P-42
S U R AT
T U N T U TAN
Yang terhormat, Ketua dan anggota Majelis Hakim, yang terhormat Penasihat Hukum
dan saudara Terdakwa, serta sidang yang kami hormati dan kami muliakan. Sesuai dengan acara
persidangan hari ini akan kami bacakan surat tuntutan pidana Perdagangan Anak dengan No.
Reg. Perkara : PDM - 020 / PN.Bks / Ep. 1 / VII / 2015 Dalam persidangan hari ini, Selasa 25
Agustus 2015 adalah giliran kami selaku Penuntut Umum untuk mengajukan tuntutan terhadap
Terdakwa. Guna mempermudah kita semua untuk mengikuti uraian dan menyimak isi surat
tuntutan ini maka kami buat dengan sejumlah kisar sebagai berikut :
I.
II.
III.
IV.
V.
VI.
VII.
VIII.
IX.
Pendahuluan
Identitas Terdakwa
Dakwaan
Fakta Persidangan
A. Keterangan Saksi-saksi
B. Keterangan Ahli
C. Surat
D. Petunjuk
E. Keterangan Terdakwa
F. Barang Bukti
Fakta Hukum.
Analisa Yuridis
Kesimpulan
Tuntutan Pidana
Penutup
Sebelum kami melanjutkan surat tuntutan ini terlebih dahulu perkenankanlah kami
kiranya dari uraian tadi ada beberapa yang tidak akan kami bacakan kembali karena telah
dibacakan dan dibahas dalam sidang-sidang berikutnya, antara lain adalah Identitas Terdakwa,
Dakwaan dan Pokok-pokok Fakta Persidangan, sedangkan Barang bukti, Pokok-pokok Fakta
Hukum, Kesimpulan, dan Tuntutan Pidana dibacakan dan selebihnya merupakan lampiran yang
utuh dalam berkas ini. Atas perkenan Majelis Hakim yang terhormat dan melalui sidang ini akan
kami bacakan Romawi pertama adalah Pendahuluan:
I.
PENDAHULUAN
pilihan yang sangat terbatas. Kaum muda, terutama, sangat rentan menjadi korban perdagangan
karena ambisi mereka untuk bergerak maju dan mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
Dampak perdagangan orang terhadap anak terdapat berbagai jenis,antara lain adalah:
Dampak Fisik
Luka-luka pada sekujur tubuh akibat tindak kekerasan pemukulan; Kerusakan organ
reproduksi; KTD (Kehamilan yang tidak diinginkan); terinfeksi penyakit menular seksual bahkan
HIV/AIDS;
Kekurangan
gizi/malnutrisi;
Masalah
pernafasan
bahkan
TBC.
DampakPsikologis
Trauma karena pengalaman buruk yang dialaminya; stress akut hingga pada depresi;
berfikiran untuk bunuh diri; kepercayaan dan harga diri yang rentan; Selalu merasa bersalah;
Paranoid (ketakutan ada orang yang membuntuti); Merasa ketakutan sering mimpi buruk;
kehilangan harga diri; kehilangan kontrol atas diri sendiri cenderung korban yang disuntikan
narkoba oleh pelaku.
Dampak Sosial
Selalu curiga pada orang lain; Takut berada dikeramaian; Sulit bergaul; Merasa minder
(tidak memiliki harga diri); Mendapatkan label negatif dari lingkungan; ditolak keberadaannya
oleh lingkungan sosial.
Sejarah Indonesia menunjukan bahwa feodalisme dan penjajaan menyuburkan praktikpraktik komersialisasi seks atas perempuan untuk memenuhi nafsu lelaki (Hull, Setyaningsih dan
Jones, 1997). Dalam era kemerdekaan bangsa Indonesia menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia,
masalah perbudakan atau penghambaan tidak ditolerir.
Para korban itu - yang sebagian besar adalah perempuan dan anak - berada pada posisi
yang sangat beresiko khususnya yang berkaitan dengan kesehatannya baik fisik maupun mental
spiritual. Mereka sangat rentan terhadap tindak kekerasan, kehamilan yang tak dikehendaki
(unwanted pregnancy), dan infeksi penyakit seksual termasuk HIV/Aids. Korban trafiking anakanak menderita trauma psikis yang cukup dalam dan lama bahkan dapat menjadi permanen.
Mereka juga mengalami gangguan perilaku, murung, tertutup dan kognitifnya rendah sehingga
mengalami gangguan sosial baik di rumah, di sekolah, maupun di lingkungan masyarakatnya.
Beberapa kasus korban perdagangan orang yang dilaporkan, selama tahun 2007 datang
dari daerah yang belum siap dengan tim penanggulangan perdagangan orang daerah (Gugus
Tugas Daerah) seperti Medan, Kepulauan Riau, Daerah Istimewa Yogyakarta, DKI Jakarta, dan
daerah yang gugus tugasnya belum efektif dalam upaya penanggulangan perdagangan orang.
Modus penipuan dan penjeratan hutang banyak dialami penduduk miskin terpaksa melepaskan
banyinya untuk dijual kepada para calo.
Jayapura, Timika, Sorong, Merauke, dan sebagian ke Biak dan Fak-Fak menjadi daerah
tujuan perdagangan orang yang berasal dari Pulau Jawa dan Sulawesi Utara.
II.
IDENTITAS TERDAKWA
Nama
Tempat Lahir
Umur / Tanggal Lahir
Jenis Kelamin
Kebangsaan
Tempat Tinggal
Agama
Pekerjaan
Pendidikan
:
:
:
:
:
:
:
:
:
PENAHANAN
A. DAKWAAN
PRIMAIR
-------------------------Bahwa Terdakwa Ari Rio Pambudi bin Sukirman------------------------Pada tanggal 22 Juli 2014 pukul 17.30 WIB atau setidak tidaknya pada suatu waktu tertentu
dalam bulan Juli 2014 hingga bulan Agustus 2014 bertempat di Jalan.Klipang blok O-V
No.6, Semarang atau pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum
Pengadilan Negeri Semarang bersama-sama dengan Yessica Ardina dan Lisda Pangaribuan,
dengan melakukan tindakan berupa perekrutan, pengangkutan, penampungan,
kekerasan,
penculikan,
penyekapan,
pemalsuan,
penipuan,
setiap
pertemuanya.
Terdakwa
mulai
mengajar
les
tanggal
22
April
2014.---------------------------------------------------------------------------------------------------- Bahwa tanggal 16 Juli 2014 pukul 16.37 WIB saat mengajar di rumah Viva Napitupulu,
Terdakwa mendapat telepon dari Yessica Ardina yang merupakan kekasih Terdakwa,
Yessica Ardina menyuruh Terdakwa agar datang ke kontrakannya di Purwokerto karena
Yessica Ardina merasakan pusing dan mual.------------------------------------------------------
Bahwa pada tanggal 17 Juli 2014 pukul 08.00 WIB Terdakwa pergi ke Purwokerto
mengggunakan sepeda motor Mio Soul bernomor polisi H 4926 MQ, pukul 14.30 WIB
Terdakwa tiba di Purwokerto kemudian Terdakwa menemui Yessica Ardina di
kontrakan Yessica Ardina yang beralamat di Jalan Viola No. 14, Purwokerto, pukul 15.00
WIB Terdakwa mengantar Yessica Ardina ke rumah sakit untuk memeriksa penyakit
Yessica Ardina. Namun setelah diperiksa ternyata Yessica Ardina tidak mengidap
penyakit melainkan hamil dan usia kehamilannya sudah menginjak 32 hari.-----------------
Bahwa kemudian Yessica Ardina meminta kepada Terdakwa agar segera menikahinya.
