TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari Tahu dan ini terjadi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi
melalui panca indra manusia, yaitu: indra penglihatan, pendengaran, penciuman,
rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui pendidikan,
pengalaman orang lain, media massa maupun lingkungan.4
Secara etimologi pengetahuan berasal dari kata dalam bahasa Inggris yaitu
knowledge. Dalam encyclopedia of philosophy dijelaskan bahwa definisi
pengetahuan adalah kepercayaan yang benar (knowledgement is justified true
beliefed). Pengetahuan
merupakan
domain
yang
sangat
penting
untuk
kata
kerja
seperti
kata
kerja
mengelompokkan,
menggambarkan, memisahkan.
5. Sintesis (Sinthesis)
Kemampuan untuk menghubungkan bagian-bagian dalam bentuk
keseluruhan yang baru, dengan kata lain sintesis adalah suatu
kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi yang ada.
6. Evaluasi (Evaluation)
Kemampuan untuk melakukan penelitian terhadap suatu materi atau
objek tersebut berdasarkan suatu cerita yang sudah ditentukan sendiri
atau menggunakan kriteria yang sudah ada 5
10
II.2 Perilaku
Perilaku adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang dapat
diamati langsung maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar. Menurut
Ensiklopedia Amerika perilaku diartikan sebagai suatu aksi dan reaksi organisme
terhadap lingkungannya. Skiner (1938) seorang ahli psikologi merumuskan bahwa
perilaku merupakan respons atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan
dari luar). 6
11
aktivitas mental yang mendukung, melakukan diagnosis dini secara tepat dan
memadai, melakukan pengobatan yang tepat, memelihara kemandirian secara
maksimal, tepat memberikan bantuan moril dan perhatian sampai akhir hayatnya
agar kematiaannya berlangsung dengan tepat.2
Menjadi tua bukanlah suatu penyakit atau sakit, tetapi suatu proses
perubahan di mana kepekaan bertambah atau batas kemampuan beradaptasi
menjadi berkurang yang sering dikenal dengan geriatri giant, dimana lansia akan
mengalami imobilisasi, instabilisasi (mudah jatuh), intelektualisia, impotensia,
imunodefiasi, infeksi mudah terjadi impaksi (konstipasi), iantrogenes (kesalahan
diagnosis), insomnia, impairment of (gangguan pada penglihatan, pendengaran,
pengecapan, penciuman, komunikasi dan integritas kulit), inaniation (malnutrisi).3
Tingkat perkembangan Kelompok Usia Lanjut dapat digolongkan menjadi
empat tingkat sebagai berikut :
a
Kegiatan terbatas dan tidak rutin setiap bulan (frekuensi < 8 kali).
12
13
dalam
pelayanan
kesehatan
disamping
meningkatkan
II.4.3 Sasaran
Sasaran pelaksanaan pembinaan kelompok usia lanjut yaitu sebagai berikut :
14
1. Sasaran langsung
o Kelompok pra usia lanjut (45-59 tahun)
o Kelompok usia lanjut (60 atau lebih )
o Kelompok usia lanjut dengan resiko tinggi, yaitu usia lebih dari 70
tahun atau usia lanjut berumur 60 tahun atau lebih dengan masalah
kesehatan
2. Sasaran tidak langsung
o Keluarga dimana usia lanjut berada
o Masyarakat di lingkungan usia lanjut
o Organisasi sosial yang bergerak dalam pembinaan usia lanjut
o Petugas kesehatan yang melayani kesehatan usia lanjut
o Petugas lain yang menangani kelompok usia lanjut
o Masyarakat luas
II.4.4 Jenis Pelayanan Kesehatan
Pada dasarnya jenis kegiatan posyandu lanjut usia tidak berbeda dengan
kegiatan posyandu balita atau kegiatan upaya kesehatan lain. Jenis kegiatan yang
dilaksanakan di posyandu lanjut usia, yaitu sebagai berikut :8
a.
c.
d.
e.
f.
Pemeriksaan adanya gula dalam air seni sebagai deteksi awal adanya
penyakit gula (diabetes mellitus)
g.
