Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Batasan Masalah
1.4 Tujuan Kerja Praktek
1.5 Manfaat Kerja Praktek
1.6 Metode Penulisan
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Profil
2.1.1 Sejarah PT. Indonesia Power
2.1.2 PT. Indonesia Power Unit Pembangkitan dan Jasa Pembangkitan (UPJP) Bali Unit
Pesanggaran
2.2.3 Kegiatan Usaha
2.2.5 Visi, Misi, dan Motto
2.2.6 Tujuan Perusahaan
2.2.7 Data Prestasi Unit Bisnis Pembangkitan Bali
2.2.8 Aset Perusahaan
2.2.9 Gedung dan Fasilitas PT. Indonesia Power UPJP Bali Unit Pesanggaran
2.2.10 Pengelolaan Lingkungan
2.2.11 Struktur Organisasi Perusahaan
BAB III
SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK PT. INDONESIA POWER UPJP BALI
3.1 Proses Pembangkitan Daya PLTD Gas
3.2 Proses Pembangkitan Daya PLTG
3.3 Manajemen Pemeliharaan PLTD Gas dan PLTG
3.4 Manajemen Resiko dan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
BAB IV
FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA)
4.1 (part yg dipilih)
4.2 Analisa FMEA terhadap (part yang dipilih)
4.3 Tindakan Proaktif yang Dapat Dilakukan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan

5.2 Saran

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya sebagai sebuah institusi
(Perguruan Tinggi) di Indonesia berupaya untuk mengembangkan sumber daya manusia, ilmu
pengetahuan dan teknologi guna menunjang pembangunan industri serta sebagai research
university untuk membantu pengembangan kawasan timur Indonesia. Sehingga nantinya
output dari ITS Surabaya diharapkan siap untuk dikembangkan ke bidang yang sesuai dengan
spesifikasinya. Seiring dengan upaya tersebut, kerjasama dengan industri perlu untuk
ditingkatkan. Dalam hal ini, kerja sama yang bisa dilakukan adalah dengan jalan studi
ekskursi, kerja praktek, magang, joint research dan lain sebagainya.
Wawasan dari mahasiswa tentang dunia kerja yang berkaitan dengan industrialisasi
sangat diperlukan, sehubungan dengan kondisi objektif Indonesia yang merupakan negara
berkembang, dimana teknologi masuk dan diaplikasikan oleh industri terlebih dahulu.
Sehingga dapat diharapkan bahwa nantinya mahasiswa sebagai calon output dari perguruan
tinggi akan lebih mengenal perkembangan industri yang semakin pesat seiring dengan
perkembangan teknologi dan tuntutan konsumen maupun pasar global.
Oleh sebab itu, para mahasiswa sebagai salah satu insan terdidik yang akan terjun
langsung di dunia industri harus dipersiapkan sedini mungkin untuk menghadapi suasana
kerja yang berbeda dengan suasana perkuliahan. Mahasiswa juga dituntut untuk mengetahui
praktek dalam bidang yang dipelajarinya sehingga mereka punya gambaran jelas tentang
dunia industri untuk penyesuaian dengan bidangnya.
Kerja praktek merupakan salah satu kurikulum wajib yang harus ditempuh oleh
mahasiswa S1 Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Selain itu
kegiatan tersebut diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang hal-hal yang terjadi di
dunia industri. Pemahaman tentang permasalahan di dunia industri akan banyak diharapkan
dapat menunjang pengetahuan secara teoritis yang di dapat dari materi perkuliahan, sehingga
mahasiswa dapat menjadi salah satu sumber daya manusia yang siap menghadapi tantangan
era globalisasi.
Dengan syarat kelulusan yang ditetapkan, mata kuliah kerja praktek telah menjadi salah
satu pendorong utama bagi tiap-tiap mahasiswa untuk mengenal kondisi di lapangan kerja dan
untuk melihat keselarasan antara ilmu pengetahuan yang diperoleh dibangku kuliah dengan
aplikasi praktis di dunia kerja.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam laporan ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana sistem kerja dan proses pembangkitan pada PLTDG Pesanggaran
dilaksanakan
2. Bagaimana sistem kerja dan proses pembangkitan pada PLTG Pesanggaran
dilaksanakan
3. Bagaimana manajemen pemeliharan pada keseluruhan unit dilaksanakan
4. Bagaimana manajemen resiko, kesehatan dan keselamatan kerja dilaksanakan

