Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi berarti keseluruhan sarana atau alat yang digunakan
manusia untuk menghasilkan barang atau alat yang diperlukan manusia.
Teknologi pada masa lalu masih sangat sederhana. Dengan menggunakan
alat sederhana memerlukan tenaga yang cukup besar dan hasilnya pun
terbatas. Teknologi diciptakan untuk menghasilkan suatu barang atau
produk untuk mempermudah kerja dan aktifitas manusia, salah satunya
adalah dibidang transportasi. Pada bidang transportasi dibuat berbagai
jenis kendaraan mulai dari yang paling sederhana, misalkan sepeda,
sampai ke jenis transportasi yang canggih seperti pesawat terbang. Salah
satu
jenis
transportasi
yang
banyak
digunakan
manusia
untuk
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Kunci-kunci (Spanner)
Dalam bengkel otomotif ataupun bengkel kerja bangku dikenal ada dua
jenis alat bantu kerja yaitu alat tangan dan alat bertenaga (hand tools and
Power tools).
tenaga
tenaga
mansia,
sedangan
power
tools
untuk
Planetary gear
Planetary gear system terdiri dari tiga elemen, yaitu : Sun gear, Carrier
dan Ring gear. Apabila mencoba untuk memutarkan dua elemen dari
ketiganya atau satu diputar sedangkan satu lagi ditahan maka akan
menghasilkan putaran yang bervariasi pada elemen outputnya, lebih cepat
atau lebih lambat, maju atau mundur.
Speed ratio dari gear penggerak dengan gear yang digerakkan adalah
tergantung jumlah gigi dari masing masing gear. Kebanyakan pemakaian
dari planetary gear system terdapat pada transmission system yang mana
untuk kecepatan putar dan arah putar dari input dapat diubabervariasi dalam
berbagai tingkatan pada planetary gear system.
Input shaft dihubungakan dengan planetary carrier ( untuk lebih singkat
selanjutnya disebut CARRIER ), sedangkan output shaft dihubungkan
dengan sun gear. Ketika kedua ring gear ditahan diam tak berputar ( dengan
6
cara meng-engage-kan clutch yaitu mengikat ring gear dengan case ). Maka
sun gear yang selanjutnya sebagai output akan mendapat tenaga putar dari
input. Dikarenakan adanya perbedaaan jumlah gigi dari kedua sun gear
( lihat gambar ) maka apabila clutch untuk speed 2 di-engage-kan, output
putarannya akan lebih cepat daripada clutch untuk speed 1 yang di-engagekan.
2.2.1 Macam-macam planetary gear
Terdapat dua macam planetary gear system:
1. Single stage planetary gear system
Yang akan kita bahas sekarang adalah mencari reduction ratio
untuk single stage planetary gear system. Perhatikan gambar
dibawah, gambar tersebut adalah gambar planetary gear system
yang hanya menggunakan satu buah planet pinion penghubung
antara sun gear dengan ring gear. Karena hanya menggunakan
satu buah planet pinion maka disebut dengan single stage
planetary gear system. Artinya putaran dari sun gear (input)
menuju ke ring gear (output) hanya direduksi satu kali (single
stage).
(2.1)
=0
3900
= -78Nr0
Nr
= -50
jadi putaran ring gear adalah 50 rpm dan arahnya ke kiri.
Cara menentukan arah putaran pada planetary single pinion:
translasi karena adanya gaya yang bekerja pada benda tersebut. Lalu apa yang
menyebabkan benda tersebut mengalami gerak rotasi? Pada gerak rotasi,
sesuatu yang menyebabkan benda untuk berotasi atau berputar disebut momen
gaya atau torsi. Konsep momen gaya atau torsi dapat dilihat pada saat kita
melepaskan mur baut dengan menggunakan kunci pas atau kunci inggris.
