Anda di halaman 1dari 18

22

BAB 2
ASUHAN KEPERAWATAN
2.1 Pengkajian Pada Anak
I.

Anamnesa

Pengkajian tanggal 8 Desember 2015, Pukul 09.30 WIB.


1. Identitas pasien
Nama klien
: An. F
TTL
: Surabaya, 24 Maret 1992
Jenis kelamin
: Perempuan
Agama
: Kristen Katolik
Suku
:Pendidikan
:Alamat
: Panti Bakti Luhur Surabaya
Diagnosa medis
: Sindrom Down
2. Identitas penanggung jawab
Nama klien

: Ny. E

TTL

: kupang 05 Desember 1989

Jenis kelamin

: Perempuan

Agama

: Kristen Katolik

Suku

: NTT

Pendidikan

: SMK

Pekerjaan

: Sosial

Alamat

: Jl. Kapuas F1 No 22

Hubungan keluarga

: Suster ibu penanggung jawab

3. Keluhan utama
Pengasuh mengatakan An.F kadang-kadang berbicara kurang jelas.
4. Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang
Pengasuh mengatakan dalam 1 minggu terakhir ini, An.F tidak ada
mengalami masalah kesehatan, misalnya batuk atau pilek.
b. Riwayat kesehatan lalu
Pada tanggal 17 November 2008 An.F diserahkan oleh orang tua
angkat ke panti asuhan bakti luhur Surabaya.
c. Riwayat kesehatan keluarga
Perawat panti mengatakan tidak mengetahui Riwayat kesehatan
keluarganya dari An.F.
Tabel 2.1 Imunisasi

23

jenis
Usia

BCG

DPT

Polio

campak

Hepatitis

TT

d. Susunan genogram 3 (tiga) generasi


Perawat panti mengatakan tidak mengetahui berapa saudara dan
II.

saudara orang tua pasien karena pasien anak angkat.


Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum
Sering melamun ketika diajak beraktifitas, wajah seperti orang mongol.
2. Tanda vital
Tekanan darah : 110/80 MmHg
Nadi
: 82 x/Mnt
Suhu
: 36, 6 0C
Respirasi
: 22x/mnt
3. Kepala dan wajah
a. Ubun-ubun pada An.F telah menutup dengan sempurna.
b. Warna rambut An.F warna hitam dengan keadaan tidak rontok, tidak
mudah dicabut serta tidak terlihat kusam.
c. Keadaan kulit kepala terlihat bersih, tidak ada kotoran/ketombe serta
tidak nampak peradangan/benjolan lain.
d. Bentuk mata An.F. Simetris, konjungtiva berwarna merah muda tidak
anemis, sklera berwarna putih bersih, refleks pupil spontan dan saat
diberikan cahaya pupil An.F terlihat mengecil refleks cahaya isokor
kiri dan kanan, tidak terlihat/teraba oedema palpebra, ketajaman
penglihatan An.F Baik.
e. Bentuk telinga simetris, terlihat bersih, tidak ada peradangan,
ketajaman pendengaran

An. F dapat mendengar gesekan kertas

kurang dari 30 centimeter dengan mata tertutup tetapi lebih dari itu
An.F kurang mampu mendengar dan tidak ada kelainan lain pada
telingan An.F.
f. Hidung An.F simetris, fungsi penciuman baik dan tidak terdapat
kelaianan pada hidung An.F.
g. Pada bibir An.F terlihat lembab tidak terlihat sianosis dan keadaan
palatum keras, lidah pendek dan keluar, Palatum berlengkung tinggi.
h. Pertumbuhan gigi An.F lengkap ukuran lebih kecil dari normal.
(Microdontia), tidak terdapat karies gigi, tidak ada gangguan dalam
mengunyah, tidak ada gigi yang goyang,
4. Leher dan tenggorokan

