Pemilik perusahaan terpaksa menekan honor engineer. Pada gilirannya suasana ini akan
mematikan kreativitas dan Etika sang engineer. Atau paling tidak, memaksa sebahagian besar
engineer meninggalkan dunia engineering.
Singkatnya, kecuali kita selaku engineer bersedia berubah, mengubah sikap kita terhadap
permasalahan ini, maka pada akhirnya kita hanya menjadi komoditi dalam dunia konstruksi dan
tidak lagi sebagi engineer yang bernilai dan berkredibilitas tinggi apalagi sebagai Pilar
Pembangunan bangsa dan negara.
Dan, yang lebih meyedihkan, kata-kata sejenis ini terdengar dari mulut beberapa engineer
yang notabene cukup punya nama: Kalau aku tahu profesi ini akan seperti ini jatuhnya,
mendingan aku jualan bakmi saja dari dahulu. Aku sudah bilang sama anak-anak, jangan sekolah
teknik sipil, cari bidang lain saja. Nah loh....., kalau demikian bukankah nantinya Engineer akan
sulit dicari?. Bagus, dong. Dengan demikian harga engineer akan naik. Apa kita harus
menunggu hal seperti itu terjadi, untuk menaikkan nilai (value/harkat) seorang engineer?.
Dalam pembicaraan-pembicaraan sesama engineer seringkali terdengar kata-kata:
problem sudah kita ketahui, bagaimana seorang engineer ideal bersikap juga sudah kita ketahui.
Namun apa yang bisa kita lakukan ? Sistemnya memang sudah demikian! Semua hal
memerlukan dana, memasang tarif tertentu untuk menaikkan engineer fee? Percuma! Akan
dilanggar juga oleh sesama Engineer!
Tidak bisa dipungkiri, persoalan yang pada akhirnya terkait pada masalah uang, atau
meminjam istilah anak-anak muda sekarang: (UUD=Ujung-Ujungnya Duit), memang sangat
peka dan sulit. Namun, fakta juga tidak bisa dipungkiri, bahwa kita perlu dan memerlukan
perubahan. Tentu kearah yang lebih baik.
Nothing is constant, only the changs is constant! Tidak ada yang abadi, yang abadi
hanyalah perubahan, Dr. J. Spencer dalam bukunya Who Move My Cheese, menekankan
pentingnya mengantisipasi dan proaktif terhadap perubahan. Old beliefs do not lead you to new
chees, the quicker you let go of old chees, the sooner you find new chees. Dengan kata lain,
keyakinan lama tidak akan membawa kemajuan. Semakin cepat kita melepaskan keyakinan
lama, semakin cepat kita menuju hal-hal yang baru.***