2012-1-00950-IF Bab2001 PDF
2012-1-00950-IF Bab2001 PDF
LANDASAN TEORI
Lebih
mudah
untuk
menambah
ataupun
mengurangi
device
yang
ada(Fleksibel) .
Jika node yang berada di pusat mengalami kerusakan atau bermasalah maka
seluruh jaringan yang ada akan berhenti beroperasi.
7
Jika menggunakan switch dan traffic jaringan padat maka akan menyebabkan
jaringan menjadi lambat .
b. Topologi Bus
Merupakan topologi yang paling banyak di gunakan sekarang , di mana
dengan topologi bus ini menggunakan T-Connector
adalah
kemungkinan terjadi nya tabrakan data yang dapat menganggu kinerja dan traffic
seluruh jaringan .
Kelebihan dari topologi bus :
Pengembangan jaringan atau penambahan device baru dapat dilakukan dengan
mudah tanpa menganggu jaringan yang lain .
Menghemat penggunaan kabel .
Kekurangan dari topologi bus :
Jika terjadi gangguan di sepanjang kabel pusat maka seluruh jaringan yang ada
akan mengalami gangguan .
Traffic jaringan yang padat.
Diperlukan repeater untuk jarak jauh .
10
c. Topologi Mesh
Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar device di mana setiap
device tersebut langsung terhubung dengan device lain nya yang ada di dalam
jaringan . Maka dari itu dalam topologi mesh ini setiap device dapat saling
berkomunikasi langsung dengan device yang di tuju ( Dedicated Link ) . Dengan
demikian jumlah koneksi paling banyak dalam topologi ini dapat di hitung yaitu
sebanyak n(n-1)/2 , selain itu karena setiap device terhubung dengan device yang
lain maka setiap device harus memiliki port sebanyak n-1 port input/output (I/O
Ports).
11
d. Topologi Ring
Merupakan topologi jaringan yang berbentuk rangkaian node yang
masing masing terhubung membentuk lingkarang yang menyerupai bentuk
cincin , pada topologi cincin ini komunikasi data dapet terganggu jika salah satu
node mengalami gangguan.
Kelebihan dari Topologi Ring :
Hemat dalam penggunaan kabel .
Tidak akan terjadi tabrakan saat pengiriman data , karena pada saat pengiriman
data node yang lain tidak dapat mengirimkan data sebelum node yang lain
selesai mengirim data .
Kekurangan dari topologi ring :
Sulit jika ingin mengembangkan jaringan yang sudah berjalan .
Sulit untuk melakukan troubleshooting .
Jika terjadi collision maka dua paket akan tercampur .
12
f. Topologi Hirarki
Topologi ini biasa di sebut sebagai topologi tree , di mana topologi yang
di bangun sama hal nya seperti topologi extended star yang dihubungkan melalui
sub node dalam satu central node , dalam topologi ini dapat mensupport baik
baseband maupun broadband signaling .
13
2.2. Routing
Routing adalah proses untuk memilih jalur (path) yang harus dilalui oleh
paket. Jalur yang baik tergantung pada beban jaringan, panjang datagram, type of
service requested dan pola trafik. Pada umumnya skema routing hanya
mempertimbangkan jalur terpendek (the shortest path).
14
tentang jalur
yang digunakan
untuk
15
Gage,
chief
researcher
dari
Sun
Microsystems (1984:6)
16
jika terjadi perubahan pada jaringan router router yang ada dalam
Autonomous System yang sama akan mendapat routing table yang baru.
Algoritma ini sering di sebut Bellman Ford.
Link-State
Algoritma Link-State biasa di sebut dengan Algoritma Dijkstra atau
Algoritman Shortest Path Firs (SPF) , memiliki perbedaan dengan Distance
Vector di mana Link-State memiliki informasi yang lebih spesifik dan memiliki
informasi jarak antar router yang ada .
