Anda di halaman 1dari 22

YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
Jalan Beliang No.110 Palangka Raya Telp/Fax. (0536) 3327707
FORMAT PENGKAJIAN PADA ANAK
Nama Mahasiswa
NIM
I.

: Ristimawarni
: 2013.C.05a.0514

Anamnesa
Pengkajian Tanggal 06 Juni 2016 Pukul 14: 25 Wib
1. Identitas Pasien
Nama
: An.D
TTL
: Palangkaraya, 03 Agustus 2008
Jenis Kelamin
: Perempuan
Suku/Bangsa
: Dayak/Indonesia
Agama
: Kristen Protestan
Pendidikan
: Sekolah Dasar
Alamat
: Jl. Tiung No. 67
Diagnosa Medis
: Bronkopneumonia
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama
: Ny.W
TTL
: Palangkaraya, 21 Maret 1980
Jenis Kelamin
: Perempuan
Suku/Bangsa
: Dayak/Indonesia
Agama
: Kristen Protestan
Pendidikan
: S1 Ekonomi
Pekerjaan
: Swasta
Alamat
: Jl. Tiung No.67
Hubungan Keluarga : Ibu
3. Keluhan Utama
Orang tua pasien mengatakan bahwa anaknya Batuk namun dahak sulit keluar, sesak
nafas, nyeri dada dan disertai demam, badan teraba panas, wajah anak tampak
meringis, P :peradangan pada paru, Q : seperti tertusuk, R : pada bagian dada, S :
skala nyeri 4 (sedang), T : timbul saat batuk.
4. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Orang tua pasien mengatakan bahwa anaknya batuk namun dahak sulit keluar,
sesak nafas, nyeri dada disertai demam sejak tanggal hari minggu tanggal 05 juni
2016 dan di rumah anak belum di berikan obat, kemudian pada hari senin tanggal
06 juni 2016 An.D dibawa puskesmas bukit hindu dan di diagnosa mengalami
bronkopneumonia dan terapi yang diberikan adalah : Cefadroxil, Gliceryl
Guaiacolate (GG), Dexamethason, Salbutamol

b. Riwayat Kesehatan Lalu


1) Riwayat Prenatal
: Ibu selalu memeriksa kehamilannya.
2) Riwayat Natal
: Spontan, BB : 2900 gram,TB : 51 cm
3) Riwayat Postnatal
: Kondisi bayi normal, tidak ada asfiksia
4) Penyakit Sebelumnya : Orang tua pasien mengatakan bahwa anaknya
memiliki riwayat penyakit asma.
5) Imunisasi
Jenis
BCG
DPT
Polio
Campak Hepatitis
TT
Usia
1 bulan
2 dan 3
2 dan 6
12 jam Lengkap
bulan
bulan
Setelah
lahir
c. Riwayat kesehatan keluarga
Orang tua pasien mengatakan bahwa mereka tidak memiliki riwayat penyakit
keturunan seperti hipertensi, diabetes militus, penyakit jantung dan lain
sebagainya.
d. Susunan genogram 3 (tiga) generasi :
Keterangan :
: Laki-laki

: Perempuan
: Pasien
: Tinggal serumah
: Garis keturunan
: garis perkawinan
II.

Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum
:
Klien tampak sesak, batuk namun dahak sulit keluar, nyeri dada, badan teraba
panas, wajah tampak meringis, P : peradangan pada paru, Q : seperti tertusuk, R :
pada bagian dada, S : skala nyeri 4 (sedang), T : timbul saat batuk, kesadaran
comphos mentis.
2. Tanda vital
Tekanan darah
:Nadi
: 120 x/menit
Suhu
: 37,7C
Respirasi
: 65 x/menit
3. Kepala dan wajah
a. Ubun-ubun
Menutup
( ) Ya
() Tidak
Keadaan
( ) cembung
( ) cekung

( ) lain,lain

Kelainan
( - ) Hidrocefalus
( - ) Microcephalus
Lain-lain.
b. Rambut
Warna
: hitam
Keadaan
: Rontok
( ) Ya
( ) Tidak
Mudah dicabut
( ) Ya
( ) Tidak
Kusam
( ) Ya
( ) Tidak
Lain-lain.
c. Kepala
Keadaan kulit kepala
Peradangan/benjolan
Lain-lain
d. Mata
Bentuk
Conjungtiva
Skelera
Reflek pupil
Oedem Palpebra
Ketajaman penglihatan

: tampak bersih, tidak ada lesi atau perdarahan


: ( - ) Ada, sebutkan
( ) Tidak ada benjolan/peradangan
: .
: ( ) simetris ( ) tidak
: Merah muda
: Tampak jernih
: Mengecil saat di dekatkan cahaya (Isokor)
:
( ) Ya
( ) tidak
: Dapat mengikuti arah benda yang digerakan didekat
mata
: ..

