Anda di halaman 1dari 13

PERSIAPAN

SPO
01
I.

Tanggal Terbit

Revisi

Tanggal Revisi

Paraf

Tujuan
Menghasilkan media/kolam budidaya dengan
kualitas air yang baik untuk mendukung
pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan.

II.

Sasaran
Tersedianya media /kolam budidaya yang siap
untuk pendederan dan bebas dari hama dan
penyakit ikan serta tercukupi kualitas dan
kuantitasnya

III. Diagram Prosedur


Persiapan Filter
Resirkulasi

Persiapan Aquarium
Resirkulasi

Persiapan Air Resirkulasi

IV. Prosedur Kerja


1

1.1. Persiapan Filter Resirkulasi


Persiapan filter resirkulasi bertujuan untuk
memastikan bahwa filter-filter resirkulasi
bisa berjalan sesuai fungsi, yaitu untuk
membuat kualitas air menjadi baik.
1.1.1. Adapun kegiatan pada persiapan filter
resirkulasi
a) Melakukan pencucian semua filter
resirkulasi dengan air yang bersih
b) Kemudian semua filter direndam
dengan bayclean selama jam
c) Setelah itu bilas hingga bersih
filter dengan air yang bersih
d) Kemudian semua filter dikeringkan
dibawah sinar matahari selama 3
4 jam
e) Meletakan filter resirkulasi sesuai
urutannya yaitu dakron, batu
karang/zeolid dan bioball
1.2.Persiapan Aquarium Resirkulasi
Persiapan aquarium resirkulasi bertujuan
memastikan media pendederan (aquarium)
bersih dan bebas bibit penyakit (pathogen)
1.2.1. Adapun kegiatan pada persiapan
aquarium resirkulasi
a) Melakukan pencucian aquarium
dengan bayclean
b) Kemudian lakukan pembilasan
dengan air yang bersih dan
mengalir
c) Setelah itu aquarium dikeringkan
selama paling lama 1 hari

d) Setiap aquarium diberikan label


yang
bertujuan
untuk
memberikan informasi tentang
larva/benih atau tindakan yang
sedang dilakukan
1.3. Persiapan Air Resirkulasi
Persiapan air Resirkulasi bertujuan untuk
memastikan bahwa air yang digunakan
memiliki qualitas air yang baik dan bebas
penyakit (patogen).
1.3.1.
Adapun kegiatan persiapan air
resirkulasi
a) Lakukan
pengisian
dengan
mengunakan air tandon hingga
seluruh
aquarium
dengan
ketinggian air tinggi aquarium
dan tempat filter resirkulasi terisi
penuh air
b) Setelah itu di setiap aquarium di
masukan daun ketapang 1-2 helai
dan biarkan selama 1 hari hingga
warna air kecoklatan
c) Lakukan aerasi pada aquarium
untuk
meningkatkan
kadar
oksigen air
d) Pastikan
semua
filter
pada
resirkulasi berjalan dengan baik

PENEBARAN LARVA

SPO
02

Tanggal Terbit

Revisi

Tanggal Revisi

Paraf

I. Tujuan
Memastikan larva yang ditebar dalam kondisi
sehat sehingga menghasilkan survival rate (SR)
larva yang baik
II.

Sasaran
Larva yang ditebar kedalam aquarium dalam
kondisi sehat dan survival rate (SR) larva yang
tinggi

III.

Diagram Prosedur
Karantina Larva

Penyeleksian/ Sortir
Larva

Penebaran Larva

IV.

Prosedur Kerja
1.1. Karantina Larva
Karantina
Larva
bertujuan
untuk
memastikan bahwa larva dalam keadaan
baik sebelum dimasukan kedalam media
(akuarium) pendederan ikan
1.1.1.

