2
2
Irwani, S. Farm
063202060
Irwani : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotik Kimia Farma 255 Medan, 2007
USU Repository 2008
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI
APOTEK KIMIA FARMA 255 SISINGAMANGARAJA- MEDAN
Disusun Oleh:
Irwani, S. Farm
NIM: 063202060
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Dekan,
Irwani : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotik Kimia Farma 255 Medan, 2007
USU Repository 2008
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT, karena atas berkat
dan rahmatNya, penulis mampu menyelesaikan Praktik Kerja Profesi di apotek
Kimia Farma No. 255 Medan dan menyusun laporan ini.
Praktik Kerja Profesi ini merupakan salah satu program pendidikan di
tingkat Apoteker Fakultas Farmasi USU Medan sebagai syarat untuk
menyelesaikan studi. Terlaksananya Latihan Kerja Profesi ini tidak terlepas dari
bantuan berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Hendra Farma Johar MSi, Apt, sebagai Bisnis Manager apotek Kimia
Farma Medan, Ibu Sartika M. Sinaga, SSi, Apt, sebagai pembimbing dan
Bapak Drs. Ferry Syahroni, Apt, selaku Apoteker Pengelola Apotek Kimia
Farma No. 255 Sisingamangaraja, staf serta karyawan PT Kimia Farma
Apotek
Medan
yang
telah
berkenan
memberikan
fasilitas
selama
melaksanakan Praktik Kerja Profesi di Apotek Kimia Farma No. 255 Medan.
2. Bapak Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra Apt sebagai Dekan Fakultas Farmasi
USU dan Bapak Drs Wiryanto, MS, Apt, sebagai koordinator Program
Pendidikan Profesi Apoteker Fakultas Farmasi USU.
3. Seluruh teman seperjuangan yang melakukan Praktik Kerja Profesi di Apotek
Kimia Farma No. 255 Medan atas bantuan dan kerja sama yang diberikan.
Semoga Allah membalas budi baik Bapak, Ibu dan teman seperjuangan.
Harapan penulis, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua
Penulis
Irwani : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotik Kimia Farma 255 Medan, 2007
USU Repository 2008
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ........................................................................................ i
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL............................................................................................... iv
BAB
I
II
MANAJEMEN PEMASARAN................................................................. 9
2.1 Defenisi................................................................................................. 9
2.2 Perencanaan Strategik Dalam Pemasaran ............................................ 10
2.3 Pasar dan Perilakunya ......................................................................... 11
2.3.1 Orientasi Pemasaran..................................................................... 11
2.3.2 Beberapa Macam Pasar ............................................................... 11
2.3.3 Kegiatan Pemasaran .................................................................... 12
2.4 Analisis Peluang Pasar ........................................................................ 13
2.5 Sistem Informasi Pemasaran ............................................................... 14
2.5.1 Sistem Akuntansi Intern .............................................................. 14
2.5.2 Sistem Penyelidikan Pemasaran .................................................. 14
Irwani : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotik Kimia Farma 255 Medan, 2007
USU Repository 2008
3.2
Pelayanan Swamedikasi.................................................................... 32
IV
PEMBAHASAN ........................................................................................ 39
Irwani : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotik Kimia Farma 255 Medan, 2007
USU Repository 2008
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1.1. Spesialite ObatResep I .................................................................... .18
Tabel 3.1.2. Spesialite Obat Resep II.................................................................. .21
Tabel 3.1.3. Spesialite Obat Resep III ................................................................ .24
Tabel 3.1.4. Spesialite Obat Resep IV ................................................................ .27
Tabel 3.1.5. Spesialite Obat Resep V ................................................................. .30
Tabel 3.2.1 Spesialite Obat Swamedikasi 1........................................................ .32
Tabel 3.2.2 Spesialite Obat Swamedikasi 2........................................................ .32
Tabel 3.2.3 Spesialite Obat Swamedikasi 3........................................................ .33
Tabel 3.2.4 Spesialite Obat Swamedikasi 4........................................................ .34
Tabel 3.2.5 Spesialite Obat Swamedikasi 5........................................................ .34
Tabel 3.2.6 Spesialite Obat Swamedikasi 6........................................................ .35
Tabel 3.2.7 Spesialite Obat Swamedikasi 7........................................................ .36
Tabel 3.2.8 Spesialite Obat Swamedikasi 8........................................................ .36
Tabel 3.2.9 Spesialite Obat Swamedikasi 9........................................................ .37
Tabel 3.2.10 Spesialite Obat Swamedikasi 10.................................................... .38
Irwani : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotik Kimia Farma 255 Medan, 2007
USU Repository 2008
BAB I
KIMIA FARMA
Holding
PT Kimia Farma Tbk
Dibentuk
: 16 Agustus 1971
Jalur Usaha
: Pelayanan Kesehatan
Irwani : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotik Kimia Farma 255 Medan, 2007
USU Repository 2008
1. Profesionalisme
Profesionalisme merupakan nilai intelektual yang terwujud dalam bekerja
lebih giat, cerdik dan kreatif serta jeli mengamati dan memanfaatkan
peluang bisnis. Senantiasa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
untuk diterapkan secara profesional dalam melaksanakan tugas menjadi
komitmen untuk mencapai hasil tersebut.
2. Integritas
Totalitas dalam berkarya adalah budaya kerja kami, integritas merupakan
nilai spiritual yang mempunyai makna kepercayaan, menekankan integritas
sebagai landasan utama dalam menerapkan totalitas kerja dengan didukung
ketulusan hati dan semangat untuk mempersembahkan yang terbaik bagi
kesehatan masyarakat.
