PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan bangsa yang memiliki sumber daya alam yang
berlimpah serta memiliki peluang yang besar sebagai negara maju yang
sejajar dengan negara-negara lain. Akantetapi potensi tersebut hanya menjadi
angan-angan saja dikala sumber daya yang dimiliki negara ini belum dikelola
secara efektif dan efisien oleh para aktor pembangunan, sehingga Indonesia
masih tertinggal dari cepatnya laju pembangunan global dewasa ini. Pegawai
Negeri Sipil (PNS) adalah salah satu dari aktor pembangunan yang
diharapkan mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.
Sebagai sumber daya yang menjadi aktor pembangunan, PNS
memiliki peran penting dalam menentukan keberhasilan penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan. Sosok PNS yang mampu memainkan
peranan tersebut adalah PNS yang memiliki kompetensi yang didedikasikan
dari sikap dan perilakunya yang penuh dengan kesetiaan dan ketaatan kepada
negara, bermoral dan bermental baik, professional, sadar akan tanggung
jawabnya sebagai pelayan publik, serta mampu menjadi perekat persatuan
dan kesatuan bangsa.
Dewasa ini PNS sering mendapat kritikan pedas. Kritikan tersebut
menyangkut kinerja PNS yang dinilai tidak profesional. PNS sebagai abdi
negara dan abdi masyarakat, dianggap tidak inovatif, too slow, too little, dan
too late menyesuaikan dengan tuntutan kemajuan. Serta masih banyaknya
PNS yang dianggap sebagai priyayi dan tidak menempatkan diri bahwa
sebenarnya PNS adalah abdi masyarakat yang seharusnya hasil kerjanya
berorientasi pada kepuasan masyarakat.
Banyak upaya pemerintah dalam memperbaiki pelayanan yang telah
sejak lama dilaksanakan oleh pemerintah, antara lain melalui Inpres No. 5
Tahun 1984 tentang Pedoman Penyederhanaan dan Pengendalian Perijinan di
Bidang
Usaha.
Upaya
ini
dilanjutkan
dengan
Surat
Keputusan
Pelayanan
Aparatur
Pemerintah
Kepada
Masyarakat.
Pada
tentang
Pedoman
Umum
aparatur
yang
berintegritas,
netral,
kompeten,
capable,
Sipil
Negara
(ASN)
yang
mencakup
Akuntabilitas,
untuk
tidak
korupsi
dan
mendorong
percepatan
PNS
secara
profesional
sebagai
pelayan
masyarakat
meliputi:
beragama,
tidak
ada
paksaan
serta
tidak
berlaku
pemerintah;
9. Memberikan layanan kepada publik secaraa jujur, tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun;
10. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
11. Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama;
12. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;
13. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan;
14. Meningkatkan efektifitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.
D. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain
mengedepankan komitmen terhadap kepuasan dan memberikan layanan yang
menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara.Konsep komitmen mutu
meliputi : efektif, efisien, inovatif dan mutu. Nilai-nilai dasar orientasi mutu
dalam memberikan layanan prima sekurang-kurangnya akan mencakup halhal berikut:
7
1.
2.
3.
4.
5.
teknologi;
Menggunakan pendekatan ilmiah dan inovatif dalam pemecahan masalah
6.
E. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan dan gerakan untuk memberantas segala
tingkah laku atau tindakan yang melawan normanorma dengan tujuan
memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat baik
secara langsung maupun tidak langsung. Tindak pidana korupsi yang terdiri
dari kerugian keuangan negara, suap-menyuap, pemerasan, perbuatan curang,
penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan dalam pengadaan dan
gratifikasi.
BAB III
DESKRIPSI UNIT ORGANISASI
bangsa.
Sejalan
dengan
kebijakan
desentralisasi
dalam
peraturan
perundang-undangan
sekurang-kurangnya
meliputi
10
obyektif dan
transparan;
2. Pelaksanaan mutasi pegawai yang akurat dan terukur;
3. Peningkatan kualitas pegawai melalui pengukuran kompetensi dan
penilaian kinerja;
4. Peningkatan disiplin dan kesejahteraan serta pelaksanaan netralitas
pegawai;
5. Pengelolaan
sistem
informasi
kepegawaian
yang
akurat
dan
terintegrasi;
6. Peningkatan tertib adiministrasidan layanan prima kepegawaian.
c. Nilai-Nilai Organisasi
1. Profesional
2. Obyektif
3. Disiplin
4. Akurat
5. Layanan Prima
d. Tujuan Organisasi
Tujuan yang dirumuskan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi
Jawa Tengah dalam melaksanakan manajemen kepegawaian selama kurun
waktu lima tahun adalah :
1. Mengembangkan kompetensi dan kinerja aparatur yang profesional
dan akuntabel.
2. Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan
manajemen kepegawaian secara terintegrasi;
3. Meningkatkan kualitas pelayanan manajemen kepegawaian yang tepat
waktu dan sasaran
4. Meningkatkan penerapan sistem penghargaan dan hukuman dalam
pembinaan pegawai;
5. Meningkatkan kesejahteraan pegawai.
11
12
Laki laki
I
II
III
IV
JUMLAH
Perempuan
3
26
64
4
97
Jumlah
7
55
4
66
3
33
119
8
163
Laki laki
Perempuan
Jumlah
SD
SLTP
SLTA
DI, D II
Sarmud/DIII
S1/D IV
STRATA 2
STRATA 3
JUMLAH
5
4
34
4
34
16
0
97
1
10
10
36
9
0
66
5
5
44
14
70
25
0
163
3. Berdasarkan Usia
Tabel III. 3 Deskripsi Sumber Daya Organisasi Berdasarkan
Usia
Usia
Jumlah
< 20 - 40 Tahun
41 - 55 Tahun
> 55 Tahun
JUMLAH
67
91
5
163
13
1. Gedung kantor sebanyak 2 unit yaitu Kantor Induk di Jl. Stadion Selatan
No. 1 Semarang dan gedung tata naskah kepegawaian di Srondol,
Semarang.
2. Kendaraan dinas sebanyak 16 unit terdiri dari 8 kendaraan roda empat dan
8 kendaraan roda dua.
3. Peralatan kantor terdiri : 25 unit laptop, 121 unit komputer, 87 unit printer,
112 unit UPS, 4 unit LCD, 1 buah mesin ketik elektrik, 2 unit sound
system, 1 unit CCTV, 1 unit PABX, 49 buah pesawat telepon, 99 unit AC,
1 unit genset, dan 19 unit rool opec.
BAB IV
RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI
NILAI NILAI DASAR PROFESI PNS
A. Teterkaitan Nilai Dasar Profesi ASN dengan Kegiatan Pada Sub Bidang
Jabatan BKD Provinsi Jawa Tengah
Aktualisasi nilai dasar diawali dengan penyusunan rancangan
aktualisasi nilai dasar, yang akan menghasilkan sebuah dokumen yang disebut
dengan Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar Profesi ASN. Dalam merancang
aktualisasi nilai dasar ini, setiap peserta Diklat Prajabatan dituntut untuk
menyusun daftar rencana kegiatan yang akan dilaksanakan ketika kembali ke
tempat tugas atau tempat magang. Kegiatan-kegiatan yang ada pada rancangan
ini adalah kegiatan yang mengacu pada:
1. Tugas Pokok dan Fungsi (SKP);
2. Inisiatif pribadi yang disetujui atasan (Inovasi);
3. Perintah atau tugas dari Atasan.
Dari tiga sumber kegiatan tersebut, diperoleh 10 (sembilan)
kegiatan terdiri dari 4 (empat) kegiatan merupakan inisiatif pribadi yang
14
disetujui atasan, 5 (lima) kegiatan bersumber dari SKP dan 1 (satu) kegiatan
bersumber dari perintah atasan yang akan dilaksanakan untuk mengaktualisasi
nilai-nilai dasar profesi PNS khususnya di Sub Bidang Jabatan Badan
Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Tengah antara lain :
1. Melakukan pengolahan data untuk penetapan SK (Surat Keputusan)
Jabatan Fusngsional Tertentu (JFT) (sumber dari SKP);
2. Membantu pelaksanaan sosialisasi Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) di
lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (sumber dari SKP);
3. Melaksanaan konseling bagi Pejabat Fungsional yang bermasalah (sumber
dari SKP);
4. Membuat laporan hasil pelaksanaan Tes Mutasi (sumber : tugas dari
atasan)
5. Membuat usul rancangan Aplikasi SK (Surat Keputusan) (Sumber :
Inovasi)
6. Melaksanakan pengolahan data untuk penetapan PAK (Penilaian Angka
Kredit) jabatan fungsional Pustakawan (sumber : SKP);
7. Melaksanakan penyimpanan dan pengelolaan dokumentasi tekstual dan
elektronik kepegawaian jabatan fungsional tertentu
di lingkungan
15
16
No
Kegiatan
Tahapan
Kegiatan
1.
