Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1. Pendahuluan
2.
Sektor
pariwisata
peranan
memegang
penting
perekonomian
baik
sebagai
dalam
Indonesia,
salah
satu
devisa
negara.
Kinerja
sektor
pariwisata
sebagai
sebanyak
wisatawan
mancanegara (wisman) ke
maupun
Indonesia.
3.
Kabupaten
penciptaan
lapangan
kerja
kesempatan
serta
berusaha.
sektor
memberikan
yang
kontribusi
Karimun
wilayah
merupakan
kepulauan
yang
Dengan
persen
di
antara
Kota
Batam,
Malaysia,
jumlah
95
Singapuran
wisatawan
dan
Malaysia,
serta
jalur
dalam
yang
berada
pelayaran
pada
dunia
ramai.
4.
Keuntungan
geografis
ini
yang
Kabupaten
sangat
tempat
strategis,
untuk
kegiatan
menjadikan
sebagai
terutama
berbagai
perekonomian.
Dengan
dukungan
daya
PDRB
Karimun
dan
strategis
5.
6.
letak
yang
tersebut,
salah
Oleh
karena
perencanaan
itu
dalam
pembagunan
sesuai
dengan
strategi
pencapaian
misi
tersebut
perkiraan
jumlah
tahunan
sebagai
mendukung
pertumbuhan
daerah.
ekonomi
Setidaknya
Karimun
Perdagangan,
Restoran,
Hotel
yaitu
dan
Pengangkutan
maka
diperlukan
wisman
dasar
Pemerintah
tahun
Daerah
berikutnya.
Penelitian
sebelumnya
mengenai
peramalan
telah
data
deret
banyak
Song
di Taiwan.
10.
(2002),
Suhartono
(2008
Nuvitasari
dan
2009),
(2009),
Chen
permintaan
pariwisata,
yang
wisatawan
yang
diterbitkan
sejak
mempelajari
diwakili
diterapkan
Jepang,
Taiwan,
peramalan
jumlah
Thailand,
wisatawan.
Namun
Korea,
Singapura,
Filipina,
Australia
dan
pada
demikian
seluruh
terdapat
bukti
menerapkan
series
ARMA
dan
berbasis
model
univariat
yang
kepada
lag
mendapati
bahwa
terdistribusi
berbasis
ARMA
memberikan
model
tampil
tiga
sangat
dalam
baik
beberapa
besarnya
persentase
berdasarkan
autoregresive
cenderung
hasil
yang
dan
kasus
rata-rata
kesalahan
Lee,
et
al.
(2012)
menemukan
yang
bahwa
memberikan
penggunaan
dapat
peramalan
akurat,
hasil
yang
namun
lebih
metode
terbaik
untuk
pada
kasus
dan
Bandara
Soekarno
Hatta Jakarta.
11. Dari
berbagai
suatu
kesimpulan
bahwa
dalam
peramalan
jumlah
wisatawan,
tidak
regresi
dan
ARIMA
Jenkins.
Hasilnya
Box-
didapati
memberikan
peramalan
terutama
yang
ketika
hasil
terbaik,
terdapat
unsur musiman.
13. Pada
memberikan
data
lebih
baik
hasil
yang
dibandingkan
deteksi
menunjukkan
kecenderungan
yang
menurun,
tidak
Dengan
memberikan
petunjuk
adanya
unsur
musiman
bagaimana
yang
jelas.
demikian
performa
akan
perbandingan
kedua
metode
namun
demikian
Dengan
metode
yang
jumlah
wisman
di
Kabupaten Karimun.
12. Beberapa
Nave
Moving
penelitian
sebelumnya
mengenai
perbandingan
dan
metode
pernah
dilakukan
dan
II,
Double
Average
(DMA),
Double
Exponential
Smoothing
(DES),
dan
diketahui
yang
dan
(2011).
yang
Suhartono
Beberapa
digunakan
metode
diantaranya
model
dapat
menjelaskan
mempergunakannya
meramalkan
exponential
kunjungan
smoothing,
terbaik
untuk
jumlah
wisman
di
Metode
merupakan
metode
paling
yang
sederhana,
menganggap
bahwa
peramalan
nilai
dibangun
mengambil
Peramalan
17.
2.1. Metode Nave
18. Naive
model
berikutnya
yang
periode
sama
aktual
sebelumnya.
dengan
periode
Metode
ini
dengan
rata-rata
beberapa
nilai
dari
berurutan
untuk
menggambarkan
prosedur
dengan
menghilangkan
pengamatan
sebelumnya
dan
memasukan
pengamatan berikutnya.
