Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN

A. Masalah Utama
Isolasi Sosial
B. Proses Terjadinya Masalah
1. Pengertian Isolasi Sosial
Isolasi social adalah suatu sikap dimana individu menghindari diri dari interaksi
dengan orang lain. Individu merasa bahwa ia kehilangan hubungan akrab dan tidak
mempunyai kesempatan untuk membagi perasaan, pikiran, prestasi atau kegagalan. Ia
mempunyai kesulitan untuk berhubungan secara spontan dengan orang lain, yang
dimanifestasikan dengan sikap memisahkan diri, tidak ada perhatian, dan tidak
sanggup membagi pengamatan dengan orang lain.
2. Tanda dan gejala
Kurang spontan
Apatis
Ekspresi wajah kurang berseri
Tidak merawat diri dan tidak memperhatikan kebersihan diri
Komunikasi verbal menurun atau tidak ada
Mengisolasi diri
Kurang sadar dengan lingkungan sekitar
Asupan makanan dan minuman terganggu
Retensi urine dan feses
Aktivitas menurun
Kurang energy (tenaga)
Rendah diri
Menolak hubungan dengan orang lain
3. Rentang Respon Isolasi Sosial
Respon Adaptif

Respon Maladaptif

Menyendiri, otonom, bekerja sama


Merasa sendiri, menarik
Manipulasi, implusif
Interdependent ( saling
diri, curiga depedensi
ketergantungan)
(ketergantungan)
4. Faktor Predisposisi
Faktor tumbuh kembang
Bila tugas tugas dalam perkembangan ini tidak terpenuhi maka akan
menghambat fase perkembangan sosial yang nantinya akan dapat menimbulkan
masalah.

Tugas perkembangan berhubungan dengan pertumbuhan interpersonal


Tugas perkembangan

Tugas

Masa bayi
Masa bermain
Masa prasekolah
Masa sekolah
Masa praremaja
Masa remaja
Masa dewasa muda

Masa tengah baya


Masa dewasa tua

Menetapkan rasa percaya


Mengembangkan otonomi dan awal perilaku
mandiri
Belajar menunjukan inisiatif, rasa tanggung
jawab, dan hati nurani
Belajar berkompetisi, bekerja sama, dan
berkompromi
Menjalin hubungan intim dengan teman
sesame jenis kelamin
Menjadi intim dengan teman lawan jenis atau
bergantung pada orang tua
Menjadi saling bergantung antara orang tua
dan teman, mencari pasangan, menikah, dan
mempunyai anak
Belajar menerima hasil kehidupan yang
sudah dilalui
Berduka
Karena
kehilangan
dan
mengembangkan perasaan keterkaitan atau
keterkaitan dengan budaya

Faktor komunikasi dalam keluarga


Gangguan komunikasi dalam keluarga merupakan faktor pendukung
terjadinya gangguan dalam hubungan sosial. Double bind merupakan suatu
keadaan dimana seorang anggota keluarga menerima pesan yang saling
bertentangan dalam waktu yang waktu yang bersamaan atau ekspresi emosi
yang tinggi dalam keluarga yang menghambat untuk berhubungan dengan
lingkungan di luar keluarga.
Faktor sosial budaya
Isolasi social atau mengasingkan diri dari lingkungan sosial merupakan suatu
faktor pendukung terjadinya gangguan dalam hubungan sosial. Hal ini
disebabkan oleh norma norma yang salah dianut oleh keluarga, dimana
setiap anggota keluarga yang tidak produktif seperti usia lanjut, berfikir
kronis, dan penyandang cacat diasingkan dari lingkungan sosialnya.
Faktor biologis
Organ tubuh yang dapat mempengaruhi terjadinya gangguan hubungan sosial
adalah otak misalnya pada klien skizoprenia yang mengalami masalah dalam
hubungan sosial memiliki struktur yang abnormal pada otak seperti atropi
otak, serta perubahan ukuran dan daerah kortikal.
5. Faktor prepitasi
Faktor eksternal
Contoh stressor sosial budaya, yaitu stress yang ditimbulkan oleh faktor sosial
budaya seperti keluarga
Faktor internal
Contohnya adalah stressor psikologis, yaitu stress terjadi akibat ansietas yang
berkepanjangan dan terjadi bersamaan dengan keterbatasan kemampuan

individu untuk mengatasinya. Ansietas ini dapat terjadi akibat tuntutan untuk
berpisah dengan orang terdekat atau tidak terpenuhinya kebutuhan individu.