Lain-lain
e. Telinga
Bentuk
:
( ) Simetris ( ) tidak
Serumen/secret
:
( ) Ada
( ) tidak
Peradangan
:
( ) Ada
( ) tidak
Ketajaman pendengaran
: Pendengaran baik dan tidak ada gangguan
Lain-lain
:.
f. Hidung
Bentuk
:
( ) Simetris ( ) tidak
Serumen/secret
:
( ) Ada
( ) tidak
Pasase udara
:
( ) terpasang O2.. liter
( ) tidak
Fungsi penciuman
:
Dapat memcium bau minyak kayu putih
Lain-lain
:.
g. Mulut
Bibir
:Intak
( ) ya
( ) tidak
Stanosis
( ) ya
( ) tidak
Keadaan
( ) kering
( ) lembab
Palatum
:
( ) keras
( ) lunak
h. Gigi
Carries
:
( ) ya, sebutkan............ ( ) tidak
Jumlah gigi
: 23 gigi
Lain-lain
: .
4. Leher dan tengorokan
Bentuk
: Simetris
Reflek menelan
: Baik dan tidak ada kelainan
Pembesaran tonsil
: Tidak ada pembesaran tonsil
Pembesaran vena jugularis :.Tidak ada pembesaran vena jugularis
Benjolan
: Tidak ada teraba benjolan

5.

6.

7.

8.

9.

Peradangan
: Tidak ada peradangan
Lain-lain
:
Dada
Bentuk
: ( ) simetris ( ) tidak
Retraksi dada
: ( ) ada
( ) tidak
Bunyi nafas
: Bronchial
Tipe pernafasan
: Dada dan perut
Bunyi jantung
: Lup dup
Iktus cordis
: Tidak tampak
Bunyi tambahan
: Wheezing
Nyeri dada
: Nyeri timbul saat batuk
Keadaan payudara
: Baik, tidak ada benjolan, peradangan atau kemerahan
Lain-lain
:
Punggung
Bentuk
: ( ) simetris ( ) tidak
Peradangan
: (-) ada, sebutkan.
Benjolan
: (-) ada, sebutkan
Lain-lain
:
Abdomen
Bentuk
: ( ) simetris
( ) tidak
Bising usus
: ..
Asites
: ( ) ada
( ) tidak
Massa
: ( ) ada, sebutkan..
Hepatomegali
: ( ) ada
() tidak
Spenomegali
: ( ) ada
( ) tidak
Nyeri
: (-) ada, sebutkan.
Lain-lain
: .
Ektremitas
Pergerakan/ tonus otot: bergerak normal.
Oedem
: ( ) ada, sebutkan
( ) tidak
Sianosis
: ( ) ada, sebutkan
( ) tidak
Clubbing finger
: ( ) ada
( ) tidak
Keadaan kulit/turgor
: Kurang dari 2 detik
Lain-lain
:
Genetalia
a. Laki-laki
Kebersihan
:
Keadaan testis
:
( ) lengkap ( ) tidak
Hipospadia
:
( ) ada
( ) tidak
Epispadia
:
( ) ada
( ) tidak
Lain-lain
: .
b. Perempuan
Kebersihan
: Tampak bersih
Keadaan labia
: ( ) lengkap
( ) tidak
Peradangan/ benjolan : Tidak ada
Menorhage

III.

