Uu n0 36 Tahun 2009 Tentang
Uu n0 36 Tahun 2009 Tentang
TENTANG KESEHATAN
PASAL 4-8 N0 36/2009
HAK SETIAP ORANG :
Kesehatan
Akses atas sumber daya
Pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau
Menentukan sendiri pelayanan kesehatan yang diperlukan
Lingkungan yang sehat
Informasi dan edukasi kesehatan yang seimbang & bertanggung
jawab.
Informasi tentang data kesehatan dirinya
PASAL 9-13 NO 36/2009
KEWAJIBAN SETIAP ORANG :
Ikut mewujudkan kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
Menghormati hak orang lain
Berperilaku hidup sehat
Menjaga kesehatan orang lain yang menjadi tanggungjawabnya
Ikut jaminan kesehatan
PASAL 21-29 NO 36/2009
TENAGA KESEHATAN :
Harus memiliki kualifikasi umum.
Harus memiliki kewenangan yang sesuai dengan keahlian, memiliki
izin
Harus memenuhi kode etik, standar profesi, hak pengguna pelayanan
kesehatan, standar pelayanan, SOP
Pemerintah mengatur penempatan untuk pemerataan
Untuk kepentingan hukum ; wajib periksa kesehatan dengan biaya
ditanggung negara
Dalam hal diduga kelalaian, selesaikan dengan mediasi terlebih
dahulu
PASAL 30-35 NO 36/2009
PASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
Harus memenuhi persyaratan dan perizinan
Dalam menghadapi pasien darurat, wajib selamatkan nyawa dan
cegah cacat, dilarang menolak pasien atau meminta uang muka lebih
dahulu
Pimpinan harus memiliki kompetensi
Pemda menentukan jumlah dan jenis fasilitas pelayanan kesehatan
dan berikan izin
Diatur dengan PP
PASAL 58 UU NO 36/2009
GANTI RUGI AKIBAT KESALAHAN :
1) Setiap orang berhak menuntut ganti rugi terhadap seseorang,
tenaga kesehatan, dan/atau penyelenggara kesehatan yang
menimbulkan kerugian akibat kesalahan atau kelalaian dalam
pelayanan yang diterimanya.
2) Tuntutan ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak
berlaku bagi tenaga kesehatan yang melakukan tindakan
penyelamatan nyawa atau pencegahan kecacatan seseorang dalam
keadaan darurat.
PASAL 64 UU NO 36/2009
UPAYA PEMULIHAN TERTENTU :
1) Penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan dapat dilakukan
melalui tranplantasi organ dan/atau jaringan tubuh, implan obat
dan/atau alat kesehatan, bedah plastik dan rekonstruksi, serta sel
punca
2) Transplantasi organ dan/atau jaringan tubuh sebagaimana yang
dimaksud pada ayat (1) dilakukan hanya untuk tujuan kemanusiaan
dan dilarang untuk dikomersialkan
3) Organ dan/atau jaringan tubuh dilarang diperjualbelikan dengan
dalih apapun.
PASAL 66 UU NO 36/2009
Transplantasi sel, baik yang berasal dari manusia maupun dari hewan,
hanya dapat dilakukan apabila telah terbukti keamanan dan
kemanfaatannya.
PASAL 69 UU NO 36/2009
(2) Bedah plastik dan rekonstruksi tidak boleh bertentangan dengan
norma yang berlaku dalam masyarakat dan tidak ditujukan untuk
mengubah identitas
PASAL 70 UU N0 36/2009
(1) Pengguna sel punca hanya dapat dilakukan untuk tujuan
penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan, serta dilarang
digunakan untuk tujuan reproduksi.
(2) Sel punca sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak boleh berasal
dari sel punca embrionik
PASAL 72 UU NO 36/2009
REPRODUKSI :
Setiap orang berhak :
Menjalani kehidupan reproduksi dan kehidupan seksual yang sehat,
aman serta bebas dari paksaan dan/atau kekerasan dengan pasangan
yang sah
Menetukan kehidupan reproduksinya dan bebas dari diskriminasi,
paksaan, dan/atau kekerasan yang menghormati nilai-nilai luhur yang
tidak merendahkan martabat manusia dengan norma agama
Menetukan sendiri kapan dan berapa sering ingin reproduksi sehat
secara medis serta tidak bertentangan dengan norma agama
Memperoleh informasi, edukasi, .dst
PASAL 72 UU NO 36/2009
ABORSI :
1) Setiap orang dilarang melakukan aborsi
2) Larangan yang dimaksud pada ayat (1) dapat dikecualikan
berdasarkan :
Indikasi kedaruratan medis yang dideteksi sejak usia dini kehamilan,
baik yang mengancam nyawa ibu dan/atau janin, yang menderita
penyakit genetik serta dan/atau cacat bawaan, maupun yang tidak
dapat diperbaiki sehingga menyulitkan bayi tersebut hidup diluar
kandungan, atau
Kehamilan akibat perkosaan yg dapat menyebabkan trauma
psikologis bagi korban perkosaan
3) Tindakan sebagimana yang dimaksud pada ayat (2) hanya dapat
dilakukan setelah melalui konseling dan/atau penasehatan pra
tindakan oleh konselor yang kompeten dan berwenang
PASAL 82 UU NO 36/2009
BENCANA :
1) Pemerintah daerah dan masyarakat bertanggung jawab atas
ketersediaan sumber daya, fasilitas, dan pelaksanaan pelayanan
kesehatan secara menyeluruh dan berkesinambungan pada bencana.
2) Pelayanan kesehatan yang dimaksud pada ayat (1) meliputi
pelayanan kesehatan pada tanggap darurat dan pasca bencana.