24

Bentuk leher pendek besar, refleks menelan bagus, belakang telinga, tonsil
dalam batas normal, tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada
benjolan atau kelainan lain yang terdapat pada An.F.
5. Dada
Bentuk dada An.F simetris, tidak ada keluhan chest pain, tipe pernafasan
dada dan perut, pukulan iktus cordis pada dinding dada tidak teraba, bunyi
nafas terdengar vesikuler diseluruh lapang paru dextra dan sinistra, tidak
terdengar suara nafas tambahan dan tidak ada benjolan atau peradangan
lain.
6. Punggung
Bentuk punggung simetris serta tidak ada peradangan atau benjolan lain
yang terdapat di punggung An.F.
7. Abdomen
Bentuk abdomen simetris, saat dilakukan pengkajian terdengar bising usus
9x/mnt, tidak terdapat adanya nyeri tekan, asites, massa atau kelainan lain.
8. Ekstremitas
Ektremitas normal spastik sehingga pergerakan normal, skala kekuatan
otot normal, tidak terdapat oedema, sianosis atau clubbing fingger,
keadaan turgor kulit bagus, kulit langsung kembali kebentuk asalnya saat
diperiksa turgor kulit An.F.
Tabel 2.2 Kekukuatan Otot
5

9. Genetalia
Perawat ruangan menyatakan Menstruasi dalam sebulan selama kurang
III.

lebih 4 hari dan lancar


Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan
1. Gizi
:

An.F tiap harinya diberikan

snack berupa roti sebelum makan siang


(pukul 09.30 WIB), makanan biasa dengan
frekuensi 3x/hari berupa nasi, ikan, sayur
dan buah.
2. Kemandirian dalam bergaul

An.F

dalam melakuan aktivitas secara mandiri


tanpa dibantu orang lain dan bergaul

25

berinteraksi dengan anak-anak panti yang


lain.
3. Motorik halus : An.F

dapat memegang

sendok dan mainan lainnya meskipun


dengan respon yang lambat.
4. Motorik kasar : An.F bisa melakukan semua
aktifitas secara mandiri meskipun dengan
gerakan yang sedikit lambat dari individu
pada umumnya.
5. Kognitif dan bahasa

An.F

mampu

menyebut kata-kata,, menyebut kata-kata


secara terbata-bata, mampu menghitung
dari nol sampai dengan sepuluh dengan
arahan perawat dan menggelengkan kepala
ketika menjawap tidak tahu.
6. Psikososial
: An.F dapat berinteraksi
dengan anak-anak yang lain baik yang
berbeda wisma maupun yang satu wisma
IV.

Pola aktivitas sehari-hari


1. Nutrisi

An.F makan 3x/sehari, nafsu makan

baik, jenis makanan nasi, sayur, lauk-pauk dan buah


serta minum air putih.
2. Eliminasi
:
An.F dapat pergi ke toilet
seacara mandiri, jumlah BAK 1500 cc/hari dengan
frekuensi 6-7 kali/ hari dengan konsistensi kuning
bening bau khas aromatik, BAB 1-2 x/hari dengan
konsistensi lembek dan warna kuning, tidak ada
melena ataupun darah segar pada feses.
3. Istirahat/tidur : Menurut penuturan pengasuh An.F
tidak susah dalam tidur An.F tidur siang 1-2 jam
setiap hari dan tidur malam 6-7 jam setiap harinya.
4. Personal hygiene
:
Menurut
penuturan
pengasuh, An.F mandi 2 x/hari yaitu pagi dan sore
hari dengan air bersih dan sabun mandi, An.F
disampo 3-5 kali setiap minggunya, sikat gigi An.F

26

dilakukan 1-2 kali setiap harinya semua dilakukan


secara mandiri.

Surabaya, 8 Desember 2015


Mahasiswa,

Jonli
NIM: 2011.C.03a.0245

27

2.2 Analisa Data


No
.

