Dampaknya Bagi Kesehatan Mulut
Dampaknya Bagi Kesehatan Mulut
Berhenti Merokok
Seorang perokok memiliki risiko enam kali lebih tinggi untuk mengidap
kanker mulut dan tenggorokan dibandingkan yang tidak merokok.
Penelitian juga membuktikan bahwa dengan berhenti merokok, risiko
mengidap penyakit gusi akan menurun drastis. Selain itu, hampir semua
pengguna tembakau non-isap yang mengidap leukoplakia juga bisa
sembuh dalam waktu kurang dari dua bulan.
Nicotine Replacement Therapy (NRT) adalah salah satu terapi untuk
menghentikan kebiasaan merokok yang relatif aman untuk semua orang.
Terapi dilakukan dengan beberapa pilihan:
Permen karet nikotin: dikunyah perlahan-lahan selama 30 menit
secara teratur.
Tablet isap: diisap di antara gusi dan di bagian dalam pipi selama 30
menit.
Kanker mulut yang paling umum terjadi adalah karsinoma sel skuamosa.
Diperkirakan sekitar 90 persen pengidap kanker mulut menderita jenis ini.
Seperti kanker pada umumnya, gejala kanker mulut juga jarang dan sulit
terdeteksi pada stadium awal. Karena itu, kita sebaiknya mewaspadai
gejala-gejala umumnya yang meliputi:
Perubahan suara.
Sakit tenggorokan.
Gejala kanker mulut juga cenderung sulit dikenali karena sering kali mirip
dengan indikasi penyakit lain yang lebih ringan. Tetaplah waspada dan
segera periksakan diri ke dokter jika gejala-gejala tersebut tidak kunjung
sembuh selama lebih dari dua minggu, terutama bagi perokok berat atau
yang sering mengonsumsi minuman keras.
pun.
Kanker
mulut
dijumpai
pada
perokok
adalah
peradangan
pada
bukaan
atau
abu-abu
yang
menempel
pada
lidah,
dinding
mulut
tulang
penyembuhan
alami
rahang,
pada
dan
bagian
juga
mulut,
memperlambat
seperti
saat
proses
setelah
Berbagai efek buruk di atas bisa menjadi lebih parah lagi, karena
para
perokok
cenderung
tidak
memperhatikan
kebersihan
dan
adalah
zat
yang
sangat
adiktif,
dan menyebabkan
dari
kebiasaan
merokok.
Jika
anda
sering
mengalami