Terdakwa menyatakan akan mepertanggungjawabkan perbuatannya, namun karena tidak
mempunyai uang Terdakwa meminta kepada Yessica Ardina waktu untuk mencari uang
terlebih dahulu.--------------------------------------------------------------------------------------- Bahwa pada tanggal 19 Juli 2014 Terdakwa menghubungi Yessica Ardina kemudian
terdakwa mengatakan kehendaknya untuk mendapatkan uang secara cepat dengan
menjual seorang anak. Kemudian Yessica Ardina mengatakan bahwa Yessica Ardina
mengenal mucikari terkenal di Purwokerto yakni Lisda Pangaribuan.------------------------ Bahwa anak yang di maksud adalah Viva Napitupulu karena Viva Napitupulu sering di
tinggal oleh sendiri di rumah oleh orangtuanya dan pembantunya yang pulang pada pukul
18.00 WIB.---------------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa pada tanggal 21 Juli 2014 sekitar pukul 15.00 WIB Terdakwa mengajar Viva
Napitupulu seperti biasa. Lalu pukul 17.30 WIB Terdakwa mengajak Viva Napitupulu
jalan-jalan dan makan malam di Rumah Makan Sambal Mantap mennggunakan motor
Mio Soul bernomor polisi H 5183 HP yang terletak di Jalan Sirojudin 7 Semarang.------- Bahwa sebelum meninggalkan rumah Viva Napitupulu mengatakan kepergiannya untuk
makan malam bersama Terdakwa kepada Mbok Iyem PRT (Pembantu Rumah Tangga)
di rumah Viva Napitupulu dan memberitahukan Viva Napitupulu juga akan pergi ke
rumah Yolanda teman sekolah Viva Napitupulu sepulang Viva Napitupulu pergi bersama
Terdakwa.-------------------------------------------------------------------------------------------- Bahwa Terdakwa membawa Viva Napitupulu jalan-jalan kemudian Terdakwa mengajak
Viva Napitupulu makan malam di Rumah Makan Sambal Mantap, namun karena alasan
dompet tertinggal Terdakwa lalu mengajak Viva Napitupulu ke kontrakan Terdakwa
yang beralamat Jalan Klipang blok O-V No.6 untuk mengambil dompetnya terlebih
dahulu.---------------------------------------------------------------------------------------- Kemudian sekitar pukul 21.00 WIB Terdakwa dan Viva Napitupulu tiba di kontrakan
Terdakwa, Terdakwa menyuruh Viva Napitupulu masuk ke dalam kontrakannya, saat
berada di depan kamar Terdakwa, Terdakwa menarik tangan kanan Viva Napitupulu ke
belakang secara paksa dan dengan tangan kirinya Terdakwa membekap mulut Viva
menghubungi
Viva
Napitupulu
namun
tidak
ada
jawaban.-------------------------- Bahwa pukul 16.00 WIB Terdakwa datang ke rumah Viva Napitupulu karena ada jadwal
mengajar dan untuk menghindari agar tidak dicurigai oleh orangtua Viva Napitupulu,
karena Viva Napitupulu tidak berada di rumah Terdakwa kembali pulang.----------------- Bahwa setelah dua hari yakni pada tanggal 22 - 23 Juli 2014 hingga pukul 16.00 WIB
Viva Napitupulu belum juga pulang ke rumah. Karena panik orangtua Viva Napitupulu
kemudian melaporkan ke Kepolisian Sektor Tembalang.--------------------------------------- Bahwa tanggal 1 Agustus 2014 Terdakwa menyewa mobil Toyota Kijang bernomor
polisi E 1229 H dari Michael's Travel yang beralamat di Jalan Terboyo nomor 5,
Semarang untuk membawa Viva Napitupulu ke Purwokerto. Sekitar pukul 17.00 WIB
Terdakwa membawa Viva Napitupulu ke Purwokerto, Terdakwa menuntun dan
memaksa Viva Napitupulu masuk ke dalam mobil dengan menutup mata dan mengikat
tangan Viva Napitupulu. Pada pukul 23.00 WIB Terdakwa tiba di Purwokerto dan
langsung menuju kontrakan Yessica Ardina.------------------------------------------------------
Bahwa tanggal 2 Agustus 2014 Terdakwa menyerahkan Viva Napitupulu kepada Yessica
Ardina untuk dijual kepada Lisda Pangaribuan, sedangkan Terdakwa kembali ke
Semarang karena mendapat panggilan dari dosen mengenai penelitian fisikanya di
Universitas Pangeran Dewangga. Pukul 19.00 WIB Yessica Ardina pergi ke kediaman
Lisda Pangaribuan di Jalan Baskoro V Purwokerto untuk menyerahkan Viva Napitupulu
menggunakan mobil Toyota Avanza bernomor polisi R 9325 EB yang dipinjam dari
temannya. Setelah melihat dan memeriksa Viva Napitupulu. Lalu disetujui bahwa Viva
Napitupulu
dihargai
Rp.30.000.000,00
dan
Lisda
Pangaribuan
memberikan
Rp.15.000.000,00 sebagai uang muka dan sisanya dibayar kemudian melalui cek
bertanggal mundur yakni pada tanggal 21 Agustus 2014 bernilai Rp.15.000.000,00 dari
Bank BCA.---------------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa pada tanggal 3 Agustus 2014 Yessica Ardina pergi ke Semarang dan menyerahkan
cek
bertanggal
mundur
yang
diberikan
oleh
Lisda
Pangaribuan
kepada
Terdakwa---------------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa pada tanggal 4 Agustus 2014 pada pukul 16.00 WIB Viva Napitupulu di
pindahkan ke penampungan di Nidos Night Club kepunyaan Lisda Pangaribuan
menggunakan mobil Katana bernomor polisi R 1430 FLD, sesampainya di penampungan
Viva Napitupulu di masukkan ke sebuah ruangan. Kemudian oleh Yudo Pradipto seorang
Bodyguard Lisda Pangaribuan, Viva Napitupulu diancam akan dibunuh apabila ingin
melarikan diri dari Nidos Night Club------------------------------------------------------------- Bahwa dari tanggal 5 Agustus 2014 sampai tanggal 15 Agustus 2014 Lisda Pangaribuan
menyuruh Viva Napitupulu bekerja sebagai waitress dan Lisda Pangaribuan mengenalkan
Viva Napitupulu ke beberapa lelaki hidung belang di Nidos Night Club untuk menemani
minum para lelaki hidung belang yang datang ke Nidos Night Club tersebut, Viva
Napitupulu dibayar Rp. 100.000,00 setiap malamnya dan jika Viva Napitupulu tidak mau
bekerja maka Viva Napitupulu akan mendapat siksaan dari para bodyguard
Lisda
Pangaribuan.------------------------------------------------------------------------------------------- Bahwa pada tanggal 17 Agustus 2014 Viva Napitulu untuk pertama kalinya disuruh