24. Metode
DMA
sederhana
karena
didasarkan
mengasumsikan
bahwa
perhitungan
pada
rata-rata
bergerak
tepat
untuk
meramalkan
tren
bersifat
21.
Untuk
yang
periode
dari
MA
Average (DMA)
23. Moving Average
(DMA) adalah deret waktu
(T)
aditif, dan
Y
Yt 1 Yt t
Yt 1
kedua,
untuk
meramalkan
data
komponen
trend
dengan
linier
bergerak
secara
umum
diterangkan
persamaan berikut :
linier
dapat
melalui
25.
30.
Metode
pemulusan
linear
X t X t 1 X t 2 ... X t N 1
S 't
N
eksponensial
dari
Holt
menggunakan
tidak
rumus
dengan
parameter
berbeda
dari
yang
parameter
26.
27.
28.
2
bt N 1 S 't S ''t
(DSE)
29.
Dasar pemikiran
pemulusan
karena
pemulusan
kedua
nilai
tunggal
dan
unsur
trend,
perbedaan
antara
nilai
pemulusan
tunggal
dan
nilai
pemulusan
tunggal
dan
disesuaikan
untuk trend.
pemulusan
dari
eksponensial
konstanta
Smoothing
dari
Ramalan
menggunakan
Double
Exponential
asli.
F t m at bt m
2.3.
yang
dua
pemulusan
dan
tiga
persamaan
sebagai berikut :
31.
S t X t (1 )( S t 1 bt 1 )
32.
bt ( S t S t 1 ) (1 )bt 1
33.
34.
35.
Ft m S t bt .m
Inisialisasi : S1 = X1
b1 = X2
X1
36.
Terhadap Waktu
37.
Merupakan penerapan
dari metode regresi linier
sederhana dengan variabel
rumus
umum
sebagai berikut:
50.
kenyatannya
series
yt xt t
Pada
data
time
ada
lebih
yang
banyak
yang
tidak
38.
39.
Dimana xt
didefinisikan sebagai waktu
ke t= 1,2,
yang
2.5.
Jenkins
42.
ARIMA
dan
varians.
Ketidakstasioneran
Box
Model
data
40.
Dan persamaan
tersebut telah memenuhi
asumsi eror yang IIDN
41.
menyebabkan
ini
dalam
differencing.
Sedangkan
ketidakstasioneran
dalam
varians
diatasi
peramalan
dengan
merupakan
pendekatan
data
deret
dapat
transformasi
Box-
dari
stasioner
perluasan
yang
yang
differencing
dan
model
MA(q)
model
membentuk
campuran
sebagai
44.
yang
dengan
dinamakan
dinamakan
di-
Autoregressive
(ARIMA).
berikut:
43.
telah
Misalnya
barisan
dengan
51.
maka
proses
Wt
selisih
ARMA
dapat ditulis:
52.
53.
tersebut
sebagai:
dapat
ditulis
54.
digunakan
55.
Dalam
banyak
time
series
tidak
stasioner.
masih
Dengan
d,
proses
maka
suatu
ARIMA
dapat
digambarkan
dimensi
dengan
p,
d,
Sehingga
dan
q.
ARIMA(p,d,q)
dan
mengikuti
jumlah
wisman
Karimun
masuk
dari
Pelabuhan
dari
BPS
akan
digunakan
berikutnya
akan
outsample.
59.
60.
4.
sebagai
Hasil
dan
Pembahasan
61.
Selama periode
berkunjung
Kabupaten
Karimun
menunjukkan
tren
ke
terus
yang
peningkatan
pada
tersebut
periode
mengalami
penurunan
rata-rata
Penurunan
laju
dampak
tidak
dan
sebagai dua
Malaysia
negara
asal
pada
periode
selengkapnya
62.
63.
23
25000
12
12
10
56
79 2
36
4 78 2
9 1
9 3 567
10
11
11 4 9
12
12 4
12
8
1
3
1
3
5
12 5
11
11 3 67 9 24 67
2
10
2
11
8
8
8
10
11 34 6 12
7
12
11
10 1 5 9
12
12 6
45
13
3
10
2 7
23
1
6 1223 67
10
1 5
6
4
3
2 45
5 11 5 911 4 911
4
10 2 7
78
10
10
10
9 1
8 1
111
9
8
9
8
678
20000
wisman
15000
10000
5000
Month Jan
Jan J an
Jan Jan
Jan Jan
Jan Jan
Jan Jan
Jan
Year 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
65.
