Analisis Tanah Expansif
Analisis Tanah Expansif
Abstract
An e4pansiae1fiuisfigrey si[ty cfay uos
found in on areaof a fattoty in Cibitung, at
3-5 meterdzptft
ilsing seaerafmctfrodi.e.:free sutefftest,suteffinginde46yDa(sonatturtfiy, sfvin(ane
inde46y Kanganatfiart,a*iuity nctfrod by Canadinn
sociel,l ,,,r* usef
Qeotecftnica{
to cfassificdtfie [e4reeof sueffing tnt nteffing cfay, ondTationa{,r,ro{yrl artdx-ray
lf
diftactinn to finf quafitatirtety tfrepersentageof monnnnrilfonite" Su,it[u,B pressure
uas ca{cuhtedempiricalty6y Sa4ena,sequtaion.
Pendahuluan
atasperilaku suatu deposit tanah ekspansifini ciirnaksudkan
/enelitian
.f untuk mencari penyebab yang membuat lantai sebuah pabrik di
Cibitung mengalami keretaka! yang berarah ke atas (contr-a)eftectbn).
Keretakan ini terjadi justru pada lantai bangunan yang sudah beioperasi
dan mesin-mesinyang bertumpu diatasnyasangat sensitif terhadap perubahan elevasi.Penyelidikan yang dilakukan terJiri rlari Z (dua) b.i mesin
yang mencapaikedalamanantara10 meter dan 1 (satu)bor dangkal sedalam
6 meter.
Pekerjaandi lapangan dilaksanakan dari tanggal 1g - 29 Oktober 1gg1.
Pemboran dilakukan dengan sistem uash boring untr-rk menembus
lapisan tanah. Di dalam lubang bor dilakukan pula percobaan Standard
PenetrationTest(SItf) dengan interval kedalaman 1,5 -Lt.r. PercobaanSpT
dilakukan dengan menggunakanhammerseberat64,5kgdan tinggi jatuh 76
24
Meditek
SPT(SPTh*O.
Selain itu dilakukan pengambilancontoh tanah tak terganggu (undisturbedsamples).Atas contoh tanah yang tidak terganggu ini dilakukan
percobaandi laboratoriumuntuk mengetahuikarakteristikntelling tanah.
Percobaanyang dilakukan meliputi :
grauitybu tir (Gs),
1. beratjenis butir ( 1 ), kadar air asli (wn), sVecific
kadar pori (e) dan derajatkejenuhan(Sr).
Atterbag yaitu : batascair (rrt) dan batassusut (zrs)dan
2. batas-batas
batasplastis(*p).
3. percobaanX- ray untuk menentukanfreesuell.
4. percobaanminerallempungdan analisiskimia.
5. analisisbutiran dengananalisissaringandan hidrometer.
Keadaan Lapangan
Lokasilahanpenyelidikanterletakdi dalamkompekspabrikdi Cibitung.
Dalam laporan ini titik bor mesin dinyatakandenganBr dan Bz dan bor
dangkal sebagai81.
titik bor mesin81
Titik bor dangkalBr terletakdi dalampabrik,sedanp;kan
jalur
daerahretak
dan Bz terletakdi luar pabrik. Br dan Br terletakpada
(lihat daerahyang diarsir).
Lokasi Bt harus menembus lantai beton bertulang setebalt 15 cffi,
sedangkanlokasiBr dan Bzterletakdi sisipabrikdi ataslahanyang ditutupi
rumput tipis.
-Di sekelilingpabrik terdapatsaluranair terbuka.Saluranair ini terbuatdari
pasanganbatu kali.
Diperoleh keteranganbahwa di dekat pabrik dahulu terdapatkolam air
(ponds),sedangkandi lokasi pabrik telahditimbun sekitar 2 meter.
Meditek
25
fo
I
i o
an
'
i o
Hasil Pemboran
Secaraumum, tanahpermukaanterdiri dari lempungkelanauan,warna
coklat kemerahansetebal3 - 4 meter.Pada lapisin in-i dijumpai adanya
kandungankerikil haluslanaumembatu.