Pemeriksaan adanya zat putih telur (protein) dalam air seni sebagai deteksi
awal adanya penyakit ginjal.
h.
i.
j.
Kunjungan rumah oleh kader disertai petugas bagi anggota kelompok usia
16
l.
Kegiatan olah raga seperti senam lanjut usia, gerak jalan santai untuk
meningkatkan kebugaran.
melakukan
kegiatan
Pemeriksaan
dan
pengobatan
18
2. Kader
Kader posyandu dipilih dari anggota masyarakat, baik dari para lanjut usia
sendiri, maupun dari kelompok umur lainnya, yang bersedia menjadi
kader. Persyaratan menjadi kader adalah diutamakan berasal dari anggota
masyarakat setempat, dipilih oleh masyarakat sesuai prosedur setempat,
mau dan mampu bekerja sukarela, dapat membaca dan menulis, sabar dan
memahami para lanjut usia, jiwa pelopor pembaharuan dan penggerak
masyarakat. Kader berperan penting dalam pelayanan posyandu lansia,
diantaranya:3,8
a. Mempersiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan pada kegiatan
posyandu
b. Memobilisasi sasaran pada hari pelayanan posyandu
c. Melakukan pendaftaran sasaran pada pelayanan posyandu lansia
d. Melaksanakan kegiatan penimbangan berat badan dan pengukuran
tinggi badan para lanjut usia dan mencatatnya dalam KMS atau buku
pencatatan lainnya
e. Membantu petugas dalam pelaksanaan pemeriksaan kesehatan dan
pelayanan lainnya
f. Melakukan penyuluhan ( kesehatan, gizi, sosial, agama,dan karya )
sesuai dengan minatnya.
3. Bidan Desa
Adapun peran dari bidan desa adalah sebagai berikut :3,8
a. Menggerakkan dan membina masyarakat desa di wilayah kerjanya
b. Memberdayakan tenaga koordinator bidan yang bertugas dan
mempunyai wewenang dalam memantau dan membina kinerja kader
saat hari pelayanan posyandu
c. Bertanggung jawab dalam fasilitas kelancaran pelaksanaan posyandu
didesanya
d. Memberikan penyuluhan ataupun pendidikan kesehatan
19
20
1. Identifikasi Masalah
2. Penentuan Prioritas Ma
3. Penentuan Penyebab
1. Identifikasi masalah
Menetapkan keadaan spesifik yang diharapkan, yang ingin dicapai,
menetapkan indikator tertentu sebagai dasar pengukuran kinerja. Kemudian
mempelajari keadaan yang terjadi dengan menghitung atau mengukur hasil
pencapaian. Yang terakhir membandingkan antara keadaan nyata yang
terjadi, dengan keadaan tertentu yang diinginkan atau indikator tertentu yang
2.
sudah ditetapkan.11
Analisis penyebab masalah
Dalam menganalisis masalah digunakan metode pendekatan sistem untuk
mencari kemungkinan penyebab dan menyusun pendekatan-pendekatan
masalah, dari pendekatan sistem ini dapat ditelusuri hal-hal yang mungkin
menyebabkan munculnya permasalahan. Adapun sistem yang diutarakan
21
PROSES
INPUT
Man
OUTCOME
OUTPUT
Fungsi Manajemen (P1,P2,P3) dan
Money
ManajemenMutu
Cakupan
Method
Material
Machine
LINGKUNGAN
Fisik
Kependudukan
Sosial Budaya
Sosial Ekonomi
22
23
MACHINE
METHOD
MAN
MATERIAL
MONEY
INPUT
P3
24
P1
P2
PROSE
25
Importancy
1=Tidak penting
Vulnerability
1 = Tidak sensitif
=
Cost
1=Sangat
murah
Kurang 2=Murah
2=Kurang
2=Kurang
magnitude
3=Cukup magnitude
penting
3=Cukup penting
sensitif
3 = Cukup sensitif
3=Cukup
4= Magnitude
4=Penting
4 = Sensitif
murah
4=kurang
5=Sangat
5=Sangat penting
5 = Sangat sensitif
Murah
5=Tidak
26
magnitude
murah
27