C. Detail audit
Audit energy total yang dilakukan secara
jauh lebih rinci dan detail terhadap semua
komponen atuw system yang mengkonsumsi
energy
Manfaat melakukan Audit energy atau upaya
penghematan, bukan saja pada optimalnya
penggunaan
energy
melainkan
pada
efek
sustainability itu sendiri. Dengan upaya-upaya
tersebut, lama kelamaan akan terbentuk suatu sikap
mental dan budaya untuk selalu menggunakan energy
dan sumber daya energy secara lebih bijaksana.
Karena budaya penghematan ini lah yang dalam
waktu yang sangat anjang akan sangat berpengaruh
dalam upaya penghematan konsumsi energy.
5.
6.
7.
Mulai
Studi Literatur
2. Metode Penelitian
Penelitian dilakukan sebagai mana proses audit
energy pada umumnya dillaksanakan. Melakukan
observasi serta pengumpulan data. observasi
dilakukan guna melihat pola pekerjaan dan kegiatan
serta proses penggunaan energy secara umum pada
onjek audit. Setelah data historis terkumpul dan
dioleh maka di lakukan proses pengukuran aktual
penggunaan energy listrik pada tiap komponen
Pengukuran dilakukan menggunakan per alatan
seperti ampere meter dan flow meter. Alat ukur
tersebut diperlukan untuk mengukur arus listrik
terpakai sehingga daya konsumsi dapat didapatkan.
Kemudian flow meter digunakan sebagai alat ukur
untuk mendapatkan data yang akan dioleh sehingga
didapat nilai performance peralatan tertentu.
Adapun proses audit atau analysis komsumsi energy
secara keseluruhan adalah sebagai berikut:
Adapun analisis komsumsi energy atau audit energy
yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
PENGUMPULAN DATA :
1. Data inventaris (Data jumlah
Lampu, jumlah mesin dan jumlah
alat-alat bertenaga listrik)
2. Data spesifikasi alat
(spesifikasi lampu,spesifiaksi
mesin)
3. Data spesikasi gedung
4. Data konsumsi listrik
Audit Energi
selesai
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Area
Lantai
Lantai 2
Lantai 3
Lantai 4
Lantai 5
Lantai 6
Lantai 7
Lantai 8
mazabime
Total
= 12052 m2
Luas (m2)
= 1504
= 1504
= 1504
= 1504
= 1424
= 1312
= 1312
= 716
Januari 2013
Ber-AC
Tanpa-AC
kWh/m2/bulan kWh/m2/bulan
Sangat Efisien
< 8.5
< 3.4
Efisien
8.5 - 14
3.4 - 5.6
Cukup Efisien
14 - 18.5
5.6 - 7.4
Boros
> 18.5
> 7.4
Tabel IKE acuan
Kriteria
kWh
158,815
127,136
193,568
187,776
206,960
189,435
192,037
169,200
173,824
178,354
219,152
229,312
191,392
Tanggal
1-Apr
2-Apr
3-Apr
4-Apr
5-Apr
6-Apr
7-Apr
8-Apr
9-Apr
10-Apr
11-Apr
12-Apr
13-Apr
14-Apr
15-Apr
kWh
3384.49
3252.38
3218.28
2757.91
1623.95
1282.69
3139.19
3150.87
1816.57
2909.13
2909.16
1769.09
1573.32
2975.11
2808.22
Tanggal
16-Apr
17-Apr
18-Apr
19-Apr
20-Apr
21-Apr
22-Apr
23-Apr
24-Apr
25-Apr
26-Apr
27-Apr
28-Apr
20-May
21-May
kWh
2680.27
2661.81
1464.14
1401.01
1199.6
3172.39
3029.87
2975.51
2955.87
2903.91
1515.31
1342.1
1203.8
3048.53
3007.17
Peralatan Jumlah
(Kiri)1 Komputer
Type
280
15680
141120
lampu
23
15
345
4830
Lampu
218
Philips
36
7848
70632
TV
Samsung 24 Inch
0.5
Printer
Canon IR 2016l
1600
3200
28800
Dispenser
Sanken
530
530
12720
Lemari es
RA19PTIH Samsung
100
100
2400
280
5600
50400
56448
(Kanan)8 Komputer
philips
Lampu
112
Philips
36
4032
10
TV
Samsung 24 Inch
0.5
1.5
13.5
11
Dispenser
Sanken
530
530
12720
12
Printer
Canon IR 2016l
1600
3200
28800
13
Lemari es
RA19PTIH Samsung
100
100
2400
Peralatan Jumlah
Type
(W)
(Wh/hari)
280
13440
120960
TV
Samsung 24 Inch
30
60
540
AC
Panasonic 2 PK
1920
7680
69120
lampu
23
philips
15
345
4830
Lampu
218
Philips
36
7848
109872
Printer
Canon IR 2016l
1600
3200
28800
Dispenser
Sanken
530
530
12720
Lemari es
RA19PTIH Samsung
100
100
2400
AC
Panasonic 2 PK
1920
5760
51840
(Kiri)1
Komputer
(Kanan)10 Komputer
280
840
7560
Lampu
112
PHILIPS
36
4032
56448
12
TV
Samsung 24 Inch
30
81
13
Dispenser
Sanken
530
530
12720
14
Printer
Canon IR 2016l
1600
3200
28800
15
Lemari es
RA19PTIH Samsung
100
100
2400
11
6.