Melakukan
1. Memverifikasi
pengolahan Data
berkas usulan
untuk bahan
yang masuk
Penetapan SK
2. Mengajukan
(Surat Keputusan)
draft usulan SK
Jabatan Fungsional 3. Menyerahan SK
Tertentu (JFT)
JFT yang telah
selesai
Sumber : SKP
Nilai-nilai Dasar
Kontribusi
Terhadap Visi
Misi Organisasi
Penguatan
Nilai-Nilai
Organisasi
Akuntabilitas
(Tangung Jawab)
Dengan mematuhi
peraturan yang
berlaku dan usaha
untuk
meningkatkan
kualitas proses
pengolahan data
maka misi
organisasi untuk
meningkatkan
tertib administrasi
dan layanan prima
kepegawaian dapat
terwujud.
Dengan
pelaksanaan
kegiatan
pengolahan data
yang terhindar
dari praktek
gratifikasi maka
profesionalisme
sebagai salah
satu nilai
organisasi dapat
diperkuat
Output/Hasil Kegiatan
17
Komitmen Mutu
(Orientasi Mutu)
Anti Korupsi
(Berani)
Membantu
pelaksanaan
sosialisasi jabatan
fungsional tertentu
di lingkungan
Pemerintah
Provinsi Jawa
Tengah
Sumber : SKP
1. Melaksanakan
rapat koordinasi
Panitia
2. Membantu
menyiapkan
semua
perlengkapan,
sarana
prasarana.
3. Memastikan
kelancaran
kegiatan
sosialisasi.
4. Membuat
laporan hasil
kegiatan
Nasionalismen
(Sila Ke -4, Sila
Ke- 3)
Anti Korupsi
(Peduli)
Etika Publik
(menghargai
komunikasi,
konsultasi, dan
kerja sama)
Komitmen Mutu
(Orientasi Mutu)
Dengan
melakukan
sosialisasi jabatana
fungsional tertentu
makan akan
memberikan
informasi secara
transparan dan
dapat menambah
pemahaman bagi
pengampu jabatan
fungsional
tertentu, sehingga
misi organisasi
Tertib administrasi
dan layanan prima
Dengan
melaksanakan
sosialisasi
jabatan
fungsional
tertentu makan
layanan prima
sebagai salah
satu nilai
organisasi dapat
terpenuhi.
sosialisasi.
3.
Melaksanaan
konseling bagi
Pejabat Fungsional
yang bermasalah.
Sumber : SKP
1. Menerima
pejabat
fungsional yang
akan konsultasi;
2. Memahami
permasalahan
yang dihadapi
pejabat
fungsional;
3. Menelaah
permasalahan,
dan
kepegawaian dapat
terwujud.
Akuntabel
(Kejelasan)
Nasionalisme
(Sila ke-4)
Etika public
(memberikan
pelayanan
dengan tanggap
dan santun)
Dengan
melaksanakan
konseling bagi
Pejabat Fungsional
dengan tanggap
dan santu akan
mewujudkan misi
organisasi
Peningkatan
tertib administrasi
dan Layanan
Prima
Nilai organisasi
sebagai
organisasi yang
dapat
peningkatan
layanan Prima
akan terwujud
dengan
pelaksanaan
Konseling.
memberikan
solusi.
4.
Membuat laporan
hasil pelaksanaan
Tes Mutasi pada
Bidang Mutasi
Badan
Kepegawaian
Daerah Provinsi
Jawa Tengah
Sumber : Tugas dari
Atasan
1. Pengumpulan
data
2. Pengajuan
laporan
kepegawaian
Akuntabilitas
(Integritas)
Komitmen Mutu
(Orientasi Mutu)
Anti Korupsi
(Jujur, Tanggung
Jawab)
Menjaga
kerahasiaan tes
dari pihak yang
tidak
bertanggung
jawab
memperkuat
nilai
objektifitas
organisasi.nisasi.
