saksi lisda pengaribuan yang diperkuat oleh keterangan
viva napitupulu dan yessica ardina dalam persidangan pada tanggal 2 agustus
2014, saat viva napitupulu di antar oleh yessica ardina atau diterima oleh lisda
pangaribuan di nidos night club, lisda pangaribuan mengungkapakn bahwa saksi
lisda pangaribuan melihat bekas luka memar di tangan kiri viva napitupulu yang
berdasarkan keterangan lisda pangaribuan merupakan akibat pukulan benda

tumpul seperti batang sapu.


Berdasarkan keterangan saksi viva napitupulu yang diperkuat oleh keterangan
ahli psikologi Dr. Rico Ardika Panjaitan S.Psi M.Si dalam persidangan pada
tanggal 3 november 2014 bahwa seseorang melakukan tindakan kekerasan agar
orang yang di kehendakinya dapat melakukan apa yang di perintahkan olehnya
dapat berupa kekrasan fisik maupun kekerasan bathin korban.

Menurut

kamus

besar

bahasa

indonesia

penyekapan

perbuatan menaruh di tempat yg tertutup,menahan (dl penjara),

adalah

menutup mulut

orang yang menahan dengan kekuasaan/ancaman kekerasan dengan maksud


menempatkan orang dalam keadaan tidak berdaya, orang yang diculuk tetap
berada di kediamannya
Menurut blacks law dictionary yang diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia
penyekapan adalah suatu perbuatan dapat berupa mengekang seseorang secara
moral maupun pengekangan secara fisik dengan ancaman kekerasan atau dengan
kekuatan atau dengan pembatasan fisik seseorang
Berdasarkan keterangan viva napitupulu yang dikuatkan keterangan yessica
ardina dalam persidangan yang di perkuat oleh alat bukti berupa foto viva
napitupulu penyekapan yang diambil pada tanggal 21 juli 2014, dalam
persidangan terungkap bahwa ia di tempatkan di dalam kontrakan atau gudang
dengan tangan di ikat dan mulut di tutup dengan lakban oleh terdakwa ari rio
pambudi. Sebelum dipindahkan ke purwokerto menggunakan mobil kijang
bernomor polisi E 1229 H pada tanggal 1 agustus 2014
Berdasarkan keterangan saksi Viva Napitupulu dan keterangan saksi yesica ardina
di dalam persidangan terungkap fakta bahwa pada tanggal 1 agustus 2014
terdakwa membawa saksi viva napitupulu ke kontrakan yesica ardina yang berada
di purwokerto dengan kondisi tangan terikat.
Menurut penipuan adalah perbuatan dengan maksud untuk melawan hukum
dengan sendiri atau orang lain secara melawan hukum dengan memakai nama
palsi,martabat palsu,tipu muslihat atau kebohongan yang dapat menyebabkan
orang lain dengan mudah mengikuti atau menyerahkan sesuatu
Berdasarkan keterangan viva napitupulu yang di perkuat oleh keterangan
pembantu mbok iyem dalam persidangan terungkap fakta bahwa terdakwa ari rio
pambudi membawa viva napitupulu keluar dari rumah viva napitupulu pada
tanggal 21 juli 2014 untuk jalan-jalan dan makan malam, namun terdakwa
membawa viva ke kontrakan terdakwa ari rio pambudi yang kemudian viva
napitupulu di sekap oleh terdakwa di perkuat dengan transkrip BBM terdakwa ari
rio pambudi dengan yessica ardina.
Berdasarkan keterangan viva napitupulu yang di perkuat oleh keterangan yessica
ardian yang di perkuat oleh surat peminjaman mobil dan juga foto-foto viva yang
dikirim melalui handphone blackberry di dalam persidangan terungkap fakta
bahwa ari rio pembudi membawa viva napitupulu ke purwokerto pada tanggal 1
agustus 2014.
Berdasarkan keterangan viva napitupulu yang di perkuat oleh keterangan yessica
ardina di dalam persidangan, pada tanggal 2 agustus 2014 viva napitupulu di
bawa ke nidos night club atas perinntah ari rio pambudi

Berdasarkan keterangan yessica ardina yang di kuatkan alat bukti berupa cek
bertanggal mundur yang di temukan pada tanggal 19 agustus 2014 di kamar ari
rio pambudi saat penangkapannya terungkap fakta bahwa ari rio pambudi terbukti
melakukan tindak pidana perdagangan orang di buktikan dengan cek bertanggal
mundur bernilai Rp.15.000.000,00 dari Bank BCA yang dapat digunakan untuk
mencairkan dana hasil penjualan viva napitupulu.
Berdasarkan keterangan viva napitupulu yang diperkuat dengan keterangan
yessica ardina dalam persidangan terungkap fakta bahwa terdakwa ari rio
pambudi melakukan serangkaian tindakan untuk menjual viva napitupulu
sehingga dapat di simpulkan bahwa terdakwa ari rio pambudi melakukan tindakan
berupa penipuan.
Dengan demikian unsur dengan ancaman kekerasan, penggunaan kekerasan,
penyekapan, penipuan. telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum.

