Anda di halaman 1dari 6

RS KONFIDENSIAL

Kompleks Angkasa Permai no 234, Jl Kali Wader No 468 New


Yorkarto
telp 0724 554498 fax 0724 556644
Visum et Repertum
No : 021/2016
I. Projustisia
II.

Pendahuluan
Berdasarkan surat permintaan penyidik nama Djoni Apriadi, pangkat IPDA,
NRP. 67040316, jabatan KA SPKT I, atas nama Kepala Kepolisian Sektor
Sukarame, dengan suratnya nomor: R / 3 / IV / 2016 / Reskrim tanggal 17
April 2016
asal Kepolisian Sektor Sukarame maka telah dilakukan
pemeriksaan pada hari Senin tanggal tujuh belas April tahun dua ribu enam
belas mulai pukul Sembilan belas nol-nol WIB sampai pukul Sembilan belas
empat lima menit WIB yang dipimpin oleh dokter Felicya Rosari NIP
114011043
jabatan
dokter
jaga
Unit
Forensik
terhadap :---------------------------------------------------------------------------------------------------------------Nama : Suriyanto Umur : 32 tahun, jenis kelamin ; Laki-laki, agama; Katolik
pekerjaan : Wiraswasta, alamat: Perum Puri Kencana Jalan Urip Sumiharjo
Blok M No. 18 Lk. II Kel. Sukabumi Kec. Sukabumi Bandar Lampung Kec
akibat peristiwa korban mengaku mengalami penganiayaan di depan rumah
makan Empal Gentong jalan Urip Sumiharjo Kelurahan Jagabaya III
Kecamatan
Sukabumi
Bandar
Lampung
sekira
pukul
16.30
WIB----------------------------------------Dengan hasil sebagai berikut :
III.
Hasil Pemeriksaan
III.
1
Pemeriksaan
Luar:----------------------------------------------------------------------------------------a. Keadaan umum korban: korban datang di antar penyidik dengan
berpakaian
lengkap
dan
baju
dalam
keadaan
baik-----------------------------------------------------------b. Pemeriksaan tanda-tanda vital: Nadi delapan puluh lima kali per
menit / Tekanan Darah seratus dua puluh per delapan puluh mili

meter raksa / frekuensi pernapasan dua puluh satu kali per


menit /suhu tiga puluh enam derajat celcius---c. Kepala : pada kepala belakang sisi kanan, enam senti meter dari
garis pertengahan belakang, terdapat memar warna kemerahan
dengan
diameter
tiga
senti
meter--------------------------------------------------------------------------------------------d. Leher
:
tidak
ditemukan
tanda-tanda
kekerasan----------------------------------------------e. Badan: tidak ada tanda-tanda kekerasan pada dada, perut,
punggung dan pantat--f. Anggota gerak: punggung tangan kanan, terdapat luka lecet
warna merah kehitaman dengan ukuran lima senti meter kali nol
koma lima senti meter dan pada punggung tangan kiri, terdapat
memar
warna
merah
dengan
diameter
satu
senti
meter--------------------------------------------------------------------------------------------III.
2
Pemeriksaan
penunjang:
tidak
dilakukan------------------------------------------------------------III.
3
Penatalaksanaan
:
tidak
dilakukan--------------------------------------------------------------------IV.

Kesimpulan
1. Korban laki-laki, pada kepala belakang sisi kanan, enam senti meter
dari garis pertengahan belakang, terdapat memar warna kemerahan
dengan diameter tiga senti meter akibat kekerasan tumpul
(III.1c)-----------------------------------------------------------------2. dan pada punggung tangan kanan, terdapat luka lecet warna merah
kehitaman dengan ukuran lima senti meter kali nol koma lima senti
meter dan pada punggung tangan kiri, terdapat memar warna merah
dengan diameter satu senti meter (III.1f)---------------------3. Luka tersebut tidak menimbulkan penyakit atau halangan dalam
melaksanakan
aktivitas
sehari-hari
(
luka
ringan )------------------------------------------------------------------------------------