Namun dalam penggunaan Link-State ini membutuhkan resource yang
cukup banyak , karena memilik informasi yang spesifik untuk di olah makan
membutuhkan processor yang cepat , memory yang besar , serta bandwith yang
lebar untuk mengaksesnya .
Yang termasuk Dynamic Routing adalah :
RIP (Routing Information Protocol)
RIP adalah routing protocol dynamic yang menggunakan algoritma
distance vector
17
18
19
20
21
Client Mode
Pada mode client ini , VTP client tidak di izinkan untuk melakukan
pengubahan ataupun penambahan vlan manapun . Dalam mode ini client hanya
dapat mengubah informasi vlan setelah mendapatkan VTP Advertisement dari
server .
Transparent Mode
Switch dalam konfigurasi transparent mode ini sebenarnya tidak
berpartisipasi dalam VTP , pada saat dalam mode transparent switch tidak akan
menyebarkan informasi VLAN yang di milikinya , dan dalam mode transparent
ini juga tidak akan mengsinkronisasi informasi VLAN yang di dapat dari server.
Biasanya transparent mode di gunakan jika di perlukan suatu switch yang
hanya akan menyimpan informasi yang di miliki nya sendiri dan tidak ingin
menyebarkan infromasi VLAN .
Berikut adalah contoh dari VLAN :
22
Gambar 2. 8 PC
23
Printer
Merupakan media alat pencetak kertas dalam berbagai bentuk ukuran
dan warna. Jika printer di aplikasikan dalam sebuah jaringan komputer,
maka printer tersebut dapat digunakan sebagai sharing media untuk seluruh
user dalam jaringan topologi ataupun sebagian user dalam jaringan topologi.
Gambar 2. 9 Printer
Server
Merupakan media penyimpanan data serta tempat monitoring suatu
jaringan komputer, selain itu server juga merupakan tempat dimana
konfigurasi seluruh topologi jaringan ditempatkan.
Gambar 2. 10 Server
24
Intermediary Devices
Router
Router merupakan perangkat jaringan yang digunakan untuk
membagi protocol pada anggota jaringan yang lain nya , dengan adanya
router maka sebuah protocol dapat di sharing kepada perangkat jaringan
yang lain .
Switch
Switch adalah komponen jaringan
Gambar 2. 12 Switch
25
HUB
Hub adalah alat yang berfungsi sebagai tempat untuk menerima dan
meneruskan data ke tempat yang di tuju , hub terdiri dari port port RJ-45
sehingga kabel twisted pair yang sudah terpasang konektor RJ-45 dapat
dengan mudah di tancapakan ke HUB.
Gambar 2. 13 HUB
sebuah
dimana
perangkat
kemampuannya
sehingga
memiliki
fitur
yang
peranannya
berlimpah
26
berbagai fitur dari VTP, sehingga perangkat ini bisa di katakan sebagai
perangkat serba guna dan memiliki ratusan fitur didalamnya.
b. Media
Media dalam jaringan komputer merupakan alat penghantar diantara
seluruh jaringan komputer yang ada, tanpa adanya media, setiap end device dan
intermediary devices yang ada tidak akan bisa terhubung dan terkoneksi satu
dengan yang lainnya. Maka dapat dikatakan media ini adalah alat untuk
menghantarkan data diantara komponen-komponen jaringan komputer dari satu
node ke node lainnya dan alat untuk menghubungkan seluruh jaringan komputer
menjadi terhubung dan terkoneksi.
Macam-macam media :
Wired ( Kabel )
Media transmisi data yang terbuat dari bahan tembaga. Orang
biasanya menyebut dengan nama kabel. Data yang dikirim melalui kabel,
bentuknya adalah sinyal-sinyal listrik (tegangan atau arus) digital.
Twisted Pair ( Cooper )
Salah satu dari beberapa tipe kabel yang dapat digunakan untuk
membangun sebuah Jaringan Komputer, khususnya pada Jaringan LAN.