bekerja sebagai PSK (Pekerja Seks Komersial).-------------------------------------------------- Bahwa tanggal 17 Agustus 2014 pada pukul 21.00 WIB Bagas Pamenang datang ke
Nidos Night Club, lalu ia meminta kepada Lisda Pangaribuan seorang wanita. Lisda
Pangaribuan mengajak Viva Napitupulu untuk bertemu Bagas Pamenang lelaki hidung
belang yang datang ke Nidos Night Club.-------------------------------------------------------- Bahwa pada pukul 21.30 WIB Lisda Pangaribuan dan Viva Napitupulu datang menemui
Bagas Pamenang yang sudah menunggu, lalu Lisda Pangaribuan mengenalkan Viva
Napitupulu kepada Bagas Pamenang dan Lisda Pangaribuan meminta uang sejumlah
Rp.40.000.000,00. Kemudian Viva Napitupulu dibawa oleh Bagas Pamenang ke tempat
karaoke di Ruang Mawar VVIP yang masih dalam lingkungan Nidos Night
Club.---------------------------------------------------------------------------------------------------- Bahwa pada malam itu Polsek Purwokerto mengadakan razia mendadak yang dipimpin
oleh AKP Rama Urip menggrebek seluruh ruangan di Nidos Night Club.------------------- Bahwa Bagas Pamenang dan Viva Napitupulu tertangkap di Ruang Mawar VVIP Nidos
Night Club saat Bagas Pamenang sedang mencumbui Viva Napitupulu. Selain berhasil
menagkap Viva Napitupulu dan Bagas Pamenang dalam razia Polsek Purwokerto berhasil
menangkap Lisda Pangaribuan.--------------------------------------------------------------------- Bahwa kemudian Bagas Pamenang, Viva Napitupulu dan Lisda Pangaribuan dibawa ke
Kepolisian Sektor Purwokerto untuk dimintai keterangan, namun setelah dilakukan
pendataan ternyata Viva Napitupulu merupakan salah satu orang yang sedang dicari oleh
Kepolisian Sektor Tembalang dengan status orang hilang.------------------------------------- Bahwa berdasarkan keterangan Viva Napitupulu, dia bisa sampai di Purwekerto setelah
dibawa oleh Terdakwa yang merupakan guru les privatnya yang berada di Semarang.---
Bahwa pada tanggal 19 Agustus pukul 12.30 Polsek Tembalang menggrebek kontrakan
Terdakwa, Terdakwa berhasil ditanggkap oleh polisi di kontrakannya bersama dengan
cek bertanggal mundur bernilai Rp.15.000.000,00 dari Bank BCA yakni pada tanggal 21
Agustus 2014.------------------------------------------------------------------------------------------
SUBSIDAIR
---------------------Bahwa Terdakwa Ari Rio Pambudi bin Sukirman------------------------Pada tanggal 22 Juli 2014 pukul 17.30 WIB atau setidak tidaknya pada suatu waktu tertentu
dalam bulan Juli 2014 bertempat di Jalan.Klipang blok O-V No.6, Semarang atau pada suatu
tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Semarang
bersama-sama dengan Yessica Ardina melakukan pengiriman anak ke dalam atau ke luar
negeri dengan cara apa pun yang mengakibatkan anak tersebut tereksploitasi, diancam
karena melakukan tindak perdagangan orang, yang dilakukan dengan cara-cara dan dalam
keadaan sebagai berikut :
Bahwa Terdakwa adalah seorang mahasiswa semester akhir Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Jurusan Ilmu Fisika Universitas Pangeran Dewangga,
Semarang, yang sementara tinggal di Jalan Klipang blok O-V No.6, Semarang karena
kuliah.-------------------------------------------------------------------------------------------------- Bahwa Terdakwa merupakan mahasiswa yang juga membuka les privat bagi siswa
Sekolah Menengah Atas (SMA) di Semarang untuk menunjang kehidupan dan
penelitiannya di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Jurusan Ilmu
Fisika
Universitas
Pangeran
Dewangga.------------------------------------------------------------ Bahwa pada tanggal 15 April 2014 pukul 15.30 Terdakwa pertama kali bertemu dengan
Diana Yunizar yang merupakan ibu dari Viva Napitupulu dalam acara arisan di rumah
Khaerunnisa, pada saat Terdakwa sedang mengajar anak dari Khaerunisa dan Affani
Widiarti. Khaerunnisa mengenalkan Terdakwa pada Diana Yunizar, Kemudian Diana
Yunizar mengundang Terdakwa ke rumah Diana Yunizar, untuk membahas mengenai les
privat fisika kepada anaknya yaitu Viva Napitupulu.---------------------------------------- Bahwa pada tanggal 16 April 2014 sekitar pukul 15.00 Terdakwa datang ke rumah Diana
Yunizar lalu berdiskusi mengenai kegiatan les privat fisika yang akan diberikan kepada
anaknya yaitu Viva Napitupulu. Lalu disepakati Terdakwa akan mengajar les fisika dua
kali seminggu pada hari senin dan selasa dan lamanya Terdakwa mengajar adalah tiga
jam
setiap
pertemuanya.
Terdakwa
mulai
mengajar
les
tanggal
22
April
2014.---------------------------------------------------------------------------------------------------- Bahwa tanggal 16 Juli 2014 pukul 16.37 WIB saat mengajar di rumah Viva Napitupulu,
Terdakwa mendapat telepon dari Yessica Ardina yang merupakan kekasih Terdakwa,
Yessica Ardina menyuruh Terdakwa agar datang ke kontrakannya di Purwokerto karena
Yessica Ardina merasakan pusing dan mual.-----------------------------------------------------
Bahwa pada tanggal 17 Juli 2014 pukul 08.00 WIB Terdakwa pergi ke Purwokerto
mengggunakan sepeda motor Mio Soul bernomor polisi H 4926 MQ, pukul 14.30 WIB
Terdakwa tiba di Purwokerto kemudian Terdakwa menemui Yessica Ardina di
kontrakan Yessica Ardina yang beralamat di Jalan Viola No. 14, Purwokerto, pukul 15.00
WIB Terdakwa mengantar Yessica Ardina ke rumah sakit untuk memeriksa penyakit
Yessica Ardina. Namun setelah diperiksa ternyata Yessica Ardina tidak mengidap
penyakit melainkan hamil dan usia kehamilannya sudah menginjak 32 hari.----------------
Bahwa kemudian Yessica Ardina meminta kepada Terdakwa agar segera menikahinya.