5.
Membuat Usul
Rancangan
Aplikasi SK (Surat
Keputusan)
Sumber : Inovasi
1. Studi literatur
2. Membuat
rancangan
3. Pengajuan
rancangan
Aplikasi (SKT)
Surat Keputusan
Tersistem.
kompetensi dan
penilaian kinerja,
sehingga mampu
mewujud kan misi
menjadi pengelola
manajemen
kepegawaian yang
profesional dan
unggul.
Akuntabilitas
(Kejelasan,
Responsibilitas)
Komitmen Mutu
(Inovasi, Efektif,
Efisien)
Etika Publik
(Mengutamakan
Pencapaian hasil
dan mendorong
kinerja pegawai)
Dengan adanya
Aplikasi SK,
peningkatan tertib
administrasi dan
layanan prima
akan terwujud.
Dengan
diberlakukanya
pembuatan SK
melalui sebuah
Aplikasi maka
tingkat Akurat
dalam bekerja
sebagai salah
satu nilai
organisasi akan
terwujud.
Melakukan
1. Memverifikasi
Pengolahan Data
berkas usulan
untuk penetapan
yang masuk
PAK (Penilaian
2. Mengajukan
Angka Kredit)
draft usulan
Jabatan fungsional
PAK
Pustakawan
3. Menyerahan
PAK yang telah
Sumber : SKP
selesai
Komitmen Mutu
(Orientasi Mutu)
Akuntabilitas
(Kejelasan,
Konsistensi)
Anti Korupsi
(Berani, Adil,
Disiplin)
Nasionalisme
(Ketuhanan Yang
Maha Esa)
Dengan mematuhi
peraturan yang
berlaku dan usaha
untuk
meningkatkan
kualitas proses
pengolahan data
maka misi
organisasi untuk
meningkatkan
tertib administrasi
dan layanan prima
kepegawaian dapat
terwujud.
Dengan
pelaksanaan
kegiatan
pengolahan data
yang terhindar
dari praktek
gratifikasi maka
obyektifitas
sebagai salah
satu nilai
organisasi dapat
diperkuat
Melaksanakan
penyimpanan dan
pengelolaan
dokumentasi
tekstual dan
elektronik
kepegawaian
jabatan fungsional
tertentu di
lingkungan
Pemerintah
Provinsi Jawa
Tengah
Sumber : SKP
1. Tabulasi data
2. Cross cek
3. Input Data
Akuntabilitas
(Kejelasan,
Konsistensi)
Etika Publik
(Memberi
pelayanan secara
cepat, tepat,
akurat)
Komitmen Mutu
(Orientasi Mutu)
Penyediaan data
JFT yang akurat
merupakan salah
satu wujud
kegiatan yang
mendukung
tercapainya misi
organisasi untuk
menjadi pengelola
Sistem Informasi
Kepegawaian yang
akurat dan
terintegrasi
Tangung jawab
updating data
JFT merupakan
salah satu
bentuk
keakuratan data
yang dimiliki
BKD terhadap
keadaan asli di
lapangan,
sehingga akurat
sebagai nilai
organisasi akan
terwujud.
yang up to date.
8.
Membuat buku
1. Mengumpulkan
saku pedoman
bahan materi
penetapan SK
buku saku.
(Surat Keputusan) 2. Proses
dan PAK
merancang
(Penetapan Angka
Buku Saku
Kredit) secara
3. Mecetak,
umum.
menggandakan,
dan Distribusi
Sumber : Inovasi
24
Akuntabilitas
(Responsibilitas)
Komitmen Mutu
(Efektif dan
Efisien)
Etika Publik
(Mengutamakan
pencapaian hasil
dan mendorong
kinerja pgawai)
Dengan adanya
buku saku
pedoman
penetapan SK,
maka akan
mendukung nilai
organisasi
profesionalisme
.
9.
10.
