Anda di halaman 1dari 11

BAB III

PENGUMPULAN DATA
3.1.

Data Peramalan Kausal


Hasil peramalan jumlah penjualan emergency light dapat dilihat pada

Tabel 3.1.
Tabel 3.1. Hasil Peramalan Jumlah Penjualan Emergency Light
Periode
Indeks
1
0,099
2
0,092
3
0,086
4
0,083
5
0,075
6
0,095
7
0,065
8
0,093
9
0,099
10
0,073
11
0,054
12
0,086
Total Penjualan

Hasil Peramalan
220.080
204.520
191.182
184.513
166.728
211.189
144.498
206.743
220.080
162.281
120.045
191.181
2.223.040

Sumber: Laporan Praktikum Sistem Produksi Modul 2

3.2.
Data Waktu Elemen Kerja
3.2.1. Penentuan Rating Factor
Rating factor bagi operator normal yang wajar adalah Rf = 1. Rating
factor ditentukan untuk melihat atau menentukan kemampuan operator dalam
melakukan kegiatan atau kerjanya. Nilai Rf = 1 akan ditambahkan dengan nilai
rating factor yang dicari menurut Westinghouse. Penentuan nilai rating factor
setiap operator dapat dilihat pada Lampiran. Nilai rating factor untuk operator 1,
operator 2, dan operator 3 adalah sebagai berikut.
Tabel 3.2. Perhitungan Nilai Rating Factor Operator 1
Faktor
Keterampilan
Usaha
Kondisi

Kelas (Lambang)
Fair (E2)
Fair (E2)
Average (E)

Penyesuaian
-0,10
-0,08
0,00

Konsistensi

Average (E)
Jumlah

0,00
-0,18

Sumber: Praktikum Sistem Produksi

Rating Factor operator 1

= 1 - (0,18)
= 0,82
Tabel 3.3. Perhitungan Nilai Rating Factor Operator 2
Faktor
Keterampilan
Usaha
Kondisi
Konsistensi

Kelas (Lambang)
Average (D)
Good (C1)
Average (E)
Average (E)
Jumlah

Penyesuaian
0,00
0,05
0,00
0,00
0,05

Sumber: Praktikum Sistem Produksi

Rating Factor operator 2

= 1 + (0,05)
= 1,05
Tabel 3.4. Perhitungan Nilai Rating Factor Operator 3
Faktor
Keterampilan
Usaha
Kondisi
Konsistensi

Kelas (Lambang)
Fair (E2)
Average (D)
Average (E)
Average (E)
Jumlah

Penyesuaian
-0,10
0,00
0,00
0,00
-0,10

Sumber: Praktikum Sistem Produksi

Rating Factor operator 3

= 1 + (-0,10)
= 0,90

3.2.2. Penentuan Allowance


Dalam menghitung besarnya allowance, keadaan yang dianggap wajar
diberikan harga allowance 100%. Bila terjadi penyimpangan dari keadaan ini
maka harganya harus ditambah dengan faktor-faktor yang sesuai dengan waktu
siklus yang diperoleh dan waktu ini dicapai berdasarkan kerja operator. Total
perhitungan allowance operator 1, 2, dan 3 adalah sebagai berikut.
Tabel 3.5. Total Perhitungan Allowance untuk Operator 1
No
1.
2.

Faktor
Kebutuhan Pribadi
Menghilangkan Fatique:
a. Tenaga yang Dikeluarkan
b. Sikap Kerja
c. Gerakan Kerja

Kelonggaran (%)
2
2
0
0

d. Kelelahan Mata
e. Keadaan Temperatur Tempat Kerja
f. Keadaan Atmosfer
g. Keadaan Lingkungan yang Baik
Kelonggaran yang tidak terhindarkan
Jumlah

3.

6
5
3
1
0
19

Sumber: Praktikum Sistem Produksi

Tabel 3.6. Total Perhitungan Allowance untuk Operator 2


No
1.
2.

3.