Adapun kegiatan karantina larva,


yaitu :
a) Siapkan
2-3
akuarium
untuk
karantina larva sebelum masuk ke
media pendederan
b)Bukalah kantong plastik yang
berisi larva dan masukan kantong
plastik tersebut kedalam aquarium
c) Miringkan kantong plastik yang
berisi
larva
tersebut
secara
perlahan-lahan hingga larva keluar
dari kantong plastik
d)Liatlah kondisi larva yang telah
berada didalam aquarium
e) Biarkan larva selama 2 minggu
untuk dikarantina

1.2. Penyeleksian/Sortir Larva


Penyeleksian/sortir
larva
bertujuan
memisahkan
ukuran
larva
sehingga
keseragaman larva pada akuarium lebih
baik
1.2.1. Adapun
kegiatan
penyeleksian/sortir larva

a) Siapkan tiga baskom kecil dan satu


baskom
besar
untuk
penyeleksian/sortir larva
b)Pindahkan larva di dalam akuarium
karantina ke baskom besar
c) Kemudian penyeleksian/sortir larva
menjadi tiga ukuran, yaitu kecil,
sedang dan besar
d)Tulislah
dan
dicatat
tanggal
penebaran larva pada label yg
tertempel di akuarium
1.3. Penebaran Larva
Penebaran larva adalah kegiatan yang
sangat krusial pada awal pendederan
sebab jika dalam penebaran larva kurang
hati-hati maka tingkat SR (Survival Rate)
larva akan kecil
1.3.1. Adapun kegiatan penebaran larva,
yaitu :
a) Larva yang sudah diseleksi/sortir
sesuai
ukuranya
dipindahkan
kedalam akuarium pendederan
dengan menggunakan saringan
halus
b) Hitung Jumlah larva pada setiap
akuarium pendederan
c) Liatlah kondisi larva yang telah
berada didalam aquarium
d) Tulislah dan dicatat tanggal
penebaran larva pada label yg
tertempel di akuarium

PEMELIHARAAN

SPO
03

Tanggal Terbit

Revisi

Tanggal Revisi

Paraf

I.

Tujuan
Memantau perkembangan kondisi larva
hingga benih, yang meliputi, yaitu manajemen
pakan, manajemen kualitas air, kesehatan
larva dan monitoring harian

II.

Sasaran
Tingkat kelangsungan hidup (SR) larva
ikan yang tinggi dan kesehatan larva yang
baik

III. Diagram Prosedur

Pemeliharaan Larva

Pemeliharaan Benih

IV. Prosedur Kerja


1.1. Pemeliharaan Larva
Pemeliharaan larva adalah suatu kegiatan
pemeliharaan larva hingga benih yang
meliputi, yaitu manajemen pakan, kualitas air,
kesehatan larva hingga monitoring harian
1.1.1 Adapun kegiatan pemeliharaan larva
a) Manajemen pakan
Pemberian
pakan
artemia
dilakukan setiap 3 jam sekali setiap
hari, yaitu 06.00, 09.00, 12.00,
15.00, 18.00 dan 21.00
Pembuatan artemia dilakukan pada
pagi (08.00 WIB) dan dilakukan
pemanenan pagi hari besoknya
Cara pembuatan artemia : siapkan
galon air 2-3 buah dan masukan air
kedalam galon air sebanyak 3
gayung air (batas akhir tonjolan
pertama dari galon), setelah itu
masukan garam dari 1 bungkus
garam halus dan larutkan dahulu
hingga garam larut, kemudian
masukan telur artemia sebanyak 1
sendok makan kedalam galon air
8