Terdakwa menyatakan akan mepertanggungjawabkan perbuatannya, namun karena tidak
mempunyai uang Terdakwa meminta kepada Yessica Ardina waktu untuk mencari uang
terlebih dahulu.--------------------------------------------------------------------------------------- Bahwa pada tanggal 19 Juli 2014 Terdakwa menghubungi Yessica Ardina kemudian
terdakwa mengatakan kehendaknya untuk mendapatkan uang secara cepat dengan
menjual seorang anak. Kemudian Yessica Ardina mengatakan bahwa Yessica Ardina
mengenal mucikari terkenal di Purwokerto yakni Lisda Pangaribuan.------------------------ Bahwa anak yang di maksud adalah Viva Napitupulu karena Viva Napitupulu sering di
tinggal oleh sendiri di rumah oleh orangtuanya dan pembantunya yang pulang pada pukul
18.00 WIB.---------------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa pada tanggal 21 Juli 2014 sekitar pukul 15.00 WIB Terdakwa mengajar Viva
Napitupulu seperti biasa. Lalu pukul 17.30 WIB Terdakwa mengajak Viva Napitupulu
jalan-jalan dan makan malam di Rumah Makan Sambal Mantap mennggunakan motor
Mio Soul bernomor polisi H 5183 HP yang terletak di Jalan Sirojudin 7 Semarang.--------
Bahwa tanggal 22 Juli 2014 pukul 07.00 WIB orangtua Viva Napitupulu berada di rumah
sepulang dari Jakarta. Orangtua Viva Napitupulu tidak mendapati Viva Napitupulu di
rumah. Kemudian orangtua Viva Napitupulu menunggu Viva Napitupulu yang
diperkirakan sudah berangkat ke sekolah lebih dahulu, hingga pukul 13.00 WIB Viva
Napitupulu yang seharusnya sudah pulang sekolah tidak kunjung datang hingga pukul
15.00 WIB Viva Napitupulu belum juga pulang yang membuat orangtua Viva Napitupulu
kemudian
menghubungi
Viva
Napitupulu
namun
tidak
ada
jawaban.-------------------------- Bahwa setelah dua hari yakni pada tanggal 22 - 23 Juli 2014 hingga pukul 16.00 WIB
Viva Napitupulu belum juga pulang ke rumah. Karena panik orangtua Viva Napitupulu
kemudian melaporkan ke Kepolisian Sektor Tembalang.---------------------------------------
Bahwa tanggal 1 Agustus 2014 Terdakwa menyewa mobil Toyota Kijang bernomor
polisi E 1229 H dari Michael's Travel yang beralamat di Jalan Terboyo nomor 5,
Semarang untuk membawa Viva Napitupulu ke Purwokerto. Sekitar pukul 17.00 WIB
Terdakwa membawa Viva Napitupulu ke Purwokerto, Terdakwa menuntun dan
memaksa Viva Napitupulu masuk ke dalam mobil dengan menutup mata dan mengikat
tangan Viva Napitupulu. Pada pukul 23.00 WIB Terdakwa tiba di Purwokerto dan
langsung menuju kontrakan Yessica Ardina.------------------------------------------------------
Bahwa tanggal 2 Agustus 2014 Terdakwa menyerahkan Viva Napitupulu kepada Yessica
Ardina untuk dijual kepada Lisda Pangaribuan, sedangkan Terdakwa kembali ke
Semarang karena mendapat panggilan dari dosen mengenai penelitian fisikanya di
Universitas Pangeran Dewangga. Pukul 19.00 WIB Yessica Ardina pergi ke kediaman
Lisda Pangaribuan di Jalan Baskoro V Purwokerto untuk menyerahkan Viva Napitupulu
menggunakan mobil Toyota Avanza bernomor polisi R 9325 EB yang dipinjam dari
temannya. Setelah melihat dan memeriksa Viva Napitupulu. Lalu disetujui bahwa Viva
Napitupulu
dihargai
Rp.30.000.000,00
dan
Lisda
Pangaribuan
memberikan
Rp.15.000.000,00 sebagai uang muka dan sisanya dibayar kemudian melalui cek
bertanggal mundur yakni pada tanggal 21 Agustus 2014 bernilai Rp.15.000.000,00 dari
Bank BCA.--------------------------------------------------------------------------------------------- Bahwa tanggal 17 Agustus 2014 pada pukul 21.00 WIB Bagas Pamenang datang ke
Nidos Night Club, lalu ia meminta kepada Lisda Pangaribuan seorang wanita. Lisda
Pangaribuan mengajak Viva Napitupulu untuk bertemu Bagas Pamenang lelaki hidung
belang yang datang ke Nidos Night Club.-------------------------------------------------------- Bahwa pada pukul 21.30 WIB Lisda Pangaribuan dan Viva Napitupulu datang menemui
Bagas Pamenang yang sudah menunggu, lalu Lisda Pangaribuan mengenalkan Viva
Napitupulu kepada Bagas Pamenang dan Lisda Pangaribuan meminta uang sejumlah
Bahwa pada tanggal 19 Agustus pukul 12.30 Polsek Tembalang menggrebek kontrakan
Terdakwa, Terdakwa berhasil ditanggkap oleh polisi di kontrakannya bersama dengan
cek bertanggal mundur bernilai Rp.15.000.000,00 dari Bank BCA yakni pada tanggal 21
Agustus 2014.---------------------------------------------------------------------------------------------------------Atas perbuatan Terdakwa Ari Rio Pambudi bin Sukirman tersebut
sebagaimana diatur dan diancam pidana yang tercantum dalam Pasal 6 UU No. 21
Tahun 2007 jo. Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP---------------------------------------------------Surat Dakwan di atas telah kami bacakan dalam sidang hari senin, 03 November
2014 yang lalu.
III.
FAKTA PERSIDANGAN
Fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan secara berturut-turut berupa keterangan
saksi-saksi, dan keterangan terdakwa
A. Keterangan saksi-saksi
1.
Viva Napitupulu binti Dzakky Hussein ------- lahir di Yapen Waropen, 23 Oktober 1998,
umur 16 tahun, Perempuan, pekerjaan
Pelajar, Agama Islam, Pendidikan SMP,
Alamat Jalan Tembalang Selatan 9 Nomor
11,Semarang.
Bahwa saksi bersedia disumpah secara Islam, dan pada pokoknya menerangkan :
Bahwa benar pada saat saksi diperiksa, saksi dalam keadaan sehat jasmani dan
rohani.
Bahwa benar saksi bisa berbahasa Indonesia dengan baik
Bahwa benar saksi bersedia memberikan keterangan di persidangan.
Bahwa benar saksi mengenal Terdakwa sebagai guru les privat fisika.
Bahwa benar saksi sbelum hadir di persidangan ini pernah diperiksa di Kantor
Terdakwa Tertinggal.
Bahwa benar saksi sempat mengatakan kepergiannya bersama Terdakwa kepada
Mbok Iyem
Bahwa benar setelah saksi tiba di kontrakan Terdakwa, saksi ditarik kedalam kamar
Terdakwa, dibekap mulutnya dengan lakban dan kemudian tangan dan kakinya
diikat oleh Terdakwa, kemudian Terdakwa mengikat Viva Napitupulu di kursi dan
Bahwa benar pada tanggal 5 Agustus 2014 hingga 15 Agustus 2014 setelah saksi
mengikuti Lisda Pangaribuan, saksi disuruh bekerja menjadi waitress dengan upah
Rp100.000,00 dan jika saksi tidak menuruti saksi diancam akan disiksa oleh
Night Club.
