Laporan PKT17
Laporan PKT17
DAN
ANALISIS
SABUN
PEMBERSIH
XIII-3, 12.58.07258
XIII-3, 12.58.07267
XIII-3, 12.58.07305
XIII-3, 12.58.07325
Disetujui oleh,
Disahkan oleh,
KATA PENGANTAR
Laporan ini berjudul Pembuatan dan Analisis Sabun Pembersih Wajah
dari Getah Pepaya (Carica papaya) dan Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) dengan
Essens
Stroberi
(Fragaria ananassa)
yang
tersebut dapat menjadi acuan demi kesempurnaan laporan. Karena laporan ini
tidak luput dari kesalahan. Karena kesempurnaan hanya milik Tuhan.
Tim penyusun berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca. Kepada adik kelas harap memberi ide kreatif. Dapat menjadi laporan
yang inovatif. Tidak hanya menjadi laporan yang berada di pojok ruangan. Tetapi
menjadi produk yang terus dikembangkan.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................................................i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL .......................................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1
A.
B.
Tujuan ........................................................................................................................... 2
C.
D.
E.
F.
B.
C.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Anggaran Pembuatan ........................................................................... 27
Tabel 2 Biaya Analisis ....................................................................................... 27
Tabel 3 Parameter Analisis SNI ......................................................................... 29
Tabel 4 Parameter Analisis BPOM .................................................................... 29
Tabel 5 Parameter Analisi Uji Kualitatif Enzim Papain ....................................... 29
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 pepaya ................................................................................................ 5
Gambar 2 Kelapa ................................................................................................ 8
Gambar 3 Minyak Zaitun ..................................................................................... 9
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini fenomena yang sedang terjadi adalah, masyarakat terutama wanita
semakin sadar akan pentingnya menjaga penampilan. Wanita sekarang semakin
memperhatikan penampilan, mereka ingin selalu tampil cantik, menarik dan modis.
Selain itu kondisi lingkungan dan pergaulan juga mendorong wanita supaya selalu
tampil cantik dan menarik, sehingga mereka senantiasa menjaga penampilan. Mereka
tidak hanya menjaga penampilan melalui pakaian atau dandanan saja tetapi juga
memperhatikan dari segi perawatan kulit dan wajah. Memiliki kulit yang cantik dan indah
menjadi dambaan setiap wanita, karena kecantikan dan keindahan kulit mempunyai
daya tarik tersendiri bagi orang lain maupun diri sendiri. Bagi kaum wanita yang selalu
ingin berpenampilan cantik menarik, perawatan kulit terutama untuk wajah merupakan
suatu kewajiban yang tidak bisa ditinggalkan.
Beberapa masalah kulit yang seringkali terjadi pada wanita adalah memiliki
tekstur kulit wajah yang kasar seperti kulit jeruk, hal ini seringkali diakibatkan karena
pori-pori wajah yang berukuran ekstra besar. Pori-pori yang membesar ini dapat
disebabkan adanya sumbatan minyak, kotoran, dan kosmetik. Di samping itu
penurunan elastisitas kulit dapat menyebabkan kulit menjadi lebih kendur, sehingga
pori-pori tampak lebih besar. Sering berada di bawah terik matahari secara langsung
juga dapat memicu pembesaran poripori kulit. Kulit wajah yang seringkali terkena sinar
matahari secara langsung, akan terbentuk lingkaran sel di seputar pori-pori dan
biasanya cenderung menebal, sehingga pori-pori juga jadi tampak membesar.
Selain itu penumpukan sel kulit mati pada kulit wajah akan membuat tekstur kulit
terasa kasar dan berwarna kusam. Penumpukan sel kulit mati pada wajah
menyebabkan pori-pori wajah tersumbat sehingga dapat memicu munculnya komedo
dan jerawat. Apalagi seiring bertambahnya usia, proses regenerasi kulit juga akan
melambat, sehingga terjadilah pigmentasi, keriput pada wajah, kulit wajah kusam dan
penuaan kulit.
Semua problem kulit wajah diatas mengakibatkan kulit menjadi kasar, kusam
dan tidak sedap dipandang. Memiliki kulit wajah yang kasar dan kusam
mengakibatkan timbulnya perasaan malu dan tidak percaya diri. Para wanita tentu
saja tidak ingin mengalami hal ini, sehingga mereka berusaha untuk menjaga agar
kulit wajahnya tetap kelihatan sehat dan halus berseri.
