I.PENDAHULUAN
Semakin meningkatnya pertumbuhan industri harus
diimbangi pula dengan kontinuitas pelayanan listrik kepada
pelanggan industri. Kontinuitas pelayanan listrik kepada
pelanggan dapat terwujud salah satunya adalah dengan
melakukan koordinasi sistem pengaman yang tepat.
Salah satu metoda yang dilakukan untuk memperoleh
keandalan sistem adalah koordinasi rele pengaman dengan
memfungsikan rele sebagai pengaman utama dan pengaman
cadangan. Proteksi cadangan ini umumnya mempunyai
perlambatan waktu (time delay), hal ini untuk memberikan
kesempatan kepada poteksi utama beroperasi terlebih
dahulu, dan jika proteksi utama gagal baru proteksi
cadangan yang akan beroperasi [6]. Untuk memenuhi fungsi
tersebut maka waktu rele pengaman utama disetel lebih
cepat daripada rele pengaman cadangan [1]. Rele pengaman
dengan kemampuan selektif yang baik dibutuhkan untuk
mencapai keandalan sistem yang tinggi karena tindakan
pengaman yang cepat dan tepat akan dapat mengisolir
gangguan dan seminimal mungkin [ 1].
Dengan koordinasi rele yang baik dan relevan,
mengisolir gangguan, keandalan dan kontinuitas suppl daya
tetap terjaga optimal.
besarnya arus masukan melebihi suatu harga tertentu yang
dapat diatur (Ip ) maka rele arus lebih bekerja. Dimana I p
Halaman 1 dari 8
Gen
TR-1
Gen
Bus 1
Bus 1
Bus
2
Bus
D
I>
0.4
s
C
I>
0.7 s
B
ts = t +
t
I>
1
s
D
e
ts = t +
t
I>
1.3 s
ts =
t+
t
Trafo
a.
J
Halaman 2 dari 8
Halaman 3 dari 8
Tipikal 2a
Tipikal 2b
Gambar 7 Single Line Diagram Tipikal 2a dan Tipikal 2b
Gambar 6 Kurva koordinasi line proteksi Tipikal 1
menggunakan merk ABB
Halaman 4 dari 8
Halaman 5 dari 8
Definite
Current
ID ETAP
Relay
Brands
CT
Ratio
Curve
ER2-834MV281-CB3
ER2-834MV281-CB1
824-MV142CB6
824.MV142CB5
824.MV141CB3
50/51
Merlin Gerin
sepam 1000
Merlin Gerin
sepam 1000
Merlin Gerin
sepam 1000
Merlin Gerin
sepam 1000
Merlin Gerin
sepam 1000
200/5
VI
I>
1
t>
0,5
I>>
15,4
t>>
0,1
200/5
VI
0,5
15,4
0,1
200/5
VI
0,5
15,4
0,1
3000/
5
1000/
5
VI
1,35
0,25
4,4
0,4
VI
1,3
0,3
7,1
0,1
50/51
50/51
50/51
50/51
Definite
Current
ID ETAP
Relay
Brands
CT
Ratio
Curve
ER2-834MV281-CB3
ER2-834MV281-CB1
824-MV142CB6
824.MV142CB5
824.MV141CB3
50/51
ABB REF541
200/5
VI
I>
1
t>
0,5
I>>
15,4
t>>
0,1
50/51
ABB REF541
200/5
VI
0,5
15,4
0,1
50/51
ABB REF541
200/5
VI
0,5
15,4
0,1
50/51
ABB REF541
1,33
0,17
0,4
ABB REF541
3000/
5
1000/
5
VI
50/51
VI
1,3
0,23
10
0,1
Halaman 6 dari 8
Relay
Brands
GF 824.MV121-CB3
GF 814.MV11-CB2
GF 824.MV131.CB4
GF 814.MV11-CB4
GF 824.141-CB2
GF 814.MV11-CB5
GF 814.MV11-CB3
50N
50N
50N
50N
50N
50N
50N
CT
Ratio
200/5
200/5
1000/5
1000/5
1000/5
1000/5
2000/5
Curve
Tap
DEFINITE
DEFINITE
DEFINITE
DEFINITE
DEFINITE
DEFINITE
DEFINITE
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
Time
Dial
0,4
0,4
0,4
0,4
0,4
0,4
0,8
Relay
Brands
GF 824.MV121-CB3
GF 814.MV11-CB2
GF 824.MV131.CB4
GF 814.MV11-CB4
GF 824.141-CB2
GF 814.MV11-CB5
GF 814.MV11-CB3
50N
50N
50N
50N
50N
50N
50N
ABB GKC
ABB GKC
ABB GKC
ABB GKC
ABB GKC
ABB GKC
ABB GKC
CT
Ratio
200/5
200/5
1000/5
1000/5
1000/5
1000/5
2000/5
Curve
Tap
DEFINITE
DEFINITE
DEFINITE
DEFINITE
DEFINITE
DEFINITE
DEFINITE
2
2
2
2
2
2
2
Time
Dial
0,4
0,4
0,4
0,4
0,4
0,4
0,6
Halaman 7 dari 8
[5]
P.M Anderson, Power System Protection,
McGrawHill,1998.
[6] R Wahyudi Ir, Diktat Kuliah Sistem
Pengaman
Tenaga Listrik, 2008
[7] Sunil. S. Rao, Switch Gear and Protection,
Khanna
Publishes, 1980.
[8] Schneider Electric, Protection Guide Motor
Protection
[9] SPLN 52-3 : 1983, Pola Pengaman Sistem Bagian
Tiga, Sistem Distribusi 6 kV dan 20 kV
[10] Titarenko M Ivonovsky,Protecive Relaying in
Electrical Power System.
[11] Turan Gonen, Modern Power System Analysis, USA,
1988.
[12] Wahyudi SN, Proteksi dan Power Quality, workshop
operasi dan Pemeliharaan Distribusi , PT. PLN
Pusdiklat 2008
[13] Operation Technologi.Inc, Protection Device
Coordination ETAP STAR, 2004
[14] PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. Annual Report
2009 Semen Gresik, 2009
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Rudianto
Putra
Pratama,
dilahirkan di Gresik, 9 April
1988. Merupakan anak pertama
dari pasangan Bapak Ir. M. Ramli
dan Ibu Siti Wasiatul Q.
Menempuh jenjang pendidikan di
TK Yayasan Wisma Semen
Gresik, Gresik tahun 1992-1994.
SD III Yayasan Wisma Semen
Gresik, Gresik tahun 1994-1998,
SDN Mondokan Tuban tahun
1998-2000. SLTPN 4 Tuban
tahun 2000-2003, dan SMUN 3
Tuban tahun 2003-2006. Setelah
lulus SMU, penulis melanjutkan studinya di S1 Teknik
Elektro, Bidang Studi Teknik Sistem Tenaga, Institut
Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Selama kuliah,
penulis aktif dalam beberapa kepanitiaan di kampus, yaitu
panitia IEE (International Electricl Engineering) Expo 2009,
dan koordinator seksi acara pada Study Excursie 2010 di
Bali.
Halaman 8 dari 8