Anda di halaman 1dari 10

Belajar Mikrokontroler dengan menggunakan Delta

System Tools (DST-Series)


Mikrokontroler apa yang cocok untuk saya?
Dengan maraknya variasi mikrokontroler yang ada saat ini, pertanyaan ini sering muncul di
dalam pikiran pemula. Tidak ada patokan khusus mengenai mikrokontroler apa yang sesuai
bagi pemula. Semua mikrokontroler dapat digunakan untuk pemula. Namun ada beberapa hal
yang perlu dipertimbangkan dalam memilih mikrokontroler di mana setiap pengguna tentu
memiliki pertimbangan yang berbeda-beda.
1. Apakah tujuan anda belajar mikrokontroler?
2. Apa saja dukungan yang ada pada mikrokontroler tersebut?
3. Aplikasi apa yang akan anda buat?
Apabila anda belajar mikrokontroler untuk membuat suatu produk sederhana yang akan
diproduksi massal, maka pilihlah mikrokontroler yang memiliki harga paling ekonomis yang
saat ini masih didominasi oleh keluarga MCS-51 (AT89S51, AT89S52, AT89C2051 dll).
Apabila anda belajar mikrokontrler untuk membuat produk keperluan industri dengan fitur
yang lengkap dan heavy duty, maka keluarga AVR dan Renesas adalah pilihan yang tepat.
AVR dan Renesas memiliki kecepatan yang lebih tinggi serta struktur I/O yang lebih bagus
daripada keluarga MCS-51.
Selain tujuan, perlu diketahui juga dukungan apa saja yang ada pada mikrokontroler tersebut.
Kriteria ini mungkin tidak terlalu dibutuhkan untuk pengguna-pengguna pemula yang
memiliki motivasi tinggi dalam mempelajari hal baru mulai dari awal. Namun untuk
pengguna pemula yang ingin lebih cepat menguasai, maka dukungan mikrokontroler perlu
menjadi pertimbangan. Dukungan-dukungan tersebut berupa:
- Development System untuk mikrokontroler tersebut di mana pengguna yang masih
pemula tidak perlu merancang PCB ataupun menyolder komponen lagi sehingga
dapat fokus untuk mempelajari mikrokontrolernya terlebih dahulu
- Antarmuka-antarmuka yang kompatibel dengan Development System yang ada
- Artikel-artikel berupa aplikasi-aplikasi dari mikrokontroler tersebut
Aplikasi apa yang anda buat? Hal ini juga merupakan salah satu faktor penting dalam
memilih mikrokontroler. Contohnya aplikasi antarmuka dengan GSM dan GPS yang masingmasing menggunakan UART sehingga dibutuhkan dua UART, maka Keluarga R8C dari
Renesas yang cocok.
Bagi pengguna yang masih bingung dalam menentukan mikrokontroler, Delta Electronic
telah menyiapkan DST-V3.7 yaitu Modul Development System yang dapat mengakomodasi
ketiga mikrokontroler tersebut dalam paket Delta Multi Micro Controller Set. Di banding
dengan membeli masing-masing development system secara terpisah.

DELTAELECTRONIC
www.deltaelectronic.com
www.robotindonesia.com
www.deltakitssby.com

Gambar 1 DST-Multi Microcontroller Set

Namun apabila pengguna akan memilih salah satu mikrokontroler keluarga Atmel terlebih
dahulu baik DST-51 maupun DST-AVR, maka anda dapat dengan mudah saling bertukar
mikrokontroler. Sedangkan dengan keluarga Renesas, hal ini dapat dilakukan dengan
menambahkan DST-R8C Stamp (tampak pada bagian kanan gambar)
Mengubah DST-51 menjadi DST-AVR
Untuk mengubah DST-51 agar menjadi DST-AVR dapat dilakukan dengan langkah-langkah
sbb:
- Ganti mikrokontroler AT89S51 dengan ATMega8515
- Pindahkan jumper ke mode AVR

Gambar 2 Jumper pemilih AVR MCS51


DELTAELECTRONIC
www.deltaelectronic.com
www.robotindonesia.com
www.deltakitssby.com