1
Salah satu jalan untuk menghilangkan kulit kusam dan kasar adalah dengan
melakukan langkah perawatan wajah. Dewasa ini banyak sekali bermunculan produkproduk untuk perawatan kulit terutama untuk wajah, seperti cream perawatan wajah,
pembersih muka berupa sabun, toner ataupun cream.
Perawatan wajah yang paling mendasar berawal dari membersihkan wajah
secara teratur, minimal dua kali sehari disaat mandi. Oleh karena itu, banyak
produsen yang menciptakan produk pembersih wajah.
Permasalahan pada wajah dapat diatasi dengan menggunakan bahan alami
seperti: getah papaya dan jeruk nipis yang memiliki kandungan manfaat untuk
mengatasi kulit jerawat, mengangkat sel kulit mati, mencerahkan kulit, menghilangkan
flek noda hitam, dan menghilangkan bekas jerawat.
Berdasarkan latar belakang tersebut dan dalam kaitannya dengan produk
pembersih wajah, maka penulis tertarik untuk membuat produk sabun pembersih
wajah
B. Tujuan
Pembuatan dan analisis sabun pembersih wajad dari getah pepaya dan
jeruk nipis dengan essens stroberi bertujuan untuk:
1)
membersihkan; Alat
(kata
benda)
Orang
orang yang selalu menjaga kebersihan diri dan miliknya (lingkungannya). Wajah
adalah bagian depan dari kepala; roman muka; muka.
B. Getah Pepaya
Sari buah adalah sari buah yang diperoleh dengan memeras atau menekan
isi buah. Menurut Satuhu (1996), sari buah merupakan larutan inti daging buah yang
diencerkan, sehingga memiliki cita rasa yang sama dengan buah aslinya. Proses
pengolahan produk sari buah umumnya masih dilakukan secara sederhana. Sari
buah yang dihasilkan masih bersifat keruh dan mengandung endapan, akibat
tingginya kadar pektin buah. Sehingga berdasarkan tingkat kekeruhannya, maka
dikenal dua jenis sari buah, yaitu sari buah jernih dan sari buah keruh (Astawan,
1991).
Pada umumnya, sebelum menjadi sari buah, buah perlu melalui tahap, yaitu
pemilihan dan penentuan kemasakan buah, sortasi dan pengupasan, dilanjutkan
dengan pemotongan dan pencucian. Kemudian dilanjutkan dengan ekstraksi
untuk memperoleh cairan buah yang diinginkan. Ekstraksi dapat digunakan untuk
memperoleh hasil yang terbaik. Ekstraksi dapat dilakukan dengan pengempaan
secara mekanis dengan kempa hidraulik (Ashurst, 1998).
Ekstrak adalah sediaan pekat yang diperoleh dengan mengekstraksi zat
aktif dari simplisia nabati atau simplisia hewani menggunakan pelarut yang
sesuai, kemudian semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau
serbuk yang tersisa diperlakukan sedemikian hingga memenuhi baku yang telah
ditetapkan Ekstraksi adalah suatu proses yang dilakukan untuk memperoleh
kandungan senyawa kimia dari jaringan tumbuhan maupun hewan. Ekstrak adalah
sediaan kering, kental atau cair dibuat dengan menyari simplisia nabati atau
hewani menurut cara yang cocok, di luar pengaruh cahaya matahari langsung,
ekstrak
kering
digunakan air, etanol dan campuran air etanol (Ditjen POM, 1995).
Pepaya merupakan tanaman buah berupa herba dari famili Caricaceae yang
berasal dari Amerika Tengah dan Hindia Barat bahkan kawasan sekitar Mexsiko dan
Coasta Rica. Tanaman pepaya banyak ditanam orang, baik didaeah tropis maupun
sub tropis. di daerah-daerah basah dan kering atau di daerah-daerah dataran dan
pegunungan (sampai 1000 m dpl). Buah pepaya merupakan buah meja bermutu
dan
bergizi
yang
tinggi
berwarna orange atau merah muda. Rasanya manis dan mengandung banyak air.
