Oleh:
Ayu Rezky Yulita
3215130836
1. Pembelajaran Kooperatif.
Pembelajaran kooperatif ( Cooperative learning ) merupakan model
pembelajaran yang mengutamakan kerja sama di antara siswa untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
Istilah cooperative sering dimaknai dengan acting together with a common
purpose ( tindakan bersama dengan tujuan bersama ). Ada juga yang mendefenisikan
istilah cooperative sebagai belajar kelompok atau bekerja sama atau bisa dikatakan
sebagai cara individu mengadakan relasi dan bekerja sama dengan individu lain utuk
mencapai tujuan bersama.
Menurut Slavin cooperative learning refer to a varaiaty of teaching methods
in which student work in small group to help one another learn academic content .
Model pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran dimana upayaupaya berorientasi pada tujuan tiap individu menyumbang pencapaian tujuan individu
lain guna mencapai tujuan bersama. Dengan kata lain, pembelajaran kooperatif
adalah bentuk pembelajaran yang menggunakan pendekatan melalui kelompok kecil
siswa untuk bekerja sama dan memaksimalkan kondisi belajar dalam mencapai
tujuan belajar. Dalam belajar kooperatif, siswa tidak hanya mampu dalam
memperoleh materi, tetapi juga mampu memberi dampak afektif seperti gotong
royong,kepedulian sesama teman dan lapang dada. Sebab, di dalam pembelajaran
kooperatif melatih para untuk mendengarkan pendapat orang lain. Tugas kelompok
akan dapat memacu siswa untuk bekerja secara bersama-sama dan saling membantu
satu sama lain dalam mengintegrasi pengetahuan-pengetahuan baru dengan
pengetahuan yang telah dimilikinya.
Tahap persiapan
Pada tahap persiapan ini, hal yang dilakukan guru adalah membuat
RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), sistem penilaian, menyiapkan LKS
(lembar kerja siswa) dan membagi siswa ke dalam beberapa kelompok dengan
masing-masing beranggotakan 4 siswa dan setiap anggota kelompok harus
heterogen dalam hal jenis kelamin dan prestasi belajar.
2. Presentasi guru
Pada tahap ini, guru menyampaikan indikator pembelajaran dan
menjelaskan materi secara garis besarnya sesuai dengan rencana pembelajaran
yang telah dibuat sebelumnya.
3. Kegiatan kelompok
Dalam kegiatan ini, pembelajarannya menggunakan lembar kegiatan
yang berisi tugas-tugas yang harus dipelajari oleh tiap-tiap siswa dalam satu
kelompok.
Setelah
menerima
lembar
kegiatan
yang
berisi
permasalahanpermasalahan yang berkaitan dengan konsep materi dan
klasifikasinya, siswa mempelajarinya dalam kelompok kecil yaitu
mendiskusikan masalah tersebut bersama anggota kelompoknya. Masingmasing kelompok menyelesaikan atau memecahkan masalah yang diberikan
dengan cara mereka sendiri. Masing-masing siswa boleh mengajukan
pertanyaan dan menjawab pertanyaan dari temannya. Kemudian dua dari
empat anggota dari masing-masing kelompok meninggalkan kelompoknya dan
bertamu ke kelompok yang lain secara terpisah, sementara dua anggota yang
tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi
mereka ke tamu mereka. Setelah memperoleh informasi dari dua anggota yang
tinggal, tamu mohon diri dan kembali ke kelompok masing-masing dan
melaporkan temuan dari kelompok lain serta mencocokkan hasil kerja mereka.
4. Presentasi kelompok
Setelah belajar dalam kelompok dan menyelesaikan permasalahan yang
diberikan, salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya
untuk dikomunikasikan atau didiskusikan dengan kelompok lainnya. Dalam
hal ini masing-masing siswa boleh mengajukan pertanyaan dan memberikan
jawaban atapun tanggapan kepada kelompok yang sedang mempresentasikan
hasil diskusinya. Kemudian guru membahas dan mengarahkan siswa ke
jawaban yang benar.
5. Evaluasi kelompok dan penghargaan
Pada tahap evaluasi ini, untuk mengetahui seberapa besar kemampuan
siswa dalam memahai materi yang telah diberikan dapat dilihat dari seberapa
banyak pertanyaan yang diajukan dan ketepatan jawaban yang telah diberikan
atau diajukan.
d. Kelebihan dan Kekurangan Model Two Stay Two Stray ( TSTS )
1. Kelebihan model pembelajaran two stay two stray
Dapat digunakan dalam semua mata pelajaran dan semua tingkat usia
siswa.
Model ini tidak hanya bekerja sama dengan anggota sekelompok,
tetapi bisa juga bekerja sama dengan kelompok lain yang
memungkinkan terciptanya keakraban sesama teman dalam suatu
kelas .
Model ini lebih berorientasi pada keaktifan siswa.
2. Kekurangan model pembelajaran two stay two stray
Jumlah siswa dalam satu kelas tidak boleh ganjil harus berkelipatan
empat.
