Transaksi Mata Uang Asing
Transaksi Mata Uang Asing
TRANSAKSI
Transaksi adalah suatu aktifitas perusahaan yang menimbulkan perubahan terhadap posisi harta
keuangan perusahaan, misalnya seperti menjual, membeli, membayar gaji, serta membayar
berbagai macam biaya yang lainnya.
JENIS JENIS TRANSAKSI
Transaksi internal adalah suatu transaksi yang terjadi yang melibatkan hanya bagian-bagian yang
terdapat di dalam perusahaan saja, lebih menekankan perubahan posisi keuangan yang terjadi
antara bagian yang ada dalam perusahaan misalnya seperti memo dari pimpinan kepada
seseorang yang ditunjuk, perubahan nilai dari harta kekayaan karena penyusutan, pemakaian
perlengkapan kantor. Lebih tepatnya dibuat dan juga dikeluarkan oleh perusahaan itu sendiri.
Selain itu dapat juga diartikan sebagai bukti pencatatan atas kejadian-kejadian yang terjadi di
dalam perusahaan itu sendiri. Contohnya seperti : penghapusan piutang usaha, pengalokasian
beban dan lain-lain.
Transaksi eksternal adalah suatu transaksi yang melibatakan pihak dari luar perusahaan. Seperti
misalnya: transaksi penjualan, pembelian, pembayaran hutang piutang dan lain-lain.
MATA UANG ASING
Mata uang yang dapat dipakai atau mudah diterima oleh banyak negara dalam perdagangan
internasional.
Fungsi Valuta Asing
Valuta asing bagi setiap negara saat ini memiliki peran yang cukup besar dalam melakukan
hubungan dengan luar negeri, terutama hubungan dagang atau perdagangan internasional.
Adapun fungsi dari valuta asing antara lain dapat dipergunakan sebagai :...
Alat Tukar Internasional : Valuta asing dapat dipergunakan sebagai alat perantara untuk
mengadakan tukar-menukar barang atau jasa dengan negara lain. Contohnya, jika
Indonesia mengimpor biji gandum dari Amerika Serikat maka pembayarannya tidak
dilakukan dengan mata uang rupiah, tetapi menggunakan valuta asing (misalnya dengan
Valas Dollar Amerika Serikat).
Alat Pembayaran Internasional : Jika pemerintah mempunyai utang dari negara lain
maka pembayaran cicilan utang dan bunganya harus dilakukan dengan valuta asing.
Dalam hal ini valuta asing dapat dipergunakan sebagai alat untuk mengadapakan
pembayaran dengan negara lain.
Alat Pengendali Kurs : Kurs sendiri dapat diartikan sebagai perbandingan nilai mata
uang suatu negara terhadap mata uang negara lain, dimana kurs mata uang suatu negara
bisa menguat ataupun melemah.Valuta asing dapat digunakan sebagai dapat alat untuk
mengendalikan kurs/nilai rupiah terhadap mata uang asing.
Valuta Asing Fisik : Valuta asing fisik adalah uang asing dalam pengertian uang asing
yang sebenarnya artinya, uang asing dalam pengertian ini berbentuk uang kartal baik
dalam bentuk coin (uang logam), uang kertas negara maupun uang kertas bank. Dalam
jenis valuta asing fisik ini sama dengan pengertian uang kartal, valuta asing ini dapat
dipakai dalam perdagangan internasional.
Valuta Asing Non-Fisik : Valuta asing dalam bentuk surat-surat berharga/uang giral
seperti dalam bentuk wesel, cek, travelers, cheque, internasional money order dan lainlain.
Dilihat dari bentuknya, jenis valuta asing yang umum di jual belikan dapat dibedakan menjadi
beberapa bagian antara lain...
Mata Uang Asing : Mata uang asing seperti mata uang Euro Dollar, Yen Jepang, Dollar
Amerika Serikat, Frank Swiss, Dollar Canada, Deutch Mark Jerman dan lain-lain
Saldo Kredit : Saldo Kredit yang terdapat pada bank-bank devisa suatu negara di luar
negeri
Surat-surat Wesel Luar Negeri : Surat-surat wesel luar negeri ini dapat kita ketahui
dengan contoh seperti berikut : ada seorang eksportir Indonesia menarik wesel atas
Importir (dari negara lain).
a.
Pada tanggal transaksi diakui, setiap aktiva, kewajiban, penerimaan, pengeluaran , keuntungan
dan kerugian yang timbul dari transaksi tersebut harus dinilai dan dicatat dalam mata uang
fungsional dari entitas yang melakukan pencatatan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada
tanggal tersebut.
b.
Pada setiap tanggal neraca, sdaldo yang tercatat dalam mata uang selain mata uang fungsional
dari entitas yang melakukan pencatatan harus disesuaikan untuk mencerminkan kurs sekarang.
c.
pos aktiva dan kewajiban moneter dalam matya uang asing dilaporkan kedalam mata uang
rupiah dengan menggunakan kurs tanggal neraca. Apabila terdapat kesulitan dalam menentukan
kurs tanggal neraca, maka dapat digunakan kurs tengah Bank Indonesia.
d.
Pos non moneter tidak boleh dilaporkan dengan menggunakan kurs tanggal neraca tetapi tetap
harus dilaporkan dengan kurs tanggal transaksi.
e.
Pos non moneter yang dinilai dengan nilai wajar dalam mata uang asing harus dilaporkan
dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat nilai tersebut ditentukan.
2.
3.
a.
Pada saat terjadinya, transaksi dicatat pada kurs spot yang berlaku.
b.
Pada saat tutup buku, disesuaikan apakah transaksi tersebut merupakan keuntungan/ kerugian .
c.
Pada saat dilakukan pembayaran dicatat dengan kurs spot yang berlaku.
4.
a.
Pada saat terjadinya, transaksi dicatat pada kurs spot yang berlaku.
b.
Pada saat tutup buku, disesuaikan apakah merupakan keuntungan /kerugian dari pertukaran.
c.
Pada saat pelunasan selisih dari kurs yang berlaku dengan kurs tutup buku diakui sebagai
keuntungan /kerugian pertukaran.
d.
http://adidwiadnyana.blogspot.co.id/2012/12/transaksi-mata-uang-asing.html
http://www.pengertianku.net/2014/12/pengertian-transaksi-dan-bukti-transaksi-terlengkap.html
http://www.artikelsiana.com/2014/12/pengertian-fungsi-jenis-valuta-asing.html