66.
67.
4.1.
Hasil
Metode
Regresi linier
68.
yang
Artinya,
Persamaan
didapatkan
regresi
dari
data
insample adalah
69. Yt = 21003 - 121 t
70.
71.
Predictor
Coef SE Coef
T
P
72.
Constant
21003,0
447,1
46,98 0,000
73.
t
-120,557
6,413
-18,80 0,000
74. S = 2433,58
R-Sq = 75,0%
R-Sq(adj) =
74,8%
75.
76. Analysis of Variance
77. Source
DF
SS
MS
F
P
78. Regression
1 2092742763
2092742763 353,37 0,000
79. Residual Error 118
698832796
5922312
80. Total
119 2791575559
81.
koefisien
dengan
Secara
regresi
varians
parsial,
signifikan,
yang
dapat
kita
percaya
bahwa
perubahan
wisatawan
sebesar
sedangkan
jumlah
75
sisanya
persen,
dijelaskan
pelanggaran
autokorelasi,
asumsi
homoskadastistitas
perbandingan
maupun peramalan.
model
82.
83.
data
Pemeriksaan
persen
yang
pola
dilakukan
dengan
tren
sehingga
yang
dapat
menurun,
diduga
bahwa
lambda
84.
Dengan
demikian
telah
stasioner
varians,
pemeriksaan
terhadap
dengan
Box-Cox
terdapat
metode
85.
bahwa
sehingga
dalam
menunjukkan
transformasi
86.
87.
1,0
1,0
0,8
0,8
0,6
0,6
Partial Autocorrelation
Autocorrelation
nilai
bahwa
0,4
0,2
0,0
-0,2
-0,4
-0,6
-0,8
0,4
0,2
0,0
-0,2
-0,4
-0,6
-0,8
-1,0
-1,0
2
88.
10
12
14
16
Lag
18
20
22
24
26
28
30
Berdasarkan Grafik 3.
10
12
14
16
Lag
18
20
22
24
4.
Tidak
terlihat
adanya
pola
26
28
30
PACF
sehingga
model
yang
adalah
ARIMA
kemungkinan
dapat
dibentuk
(4,1,0),
ARIMA
Hasil
pengolahan
software
menunjukkan
Minitab
bahwa
15
ketiganya
model
yang
performa
terbaik
memodelkan
dan
memiliki
dalam
meramalkan
112.
94.
AR
2 -0,9945
0,0184 -54,14
0,000
95.
MA
1
1,4302
0,0464
30,85
0,000
96.
MA
2 -1,4154
0,0453 -31,24
0,000
97.
MA
3
0,6426
0,0560
11,47
0,000
98.
99.
100.
Differencing: 1 regular
difference
101.
Number of observations:
Original series 120, after
differencing 119
102.
Residuals:
SS =
591178400 (backforecasts
excluded)
103.
MS =
5185775 DF = 114
104.
105.
Modified Box-Pierce
(Ljung-Box) Chi-Square
statistic
106.
107.
Lag
12
24
36
48
108.
Chi-Square
5,0
16,5
25,9
32,3
109.
DF
7
19
31
43
110.
P-Value
0,664 0,621
0,727 0,884
111.
Mean
StDev
N
KS
P-Value
99
95
Percent
90
-308,6
2217
119
0,044
>0,150
80
70
60
50
40
30
20
10
5
1
0,1
-7500
-5000
-2500
0
residual
2500
5000
114.
115.
4.3. Perbandingan
Performa Antar Metode
116.
data
Hasil
outsample
pengujian
yang
dilakukan
dengan
(DES)
dan
dan
dengan
Gamma
alfa
1,115
0,004,
dan
II,
Double
Moving
Average
(DMA),
Double
1 berikut.
Exponential
117.
Smoothing
118.
t
127.
(
136.
1
145.
1
154.
1
163.
1
172.
1
119.
Yt
120.
Nav
e
I
121.
Nav
e
II
122.
DM
A
123.
DE
S
128.
(2)
129.
(3)
130.
(4)
131.
(5)
132.
(6)
137.9
.
3
8
7
138.
12.3
9
6
139.
12.8
0
7
140.
8.8
3
9
146.8
.
0
6
9
147.
14.2
8
0
148.
14.6
1
8
149.
9.0
9
8
156.
16.1
6
4
157.
16.4
5
0
158.
8.9
2
5
165.
18.0
4
8
166.
18.2
9
7
167.