Bahwa benar pada tanggal 17 Agustus 2014 saksi bersama dengan Bagas Pamenang
lelaki hidung belang tertangkap di Ruang Mawar VVIP Nidos Night Club oleh polisi
2. Yessica Ardina binti Suratman -------------------- lahir di Cepu, 13 Maret 1993, umur 21
tahun, Perempuan, pekerjaan Mahasiswi,
Agama Islam, Pendidikan terakhir SMA,
Alamat Jalan Viola No. 14, Purwokerto.
Bahwa saksi bersedia disumpah secara Islam, dan pada pokoknya menerangkan :
Bahwa benar pada saat saksi diperiksa, saksi dalam keadaan sehat jasmani dan
rohani.
Bahwa benar saksi bisa berbahasa Indonesia dengan baik.
Bahwa benar saksi sebelum hadir di persidangan ini pernah diperiksa di Kantor
anak.
Bahwa benar saksi mendapat dan meneruskan foto-foto Viva Napitupulu melalui
handphone Blackberry Yessica Ardina yang diberikan Terdakwa melalui handphone
Bahwa benar saksi mengetahui dan melihat bahwa Terdakwa memukul Viva
Napitupulu dengan sapu di kotrakan yessica ardina saat Viva Napitupulu menangis
Terdakwa.
Tanggapan Terdakwa:
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa tidak memberi tanggapan
3. Lisda Pangaribuan binti Kasmanto ----- lahir di Gentingkiri, 18 Agustus 1979, umur 35
tahun, Perempuan, pekerjaan Wiraswasta, Agama
Kristen , Pendidikan terakhir S-1, Alamat Jl.
Bulusan no.9
Bahwa saksi bersedia disumpah secara Islam, dan pada pokoknya menerangkan :
Bahwa benar pada saat saksi diperiksa, saksi dalam keadaan sehat jasmani dan
rohani.
Bahwa benar saksi bisa berbahasa Indonesia dengan baik.
Bahwa benar saksi sebelum hadir di persidangan ini pernah diperiksa di Kantor
Viva Napitupulu.
Bahwa benar pada tanggal 4 Agustus 2014 saksi memindahkan Viva Napitupulu ke
penampungan di Nidos Night Club menggunakan mobil Katana bernomor polisi R
1430 FLD kepunyaan saksi.
Bahwa benar pada tanggal 5 Agustus 2014 hingga tanggal 15 Agustus 2014 saksi
menyuruh Viva Napitupulu bekerja sebagai waitress dan saksi mengenalkan Viva
Napitupulu dengan beberapa lelaki hidung belang yang datang ke Nidos Night Club.
Bahwa benar saksi membayar Viva Napitupulu sebesar Rp 100.000,00 setiap
Bahwa benar pada saat saksi diperiksa , saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
Bahwa benar saksi bisa berbahasa Indonesia dengan baik.
Bahwa benar saksi sebelum hadir di persidangan ini pernah diperiksa di Kantor
bersama Terdakwa.
Bahwa Viva Napitupulu selalu izin jika pergi keluar rumah.
Tanggapan Terdakwa:
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa tidak memberi tanggapan
6.
Affani Widiarti binti Yuseno ----------------------- lahir di Jakarta, 19 Januari 1975, umur
39
tahun,
Perempuan,
Pekerjaan
Bahwa saksi bersedia disumpah secara Islam, dan pada pokoknya menerangkan :
Bahwa benar pada saat saksi diperiksa , saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
Bahwa benar saksi bisa berbahasa Indonesia dengan baik.
Bahwa benar saksi sebelum hadir di persidangan ini pernah diperiksa di Kantor
Napitupulu
Bahwa benar pada tanggal 15 April 2014 saksi mengenalkan Terdakwa dengan Diana
Yunizar yang merupakan ibu dari Viva Napitupulu dalam acaran arisan di rumah
Khaerunnisa
Bahwa benar pada tanggal 2 Agustus 2014 Terdakwa sempat meminta izin terlambat
mengajar
Tanggapan Terdakwa:
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa tidak memberi tanggapan
B. KETERANGAN AHLI
7. Dr. Rico Ardika Panjaitan S.Psi M.Si ------------lahir di Sawesume, 27 Agustus 1961, umur
53 tahun, Laki-laki, pekerjaan Dosen,
Agama Islam, Pendidikan terakhir S-3,
Alamat Jl. Rasuan No. 1 Semarang
Bahwa saksi bersedia disumpah secara islam, yang pada pokoknya menerangkan :
Bahwa benar pada saat Ahli diperiksa , Ahli dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
Bahwa benar Ahli bisa berbahasa Indonesia dengan baik.
Bahwa benar saksi sebelum hadir di persidangan ini pernah menandatangai Berita
Acara Pemeriksaan.
Bahwa benar Ahli bersedia memberikan keterangan di persidangan.
Bahwa benar Ahli tidak mengenal Terdakwa
Bahwa benar Ahli adalah ahli psikolog di bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan
yang mempelajari perilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah
Bahwa benar Ahli membuat disertasi yang berjudul Dampak Psikologis anak
berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan
Bahwa benar menurut ahli, yang dimaksud dengan korban tindak pidana perdagangan
orang adalah seseorang yang mengalami penderitaan psikis, mental, fisik, seksual,
atau
mentransplantasi
organ
dan/atau
jaringan
tubuh
atau
memanfaatkan tenaga atau kemampuan seseorang oleh pihak lain ntuk mendapatkan
dan ancaman
Bahwa benar menurut ahli, seseorang dapat melakukan kekerasan jika orang yang di
eksploitasi yaitu kegelisahan, insomnia, depresi dan penyakit pasca traumatis stres
Bahwa benar menurut Ahli, dampak ekploitasi bagi perkembangan anak ialah anakanak menderita masalah pertumbuhan dan perkembangan dan menaggung derita
psikologis kompleks dan syaraf akibat kekurangan makanan dan hak-haknya serta
mengalami trauma. Para korban seringkali kehilangan kesempatan penting mereka
dari prostitusi yang dipaksakan), dampak sosial (seperti para korban seringkali
kehilangan kesempatan penting mereka untuk mengalami perkembangan sosial, moral
dan spiritual). Bahkan anak juga bisa mengalami PTSD. PTSD adalah suatu kondisi
yang ditandai dengan berkembangnya berbagai gejala menyusul suatu peristiwa
traumatis, termasuk gejala pikiran dan ingatan yang mengganggu (instrusive),
penghindaran ingatan tentang trauma, pengumpulan emosi dan kewaspadaan tertinggi
(hyper-arousal).
Bahwa benar menurut Ahli, lama pemulihan dari PTSD jika akut gejalanya
berlangsung 1 sampai 3 bulan sedangkan jika kronis gejalanya belangsung lebih dari 3
bulan
Bahwa benar menurut Ahli, cara agar seorang anak bisa pulih secara psikis akibat
eksploitasi adalah pengobatan gangguan stres pasca trauma sering meliputi
pengobatan dan psikoterapi. Jens obat yang dapat membantu gejala post-traumatic
stress disorder membaik adalah anti septik, anti depresan, anti kecemasan, prazosin.
Jenis terapi yang digunakan dalam pengobatan PTSD meliputi terapi kognitif, terapi
C. SURAT
1. Transkrip Blackberry Messenger (BBM) Antara Ari Rio Pambudi (22ACA888) Dengan
Yessica Ardina (27A45C20) Per Tanggal
2. Transkrip Blackberry Messenger (BBM) Antara Yessica Ardina (27A45C20) Dengan
Lisda Pangaribuan (76BD649C) Per Tanggal.