4
Gambar 1 pepaya
C. Jeruk Nipis
Jeruk nipis merupakan salah satu bahan alami yang memiliki manfaat yang
banyak dan sering digunakan untuk kesehatan dan kecantikan. Jeruk nipis menjadi
bahan alami untuk kecantikan misalnya menangani beragam masalah kulit. Jeruk
nipis ialah varian jeruk yang memiliki ukuran
begitu dikenal dengan para ibu rumah tangga. Umumnya jeruk nipis ini menjadi
salah satu bumbu penambah rasa asam untuk masakan. Air buah jeruk nipis
biasanya dipakai untuk menetralisir bau yang kurang sedap seperi bau amis di
beberapa makanan.
Tumbuhan berupa perdu dengan batang berkayu ulet dank eras. Pada
permukaan batang jeruk nipis terdapat duri dengan panjang kurang lebih 1-4 cm.
Batang berwarna coklat, berbentuk silindris, percabangan dikotom, arah tumbuh
batang tegak lurus dan arah tumbuh cabang condong ke atas. Klasifikasi Jeruk
Nipis:
Ordo: Sapindales
Genus: Citrus
D. Essens Stroberi
Perasa Stroberi adalah perasa terkonsentrasi tinggi diekstraksi dari stroberi
segar ke basis alkohol atau disintesis artifisial menggunakan senyawa kimia. Ini
adalah i cairan berwarna pucat dengan aroma stroberi segar.
Intinya pembuatan hanya campuran bahan kimia yang meniru rasa alami
dalam beberapa cara. Bahan utama adalah alifatik Asam , alifatik Aldehida , Cis - 3
- Hexenol , Maltol , Ethyl Butyrate , Ester , Keton dan Propylene Glycol USP kelas
sebagai solvent.Anything bahwa kita mencium harus mengandung semacam bahan
kimia yang mudah menguap - zat kimia yang menguap dan memasuki hidung
seseorang . Strawberry intinya hanya memiliki satu atau komponen kimia yang
dominan beberapa (biasanya ester) yang membawa sebagian besar rasa / bau
signal.Strawberry intinya adalah cara mudah untuk menambahkan kuat naik rasa
untuk produk kue, saus, es krim, dan minuman.
lainnya dan RDB. Sehingga menghasilkan produk dengan kadar air dan kadar asam
lemak bebas yang rendah, berwarna bening, baunya harum, dan mempunyai masa
kadaluarsa yang cukup lama yaitu lebih dari 12 bulan. Keunggulan yang di dapat kan
jika kita mengolah minyak kelapa vco ini seperti:
1. Tidak membutuhkan biaya yang mahal karena bahan bakunya sangat
mudah di temukan.
2. Pengolahannya dapat di lakukan sangat sederhana
3. Pengunaan energi panas yang sedikit agar kandungan lemak tetap terjaga
asam lemat dalam kelapa.
Gambar 2 Kelapa
Minyak kelapa atau juga vco adalah Minyak kelapa murni, atau lebih di kenal
dengan sebutan vco. Jika di bandingkan dengan minyak goreng pada umumnya
minyak kelapa murni mempunyai kualitas yang lebih baik di bandingkan dengan
minyak kelapa lainnya.
Minyak kelapa kopra akan berwarna kuning kecoklatan, berbau tidak harum,
dan juga mudah tengik. Sehingga tidak bisa di gunakan dalam waktu yang cukup
lama. Dari segi ekonomi minyak kelapa murni atau minyak kelapa VCO memiliki
harga lebih tinggi dibandingkan minyak kelapa kopra.
Minyak kelapa bisa di bedakan menjadi dua, yaitu minyak kelapa RBD dan
minyak kelapa Virgin. Yang menbedakan keduanya itu adalah proses pembuatannya
dan pemilihan buahnya. Proses pembuatan minyak kelapa pada tahap RBD atau
tahap penyulingan yaitu daging kelapa yang di jemur dengan asap/ sinar matahari
dan bahan baku kelapa itu sediri tidak higenis kebersihannya dan mengandung
bahan asing seperti jamur, tanah, sampah, dan juga kotoran. Proses ini memberikan
pengaruh yang cukup besar pada hasil akhir sehingga proses ini membuat minyak
kelapa berwara coklat tua dan juga berbau tengik. Sedangkan untuk menghasilkan
8
produk yang menghasilakan untung besar para produsen banyak memberikan bahan
kimia seperti NaOH/KOH.