Membuat Buku
1. Membuat tahapKontrol Pekerjaan
tahap proses
(BKP) Penetapan
penetapan Surat
Surat Keputusan
Keputusan
2. Penyusunan
Sumber : Inovasi
tahapan-tahapan
penetapan Surat
Keputusan
dalam Buku
Kontrol
Pekerjaan
Akuntabilitas
(Kejelasan)
Mengarsipkan
1. Mengumpulkan
Surat Keputusan
Surat Keputusan
berdasarkan SKPD
yang telah
dan Urut Abjad.
selesai diproses.
2. Melakukan
Sumber : Inovasi
pemilahan SK
berdasarkan
SKPD
3. Mengurutkan
berdasarkan
Abjad.
4. Melakukan
Akuntabilitas
(Tanggung
Jawab,
Konsisten)
25
Komitmen Mutu
(Inovasi, Efektif)
Etika Publik
(Mempertanggun
gjawabkan
tindakan dan
kinerjana kepada
publik)
Etika Publik
(Memberikan
layanan secara
cepat, tepat dan
akurat)
Komitmen Mutu
(Efektif dan
Dengan adanya
BKP misi BKD
untuk
meningkatkan
tertib administrasi
dan layanan prima
kepegawaian dapat
terwujud.
Layanan Prima
sebagai nilai
organisasi, akan
lebih mudah
diterapkan
dengan adanya
BKP.
Misi organisasi
menjadi
manajemen
pengelola
kepegawaian yang
profesional akan
terwujud
pelaksanaan tertib
administrasi dan
pelayanan prima
kepegawaian.
Melaksanakan
pengarsipan
secara benar dan
baik adalah
salah satu wujud
tertib
administrasi
yang
meningkatkan
layanan prima
kepegawaian,
sesuai nilai
26
organisasi yang
diterapkan.
B. Jadwal Kegiatan
Tabel IV.2 Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Tengah
WaktuPelaksanaan
No.
NamaKegiatan
7
Melakukan pengolahan
Data untuk bahan
Penetapan SK (Surat
Keputusan) Jabatan
Fungsional Tertentu.
Membantu pelaksanaan
sosialisasi jabatan
fungsional tertentu di
lingkungan Pemerintah
Provinsi Jawa Tengah
Melaksanaan konseling
bagi Pejabat Fungsional
yang bermasalah.
Ket.
April
8
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
V
V
27
22
23
Membuat Usul
Rancangan Aplikasi SK
(Surat Keputusan)
Melakukan Pengolahan
Data untuk penetapan
PAK (Penilaian Angka
Kredit) Jabatan
fungsional Pustakawan
Melaksanakan
penyimpanan dan
pengelolaan
dokumentasi tekstual
dan elektronik
kepegawaian jabatan
fungsional tertentu di
lingkungan Pemerintah
Provinsi Jawa Tengah
28
10
Mengarsipkan Surat
Keputusan berdasarkan
SKPD dan Urut Abjad.
29
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Rancangan aktualisasi ini dibuat untuk mencapai fungsi PNS sebagai
pelaksana kebijakan dan pelayanan publik pada jabatan pengolah data di Badan
Kepegawian Daerah. Dengan memegang nilai-nilai dasar profesi PNS diharapkan
tugas jabatan yang dilaksanakan berjalan dengan optimal, efektif dan efisien
sehingga dapat berkontribusi positif terhadap pencapaian visi organiasasi sebagai
pengelola manajemen kepegawaian yang profesional dan unggul. Jumlah kegiatan
yang direncanakan sebanyak sepuluh kegiatan yang diharapkan dapat diselesaikan
selama 15 hari kerja selama berada di unit kerja.
B. Kendala
Beberapa kendala dan antisipasi kendala yang kemungkinan akan dihadapi
dalam melaksanakan aktulaisasi rancangan kegiatan tersebut
formulir 3.
30
NamaKegiatan
Kendala
Antisipasi Kendala
31
10
32
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Aktualisasi : Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Akuntabilitas : Modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Anti Korupsi : Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan I/II dan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Etika Publik : Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Komitmen Mutu : Modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Nasionalisme : Modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Sedarmayanti.2010. Manajemen Sumber Daya Manusia Reformasi Birokrasi
Manajemen Pegawai Negeri Sipil.Bandung; PT Refka Aditama
Undang-Undang No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
Widaningrum, Ambar, 2009. Reformasi Birokrasi, Kepemimpinan, dan Pelayanan
Publik: Kajian tentang pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia.
Yogyakart
33
34
35
36
37
38