C. Pohon Masalah Isolasi Sosial


Resiko tinggi mencederai diri, orang lain dan
lingkungan

Defisit perawatan diri

PPS Halusinasi

Intoleransi aktivitas

Isolasi sosial

HDR Kronis
Koping keluarga / individu
tidak efektif

Koping keluarga tidak efektif

Masalah keperawatan
1. Isolasi sosial
2. HDR kronis
3. Perubahan persepsi sensori
4. Koping individu tidak efektif dan keluarga tidak efektif
5. Intoleransi aktivitas.
6. Defisit perawatan diri
7. Resiko tinggi mencederai diri, orang tua dan lingkungan

Data yang perlu dikaji


Masalah keperawatan : isolasi sosial
Data yang perlu dikaji
Subjekif : Klien mengatakan malas bergaul dengan orang lain, dirinya tidak ingin
ditemani perawat dan ikut atau meminta untuk sendirian, tidak mau
berkomunkas.
Objektif : kurang spontan, apatis, ekspresi wajah kurang berseri atau kurang
berkomunikasi verbal, mengisolasi diri dll.

D. Diagnosa keperawatan
Isolasi sosial : menarik diri
E. Rencana Tindakan Keperawatan
Diagnosa
Isolasi
Sosial

Rencana Tindakan Keperawatan


Tujuan
Kriteria Evaluasi
Tindakan Keperawatan
1. Klien mampu Setelah 3 kali
Sp 1
1. Identifikasi
menyadari
pertemuan klien
penyebab
penyebab
mampu
o Siapa yang
1. Membina
isolasi
tinggal satu
2. Berinteraksi
hubungan
rumah dengan
dengan orang
saling
lain

percaya
2. Menyadari
penyebab
isolasi sosial
3. Menyadari

klien ?
o Siapa yang dekat
dengan klien ?
apa sebabnya
o Siapa yang tidak

keuntungan

dekat dengan

dan kerugian

klien dan apa

berinteraksi
dengan
orang lain
4. Melakukan

sebabnya
2. tanyakan
keuntungan dan
kerugian

interaksi

berinteraksi dengan

dengan

orang lain
o tanyakan

orang lain
secara
bertahap

pendapat klien
tentang
kebiasaan
berinteraksi
dengan orang
lain
o tanyakan apa
yang
menyebabkan
klien tidak ingin

Rasional
Dapat
mengetahui
mekanisme
koping klien
dalam
berinteraksi
sosial dan
strategi apa
yang diterapkan
klien

berinteraksi
dengan orang
lain
o diskusikan
keuntungan,
bila klien
memiliki
banyak teman
dan bergaul
akrab dengan
orang lain
o diskusikan
kerugian bila
klien hanya
mengurung diri
dan tidak
bergaul dengan
orang lain
o jelaskan
pengaruh isolasi
sosial terhadap
kesehatan fisik
klien.
3. latih berkenalan
o jelaskan kepada
klien cara
berinteraksi
dengan orang
lain
o berikan contoh
cara berinteraksi
dengan orang
lain
o berikan
kesempatan
klien

mempraktikan
cara berinteraksi
dengan orang
lain yang
dilakukan
dihadapan
perawat
Sp 2
1. Evaluasi Sp 1
2. Latih berhubungan
sosial secara
bertahap
3. Masukan dalam
jadwal kegiatan
klien
Sp 3
1. Evaluasi Sp 1 dan
Sp 2
2. Latih cara
berkenalan dengan
dua orang atau lebih
3. Masukan dalam
jadwal kegiatan
klien

Anda mungkin juga menyukai