Sedangkan pada proses minyak kelapa VCO / virgin coconut oil,
menggunkan bahan baku kelapa yang segar dan prosesnya sama sekali tidak ada
tambahan bahan kimia sedikitpun dan juga di lakukan dalam suhu yang rendah.
Daging buah kelapa pertama-tama diperas untuk menghasilkan santan lalu di
fermentasi, setelah itu pendinginan, tekananan mekanis.
Pada tahapan ini minyak kelapa yang virgin ini tidak di perlukan penambahan
zat kimia dan juga tidak memerlukan proses dengan suhu yang tinggi. Sehingga
menghasilkan minyak kelapa yang murni yang rasanya lembut, berbau harum dan
jika beku warna putih bening. Dan dalam keadaan cair minyak kelapa murni atau juga
di sebut virgin cocout oil memiliki warna yang bening.
F. Minyak Zaitun
Minyak
didapat
dari
buah zaitun (Olea europaea), pohon tradisional dari basin Mediterania. Minyak zaitun
berasal dari pohon zaitun yang tumbuh lambat, memiliki batang keriput dan abu-abu
ramping dengan cabang pecah-pecah. Pohon zaitun bisa tumbuh hingga 50 meter di
habitat alami mereka dan hidup selama lebih dari 500 tahun. Buah ini memiliki bentuk
bulat gemuk dengan warna hijau ketika mentah dan berubah menjadi kekuningkuningan
ketika
sudah
mulai
masak.
Minyak
dapat
digunakan
untuk
memasak, kosmetik, obat herbal, dan sabun, dan juga sebagai bahan bakar
untuk lampu minyak. Manfaat minyak zaitun sangat banyak bagi kesehatan karena
mengandung lemak tak jenuh yang tinggi (utamanya asam oleikdan polifenol).
Jenis minyak zaitun yang paling populer adalah virgin dan extra virgin yang
digunakan dalam berbagai tujuan. Kita semua tahu bahwa minyak zaitun dapat
digunakan untuk memasak, sebagai campuran salad, dan bahkan sebagai saos
9
dalam beberapa resep masakan di seluruh dunia. Berikut ini adalah manfaat minyak
zaitun yang membuatnya menjadi salah satu produk terbaik, yang dapat digunakan
secara internal maupun eksternal.
Minyak zaitun dianggap sebagai salah satu produk terbaik untuk jantung.
Hal ini karena mengandung lemak tak jenuh tunggal yang membantu dalam
mengurangi kadar kolesterol berlebih.
Kandungan antioksidan yang terdapat dalam minyak zaitun dapat
membantu dalam melembabkan kulit. Minyak zaitun diiringi dengan pijat secara
teratur atau menambahkan minyak zaitun sebagai masker membantu untuk memiliki
kulit halus nan lembut.
Kegunaan lain dari manfaat minyak zaitun adalah membuat rambut
tumbuh sehat. Menggunakan minyak zaitun dapat mencegah rambut rontok dan juga
membantu dalam membuat rambut lembut dan mengkilap.
Minyak zaitun juga berguna untuk menurunkan gejala diabetes parah,
asma, arthritis, dsb. Minyak zaitun juga bermanfaat dalam mencegah kanker usus
besar.
Menggunakan minyak zaitun untuk kuku pada saat tidur juga merupakan
11
Getah ditampung
Jeruk nipis
dipotong 2 bagian
12
Ditambahkan TEA
13
B. Metode Analisis
Metode yang kami lakukan untuk analisis sabun muka sesuai dengan SNI
No. 16-4380-1996, yaitu:
b. Cara Kerja
1) Ditimbang 25 gram sabun dipanaskan hingga mencair.
2) Diukur pH larutan dengan pH meter.
panca
indra
meliputi
aroma/bau,
tekstur
busa,
dan
transparansi, Oleh sebab itu, pada uji ini banyak sifat sensorik yang dinilai dan
dianalisa secara keseluruhan. Sifat-sifat yang dipilih adalah yang paling peka
terhadap mutu suatu komoditi. Sifat-sifat mutu itu disebut atribut mutu.
b. Cara Kerja
Warna
1) Contoh dan standar disiapkan di atas piring kecil secukupnya.