3. Transkrip e-mail dari Ari Rio Pambudi (27A45C20) Kepada Yessica Ardina
(76BD649C) Per Tanggal.
4. Transkrip e-mail dari Yessica Ardina (27A45C20) Kepada Lisda Pangaribuan
(76BD649C) Per Tanggal.
5. Surat Perjanjian Peminjaman Mobil oleh Ari Rio Pambudi dari Michaels Travel.
6. Foto Viva Napitupulu Yang Dikirim Oleh Ari Rio Pambudi Kepada Yessica Ardina
Melalui Blackberry Messenger (BBM)
7. Cek bertanggal mundur yakni pada tanggal 21 Agustus 2014 bernilai Rp.15.000.000,00
D. PETUNJUK
Berdasarkan ketentuan Pasal 188 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Acara
Pidana, petunjuk adalah perbuatan kejadian atau keadaan yang karena persesuaiannya
baik antara yang satu dengan yang lain maupun dengan tindak pidana itu sendiri telah
menandakan bahwa telah terjadi suatu tindak pidana dan siapa pelakunya. Petunjuk
sebagaimana diatur dalam Pasal 188 KUHAP terdiri atas :
a. Keterangan saksi
b. Surat
c. Keterangan Terdakwa
Petunjuk ialah suatu syarat yang dapat ditarik dari suatu perbuatan, kejadian,
keadaan dimana syarat tadi menjadi suatu persesuaian dengan tindak pidana itu sendiri
sehingga mewujudkan suatu petunjuk yang menyatakan bahwa telah terjadi suatu tindak
pidana dan Terdakwa lah pelakunya.
Bahwa dari pemeriksaan di sidang Pengadilan telah diperiksa alat bukti atau saksi
saksi, surat dan didapatkan petunjuk antara lain :
1. Berdasarkan keterangan viva napitupulu pada tanggal 21 agustus 2014 terdakwa
mengajak viva napitupulu keluar rumah menggunakan moto mio bernomor polisi
XXX di kuatkan dengan keterangan saksi iyem sumiyati yang mendengar terdakwa
meminta izin keluar rumah kepadanya, lalu terdakwa menyekap viva napitupulu
berdasarkan keterangan yessica ardiana dan dengan transkrip chat bbm terdakwa
dengan yessica ardina dengan niat menjual viva napitupulu.
2. Berdasarkan keterangan yessica ardina bahwa terdakwa ingin meminta pendapat
mengenai harga dari penjualan viva napitupulu dibuktikan dengan transkrip chat bbm
dan foto-foto yang dikirim terdakwa pada tanggal 21 juli 2014 kepada yessica ardina
dan menyuruh yessica ardina untuk melanjutkannya ke lisda pangaribuan yang di
kuatkan oleh keterangan lisda pangaribuan yang menerima foto viva napitupulu.
E. KETERANGAN TERDAKWA
Ari Rio Pambudi bin Sukirman--------------- lahir di Yogyakarta, 17 Juli 1993, Umur 21
tahun, Laki-laki , Pekerjaan Mahasiswa,
Agama Islam, Pendidikan terakhir SMA,
Alamat Jl. Merdeka I No. 28 Jakarta
Di depan persidangan Terdakwa bernama Ari Rio Pambudi bin Sukirman memberikan
keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :
Bahwa benar pada saat Terdakwa diperiksa, Terdakwa dalam keadaan sehat jasmani
dan rohani.
Bahwa benar Terdakwa bisa berbahasa Indonesia dengan baik.
Bahwa benar saksi sebelum hadir di persidangan ini pernah diperiksa di Kantor
Dewangga, Semarang
Bahwa benar Terdakwa merupakan guru les privat fisika Viva Napitupulu.
Bahwa benar pada tanggal 17 Juli 2014 Terdakwa pergi ke Purwokerto menggunakan
motor Mio Soul bernomor polisi H 5183 HP untuk menemui Yessica Ardina yang sedang
sakit.
Bahwa benar pada tanggal 19 Juli 2014 Terdakwa menghubungi Yessica Ardina untuk
Terdakwa, kemudian Terdakwa mengikat tangan dan kaki Viva Napitupulu serta
Purwokerto.
Bahwa benar saat berada di kontrakan Yessica Ardina, Terdakwa memukul Viva
Napitupulu dengan batang sapu karena Viva Napitupulu terus menangis dan membuat
keributan.
Bahwa benar pada tanggal 2 Agustus 2014 terdakwa menyerahkan viva napitupulu kepda
IV.
FAKTA HUKUM
1.
2.
3.
makan malam namun setelah itu, viva napitupulu tidak kembali ke rumah
Bahwa berdasarkan keterangan terdakwa dan viva napitupulu, viva napitupulu
4.
5.
6.
lisda pangaribuan untuk mendapatkan perkiraan uang yang diterima dari lisda
pangaribuan.
Bahwa berdasarkan keterangan viva napitupulu dan yessica ardina pada tanggal 1
7.
agustus 2014, viva napitupulu di bawa dengan paksa dengan tindakan terdakwa
mengikat tangan viva dan menutup mulutnya dengan lakban sebelum di bawa ke
purwokerto.
Bahwa berdasarkan keterangan viva napitu pulu dan yessica ardina, viva napitupulu
8.
9.
bahwa viva di hargai rp. 30.000.000 dimana 15.000.000 di berikan secara tunai
dalam amplop berwarna coklat dan 15.000.000 lagi di berikan dalam bentuk cek
bertanggal mundur pada tanggal 21 agustus 2014.
10. Bahwa berdasarkan keterangan yessica ardina yang di kuatkan dengan cek
bertanggal mundur yang di temukan di kamar terdakwa, yessica ardina pergi ke
semarang pada tanggal 3 agustus 2014 dan memberikan cek bertanggal mundur
tersebut pada terdakwa.
11. Bahwa berdasarkan keterangan viva napitupulu dan lisda pangaribuan, viva
napitupulu dipindahkan ke nidos night club pada tanggal 4 agustus 2014 dan di
pekerjakan sebagai waitress.
12. Bahwa berdasarkan keterangan viva napitupulu dan lisda pangaribuan pada tanggal
17 agustus 2014
V.