Faktor
Kebutuhan Pribadi
Menghilangkan Fatique:
a. Tenaga yang Dikeluarkan
b. Sikap Kerja
c. Gerakan Kerja
d. Kelelahan Mata
e. Keadaan Temperatur Tempat Kerja
f. Keadaan Atmosfer
g. Keadaan Lingkungan yang Baik
Kelonggaran yang tidak terhindarkan
Jumlah

Sumber: Praktikum Sistem Produksi

Kelonggaran (%)
2
2
0
0
6
5
3
1
0
19

Tabel 3.7. Total Perhitungan Allowance untuk Operator 3


No
1.
2.

3.

Faktor
Kebutuhan Pribadi
Menghilangkan Fatique:
a. Tenaga yang Dikeluarkan
b. Sikap Kerja
c. Gerakan Kerja
d. Kelelahan Mata
e. Keadaan Temperatur Tempat Kerja
f. Keadaan Atmosfer
g. Keadaan Lingkungan yang Baik
Kelonggaran yang tidak terhindarkan
Jumlah

Kelonggaran (%)
2
2
0
0
5
5
3
1
0
18

Sumber: Praktikum Sistem Produksi

3.2.3. Perhitungan Waktu Baku


Data waktu elemen kerja perakitan Emergency Light yang diperoleh dari
simulasi dapat dilihat pada Tabel 3.8.
Tabel 3.8. Waktu Elemen Kerja pada Perakitan Emergency Light
No
.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Nama Elemen Kerja


Persiapan
Dirakit kerangka plastik dengan plastik clap 1
menjadi set kerangka bagian atas
Dirakit LED strawhat dengan plat PCB panjang
Disolder plat PCB panjang dengan LED strawhat
Dirakit dan disolder plat PCB panjang dengan
kabel kuning lampu
Dirakit dan disolder plat PCB panjang dengan
kabel merah lampu
Dirakit dan disolder plat PCB panjang dengan
kabel hitam lampu
Dirakit set rangkaian lampu utama dengan set
kerangka bagian atas
Dimasukkan kabel lampu
Dirakit kerangka plastik kiri dengan kerangka
penutup plastik kiri
Dirakit kerangka plastik kiri dengan mur besar 1

Waktu
Elemen Kerja
(detik)
60
2

Keterangan

Operator 3

218
308
11

Operator 2

13
14
5
11

Operator 3

5
4

Tabel 3.8. Waktu Elemen Kerja pada Perakitan Emergency Light (Lanjutan)
No.

Nama Elemen Kerja

Waktu

Keterangan

Elemen Kerja
(detik)
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34

Dirakit kerangka plastik kiri dengan mur besar 2


menjadi set penyangga kiri
Dirakit set rangkaian lampu dengan set penyangga
kiri
Dirakit kerangka plastik berlubang dengan penutup
lampu menjadi set penutup body atas
Dirakit kerangka plastik berlubang dengan mur
kepala menjadi set penutup bagian atas
Dirakit set rangkaian lampu dengan set penutup
bagian atas menjadi bagian atas
Dirakit penutup kerangka plastik body bawah
dengan plastik clap 2
Dirakit penutup kerangka plastik body bawah
dengan plastik switch on/off menjadi set penutup
bagian bawah
Dirakit dan disolder plat PCB dengan resistor A
Dirakit dan disolder plat PCB dengan resistor B
Dirakit dan disolder plat PCB dengan resistor C
Dirakit dan disolder plat PCB dengan resistor D
Dirakit dan disolder plat PCB dengan dioda
Dirakit dan disolder plat PCB dengan Switch
on/off
Dirakit dan disolder plat PCB dengan kapasitor
kecil
Dirakit dan disolder plat PCB dengan kapasitor 1
Dirakit LED merah dengan selang menjadi set
LED merah
Dirakit dan disolder plat PCB dengan set LED
merah
Disolder kabel lampu
Dirakit plat PCB dengan mur sedang menjadi set
printed circuit board
Dirakit dan disolder baterai dengan kabel hitam
baterai
Dirakit dan disolder baterai dengan kabel merah
baterai menjadi set baterai
Dirakit dan disolder set printed circuit board
dengan set baterai
Dirakit dan disolder tempat charger dengan kabel
biru steker

3
7
2
7

Operator 3

29
3
3
15
14
13
12
47
36
13
18
8
15

Operator 1

23
7
12
10
25
22

Tabel 3.8. Waktu Elemen Kerja pada Perakitan Emergency Light

No.
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46

Nama Elemen Kerja

Waktu Elemen
Kerja (detik)