2) Diamati dan dicatat warna
14
Tekstur
1) Contoh disiapkan di atas piring kecil secukupnya.
2) Diamati kekerasan sabun dan dicatat.
Kekentalan
1. Contoh dan standar disiapkan di atas piring kecil secukupnya.
2. Diamati dan dicatat tingkat kesukaan terhadap kekentalan
b. Cara Kerja
c. Perhitungan
% pengawet =
15
b. Cara Kerja
1. Disiapkan sampel yang akan diukur kekentalannya dalam gelas kimia 100
atau 150 ml.
2. Disikan sampel cairan hampir mendekati penuh, agar spindle yang dipakai
untuk mengukur cairan seluruhnya masuk.
3. Disiapkan Brookfield Viscometer beserta spindle.
4. Dipanaskan, gunakan termometer untuk mengukur suhunya.
5. Setelah suhu tercapai, diangkat sampel dan tempatkan di viskometer.
6. Dicelupkan spindle kedalam sampel dan tekan tombol on untuk memulai
pengukuran
7. Dibaca pengukuran viscositas dengan melihat posisi jarum merah, untuk
melihat posisi jarum merah ini harus dalam kondisi yang stabil. Bila jarum
merah menunjukkan angka yang berbubah-ubah berarti pengukuran belum
stabil
c. Perhitungan
Viskositas
Keterangan: Faktor didapat dari tabel yang tercantum dalam alat viskometer.
17
ke dalam tabung
ke dalam tabung
19
ke dalam tabung
counter
yang
dilengkapi
dengan
kaca pembesar
1) APD: lengkap (sarung tangan, masker, penutup kepala, jas lab, dan
sepatu lab).
2) Dilakukan teknik aseptik untuk area kerja, kemudian nyalakan
pembakar.
3) Dilakukan labelling pada setiap alat.
20
ke dalam tabung
21
b. Cara Kerja
1) APD: lengkap (sarung tangan, masker, penutup kepala, jas lab, dan
sepatu lab).
2) Dilakukan teknik aseptik untuk area kerja , kemudian nyalakan
pembakar.
3) Dilakukan labelling pada setiap alat.
4) Disiapkan Erlenmeyer yang sudah berisi media selektif steril
400C.
5) Dituangkan media selektif ke dalam cawan petri sebanyak 15 ml
(1/3 tinggi cawan petri) secara merata dan tunggu media membeku.
6) Ambil satu mata ose hasil pengujian yang positif (keruh dan
bergas) dari pengerjaan sebelumnya kemudian gores (bentuk
goresan zigzag) secara aseptic.
7) Masukkan ke dalam inkubator pada suhu 30-35 0C selama 24 jam
(posisi terbalik).
8) Amati dan catat hasilnya.
Hasil pengamatan dibandingkan dengan standar bakteri pathogen.
b. Cara Kerja
1) APD: lengkap (sarung tangan, masker, penutup kepala, jas lab,
dan sepatu lab).
2) Dilakukan teknik aseptik untuk area kerja, kemudian nyalakan
pembakar.
3) Dilakukan labelling pada setiap alat.
4) Disiapkan Erlenmeyer yang sudah berisi media selektif steril
400C.
22
23
Selain
menggunakan
SNI
(Standar
Nasional
Indonesia)
kami
juga
24
Persiapan Contoh As
1) Ditimbang 0,5 gram contoh.
2) Ditambah 15 ml campuran pereaksi (HNO3: HClO4:H2SO4
dengan perbandingan 1:1:5).
3) Dipanaskan (digest) 250 oC selama 30 menit.
4) Dimasukkan ke dalam labu ukur 50 ml.
5) Diencerkan dengan HCl 1N
6) Dibaca absorbansi dengan AAS
Pembuatan Deret Standar Hg
1) Dipipet 10 ml larutan standar 1000 ppm ke dalam labu ukur
100 ml (Standar Hg 100 ppm).
2) Dipipet 10 ml larutan standar 100 ppm ke dalam labu ukur
100 ml (Standar Hg 1000 ppb)
3) Dibuat
deret
standar
Hg
dengan
konsentrasi
25
Persiapan Contoh Hg
1) Ditimbang 0,5 gram contoh.