Unsur mengakibatkan orang tereksploitasi.


Menurut Undang Undang nomor 21 tahun 2007, Eksploitasi ialah tindakan
dengan atau tanpa persetujuan korban yang meliputi tetapi tidak terbatas pada
pelacuran, kerja atau pelayanan paksa, perbudakan atau praktek serupa
perbudakan, penindasan, pemerasan, pemanfaatan fisik, seksual, organ reproduksi
atau secara melawan hukum memindahkan atau mentransplatasi organ dan/atau
jaringan tubuh atau memanfaatkan tenaga atau kemampuan seseorang oleh pihak
lain untuk mendapatkan keuntungan baik materill maupun imaterill.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Eksploitasi adalah pemanfaatan sesuatu
untuk keuntungan sendiri; pengisapan; pemerasan.
Menurut Stanford Encyclopedia of Philosophy entry on exploitation di
terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia yang berarti politik pemanfaatan yang
secara sewenang-wenang atau terlalu berlebihan terhadap sesuatu subyek
eksploitasi

hanya

untuk

kepentingan ekonomi semata-mata

tanpa

mempertimbangan rasa kepatutan, keadilanserta kompensasi kesejahteraan


Menurut kbbi akibat adalah sesuatu yg merupakan akhir atau hasil suatu peristiwa
(perbuatan, keputusan); persyaratan atau keadaan yg mendahuluinya
Dalam pasal 74 ayat 1 undang-undang nomor 13 tahun 2003 Siapapun dilarang
mempekerjakan dan melibatkan anak pada pekerjaan-pekerjaan yang terburuk.
Dalam pasal 74 ayat 2 uu nomor 13 tahun 2003 yang di maksud dengan pekerjaan
buruk diantaranya adalah adalah segala pekerjaan yang memanfaatkan,
menyediakan, atau menawarkan anak untuk pelacuran, produksi pornografi,
pertunjukan porno, atau perjudian; segala pekerjaan yang memanfaatkan,

menyediakan, atau melibatkan anak untuk produksi dan perdagangan minuman


keras, narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya.
Berdasarkan keterangan viva napitupulu yang dikuatkan oleh keterangan yessica
ardina dan juga lisda pangaribuan di dalam persidangan terungkap fakta bahwa ari
rio pambudi memindahkan viva napitupulu ke purwokerto pada tanggal 1 agustus
2014 dengan maksud menjual viva napitupulu.
Berdasarkan keterangan viva napitupulu yang dikuatkan oleh keterangan lisda
pangaribuan di dalam persidangan terungkap fakta bahwa viva napitupulu di
pekerjakan sebagai waitress di nidos night club pada tanggal 5 Agustus 2014
sampai tanggal 15 agustus 2014.
Berdasarkan keterangan viva napitupulu yang di kuatkan dengan keterangan lisda
pangaribuan di dalam persidangan terungkap fakta bahwa viva napitupulu
dipekerjakan sebagai pekerja seks komersial di nidos night club pada tanggal 19
agustus 2014
Berdasarkan keterangan yessica ardina dan lisda pangaribuan di dalam
persidangan terungkap fakta bahwa ari rio pambudi secara tidak langsung menjual
viva napitupulu kepada lisda pangaribuan di perkuat dengan transkrip chat bbm
antara ari rio pambudi dengan yessica ardina pada tanggal 21 juli 2014.
Berdasarkan keterangan lisda pangaribuan yang di perkuat oleh keterangan
yessica ardina di dalam persidangan terungkap fakta bahwa pada tanggal 21 juli
2014 ari rio pambudi mengirimkan foto-foto viva napitupulu kepada yessica
ardina kemudian diteruskan kepada lisda pangaribuan dengan maksud
mendapatkan perkiraan harga penjualan viva naputupulu
Berdasarkan keterangan yessica ardina yang diperkuat dengan teranskrip chat
bbm pada tanggal 21 juli 2014 di dalam persidangan terungkap fakta bahwa ari
rio pambudi meminta uang sejumlah 30.000.000 sebagai hasil penjualan viva
napitupulu kepada lisda pangaribuan melalui perantara yessica ardina
Berdasarkan keterangan lisda pangaribuan dan juga yessica ardina di dalam
persidangan pada tanggal 2 agustus 2014 terungkap bahwa viva dijual dengan
harga 30.000.000 dimana 15.000.000 di beri secara tunai dengan di masukkan
kedalam amplop coklat dan 15.000.000 di beriakan dalam bentuk cek bertanggal
mundur dimana cek tersebut di berikan kepada ari rio pambudi pada tanggal 3
agustus 2014.
Berdasarkan keterangan yessica ardina yang dikuatkan oleh keterangan lisda
pangaribuan di dalam persidangan yang mengatakan bahwa lisda pangaribuan
sudah memberikan cek bertanggal mundur kepada yessica ardina pada tanggal 2
agustus 2014 yang juga di kuatkan oleh alat bukti berupa cek bertanggal mundur
yang ditemukan di kamar ari rio pambudi pada tanggal 19 agustus 2014 di
temukan fakta bahwa ari rio pambudi bermaksud atau bertujuan mendapatkan
keuntungan materill