Kabel Twisted Pair merupakan kabel yang terdiri dari kabel yang saling
melilit dan warna yang berbeda. Kabel Twisted Pair ini terdiri dari 2 jenis
yaitu Shielded Twisted Pair (STP) dan Unshielded Twisted Pair (UTP).
Pada kedua jenis Kabel Twisted Pair ini tidak ada perbedaan yang spesifik
bedanya kedua kabel ini adalah Shield dan Unshielded. Berikut Penjelasan
dari Kabel UTP dan STP :
27
Cat 6 : Kecepatan transfer data hingga 2,5 Gigabit Ethernet dalam jarak
100 Meter atau 10 Gigabits dalam jarak 25 Meter.
Kelebihan kabel UTP adalah mampu mentransmisikan data pada
28
Tipe Cross
Pada tipe ini ujung kabel yang satu menggunakan
urutan standart EIA/TIA 568A dan ujung yang satu
nya lagi menggunakan urutan kabel TIS/EIA 568B
dan digunkan untuk menghubungkan PC ke PC,
Gambar 2. 16 Tipe
Cross
29
30
31
mensupport system dengan service yang beragam, seperti voice, data, video
dan multimedia.
Kabel coaxial juga menawarkan performance yang jauh lebih baik
dari kabel twisted-pair, karena pelindung yang berupa ayaman tembaga pada
kabel coaxial akan melindungi pusat kabel dari interferensi gelombang
elektomagnetik yang berasal dari luar kabel, sehingga akan mengurangi
terjadinya error/noise dan cross talk. Hal ini memungkinkan kabel coaxial
untuk mencapai bit error rate sampai dengan 1/1.000.000.000. Intensitas
error, noise dan crosstalk yang lebih kecil ini akan berdampak pada
berkurangnya jumlah amplifier yang dibutuhkan untuk mengguatkan sinyal
yang lemah sepanjang jalur transmisi, dimana dengan menggunakan kabel
coaxial amplifer hanya dibutuhkan setip jarak 2,5 km.
Serial ( RS-232 )
tidak
semua
produk
antarmuka
adalah
DCE
yang
32
33
Infrared
IEEE 802.11a
IEEE 802.11b
IEEE 802.11g
IEEE 802.11n
Satelit
Bluetooth
34
Wimax ( 802.16 )
Light ( Cahaya )
Ada tiga jenis kabel fiber optic yang biasanya digunakan, yaitu single
mode, multi mode dan plastic optical fiber yang berfungsi sebagai petunjuk
cahaya dari ujung kabel ke ujung kabel lainnya. Dari transmitter receiver,
yang mengubah pulsa elektronik ke cahaya dan sebaliknya, dalam bentuk
light-emitting diode ataupun laser. Kabel fiber optic single mode merupakan
fiber glass tunggal dengan diameter 8.3 sampai 10 mikrometer, memiliki satu
jenis transmisi yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan
kecepatan tinggi untuk jarak jauh, dan membutuhkan sumber cahaya dengan
lebar spektrum yang lebih kecil. Kemampuan kabel jenis single mode dalam
mengantarkan transmisi adalah 50 kali lebih cepat dari kabel jenis multimode,
karena memiliki core yang lebih kecil sehingga dapat menghilangkan setiap
distorsi dan pulsa cahaya yang tumpang tindih.
Kabel fiber optic multimode terbuat dari fiberglass dengan diameter
lebih besar, yaitu 50 sampai dengan 100 mikrometer yang dapat
mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak
menengah. Apabila jarak yang ditempuh lebih dari 3000 kaki, akan terjadi
distorsi sinyal pada sisi penerima yang mengakibatkan transmisi data menjadi
tidak akurat. Sedang plastic opticalfiber adalah kabel berbasis plastik terbaru
yang menjamin tingkat performa yang sama dengan fiber glass dalam jarak
pendek dengan biaya yang jauh lebih murah. Saat ini, fiber optic telah
digunakan sebagai standar kabel data dalam biding physical layer
telekomunikasi atau jaringan, seperti perangkat TV kabel, juga sistem
35
36
Hal ini karena lintasan yang melalui poros lebih pendek dibandingkan
sinar yang mengalami pemantulan pada dinding serat optik sebaha hasilnya
terjadilah pelebaran pulsa atau dengan kata lain mengurangi lebar bidang
frekuensi. Oleh karena itu secara praktis hanya serat optik grade index
sajalah yang digunakan sebagai saluran transmisi serat optik multimode.