3. Kerja Sama
Kerja sama merupakan nilai emosional yang melandasi semangat kerja sama
melalui keterbukaan dan kepercayaan, serta mensinergikan kemampuan tiap
individu untuk saling melengkapi dalam membangun tim yang tangguh
untuk mencapai sukses.
1.2.2
dikelola oleh perusahaan induk ini memproduksi obat jadi dan obat tradisional,
yodium, kina dan produk-produk turunannya, serta minyak nabati. Lima fasilitas
produksi yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia merupakan tulang
punggung dari segmen industri.
Plant Jakarta memproduksi sediaan tablet, tablet salut, kapsul, sirop
kering, suspensi/sirop, tetes mata, krim, antibiotika dan injeksi. Unit ini
merupakan satu-satunya pabrik obat di Indonesia yang mendapat tugas dari
pemerintah untuk memproduksi obat golongan narkotika. Industri formulasi ini
telah memperoleh sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan ISO9001.
Plant Bandung memproduksi bahan baku kina dan turunan-turunanya,
rifampisin, obat asli indonesia dan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR). Unit
Irwani : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotik Kimia Farma 255 Medan, 2007
USU Repository 2008
produksi ini telah mendapat US-FDA Approval. Selain itu, Plant Bandung juga
memproduksi tablet, sirop, serbuk, dan produk kontrasepsi Pil Keluarga
Berencana. Unit produksi ini telah menerima sertifikat Cara Pembuatan Obat yang
Baik (CPOB) dan ISO-9002.
Plant Semarang mengkhususkan diri pada minyak jarak, minyak nabati
(bedak). Untuk menjamin kualitas produksi, unit ini secara konsisten menerapkan
sistem manajemen mutu ISO-9001 serta telah memperoleh sertifikat Cara
Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan US-FDA Approval.
Plant Watudakon di Jawa Timur merupakan satu-satunya pabrik yang
mengolah tambang yodium di Indonesia. Unit ini memproduksi yodium dan
garam-garamnya, bahan baku ferro sulfat sebagai bahan utama pembuatan tablet
besi untuk obat tambah darah, dan kapsul lunak Yodiol yang merupakan obat
pilihan untuk pencegahan gondok. Plant Watudakon juga mempunyai fasilitas
produksi formulasi seperti tablet, tablet salut, kapsul lunak, salep, sirop, dan
cairan obat luar/dalam. Unit ini telah memperoleh sertifikat Cara Pembuatan Obat
yang Baik (CPOB), ISO-9002 dan ISO-14001.
Plant Tanjung Morawa di Medan, Sumatera Utara, dikhususkan untuk
memasok kebutuhan obat di wilayah Sumatera. Produk yang dihasilkan oleh
pabrik yang telah memperoleh sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik
(CPOB), ISO-4002 dan ISO-14001 ini meliputi tablet, krim, kapsul lunak, salep,
sirop dan cairan obat luar/dalam.
Irwani : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotik Kimia Farma 255 Medan, 2007
USU Repository 2008
Irwani : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotik Kimia Farma 255 Medan, 2007
USU Repository 2008
kepada institusi baik melalui tender atau langsung, lebih dominan dari pada
penjualan reguler, yang mencerminkan kepada bisnis distribusi.
Disamping itu dimasa yang lalu, divisi/SBU PBF ini terfokus lebih
banyak menyalurkan atau menjadi keagenan dari produk perusahaan induk, yaitu
produk Kimia Farma sebagai satu satunya prinsipal. Setelah lahir menjadi anak
perusahaan, serta melihat kondisi kedepan, perusahaan telah bertekad untuk
merubah visi, tidak lagi hanya menyalurkan produk dari perusahaan induk, tetapi
akan menyalurkan produk-produk prinsipal lain. Oleh karenanya perusahaan telah
merubah visinya akan menjadi perusahaan distributor pilihan utama bagi
prinsipal. Visi ini mengandung arti kedepan perusahaan akan lebih fokus kepada
penjualan reguler, tanpa meninggalkan penjualan kepada institusi/tender dan
menjadi perusahaan distribusi multi prinsipal.
Jalur Usaha :
1. Jasa pelayanan distribusi produk Prinsipal Kimia Farma dan prinsipal
Non Kimia Farma serta Non Prinsipal terdiri dari: Consumer Health
Product (OTC Chemical, OTC Herbal, kosmetik, body care, food
supplement), ethical, generik, lisensi, narkotika, kontrasepsi, bahan baku,
alat kesehatan dan consumer goods.
2. Jasa Perdagangan atau Trading
PT. Kimia Farma Trading & Distribution memiliki 41 cabang yang
mendistribusikan obat-obatan dan alat-alat kesehatan, baik yang diproduksi
sendiri maupun yang diproduksi oleh pihak ketiga. Dalam operasionalnya
didukung dengan fasilitas pergudangan yang besar dan peralatan yang efisien
serta armada transportasi yang terintegrasi dengan sistem informasi untuk
mendukung kelancaran pengiriman barang ke seluruh Indonesia.
Irwani : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotik Kimia Farma 255 Medan, 2007
USU Repository 2008
perapotekan dengan penguasaan sebesar 19% dari total pasar apotek di seluruh
Indonesia.
Apotek Kimia Farma melayani penjualan langsung dan melayani resep
dokter dan menyediakan pelayanan lain, misalnya praktek dokter, optik, dan
pelayanan OTC (swalayan) serta pusat pelayanan informasi obat. Apotek Kimia
Farma dipimpin oleh tenaga Apoteker yang bekerja full timer sehingga dapat
melayani informasi obat dengan baik.