dengan aerasi yang cukup kuat,


setelah itu biarkan selama 24 jam
Cara
pemanenan
artemia
:
pindahkan artemia kedalam toples
yang dikelilingi dengan terpal
hitam dan beri lampu di bagian
bawah toples, biarkan sampai
artemia
mengumpul
dibawah
toples,kemudian sipon artemia yg
mengumpul di bagian bawah toples
dengan selang sipon dan siapkan
satu toples untuk menampung
artemia yg disipon dengan aerasi
yg cukup
b) Manajemen kualitas air
Pengukuran suhu minimum dan
maksimum dilakukan pada pagi
dan sore hari setiap hari
Pengukuran DO air dilakukan pada
pagi dan sore hari
1.1.2. Monitoring harian
Monitoring harian bertujuan untuk
mengetahui perkembangan larva setiap
hari melputi, yaitu: kesehatan larva,
kualitas air dan tindakan yang dilakukan
di hatchery
1.2. Pemeliharaan Benih
Pemeliharaan benih adalah suatu kegiatan
lanjutan dari larva hingga benih yang siap
dipasarkan melputi, yaitu manajemen pakan,
kualitas air, penyiponan, kesehatan benih
hingga monitoring harian
9

1.2.1. Adapun kegiatan pemeliharaan benih


a) Manajemen Pakan
Pemberian cacing darah (blood
worm) dilakukan 3 kali dalam sehari,
yaitu pagi,siang dan sore
Cara pemberian : ambil cacing darah
didalam frezer, potong kecil-kecil
cacing
yg
sudah
dibekukan
secukupnya,
kemudian
berikan
potongan kecil cacing tersebut pada
benih ikan botia secukupnya
Pemberian cacing darah jangan
berlebihan karena dapat merusak
kualitas air di aquarium
b) Manajemen kualitas air
Pengukuran suhu minimum dan
maksimum dilakukan pada pagi
dan sore hari setiap hari
Pengukuran DO air dilakukan pada
pagi dan sore hari
c) Seleksi ukuran benih
Siapkan
tiga
basom
untuk
membedakan ukuran kecil, sedang
dan besar, setelah itu pindahkan
benih dari aquarium ke baskom
kemudian lakukan penyotiran benih
Aerasi
tetap
dipakai
untuk
meminimalkan tingkat stress benih
Setelah
ukuran
benih
disortir,kemudian benih dikembalikan
lagi ke aquarium, namun jangan lupa

10

untuk di tulis keterangan di label


aquarium
1.2.2. Penyiponan dilakukan 1 3 kali sehari
diliat dari
kondisi kotoran yang ada di
aquarium dan kondisi kesehatan benih
ikan
1.2.3. Monitoring harian
Monitoring harian bertujuan untuk
mengetahui perkembangan larva setiap
hari melputi, yaitu: kesehatan larva,
kualitas air dan tindakan yang dilakukan
di hatchery

PENANGANAN PENYAKIT

SPO
04

Tanggal Terbit

Revisi

Tanggal Revisi

Paraf

I.

Tujuan
Melakukan tindakan yang tepat dan
cermat sehingga resiko kematian larva/benih
rendah
dan
menghentikan
penyebaran
penyakit

II.

Sasaran
Larva/benih yang terkena penyakit bisa
disembuhkan dan tidak menyebar ke tempat
lain

III. Diagram Prosedur


11

Penanganan Bintik
Putih
IV. Prosedur Kerja
1.1. Penanganan Bintik Putih (White
Spot)
Bintik putih (white spot) adalah penyakit
yang diakibatkan oleh serangan bakteri.
Penyakit ini dapat menular ke benih ikan yang
lain. Adapun penanganan bintik putih ini ada 2
cara, yaitu :
a) Pemberian garam

Matikan air kran pada aquarium


kemudian turunkan air aquarium
hingga ketinggian 15 cm

Lakukan
pemberian
garam
secukupnya (air terasa asin) selama 5
jam sehari, kemudian air digantikan
dengan air tawar, hal ini dilakukan
selama 3 hari saja

Jika banyak yang terkena bintik putih,


sebaiknya lakukan pemisahan antara
benih yg sehat dengan yang sakit
b) Pemberian OTC

Apabila pemberian garam tidak


berhasil, maka dilakukan pemberian
OTC pada air aquarium dengan
ketinggian 15 cm

Jika perlu letakan juga daun ketapang


di dalam aquarium

12

Aerasi
tetap
dihidupkan
menjaga DO air tetap normal

13

untuk

Anda mungkin juga menyukai