ANALISA YURIDIS
Majelis Hakim yang Terhormat,
Saudara Penasihat Hukum Yang Kami Hormati,
Sidang Pengadilan Yang Kami Muliakan,
Bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan, maka sampailah kami
pada pembuktian mengenai unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan dan oleh karena
dakwaan disusun secara subsider, maka kami selaku penuntut umum akan membuktikan
dakwaan kesatu dan kdua:
Primer
Pasal 2 ayat (2) Undang-undang No. 21 tahun 2007 jo. Pasal 17 Undang-undang 21
tahun 2007 tentang perdagangan orang jo. Pasal 55 ayat (1) KUHP
Subsidair
pasal 6 Undang-undang No. 21 tahun 2007 jo. Pasal 55 ayat (1) KUHP
Maka perkenanlah kami terlebih dahulu membuktikan pada dakwaan primer dan
subsidair sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 2 ayat (2) Undang-undang
No. 21 tahun 2007 jo. Pasal 17 Undang-undang 21 tahun 2007 tentangperdagangan orang
jo. Pasal 55 ayat (1) KUHP subsidair pasal 6 Undang-undang No. 21tahun 2007 jo. Pasal
55 ayat (1) KUHP dengan unsur-unsur sebagai berikut:
DAKWAAN
PRIMER:
Bahwa unsur ini artinya adalah setiap subjek hukum pelaku tindak pidana, yaitu
setiap orang yang dapat dimintai pertanggungjawabkan secara pidana atas
perbuatannya dalamhal ini unsur "setiap orang" merupakan orang atau manusia
baik laki-laki maupunperempuan yang mampu bertanggung jawab atas
perbuatannya
o Bahwa unsur setiap orang merujuk kepada siapa saja yang yang dicakupi
olehperaturan Undang-undang pidana yang diikut melalui asas teriorialitas dan
nasionalitas
o Azas territorial terdapat dalam pasal 2 KUHP yang berbunyi "aturan pidana dalam
perundang-undangan indonesia berlaku bagi setiap orang yang melakukan
perbuatan pidana di dalam indonesia"
o Azas territorial ini diperluas dengan ketentuan yang terdapat dalam pasal 3
KUHP, yang menyatakan bahwa peraturan pidana Indonesia dapat diterapkan
kepada setiap orang yang berada diluar negeri yang melakukan suatu tindak
pidana dalam perahu Indonesia
o seseorang dapat menjadi subjek
hukum
pidana
sepanjang
dapat
Bahwa orang sebagai subjek hukum yang melakukan tindak pidana dalam perkara
ini adalah Terdakwa Ari Rio Pambudi bin Sukirman yang merupakan warga
negara Indonesia yang berprofesi sebagai mahasiswa tingkat akhir di fakultas
MIPA Universitas Pangeran Dwipangga dan disinyalir telah melakukan
perdagangan orang bersama Yessica Ardina dan Lisda Pangaribuan terhadap Viva
Napitupulu
o Dalam unsur setiap orang juga perlu diperhatikan mengenai kemampuan
bertanggungjawab pelaku itu sendiri. Arti kemampuan bertanggung jawab
menurut Simons adalah suatu keadaan psychis sedemikian yang membenarkan
adanya penarapan suatu upah pemidanaan, baik dilihat dari sudut umum maupun
o
orangnya
Menurit Van Hamel, kemampuan bertanggung jawab adalah suatu keadaan
normalitas psychis dan kematangan (kecerdasan) yang membawa tiga
kemampuan:
1. Mampu untuk mengerti mengenai nilai dari akibat-akibat perbuatannya sendiri
2. Mampu untuk menyadari bahwa perbuatannya itu menurut masyarakattidak
diperbolehkan
3. Mampu untuk menentukan kehendaknya atas perbuatannya itu
perintah jabatan
Bahwa dalam perkara ini Terdakwa sehat jasmani dan rohani serta memiliki
pertumbuhan jiwa yang sempurna. Selain itu, dimuka persidangan Terdakwa
jugabertingkah laku normal, membenarkan identitas irinya dan bahkan dapat
menjawabseluruh perntanyaan yang diajukan kepadanya. Begitupun memberi
tanggapan terhadap keterangan saksi-saksi. Oleh karena itu, sampai selesai
pemeriksaan ini telah ditemukanbukti dan petunjuk yang menyatakan bahwa
Terdakwa merupakan orang yang mampudan dapat bertanggung jawab atas
perbuatan dan kesalahan yang telah dilakukannya.Selain itu, pada diri terdakwa
tidak ditemukan adanya alasan pembenar atau pemaafyang dapat menghapuskan
sifat melawan hukum perbuatan yang dilakukan olehnya. Maka terdakwa harus
dianggap
orang
yang
bersalah
dan
mampumempertanggungjawabkan
perbuatannya.
Bahwa terdakwa dalam melakukan perbuatannya juga bukannlah disebabkan
olehadanya daya paksa, bukan pula disebabkan karena adanya pembelaan
terpaksa, sertabukanlah atas perintah jabatan maupun melaksanakan Undang-
undang
dalam hal ini terdakwa merupakan Warga Negara Indonesia, sehingga Terdakwa
Dengan demikian unsur setiap orang telah terbukti secara sah dan meyakinkan
menurut hukum
Penampungan,
Bahwa dikarenakan unsur ini bersifat alternative, maka Penuntut umum akan
membuktikan beberapa unsur yaitu Melakukan perekrutan dan melakukan
pengiriman.
Bahwa berdasarkan Pasal 1 ayat (9) Undang-Undang No. 21 tahun 2007 tentang
Tindak Pidana Pedagangan Orang menyatakan bahwa Perekrutan adalah tindakan
yang meliputi mengajak,mengumpulkan,membawa,atau memisahkan seseorang
dari keluarga atau komunitasnya.
kembali lagi ke rumah. Hal ini juga dikuatkan dengan alat bukti berupa daftar
orang hilang hilang setelah dilaporkan oleh orang tua Viva Napitupulu di polsek
tembalang tertanggal 23 Juli 2014.
Bahwa berdasarkan Pasal 1 ayat (10) Undang-Undang No. 21 tahun 2007 tentang
Tindak Pidana
Pengertian
Pengiriman
menurut
Kamus
Besar
Bahasa
Indonesia
Unsur
Dengan
Penculikan,
Ancaman
Penyekapan,
Kekerasan,
Pemalsuan,
Penggunaan
Penipuan,
Kekeraasan,
Penyalahgunaan
Bahwa dikarenakan unsur ini bersifat alternative, maka Penuntut umum akan
membuktikan hanya beberapa unsur saja yaitu dengan ancaman kekerasan,
penggunaan kekerasan, penyekapan, penipuan.
Dalam hal ini dengan ancaman kekerasan yang di maksud menurut UndangUndang No. 21 tahun 2007 adalah dengan setiap perbuatan secara melawan
hukum berupa ucapan, tulisan, gambar, simbol, atau gerakan tubuh, baik dengan
atau tanpa menggunakan sarana yang menimbulkan rasa takut atau mengekang
kebebasan hakiki seseorang.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mengancam adalah
1. Menyatakan maksud (niat,rencana) untuk melakukan seseuatu yang
merugikan, menyulitkan, menyusahkan, atau mencelakakan pihak lain.
2. Memberi pertanda atau peringatan mengenai kemungkinan malapetaka yang
bakal terjadi.
3. Diperkirakan akan menimpa.
Menurut Black (1951) kekerasan adalah pemakaian kekuatan yang tidak adil,
dan tidak dapat dibenarkan, yang disertai dengan emosi yang hebat atau
kemarahan yang tidak terkendali, tiba-tiba, bertenaga, kasar dan menghina.
Menurut Menurut Salim dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1991) istilah
kekerasan berasal dari kata keras yang berarti kuat, padat dan tidak mudah
hancur, sedangkan bila diberi imbuhan ke maka akan menjadi kata kekerasan
yang berarti:
1. Perihal/sifat keras,
2. Paksaan,
3. Suatu perbuatan yang menimbulkan kerusakan fisik atau non fisik/psikis pada
orang lain.