: SMA
Mata Pelajaran
Kelas /Semester
: Fisika
: XII/1
Materi Pokok
Alokasi Waktu
: Radiasi Elektromagnetik
: 4 JP (1x4JP)
A Kompetensi Inti
1
2
Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan
peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap
dalam melakukan percobaan dan berdiskusi
Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
3.7
Indikator:
3.7.1.
3.7.2.
berdasarkan rentangannya.
3.7.3.
gelombang elektromagnetik.
3.7.4.
3.7.5.
VHF)
3.7.6.
kehidupan
3.7.7.
kehidupan
3.7.8.
kehidupan
3.7.9.
kehidupan
3.7.10.
3.7.11.
kehidupan
3.7.12.
kehidupan sehari-hari.
3.7.13.
radiasi elektromaganetik.
4.7.2
4.7.3
4.7.4
4.7.5
C Tujuan Pembelajaran.
Pertemuan-1: Radiasi Elektromagnetik(4 JP)
Setelah melakukan demonstrasi, percobaan, tanya jawab, dan berdiskusi diharapkan :
1) Siswa mampu menjelaskan pengertian radiasi elektromagnetik.
2) Siswa dapat mengidentifikasi contoh-contoh spektrum elektromganetik
berdasarkan rentangannya
3) Siswa dapat menyebutkan karakteristik ( minimal 3 ) dari tiap-tiap spektrum
gelombang elektromagnetik.
4) Siswa dapat mengidentifikasi aplikasi pemanfaatan tiap spektrum gelombang
elektromagnetik dalam berbagai bidang kehidupan.
5) Siswa mampu memprediksi dampak / bahaya radiasi elektromganetik di
kehidupan sehari-hari.
6) Siswa dapat memilih langkah-langkah antisipasi terhadap penanggulangan
dampak radiasi elektromaganetik.
7) Siswa dapat melakukan observasi pemanfaatan radiasi elektromagnetik di
kehidupan sehari-hari
8) Siswa dapat memilih pemanfaatan radiasi elektromagnetik yang paling
fundamental ( misalnya manfaat dari sianr X ).
9) Siswa dapat mengkaji sumber-sumber tentang pemanfaatan spektrum gelombang
elektromagnetik.
10)Siswa dapat melakukan studi literatur tentang pemanfaatan spektrum gelombang
elektromagneti
11) Siswa dapat mepresentasikan aplikasi pemnafaatan spektrum gelombang
elektromagnetik di depan kelas.
D Materi Pembelajaran
1 Deskripsi radiasi gelombang elektromganetik
2 Spektrum gelombang elektromagnetik
3 Aplikasi pemanfaatan radiasi elektromagnetik di kehidupan sehar-hari
4 Bahaya radiasi elektromagnetik
5 Cara Mengatasi Bahaya elektromagnetik
PETA KONSEP
c
eskripsi radiasi gelombang elektromagnetik Bahaya dan cara menagatasi bahaya radiasi elektrom
Aplikasi Pemanfaatan Gelombang Elektromagnetik Pada Kehidupan sehari-hari
Sinar Gamma
: Scientific Method
Model
Metode
Tahapantahapan
Kegiatan Awal ( Pendahuluan )
1. Guru membuka pelajaran
pada siswa .
Assalamualaikum anak-
Waalaikum salam
pak/bu
anak?
2. Guru meminta perwakilan
siswa untuk memimpin doa
dan berdoa sesuai dengan
keyakinan masing-masing
sebelum pembelajaran
dimulai.
Sebelum pembelajaran
masing
Sebelum pembelajaran
dimulai,marilah kita
berdoa menurut
Alokasi
Waktu
25 menit
Tahapantahapan
masing. Berdoa
dimulai
3. Siswa menjawab kabar
mereka. Alhamdulillah
baik pak/bu
4. Siswa memperhatikan
daftar kehadiran
5. Siswa mendengarkan
8. Siswa memperhatikan
penanyangan video
elektromagnetik di dalam
yang di demonstrasikan
kehidupan.
oleh guru.
Alokasi
Waktu
Tahapantahapan
Siswa mengamati
video pemanfaatan
sinar X di bidang
kedokteran.
bidang kedokteran.
Salah satu video bahaya
radiasi elektromagnetik
melalui kasus ledakan yang
terjadi di pom bensin.
Siswa mengamati
video bahaya radiasi
elektromagnetik dari
kasus ledakan yang
Alokasi
Waktu
Tahapantahapan
9. Siswa menjawab
menggunakan hp saat
pertanyaan yang
menyebabkannya ?
sumber-sumber lain.
Alokasi
Waktu
Tahapantahapan
Tahap I:
Tahap
Persiapan
3.
Alokasi
Waktu
Tahapantahapan
Tahap III:
Kegiatan
Kelompok
Alokasi
Waktu
Tahapantahapan
Tahap IV:
Presentasi
Kelompok.
Tahap V:
Evaluasi
Kelompok
dan
Penghargaan
.
Alokasi
Waktu
Tahapantahapan
Alokasi
Waktu