Single Mode
Serat optik Single Mode atau mono mode mempunyai inti yang
sangat kecil yaitu berkisar antara 3-10mm sehingga hanya 1 berkas cahaya
saja yang dilewatkan pada core tersebut. Oleh karena hanya satu berkas
cahaya, maka tidak akan terpengaruh dengan index bias ataupun perbedaan
waktu sampainya cahaya dari satu ujung ke ujung lainnya. Dengan demikian,
serat optik ini digunakan untuk jaringan jarak jauh atau luar kota (Long Haul
Transmision System) sedangkan untuk Grade Index digunakan untuk jaringan
telekomunikasi lokal.
Fiber optik mempunyai keunggulan-keunggulan sebagai berikut:
o
Gambar 2. 19 Fiber
Optic
37
38
a. OSI Layer
39
- Standarisasi interfaces
- Modular enginneering
- Kerjasama dan komunikasi teknologi yang berbeda
- Memudahkan pelatihan network
Setiap layer bertanggung jawwab secara khusus pada proses komunikasi
data. Misal, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar
perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi
terjadinya error selama proses transfer data berlangsung.
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: upper layer dan lower
layer. Upper layer fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file
direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang
menjadi perhatiannya adalah pada lower layer. Lower layer adalah intisari
komunikasi data melalui jaringan aktual.
Dibawah ini merupakan layer-layer dari OSI layer :
Physical Layer
Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya
melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.
Tabel 2. 1 Komponen & Protocol Physical Layer
Komponen Jaringan
Protocols
Repeater
Multiplexer
40
ISO 2110
)
TDR
ISDN
Oscilloscope, Amplifier
DataLink Layer
Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang
berhubungan
dengan
hardware
kemudian
diangkut
melalui
media.
Komponen Jaringan
Protocols
Gateway
SPX
Brouter
NWLin
ATP
NetBIOS / NetBEUI
Network Layer
Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang
harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data
pada layer ini berbentuk paket.
41
Tabel 2. 3 Komponen & Protocol Network Layer
Komponen Jaringan
Bridge
Switch
Protocols
Media Access Control:
Communicates with the
adapter card
Controls the type of media
being used:
802.3
CSMA/CD
(Ethernet)
802.4 Token Bus (ARCnet)
802.5 Token Ring
802.12 Demand Priority
ISDN Router
Transport Layer
Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi
logika end-to-end antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error
handling).
Tabel 2. 4 Komponen & Protocol Transport Layer
Komponen Jaringan
Protocols
Brouter
42
OSFP
Router
IGMP
IPX
ATM Switch
NWLink
NetBEUI
OSI
DDP
DECnet
Session Layer
Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur
koneksi,- bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di
layer ini disebut session.
Tabel 2. 5 Komponen & Protocol Session Layer
Komponen Jaringan
Protocols
Gateway
NetBIOS
Names Pipes
Mail Slots
RPC
Presentation Layer
Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk
transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG
untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan
konversi.
43
Tabel 2. 6 Komponen & Protocol Presentation Layer
Komponen Jaringan
Protocols
Gateway
TFTP; BOOTP
SNMP; RLOGIN
SMTP; MIME
NFS; FINGER
TELNET; NCP
APPC; AFP; SMB
Apllication Layer
Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab
atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail,
dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi
komputer lainnya.