Di- bawah lapisan ini, pada kedalaman3 - 4 meter dijumpai lempung
kelanauanberwarna abu-abu dan biru dengan konsistensipadat seieba'l
r 0.5 - 2 meter ( Br dan Br : * Z meter).Khusus pada lubang bor 81, (bor
dangkal)di kedalaman3.50m sampai4 meterterdapatlempungkelanauan
organik warna abu-abutua kehitaman.
Di bawah kedalaman5 - 7 meter,dijumpai lapisan-lapisankerashingga
membatudari pasirdan lanaukelempungan.
Muka air tanahdijumpai pada kedalaman- 1,30m dari muka tanahsetempat pada saatpemboranberlangsung.
26
Meditek
Percobaan Laboratorium :
Index Properties& BatasAtterberg
oaF
il
;l
I
I
* - l T H l. .
r l.r-'I
NDE
trICJFt:
FIT
IE
E F
at
T
,2
7\
Bt
't.?1
1.@
156
,9
rrt
rt
2.6\
89. '
f2
rr.g
7'
t.?t
r.to
66
6q
t.ro
)l'
82
t8
a 7. t
L 't .1.
70
Ba
r .50
?.@
|.;t
\e.^t
i,6q6
1.tt
r.f)
l:.o
1.50
r.09
2,ra
t2.t
1.-6:
L!. ,
1,81
1 .27
"t7
9j . 7 E
t6.i
.7
21.?
92.4
t5.7
i etrr )
'.:o
rF6
( ievrh
1.96
<l
1 .12
8c.t
\1.''
71..O
t2.t
25 -6
t2.6
20.'l
70
\
0 .t o
1.CO
i#
2.6t
1.O9
lco
)a .{
65
T:t6
2.6t
I .oE
97,5
r(
Aa
)l
z?.1
tt
t 0.?
1.',tt
1.22
2.60
1 . 1 :
gt.t
t5
?1
tj
22.7
1a
)5 .a
1.PR
T:fI
2.i
o. P6
)q.9
6t
l.C
J.OO
TF
!.oo
r.-td
1.77
107
<t
'l51
Rllllf .
r ) rt/r.er.F
2 ) .t!,/t.'016.@
ti
r!11 .F-2.@
, rr/>.2et.7o
r, \/6.'cr.@
6J Vr.r!-:.rt
) \/r.Gr.F
) fr^:ct
, to
Meditek
27
Studi Pustaka
Sangatdisayangkanbahwa di Indonesiadata mengenaitanahekspansif
belum banyak diperoleh, baik mengenai letak geofrafis, sifat fisik dan
karakteristik pengembangannya.
Padahal di Inbonesiatanah ekspansif
sangatmungkin dijumpai karena:
' tanah lapisan ekspansifumumnya berasaldari pelapukan batuan
gunung berapi.
' tanahelcspansif
umumnya terdapatpadadaerahyang curah hujan di
bawah normal seperti di Indonesiabagian Timul Mul,rku, Nusa
Tenggara.
Oleh karenaitu padastudi ini digunakanbeberapametodayang dikem|lngt -ul olehParapenelitidi luar negeri,terutamaparapenelitidiri India.
Ivletodalainjuga digunakandari parapenelitidi Eropadan Amerikasebagai
bandingan.
Free Stuelltest dikembangkan oleh Holtz and Gibbs 1956 dengan
menuangkan10 ml tanahkering (< 425pm) ke dalamgelasukur 1000;3
yang terisi air. Volume swelliig' diamati ielama ?A'j'am dan persentase
Pengembanganadalah perbandinganbeda volunre tanah di dalam air
setelahVLjam denganvolume semula.
Percentase staelling
l)egree of stuelling
>700%
50-100%
critical
marginal
Degreeof expansiueness
V
0.00- 0.10
0.10- 0.2fr
0.2fr- 0.50
0.50- 0.75
28
'
rendah
sedang
tinggi
sangattinggi
Meditek
0 -20
?fr-30
30-60
> 60
Klasifikasistaelling
rendah
sedang
tinggi
sangattinggi
CanadianGeotechnical
Society,berdasarkannilai batasAtterbrg dan persentasebutiran lempung mengklasifikasikantanah ekspansifdengannilai
actiuity.
Actia.itydidefinisikansebagaiperbandinganplastbityindexdenganpersentaseberatlempungyang lebih halusdari 2 p.
