AKUISISI DATA DAN PENGELOLAAN DATA

VMM 2206

MENGUKUR TINGKAT KETELITIAN

Mc OYO Ohm 2115 A VS GAMATECH

Kelas : APD B
Helmi Nasihuddin (13/355180/SV/05018)

D3 METROLOGI DAN INSTRUMENTASI

SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2015

BUNYI HUKUM OHM

Besar arus listrik (I) yang mengalir melalui sebuah penghantar atau Konduktor akan
berbanding lurus dengan beda potensial / tegangan (V) yang diterapkan kepadanya dan
berbanding terbalik dengan hambatannya (R)
Secara Matematis, Hukum Ohm dapat dirumuskan menjadi persamaan seperti dibawah ini :
V=IxR
I=V/R
R=V/I
Dimana :
`V = Voltage (Beda Potensial atau Tegangan yang satuan unitnya adalah Volt (V))
` I = Current (Arus Listrik yang satuan unitnya adalah Ampere (A))
`R = Resistance (Hambatan atau Resistansi yang satuan unitnya adalah Ohm ())
Teori Hukum Ohm dalam Rangkaian Elektronika untuk memperkecilkan Arus listrik,
Memperkecil Tegangan dan juga dapat memperoleh Nilai Hambatan (Resistansi) yang kita
inginkan.
Ohmmeter / Ohm Meter
Ohm meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur hambatan listrik yang
merupakan suatu daya yang mampu menahan aliran listrik pada konduktor. Alat tersebut
menggunakan galvanometer untuk melihat besarnya arus listrik yang kemudian dikalibrasi ke
satuan ohm.
Tipe yang lebih akurat dari ohmmeter memiliki sirkuit elektronik yang melewati arus
constant (I) melalui hambatan, dan sirkuti lainnya yang mengukur voltase (V) melalui
hambatan. Menurut persamaan berikut, yang berasal dari hukum Ohm, nilai dari hambatan
(R) dapat ditulis dengan:

Amperemeter untuk mengukur ampere (kuat arus listrik), voltmeter untuk mengukur
volt (besar tegangan listrik) dan ohm meter untuk mengukur ohm (hambatan listrik)
menggabungkan fungsi mejadi satu kesatuan yang disebut Avometer (ampere volt meter) atau
disebut juga Multimeter

1)

Amperemeter
adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik. Umumnya alat ini
dipakai oleh teknisi elektronik dalam alat multi tester listrik yang disebut avometer
gabungan. Dari fungsi amperemeter, voltmeter dan ohmmeter.
Amperemeter bekerja sesuai dengan gaya lorentz gaya magnetis. Arus yang mengalir
pada kumparan yang selimuti medan magnet akan menimbulkan gaya lorentz yang
dapat menggerakkan jarum amperemeter. Semakin besar arus yang mengalir maka
semakin besar pula simpangannya.

2) Voltmeter / Volt Meter

Voltmeter adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengukur tegangan listrik. Dengan
ditambah alat multiplier akan dapat meningkatkan kemampuan pengukuran alat
voltmeter berkali-kali lipat. Gaya magnetik akan timbul dari interaksi antar medan
magnet dan kuat arus. Gaya magnetik tersebut akan mampu membuat jarum alat
pengukur voltmeter bergerak saat ada arus listrik. Semakin besar arus listrik yang
mengelir maka semakin besar penyimpangan jarum yang terjadi.
3) Ohmmeter / Ohm Meter
Ohm meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur hambatan listrik yang
merupakan suatu daya yang mampu menahan aliran listrik pada konduktor. Alat
tersebut menggunakan galvanometer untuk melihat besarnya arus listrik yang
kemudian dikalibrasi ke satuan ohm.
KALIBRASI
Menurut ISO/IEC Guide 17025:2005 dan Vocabulary of International Metrology (VIM)
adalah serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh
instrumen ukur atau sistem pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur, dengan
nilai-nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dari besaran yang diukur dalam kondisi
tertentu.
Dengan kata lain:
Kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukkan alat
ukur dan bahan ukur dengan cara membandingkan terhadap standar ukur yang mampu telusur
(traceable) ke standar nasional maupun internasional untuk satuan ukuran dan/atau
internasional dan bahan-bahan acuan tersertifikasi.
Tujuan Kalibrasi

Mencapai ketertelusuran pengukuran. Hasil pengukuran dapat dikaitkan/ditelusur

sampai ke standar yang lebih tinggi/teliti (standar primer nasional dan / internasional),
melalui rangkaian perbandingan yang tak terputus.
Menentukan deviasi (penyimpangan) kebenaran nilai konvensional penunjukan suatu
instrument ukur.

Menjamin hasil-hasil pengukuran sesuai dengan standar Nasional maupun

Internasional.

Manfaat Kalibrasi

Menjaga kondisi instrumen ukur dan bahan ukur agar tetap sesuai dengan
spesefikasinya
Untuk mendukung sistem mutu yang diterapkan di berbagai industri pada peralatan
laboratorium dan produksi yang dimiliki.
Bisa mengetahui perbedaan (penyimpangan) antara harga benar dengan harga yang
ditunjukkan oleh alat ukur.