Data Subyektif dan Data


Kemungkinan
Obyektif
Penyebab
Ds :
Trasnlokasi
Do :
Kromosom 21
1. An.F
tidak
bisa
menyebutkan
kata-kata
Pertembuhan
dengan jelas dan terbataSel Janin
bata
Terganggu
2. bisa menghitung dari nol
sampai dengan sepuluh Sindrom Down
dengan arahan perawat.
3. Lidah pendek dan keluar
Perubahan
4. Palatum
berlengkung
sekresi spektrum
tinggi
fenotif genetik
5. Bentuk
leher
pendek
besar,
Terjadi
6. An.F
menggelengkan
kepala ketika menjawab kelebihan fungsi
Kelainan fisik
tidak tau.
pada anak

Masalah
Kerusakan
komunikasi
verbal

Lidah pendek
dan besar
Kerusakan
komunikasi
verbal

2.3 Prioritas Masalah


1. Kerusakan Komunikasi verbal berhubungan dengan lidah pendek dan besar

2.4 Intervensi/Rencana Keperawatan


No
.
1

Diagnosa Keperawatan

Tujuan (Kriteria Hasil)

Intervensi/Rencana

Rasional

Kerusakan Komunikasi
verbal
berhubungan
dengan lidah pendek dan
besar

Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan selama 8 kali
kunjungan diharapkan secara
perlahan kerusakan komunikasi
verbal mulai teratasi dengan
kriteria hasil;
1. An.F secara perlahan bisa
menyebutkan kata dengan
jelas
2. Pasien secara perlahan dapat
merasa nyaman dengan cara
berkomunikasinya
3. Secara perlahan Pembicaraan
pasien dapat dipahami

1. Kaji kemampuan klien untuk


berkomunikasi.
2. Anjurkan
pasien
untuk
memperlambat bicara, dan
ucapkan setiap kata dengan
jelas
3. Anjurkan
pasien
untuk
berbicara dalam kalimat
pendek.
4. Anjurkan pasien mengulang
kata yang tidak jelas
5. Ajarkan
cara-cara
berkomunikasi

1. Untuk menentukan tingkat


kemampuan klien dalam
berkomunikasi
2. Memperlambat
bicara
untuk
Memperjelas
komunikasi yang akan
disampaikan
3. Untuk
mempersikat
komunikasi agar lebih
jelas
4. Memperjelas komunikasi
yang disampaikan
5. Mempermudah
berkomunikasi
dengan
orang lain.

2.4 Implementasi dan Evaluasi Keperawatan


No
.
1.

Hari/Tanggal,
Jam
Rabu,
9-12-2015
08.00-08.45
WIB

No
Dx
I

Implementasi

Evaluasi (SOAP)

1. Mengkaji
kemampuan
pasien
untuk
berkomunikasi dengan cara mengajak pasien
berbicara, menanyakan kabar, hoby dan
bercerita tentang pengalaman pribadi yang
menyenangkan.
2. Menganjurkan pasien untuk memperlambat
bicara dan ucapkan setiap kata dengan jelas,
dengan cara perawat memberikan contoh
kalimat yang sederhana (saya jalan keluar)
3. Menganjurkan pasien untuk berbicara dalam
kalimat pendek dengan cara perawat
memberikan beberapan contoh kata jika ada
orang bertanya mau pergi keman? cukup
dijawab dengan kata jalan
4. Menganjurkan pasien mengulang kata yang
tidak jelas (pasien mengulang kata pegi yang
dimasudkan adalah pergi)

S : pasien mengatakan saya


senang
O:
1. Pasien menyebutkan katakata dengan terbata-bata
2. Pasien mengulang contoh
yang diberikan perawat
3. Pasien mengulang contoh
yang berikan oleh perawat
dengan cepat dan jelas
4. Pasien kooperatif selama
proses implementasi
5. Pasien tersenyum dan
senang ketika dipuji
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi 2,3,4,5

TTD dan Nama


Perawat

Jonli

5. Mengajarkan cara-cara berkomunikasi dengan


cara mempertahankan kontak mata, pertanyaan
dengan jawaban ya atau tidak, menggunakan
kertas dan pensil/bolpoint, gambar, atau papan
tulis; bahasa isyarat, penjelas arti dari
komunikasi yang disampaikan.
CACATAN PERKEMBANGAN
No
.

