DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PAUH
KECAMATAN PAUH
Jl. Sarolangun Tembesi Pauh Kode Pos. 37391
SURAT KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS PAUH
No : ........................................
TENTANG
PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN OBAT
MENIMBANG : a.
: Pauh
:
Dr. Hj Nurlia , MM
NIP : 197306162006042011
Tembusan disampaikan dengan hormat kepada :
1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun
2. Camat Pauh
3. Yang bersangkutan untuk maklum
4. Arsip.
TENTANG
PENYEDIAAN OBAT YANG MENJAMIN KETERSEDIAAN OBAT
MENIMBANG : a.
: Pauh
:
Dr. Hj Nurlia , MM
NIP : 197306162006042011
Tembusan disampaikan dengan hormat kepada :
1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun
2. Camat Pauh
3. Yang bersangkutan untuk maklum
4. Arsip.
TENTANG
PELAYANAN OBAT 24 JAM
MENIMBANG : a.
MENGINGAT :1. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
2. Undang-Undang Republlik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.
MEMUTUSKAN :
MENETAPKAN :
PERTAMA
KEDUA
KETIGA
Ditetapkan di
Pada tanggal
: Pauh
:
Dr. Hj Nurlia , MM
NIP : 197306162006042011
Tembusan disampaikan dengan hormat kepada :
1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun
TENTANG
PERSYARATAN PETUGAS YANG BERHAK MEMBERI RESEP
MENIMBANG :a. Bahwa dalam melakukakan peresepan, pemesanan dan pengelolaan obat di
pandu oleh kebijakan dan prosedur yang efektif.
b. Bahwa pemberian obat untuk mengobati seorang pasien membutuhkan
pengetahuan dan pengalaman yang spesifik sehingga puskesmas
bertanggung jawab untuk mengidentifikasi petugas yang membuat
peresepan harus memiliki pengetahuan dan pengalaman sesuai persyaratan
dan di izinkan berdasarkan lisensi, sertifikasi, undang-undang atau peraturan
untuk pemberian resep obat.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a dan b, maka perlu
menetapkan keputusan kepala UPTD Puskesmas Pauh tentang Persyaratan
Petugas Yang Berhak Memberi Resep.
MENGINGAT : 1. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
2. Undang-Undang Republlik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.
MEMUTUSKAN :
MENETAPKAN :
PERTAMA
KEDUA
KETIGA
Ditetapkan di
Pada tanggal
: Pauh
:
Dr. Hj Nurlia , MM
TENTANG
PERSYARATAN PETUGAS YANG BERHAK MENYEDIAKAN OBAT
MENIMBANG : a. Bahwa dalam melakukakan peresepan, pemesanan dan pengelolaan obat di
pandu oleh kebijakan dan prosedur yang efektif.
b. Bahwa pemberian obat untuk mengobati seorang pasien membutuhkan
pengetahuan dan pengalaman yang spesifik sehingga puskesmas
bertanggung jawab untuk mengidentifikasi petugas yang memberikan obat
harus memiliki pengetahuan dan pengalaman sesuai persyaratan dan di
izinkan berdasarkan lisensi, sertifikasi, undang-undang atau peraturan
untuk pemberian obat.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a dan b, maka perlu
menetapkan keputusan kepala UPTD Puskesmas Pauh tentang
Persyaratan Petugas Yang Berhak Menyediakan Obat.
MENGINGAT :
MENETAPKAN :
PERTAMA
KEDUA
KETIGA
Ditetapkan di
Pada tanggal
: Pauh
:
Dr. Hj Nurlia , MM
NIP : 197306162006042011
Tembusan disampaikan dengan hormat kepada :
1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun
2. Camat Pauh
3. Yang bersangkutan untuk maklum
4. Asip
TENTANG
PELATIHAN BAGI PETUGAS YANG DIBERI KEWENANGAN MENYEDIAKAN OBAT
TETAPI BELUM SESUAI PERSYARATAN
MENIMBANG : a. Bahwa dalam melakukakan peresepan, pemesanan dan pengelolaan obat di
pandu oleh kebijakan dan prosedur yang efektif.
b. Bahwa pemberian obat untuk mengobati seorang pasien membutuhkan
pengetahuan dan pengalaman yang spesifik, termasuk dalam situasi
emergency perlu di identifikasi petugas tambahan yang di izinkan untuk
memberikan obat dengan tambahan pengetahuan melalui pelatihan khusus.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a dan b, maka perlu
menetapkan keputusan kepala UPTD Puskesmas Pauh tentang Pelatihan
Bagi Petugas Yang Diberi Kewenangan Menyediakan Obat Tetapi Belum
Sesuai Persyaratan
MENGINGAT : 1. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
2. Undang-Undang Republlik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
3. Undang-Undang Republlik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang
Rumah Sakit
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.