Penambahan jumlah apotek merupakan bagian dari strategi perusahaan
dalam memanfaatkan momentum pasar bebas AFTA, dimana pihak yang
memiliki jaringan luas seperti Kimia Farma akan diuntungkan.
PT. Kimia Farma Apotek adalah anak perusahaan yang dibentuk oleh
Kimia Farma untuk mengelola Apotek-apotek milik perusahaan yang ada, dalam
upaya meningkatkan kontribusi penjualan untuk memperbesar penjualan
konsolidasi PT. Kimia Farma Tbk.
Tabel 1. Apotek Kimia Farma yang ada di Indonesia
No.
Provinsi
No.
Provinsi
1.
Bali
16. Kepulauan Bangka Belitung
2.
Banten
17.
Lampung
3.
Bengkulu
18.
Maluku
4.
DIY
19.
Maluku Utara
5.
DKI
20.
6.
Gorontalo
21.
NTB
7.
Irian Jaya
22.
NTT
8.
Jambi
23.
Riau
9.
Jawa Barat
24.
Sulawesi Selatan
10.
Jawa Tengah
25.
Sulawesi Tengah
11.
Jawa Timur
26.
Sulawesi Tenggara
12.
Kalimantan Barat
27.
Sulawesi Utara
13.
Kalimantan Selatan
28.
Sumatera Barat
14.
Kalimantan Tengah
29.
Sumatera Selatan
15.
Kalimantan Timur
30.
Sumatera Utara
Irwani : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotik Kimia Farma 255 Medan, 2007
USU Repository 2008
Irwani : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotik Kimia Farma 255 Medan, 2007
USU Repository 2008
Irwani : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotik Kimia Farma 255 Medan, 2007
USU Repository 2008
BAB II
MANAJEMEN PEMASARAN
2.1
Defenisi
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial (perencanaan dan
kemampuan
menguasai
suatu
pasar
yang
ada,
dapat
Irwani : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotik Kimia Farma 255 Medan, 2007
USU Repository 2008
2.2
a.
pimpinan
beralih
pada
perencanaan
tahunan
dalam
Perencanaan top-down
Pucuk pimpinan menentukan sasaran dan rencana untuk seluruh tingkatan
dibawahnya.
2.
Perencanaan bottom-up
Masing-masing tingkatan bawahan menyusun sasaran dan rencana sendiri
dan rencana disusun oleh bawahan diajukan keatas. Disini pucuk pimpinan dapat
meninjau
kemungkinan-kemungkinan
dan
kebutuhan
perusahaan
dalam
Irwani : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotik Kimia Farma 255 Medan, 2007
USU Repository 2008
rencana itu telah disetujui oleh pucuk pimpinan, maka telah disusunlah rencana
tahunan yang mantap.
d.
Oleh sebab itu rencana jangka panjang harus muncul terlebih dahulu, sedangkan
rencana tahunan merupakan perincian tahun pertama dan seterusnya untuk tahun
berikutnya dibuat lagi rinciannya.Seringkali rencana jangka panjang dalam waktu
lima tahun, delapan tahun, dan sebagainya.
Dalam perkembangan berbagai rencana berangsur bersifat strategis.
Perusahaan pada pertama kalinya dalam membuat perencanaan amat sederhana,
kurang mengandung unsur strategis yang tegas. Pada sistem perencanaan yang
lebih mutakhir perencanaannya dibentuk sehingga dimuat suatu pasal soal
strategi.
2.3
2.3.1
Orientasi Pemasaran
Aktivitas pemasaran telah berkembang maju sejalan dan mengikuti dengan
2.3.2
perorangan atau organisasi untuk digunakan pada produksi barang atau jasa lain,
baik untuk dijual ataupun untuk disewakan (untuk proses bisnis lebih lanjut).
Irwani : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotik Kimia Farma 255 Medan, 2007
USU Repository 2008
3.
Reselier market
Adalah suatu pasar yang terdiri dari perorangan dan organisasi, biasanya
Government market
Adalah suatu pasar yang terdiri dari unit-unit pemerintah pusat dan daerah
maupun departemen yang membeli atau menyewa barang untuk menjalani tugastugas di pemerintah. Pasar ini adalah merupakan pasar yang potensial. Di
Government market ini kita mengenal adanya anggaran belanja untuk bermacammacam sektor, yaitu antara lain:
-
Sektor Pertahanan
Sektor Pendidikan
Sektor Perhubungan
2.3.3
Kegiatan Pemasaran
Kegiatan pemasaranan adalah suatu bagian kegiatan dari perusahaan yang
sangat erat berhubungan dengan situasi pasar. Kegiatan itu terdiri dari:
1.
2.
3.
Riset pasar
b.
Manajemen produksi
c.
Penetapan harga
d.
Promosi
e.
Penjualan
Irwani : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotik Kimia Farma 255 Medan, 2007
USU Repository 2008
f.
Distribusi
Produk/Barang/Jasa
Price
Harga
Promotion
Place
Distribusi
2.4
akan datang, suatu perusahaan perlu memperkirakan peluang pasar. Terdapat dua
macam peluang pasar:
1.
jumlah pemakai potensial dan tingkat pembelian. Pada pasar tertentu peluang
absolut adalah jumlah rupiah atau jumlah unit yang dijual.
Untuk mengukur peluang pasar absolut biasanya digunakan jumlah
pemakaian yang mungkin dan tingkat pembelian maksimum yang diharapkan.
