Anda di halaman 1dari 3

BAB VIII

PENUTUP

VIII.1 Kesimpulan
Dari hasil SPM Puskesmas Borobudur periode Januari Mei 2016,
didapatkan bahwa besar cakupan pelayanan pra usila dan usila yang ditargetkan
oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang adalah 70%, sementara besar cakupan
pelayanan pra usila dan usila yang didapatkan di tingkat Puskesmas sebesar
122.80% dan pencapaiannya sebesar 175.42%. Namun jika dilihat dari cakupan
pelayanan pra usila dan usila dari masing masing desa, masih terdapat beberapa
desa yang belum memenuhi target yang disarankan oleh Dinas Kesehatan, salah
satunya Desa Kembanglimus. Di Desa Kembanglimus, besar cakupan pelayanan
pra usila dan usila yaitu sebesar 39.25% dan pencapaiannya sebesar 56.07%.
sehingga masih merupakan suatu masalah.
Desa Kembanglimus yang terdiri dari 7 dusun, yaitu Dusun Gombong,
Sembungan, Bogelan, Ngasinan, Wonotigo, Bumen dan Tidaran/Kaungan. Dusun
Gombong dipilih sebagai tempat untuk dilakukan survei guna mencari penyebab
masalah. Setelah dilakukan survei terhadap 30 responden pra usila dan usila yang
tidak datang ke posyandu lansia, 3 kader Dusun Gombong, 1 bidan desa maka
ditarik kesimpulan mengenai knowledge, attitude, dan practice dilanjutkan dengan
analisis penyebab masalah. Setelah melakukan analisis penyebab masalah dan
konfirmasi kepada bidan desa, ditemukan beberapa penyebab masalah yang paling
mungkin yaitu kurangnya pemahaman serta kesadaran lansia akan kegiatan di
80

posyandu lansia serta manfaatnya, jadwal posyandu lansia yang bersamaan


dengan kegiatan keseharian lansia khususnya lansia yang masih bekerja atau
bertani, serta berbagai penyebab masalah lain yang sudah di bahas di bab
sebelumnya.
Dari penyebab masalah tersebut dibuat alternatif pemecahan masalah
kemudian ditentukan prioritas alternatif pemecahan masalah menggunakan
kriteria matriks, antara lain meningkatkan kerjasama dengan perangkat dusun dan
tokoh masyarakat untuk mensosialisasikan kepada lansia dan keluarga mengenai
kegiatan Posyandu lansia dan manfaatnya, melakukan musyawarah untuk
menentukan waktu yang tepat untuk diadakannya Posyandu Lansia, membuat
jadwal rutin pembinaan terhadap kader dan evaluasi kegiatan bersama bidan desa
dan pihak Puskesmas, membuat jadwal program penyuluhan bekerjasama dengan
program promosi kesehatan dan gizi disertai penyebaran media promosi seperti
brosur, leaflet, poster, melakukan kunjungan rumah pada lansia yang tidak pernah
datang posyandu untuk memberikan arahan pentingnya datang ke posyandu,
pengajuan proposal dana kegiatan Posyandu lansia dan pengadaan alat-alat untuk
Posyandu lansiadan pembuatan KMS lansia.
Selanjutnya dibuat suatu POA dan Gann chart untuk periode enam bulan
yang bekerjasama dengan perangkat dusun dan tokoh masyarakat untuk segera
membuat pertemuan warga dan musyawarah yang membahas tentang posyandu
lansia serta penentuan kesepakata jadwal pelaksanaan posyandu usila untuk
memulai memecahkan masalah rendahnya cakupan pelayanan pra usila dan usila

81

di Desa Kembanglimus, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang periode


Januari Mei 2016.

VIII.2 Saran
Dalam rangka peningkatan cakupan kunjungan Pra usila dan usila maka
dapat dilakukan hal-hal berikut:
1. Pelaksanaan

program

posyandu

lansia

yang

telah

ada

harus

dimaksimalkan. Pembekalan dan pembinaan kader harus dioptimalkan


karena kader mempunyai peran yang penting dalam mengajak para lansia
untuk ikut serta di posyandu lansia. Pelaksanaan posyandu perlu di
tingkatkan khususnya di pelayanan kesehatan.
2. Kepada Bidan Koordinator Program Lansia, agar memaksimalkan kinerja
Bidan Desa dan membangun koordinasi yang baik dengan lintas sektor,
khususnya kader aktif dalam rangka peningkatan pelayanan pra usila dan
usila.
3. Kepada Bidan Desa, agar membuat jadwal efektif pembinaan kader serta
penyuluhan kepada para pra usila dan usila serta memaksimalkan
perannya sebagai bidan desa, meningkatkan penyuluhan kesehatan dan
penyuluhan posyandu lansiaserta media promosi seperti brosur, leaflet atau
poster.
4. Diperlukan pula dokter yang datang secara berkala di posyandu lansia
untuk melakukan pemeriksaan dan pengobatan terhadap lansia.

82

Anda mungkin juga menyukai