Tabel 2. 7 Komponen & Protocol Application Layer
Komponen Jaringan
Gateway
Redirector
Protocols
44
7th
Application
Services
6th
Presentation
Services
5th
Session
Communications
4th
Transport
Communications
3rd
Network
Communications
2nd
Data-link
Physical connections
1st
Physical
Physical connections
Dibawah ini merupakan segmen-segmen terjadinya enkapsulasi data dari bagianbagian terkecilnya menjadi bagian yang utuh dan siap untuk di kirim,
Gambar 2. 22 Encapsulation
45
46
47
Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol (IP),
Address Resolution Protocol (ARP),Internet control Message Protocol
(ICMP), dan Internet Group Management Protocol (IGMP).
Network Access Layer
Network Interface berfungsi untuk meletakkan frame frame jaringan
di atas media jaringan yang digunakan.
TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari
teknologi transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring), Man
dan Wan (seperti halnya dial-up model yang berjalan di atas Public Switched
Telephone Network (PSTN), Integrated Services Digital Network (ISDN), serta
Asynchronous Transfer Mode (ATM).
2.8. Switching
Switching adalah suatu proses elektronik yang dapat di pakai untuk
menghubungkan jalur komunikasi . Jaringan switching adalah jaringan yang
mengalokasikan sebuar sirkuit yang dedicated antara nodes dan terminal untuk di
gunakan oleh pengguna untuk berkomunikasi .
Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya proses switching :
a. Interupsi system
Di sebabkan oleh kejadian eksternal dan tak bergantung proses yang saat
itu sedang berjalan.
48
b. Trap
Trap merupakan interupsi karena terjadinya kesalahan atau kondisi
pengecualian (Exception condition) yang di hasilkan oleh proses yang sedang
berjalan , seperti usaha illegal untuk mengakses suatu file
c. Supervisor call
yaitu panggilan meminta atau mengaktifkan bagian sistem operasi.
Contoh: Proses pemakai running meminta layanan masukan/keluaran seperti
membuka file. Panggilan ini menghasilkan transfer ke rutin bagian sistem operasi.
Biasanya, penggunaan system call membuat proses pemakai blocked karena
diaktifkan proses kernel (sistem operasi).
49
50
Router aktif
Di dalam HSRP Group , salah satu router yang di pilh untuk menjadi
router aktif , tugas dari aktif router ini adalah untuk mefoward paket yang di
kirimkan ke MAC address pada Virtual Router .
Active Router akan merespon traffic untuk virtual router , dan jika end
station mengirimkan sebuah paket ke virtual router MAC Address , active router
akan menerima dan memproses paket tersebut . Jika end station mengirimkan
ARP request dengan virtual router IP address , Activre router akan mereply
dengan virtual router MAC address .
Stanby Router
Standby router merupakan redundancy router yang digunakan untuk
backup routing otomatis dari router aktif . Apabila router aktif mengalami
kerusakan atau gagal routing , router standby mengambil alih kerja router aktif
tersebut , status standby langsung berubah menjadi aktif.
Virtual router
Virtual router hanya sebuah IP dan MAC Address pada end device yang
di konfigurasi sebagai default gateway. router yang aktif akan memproses
semua paket dan frame yang dikirim ke virtual router address, router virtual
tidak memproses frame fisik .
b. VRRP ( Virtual Router Redundancy Protocol )
Virtual Router Redundancy Protocol merupaka suatu cara untuk
meningkatkan kehandalan jaringan dengan menggunakan hoststandby router.
51
Protokol ini selalu memonitor kondisi router aktif dan siap menyediakan
alamat ip jika router aktif tidak tersedia mikrotik router OS. VRRP telah
memenuhih RFC2338 , sehingga kompatibel dengan router komersial lainya,
dengan keterbatasan hanya 255 virtual router per interface.
System VRRP memilih router yang digunakan berdasarakan prioritas
router. Pada saat router di dalam virtual router ini hanya satu yang berada pada
mode master dan lainnya dalam kondisi slave. Router pada kondisi master selalu
mengirimkan inforasi VRRP ke semua router yang berada pada posisi backup.