Usia.
Siklus..
Lain-lain
: .
Riwayat pertumbuhan dan perkembangan

1. Gizi
: Baik, berat bada sesuia usia (28kg) IMT :7,8x2+8 =23
2. Kemandirian dalam bergaul :Gosok gigi sendiri dan memasang baju sendiri
3. Motorik halus
: Dapat membuat gambar binatang misalnya ayam
4. Motorik kasar
: Dapat berdirit dengan satu kaki selama 5 detik
5. Kognitif dan bahasa:
:Anak dapat menyebutkan nama-nama binatang
6. Psikososial
:Anak terlihat sangat dekat dengan ibunya
IV.
Pola Aktifitas sehari-hari
N
Pola kebiasaan
Sebelum sakit
Saat sakit
o
1
Nutrisi
a. Frekuensi
3 kali/hari
3 kali/hari
b. Nafsu makan/selera
Baik
Baik
c. Jenis makanan
Nasi, ikan, sayuran
Nasi, ikan, sayuran
2
Eliminasi
a. BAB
Frekuensi
1-2 kali/hari
1-2 kali/hari
Konsistensi
b. BAK
Frekuensi
4-5 kali/hari
4-5 kali/ hari
Konsistensi
Istirahat/tidur
a. Siang/ jam
1 kali/ 1 jam
1 kali/ 1 jam
b. Malam/ jam
1 kali/ 8 jam
1 kali/ 8 jam
4

V.

Personal hygiene
a. Mandi
b. Oral hygiene

2 kali/hari
2 kali/hari

2 kali/hari
2 kali/hari

Data Penunjang
Terapi
1. Cefadroxil
2. Gliceryl Guaiacolate
(GG)
3. Dexamethason
4. Salbutamol

Rute
Oral
Oral
Oral
Oral

Manfaat
1. untuk

pengobatan

infeksi

yang

disebabkan oleh mikroorganisme yang


sensitif

seperti:

pernafasan

Infeksi

tonsillitis,

saluran
faringitis,

pneumonia, otitis media


2. Produksi sputum yang tidak normal.
Batuk.
3. Mengatasi alergi, Mengobati inflamasi
atau peradangan
4. Meringankan gejala-gejala asma dan
PPOK

Palangka Raya,

Mahasiswa

(Ristimawarni)

ANALISIS DATA
DATA SUBYEKTIF DAN
DATA OBYEKTIF
DS : orang tua pasien
mengatakan
bahwa
anaknya sesak nafas dan
batuk namun dahak sulit
keluar
DO : - Klien tampak sesak
- Suara nafas bronchial
- Suara nafas tambahan :
Wheezing
- Tipe pernafasan :
- Dada perut
- Tanda-tanda vital :
Nadi : 120 x/menit
Suhu : 37,70C
Respirasi : 65 x/menit
- Diagnosa :
Bronkopneumonia
- Terapi yang diberikan :

KEMUNGKINAN PENYEBAB

MASALAH

Peningkatan Produksi Sputum

Bersihan Jalan
Nafas tidak Efektif

DS

Cefadroxil
Gliceryl Guaiacolate
(GG)
Dexamethason
Salbutamol

: Orang tua
mengatakan
anaknya batuk
timbul nyeri dada

DO : -

pasien
bahwa
hingga

Klien tampak meringis


P : peradangan pada paru
Q : seperti tertusuk
R : pada bagian dada,
S : skala nyeri 4 (sedang)
T : timbul saat batuk
Klien tampak sesak
Suara nafas bronchial
Suara nafas tambahan :
Wheezing
Tipe pernafasan :
Dada perut
Tanda-tanda vital :
Nadi : 120 x/menit
Suhu : 37,70C
Respirasi : 65 x/menit
Diagnosa :
Bronkopneumonia
Terapi yang diberikan :
Cefadroxil
Gliceryl Guaiacolate

Penurunan ekspansi Paru

Gangguan Rasa
Nyaman Nyeri :
akut

DS

(GG)
Dexamethason
Salbutamol

: Orang tua
mengatakan
anaknya demam.

pasien
bawah

DO : - Badan teraba panas


- Tanda-tanda vital :
Nadi : 120 x/menit
Suhu : 37,70C
Respirasi : 65 x/menit
- Diagnosa :
Bronkopneumonia
- Terapi yang diberikan :
Cefadroxil
Gliceryl Guaiacolate
(GG)
Dexamethason
Salbutamol

Peningkatan Suhu
Proses Penyakit

Tubuh (Hipertemi)

PRIORITAS MASALAH

1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan produksi sputum
2. Gangguan rasa nyaman nyeri: akut berhubungan dengan penurunan ekspansi paru
3. Peningkatan suhu tubuh (hipertermi) berhubungan dengan proses penyakit