2.
Irwani : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotik Kimia Farma 255 Medan, 2007
USU Repository 2008
3)
Menempatkan fasilitas
Dalam
usaha
meminimalkan
biaya
angkut
dan
memaksimalkan
2.5
2.
3.
Sistem pemasaran
2.5.1
tingkat inventaris, piutang, utang dan lain-lain. Dengan informasi ini pejabat akan
dapat mengetahui masalah-masalahnya dan dapat membandingkan antara nilai
prestasi yang nyata dan yang diharapkan.
2.5.2
Irwani : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotik Kimia Farma 255 Medan, 2007
USU Repository 2008
2.5.3
Sistem Pemasaran
Untuk kebutuhan studi khusus mengenai permasalahan daerah dan peluang
2.6
Kebijaksanaan Pemasaran
Pada umumnya pada kebijaksanaan pemasaran dikenal ada empat
Product
Pemilihan yang seksama akan produk merupakan bagian yang penting.
Pembeli baru membeli suatu produk kalau memang merasa tepat untuk membeli
produk yang bersangkutan. Artinya produklah yang harus menyesuaikan diri
terhadap pembeli, bukan pembeli yang menyesuaikan diri terhadap produk.
-
Price (Harga)
Harga bagi sebagian besar masyarakat masih menduduki tempat teratas,
sebelum ia membeli barang atau jasa. Bagi penjual yang penting bagaimana
menetapkan harga yang pantas, terjangkau oleh masyarakat dan tidak merugikan
perusahaan.
-
Promotion (Promosi)
Suatu barang baru tidak langsung dikenal oleh konsumen. Mungkin juga
barang sudah lama tetapi sudah mulai dilupakan orang. Oleh sebab itu perlu
dilakukan promosi karena promosi itu kegiatannya memperkenalkan dan
mengingatkan kembali akan suatu produk, penjualnya maupun pembuatnya.
Keberhasilan suatu perusahaan dalam pemasaran harus ditunjang dengan
berhasilnya memilih produk yang tepat, harga yang pantas, saluran distribusi yang
baik dan promosi yang efektif. Keempat P tersebut harus berfungsi secara terpadu.
Irwani : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotik Kimia Farma 255 Medan, 2007
USU Repository 2008
2.7
Pengendalian Pemasaran
Pada umumnya para manajer melakukan dua macam pendekatan untuk
melakukan pengendalian:
1.
2.
dalam menelaah tingkat keberhasilan yang telah dicapai dan mencari sebab
terjadinya penyimpangan antara hasil nyata dengan rencana.
Tujuan utama Pengendalian Pasca Tindakan ini untuk memanfaatkan ilmu
pengetahuan yang diperoleh dari analisis untuk rencana yang akan datang.
Pengendalian Penyesuaian (Steering Control) dilakukan dengan asumsi
bahwa jika terjadi penyimpangan diketahui lebih awal, maka manajer dapat
mengambil tindakan untuk perbaikan, yang berarti rencana dapat diubah
(disesuaikan) dalam usaha untuk mencapai tujuan semula. Pengendalian
Penyesuaian mempunyai keunggulan dalam jangka pendek. Hal ini penting kalau
terlihat bahwa sasaran tahunan tidak tercapai, maka pengendalian penyesuaian
tepat dilakukan.
Dalam melakukan pendekatan pengendalian penyesuaian dapat mengambil
langkah-langkah sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
Irwani : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotik Kimia Farma 255 Medan, 2007
USU Repository 2008
BAB III
KASUS RESEP DAN SWAMEDIKASI
3.1 Kasus Resep
RESEP 1
Irwani : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotik Kimia Farma 255 Medan, 2007
USU Repository 2008
A. Resep
R/ Piroxicam tab No. X
S 3 dd tab I
R/ Feldene gel
tube I
S 2 dd
Pro
: Tiolina
Umur : -
B. Kasus
Berdasarkan obat yang diberikan dalam resep-resep tersebut diperkirakan
pasien menderita nyeri sendi.
C. Tabe 3.l 1. Spesialit Obat untuk Pasien Tiolina
No.
Nama Obat
Komposisi
Produk
(Pabrik)
lain
1.
Piroxicam
Piroxicam
Feldene
(Kimia Farma)
(Pfizer)
2.
Feldene
Piroxicam
Scandene
(Pfizer)
(TSP)
Gol
Khasiat
Antiinflamasi
Antiinflamasi
topikal
D. Rasionalitas Resep
Resep di atas rasional, dimana obat dalam resep diberikan untuk
mengatasi nyeri sendi.
E. Pelaksanaan Informasi
1. Piroxicam
Kegunaan: Antiinflamasi. Bentuk sediaan: tablet. Cara pakai: 3 kali
sehari 1 tablet. Hal yang perlu diinformasikan: gunakan obat secara teratur dan
jangan melebihi dosis yang dianjurkan, munumlah obat ini 3 kali sehari 1 tablet
tiap 8 jam, gunakan obat secara teratur dan jangan melebihi dosis yang
dianjurkan.
Irwani : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotik Kimia Farma 255 Medan, 2007
USU Repository 2008
2. Feldene
Kegunaan: Antiinflamasi topikal. Bentuk sediaan: gel. Cara pakai:
oleskan 2 kali sehari. Hal yang perlu diinformasikan: Hindari kontak dengan
mata.