5. Bagaimana analisa FMEA dan tindakan proaktif yang dapat dilaksanakan terhadap
[insert part here] pada unit [insert unit here] PT. Indonesia Power UPJP Bali
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan-batasan masalah yang digunakan dalam laporan ini adalah sebagai
berikut:
1. Kerja Praktek dilaksanakan dalam tempo 30 hari terhitung mulai tanggal 11 Juli
sampai 11 Agustus 2016
2. Uraian sejarah dan struktur organisasi dari PT. Indonesia Power UPJP Bali disadur
langsung dari website terkait secara singkat, padat, dan jelas tanpa mengurangi arti
yang sebenarnya
3. Data-data yang terdapat pada laporan disadur langsung dari perusahaan dan analisa
FMEA yang dilakukan akan disusun berdasarkan data yang telah diperoleh
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Profil Perusahaan
2.1.1 Sejarah PT. Indonesia Power
PT. Indonesia Power merupakan salah satu anak perusahaan PT. PLN (PERSERO) yang
didirikan pada tanggal 3 Oktober 1995 dengan nama PT. PLN Pembangkitan Jawa Bali
I.Pembentukan perusahaan ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik
Indonesia Nomor C2-12496 HT.01.01.1995.
Sejak 3 Oktober 2000 berganti nama menjadi PT. Indonesia Power sebagai penegasan
atas tujuan perusahaan yang menjadi perusahaan pembangkitan tenaga listrik independen
yang berorientasi bisnis murni.PT. Indonesia Power merupakan perusahaan pembangkitan
tenaga listrik terbesar di indonesia.
Untuk mengelola 127 mesin pembangkit dengan total kapasitas terpasang sekitar 8.888
MW, PT.Indonesia Power memiliki delapan Unit Bisnis Pembangkitan yang tersebar di
berbagai lokasi di Pulau Jawa dan Bali, serta satu Unit Bisnis Jasa Pemeliharaan.
PT. Indonesia Power terus melakukan upaya penambahan kapasitas pembangkit listrik,
baik di Pulau Jawa maupun di luar Pulau Jawa antara lain Kalimantan Barat, Kalimantan
Timur, Sumatera Selatan, Jambi, dan Nusa Tenggara Timur.
Identitas baru PT.Indonesia Power mendeklarasikan visi dan misi yang terintegrasi
dengan rencana baru untuk menjadi perusahaan publik dan meningkatkan diri menjadi
pembangkit kelas dunia.Untuk mendukung terealisasinya keiginan tersebut, PT. Indonesia
Power dan seluruh Unit Bisnisnya telah berbenah diri.Hal ini dibuktikan dengan diperolehnya
berbagai penghargaan nasional dan internasional antara lain ISO 14001 (Sistem Manajemen
Lingkungan),ISO 9001 (Sistem Manajemen Mutu), Sistem Manajemen Pengamanan, SMK3
dari Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi Indonesia, Penghargaan Padma untuk bidang
Pengembangan Masyarakat dan ASEAN Renewable Energy Award.
2.1.2 PT. Indonesia Power UPJP Bali Unit Pesanggaran
Bisnis Pembangkitan Bali merupakan salah satu unit pembangkit milik PT. Indonesia
Power yang menyediakan tenaga listrik khusus untuk Pulau Bali dengan total kapasitas
terpasang 427,59 MW.

Pada tahun 1973 Unit Bisnis Pembangkitan Bali bernama sektor Pesanggaran di bawah
PLN wilayah XI dan penyaluran Jawa bagian Timur dan Bali.Sejak tahun 1995 menjadi
bagian dari PT. Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Bali (PT IP UBP BALI).
Untuk memenuhi kebutuhan listrik tersebut PT. Indonesia Power Unit Pembangkitan
Bali mempunyai 12 unit PLTD dan 4 unit PLTG yang semuanya terletak di Pesanggaran,
Denpasar. Di samping itu, pada akhir tahun 1997 telah selesai dibangun PLTG Gilimanuk
yang terletak di ujung barat Pulau Bali.Pembangkit tenaga listrik menggunakan bahan bakar
minyak HSD atau MFO sebagai energi primernya.UBP Bali juga mengelola PLTG Pemaron
yang berada di utara Pulau Bali dan PLTG Pontianak yang berada di Kalimantan Barat.
Dari sejumlah pembangkitan listrik tersebut, 9 unit PLTD menyalurkan energi listrik
yang dibangkitkan ke jaringan 20 kV. Dua unit PLTD menyalurkan energi listrik yang
dibangkitkan ke jaringan transmisi 150 kV. Disamping itu terdapat 5 unit PLTD yang berada
di Pontianak. Dengan kapasitas dari pembangkit di Pesanggaran, Gilimanuk, Pemaron, dan
interkoneksi Jawa Bali, UBP Bali menjamin tersedianya tenaga listrik yang cukup dan dapat
diandalkan.
Selama periode bulan Januari sampai Juni 2016, pembangkit listrik yang ada di Bali
yang terdiri dari 23 unit yaitu: 12 unit PLTDG Pesanggaran, 4 unit PLTG Pesanggaran, 1 unit
PLTG Gilimanuk, 2 unit PLTG Pemaron mempunyai kapasitas terpasang 432,68 dan
menghasilkan 978,652 GWh.Dari KWh yang dihasilkan sebanyak 11,865 KWh yang
digunakan untuk operasional dan 966,787 GWh diperuntukkan untuk konsumsi masyarakat.
Tabel 2.1 Jenis-jenis Unit Pembangkit Dibawah Operasi PT Indonesia Power UPJP Bali

2.1.3 Kegiatan Usaha


2.1.4 Visi, Misi, dan Motto
2.1.5 Tujuan Perusahaan

Anda mungkin juga menyukai