Mc OYO OHM 2155 A

Spesifikasi Alat

: Model-2155A Mark-2

Tanggal

: 8/2/2016

Arus
Stack

2 mA
1

Pengukuran V(mV)
1
297,9
2
297,9
3
297,9
4
297,9
5
297,9
6
297,9
7
297,9
8
297,9
9
297,9
PxL

I(mA)
1,966
1,966
1,977
1.977
1,966
1,966
1,966
1,966
1,966

100 ohm

Panjang

0,1 m

Lebar

0,025 ohm

Tebal

0,002 ohm

R(ohm)
134,18
134,18
134,16
134,16
134,13
134,17
134,15
134,15
134,18

Rho
(m)
167,725
167,725
167,7
167,7
167,6625
167,7125
167,6875
167,6875
167,725
167,7028

Rho std
(m)
125
125
125
125
125
125
125
125
125
125

A(Luas
Penampang)

Rho
RRho

standar

125

%error = [(nilai terbaca) - (nilai sebenarnya)] / (nilai terbaca) x 100%

Eror (%)
0,254732
0,254732
0,254621
0,254621
0,254455
0,254677
0,254566
0,254566
0,254732
0,254634

Arus
Stack

1 mA
1

Pengukuran
1
2
3
4
5
6
7
8
9

V(mV)
134,3
134,3
134,3
134,3
134,3
134,3
134,3
134,3
134,3

PxL
R

100
ohm

Panjang

0,1 m

Lebar

0,025 ohm

Tebal

0,002 ohm

I(mA)
0,988
0,988
0,988
0,988
0,988
0,988
0,988
0,988
0,988

R(ohm)
134,55
134,54
134,53
134,51
134,53
134,53
134,51
134,54
134,18

Rho
(m)
168,1875
168,175
168,1625
168,1375
168,1375
168,1375
168,1375
168,715
167,725
168,1683

Rho std (m)

125
125
125
125
125
125
125
125
125
125

A(Luas
Penampang)
0,1 x
0,025
0,0025

Rho
RRho
standar

125

%error = [(nilai terbaca) - (nilai sebenarnya)] / (nilai terbaca) x 100%

Eror (%)
0,256782
0,256727
0,256671
0,256561
0,256561
0,256561
0,256561
0,259106
0,254732
0,256696

Perbandingan nilai eror antara Arus yang mengalir 2mA dengan arus yang mengalir 1mA

GAMATECH
Spesifikasi alat

: GM TECH

Tanggal

: 8/2/2016

Tegangan
Arus
Pengukuran
1
2
3
4
5
6
7
8
9

2V
20mA
V (mV)
0,58
0,59
0,59
0,58
0,58
0,58
0,58
0,57
0,56

PxL
R

100
ohm

Panjang

0,1 m

Lebar

0,025 ohm

Tebal

0,002 ohm

I (mA)
0,44
0,45
0,45
0,44
0,44
0,45
0,44
0,44
0,44

R ()
1,318182
1,311111
1,311111
1,318182
1,318182
1,288889
1,318182
1,295455
1,272727

Rho
(m)
1,647727
1,638889
1,638889
1,647727
1,647727
1,611111
1,647727
1,619318
1,590909
1,632225

Rho std (m)

125
125
125
125
125
125
125
125
125
125

A(Luas
Penampang)
0,1 x
0,025
0,0025

Rho

RRho standar

125

%error = [(nilai terbaca) - (nilai sebenarnya)] / (nilai terbaca) x 100%

Eror (%)
0,9868182
0,9868889
0,9868889
0,9868182
0,9868182
0,9871111
0,9868182
0,9870455
0,9872727
0,9869422

Tegangan

2V

Arus
Pengukur
an

2mA
V
(mV)

I (mA)

R (m

0,006

0,006

0,006

0,006

0,006

0,006

0,006

0,006

0,006

0,006

0,006

0,006

0,006

0,006

0,006

0,006

0,006

0,006

PxL
R

100
ohm

Panjang

0,1 m

Lebar

0,025 ohm

Tebal

0,002 ohm

Rho
(m)
0,007
5
0,007
5
0,007
5
0,007
5
0,007
5
0,007
5
0,007
5
0,007
5
0,007
5
0,007
5

Rho std
(m)

Eror (%)

125

0,99994

125

0,99994

125

0,99994

125

0,99994

125

0,99994

125

0,99994

125

0,99994

125

0,99994

125

0,99994

125

0,99994

A(Luas
Penampang)
0,1 x
0,025
0,0025

Rho

RRho standar

125

%error = [(nilai terbaca) - (nilai sebenarnya)] / (nilai terbaca) x 100%

Perbandingan nilai eror antara Arus yang mengalir 20mA dengan arus yang mengalir 2mA

KESIMPULAN
Setelah mendapatkan hasil dari perhitungan dan grafik dengan menggunakan
microsoft excel, diperoleh kesimpulan
Mc OYO 2155 A
Dengan Arus 2mA
Nilai rata rata 167,7028 m
Eror rata rata 0,254634 %
Dengan Arus 1mA
Nilai rata rata 168,1683m
Eror rata rata 0,256696 %
GAMATECH
Dengan Arus 20mA
Nilai rata rata 1,632225 m
Eror rata rata 0,9869422 %
Dengan Arus 2mA
Nilai rata rata 0,0075 m
Eror rata rata 0,99994%
Nilai Eror dari masing-masing alat masuk dalam BKD, karena dibawah 5%,
Nialai eror dari Mc OYO 2155A lebih kecil, sehingga alat ini lebih baik untuk mencari nilai
Rho dibandingkan Gamatech.