Anda di halaman 1dari 3

Mekanisme Cara Kerja Enzim

Diposkan pada: January 10, 2014 Oleh: Chy Rohmanah Pada Kategori: Edukasi

Mekanisme cara kerja enzim pada tubuh manusia bekerja sebagai komponen penting dalam berbagai proses dalam tubuh,
seperti halnya enzim-enzim pencernaan pada manusia. Tidak hanya dibutuhkan dalam proses pencernaan, keberadaan
sejumlah enzim tersebut mampu membantu fungsi tubuh untuk menjalankan tugasnya sebagaimana mestinya.
Terdapat berbagai jenis enzim dalam tubuh kita yang berbeda dan memiliki peranan yang spesifik pada masing-masing
enzim tersebut. namun secara garis besar, cara kerja enzim tersebut berfungsi untuk mempercepat dan mengoptimalkan
sebuah reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh.

Cara Kerja Enzim


Fungsi enzim bagi manusia, yaitu berperan dalam mengoptimalkan sebuah reaksi kimia yaitu dengan
menguraikan molekul-molekul susbtrat agar menjadi molekul produk. Enzim melakukan katalisasi terhadap sebuah reaksi
dengan meningkatkan kecepatan reaksi yang bertujuan untuk menurunkan energi aktivasi (energi yang diperlukan untuk
melakukan sebuah reaksi).
Hal tersebut dikerjakan oleh enzim dengan membentuk kompleks dan substrat. lalu setelah produk dihasilkan dari reaksi
kimia sebuah proses, enzim kemudian dilepaskan dan bebas untuk membentuk kompleks yang baru dengan substrat yang
lain. Dalam melaksanakan fungsinya enzim melakukan metode kerjanya sendiri. Bagaimana mekanisme cara kerja enzim
dalam tubuh manusia, cara kerja ini dapat diklasifikasikan pada dua metode yaitu :
Lock and Key Theory (Teori Gembok dan Kunci)

Mekanisme kerja enzim pada teori gembok dan kunci mengacu pada enzim dan substrat akan bergabung bersama untuk
membuat kompleks, yang terbentuk menyerupai kunci yang masuk ke dalam gembok. Pada komplek tersebut substrat dapat
melakukan reaksi kimia dengan sejumlah energi yang relatif rendah. Reaksi yang telah menghasilkan produk (hasil subtrat
yang telah bereaksi)yang akan terurai bersamaan dengan enzim secara terpisah.
Induced Fit Theory (Teori Kecocokan yang Terinduksi)

Salah satu sisi aktif enzim yaitu, bersifat fleksibel yang mampu mengubah bentuk dengan menyesuaikan bentuk substrat
yang akan diuraikan. Saat substrat berada dalam sisi aktif enzim, bentuk dari sisi aktif akan termodifikasi yang
melingkupinya menjadi bentuk satuan kompleks. Lalu substrat yang telah menjadi molekul produk, makan akan terlepas dari
kompleks dan enzim kembali tidak aktif dan lepas menjadi bentuk semula. kemudian substrat lain dapat bereaksi dengan
enzim tersebut.

Efektifitas Cara Kerja Enzim


Dalam menjalankan fungsinya, enzim sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang mendukung efektifitasnya yaitu :

Batas maksimum suhu yang berada pada kisaran suhu 38 derajat C hingga 40 derajat C.

Kadar PH antara 6 sampai 8

Konsentrasi substrat yang dapat mengakibatkan kecepatan reaksi meningkat hingga dicapai kecepatan konstan.

Zat-zat penghambat (inhibitor), karena dengan adanya inhibitor akan mengganggu fungsi enzim dalam mengikat
substrat untuk menghasilkan produk.
Terdapat dua jenis zat penghambat (inhibitor) enzim yaitu :

1.

Inhibitor kompetitif sejenis molekul yang menghambat cara kerja enzim yang bersaing dengan substrat untuk
memperoleh sisi aktif enzim.

2.

inhibitor non kompetitif merupakan jenis molekul yang melakukan penghambatan mekanisme kerja enzim
dengan cara melekatkan diri pada sisi luar aktif, sehingga membuat bentuk enzim berubah yang mengakibatkan sisi aktif
enzim tidak dapat berfungsi.

Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang mempercepat proses
reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia organik.[1][2] Molekul awal yang disebut substrat akan
dipercepat perubahannya menjadi molekul lain yang disebut produk. Jenis produk yang akan dihasilkan
bergantung pada suatu kondisi/zat, yang disebut promoter. Semua proses biologis sel memerlukan enzim agar
dapat berlangsung dengan cukup cepat dalam suatu arah lintasan metabolisme yang ditentukan
olehhormon sebagai promoter.
Enzim bekerja dengan cara bereaksi dengan molekul substrat untuk menghasilkan
senyawa intermediat melalui suatu reaksi kimia organik yang membutuhkan energi aktivasi lebih rendah,
sehingga percepatan reaksi kimia terjadi karena reaksi kimia dengan energi aktivasi lebih tinggi membutuhkan
waktu lebih lama. Sebagai contoh:
X + C XC (1)
Y + XC XYC (2)
XYC CZ (3)
CZ C + Z (4)
Meskipun senyawa katalis dapat berubah pada reaksi awal, pada reaksi akhir molekul katalis
akan kembali ke bentuk semula.
Sebagian besar enzim bekerja secara khas, yang artinya setiap jenis enzim hanya dapat
bekerja pada satu macam senyawa atau reaksi kimia. Hal ini disebabkan perbedaan struktur
kimia tiap enzim yang bersifat tetap. Sebagai contoh, enzim -amilase hanya dapat
digunakan pada proses perombakan pati menjadi glukosa.
Kerja enzim dipengaruhi oleh beberapa faktor, terutama
adalah substrat, suhu, keasaman, kofaktor dan inhibitor. Tiap enzim memerlukan suhu
dan pH (tingkat keasaman) optimum yang berbeda-beda karena enzim adalah protein, yang
dapat mengalami perubahan bentuk jika suhu dan keasaman berubah. Di luar suhu atau pH
yang sesuai, enzim tidak dapat bekerja secara optimal atau strukturnya akan mengalami
kerusakan. Hal ini akan menyebabkan enzim kehilangan fungsinya sama sekali. Kerja enzim
juga dipengaruhi oleh molekul lain. Inhibitor adalah molekul yang menurunkan aktivitas
enzim, sedangkanaktivator adalah yang meningkatkan aktivitas enzim.
Banyak obat dan racun adalah inihibitor enzim.

Mekanisme kerja enzim


Enzim dapat bekerja dengan beberapa cara, yang kesemuaannya menurunkan G

Menurunkan energi aktivasi dengan menciptakan suatu lingkungan yang mana keadaan
transisi terstabilisasi (contohnya mengubah bentuk substrat menjadi konformasi keadaan transisi
ketika ia terikat dengan enzim.)

Menurunkan energi keadaan transisi tanpa mengubah bentuk substrat dengan


menciptakan lingkungan yang memiliki distribusi muatan yang berlawanan dengan keadaan
transisi.

Menyediakan lintasan reaksi alternatif. Contohnya bereaksi dengan substrat sementara


waktu untuk membentuk kompleks Enzim-Substrat antara.

Menurunkan perubahan entropi reaksi dengan menggiring substrat bersama pada


orientasi yang tepat untuk bereaksi. Menariknya, efek entropi ini melibatkan destabilisasi
keadaan dasar, dan kontribusinya terhadap katalis relatif kecil.
Cara kerja enzim
Bekerjanya enzim ada yang di dalam sel (endoenzim) dan diluar sel (ektoenzim). Contoh
ektoenzim: amilase dan maltase. Umumnya enzim bekerja mengkatalis reaksi satu arah,
meskipun demikian ada juga yang mengkatalis reaksi dua arah (bolak-balik). Contoh: lipase
mengkatalis pembentukan dan penguraian lemak lipase.
Cara kerja enzim ada dua macam, yaitu dengan model kunci gembok dan induksi pas.
1. Kunci gembok (lock and key)
Enzim dimisalkan sebagai gembok karena memiliki sebuah bagian kecil yang dapat
berikatan dengan substrat. Bagian tersebut disebut sisi aktif. Substrat dimisalkan sebagai kunci
karena dapat berikatan secara pas dengan sisi aktif enzim (gembok).
2. Induksi pas (induced pas)
Teori ini memandang bahwa sisi aktif enzim berbentuk flexibel. Bentuk tersebut
kemudian mengalami modifikasi saat substrat memasukinya. Lalu, subtrat
membentuk kompleks untuk memulai reaksi kimia yang lebih cepat. Setelah proses
tersebut menghasilkan produk yang diinginkan, enzim tersebut melepaskan diri dan
kembali kebentuk semula.

Anda mungkin juga menyukai