2) Ditambah 15 ml campuran pereaksi (HNO3: HClO4:H2SO4 dengan
perbandingan 1:1:5).
3) Dipanaskan (digest) 250 oC selama 30 menit
4) Dimasukkan ke dalam labu ukur 50 ml.
5) Diencerkan dengan HCl 1 N
6) Dibaca absorbansi dengan AAS
c. Perhitungan
abs-int
% logam =
x fp x
slope
V.labu
1000
x 100%
mg sampel
C. Analisis Kewirausahaan
Berikut ini disertakan Tabel mengenai anggaran pembuatan untuk membuat
produk kami
.
No
Bahan
1
.2
Minyak kelapa
Minyak zaitun
KOH
4
5
6
7
Air Suling
CMC
Jeruk Nipis
Essens Stroberi
Anggaran
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
12.000,00/100 ml
16.000,00/100 ml
400,00/5 gram
2.000,00/100 ml
8.000,00/50 gram
1.000,00/buah
6.000,00/10 ml
26
8
9
10
11
12
13
14
15
NaCi
Gliserin
Etanol
TEA
Cup kecil
Methyl paraben
Buah pepaya
Asam laurat
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
500,00/50 gram
10.000,00/50 ml
6.500,00/500 ml
18.200,00/100 ml
10.000,00/30 buah
1.000,00/10 graml
5.000,00/buah
7.500,00/10 gram
Bahan
Jumlah
Harga
H2SO4 (pekat)
200 ml
Rp. 35000,00
HNO3 (pekat)
100 ml
Rp. 30000,00
HCIO4
100 ml
Rp. 25000,00
NaOH (pekat)
100 ml
Rp. 28000,00
BPW
5 gram
Rp. 10000,00
PCA
5 gram
Rp. 12000,00
PP
20 ml
Rp. 8000,00
Alkohol
4000 ml
Rp. 80000,00
BGLB
5 gram
Rp. 15000,00
10
PDA
5 gram
Rp. 14000,00
11
Air Suling
5000 ml
Rp. 50000,00
12
HCI (pekat)
100 ml
Rp. 32000,00
13
MSA
5 gram
Rp. 13000,00
14
CA
5 gram
Rp. 14000,00
15
Buffer 4
50 ml
Rp. 6000,00
16
Buffer 7
50 ml
Rp. 7000,00
17
Buffer 10
50 ml
Rp. 8000,00
Jumlah
: Rp 104.100,00
Total Pembelanjaan
: Rp 104.100,00/30 = Rp 3.470,00
27
Harga Penjualan
: Rp 4.500,00
Keuntungan Keseluruhan
Persentase Keuntungan
28
Satuan
Penampakan
pH (25 oC )
Bobot jenis ( 25 oC)
Viskositas ( 25 oC)
Cemaran Mikroba
Angka Lempeng
Total
Jamur
Coliform
Staphylococcus
aureus
Pseudomonas
aeruginosa
Hasil
Fakta
Standar
gram/cm3
cps
Baik
7,56
0,969
18846
Baik
4,5 7,8
0,925 1,05
3000-50000
koloni/gram
40
Maks. 102
APM/gram
Negatif
<3
Negatif
Negatif
<3
Negatif
Negatif
Negatif
Satuan
Hasil
Fakta
Standar
0,78
Maks. 2
ppm
ppm
ppm
27,5
<1,76 x 10-3
<6,23 x 10-3
Maks. 10
Maks. 2,5
Maks. 0,5
Standar
-
Hasil
Positif
kendaraan dengan asap yang tebal seperti truk dan bus . Dan proses dari
pembuatan dan analisis dengan alat dan bahan yang terkontaminasi .
Pada produk kami dilakukan pengujian analisis diluar SMK-SMAK
Bogor. Dikarenakan alat yang berada di SMK-SMAK Bogor tidak tersedia .
Pengujian yang kami lakukan adalah Bobot jenis dan kekentalan . Alat yang
digunaka untuk menganalisis bobot jenis adalah densitometer sedangkan
alat yang digunakan untuk menganalisis kekentalan adalah alat Brookfield.