Gunakan software AVRStudio untuk mendownload program ke dalam DST-51 yang


telah dimodifikasi menjadi DST-AVR
Beberapa aplikasi kadang-kadang membutuhkan ADC oleh karena itu jenis AVR
yang digunakan adalah yang memiliki port ADC salah satunya ATMega8535
Untuk mikrokontroler ATMega8535 lepas IC ATMega8515 dan gantikan dengan
soket converter ATMega8535 yang telah terpasang IC ATMega8535 ke dalam DST51 tadi dan DST-51 anda telah siap untuk menjadi Development System dari
Mikrokontroler ATMega8535

Mengubah DST-51 atau DST-AVR menjadi Development System Renesas R8C


Mikrokontroler AT89S51 ataupun AVR pada modul ini menggunakan package DIP 40 pin
sedangkan Renesas R8C menggunakan package TQFP32 oleh karena itu digunakan DSTR8C Stamp yang berfungsi untuk konversi TQFP32 ke 40 pin DIP. Karena jumlah I/O R8C
lebih sedikit (22 pin) daripada AT89S51 dan AVR (32 dan 35 pin) maka ada 10 atau 13 I/O
yang tersisa.

Gambar 3 Tata Letak Port DST R8C Stamp


Tabel 2 I/O pada DST-51 dan R8C pada DST-R8CStamp
AT8951Port
R8C Port
P1.7
P1.0
P1.6
P1.1
P1.5
P1.2
P1.4
P1.3
P1.3
P1.4
P1.2
P1.5
P1.1
P1.6
P1.0
P1.7
RXD
P3.0/RXD
TXD
P3.1/TXD
P3.3
P3.2
P3.2
P3.3
P3.1
P3.4
DELTAELECTRONIC
www.deltaelectronic.com
www.robotindonesia.com
www.deltakitssby.com

P3.0
P4.1
P0.1
P0.2
P0.4
P0.5
P0.6
P0.7

P3.5
P3.6
P0.1
P0.0
P2.3
P2.2
P2.1
P2.0

Pada tabel 2 di atas adalah menggambarkan di mana letak I/O R8C saat DST-R8C Stamp
dipasang pada Modul DST-51. P1.7 dari R8C akan berada pada P1.0 dari DST-51 dan
seterusnya.
Varian-varian dari DST-51 maupun DST-AVR
Untuk memenuhi kebutuhan pengguna, baik DST-51 maupun DST-AVR terdapat beberapa
varian sebagai berikut:
1. DST-51 Economic
Modul Development System AT89S51 yang paling ekonomis. Pada varian ini, 35 bit
LED Logic yang berfungsi untuk mengetahui kondisi logika I/O tidak terpasang dan
tidak terdapat fitur pengisian program. Lebih cocok untuk pengguna advance yang
telah memiliki downloader/programmer sendiri.

Gambar 4 DST-51 Economic


2. DST-51 Economic USB
Untuk pengguna yang tidak memiliki downloader/programmer atau membutuhkan
downloader dengan USB Port, varian ini lebih sesuai karena terdapat Onboard USB
Programmer yang siap dihubungkan langsung pada USB Port PC ataupun notebook
DELTAELECTRONIC
www.deltaelectronic.com
www.robotindonesia.com
www.deltakitssby.com

Gambar 5 DST-51 Economic USB


3. DST-51 Pro 1 USB
Untuk pengguna yang ingin melihat kondisi logika I/O, tersedia varian DST-51 Pro 1
USB yang memiliki 35 bit LED Logic tester di mana 32 bit dari LED tersebut
digunakan sebagai I/O. Walaupun terdapat 35 bit LED logic tester namun pada kasuskasus tertentu yang membutuhkan konsumsi arus besar pada I/O, 35 bit LED ini dapat
dinon aktifkan sehingga tidak mengganggu konsumsi arus.