RENCANA KEPERAWATAN
Nama Pasien : An.D
Ruang Rawat : ..
Diagnosa Keperawatan
Tujuan (Kriteria hasil)
Intervensi
Rasional
Dx.1. Bersihan jalan nafas Setelah
dilakukan
asuhan 1. Kaji frekuensi/kedalaman pernafasan dan 1. Mengetahui adanya pergerakan dada
tidak efektif berhubungan keperawatan
dengan

kali

peningkatan kunjungan diharapkan masalah

produksi sputum
Ditandai

dengan

Klien

tampak sesak , Suara nafas


bronchial,

Suara

nafas

tambahan : Wheezing, Tipe


pernafasan : Dada perut,
Tanda-tanda vital : Nadi :
120 x/menit, Suhu : 37,70C,
Respirasi

65

x/menit,

Diagnosa

Bronkopneumonia,
yang

selama

Terapi

diberikan

Cefadroxil,

Gliceryl

Guaiacolate
(GG),Dexamethason
Salbutamol.

:,

gerakan dada
2. Anjurkan klien untuk banyak minum air

putih
bersihan jalan nafas tidak efektif
3. Auskultasi paru, catat penurunan/tidak ada
dapat teratasi dengan kriteria
aliran udara dan bunyi nafas tambahan
hasil :
(krakles, mengi).
- Batuk (-)
4. Anjurkan klien untuk posisi semi fowler
- Klien tidak sesak lagi
5. Ajarkan klien batuk efektif dan teknik nafas
- Suara
nafas
nornal
:
dalam
vesikuler
6. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian
- Suara nafas tambahan tidak
obat antibiotik sesuia indikasi
ada
- Tipe pernafasan : dada
- Tanda-tanda vital dalam
batas normal :
Nadi : 100 x/menit
Suhu : 370C
Respirasi : 24x/menit

tidak simetris sering terjadi karena


ketidaknyamanan dinding dada
2. Mengencerkan sekret/dahak agar
mudah untuk di keluarkan
3. Penurunan udara terjadi pada area
konsolidasi dengan cairan, bunyi
nafas

bronchial

(normal

pada

bronkus).
4. Membantu membuka jalan nafas
klien
5. Batuk

adalah

mekanisme

pembersihan jalan nafas alami. nafas


dalam

memudahkan

maksimum
lebih kecil.
6. Membantu
penyembuhan
bronkus.

ekspansi

paru-paru/jalan

nafas

mempercepat

proses

yang

terjadi

pada

RENCANA KEPERAWATAN
Nama Pasien : An.D
Ruang Rawat : ..
Diagnosa Keperawatan
Dx.2.Gangguan
rasa
nyaman
nyeri:
akut
berhubungan
dengan
penurunan ekspansi paru
ditandai
dengan
Klien
tampak meringis , P :
peradangan pada paru, Q :
seperti tertusuk, R : pada
bagian dada, S : skala nyeri
4 (sedang), T : timbul saat
batuk,
Klien
tampak
sesak
,Suara
nafas
bronchial,Suara
nafas
tambahan : Wheezing
,Tipe pernafasan : Dada
perut Tanda-tanda vital :
Nadi : 120 x/menit, Suhu :
37,70C, Respirasi : 65
x/menit,
Diagnosa
:
Bronkopneumonia, Terapi
yang diberikan : Cefadroxil,
Gliceryl Guaiacolate (GG),
Dexamethason, Salbutamol.

Tujuan (Kriteria hasil)