Jika selama 3 selam inforasi BRRP tidak ada, maka backup router berdasarkan
prioritas memproklamasikan master menggunakan RFC2338.
c. GLBP ( Gateway Load Balancing Protocol )
Load
balancing
adalah
sebuah
konsep
yang
gunanya
untuk
menyeimbangkan beban atau muatan. Seperti itulah prinsip kerja dari Gateway
Load Balancing Protocol (GLBP). Intinya adalah membagi kerja Router yang
besarnya sama atau seimbang/balance. Gateway Load Balancing Protocol (GLBP)
melindungi trafik data dari kerusakan router atau jalur data. GLBP melindungi
trafik dengan cara routerrouternya diberi sebuah default gateway yang sama
sedangkan yang membedakan pada virtual MACnya dari masing-masing router.
Pada Gambar dibawah ini Router 5 sebagai router active, sedangkan router 6
berperan sebagai router standby apabila terjadi congesti. Sebuah router dipilih
sebagai active router yang nantinya akan membawa paket melalui virtual IP
address dalam group tersebut.
52
Mekanisme Kerja
GLBP Active Virtual Gateway
Anggota dari GLBP Group memilih satu gateway yang akan menjadi
active virtual gateway (AVG) untuk group tersebut. Anggota group lain
membackup AVG tersebut untuk menghindari jika AVG tersebut sewaktuwaktu tidak terpakai lagi. Gateway lainnya menganggap hubungan perjalanan
paket mengirim ke virtual MAC address ditentukan oleh AVG. Gateway yang
mengetahui active virtual MAC address selanjutnya. AVG bertanggung jawab
untuk menjawab request dari Address Resulution
meminta Virtual IP address. Load sharing terjadi ketika AVG membalas ARP
53
request dengan virtual MAC address yang berbeda. GLBP digambarkan seperti
dibawah ini :
Dari gambar diatas router A adalah AVG untuk GLBP group tersebut dan
bertanggung jawab untuk virtual IP address 10.0.0.10. Router A juga
merupakan AVF (Active Virtual Forwarder) untuk virtual MAC address
0007.b400.0101. Router B adalah anggota dari group yang sama dengan Router
A dan ditunjuk sebagai AVF untuk virtual MAC address 0007.b400.0102,
begitu pula pada router C ditunjuk sebagai AVF untuk virtual MAC address
0007.b400.0103. Client 1 memiliki default gateway 10.0.0.10 dan sebuah
gateway MAC address 0007.b400.0101 sedangkan client 2 dan 3 memiliki
default gateway yang sama tapi memiliki gateway MAC address yang berbeda
54
yaitu 007.b400.0102 untuk client 2 dan 0007.b400.0103 untuk client 3. Hal ini
dikarenakan Router B dan C berbagi trafik load dengan Router A.
Jika router A terjadi kerusakan maka client 1 tidak akan kehilangan akses
ke WAN karena Router B akan mengasumsikan alur pengiriman paket ke MAC
address Router A. Router B akan menerima peranan sebagai AVG untuk GLBP
group tersebut. Komunikasi anggota GLBP berlanjut walaupun terjadi
kegagalan pada salah satu anggota LBP group tersebut.
GLBP Virtual Gateway Redundancy
Menjalankan Virtual Gateway Redundancy pada GLBP sama dengan
HSRP. ateway yang berwenang untuk memutuskan adalah AVG sedangkan
Gateway lainnnya sebagai standby virtual gateway dan gateway yang tersisa
ditempatkan di tempat yang udah diperhatikan. Jika terjadi kerusakan pada
55
AVG, maka standby virtual gateway kan menerima tanggung jawab sebagai
Virtual IP address. Standby Virtual Gateway ang baru akan ditempatkan di
tempat yang mudah diperhatikan.