Viskositas adalah suatu cara untuk menyatakan berapa daya
tahan dari aliran yang diberikan oleh suatu cairan. Kebanyakan viskometer
mengukur kecepatan dari suatu cairan mengalir melalui pipa gelas (gelas
kapiler), bila cairan itu mengalir cepat maka berarti viskositas dari cairan itu
rendah (misalnya air). Dan bila cairan itu mengalir lambat, maka dikatakan
cairan itu viskositas tinggi. Viskositas dapat diukur dengan mengukur laju
aliran cairan yang melalui tabung silinder. Cara ini merupakan salah satu
cara yang paling mudah dan dapat digunakan baik untuk cairan maupun gas.
Menurut poiseulle, jumlah volume cairan yang mengalir melalui pipa per
satuan waktu. Macam- macam viskositas menurut Lewis (1987):
1. Viskositas dinamik, yaitu rasio antara shear, stress, dan shear rate.
Viskositas dinamik disebut juga koefisien viskositas.
2. Viskositas kinematik, yaitu viskositas dinamik dibagi dengan densitasnya.
Viskositas ini dinyatakan dalam satuan stoke (St) pada cgs dan m/s pada
SI.
3. Viskositas relatif dan spesifik, pada pengukuran viskositas suatu emulsi
atau suspensi biasanya dilakukan dengan membandingkannya dengan
larutan murni.
Untuk mengukur besarnya viskositas menggunakan alat viskometer.
Berbagai tipe
viskometer
dikelompokkan menurut
prinsip kerjanya
(Bourne,1982):
Viskometer Brookfield
Pada viskometer ini nilai viskositas didapatkan dengan mengukur
gaya puntir sebuah rotor silinder (spindle) yang dicelupkan ke dalam sample.
Viskometer Brookfield memungkinkan untuk mengukur viskositas dengan
menggunakan teknik dalam viscometry. Alat ukur kekentalan (yang juga
dapat disebut viscosimeters) dapatmengukur viskositas melalui kondisi
aliran berbagai bahan sampel yang diuji. Untuk dapat mengukur viskositas
30
31
Cara pemakaiannya
adalah
sampel
32
1) Campuran minyak zaitun dan minyak kelapa 4:1 karena hal ini
merupakan formulasi yang banyak digunakan di industri .Selain itu,
jika formulasi dibalik , minyak kelapa
dapat menyebabkan
33
botol
timbang
kosong
terlebih
dahulu,
kemudian
yang
diperoleh
didiamkam
selama
jam,
untuk
Tutup
masing-masing
tabung
reaksi
dengan
cling
warp.
Perubahan warna.
b. Perubahan aroma.
c.
Tinggi minyak.
krim santan yang mengalami perlakuan pada alat sentrifuse. Waktu yang
diperlukan adalah 5 menit dengan kecepatan 20 RPM.
Aroma krim santan kelapa yang mengalami perlakuan dan tidak
mengalami perlakuan semuanya berubah karena pengaruh suhu dan
waktu penyimpanan. Krim santan kelapa dapat bertahan lama pada suhu
60-70 0 C dan waktu penyimpanan 1-2 hari. Selain itu perlakuan
penambahan enzim papain juga mempenguruhi aroma krim santan kelapa
karena enzim papain bersifat proteolitik. Semakin banyak penambahan
enzim papain pada krim santan maka akan mempercepat reaksi enzim
papain dengan molekul-molekul krim santan.
Warna krim santan yang mengalami perlakuan dan tidak
mengalami perlakuan pun juga ada yang berubah. Krim santan yang tidak
mengalami perlakuan warnanya tidak berubah. Sedangkan krim santan
yang mengalami perlakuan semuanya berubah warna karena adanya
enzim papain yang memecah protein pada krim santan kelapa. Semakin
lama waktu penyimpanan maka kerja enzim papain akan semakin optimum
atau cepat beraksi dalam mengubah warna krim santan. Perubahan warna
karena adanya reaksi kimia organik dari enzim dengan molekul substrat
yaitu krim santan sehingga terbentuk perubahan warna yang sebelumnya
putih susu menjadi putih kecoklatan.
Konsentrasi enzim sangat mempengaruhi, hal ini dikarenakan
konsentrasi enzim berbanding lurus dengan kecepatan reaksi, jadi apabila
konsentrasi enzim ditingkatkan maka kecepatan reaksi pun akan
meningkat. Begitu juga dengan konsentrasi substrat, apabila jumlah krim
santan kelapa semakin banyak maka akan mempercepat kerja enzim.