8.8
9
3
174.
19.9
3
2
175.
20.1
5
2
176.
8.8
0
3
155.1
0
.
0
5
0
164.8
.
4
8
8
173.9
.
3
3
7
141.
10.
6
2
4
150.
10.
5
1
3
159.
10.
4
0
2
168.
10.
2
9
1
177.
10.
1
8
0
124.
ARI
M
A
125.
ARI
M
A
126.
ARI
M
A
(
4
,
1
,
0
)
(
0
,
1
,
2
)
134.
(8)
(
2
,
1
,
3
)
135.
(9)
142.
8.6
4
1
143.
9.3
8
3
144.
8.9
3
8
151.
8.5
0
6
152.
8.8
9
6
153.
8.5
9
9
160.
8.7
0
9
161.
8.8
9
6
162.
8.5
8
2
169.
8.8
5
3
170.
8.8
9
6
171.
8.9
0
5
178.
9.2
1
9
179.
8.8
9
6
180.
9.1
8
4
133.
(7)
181.
1
190.
1
199.
1
208.
1
217.
1
226.
1
235.
1
244.
1
253.
1
262.
1
182.1
0
.
4
5
6
191.7
.
8
1
7
200.7
.
1
0
7
209.8
.
3
3
6
218.7
.
5
8
6
227.8
.
8
9
6
236.1
1
.
0
2
2
245.7
.
1
8
1
254.9
.
9
1
2
263.9
.
6
6
0
183.
21.8
1
6
184.
22.0
1
3
185.
8.8
0
7
186.
10.
0
7
0
187.
8.9
2
1
188.
8.8
9
6
189.
9.0
9
0
192.
23.7
0
0
193.
23.8
7
8
194.
8.6
9
8
195.
9.9
5
9
196.
8.7
8
0
201.
25.5
8
4
202.
25.7
4
7
203.
8.4
7
9
204.
9.8
4
8
205.
8.8
3
4
210.
27.4
6
8
211.
27.6
1
8
212.
8.9
7
7
213.
9.7
3
7
214.
8.8
9
0
219.
29.3
5
2
220.
29.4
9
1
221.
9.0
6
8
222.
9.6
2
6
223.
8.9
6
3
228.
31.2
3
6
229.
31.3
6
5
230.
9.2
1
8
231.
9.5
1
5
232.
8.9
1
5
197.
8.8
9
6
206.
8.8
9
6
215.
8.8
9
6
224.
8.8
9
6
233.
8.8
9
6
198.
8.7
3
6
207.
8.5
4
2
216.
8.7
3
6
225.
9.0
8
7
234.
9.1
7
9
237.
33.1
2
0
238.
33.2
4
1
239.
9.2
9
3
240.
9.4
0
5
241.
8.8
6
8
242.
8.8
9
6
243.
8.9
0
5
246.
35.0
0
4
247.
35.1
1
8
248.
9.0
4
9
249.
9.2
9
4
250.
8.8
7
5
255.
36.8
8
8
256.
36.9
9
5
257.
9.0
7
7
258.
9.1
8
3
259.
8.8
9
4
264.
38.7
7
2
265.
38.8
7
3
266.
9.0
5
6
267.
9.0
7
2
268.
8.9
1
0
251.
8.8
9
6
260.
8.8
9
6
269.
8.8
9
6
252.
8.5
9
0
261.
8.6
0
8
270.
8.9
3
5
271.
272. Berdasarkan
kesesuaian
menggunakan
uji
model
dengan
data
insample,
didapati
bahwa
metode
yang
adalah
DMA,
diikuti
adalah
menjelaskan
kunjungan
Kabupaten Karimun
wisman di
jumlah
metode
275.
itu
diketahui
Namun
metode DMA.
273. Selain
DMA.
Dengan
demikian
kedua
metode
sama
dapat
peramalan,
sering
yang
dibandingkan
dengan
nave
tersebut
sama-
digunakan
untuk
walaupun
dipakai
adalah
menghasilkan
dalam
metode
nilai
secara
hasil
pengujian
bahwa
varians
hasil
bahwa
277.
metode
peramalan,
metode
keseluruhan,
MSE
yang
278.
Metode
279.
282.
AIC
287.
293.
Nave
Multiplikatif (II)
299.
Double Moving
Average
305.
Double
Exponential Smoothing
288.
18.316
.62
3
294.
21.255
.38
0
300.
3.322.
52
6
306.
9.017.
Insampl
e
283.
SIC
289.
18.904
.11
3
295.