MEMUTUSKAN :
MENETAPKAN :
PERTAMA
KEDUA
KETIGA
Ditetapkan di
Pada tanggal
: Pauh
:
Dr. Hj Nurlia , MM
NIP : 197306162006042011
Tembusan disampaikan dengan hormat kepada :
1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun
2. Camat Pauh
3. Yang bersangkutan untuk maklum
4. Asip
TENTANG
PERESEPAN, PEMESANAN, DAN PENGELOLAAN OBAT
MENIMBANG : 1. Bahwa dalam melakukakan peresepan, pemesanan dan pengelolaan obat di
pandu oleh kebijakan dan prosedur yang efektif.
1. Bahwa untuk menjamin agar obat tersedia dengan cukup dan dengan
kondisi baik, tidak rusak dan tidak kadaluarsa maka perlu di tetapkan dan
diterapkan kebijakan pengelolaan obat mulai dari proses analisis
kebutuhan, pemesanan, pengadaan, pendistribusian, pelayanan peresepan,
pencatatan dan pelaporan.
2. Bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a dan b, maka perlu
menetapkan keputusan kepala UPTD Puskesmas Pauh tentang
Peresepan, Pemesanan, dan Pengelolaan Obat.
MENGINGAT : a. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
b. Undang-Undang Republlik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
c. Undang-Undang Republlik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang
Rumah Sakit
d. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.
MEMUTUSKAN :
MENETAPKAN :
PERTAMA
KEDUA
Ditetapkan di
Pada tanggal
: Pauh
:
Dr. Hj Nurlia , MM
NIP : 197306162006042011
Tembusan disampaikan dengan hormat kepada :
1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun
2. Camat Pauh di pauh
3. Yang bersangkutan
4. Asip
TENTANG
PERESEPAN PSIKOTROPIKA DAN NARKOTIK
MENIMBANG : 1. Bahwa dalam melakukakan peresepan, pemesanan dan pengelolaan
obat di pandu oleh kebijakan dan prosedur yang efektif.
2. Bahwa pemberian obat untuk mengobati seorang pasien
membutuhkan pengetahuan dan pengalaman yang spesifik sehingga
puskesmas bertanggung jawab untuk mengidentifikasi petugas yang
membuat peresepan harus memiliki pengetahuan dan pengalaman
sesuai persyaratan dan di izinkan berdasarkan lisensi, sertifikasi,
undang-undang atau peraturan untuk pemberian resep obat terutama
untuk menuliskan resep tertentu misalnya psikotropika dan narkotika.
3. Bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a dan b, maka
perlu menetapkan keputusan kepala UPTD Puskesmas Pauh
tentang Peresepan Psikotropika dan Narkotika.
MENGINGAT :
4.
5.
6.
7.
Menetapkan :
PERTAMA
Ditetapkan di
Pada tanggal
: Pauh
:
Dr. Hj Nurlia , MM
NIP : 197306162006042011
Tembusan disampaikan dengan hormat kepada :
1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun
2. Camat Pauh
3. Yang bersangkutan untuk maklum
4. Asip
TENTANG
PENGGUNAAN OBAT YANG DIBAWA SENDIRI OLEH PASIEN/KELUARGA
MENIMBANG :
8. Bahwa dalam melakukakan peresepan, pemesanan dan pengelolaan obat di pandu
oleh kebijakan dan prosedur yang efektif.
9. Bahwa sebagai puskesmas rawat inap puskesmas gunungsari dalam penggunaan obat
oleh pasien/ pengobatan sendiri baik yang dibawa ke puskesmas atau yang diresepkan
atau di pesan di puskesmas, diketahui dan wajib dicatat dalam status pasien.
