Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1.
II.1.1.
Kedokteran Keluarga
Definisi Dokter Keluarga
Menurut WONCA, 1991 dalam Prasetyawati, dokter keluarga
atas
berlangsungnya
pelayanan
yang
komprehensif
dan
dari keluarganya
6. Pelayanan yang mempertimbangkan keluarga, lingkungan kerja,
dan lingkungan tempat tinggalnya
7. Pelayanan yang menjunjung tinggi etika dan hukum
8. Pelayanan yang dapat diaudit dan dapat dipertanggungjawabkan
9. Pelayanan yang sadar biaya dan sadar mutu
Dengan melihat pada prinsip pelayanan yang harus dilaksanakan,
maka disusun kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang dokter untuk
dapat disebut menjadi dokter keluarga.
Kompetensi dokter keluarga seperti yang tercantum dalam Standar
Kompetensi Dokter Keluarga yang disusun oleh Perhimpunan Dokter
Keluarga Indonesia tahun 2006 adalah :
1. Kompetensi Dasar
a. Ketrampilan Komunikasi Efektif
b. Ketrampilan Klinik Dasar
Bedah
Penyakit Dalam
Kebidanan dan Penyakit Kandungan
Kesehatan Anak
THT
Mata
Kulit dan Kelamin
Psikiatri
Saraf
Kedokteran Komunitas
4. Ketrampilan Pendukung
a. Riset
b. Mengajar kedokteran keluarga
5. Ilmu dan Ketrampilan Klinis Layanan Primer Cabang Ilmu Pelengkap
a. Semua cabang ilmu kedokteran lainnya
b. Memahami dan menjembatani pengobatan alternatif
6. Ilmu dan Ketrampilan Manajemen Klinik
10
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
Kelainan alergik
Anestesia dan penanganan nyeri
Kelainan yang mengancam jiwa dan kegawatdaruratan
Kelainan kardiovaskular
Kelainan kulit
Kelainan mata dan telinga
Kelainan saluran cerna
Kelainan perkemihan dan kelamin
Kelainan obstetrik dan ginekologi
Penyakit infeksi
Kelainan muskuloskeletal
Kelainan neoplastik
Kelainan neurologi
Psikiatri
11
12
kebutuhan
keluarga
akan
pelayanan
pada
keluhan
pasien
semata,
melainkan
keluarga
akan
pelayanan
13
dan
berkesinambungan.
Hal
ini
bertujuan
untuk
dalam
mencegah
penghamburan
dana
yang
disediakan
dokter
keluarga
adalah
rehabilitasi
setelah
sakit
(rehabilitation)
dengan
14
dokter
keluarga
memiliki
sistim
untuk
dokter
keluarga
memiliki
sistim
untuk
dokter
keluarga
memiliki
sistim
untuk
dokter
keluarga
memiliki
sistim
untuk
dokter
keluarga
memiliki
sistim
untuk
15
dokter
keluarga
memiliki
sistim
untuk
mengenai
keluhannya
tersebut,
serta
memperoleh
16
penatalaksanaan
untuk
dirinya,
dokter
keluarga
17
setiap
anjuran
pengobatan,
dokter
keluarga
18
seutuhnya yang terdiri dari fisik, mental, sosial dan spiritual, serta
berkehidupan di tengah lingkungan fisik dan sosialnya.
1) Pasien adalah manusia seutuhnya
Pelayanan
dokter
keluarga
memiliki
sistim
untuk
19
antara
dokter
dan
pasien
pada
saat
proses
penatalaksanaan medis.
3) Mitra lintas sektoral medik
Pelayanan dokter keluarga bekerja sebagai mitra penyedia
pelayanan kesehatan dengan berbagai sektor pelayanan kesehatan
formal di sekitarnya.
4) Mitra lintas sektoral alternatif dan komplimenter medik
Pelayanan
dokter
keluarga
mempedulikan
dan
II.2.
Kista Ovarium