Irwani : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotik Kimia Farma 255 Medan, 2007
USU Repository 2008
RESEP 2
Irwani : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotik Kimia Farma 255 Medan, 2007
USU Repository 2008
A. Resep
R / Syr Celestamin
fl. I
S 3 dd cth
R / Syr Actifed
fl. I
S 3 dd cth
Pro : Juan
B. Kasus
Berdasarkan obat yang diberikan dalam resep-resep tersebut diperkirakan
pasien menderita batuk dan pilek yang disebabkan karena alergi pada saluran
pernafasan.
C. Tabel 3.1.2 Spesialit Obat untuk Pasien Juan
Nama Obat
(Pabrik)
Celestamine
(Schering)
Actifed
(GSK)
Komposisi
Per 5 ml :
Betamethasone
0,25mg,dexchlorpheniramine
maleat 2 mg
Per 5 ml: Pseudoephedrine
HCl 30 mg, triprolidine HCl
1,25 mg
Produk Lain
Gol
Alergi pada
saluran
pernafasan
Meringankan
gejala pilek
dan bersin
Khasiat
D. Rasionalitas Resep
Resep di atas rasional, dimana obat dalam resep diberikan untuk
mengatasi batuk dan pilek karena alergi saluran pernafasan.
E. Pelaksanaan Informasi
1. Celestamine
Kegunaan: untuk mengatasi alergi pada saluran pernafasan.Bentuk
sediaan: sirup. Cara pakai: 3 kali sehari sdt. Hal yang perlu diinformasikan:
gunakan obat secara teratur dan jangan melebihi dosis yang dianjurkan, minumlah
obat ini 3 kali sehari sdt tiap 8 jam.
2. Actifed
Kegunaan: untuk mengatasi gejala batuk dan pilek.Bentuk sediaan:
sirup. Cara pakai: 3 kali sehari sdt. Hal yang perlu diinformasikan: gunakan
Irwani : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotik Kimia Farma 255 Medan, 2007
USU Repository 2008
obat sesuai dosis yang dianjurkan, minumlah obat ini 3 kali sehari sdt tiap 8
jam.
Irwani : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotik Kimia Farma 255 Medan, 2007
USU Repository 2008
RESEP 3
Irwani : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotik Kimia Farma 255 Medan, 2007
USU Repository 2008
A. Resep
R / Norvask 5 mg tab No. X
S 1 dd tab I (pagi)
R / Lipitor 10 mg tab No. X
S 1 dd tab I (malam)
Pro
: Mashudi
Umur : 39 tahun
B. Kasus
Berdasarkan obat yang diberikan dalam resep-resep tersebut diperkirakan
pasien menderita hipertensi akibat kelebihan lemak.
C. Tabel 3.1.3 Spesialit Obat untuk Pasien Mashudi
Nama Obat
(Pabrik)
Komposisi
Produk Lain
Gol
Khasiat
Norvask
(Pfizer)
Amlodipine
besylate
Tensivask
(Dexa
Medica)
Pengobatan hipertensi
dan angina
Lipitor
(Pfizer)
Atorvastatin
Ca
Antihiperlipidemia
D. Rasionalitas Resep
Resep di atas rasional, dimana obat dalam resep diberikan untuk
mengatasi hipertensi dan hiperlipidemia.
E. Pelaksanaan Informasi
1. Norvask
Kegunaan: untuk pengobatan hipertensi dan angina. Bentuk sediaan:
tablet. Cara pakai: 1 kali sehari 1 tablet. Hal yang perlu diinformasikan: jangan
digunakan melebihi dosis yang dianjurkan. Obat diminum pada pagi hari.
2. Lipitor
Kegunaan: untuk
sediaan: kaplet. Cara pakai: 1 kali sehari 1 tablet. Hal yang perlu
Irwani : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotik Kimia Farma 255 Medan, 2007
USU Repository 2008
diinformasikan: gunakan obat sesuai dosis yang dianjurkan, obat diminum pada
malam hari, hindari makanan yang banyak mengandung lemak.
Irwani : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotik Kimia Farma 255 Medan, 2007
USU Repository 2008
RESEP 4
Irwani : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotik Kimia Farma 255 Medan, 2007
USU Repository 2008
A. Resep
R / Tab Amaryl mg 1 No. XX
S 1 dd tab I
R / Tab Neurodex
No. XX
S 1 dd tab I
Pro
: Sunora
Umur
:-
B. Kasus
Berdasarkan obat yang diberikan dalam resep-resep tersebut diperkirakan
pasien menderita diabetes tipe 2.
C. Tabel 3.1.4 Spesialit Obat untuk Pasien Sunora
Nama Obat
(Pabrik)
Amaryl
(Aventis)
Neurodex
(Dexa medica)
Komposisi
Produk Lain
Gol
Khasiat
Glimepiride
Gluvas
(Dexa Medica)
Metrix
(Kalbe Farma)
DM tipe 2
Vitamin
neurotropik
Vit B1 100
mg, Vit B6
200 mg, Vit
B12 250 mcg
Neurobion
(Merck)
D. Rasionalitas Resep
Resep di atas rasional, dimana obat dalam resep diberikan untuk
mengatasi diabetes tipe 2.
E. Pelaksanaan Informasi
1. Amaryl
Kegunaan: untuk mengatasi DM tipe 2 dimana kadar gula darah tidak
dapat dikontrol hanya dengan diet, olah raga dan penurunan berat badan. Bentuk
sediaan: tablet. Cara pakai: 1 kali sehari 1 tablet. Hal yang perlu
diinformasikan: gunakan obat secara teratur dan jangan melebihi dosis yang
dianjurkan.