V. Penutup
Demikian visum et repertum ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk
digunakan sebagaimana mestinya dengan mengingat sumpah jabatan dan
berdasar UU no 8 tahun 1981 serta Lembaran Negara no 350 tahun
1937----------------------------------------------------------------------

Dokter pemeriksa

dr. Felicya Rosari

ANALISIS KASUS

1. Tuliskan analisis kasus meliputi apa saja seharusnya yang diperiksa dan atas indikasi
apa?
Pada korban ini didapatkan luka memar yang terdapat pada kepala belakang sisi
kanan dan pada punggung tangan kiri. Pada korban ini sudah dilakukan
pemeriksaan inspeksi dan palpasi. Inspeksi yang dilakukan yaitu melihat luka secara
visual, didapatkan luka memar pada kepala belakang sisi kanan, enam senti
meter dari garis pertengahan belakang, warna kemerahan dengan
diameter tiga senti meter. Palpasi yang dilakukan adalah dengan perabaan memar,
pada perabaan memar didapatnya nyeri tekan di bagian luka dan sekitar luka dan tidak
ditemukan adanyanya krepitasi.
Pemeriksaan yang perlu dilakukan pada korban adalah pemeriksaan rontgen kepala untuk
mengetahui apakah akibat kekerasan tersebut menyebabkan gangguan baik pada tulang
tengkorak maupun jaringan intracranial (selaput otak dan otak).

2. Analisis tentang bentuk luka dan jenis kekerasan yang mengenainya


Pada korban didapatkan 2 jenis luka yaitu:

Terdapat luka memar pada kepala belakang sisi kanan, enam senti
meter dari garis pertengahan belakang, warna kemerahan
dengan diameter tiga senti meter
Luka memar adalah kerusakan pada jaringan subkutan sehingga pembuluhpembuluh darah (kapiler) rusak dan pecah sehingga darah meresap ke jaringan
sekitarnya. Disini permukaan kulit tidak selalu mengalam kerusakan. Bagian
tubuh yang mudah mengalami luka memar adalah bagian yang mempunyai
jaringan lemak di bawahnya dan berkulit tipis.
Umur luka memar:
a. Mula-mula hanya timbul pembengkakan
b. Kemudian berwarna merah kebiruan
c. Pada hari ke 1 sampai dengan 3 warna menjadi biru kehitaman
d. Kemudian warna menjadi biru kehijauan, berikutnya cokelat dan akhirnya

menfhilang dalam 1 sampai dengan 4 minggu,


Terdapat lecet pada punggung tangan kanan, warna

merah

kehitaman dengan ukuran lima senti meter kali nol koma lima
senti meter
Luka lecet adalah suatu kerusakan yang mengenai lapisan atas dari epidermis
akibat kekerasan dengan benda yang mempunyai permukaan yang kasar, sehingga
epidermis menjadi tipis, sebagian atau seluruh lapisannya hilang.
Ciri-ciri luka lecet:
a. Sebagian atau seluruh epitel hilang
b. Kemudian permukaan tertutup oleh exudasi dan mongering (crusta)
c. Timbul reaksi radang berupa penimbunan sek-sel PMN
d. Biasanya tidak meninggalkan jaringan parut
Contoh luka lecet:
-

Karena persentuhan dengan benda runcing seperti kuku, duri

Karena persentuhan dengan benda kasar misalnya terseret di jalan beraspal

Karena tali tampar yaitu pada leher orang gantung diri, diikat dengan tali
tampar

Karena persentuhan dengan benda yang meninggalkan bekas seperti ban


mobil

Perkiraan umur luka lecet :