Dirakit tempat charger dengan sambungan


charger menjadi set steker
Dirakit dan disolder set printed circuit board
dengan set steker menjadi set rangkaian listrik
Dirakit set rangkaian listrik dengan set penutup
bagian bawah
Dirakit kerangka plastik body bawah dengan mur
body bawah menjadi set kerangka bagian bawah
Dirakit set rangkaian listrik dengan set kerangka
bagian bawah
Dirakit kerangka plastik kanan dengan karet ring
Dirakit kerangka plastik kanan dengan kerangka
penutup plastik kanan
Dirakit kerangka plastik kanan dengan sambungan
mur besar 1
Dirakit kerangka plastik kanan dengan sambungan
mur besar 2 menjadi set penyangga kanan
Dirakit set rangkaian listrik dengan set penyangga
kanan menjadi bagian bawah
Dirakit bagian atas dengan bagian bawah menjadi
emergency light
Diperiksa emergency light
Menghitung waktu baku adalah dengan rumus berikut:
Waktu Baku = Waktu Siklus Rf (1+All)
Contoh perhitungan waktu baku seperti berikut ini.
Elemen Kerja yang dikerjakan Operator 1:
Elemen Kerja 4
Waktu Baku = Waktu Siklus Rf (1+All)
= 308 0,82 (1 + 0,19)
= 301 detik
Elemen Kerja yang dikerjakan Operator 2:
Elemen Kerja 29
Waktu Baku = Waktu Siklus Rf (1+All)
= 23 1,05 (1 + 0,19)
= 29 detik
Elemen Kerja yang dikerjakan Operator 3:
Elemen Kerja 44
Waktu Baku = Waktu Siklus Rf (1+All)
= 7 0,90 (1 + 0,18)
= 8 detik

Keterangan

3
Operator 1
31
5
12
32
5
6
4
8
7
18
4

Operator 3

Dari perhitungan waktu baku tersebut, dapat dilihat rekapitulasi hasil


perhitungan waktu baku masing-masing elemen kerja pada Tabel 3.9.

Tabel 3.9. Rekapitulasi Hasil Perhitungan Waktu Baku

No.

Nama Elemen Kerja

Waktu
Elemen
Kerja
(detik)

Persiapan

60

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Dirakit kerangka plastik dengan plastik clap 1 menjadi set kerangka bagian
atas
Dirakit LED strawhat dengan plat PCB panjang
Disolder plat PCB panjang dengan LED strawhat
Dirakit dan disolder plat PCB panjang dengan kabel kuning lampu
Dirakit dan disolder plat PCB panjang dengan kabel merah lampu
Dirakit dan disolder plat PCB panjang dengan kabel hitam lampu
Dirakit set rangkaian lampu utama dengan set kerangka bagian atas
Dimasukkan kabel lampu
Dirakit kerangka plastik kiri dengan kerangka penutup plastik kiri
Dirakit kerangka plastik kiri dengan mur besar 1
Dirakit kerangka plastik kiri dengan mur besar 2 menjadi set penyangga kiri
Dirakit set rangkaian lampu dengan set penyangga kiri
Dirakit kerangka plastik berlubang dengan penutup lampu menjadi set
penutup body atas
Dirakit kerangka plastik berlubang dengan mur kepala menjadi set penutup
bagian atas

Ratin
g
Facto
r

Waktu
Waktu
Normal (1+Allowance) Baku
(detik)
(detik)
-

0.9

1.8

1.18

218
308
11
13
14
5
11
5
4
3
7

0.9
0.82
0.82
0.82
0.82
0.9
0.9
0.9
0.9
0.9
0.9

196.2
252.56
9.02
10.66
11.48
4.5
9.9
4.5
3.6
2.7
6.3

1.18
1.19
1.19
1.19
1.19
1.18
1.18
1.18
1.18
1.18
1.18

232
301
11
13
14
6
12
6
5
4
8

0.9

1.8

1.18

0.9

6.3

1.18

Tabel 3.9. Rekapitulasi Hasil Perhitungan Waktu Baku (Lanjutan)

No.

