PRAKTIKUM IPA
KROMATOGRAFI
A.TUJUAN
Dapat memahami prinsip dasar kromatografi
Mampu melakukan pemisahan campuran menjadi
komponennya dengan kromatografi
B.MATERI
Definisi
Kromatografi adalah suatu istilah umum yang digunakan untuk
bermacam-macam teknik pemisahan yang didasarkan atas partisi
sampel diantara suatu fasa gerak yang bisa berupa gas ataupun
cair dan fasa diam yang juga bisa berupa cairan ataupun suatu
padatan. Kromatografi memisahkan komponen-komponen dari
suatu campuran berdasarkan perbedaan sifat fisik dan kimia
komponen dalam campuran.
Elektronegativitas
Seperti telah diketahui, kepolaran suatu ikatan antara dua atom
ditentukan oleh perbedaan daya tarik elektron dari kedua atom
tersebut. Bila daya tariknya sama, maka akan terbentuk ikatan
kovalen, sedangkan bila berbeda, akan terbuntuk ikatan polar
dimana kepolarannya akan sebanding dengan perbedaan tersebut.
Fasa diam (adsorben) yang paling banyak digunakan pada TLC dan
HPLC adalah silika dan alumina. Adsorben silika dan alumina dapat
mengadsorpsi senyawa yang bersifat polar. Silika gel bersifat asam
dan berfungsi untuk memisahkan senyawa yang bersifat asam.
Silika gel banyak digunakan untuk kromatografi lapis tipis (KLT).
Sedangkan alumina bersifat basa dan berfungsi untuk memisahkan
senyawa yang bersifat basa. Alumina banyak digunakan dalam
kromatografi kolom.
Berbagai pemisahan pada selulosa dan poliamida juga telah banyak
dipublikasikan, hanya saja pemakaiannya tidak seluas silika dan
alumina. Karena tidak semua pemisahan dapat dilakukan pada
silika maka dikembangkan fasa terikat (bonded phase) seperti RP
2, RP 8, RP 18, diol, amina dan siano. Susunan fasa diam yang
umum digunakan pada TLC dan HPLC, dimulai dari yang paling
polar (C18) diberikan di bawah ini :
Jenis-jenis Kromatografi
Kromatografi lapis tipis (KLT)
merupakan kromatografi adsorpsi dan adsorben bertindak sebagai
fasa diam atau fasa stasioner. KLT dipergunakan untuk memisahkan
ion-ion organik, kompleks senyawa organik dengan anorganik, dan
senyawa organik alami dan sintetis. Jenis adsorben yang banyak
dipergunakan dalam KLT adalah silika gel (asam silikat), alumina
(aluminium oksida), Kieselguhr dan selulosa.
untuk zat padat yang mudah larut dalam pelarut organik dan tidak
terionisasi. Teknik ini terutama sangat kuat untuk pemisahan isomerisomer.
Kromatografi partisi
Teknik ini tergantung pada partisi zat padat diantara dua pelarut
yang tidak dapat bercampur salah satu diantaranya bertindak
sebagai rasa diam dan yang lainnya sebagai fasa gerak. Pada
keadaan awal dari kromatografi cair (LSC), rasa diamnya dibuat
dengan cara yang sama seperti pendukung pada kromatografi gas
(GC). Fasa diam (polar atau nonpolar) dilapisi pada suatu
pendukung inert dan dipak kedalam sebuah kolom. Kemudian rasa
gerak dilewatkan melalui kolom. Bentuk kromatografi partisi ini
disebut kromatografi cair cair (LLC)
Untuk memenuhi kebutuhan akan kolom-kolom yang dapat lebih
tahan lama, telah dikembangkan pengepakan fase diam yang
berikatan secara kimia dengan pendukung inert. Bentuk
kromatografi partisi ini disebut kromatografi fase terikat (BPC =
Bonded Phase Chromatography). BPC dengan cepat menjadi salah
satu bentuk yang paling populer dari KCKT. Kromatografi partisi
(LLC dan BPC), disebut "fase normal (normal phase)" bila fase diam
lebih polar dari fase gerak dan "fase terbalik (reversed phase)" bila
fase gerak lebih polar daripada fase diam.
Kromatografi eksklusi
Teknik ini unik karena dalam pemisahan didasarkan pada ukuran
molekul dari zat padat. Pengepak adalah suatu gel dengan
permukaan berlubang-lubang sangat kecil (porous) yang inert.
Molekul-rnolekul kecil dapat masuk dalarn jaringan dan ditahan
sedotan
b)
Bahan
tisu
tinta
air
kertas buku
D.CARA KERJA
I.
II.
F.KESIMPULAN
Dari hasil kromatografi diatas kita dapat mengetahui tingkat
kelunturan tinta jika digunakan di kertas buku dan tisu, sehingga kita
dapat memilih tinta yang tidak mudah luntur untuk digunakan
menulis agar lebih aman.
G.DAFTAR PUSTAKA
http://materikuliahjr.blogspot.co.id/p/kromatografi.html
http://www.kimia.clas.web.id/2014/12/praktikum-kimia-kromatografi1_12.html