Hari ke 1 sampai dengan 3 berwarna coklat kemerahan karena eksudasi darah


dan cairan limfe

2 atau 3 hari kemudian pelan-pelan bertambah suran dan lebih gelap

- Setelah 1 2 minggu mulai terjadi pembentukan epidermis baru


- Dalam beberapa minggu akan timbul penyembuhan lengkap
Baik luka memar maupun luka lecet termasuk kekerasan pada benda tumpul pada
kulit dan jaringan dibawahnya. Dimana kekerasan karena benda tumpul dapat dibagi
menurut besar kecilnya tubuh yang terkena yaitu:
1. Lokal (localized): Hanya mengenai sebagian kecil dari tubuh, merupakan akibat
kekerasan dari sesuatu benda dengan luas tertentu yang relative kecil. Kekerasan
yang timbul dapat pada kulit, jaringan subkutan ataupun alat-alat tubuh yang lebih
dalam. Biasanya dijumpai pada:
- Serangan manusia: ditinju, ditendang, dipukul dengan kayu
- Serangan binatang: disepak kuda, tertindih binatang besar
- Tubrukan atau jatuh
2. Generalized
Kekerasan mengenai seluruh tubuh atau sebagian besar tubuh. Cara kejadiaannya
ada 3 macam yaitu:
a. Terlempar : kecelakaan lalu lintas, terjatuh dari tempat tinggi. Trauma yang
terjadi dapat direct dimana kerusakannya pada tempat kontak maupun indirect
dimana kerusakan tidak pada tempat kontak.
b. Tergilas/ tertindih: missal pada kecelakaan lalu lintas, tertimpa bangunan
runtuh.
c. Terkoyak: terjadi bila arah kekerasan tangensial, misalnya pada kecelakaan
lalu lintas.
Menurut Jaringan atau organ yang terkena dan mengalami kekerasan, kekerasan akibat
bendat tumpul dapat dibagi menjadi sebagai berikut:
1. Kulit
- Luka lecet (abratio)
- Luka memar (contusion)
- Luka retak, robek, koyak (laceratio)
2. Kepala
- Mengenai tengkorak
- Jaringan intracranial: selaput otak dan otak
3. Leher dan tulang belakang
4. Dada
- Mengenai tulang-tulang
- Mengenai organ di dalam dada (pericard, jantung, paru-paru, diafragma)
5. Perut

- Mengenai organ-organ parenkim


- Mengenai organ-organ berongga
6. Anggota gerak
- Mengenai tulang dan sendi
- Mengenai jaringan lunak

3. Analisis tentang tatalaksana yang seharusnya dikerjakan


Penatalaksanaan yang harusnya dilakukan dengan menggunakan kompres dingin pada
luka memar dan untuk menghindari rasa nyeri dan pemberian obat analgetik.

4. Analisis tentang jenis luka dan penyebab kekerasan dengan gradasi lukanya
Luka tertutup dengan jenis luka, luka memar akibat kekerasan benda tumpul. Beberapa
faktor yang mempengaruhi perkembangan luka memar, meliputi kekuatan kekerasan
tumpul yang diterima oleh kulit, kepadatan vaskularisasi jaringan, kerapuhan pembuluh
darah, dan jumlah darah yang keluar ke dalam jaringan sekitar. Luka memar yang
digunakan untuk identifikasi umur dan penyebab luka, tidak selalu menunjukkan
kesamaan warna pada tiap orang dan tidak dapat berubah dalam waktu yang sama antara
satu orang dengan orang lain. Beberapa petunjuk dasar tentang penampakan luka memar
sebagai berikut:
a. Warna merah. Biru, ungu, atau hitam dapat terjadi kapan saja dalam waktu satu jam
setelah trauma sebagai resolusi dari memar. Gambar warna merah tidak dapat
digunakan untuk memperkiraan umur memar.
b. Memar dengan gradasi warna kuning umurnya lebih dari 18 jam
c. Meskipun warna memar kuning, coklat, atau hijau merupakan indikasi luka yang

sama, tetapi untuk mendapatkan waktu yang spesifik sulit.

Anda mungkin juga menyukai