Irwani : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotik Kimia Farma 255 Medan, 2007
USU Repository 2008
2. Neurodex
Kegunaan: sebagai vitamin neurotropik. Bentuk sediaan: tablet. Cara
pakai: 1 kali sehari 1 tablet. Hal yang perlu diinformasikan: gunakan obat ini
sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Irwani : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotik Kimia Farma 255 Medan, 2007
USU Repository 2008
RESEP 5
Irwani : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotik Kimia Farma 255 Medan, 2007
USU Repository 2008
A. Resep
R / Tab. Scandexon
No. XV
S 2 dd tab I
R / Cap. Amoxillin mg 500 No. X
S 3 dd cap I
R / Krim Esperson
tube I
s.u.e
Pro
: Rabuya
Umur
:-
B. Kasus
Berdasarkan obat yang diberikan dalam resep-resep tersebut diperkirakan
pasien menderita infeksi kulit.
C. Tabel 3.1.5 Spesialit Obat untuk pasien Rabuya
Nama Obat
(Pabrik)
Komposisi
Produk Lain
Gol
Khasiat
Scandexon
(Tempo Scan
Pacific)
Dexamethason
Indexon
(Interbat)
Antialergi
Amoxillin
(Pharos)
Amoxycillin
Bintamox
(Hexpharm)
Antibiotik
Esperson
(Aventis)
Desoksimetason
Inerson
(Interbat)
Dermatitis
D. Rasionalitas Resep
Resep di atas rasional, dimana obat dalam resep diberikan untuk
mengatasi infeksi kulit.
E. Pelaksanaan Informasi
1. Scandexon
Kegunaan: Anti alergi. Bentuk sediaan: tablet. Cara pakai: 2 kali sehari
1 tablet. Hal yang perlu diinformasikan: gunakan obat secara teratur dan jangan
melebihi dosis yang dianjurkan, minumlah obat ini 2 kali sehari 1 tablet tiap 12
jam.
Irwani : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotik Kimia Farma 255 Medan, 2007
USU Repository 2008
2. Amoxillin
Kegunaan: untuk mengatasi infeksi kulit. Bentuk sediaan: kapsul. Cara
pakai: 3 kali sehari 1 kapsul. Hal yang perlu diinformasikan: gunakan obat
sesuai dosis yang dianjurkan, minumlah obat ini 3 kali sehari 1 kapsul tiap 8 jam,
obat ini harus dihabiskan walaupun sudah merasa sembuh.
3. Esperson
Kegunaan: untuk mengatasi dermatitis. Bentuk sediaan: krim. Cara
pakai: oleskan 1-2 kali sehari. Hal yang perlu diinformasikan: oleskan krim ini
tipis 1-2 kali sehari pada bagian yang sakit, jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Irwani : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotik Kimia Farma 255 Medan, 2007
USU Repository 2008
komposisi
Produk Lain
Gol
Khasiat
Dulcolax (Boehringer
Ingelheim)
Bisakodil
Melaxan (Mecosin)
Toilax (Rama Farma)
Laksansia
C. Pelayanan Informasi
Kegunaan: untuk memperlancar buang air besar (laksansia). Bentuk
sediaan: tablet salut enterik. Cara pemakaian: 1 kali sehari 2 tablet. Hal-hal
yang perlu diinformasikan: tablet diminum pada malam hari sebelum tidur,
jangan digunakan setiap hari lebih dari 1 minggu, hentikan penggunaan bila gejala
tidak membaik dan hubungi dokter.
KASUS 2
A. Keluhan
Seorang ibu datang keapotek dan mengeluhkan anaknya yang mengalami
kurang nafsu makan. Obat yang diberikan adalah: Curcuma Plus.
B. Tabel 3.2.2 Spesialit Obat Kasus Kurang Nafsu Makan
Nama Obat
Komposisi
Produk Lain
Gol
Curcuma Plus
(Soho)
Vitamin B1 3 mg
Vitamin B2 2 mg
Vitamin B6 5 mg
Vitamin B12 5 mcg
Beta caroten 4 mg
Dexpanthenol 3 mg
Curcuminoid 2 mg
Vitacur
(Lapi)
Irwani : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotik Kimia Farma 255 Medan, 2007
USU Repository 2008
Khasiat
Suplemen
vitamin
penambah nafsu
makan
C. Pelayanan Informasi
Kegunaan: Suplemen vitamin penambah nafsu makan. Bentuk sediaan:
Sirup. Cara Pemakaian: diminum 1 kali sehari 1 sendok teh . Hal-hal yang
perlu diinformasikan: Simpan pada temperatur kamar; jika terjadi reaksi
hipersensitifitas hentikan pemakaian, jauhkan dari jangkauan anak-anak.
KASUS 3
A. Keluhan
Seorang ibu datang ke apotek dengan keluhan sakit kepala sebelah. Obat
yang diberikan adalah: Panadol Extra.
B. Tabel 3.2.3 Spesialit Obat Kasus Sakit Kepala Sebelah
Nama Obat
Panadol
Extra
(Sterling)
Komposisi
Produk Lain
Parasetamol
Poldan Mig
500mg, Caffein
(Sanbe)
65 mg
C. Pelayanan Informasi
Gol
Khasiat
Meringankan
sakit kepala
sebelah
Irwani : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotik Kimia Farma 255 Medan, 2007
USU Repository 2008
KASUS 4
A. Keluhan
Seorang pria datang ke apotek dengan keluhan nyeri di lambung, mual dan
kembung. Berdasarkan keluhan disimpulkan pasien menderita sakit maag, maka
obat yang diberikan adalah: Mylanta.