DELTAELECTRONIC
www.deltaelectronic.com
www.robotindonesia.com
www.deltakitssby.com

Gambar 6 DST-51 Pro 1 USB


4. DST-51 Pro 2 USB
Pada varian ini digunakan mikrokontrolelr AT89S52 dan terdapat 8Kb External
Memory dan BIOS DDT-52 Debugger Tools. Fitur DDT-52 Debugger Tools yang
memiliki kemudahan dalam melacak (debug) program secara realtime dan rutin-rutin
siap pakai. Sedangkan fitur 8 Kb External Memory mempunyai beberapa fungsi:
o Untuk pengguna pemula yang ingin menggunakan BIOS DDT-52, memory ini
berfungsi sebagai media penyimpan program aplikasi anda sementara memory
Flash dari AT89S52 digunakan sebagai penyimpan BIOS DDT-52
o Untuk pengguna advance yang tidak membutuhkan BIOS DDT-52, memory
ini juga dapat digunakan sebagai media penyimpan variabel ataupun data
EEPROM apabila kapasitas RAM AT89S52 tidak mencukupi.
o Untuk variabel yang membutuhkan kecepatan tinggi (biasanya digunakan bagi
pengguna yang menggunakan C Compiler dengan external RAM sebagai
media penyimpan variabel) maka external memory ini dapat diganti dengan
RAM tipe 6264 untuk 8Kb
o Untuk keperluan kapasitas memory yang lebih besar, EEPROM maupun RAM
dapat diperbesar hingga 32Kb dengan mengganti memory tersebut dengan
AT28C256 ataupun 62256 dan memasang jumper pengatur kapasitas memory

DELTAELECTRONIC
www.deltaelectronic.com
www.robotindonesia.com
www.deltakitssby.com

Gambar 7 DST-51 Pro 2 USB


Pada versi-versi terdahulu, DST-51 Pro 2 USB ekivalen dengan Modul DST-52. Oleh
karena itu, semua aplikasi di website Delta yang menggunakan Modul DST-52 dapat
digantikan oleh DST-51 Pro 2 USB ini.
Perlu diperhatikan apabila anda menggunakan BIOS DDT-52 yang berkomunikasi
dengan PC melalui port serial, jumper enable LED pada Port 3 harus dilepas agar tidak
membebani komunikasi port serial.

5. DST-AVR Economic
Merupakan versi ekonomis dari Development System AVR, sama halnya pada DST-51
Economic, pada varian ini tidak terdapat 35 bit LED Logic Tester dan USB Downloader.
Varian ini lebih sesuai pada pengguna yang sudah memiliki downloader/programmer
sendiri atau keperluan memperbanyak produk di mana program sudah terisi pada
mikrokontroler dan pengguna tidak perlu lagi mengubah-ubah isi program.

DELTAELECTRONIC
www.deltaelectronic.com
www.robotindonesia.com
www.deltakitssby.com

Gambar 8 DST-AVR Economic


6. DST-AVR Economic USB
Untuk pengguna yang tidak memiliki downloader/programmer sendiri atau
membutuhkan USB Downloader maka varian ini telah menyediakan Onboard USB
Programmer yang dapat dihubungkan langsung ke USB Port PC / Notebook

DELTAELECTRONIC
www.deltaelectronic.com
www.robotindonesia.com
www.deltakitssby.com

Gambar 9 DST-AVR Economic USB


7. DST-AVR Pro 1 USB
Pada varian ini terdapat 35 bit LED Logic Tester untuk mengetahui kondisi logika I/O
dari ATMega8515. Sama halnya pada DST-51, 35 bit LED ini juga dapat dinon
aktifkan untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan konsumsi arus I/O besar dengan
melepas jumper enable LEDnya.

Gambar 10 DST-AVR Pro 1 USB


DELTAELECTRONIC
www.deltaelectronic.com
www.robotindonesia.com
www.deltakitssby.com

8. DST-AVR Pro 2 USB


Pada aplikasi yang membutuhkan ADC, varian ini yang menggunakan mikrokontroler
ATMega8535 yaitu mikrokontroler yang memiliki 8 buah 10 bit ADC adalah
merupakan pilihan yang tepat. Pada varian ini terdapat soket Converter ATMega8535
+ Mikrokontroler ATMega8535. Soket converter ini juga memiliki variable resistor
untuk mengatur tegangan referensi dari ADC

Gambar 11 DST-AVR Pro 2 USB

DELTAELECTRONIC
www.deltaelectronic.com
www.robotindonesia.com
www.deltakitssby.com

PaulusAndiNalwan,DeltaElectronic

Anda mungkin juga menyukai