16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

Nama Elemen Kerja

Waktu
Elemen
Kerja
(detik)

Ratin
g
Facto
r

Dirakit set rangkaian lampu dengan set penutup bagian atas menjadi bagian
29
0.9
atas
3
Dirakit penutup kerangka plastik body bawah dengan plastik clap 2
0.9
Dirakit penutup kerangka plastik body bawah dengan plastik switch on/off
3
0.9
menjadi set penutup bagian bawah
15
Dirakit dan disolder plat PCB dengan resistor A
1.05
14
Dirakit dan disolder plat PCB dengan resistor B
1.05
13
Dirakit dan disolder plat PCB dengan resistor C
1.05
12
Dirakit dan disolder plat PCB dengan resistor D
1.05
47
Dirakit dan disolder plat PCB dengan dioda
1.05
36
Dirakit dan disolder plat PCB dengan Switch on/off
1.05
13
Dirakit dan disolder plat PCB dengan kapasitor kecil
1.05
18
Dirakit dan disolder plat PCB dengan kapasitor 1
1.05
8
Dirakit LED merah dengan selang menjadi set LED merah
1.05
15
Dirakit dan disolder plat PCB dengan set LED merah
1.05
23
Disolder kabel lampu
1.05
7
Dirakit plat PCB dengan mur sedang menjadi set printed circuit board
1.05
12
Dirakit dan disolder baterai dengan kabel hitam baterai
1.05
10
Dirakit dan disolder baterai dengan kabel merah baterai menjadi set baterai
1.05
25
Dirakit dan disolder set printed circuit board dengan set baterai
1.05
Tabel 3.9. Rekapitulasi Hasil Perhitungan Waktu Baku (Lanjutan)

Waktu
Waktu
Normal (1+Allowance) Baku
(detik)
(detik)
26.1

1.18

31

2.7

1.18

2.7

1.18

15.75
14.7
13.65
12.6
49.35
37.8
13.65
18.9
8.4
15.75
24.15
7.35
12.6
10.5
26.25

1.19
1.19
1.19
1.19
1.19
1.19
1.19
1.19
1.19
1.19
1.19
1.19
1.19
1.19
1.19

19
18
17
15
59
45
17
23
10
19
29
9
15
13
32

No.

Nama Elemen Kerja

34
35

Dirakit dan disolder tempat charger dengan kabel biru steker


Dirakit tempat charger dengan sambungan charger menjadi set steker
Dirakit dan disolder set printed circuit board dengan set steker menjadi set
rangkaian listrik
Dirakit set rangkaian listrik dengan set penutup bagian bawah
Dirakit kerangka plastik body bawah dengan mur body bawah menjadi set
kerangka bagian bawah
Dirakit set rangkaian listrik dengan set kerangka bagian bawah
Dirakit kerangka plastik kanan dengan karet ring
Dirakit kerangka plastik kanan dengan kerangka penutup plastik kanan
Dirakit kerangka plastik kanan dengan sambungan mur besar 1
Dirakit kerangka plastik kanan dengan sambungan mur besar 2 menjadi set
penyangga kanan
Dirakit set rangkaian listrik dengan set penyangga kanan menjadi bagian
bawah
Dirakit bagian atas dengan bagian bawah menjadi emergency light
Diperiksa emergency light
Total

36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46

Waktu
Elemen
Kerja
(detik)

Ratin
g
Facto
r

22
3

1.05
1.05

23.1
3.15

1.19
1.19

28
4

31

1.05

32.55

1.19

39

0.9

4.5

1.18

12

0.9

10.8

1.18

13

32
5
6
4

0.9
0.9
0.9
0.9

28.8
4.5
5.4
3.6

1.18
1.18
1.18
1.18

34
6
7
5

0.9

7.2

1.18

0.9

6.3

1.18

18
4

0.9
0.9
43.78

16.2
3.6
994.72

1.18
1.18
54.5

20
5
1189

1142

Waktu
Waktu
Normal (1+Allowance) Baku
(detik)
(detik)

3.3.

Diagram Precedence
Diagram Precedence atau lintasan produksi dari perakitan emergency light

mulai dari persiapan hingga emergency light diperiksa. Diagram Precedence atau
lintasan produksi perakitan emergency light seperti pada Gambar 3.1.

Sumber: Praktikum Sistem Produksi

Gambar 3.1. Diagram Precedence

Anda mungkin juga menyukai