B. Tabel 3.2.4 Spesialit obat Kasus Maag
Nama
Komposisi
Produk Lain
Obat
Mylanta
(Pfizer)
Al-hidroksida
gel kering, Mghidroksida, dan
Simetikon
Promag
(Kalbe Farma)
Magasida
(Kimia Farma)
Gol
Khasiat
Menetralisir
asam lambung
C. Informasi Obat
Kegunaan: untuk mengurangi gejala yang berhubungan dengan kelebihan
asam lambung. Bentuk sediaan: tablet. Cara pemakaian: 3-4 kali sehari 1-2
tablet. Hal-hal yang perlu diinformasikan: tablet harus dikunyah dahulu
sebelum ditelan, dan diminum saat perut kosong yaitu 1 jam sebelum makan atau
2 jam setelah makan dan menjelang tidur.
KASUS 5
A. Keluhan
Seorang bapak datang ke apotek dengan keluhan mata merah karena debu.
Berdasarkan keluhan pasien maka obat yang diberikan adalah: Rohto.
B. Tabel 3.2.5 Spesialit Obat Kasus Mata Merah Karena Debu
Nama Obat
Komposisi
Produk lain
Gol
Khasiat
(Pabrik)
(Pabrik)
Rohto
Tetrahidrozolin
Visine Tears
B
Mengurangi
(Rohto Lab)
HCl 0,05%
(Pfizer)
iritasi ringan
Braito
pada mata
(Konimex)
C. Pelayanan Informasi
Kegunaan: Mengurangi iritasi ringan pada mata. Bentuk sediaan: Tetes
mata. Cara Pemakaian: 2-3 kali sehari 1-2 tetes pada mata yang sakit. Hal-hal
Irwani : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotik Kimia Farma 255 Medan, 2007
USU Repository 2008
yang perlu diinformasikan: Hanya untuk pemakaian luar; bila tidak ada
perubahan segera periksakan ke dokter; jangan digunakan lebih dari 1 bulan
setelah tutup terbuka; efek samping yang mungkin terjadi adalah mata perih dan
terasa panas, simpan di tempat sejuk dan kering.
KASUS 6
A. Keluhan
Seorang Ibu datang ke apotek dengan keluhan luka bakar ditangannya
akibat tersiram air panas. Berdasarkan keluhan obat yang diberikan adalah:
Bioplacenton.
B. Tabel 3.2 6 Spesialit Obat Kasus Luka Bakar
Nama Obat
Komposisi
Produk Lain
Gol
Khasiat
Bloplacenton
(Kalbe Farma)
Neomycin
Sulphat
Bioplacenton
Jelly Base
Lavetren
(Multifa)
C. Pelayanan Informasi
Kegunaan: Untuk mengobati luka bakar, tukak kronik, tukak dekubaital,
ekzim dan infeksi kulit yang lain. Bentuk Obat: Gel. Cara Pakai: 4-6 kali sehari
oleskan tipis pada kulit. Hal hal yang perlu diinformasikan: Simpan ditempat
kering dan sejuk, Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
KASUS 7
A. Keluhan
Seorang ibu datang ke apotek dengan keluhan batuk disertai pilek. Obat
yang diberikan adalah Benadryl DMP sirup.
Go
l
Irwani : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotik Kimia Farma 255 Medan, 2007
USU Repository 2008
Khasiat
Benadryl
DMP
(Pfizer)
Poncodryl DMP
(Armaxindo. F),
Sanadryl DMP
(Sanbe Farma)
Dekstrometorphan
HBr, Difenhidramin HCl,
Fenilefrin HCl, amonium
klorida, Na-sitrat dan
alkohol.
Antitusif,
anti alergi.
C. Pelayanan informasi
Kegunaan: untuk mengobati batuk non produktif. Bentuk sediaan: sirup.
Cara pemakaian: 3-4 kali sehari 2 sendok teh. Hal-hal yang perlu
diinformasikan: Obat ini dapat menyebabkan mengantuk, oleh karena itu jangan
mengendarai kendaraan bermotor selama minum obat ini.
KASUS 8
A. Keluhan
Seorang wanita datang ke apotek dengan keluhan menderita diare yang
tidak diketahui penyebabnya selama beberapa hari. Obat yang diberikan adalah
New Diatabs.
B. Tabel 3.2.8 Spesialit Obat Kasus Diare
Nama Obat
Komposisi
Gol
Khasiat
New Diatabs
(Medifarma)
Produk Lain
Attapulgit
Enterogit (Soho),
Kaotate (Pfizer)
C. Pelayanan Informasi
Kegunaan: untuk pengobatan diare non spesifik. Bentuk sediaan: tablet.
Cara pemakaian: 2 tablet setiap setelah buang air besar, maksimum 12 tablet/ 24
jam. Hal-hal yang perlu diinformasikan: Jika gejala tidak berkurang/berlanjut,
hubungi dokter.
Irwani : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotik Kimia Farma 255 Medan, 2007
USU Repository 2008
KASUS 9
A. Keluhan
Seorang pemuda datang ke apotek dengan keluhan batuk tidak berdahak.
Obat yang diberikan adalah: Vicks Formula 44.