37
B.Saran
Pelakuan penyadapan getah pepaya perlu memerhatikan kondisi sekitar
karena hal ini dapa berpengaruh pada hasil analisis . Bahan dasar dari
sabun pembersih wajah ini dapat diganti dengan bahan alami lain yang
mengandung banyak antioksidan dan memiliki manfaat bagi kesehatan
kulit seperti stroberi. Selain itu, apabila ditambahkan pewarna maka
dilakukan uji pewarna dengan menggunakan Spektrofotometer UV-VIS.
38
DAFTAR PUSTAKA
Rosaeka.2008.Sari Buah Jernih (Clear Fruit Juice. N
https://sudarmantosastro.wordpress.com/2008/03/30/sari-buahjernih-clear-fruit-juice/. Minggu,9 Agustus 2015, pukul 6.52
Achmad, R. (2004). Kimia Lingkungan. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.
Hal. 111.
Qisti, R. (2009). Sifat Kimia Sabun Transparan dengan Penambahan Madu
pada Konsentrasi yang Berbeda. Available
from:http://www.scrib.com/doc/11329777/Sabun-Mandi. Diakses pada
tanggal 23 Maret 2013.
Alim, Tanri.2013.Apa itu Ekstrak?.http://www.biologi-sel.com/2013/10/apaitu-ekstrak.html.Selasa,11 Agustus 2015, pukul 18.21
Pranitasari,Novi.2011.Klasifikasi
Tumbuhan
Berbiji:
Pepaya
(Carica
Tanpa Nama.2014.
Kesehatan. http://manfaatbuahdaun.blogspot.com/2014/01/kandungandan-manfaat-buah-pepaya-untuk.html.Selasa,
11
Agustus
2015, pukul19.07
Plantamor.2012.Jeruk
NipisCitrus
aurantifolia
(Christm.)
Swing
39
Tanpa
nama.Pengertian
http://virgincoconutoil.asia/
minyak
kelapa
murni
minyak-kelapa-vco-yang-sensasional/
dkk.2000.Purification
Papaya.Departamento
of
de
Papain
from
Bioquimica
Fresh
e
Latex
of
Tecnologia
Carica
Quimica.
2004. Anatomi
Tumbuhan.
Universitas
Gajah
Mada.
Yogyakarta.
40
Purnomo. 2011. Mobilisasi Crude Enzim Papain Yang Diisolasi Dari Getah
Buah Pepaya (Carica papaya) Dengan Menggunakan Kappa Karagenan
Dan Kitosan Serta Pengujian Aktivitas. Universitas Sumatera Utara.
Sudrajat,Yayat. 2002. Teknik Penghilangan Lapisan Kapur Pada Teripang Pasir
Menggunakan Enzim Papain. Buletin Teknik Pertanian Volume 7 Nomor
2.
41
LAMPIRAN
%pengawet(s) =
x 100% = 0.86%
%pengawet(d) =
x 100% = 0.71%
= 0.78%
Perhitungan Pb
%
%Pb Simplo =
x 100%
= 0.0016% = 16 ppm
%Pb Simplo =
x 100%
= 0.0039% = 39 ppm
Rata-rata ppm Pb =
= 27.5 ppm
42
Perhitungan Hg
ppm Hg Simplo =
= - 7.006 x 10-4 ppb = - 7.006 x 10-7 ppm
(TIDAK TERDETEKSI)
ppm Hg Duplo =
x 100%
Perhitungan As
ppm As Simplo =
= 4.88 x 10-4 ppb = 4.88 x 10-7 ppm
ppm As Duplo =
x 100
ppm
Perhitungan:
Karena jumlah koloni < 30 koloni, maka jumlah bakteri yang dihitung adalah
pengenceran terendah
10-1 = 4 x 101 = 40 koloni/gram
Perhitungan Jumlah Coliform Cara APM (Angka Paling Mungkin)
Perhitungan
Dari setiap pengenceran didapatkan:
Jumlah tabung
(+)10-1 = 0
(+)10-2 = 0
(+)10-3 = 0
Hasill negative
Apabila hasilnya positif, daerah biru hijau disekeliling koloni.
44