Menurut Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, nomor
23 tahun 2004 pasal 1 ayat (1), kekerasan adalah perbuatan terhadap seseorang
yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, psikologis,
dan atau penelantaran rumah tangga, termasuk ancaman untuk melakukan
perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum
dalam lingkungan rumah tangga.
Berdasarkan keterangan saksi Viva Napitupulu dengan diperkuat oleh keterangan
Yessica ardina dalam persidangan, pada tanggal 1 agustus 2014 ketika Viva
Napitupulu dipindahkan oleh ari rio pambudi dari semarang ke purwokerto di
kontrakan Yessica ardina terungkap fakta bahwa Viva Napitupulu mendapat
acaman kekerasan dari terdakwa ari rio pambudi.
kamus
besar
bahasa
indonesia
artian
penggunaan
besar
bahasa
Indonesia
kekerasan
dan
adalah
adalah
menurut
perihal
orang lain
Menurut
kamus
besar
bahasa
indonesia
penyekapan
adalah
menutup mulut
Berdasarkan keterangan yessica ardina yang di kuatkan alat bukti berupa cek
bertanggal mundur yang di temukan pada tanggal 19 agustus 2014 di kamar ari
rio pambudi saat penangkapannya terungkap fakta bahwa ari rio pambudi terbukti
melakukan tindak pidana perdagangan orang di buktikan dengan cek bertanggal
mundur bernilai Rp.15.000.000,00 dari Bank BCA yang dapat digunakan untuk
mencairkan dana hasil penjualan viva napitupulu.
Berdasarkan keterangan viva napitupulu yang diperkuat dengan keterangan
yessica ardina dalam persidangan terungkap fakta bahwa terdakwa ari rio
pambudi melakukan serangkaian tindakan untuk menjual viva napitupulu
sehingga dapat di simpulkan bahwa terdakwa ari rio pambudi melakukan tindakan
berupa penipuan.
Dengan demikian unsur dengan ancaman kekerasan, penggunaan kekerasan,
penyekapan, penipuan. telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum.
hanya
untuk
tanpa
Berdasarkan keterangan ahli rico ardika panjaitan dikuatkan oleh keterangan viva
napitupulu dalam persidangan tanggal 3 november 2014 terungkap fakta bahwa
akibat dari rangkaian perbuatan tindak pidana perdagangan orang yang di lakukan
ari rio pambudi sangat berdampak pada psikis viva napitu pulu
Berdasarkan keterangan viva napitupulu di kuatkan oleh keterangan ahli rico
ardika panjaitan di dalam persidangan terungkap fakta setelah kejadian tersebut
viva napitupulu menjadi pendiam, takut keluar rumah dan menderita masalah
pertumbuhan dan perkembangan dan menanggung derita psikologi kompleks dan
syaraf akibat kekurangan makanan dan hak-haknya serta mengalami trauma. Para
korban
seringkali
kehilangan
kesempatan
pentingnya
untuk mengalami
VI.
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian tersebut, maka Terdakwa Ari Rio Pambudi bin Sukirman
telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum telah melakukan Tindak
Pidana Perdagangan Orang sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2 ayat
2 UU No. 21 Tahun 2007 jo. Pasal 17 UU No. 21 Tahun 2007 jo. Pasal 55 ayat 1 ke-1
KUHP, sebagaimana dalam DAKWAAN PRIMAIR.
Setelah menganalisis uraian fakta-fakta dan alat bukti yang ada di dalam
persidangan, Terdakwa Ari Rio Pambudi bin Sukirman adalah sebagai pelaku tindak
pidana perdagangan orang sebagaimana diatur dalam DAKWAAN PRIMAIR Pasal 2
ayat 2 UU No. 21 Tahun 2007 jo. Pasal 17 UU No. 21 Tahun 2007 jo. Pasal 55 ayat 1
ke-1 KUHP. Karena menurut Penuntut Umum DAKWAAN PRIMAIR sudah terbukti,
maka DAKWAAN SUBSIDAIR tidak perlu dibuktikan. Hal tersebut dapat dibuktikan
berdasarkan keterangan saksi, keterangan terdakwa, barang bukti serta petunjuk yang ada
selama persidangan.
Sedangkan selama pemeriksaan persidangan tidak terungkap adanya alasan
pemaaf maupun alasan pembenar yang dapat menghapus sifat melawan hukum dari
perbuatan, maka terdakwa harus dianggap sebagai orang yang bersalah dan mampu
mempertanggungjawabkan perbuatannya, dan haruslah pula dijatuhi hukuman yang
setimpal dengan perbuatannya.
VII.
TUNTUTAN PIDANA
Semua ikatan tuntutan Majelis Hakim dan Anggota yang terhormat, Penasihat
Hukum dan Terdakwa yang terhormat, hadirin yang kami banggakan, bahwa sebelum
kami sampai pada tuntutan pidana atas diri Terdakwa perkenankanlah kami
mengemukakan hal yang kami jadikan pertimbangan dalam mengajukan tuntutan pidana
yaitu :
jalannya persidangan
Terdakwa tidak mengakui perbuatannya
Terdakwa telah melakukan perbuatan perdagangan orang dengan menjual anak di
perdagangan
anak
yang
dapat
MENUNTUT
Agar supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Semarang yang memeriksa dan mengadili
perkara ini memutuskan :
1. Menyatakan Terdakwa Ari Rio Pambudi bin Sukirman telah terbukti secara sah
dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana perdagangan orang,
sebagaimana diatur dalam Pasal 2 ayat 2 UU No. 21 Tahun 2007 jo. Pasal 17
UU No. 21 Tahun 2007 jo. Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Ari Rio Pambudi berupa pidana penjara
selama 15 (lima belas) tahun dan denda sebesar Rp 120.000.000,00 (seratus dua
puluh juta rupiah).
Travel.
Foto Viva Napitupulu Yang Dikirim Oleh Ari Rio Pambudi Kepada Yessica
2014.
Cek bertanggal mundur bernilai Rp.15.000.000,00 dari Bank BCA yakni pada
Barang bukti dan alat bukti yang diajukan dalam persidangan ini dikembalikan
kepada pihak yang berhak karena tidak digunakan lagi dalam persidangan lainya.
Majelis Hakim telah memperlihatkan barang bukti dan alat bukti tersebut kepada
Terdakwa dan saksi-saksi dan yang bersangkutan telah membenarkanya.
PENUTUP
Bahwa dengan kebenaran hati dan untuk menegakkan keadilan, semoga apa yang
dikemukakan dari surat tuntutan ini dapat dijadikan oleh masyarakat khususnya
Terdakwa sebagai perlucutan tindakan yang subyektif. Karena kami sangat meyakini
bahwa kenyataan yang berupa pelaksaaan tugas sebagai abdi Negara dan abdi masyarakat
dalam rangka penegakan hukum. Demikian Surat Tuntutan ini kami buat dan dibacakan
di muka persidangan pada hari ini Senin, 18 Mei 2009 semoga Tuhan memberikan
kekuatan batin dan kekuatan iman kepada kita. Sekian dan Terima Kasih.
Semarang, 15 Mei 2009
Penuntut Umum