21.255
.38
0
301.
3.429.
09
4
307.
9.307.
280.
Outsample
284.
MSE
285.
M
286.
M
290.
345.859.
992
291.
16.
292.
19
296.
351.012.
787
297.
16.
298.
19
302.
1.246.76
3
303.
1.0
304.
12
308.
2.553.51
309.
1.4
310.
17
311.
ARIMA (4,1,0)
317.
ARIMA (0,1,2)
323.
ARIMA (2,1,3)
96
9
21
2
312.
5.443.
17
4
318.
5.523.
39
2
324.
5.052.
08
5
313.
5.571.
79
0
319.
5.653.
90
3
325.
5.171.
46
0
0
314.
1.351.48
5
315.
98
320.
1.352.14
2
321.
98
326.
1.252.91
8
327.
96
316.
11
322.
11
328.
11
329.
330. Berdasarkan
perbandingan
keempat
hasil
metode
bulan
April-Desember
332.
Bulan
335.
April
333.P
e
ri
o
d
e
336.1
3
6
338.
Mei
339.1
3
7
341.
Juni
342.1
3
8
344.
Juli
345.1
3
9
347.
Agustus
348.1
4
0
334.J
u
m
l
a
h
337.
8.81
5
340.
8.86
6
343.
8.78
1
346.
8.50
0
349.
8.62
6
350.
Septem
ber
351.1
4
1
353.
Oktober
354.1
4
2
356.
Nopemb
er
359.
Desemb
er
352.
8.90
3
355.
9.00
2
358.
9.24
0
361.
9.28
2
357.1
4
3
360.1
4
4
362.
363. Berdasarkan
ramalan
tersebut,
hasil
maka
kunjungan
wisman
di
Karimun
pada
tahun
jumlah
Kabupaten
2013
tahun
Dengan
demikian
sebelumnya.
telah
terjadi
selama
tiga
dibandingkan
tahun
dengan
365.
5. Kesimpulan dan
untuk
menjelaskan
data
Diskusi
sementara
dilakukan
pemilihan
metode
kunjungan
mancanegara
Karimun
di
pada
Desember
metode
metode
diduga
Aprildengan
bersifat
musiman,
maka
yang
jenis
digunakan
dalam
satu
Dengan
dan
peramalan.
tren
non-
yang
adalah DMA.
metode
371.
Chen
C.,
(1997).
Robustness Properties for
Some Forecsting Methods
of Time Series: a Monte
Carlo Study. International
Journal of Forecasting. Vol.
13, Issue 2. pp. 269-280
373.
Chen
K.,
(2011).
Combining
linear
and
nonlinear
model
in
forecasting
tourism
demand. Expert Systems
with Applications. Vol. 38,
Issue 8: 1036810376
374.
367. Berdasarkan
pengujian awal, ternyata model
regresi linier yang dihasilkan tidak
digunakan
dalam
peramalan
karena
terdapat
pelanggaran
terhadap
asumsi
non-autokorelasi,
homoskedastisitas,
dan
normalitas error.
368. Selanjutnya
dengan
sebanyak
insample
120
diketahui
6. Daftar Pustaka
372.
serta ARIMA.
data
baik
yang
sebagai
menggunakan
paling
data
370.
layak
ketepatan
alat
dipergunakan
performa
merupakan
empat
pola
369. Berdasarkan
Kabupaten
kompleks.
mempelajari
buruk
pengujian
2013
sederhana
paling
wisatawan
periode
menggunakan
yang
buah
pola
376.
_________,
(2009).
Forecasting
tourism
demand with ARMA-based
methods,
Tourism
Management,
Vol. 30,
Issue 5. Pp. 740751
Frechtling, D. C. (2001),
Forecasting
Tourism
Demand: Methods and
Strategies,
ButterworthHeinemann, Oxford
377.
Frechtling, D. C. (1996),
Practical
Tourism
Forecasting,
Butterworth
Heinenman, Oxford
378.
379.
380.
381.
Indonesia.
Surabaya
Thesis.
ITS
382.
383.
384.
385.
386.
Syariza,
A.R.
and
Norhafiza,
M.
(2005).
Comparison of Time series
methods
for
Electricity
forecasting: a Case in
Perlis.
ICOQSIA,
6-8
december,
Penang,
Malaysia.
387.
Taylor, J. W. (2008). A
Comparison of Univariate
Time Series Methods for
forecasting
intraday
Arrivals at a Call centre.
Management Science, Vol.
54, pp. 253-265
388.
389.