Pendahuluan
Berdasarkan surat permintaan penyidik nama Djoni Apriadi, pangkat IPDA,
NRP. 67040316, jabatan KA SPKT I, atas nama Kepala Kepolisian Sektor
Sukarame, dengan suratnya nomor: R / 3 / IV / 2016 / Reskrim tanggal 17
April 2016
asal Kepolisian Sektor Sukarame maka telah dilakukan
pemeriksaan pada hari Senin tanggal tujuh belas April tahun dua ribu enam
belas mulai pukul Sembilan belas nol-nol WIB sampai pukul Sembilan belas
empat lima menit WIB yang dipimpin oleh dokter Felicya Rosari NIP
114011043
jabatan
dokter
jaga
Unit
Forensik
terhadap :---------------------------------------------------------------------------------------------------------------Nama : Suriyanto Umur : 32 tahun, jenis kelamin ; Laki-laki, agama; Katolik
pekerjaan : Wiraswasta, alamat: Perum Puri Kencana Jalan Urip Sumiharjo
Blok M No. 18 Lk. II Kel. Sukabumi Kec. Sukabumi Bandar Lampung Kec
akibat peristiwa korban mengaku mengalami penganiayaan di depan rumah
makan Empal Gentong jalan Urip Sumiharjo Kelurahan Jagabaya III
Kecamatan
Sukabumi
Bandar
Lampung
sekira
pukul
16.30
WIB----------------------------------------Dengan hasil sebagai berikut :
III.
Hasil Pemeriksaan
III.
1
Pemeriksaan
Luar:----------------------------------------------------------------------------------------a. Keadaan umum korban: korban datang di antar penyidik dengan
berpakaian
lengkap
dan
baju
dalam
keadaan
baik-----------------------------------------------------------b. Pemeriksaan tanda-tanda vital: Nadi delapan puluh lima kali per
menit / Tekanan Darah seratus dua puluh per delapan puluh mili
Kesimpulan
1. Korban laki-laki, pada kepala belakang sisi kanan, enam senti meter
dari garis pertengahan belakang, terdapat memar warna kemerahan
dengan diameter tiga senti meter akibat kekerasan tumpul
(III.1c)-----------------------------------------------------------------2. dan pada punggung tangan kanan, terdapat luka lecet warna merah
kehitaman dengan ukuran lima senti meter kali nol koma lima senti
meter dan pada punggung tangan kiri, terdapat memar warna merah
dengan diameter satu senti meter (III.1f)---------------------3. Luka tersebut tidak menimbulkan penyakit atau halangan dalam
melaksanakan
aktivitas
sehari-hari
(
luka
ringan )------------------------------------------------------------------------------------
V. Penutup
Demikian visum et repertum ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk
digunakan sebagaimana mestinya dengan mengingat sumpah jabatan dan
berdasar UU no 8 tahun 1981 serta Lembaran Negara no 350 tahun
1937----------------------------------------------------------------------
Dokter pemeriksa
ANALISIS KASUS
1. Tuliskan analisis kasus meliputi apa saja seharusnya yang diperiksa dan atas indikasi
apa?
Pada korban ini didapatkan luka memar yang terdapat pada kepala belakang sisi
kanan dan pada punggung tangan kiri. Pada korban ini sudah dilakukan
pemeriksaan inspeksi dan palpasi. Inspeksi yang dilakukan yaitu melihat luka secara
visual, didapatkan luka memar pada kepala belakang sisi kanan, enam senti
meter dari garis pertengahan belakang, warna kemerahan dengan
diameter tiga senti meter. Palpasi yang dilakukan adalah dengan perabaan memar,
pada perabaan memar didapatnya nyeri tekan di bagian luka dan sekitar luka dan tidak
ditemukan adanyanya krepitasi.
Pemeriksaan yang perlu dilakukan pada korban adalah pemeriksaan rontgen kepala untuk
mengetahui apakah akibat kekerasan tersebut menyebabkan gangguan baik pada tulang
tengkorak maupun jaringan intracranial (selaput otak dan otak).
Terdapat luka memar pada kepala belakang sisi kanan, enam senti
meter dari garis pertengahan belakang, warna kemerahan
dengan diameter tiga senti meter
Luka memar adalah kerusakan pada jaringan subkutan sehingga pembuluhpembuluh darah (kapiler) rusak dan pecah sehingga darah meresap ke jaringan
sekitarnya. Disini permukaan kulit tidak selalu mengalam kerusakan. Bagian
tubuh yang mudah mengalami luka memar adalah bagian yang mempunyai
jaringan lemak di bawahnya dan berkulit tipis.
Umur luka memar:
a. Mula-mula hanya timbul pembengkakan
b. Kemudian berwarna merah kebiruan
c. Pada hari ke 1 sampai dengan 3 warna menjadi biru kehitaman
d. Kemudian warna menjadi biru kehijauan, berikutnya cokelat dan akhirnya
merah
kehitaman dengan ukuran lima senti meter kali nol koma lima
senti meter
Luka lecet adalah suatu kerusakan yang mengenai lapisan atas dari epidermis
akibat kekerasan dengan benda yang mempunyai permukaan yang kasar, sehingga
epidermis menjadi tipis, sebagian atau seluruh lapisannya hilang.
Ciri-ciri luka lecet:
a. Sebagian atau seluruh epitel hilang
b. Kemudian permukaan tertutup oleh exudasi dan mongering (crusta)
c. Timbul reaksi radang berupa penimbunan sek-sel PMN
d. Biasanya tidak meninggalkan jaringan parut
Contoh luka lecet:
-
Karena tali tampar yaitu pada leher orang gantung diri, diikat dengan tali
tampar
4. Analisis tentang jenis luka dan penyebab kekerasan dengan gradasi lukanya
Luka tertutup dengan jenis luka, luka memar akibat kekerasan benda tumpul. Beberapa
faktor yang mempengaruhi perkembangan luka memar, meliputi kekuatan kekerasan
tumpul yang diterima oleh kulit, kepadatan vaskularisasi jaringan, kerapuhan pembuluh
darah, dan jumlah darah yang keluar ke dalam jaringan sekitar. Luka memar yang
digunakan untuk identifikasi umur dan penyebab luka, tidak selalu menunjukkan
kesamaan warna pada tiap orang dan tidak dapat berubah dalam waktu yang sama antara
satu orang dengan orang lain. Beberapa petunjuk dasar tentang penampakan luka memar
sebagai berikut:
a. Warna merah. Biru, ungu, atau hitam dapat terjadi kapan saja dalam waktu satu jam
setelah trauma sebagai resolusi dari memar. Gambar warna merah tidak dapat
digunakan untuk memperkiraan umur memar.
b. Memar dengan gradasi warna kuning umurnya lebih dari 18 jam
c. Meskipun warna memar kuning, coklat, atau hijau merupakan indikasi luka yang