Hari/Tanggal,
Jam

No
Dx

Implementasi

Evaluasi (SOAP)

TTD dan Nama


Perawat

kamis, 10-122015
09.00-09.30
WIB

1. Menganjurkan
pasien
untuk
kembali S :
memperlambat bicara dan ucapkan setiap kata O :
dengan jelas, dengan cara perawat memberikan
1. Pasien mengulang contoh
contoh kalimat yang sederhana (saya mau
yang diberikan perawat
pergi ke sekolah)
dengan nada pelan dan
2. Menganjurkan pasien untuk berbicara dalam
jelas
kalimat pendek dengan cara perawat
2. Pasien mengulang contoh
memberikan beberapan contoh kata jika ada
yang berikan oleh perawat
orang bertanya apa kabarnya hari ini? cukup
dengan nada cepat dan
dijawab dengan kata baik
jelas.
3. Menganjurkan pasien mengulang kata yang
3. Pasien mengulangi kata
tidak jelas (pasien mengulang kata pegi yang
yang tidak jelas ketika
dimasudkan adalah pergi)
diminta perawat
4. Mengajarkan cara-cara berkomunikasi dengan
4. Pasien mengikuti sebagian
cara mempertahankan kontak mata, pertanyaan
cara dan contoh yang
dengan jawaban ya atau tidak, menggunakan
disampaikan perawat
5.
kooperatif selama proses
kertas dan pensil/bolpoint, gambar, atau papan
implementasi
tulis; bahasa isyarat
6. Nn.F
tersenyum
dan
senang ketika dipuji
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi 1, 2, 3,
dan 4
CACATAN PERKEMBANGAN

Jonli

No
.
3

Hari/Tanggal,
Jam
Jumat, 11-122015
09.00-09.30
WIB

No
Dx

Implementasi

Evaluasi (SOAP)

1. Menganjurkan
pasien
untuk
kembali S :
memperlambat bicara dan ucapkan setiap kata O :
dengan jelas, dengan cara perawat memberikan 1. Pasien mengulang contoh
contoh kalimat yang sederhana (saya mau
yang
diberikan
perawat
pergi ke sekolah)
dengan nada pelan dan jelas
2. Menganjurkan pasien untuk berbicara dalam 2. Pasien mengulang contoh
kalimat pendek dengan cara perawat
yang berikan oleh perawat
memberikan beberapan contoh kata jika ada
dengan nada cepat dan jelas.
orang bertanya apa kabarnya hari ini? cukup 3. Pasien mengulangi kata yang
tidak jelas ketika diminta
dijawab dengan kata baik.
3. Menganjurkan pasien mengulang kata yang
perawat
tidak jelas (pasien mengulang kata pegi yang 4. Pasien mengikuti sebagian
cara dan contoh yang
dimasudkan adalah pergi)
4. Mengajarkan cara-cara berkomunikasi dengan
disampaikan perawat
5.
kooperatif selama proses
cara mempertahankan kontak mata, pertanyaan
implementasi
dengan jawaban ya atau tidak, menggunakan
kertas dan pensil/bolpoint, gambar, atau papan 6. Nn.F tersenyum dan senang
ketika dipuji
tulis; bahasa isyarat
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi 1, 2, 3,
dan 4

TTD dan Nama


Perawat

Jonli

CACATAN PERKEMBANGAN
No
.
4

Hari/Tanggal,
Jam
Sabtu, 12-122015
09.00-09.30
WIB

No
Dx

Implementasi

Evaluasi (SOAP)

1. Menganjurkan
pasien
untuk
kembali S :
memperlambat bicara dan ucapkan setiap kata O :
dengan jelas, dengan cara perawat memberikan
1. Pasien mengulang contoh
contoh kalimat yang sederhana (saya mau
yang diberikan perawat
pergi ke sekolah)
dengan nada pelan dan
2. Menganjurkan pasien untuk berbicara dalam
jelas
kalimat pendek dengan cara perawat
2. Pasien mengulang contoh
memberikan beberapan contoh kata jika ada
yang berikan oleh perawat
orang bertanya apa kabarnya hari ini? cukup
dengan nada cepat dan
dijawab dengan kata baik
jelas.
3. Menganjurkan pasien mengulang kata yang
3. Pasien mengulangi kata
tidak jelas (pasien mengulang kata pegi yang
yang tidak jelas ketika
dimasudkan adalah pergi)
diminta perawat
4. Mengajarkan cara-cara berkomunikasi dengan
4. Pasien mengikuti sebagian
cara mempertahankan kontak mata, pertanyaan
cara dan contoh yang
dengan jawaban ya atau tidak, menggunakan
disampaikan perawat
5.
kooperatif selama proses
kertas dan pensil/bolpoint, gambar, atau papan
implementasiNn.F
tulis; bahasa isyarat
tersenyum dan senang
ketika dipuji
A : Masalah teratasi sebagian

TTD dan Nama


Perawat

Jonli

P : Lanjutkan intervensi 1, 2, 3,
dan 4

CACATAN PERKEMBANGAN
No
.