Intervensi
Rasional
Setelah
dilakukan
asuhan 1. Observasi tanda-tanda vital
1. Mengetahui perubahan tanda-tanda
2. Kaji karakteristik : lokasi nyeri ,skala nyeri
keperawatan selama 3 kali
vital terutama respirasi
3. Jelaskan kepada klien dan orang tuanya
2. Mengetahui tingkat nyeri klien, skala
kunjungan diharapkan masalah
penyebab timbul nyeri
nyeri
gangguan rasa nyeri : akut dapat 4. Anjurkan kepada orang tua klien untuk
3. Orang tua mengetahui penyebab nyeri
teratasi dengan kriteria hasil :
memberikan lingkungan yang nyaman dan
agar tidak binggung sehingga dapat
- Klien tampak rileks
tenang
memberikan perawatan yang tepat
- Skala nyeri berkurang atau 5. Anjurkan pada klien untuk mencari posisi
4. Membuat klien merasa tenang dan
hilang (0)
senyaman mungkin
rileks sehingga tidak memperparah
- Suara nafas vesikuler
6. Ajarkan teknik distraksi dan teknik
- Suara nafas tambahan (-)
timbulnya nyeri
relaksasi
- Tipe pernafasan : dada
5. Memberikan
rasa
rilek
dan
7. Kolaborasi dalam pemberian obat analgesik
- Tanda-tanda vital dalam
meminimalisir nyeri timbul
batas normal :
6. Mengalihkan perhatian agar tidak
Nadi : 100 x/menit
berfokus pada nyeri
Suhu : 370C
7. Membantu
mengurangi
atau
Respirasi : 24x/menit
menghilangkan rasa nyeri yang di
alami klien

RENCANA KEPERAWATAN

Nama Pasien : An.D


Ruang Rawat : ..
Diagnosa Keperawatan
Tujuan (Kriteria hasil)
Intervensi
Dx.3. Peningkatan suhu Setelah
dilakukan
asuhan 1. Ukur tanda-tanda vital
tubuh

(hipertermi) keperawatan

berhubungan dengan proses


penyakit di tandai dengan
Badan teraba panas, Tandatanda vital : Nadi : 120
x/menit, Suhu : 37,70C,
Respirasi

65

x/menit,

Diagnosa :
Bronkopneumonia,

Terapi

yang diberikan : Cefadroxil,


Gliceryl Guaiacolate (GG),

selama

Rasional
1. Mengetahui perubahan tanda-tanda

kali

vital terutama suhu tubuh


2. Anjurkan klien mengunakan pakaian tipis 2. Pakaian yang tipis dapat membantu
kunjungan diharapkan masalah
dan menyerap keringat
mempercepat proses evaporasi
peningkatan
suhu
tubuh
3. Daerah
dahi/aksila
merupakan
(hipertermi)
dapat
teratasi 3. Anjurkan kepada orang tua klien untuk
jaringan tipis dan terdapat pembuluh
memberikan kompres hangat pada dahi dan
dengan kriteria hasil :
darah
sehingga
vasodilatasi
aksila
- Badan teraba hangat
pembuluh darah lebih cepat
- Tanda-tanda vital dalam
sehingga pergerakan molekul cepat
4. Anjurkan kepada klien untuk minum
batas normal :
4. Memenuhi kebutuhan cairan pasien
Nadi : 100 x/menit
sedikit tapi sering
dikarenakan banyak mengeluarkan
Suhu : 370C
Respirasi : 24x/menit
5. Kolaborasi dalam pemberian obat penurun
keringat
panas (antipiretik)

5. Obat antipiretik bekerja sebagai


pengatur kembali pusat pengatur

Dexamethason, Salbutamol.

panas

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Hari/Tanggal,
Jam
Rabu, 08 juni
2016 jam
15:20 wib

Implementasi
1. Mengkaji frekuensi/kedalaman pernafasan dan gerakan
dada
2. Menganjurkan klien untuk banyak minum air putih
3. Melakukan auskultasi paru, catat penurunan/tidak ada

Evaluasi (SOAP)
S:

Orang tua klien mengatakan bahwa anaknya


masih sesak nafas
O : - Batuk (+)
-

aliran udara dan bunyi nafas tambahan (krakles, mengi).


4. Menganjurkan kepada klien untuk posisi semi fowler
5. Mengajarkan klien batuk efektif dan teknik nafas dalam
6. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat
antibiotik sesuia indikasi

Pasien tampak sesak


Dahak sulit keluar
Suara nafas bronchial
Suara nafas tambahan : wheezing
Tipe pernafasan : dada perut
Tanda-tanda vital :
Respirasi : 65 x/menit

A:

Masalah belum teratasi

P:

Lanjutkan intervensi.
1. Ajarkan batuk efektif dan teknik nafas dalam
2. Anjurkan anak agar menghindari asap rokok,
debu

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Tanda tangan
dan
Nama Perawat