Stukturmineraltanahlempung: mineralutamalempungadalahmontmorillonite,illite dan kaolinite.Ketiganya merupakan beniuk kristal Hidros
Aluminium silikat (Alz0e.nsizKH20),
namun ketiganyamempunyai sifat
dan stuktur dalam yang saling berbeda. Mineral montmorillonifemempunyai -sifatpengembanganyang tinggi, karenamampu menyerapair lebih
tinsgi dari min".{-lainnya. Oleh karena itu dalam percobaanminerologi
dengan metoda difraksi sinar X dicari kandung montmorillonite
di dalair
tanah dari beberapakedalaman.
Meditek
29
Evaluasi
Dari percobaanlaboratorium dilakukan suatu evaluasi untuk menentukan karakteristik sarellingtanah sebagaiberikut :
Volume
mula-mula
(ml)
Volume
setelahZ
iam (ml)
% well
Kriteria
Brl0.50-1.001 0
13
30
non qit
Br / 1,.25-2.001 0
11
10
non qit
Brl3.00-3.s0 1 0
13
30
non qit
Br /4.00-4.50 1 0
15
50
marginal
Br/5.50-6.00 1 0
18,5
8s
marqinal
UJ
J
o-
=,
an
trJ
o
3
boo
x
o
=
trJ
L
()
tr
U)
MEDIUM
o-
P E R C E NO
T F C L A Y( < ? T ) I N w H o L ES A M P L E
30
Meditek
1 +Ws
Bor / dalam
Wt
SI
Degree.of
emanstaeness
Br/ 0.50-1
.00
Bz/'1,.50-2.00
0.74
0.149
0.514
Sangattinggi
0.775 0.267
0.4
tinggi
Bz/4.s0-s.00
0"74
0.37
tinggi
Bzl0"50-1.00
0.6s 0.2018
4373
tinggi
Br/ 7.75-2.2s
0.67
4.276
0.30
tinggi
Brl 3.00-3.s0
0.77
0.2271
0.394
tinggi
B'rl4.004.s0
0.63
0.1w7
0.36
tinesi
0.zffi
- Shrinkage Limit(Ws)
C. Shrinkage Index= Liquid Limit (VVr-)
Bor /dalam
Wr (%\
W.s
.'14.9
SI
Classifbation
59.1
trnggi
h /7.00-1.s0
Bz/1.50-2.00
77.5
26.7
50.8
tinggi
Bz/4.50-5.00
74
26.6
47.4
tinggi
Br/ 0.SO-1
.00
65
20.18
44.82
tinggi
Br /t.75-2.25
67
27.6
39.4
tinggi
Brl 3.00-3.50
77
22.71
48.29
tinggi
Br / 4.00-4.50
63
19.77
43.23
tinssi
Meditek
74
31
D. Activity Method
Bor/dalam
PI
tbn
h / 1,.00-1.5042
48
hl S.so
Bz/t sG2,00 41.4
no
% clayfrac-
75
0.56
70
0.68
77
0.54
55.5
0.s8
Brl 0.50-1.fi) 3 2 - 6
70
0.47
Br / 1,.7U2m. 37
73
0.42
Brl3.0G3.50 35
82
0.46
Br / 4.0U4.5t) 23.1
63
0.366
E. Percobaan'AnalisisRasional'
Percobaan "Analisis Rasional" memberi kadar mineral montmorillonite
secarakualitatif sebagaiberikut dari kadar tertinggi sampai kadar terendah
sesuainomor urut (nomor 1, terbanyak).
32
Nomor
Urut
Bor
Kedalaman(m)
1.
Bt
5.50- 5.95
2.
Br
3.
Br
5.00
4.50- 4.9s
4-
Br
4.00
5.
Br
6.
Br
3.75
3.00- 3.s0
7-
Br
0.50- 1.m
8.
Br
1.50- 1.95
Meditek
F. PercobaanMinerologidenganDifraksiSinarX
Kadar mineral diketahui dari percobaandifraksi sinar X dan analisis
komposisikimia. Dari hasilnyadiketahuibahwa kandunganmontmorillonite banyakterdapatpada kedalamandi bawah 3 meter.