GLBP Virtual Forwarder Redundancy
Virtual
Forwarder
Redundancy
sama
seperti
Virtual
Gateway
Virtual
Forwarder
(SVF)
akan
menerima
status
dan
bertanggungjawab pada Virtual MAC Address. AVF yang baru akan menjadi
primary virtual forwarder untuk sebuah nomor forwarder yang berbeda.
2.10. Etherchannel
Etherchannel adalah suatu teknologi trunking yang di gunakan oleh
switch cisco catalyst dimana sejumlah fisikal port pada device di gabung menjadi
satu jalur logika dalam satu buah port group . Fungsinya untuk meningkatkan
kecepatan koneksi antar switch , router ataupun server dan jika salah satu port atau
jalur rusak maka port group akan tetap bekerja menggunakan jalur atau port yang
lain.
Protocol dibawah ini adalah protocol yang berhubungan dengan
etherchannel :
a. Link Aggregation Control Protocol ( LACP )
Link Aggregation Control Protocol merupakan bagian dari spesifikasi
IEEE 802.3ad yang menijinkan pengguna untuk menggabungkan beberapa port
fisikal bersama menjadi sebuah channel logical tunggal . LACP mengijinkan
switch untuk bernegosiasi secara otomatis untuk penggabunganya dengan
56
mengirimkan paket LACP kepada peernya . Hal ini merupakan fungsi yang sama
dengan Port Aggregation Protocol (PAgP) dengan Etherchannel Cisco .
Standart IEEE 802.3ad adalah membentuk link layer 2 tunggal secara
otomatis dari dua paket atau lebih lik Ethernet menggunakan LACP . Protocol ini
membuat kedua link Ethernet akhir dapat berfungsi dan di ijinkan untuk menjadi
anggota dari kelompok agregasi sebelum link ditambahkan pada grup tersebut .
LACP harus diaktifkan di kedua link akhir untuk bisa bekerja . Bila LACP tidak
tersedia pada sedua link akhir maka LACP akan melakukan agregasi manual
yang hanya bersyarat bahwa kedua link akhir berfungsi . LACP juga
menyediakan tambahan control dan juga penghapusan link fisik dari grup
agregasi sehingga tidak sampai ada frame yang hilang atau terduplikasi .
Spesifikasi dari 802.3ad juga menyediakan agregasi manual dari pengembangan
multiple agregasi manual dari pengembangan multiple link di atara switch tanpa
melakukan pertukaran pesan LACP.
b.
57
Gambar 2. 28 Etherchannel
58
Secara fisik yang tampak pada wiring antara switch yang terhubung dapat
terlihat bahwa berapa banyak kabel yang digunakan misalnya pada gambar
diatas adalah kabel yang digunakan sebanyak 4 buah. Keempat kabel tersebut
berjalan sekaligus dan menyala sekaligus tanpa ada satupun yang tidak ada
yang digunakan.
Secara logika dalam otak switch terdapat algoritma switching yang
menjadikan 4 buah kabel tersebut menjadi sebuah kabel yang besar dan lebar,
sehingga dapat dikatakan merupakan akumulasi dari kabel-kabel fisik tersebut.
Maka kecepatannya pun akan berlipat ganda, misalnya jika 1 kabel
berjalan pada 100Mbps dan 4 kabel digunakan sebagai etherchannel maka
4*100Mbps=400Mbps. Jadi kecepatan yang didapatkan akan semakin cepat
serta jalur transfer data akan lebih lebar, sehingga penggunaan etherchannel ini
berguna sekali untuk meningkatkan kecepatan transfer data agar data dapat
cepat mencapai destination.
59
Lukitasari,Ahmad
Fali
Oklilas,Analisis
Perbandingan
Load
Nur
Aini;Samopa,
Febriliyan;Muslim
I.,
Royyana,
Perangkat lunak semi hot standby router protocol pada PC router berbasis
linux,Vol 4, No 1,(2005):24-31