Berdasarkan keterangan ahli rico ardika panjaitan dikuatkan oleh keterangan viva
napitupulu dalam persidangan tanggal 3 november 2014 terungkap fakta bahwa
akibat dari rangkaian perbuatan tindak pidana perdagangan orang yang di lakukan
ari rio pambudi sangat berdampak pada psikis viva napitu pulu
Berdasarkan keterangan viva napitupulu di kuatkan oleh keterangan ahli rico
ardika panjaitan di dalam persidangan terungkap fakta setelah kejadian tersebut
viva napitupulu menjadi pendiam, takut keluar rumah dan menderita masalah
pertumbuhan dan perkembangan dan menanggung derita psikologi kompleks dan
syaraf akibat kekurangan makanan dan hak-haknya serta mengalami trauma. Para
korban

seringkali

kehilangan

kesempatan

pentingnya

untuk mengalami

perkembangan sosial, moral dan spiritual.


Dengan demikian unsur mengakibatkan orang tereksploitasi. telah terbukti
secara sah dan meyakinkan menurut hukum.

VI.

KESIMPULAN
Berdasarkan uraian tersebut, maka Terdakwa Ari Rio Pambudi bin Sukirman
telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum telah melakukan Tindak
Pidana Perdagangan Orang sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2 ayat
2 UU No. 21 Tahun 2007 jo. Pasal 17 UU No. 21 Tahun 2007 jo. Pasal 55 ayat 1 ke-1
KUHP, sebagaimana dalam DAKWAAN PRIMAIR.
Setelah menganalisis uraian fakta-fakta dan alat bukti yang ada di dalam
persidangan, Terdakwa Ari Rio Pambudi bin Sukirman adalah sebagai pelaku tindak
pidana perdagangan orang sebagaimana diatur dalam DAKWAAN PRIMAIR Pasal 2
ayat 2 UU No. 21 Tahun 2007 jo. Pasal 17 UU No. 21 Tahun 2007 jo. Pasal 55 ayat 1
ke-1 KUHP. Karena menurut Penuntut Umum DAKWAAN PRIMAIR sudah terbukti,
maka DAKWAAN SUBSIDAIR tidak perlu dibuktikan. Hal tersebut dapat dibuktikan
berdasarkan keterangan saksi, keterangan terdakwa, barang bukti serta petunjuk yang ada
selama persidangan.
Sedangkan selama pemeriksaan persidangan tidak terungkap adanya alasan
pemaaf maupun alasan pembenar yang dapat menghapus sifat melawan hukum dari
perbuatan, maka terdakwa harus dianggap sebagai orang yang bersalah dan mampu
mempertanggungjawabkan perbuatannya, dan haruslah pula dijatuhi hukuman yang
setimpal dengan perbuatannya.

VII.

TUNTUTAN PIDANA
Semua ikatan tuntutan Majelis Hakim dan Anggota yang terhormat, Penasihat
Hukum dan Terdakwa yang terhormat, hadirin yang kami banggakan, bahwa sebelum
kami sampai pada tuntutan pidana atas diri Terdakwa perkenankanlah kami
mengemukakan hal yang kami jadikan pertimbangan dalam mengajukan tuntutan pidana
yaitu :

Hal - hal yang memberatkan :


Terdakwa berbelit-belit dalam memberikan keterangan sehingga menghambat

jalannya persidangan
Terdakwa tidak mengakui perbuatannya
Terdakwa telah melakukan perbuatan perdagangan orang dengan menjual anak di

bawah umur untuk kepentingan pribadi


Terdakwa telah melakukan perbuatan

mengakibatkan rusaknya psikologis anak.


Terdakwa telah melakukan perbuatan yang berpotensi mengakibatkan eksploitasi

anak yang menjadi korban


Terdakwa telah melakukan perbuatan perdagangan anak yang berpotensi merusak

perdagangan

anak

yang

dapat

anak sebagai generasi penerus bangsa.