Hari/Tanggal,
Jam

No
Dx

Implementasi

Evaluasi (SOAP)

TTD dan Nama


Perawat

Senin, 14-122015
09.00-09.30
WIB

1. Menganjurkan
pasien
untuk
kembali S :
memperlambat bicara dan ucapkan setiap kata O :
dengan jelas, dengan cara perawat memberikan
1. Pasien mengulang contoh
contoh kalimat yang sederhana (saya mau
yang diberikan perawat
pergi ke sekolah)
dengan nada pelan dan
2. Menganjurkan pasien untuk berbicara dalam
jelas
kalimat pendek dengan cara perawat
2. Pasien mengulang contoh
memberikan beberapan contoh kata jika ada
yang berikan oleh perawat
orang bertanya apa kabarnya hari ini? cukup
dengan nada cepat dan
dijawab dengan kata baik
jelas.
3. Menganjurkan pasien mengulang kata yang
3. Pasien mengulangi kata
tidak jelas (pasien mengulang kata pegi yang
yang tidak jelas ketika
dimasudkan adalah pergi)
diminta perawat
4. Mengajarkan cara-cara berkomunikasi dengan
4. Pasien mengikuti sebagian
cara mempertahankan kontak mata, pertanyaan
cara dan contoh yang
dengan jawaban ya atau tidak, menggunakan
disampaikan perawat
5.
kooperatif selama proses
kertas dan pensil/bolpoint, gambar, atau papan
implementasi
tulis; bahasa isyarat
6. Nn.F
tersenyum
dan
senang ketika dipuji
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi 1, 2, 3,
dan 4
CACATAN PERKEMBANGAN

Jonli

No
.
6

Hari/Tanggal,
Jam
Selasa, 15-122015
09.00-09.30
WIB

No
Dx

Implementasi

Evaluasi (SOAP)

1. Menganjurkan
pasien
untuk
kembali S :
memperlambat bicara dan ucapkan setiap kata O :
dengan jelas, dengan cara perawat memberikan 1. Pasien mengulang contoh
contoh kalimat yang sederhana (saya mau
yang
diberikan
perawat
pergi ke sekolah)
dengan nada pelan dan jelas
2. Menganjurkan pasien untuk berbicara dalam 2. Pasien mengulang contoh
kalimat pendek dengan cara perawat
yang berikan oleh perawat
memberikan beberapan contoh kata jika ada
dengan nada cepat dan jelas.
orang bertanya apa kabarnya hari ini? cukup 3. Pasien mengulangi kata yang
tidak jelas ketika diminta
dijawab dengan kata baik.
3. Menganjurkan pasien mengulang kata yang
perawat
tidak jelas (pasien mengulang kata pegi yang 4. Pasien mengikuti sebagian
cara dan contoh yang
dimasudkan adalah pergi)
4. Mengajarkan cara-cara berkomunikasi dengan
disampaikan perawat
5.
kooperatif selama proses
cara mempertahankan kontak mata, pertanyaan
implementasi
dengan jawaban ya atau tidak, menggunakan
kertas dan pensil/bolpoint, gambar, atau papan 6. Nn.F tersenyum dan senang
ketika dipuji
tulis; bahasa isyarat
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi 1, 2, 3,
dan 4

TTD dan Nama


Perawat

Jonli

CACATAN PERKEMBANGAN
No
.
7

Hari/Tanggal,
Jam
Rabu, 16-122015
09.00-09.30
WIB

No
Dx

Implementasi

Evaluasi (SOAP)