Bor /dalam
Persentase
montmorillon
te
Br/4.50-5.ffi
Br/ 5.50-6.00
18,58
Br 13,75
47,52
39,74
Brl5.00
29.21
SF = persentfreexuell
Sp = swelling pressurekg/cmz
C 1= c l a y c o n t e n t ( < 2 V )
Kesimpulan
Dari evaluasitersebutdi atas,dapat disimpulkanbahwa semualapisan
tanah berpotensiuntuk szuelling
denganrata-rataderajatpengembangan:
tinggi.
Khusus jika ditinjau "AnalisisRasional"dan percobaanminerologi,kan-
Meditek
33
AnallslsPerllakuTanahEkspanslfPadaLantalPabrlkdl Clbltung
dungan montmorillonite"banyak" dijumpai pada kedalaman di bawah 3
meter.
Disarankan agar tanah xaelling tersebut "dimatikan" potensi kembang
susutnya.Salahsatu carayang relatif murah adalahdenganpenggunaan
kapur (Iime).
Penambahankapur pada lempung ekspansifakan mengurangiplastisitasnya,karenanyajuga akan mengurangipotensikembangsusutnya.
kimia yang terjadiantarakapur dan tanahlempungmerupakandua
Reak-si
Proses:
. Pertama, terjadi pertukaran ion-ion kalsium dari kapur yang
mengfiantikanion-ion sodium yang lebih lemah dipermukaanpartikel tanah lempung.Ion-ion kalsium yang tidak terikatiuga dapat
diserapdan akanmenambahkepadatanion-ion.
Dengan demikian akan mengakibatkansuatu kapasitaspertukaran
kation yang rendahdan ini menyebabkanpotensiperubahanvolume
tanahmenjadikecil.
. Pada proseskedua,teriadi suatu perubahansusunantanah melalui
terjadinyaflokulasi dari partikel-partikellempung ketika lempung
dicampur dengan kapur. Konsentrasikapur yang meninl;kat akan
mengurangimuatan lempung dan ini disesuaikandengan penambahan persentasedari partikel-partikelyang lebih besar.Hasilnya
akanmengurangipotensipengembangan
tanah.
Beberapaalternatifpenggunaankapur dapat diterapkansebagaiberikut :
a. Iimecalumn,yaitu suatutiangkapur yang dimasukkanke dalam
lubangbor berdiameter* 30 cm sedalam5 - 6 meter.
b. Iimeinjection,
yaitu menyuntik tanahsedalam5 - 6 meterdengan
cairankapur.
c. mencampurtanahdengankapur (kadarkapur * 8 - 10 % berat
kering tanah).
Melihatkeadaanlapangansaatini, daerahyangretakadalahdaerahyang
diarsir saja(lihat denahpabrik).Hal ini mungkin disebabkanbahwa tanah
suellingpada daerahtersebutterdapatdalam deposit yang cukup tebal,
yaitu kira-kira 2 meter.
Padagz (di luar daerahyangdiarsir)depositini dijumpaitipis kira-kira0,5
- 0,75metersaja.Thnahyangsuellingadalahlempungkelanauanberwarna
34
Meditek
AnallslsPerllakuTanahEkspanslfPadaLantalPabrlkdl Clbltung
abu-abubercampurbiru.
Daerah ini diduga merupakan endapan dari suatu sungai purba atau
sejenisnya
denganketebalanyangtidak merata.Olehkarenaitu di lapangan
terjadi perbedaanperilaku szaellins
tanah.
Melihat keadaanlapanganyang sudah didirikan bangunandan mesinmesin,disarankanagardaerahyang diarsirlahyang dilakukan treatment.
Padapenggunaanlimecolumakandibutuhkanwaktu lama agarbutiran
kapur dapat bereaksidengantanah di suatu daerahpengaruhnya.Penyebaranbutiran kapur dimaksudtergantungpadakecepatanaliran air tanah.
Penggunaansistem injeksi kapur dapat mempercepatprosesbutiran
kapur mencapaidaerahpengaruhdi sekitarlubang injeksikarenaadanya
dari sisteminjeksi.
pressure
Kepustakaan
1. Balai Besar Industri Keramik : "Laporan Komposisi Mineral dan
Analisa Kimia", Bandung, 1992.
2. Carter; Bentley : Correlationsof Soil Properties,Pentech Tiess, 1990.
3. Chen : "Foundationon ExpansiaeSoil"Elsevier,lgTS.
4. Dakshanamurthy;
Classifbation Tests."
Meditek
35