B. Tabel 3.2.9 Spesialit Obat Kasus Batuk Tidak Berdahak
Nama Obat
Komposisi
Produk Lain
Gol
Dekstromethorphan
Siladex
Vicks
B
Formula
HBr, Doxylamine
(Konimex)
Succinate
Dexmolex
44
(Procter &
(Molex Ayus)
Gamble)
Khasiat
Meredakan
batuk kering,
melegakan
gangguan
tenggorokan
dan alergi
C. Informasi Obat
Kegunaan: Meredakan batuk kering, melegakan gangguan tenggorokan
dan alergi. Bentuk sediaan: Sirup. Cara Pemakaian: Gunakan setiap 4 atau 6
jam
KASUS 10
A. Keluhan
Seorang ibu datang ke apotek dengan keluhan sakit kepala yang disertai
dengan demam. Obat yang diberikan adalah : Paracetamol.
B. Tabel 3.2.10 Spesialite obat Kasus Sakit Kepala dan Demam
Nama Obat
Paracetamol
(Dexa
Medica)
Komposisi
Produk Lain
Gol
Khasiat
Parasetamol
Pamol (Interbat)
Sanmol (Sanbe Farma)
Panadol (Sterling)
Analgetik,
Antipiretik
C. Informasi Obat
Kegunaan: meringankan rasa sakit termasuk sakit kepala, gigi, demam,
disertai influenza. Bentuk sediaan: sirup. Cara pakai: 3-4 kali sehari 1-2 tablet.
Irwani : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotik Kimia Farma 255 Medan, 2007
USU Repository 2008
Hal-hal yang perlu diinformasikan: digunakan apabila sakit dan demam, hatihati penggunaan dalam jangka panjang karena dapat menyebabkan gangguan hati,
jika selama 3 hari sakit berlanjut segera hubungi dokter.
Irwani : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotik Kimia Farma 255 Medan, 2007
USU Repository 2008
BAB IV
PEMBAHASAN
PT. Kimia Farma Apotek adalah anak perusahan dari PT. Kimia Farma
Tbk., merupakan perusahaan milik Negara (BUMN). Sebagai perusahaan retail,
PT. Kimia Farma Apotek selain memberikan pelayanan yang terbaik kepada
masyarakat juga mempunyai tujuan untuk mencari keuntungan/laba. Pelayanan
terbaik yang dilakukan antara lain dengan cara menyediakan obat-obatan dengan
lengkap, bermutu dan terjamin kualitasnya, memiliki pegawai/karyawan/petugas
yang ramah dan terampil, menyediakan ruang tunggu yang nyaman, selalu
menjaga kebersihan dan kerapian apotek dan sebagainya.
Apotek Kimia Farma No. 255 terletak di Jalan Sisingamangaraja No.
374 Medan. Letak Apotek Kimia Farma No. 255 berada di daerah yang strategis
karena terletak diadaerah arus lalu lintas, mudah dijangkau kendaraan, terletak di
pinggir jalan, dekat dengan pusat perbelanjaan, rumah sakit serta praktek dokter.
Apotek Kimia Farma No. 255 juga bekerja sama dengan dokter untuk praktek di
ruangan-ruangan tersendiri di bangunan apotek.
Apotek Kimia Farma No. 255 merupakan apotek pelayanan yang dalam
pengelolaannya dipimpin oleh seorang apoteker dan empat orang karyawan yang
terdiri dari dua orang asisten apoteker dan dua orang petugas juru racik (Non AA).
Dengan hanya memiliki karyawan empat orang yang terbagi dalam dua shift,
terkadang pelayanan bagi pembeli menjadi kurang maksimal. Ini biasanya terjadi
pada jam-jam sibuk yaitu sore sampai malam hari pada saat praktek dokter buka.
Karyawan selalu melakukan diskusi singkat setiap hari saat pergantian
shift untuk membicarakan permasalahan yang kadang muncul dan juga
menjelaskan keadaan yang penting yang telah terjadi pada shift sebelumnya,
seperti masalah keuangan dan lain sebagainya. Secara umum komoditi di Apotek
Kimia Farma No. 255 dapat berupa obat, bahan obat, alat kesehatan, obat
tradisional dan kosmetik.
Dalam melakukan penjualan perlu dilakukan pengidentifikasian kebutuhan
dan minat khusus pasar, menciptakan dan menjamin adanya produk yang
Irwani : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotik Kimia Farma 255 Medan, 2007
USU Repository 2008
Irwani : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotik Kimia Farma 255 Medan, 2007
USU Repository 2008
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
1. Apotek Kimia Farma dapat menyediakan obat-obatan yang bermutu dan
terjamin kualitasnya, sehingga memberikan pelayanan yang terbaik kepada
konsumen/mayarakat.
2. Apotek Kimia Farma melayani resep tunai, resep kredit dan obat-obat
bebas.
3. Apotek
Kimia
Farma
No.
255
belum
sepenuhnya
melakukan
5.2
Saran
Apotek Kimia Farma No. 255 lebih memperhatikan akan
kelengkapan obat yang ada sehingga tidak membuang waktu untuk
menelepon ke apotek lain untuk mendapatkan obat yang dibutuhkan oleh
pasien.
Irwani : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotik Kimia Farma 255 Medan, 2007
USU Repository 2008
DAFTAR PUSTAKA
2. Seto, S., dkk, 2004, Manajemen Farmasi Lingkup : Apotek, Farmasi rumah
Sakit, Pedagang Besar Farmasi, Industri Farmasi, Cetakan Pertama.
Airlangga University Press, Surabaya.
6. WWW. Kimia Farma co.id, PT. Kimia Farma Apotek. (diakses tanggal 3 Mei
2007).
7. WWW. BUMN Online.com., PT. Kimia Farma (diakses tanggal 3 Mei 2007).
Irwani : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotik Kimia Farma 255 Medan, 2007
USU Repository 2008