5. Menganjurkan
pasien
untuk
kembali S :
memperlambat bicara dan ucapkan setiap kata O :
dengan jelas, dengan cara perawat memberikan 7. Pasien mengulang contoh
contoh kalimat yang sederhana (saya mau
yang
diberikan
perawat
pergi ke sekolah)
dengan nada pelan dan jelas
6. Menganjurkan pasien untuk berbicara dalam 8. Pasien mengulang contoh
kalimat pendek dengan cara perawat
yang berikan oleh perawat
memberikan beberapan contoh kata jika ada
dengan nada cepat dan jelas.
orang bertanya apa kabarnya hari ini? cukup 9. Pasien mengulangi kata yang
tidak jelas ketika diminta
dijawab dengan kata baik.
7. Menganjurkan pasien mengulang kata yang
perawat
tidak jelas (pasien mengulang kata pegi yang 10. Pasien mengikuti sebagian
cara dan contoh yang
dimasudkan adalah pergi)
8. Mengajarkan cara-cara berkomunikasi dengan
disampaikan perawat
11.
kooperatif selama proses
cara mempertahankan kontak mata, pertanyaan
implementasi
dengan jawaban ya atau tidak, menggunakan
kertas dan pensil/bolpoint, gambar, atau papan 12. Nn.F tersenyum dan senang
ketika dipuji
tulis; bahasa isyarat
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi 1, 2, 3,
dan 4

TTD dan Nama


Perawat

Jonli

CACATAN PERKEMBANGAN
No
.
8

Hari/Tanggal,
Jam
Kamis, 17-122015
09.00-09.30
WIB

No
Dx

Implementasi

Evaluasi (SOAP)

1. Menganjurkan
pasien
untuk
kembali S :
memperlambat bicara dan ucapkan setiap kata O :
dengan jelas, dengan cara perawat memberikan 1. Pasien mengulang contoh
contoh kalimat yang sederhana (saya mau
yang
diberikan
perawat
pergi ke sekolah)
dengan nada pelan dan jelas
2. Menganjurkan pasien untuk berbicara dalam 2. Pasien mengulang contoh
kalimat pendek dengan cara perawat
yang berikan oleh perawat
memberikan beberapan contoh kata jika ada
dengan nada cepat dan jelas.
orang bertanya apa kabarnya hari ini? cukup 3. Pasien mengulangi kata yang
tidak jelas ketika diminta
dijawab dengan kata baik.
3. Menganjurkan pasien mengulang kata yang
perawat
tidak jelas (pasien mengulang kata pegi yang 4. Pasien mengikuti sebagian
cara dan contoh yang
dimasudkan adalah pergi)
4. Mengajarkan cara-cara berkomunikasi dengan
disampaikan perawat
5.
kooperatif selama proses
cara mempertahankan kontak mata, pertanyaan
implementasi
dengan jawaban ya atau tidak, menggunakan
kertas dan pensil/bolpoint, gambar, atau papan 6. Nn.F tersenyum dan senang
ketika dipuji
tulis; bahasa isyarat
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi 4 dan 5

TTD dan Nama


Perawat

Jonli

CACATAN PERKEMBANGAN
No
.
9

Hari/Tanggal,
Jam
Jumat , 18-`12
2015
08.00-08.30
WIB

No
Dx

Implementasi

Evaluasi (SOAP)

1. Mengajarkan cara-cara berkomunikasi dengan


cara mempertahankan kontak mata, pertanyaan
dengan jawaban ya atau tidak, menggunakan
kertas dan pensil/bolpoint, gambar, atau papan
tulis; bahasa isyarat
2. Mengajarkan teknik-teknik kepada orang
terdekat (perawat di wisma) dan pendekatan
berulang untuk meningkatkan komunikasi.

S : perawat wisma mengatakan


saya akan coba mengikuti apa
yang sudah dilaksanakan
O:
1. Pasien mengulang dan
mengikuti contoh dan
instruksi yang diberikan
perawat dengan nada
pelan dan jelas
2. kooperatif selama proses
implementasi
3. Nn.F
tersenyum
dan
senang ketika dipuji
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan

TTD dan Nama


Perawat

Jonli

Anda mungkin juga menyukai