Hari/Tanggal,
Jam

Implementasi

Rabu, 08 juni
2016 jam
15:20 wib

1. Mengobservasi tanda-tanda vital


2. Mengkaji karakteristik : lokasi nyeri ,skala nyeri
3. Menjelaskan kepada klien dan orang tuanya penyebab
timbul nyeri
4. Menganjurkan

Evaluasi (SOAP)
S:

Orang tua klien mengatakan bahwa saat batuk


anaknya masih merasa nyeri dada

O: kepada

orang

tua

klien

untuk

memberikan lingkungan yang nyaman dan tenang


5. Mengajarkan teknik distraksi dan teknik relaksasi
6. Kolaborasi dalam pemberian obat analgesik

Klien tampak meringis


P : peradangan pada paru
Q : seperti tertusuk
R : pada bagian dada
S : skala nyeri 4 (sedang)
T : timbul saat batuk
Klien tampak sesak
Suara nafas bronchial
Suara nafas tambahan : Wheezing
Tipe pernafasan : Dada perut
Tanda-tanda vital :
Nadi : 120 x/menit
Respirasi : 65 x/menit

A:

Masalah belum teratasi

P:

Lanjutkan intervensi.

1. Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi


2. Kolaborasi dalam pemberian obat analgesik

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Tanda tangan
dan
Nama Perawat

Hari/Tanggal,
Jam
Rabu, 08 juni
2016 jam
15:20 wib

Implementasi

Evaluasi (SOAP)

1. Mengukur tanda-tanda vital

S:

2. Menganjurkan klien mengunakan pakaian tipis dan


menyerap keringat
3. Menganjurkan

kepada

orang

tua

klien

untuk

memberikan kompres hangat pada dahi dan aksila


4. Menganjurkan klien untuk minum sedikit tapi sering
5. Kolaborasi dalam pemberian obat penurun panas
(antipiretik)

Orang tua klien mengatakan bahwa panas


anaknya sudah mulai menurun

O: -

Badan teraba hangat

- Tanda-tanda vital :
Nadi : 120 x/menit
Suhu : 37,70C
Respirasi : 65 x/menit,
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi.
1. Menganjurkan kepada orang tua klien untuk
memberikan

kompres hangat pada dahi dan

aksila
2. Kolaborasi dalam pemberian obat penurun panas
(antipiretik)

Tanda tangan
dan
Nama Perawat

CATATAN PERKEMBANGAN
Hari/Tanggal,
Jam
Rabu, 08 juni
2016 jam
15:20 wib

Diagnosa Keperawatan

Implementasi

Evaluasi (SOAP)

1. Bersihan jalan nafas tidak 1. Mengkaji frekuensi/kedalaman pernafasan S :

Orang tua klien mengatakan


bahwa anaknya sesak nafas
efektif berhubungan dengan
dan gerakan dada
2. Menganjurkan klien untuk banyak minum O : - Batuk (+)
peningkatan
produksi
- Pasien tampak sesak
air putih
sputum
- Dahak sulit keluar
3. Mengajarkan klien batuk efektif dan teknik
- Suara nafas bronchial
nafas dalam
- Suara nafas tambahan :
4. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian
wheezing
obat antibiotik sesuia indikasi
- Tipe pernafasan : dada
perut
Tanda-tanda vital :
Respirasi : 57 x/menit

2. Gangguan
nyeri:

akut

rasa

A:

Masalah belum teratasi

P:

Lanjutkan intervensi.

S :

Orang tua klien mengatakan

nyaman

berhubungan

dengan penurunan ekspansi

bahwa saat batuk anaknya

paru
1. Mengobservasi tanda-tanda vital
2. Mengkaji karakteristik : lokasi nyeri ,skala

merasa nyeri dada


O:

Klien tampak meringis

Tanda tangan
dan
Nama Perawat

nyeri
3. Menjelaskan kepada klien dan orang tuanya
penyebab timbul nyeri
4. Mengajarkan teknik distraksi dan teknik
relaksasi
5. Kolaborasi dalam pemberian obat analgesik

P : peradangan pada paru


Q : seperti tertusuk
R : pada bagian dada
S : skala nyeri 4

(sedang)
T : timbul saat batuk
Klien tampak sesak
Suara nafas bronchial
Suara nafas tambahan :