kWh
120
100
80
60
Lantai
Luas
Lantai
1
2
3
4
5
6,7,8
m2
1,272.0
1,504.0
1,504.0
1,504.0
1,504.0
4,048.0
Daya
Terpakai
(kW)
27.0
36.0
13.0
27.0
27.0
176.1
IKE
Eksisting
Best Praktice*
Kondisi
(W/m2)
21.2
23.9
8.6
18.0
18.0
43.5
(W/m2)
50
50
50
50
50
50
Sesuai standar
Sesuai standar
Sesuai standar
Sesuai standar
Sesuai standar
Sesuai standar
40
20
14.2 kW
7.9 kW
7.9 kW
7.9 kW
(0C)
33.10
33.10
34.00
34.00
32.00
32.00
33.10
32.00
33.00
(0C)
4.90
6.40
5.00
5.00
4.00
7.36
7.70
9.60
6.30
SUHU
No Ruangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Aula
Hall
P.Public
Rapat
Staff 1
Eselon 4.1
H.Directur
Rapat
Directur
R.Directur
Staff
T Eksisting ( C)
28.4
28.1
27.6
27.4
27.0
27.0
25.5
26.6
25.7
25.2
29.4
Standar SNI
6390-2011(0C)
RH
Kondisi
28.5 1.5
Sesuai Standar
28.5 1.5
Sesuai Standar
28.5 1.5
Sesuai Standar
25.5 1.5 Tidak Sesuai Standar
25.5 1.5
Sesuai Standar
25.5 1.5
Sesuai Standar
25.5 1.5
Sesuai Standar
25.5 1.5
Sesuai Standar
25.5 1.5
Sesuai Standar
25.5 1.5
Sesuai Standar
25.5 1.5
Sesuai Standar
RH Eksisting ( C)
62.3
61.5
59.0
47.7
46.0
57.0
51.9
56.0
45.2
43.7
56.2
Standar SNI
6390-2011(0C)
60 10
60 10
60 10
60 5
60 5
60 5
60 5
60 5
60 5
60 5
60 5
Kondisi
Sesuai Standar
Sesuai Standar
Sesuai Standar
Tidak Sesuai Standar
Tidak Sesuai Standar
Sesuai Standar
Tidak Sesuai Standar
Sesuai Standar
Tidak Sesuai Standar
Tidak Sesuai Standar
Sesuai Standar
Kuat Pencahayaan
Rata-rata
titik 1 titk 2 titik 3 titik 4 titik 5 Lux
101
140
238
142
303
350
143
439
516
512
463
556
267
133
255
495
105
96
202
153
348
247
70
116
409
173
195
342
228
101
261
377
112
118
345
221
370
315
240
351
502
315
526
567
391
176
295
442
81
132
414
219
327
95
75
330
219
369
61
65
516
378
260
340
259
388
337
313
238
99
112
306
191
343
304
116
302
476
333
425
488
330
201
293
362
Standar
SNI
6197-2011
Kondisi
100
300
300
300
300
300
100
300
300
300
350
350
350
300
350
350
Sesuai standar
Dibawah standar
Sesuai standar
Tidak sesuai standar
Sesuai standar
Sesuai standar
Sesuai standar
sesuai standar
Tidak sesuai standar
Sesuai standar
Tidak sesuai standar
Tidak sesuai standar
Sesuai standar
Tidak sesuai standar
Tidak sesuai standar
Sesuai standar
Analisa Penghematan
Peluang system tata cahaya
1. Menghidupkan lampu sesuai kebutuhan
untuk lantai 6-7. Karena lantai 1-5 sudah
cukup efisien dengan menggunakan sensor
penempatan
2. Memanfaaatkan penerangan alami pada
siang hari atau ketika cahaya matahari yang
masuk dieasa cukup untuk melakukan
kegiatan, terkebih lagi gedung tersebut
sebagian besar idak terkena cahaya matahri
langsung
3. Secara bertahap disarankan mengganti jenis
lampu menjadi lampu jenis LED karena
mampu menghemat energy dengan estimasi
sebesar 50%
4. Mematikan lampu ketika selesai jam kerja
atau ketika meniggalkan ruangan kerja
untuk waktu yang lama
Peluang system tata udara
1. Melakukan perawatan dan service pada
beberapa AC yang fan kondensornya sudah
tidak berfungsi agar dapat menigkatkan
performa
2. Mengganti jenis refigeran dengan refrigerant
hydrocarbon untuk jenis AC Split
3. Mematikan AC ketika jam kerja telah usai
4. Mengatur setingan temperature AC agar
sesuai dengan standar 250C
4. Kesimpulan
Analisa konsumsi energy pada gedung
X menunjukan :
IKE=12 kWh/m2/bulan
Yang berarti penggunaan energy di
gedung tersebut termasuk dalam
kategori hemat/efisien yaitu berada
pada kisaran 8.5-14 kWh/m2/bulan
mengacu
pada
Permen
ESDM
no.13/2012
Ruanganruangan yang ada sebagian
besar memiliki nilai intensitas daya
penerangan yang sesuai dengan standar.
Mengacu pada SNI 03-6197-2011 dan
Permen ESDM no.13/2012 yaitu berada
diabawah 12 W/m2 untuk ruang kerja
dan 4 W/m2untuk koridor/lobby
5. Referensi
[1] Daeng Supriyadi Pasisarha, (2012). Evaluasi
IKE Listrik Melalui Audit Awal Energi Listrik
di Kampus Polines
[2] Effendi, Abdurachman. (2012). Audit Awal
Energi Listrik Pada Gedung Ps Kedokteran
Universitas Lampung.Jurnal Ilmiah pada
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik
Universitas Lampung: Diterbitkan.
[3] SNI 03-6196-2000. Prosedur Audit Energi
pada Bangunan Gedung . Jakarta: Biro Umum
Sekretariat Jenderal Departemen Pendidikan
Nasional
[4] Audit energy dan jenis audit energy.
http://icctf.kemenperin.go.id/icctf/index.php?op
tion=com_content&view=article&id=23&Itemi
d=17&lang=in.