10. Bahwa
berdasarkan
pertimbangan
dimaksud huruf a dan b, maka perlu
menetapkan keputusan kepala UPT BLUD Puskesmas Gunungsari tentang
Penggunaan Obat Yang Dibawa Sendiri Oleh Pasien/Keluarga.
MENGINGAT :
11. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
12. Undang-Undang Republlik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
13. Undang-Undang Republlik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
14. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
: Pauh
:
Dr. Hj Nurlia , MM
NIP : 197306162006042011
Tembusan disampaikan dengan hormat kepada :
1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun
2. Camat Pauh
3. Yang bersangkutan untuk maklum
4. Asip
TENTANG
PENANGANAN OBAT KEDALUWARSA/RUSAK
MENIMBANG :
15. Bahwa di UPT BLUD Puskesmas gunungsari terdapat jaminan kebersihan, dan
keaamanan dalam penyimpanan, penyiapan dan penyampaian obat kepada pasien
serta penatalaksanaan obat kedaluwarsa/rusak.
16. Bahwa agar obat layak di kosumsi oleh pasien maka kebersihan dan keamanan serta
cara penyampaian obat kepada pasien agar pasien memahami indikasi, dosis, cara
penggunaan obat dan efek samping yang mungkin terjadi termasuk batasan masa
kedaluwarsa obat.
17. Bahwa
berdasarkan
pertimbangan
dimaksud huruf a dan b, maka perlu
menetapkan keputusan kepala UPT BLUD Puskesmas Gunungsari tentang
Penanganan Obat Kedaluwarsa/Rusak.
MENGINGAT :
18. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
19. Undang-Undang Republlik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
20. Undang-Undang Republlik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
Ditetapkan di
Pada tanggal
: Pauh
:
Dr. Hj Nurlia , MM
NIP : 197306162006042011
Tembusan disampaikan dengan hormat kepada :
1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun
2. Camat Pauh
3. Yang bersangkutan untuk maklum
4. Asip
TENTANG
PENANGGUNG JAWAB TINDAK LANJUT PELAPORAN
MENIMBANG :
22. Bahwa kesalahan obat (medication errors) dilaporkan melalui proses dan dalam
kerangka waktu yang ditetapkan oleh UPT BLUD Puskesmas Gunungsari.
23. Bahwa proses tindak lanjut pelaporan adalah bagian dari program mutu dan program
keselamatan pasien sehingga perlu ditetapkan penanggung jawab (staf yang terlatih)
guna untuk mencegah kesalahan di kemudian hari.
24. Bahwa
berdasarkan
pertimbangan
dimaksud huruf a dan b, maka perlu
menetapkan keputusan kepala UPT BLUD Puskesmas Gunungsari tentang
Penanggung Jawab Tindak Lanjut Pelaporan.
Ditetapkan di
Pada tanggal
: Pauh
:
Dr. Hj Nurlia , MM
NIP : 197306162006042011
Tembusan disampaikan dengan hormat kepada :
1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun
2. Camat Pauh
3. Yang bersangkutan untuk maklum
4. Asip
TENTANG
PENYEDIAAN OBAT-OBAT EMERGENSI DI UNIT KERJA/ UNIT PELAYANAN
MENIMBANG :
5. Bahwa obat-obatan emergensi yang tersedia di UPT BLUD Puskesmas Gunungsari harus
di monitor dan aman bilamana disimpan di luar farmasi.
6. Bahwa agar akses cepat terhadap obat emergensi yang diperlukan maka perlu di tetapkan
lokasi penyimpanan obat emergensi di masing-masing unit kerja / unit pelayanan, serta
tersedianya prosedur untuk mencegah penyalahgunaan, pencurian atau kehilangan
terhadap obat yang dimaksud.
7. Bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a dan b, maka perlu menetapkan
keputusan kepala UPT BLUD Puskesmas Gunungsari tentang Penyediaan Obat-Obat
Emergensi Di Unit Kerja. Daftar Obat Emergensi Di Unit Pelayanan.
MENGINGAT :
8. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
9. Undang-Undang Republlik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
10. Undang-Undang Republlik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PERTAMA
KEDUA
KETIGA
Ditetapkan di
Pada tanggal
: Pauh
:
Dr. Hj Nurlia , MM
NIP : 197306162006042011
Tembusan disampaikan dengan hormat kepada :
1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun
2. Camat Pauh
3. Yang bersangkutan untuk maklum
4. Asip