Hal hal yang meringankan :
Terdakwa dalam persidangan berperilaku sopan
Terdakwa menjawab semua pertanyaan yang diajukan
Terdakwa belum pernah melakukan tindak pidana sebelumnya
Terdakwa bertanggung jawab atas janin yang dikandung oleh Yessica Ardina
Berdasarkan uraian tersebut diatas, kami Penuntut Umum dalam perkara ini
dengan memperhatikan ketentuan Undang Undang yang Bersangkutan;

MENUNTUT
Agar supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Semarang yang memeriksa dan mengadili
perkara ini memutuskan :
1. Menyatakan Terdakwa Ari Rio Pambudi bin Sukirman telah terbukti secara sah
dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana perdagangan orang,
sebagaimana diatur dalam Pasal 2 ayat 2 UU No. 21 Tahun 2007 jo. Pasal 17
UU No. 21 Tahun 2007 jo. Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Ari Rio Pambudi berupa pidana penjara
selama 15 (lima belas) tahun dan denda sebesar Rp 120.000.000,00 (seratus dua
puluh juta rupiah).

3. Menetapkan alat bukti dan barang bukti berupa :


13. Barang Bukti:

Foto Sepeda motor Mio Soul bernomor polisi H 4926 MQ

Foto Mobil Toyota Kijang bernomor polisi E 1229 H

Foto Mobil Toyota Avanza bernomor polisi R 9325 EB

Foto Mobil Katana bernomor polisi R 1430 FLD

Foto Handphone Apple Milik Viva Napitupulu

Foto handphone Blackberry milik Ari Rio Pambudi

Foto handphone Blackberry milik Yessica Ardina

Foto handphone Axioo Picophone-4 milik Lisda Pangaribuan

Foto Rumah Kontrakan Milik Ari Rio Pambudi.


Foto Klub Malam Nidos Night Club.
Foto Ruang Mawar di Lantai 5 Nidos Night Club.
14. Alat Bukti

Keteranngan Viva Napitupulu


Keterangan Yessica Ardina
Keterangan Lisda Pangaribuan
Keterangan Ahli Psikologi
Transkrip Blackberry Messenger (BBM) Antara Ari Rio Pambudi

(22ACA888) Dengan Yessica Ardina (27A45C20) Per Tanggal


Transkrip Blackberry Messenger (BBM) Antara Yessica Ardina (27A45C20)

Dengan Lisda Pangaribuan (76BD649C) Per Tanggal.


Transkrip e-mail dari Ari Rio Pambudi (27A45C20) Kepada Yessica Ardina

(76BD649C) Per Tanggal.


Transkrip e-mail dari Yessica Ardina (27A45C20) Kepada Lisda

Pangaribuan (76BD649C) Per Tanggal.


Surat Perjanjian Peminjaman Mobil oleh Ari Rio Pambudi dari Michaels

Travel.
Foto Viva Napitupulu Yang Dikirim Oleh Ari Rio Pambudi Kepada Yessica

Ardina Melalui Blackberry Messenger (BBM)


Rekaman CCTV di Bagian Luar Nidos Night Club Pada Tanggal 4 Agustus

2014.
Cek bertanggal mundur bernilai Rp.15.000.000,00 dari Bank BCA yakni pada

tanggal 21 Agustus 2014.


Keterangan Ari Rio Pambudi

Barang bukti dan alat bukti yang diajukan dalam persidangan ini dikembalikan
kepada pihak yang berhak karena tidak digunakan lagi dalam persidangan lainya.
Majelis Hakim telah memperlihatkan barang bukti dan alat bukti tersebut kepada
Terdakwa dan saksi-saksi dan yang bersangkutan telah membenarkanya.

4. Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp 5.000,00 (lima


ribu rupiah)
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan kekuatan batin dan keteguhan hati
kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Semarang dalam memutuskan perkara ini.
Demikianlah tuntutan pidana ini kami bacakan dan diserahkan dalam sidang hari ini.
VIII.

PENUTUP
Bahwa dengan kebenaran hati dan untuk menegakkan keadilan, semoga apa yang
dikemukakan dari surat tuntutan ini dapat dijadikan oleh masyarakat khususnya
Terdakwa sebagai perlucutan tindakan yang subyektif. Karena kami sangat meyakini
bahwa kenyataan yang berupa pelaksaaan tugas sebagai abdi Negara dan abdi masyarakat
dalam rangka penegakan hukum. Demikian Surat Tuntutan ini kami buat dan dibacakan
di muka persidangan pada hari ini Senin, 18 Mei 2009 semoga Tuhan memberikan
kekuatan batin dan kekuatan iman kepada kita. Sekian dan Terima Kasih.
Semarang, 15 Mei 2009
Penuntut Umum

Afdhal Nur Muhammad Daulay, S.H., M.H.


Jaksa Madya NIP. 230.023.115

Mega Puspawati Hasim, S.H., LL.M.


Jaksa Madya NIP. 250.134.168

Anda mungkin juga menyukai