Wheezing
Tipe pernafasan : Dada

perut
Tanda-tanda vital :
Nadi : 100 x/menit
Respirasi : 57 x/menit

A : Masalah belum teratasi


P:

S:

Lanjutkan intervensi

Orang tua klien mengatakan


bahwa anaknya panas

O: 3. Peningkatan
(hipertermi)

suhu

tubuh

berhubungan

dengan proses penyakit


1. Mengukur tanda-tanda vital
2. Menganjurkan kepada orang tua klien
untuk memberikan kompres hangat pada

Badan teraba hangat


Tanda-tanda vital :
Nadi : 100 x/menit
Suhu : 37,50C
Respirasi : 57 x/menit,

A : Masalah belum teratasi


P : Lanjutkan Intervensi.

dahi dan aksila


3. Menganjurkan klien untuk minum sedikit
tapi sering
4. Kolaborasi dalam pemberian obat penurun
panas (antipiretik)

CATATAN PERKEMBANGAN
Hari/Tanggal,
Jam

Diagnosa Keperawatan

Implementasi

Kamis, 09 juni 1. Bersihan jalan nafas tidak 1. Mengkaji frekuensi/kedalaman pernafasan S :


2016 jam
efektif berhubungan dengan
dan gerakan dada

Evaluasi (SOAP)
Orang tua klien mengatakan
bahwa anaknya masih sesak

Tanda tangan
dan
Nama Perawat

14:55 wib

peningkatan

produksi 2. Menganjurkan klien untuk banyak minum

sputum

air putih
3. Melakukan

auskultasi

paru,

nafas
O : - Batuk (+)

catat

Pasien tampak sesak


Dahak sulit keluar
Suara nafas bronchial
Suara nafas tambahan :

semi fowler
5. Mengajarkan klien batuk efektif dan teknik

wheezing
Tipe pernafasan : dada

nafas dalam
6. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian

penurunan/tidak ada aliran udara dan bunyi


nafas tambahan (krakles, mengi).
4. Menganjurkan kepada klien untuk posisi

obat antibiotik sesuia indikasi

perut
Tanda-tanda vital :
Respirasi : 50 x/menit

A:

Masalah belum teratasi

P:

Lanjutkan intervensi.

1. Ajarkan
2. Gangguan
nyeri:

akut

rasa

batuk

efektif

teknik nafas dalam


2. Anjurkan
anak

nyaman

berhubungan

dan
agar

menghindari asap rokok, debu

dengan penurunan ekspansi


paru
S:

Orang tua klien mengatakan

1. Mengobservasi tanda-tanda vital


2. Mengkaji karakteristik : lokasi nyeri ,skala

bahwa saat batuk anaknya

penyebab timbul nyeri


4. Menganjurkan orang

masih merasa nyeri dada


nyeri
3. Menjelaskan kepada klien dan orang tuanya O : - klien tampak meringis
tua

klien

untuk

memberikan lingkungan yang nyaman dan


tenang
5. Mengajarkan teknik distraksi dan teknik

P : peradangan pada paru


Q : seperti tertusuk
R : pada bagian dada
S : skala nyeri 4 (sedang)
T : timbul saat batuk
Tanda-tanda vital :

relaksasi
6. Kolaborasi dalam pemberian obat analgesik

Nadi : 95 x/menit
Respirasi : 50 x/menit
A:

Masalah belum teratasi

P:

Lanjutkan intervensi.

3. Ajarkan teknik distraksi dan


relaksasi
4. Kolaborasi dalam pemberian
obat analgesik

3. Peningkatan
(hipertermi)

suhu

tubuh

berhubungan

S:

dengan proses penyakit

Orang tua klien mengatakan


bahwa panas anaknya sudah

1. Mengukur tanda-tanda vital

mulai menurun

2. Menganjurkan klien mengunakan pakaian O : tipis dan menyerap keringat


3. Menganjurkan kepada orang tua klien

Badan teraba hangat


Tanda-tanda vital :
Nadi : 95 x/menit
Suhu : 37,00C
Respirasi : 50 x/menit,

untuk memberikan kompres hangat pada A : Masalah teratasi


dahi dan aksila
P : Hentikan Intervensi.
4. Menganjurkan klien untuk minum sedikit

tapi sering
5. Kolaborasi dalam pemberian obat penurun
panas (antipiretik)

Anda mungkin juga menyukai