10
Gambar 2.8. contoh aplikasi momen gaya pada kuci pas. (admin, 2014)
Momen gaya merupakan besaran yang dipengaruhi oleh gaya dan lengan
kuasa atau lengan torsi. Lengan torsi sebuah gaya didefinisikan sebagai
panjang garis yang ditarik di titik sumbu rotasi sampai memotong tegak lurus
garis kerja gaya. Coba perhatikan gambar di atas, untuk memutar baut
diperlukan lengan kuasa d dan gaya F. Momen gaya didefiniskan sebagai
hasil kali silang antara lengan gaya d dan gaya F, atau
=dxF
(2.2)
(2.3)
atau
= d F sin
Gaya
(2.4)
dorong F diberikan
pada
kunci
dengan
membentuk
sudut terhadap arah mendatar. Semakin besar gaya yang diberikan, semakin
cepat baut itu berputar. Semakin besar jarak baut dari tempat gaya bekerja,
maka semakin besar momen gaya sehingga baut tersebut lebih mudah
berputar.
Momen inersia merupakan besaran vektor sehingga memiliki nilai dan
arah.
Arah
momen
gaya
()
tegak
lurus
terhadap d dan F.
Jika d dan F terletak pada bidang yang tegak lurus sumbu putar, maka
vektor arahnya sepanjang sumbu putar menurut kaidah tangan, seperti
ditunjukkan pada di bawah ini.
11
Pengertian baut
Baut adalah suatu batang atau tabung dengan alur heliks pada
permukaannya. Penggunaan utamanya adalah sebagai pengikat (fatener)
untuk menahan dua objek yang sama, dan sebagai pesawat sederhana untuk
mengubah torsi (torque) menjadi gaya linear. Baut juga didefinisikan
sebagai bidang miring yang membungkus suatu batang.Sebagian besar baut
dipererat dengan memutarnya searah jarum jam, yang disebut ulit kanan.
Baut pada ulir kiri digunakan pada kasus tertentu, misalnya saat baut akan
menjadi pelaku torsi berlawanan arah jarum jam. Jhon p. Thomson adalah
warga Negara ameriica yang menemukan kepala baut bersilang atau dalam
bahasa inggris disebut crosshead screw.
Atas penemuan kepala skrup bersilang tujuan dari penemua tersbut agar
mataobeng yang digunakan secara otomatis langsung berada pada posisi
tengah position dari bentuk bersilang. Lain halnya dengan sekrup model
min f lat slot tipe screw (umumnyakita temui pada sekrup kayu) dimana
mata obeng dapat tergelincir dari posisinyasehingga memperlambat
proses pekerjaan. Selain itu sekrup/baut pilips juga dapatdigunakan bersama
dengan obeng yang digrakan dengan tenaga listrik ( electricscrewdriver )
12
atau dengan tenaga angin (pneumatic screw). Torsi atau momen punteryang
dihasilkan dari alat-alat tersebut dapat menyebabkan posisi mata obeng
denganmudah terpleset dari sekrup minus, sedangkan dengan sekrup
Philips, hal ini dapatdiminimalisir berkat adanya alur silang yang mengunci
mata obeng pada tempatnya.Selama 6 bulan berikutnya Thompson
mendatangi berbagai perusahaan pembuatansekrup di Amerika agar
penemuanya dapat diproduksi. Namun kesemuanya tidakmembuahkan hasil,
sampai akhirnya Thompson bertemu dengan Henry F. Philips,Philips adalah
seorang
dengan
latar
belakang
pebisnis
dari
Portland,
Oregon.
a. Baut
pondasi,
memasang
yang
digunakan
mesin
atau
untuk
bangunan
motor
starter
bekerja
pada
kecepatan
tinggi
putaran motor dengan unit roda gigi planetary. Unit gigi planetary terdiri
dari beberapa komponen, yaitu ring gear, gigi planetary, pembawa gigi
planetary dan poros pembawa (carrier shaft). Maka akan menghasilkan
putaran yang tinggi. Putaran ini sebagai input pada sistem gigi planetary.
Output dari sistem roda gigi planetary adalah putaran yang lebih lambat
dibandingkan dengan putaran armature tetapi dengan torsi yang lebih
tinggi. Oleh sebab itu maka ada pemikiran untuk membuat suatu alat
yang diciptakan dari perpaduan antara planetary, carrier dan ring gear.
Karena dari perpaduan itu akan diciptakan suatu alat pelepas mur dan
baut dengan torsi yang lebih besar. Dibawah ini adalah gambar dari
motor starter dengan tipe planetary.
15
Gambar 2.13. Susunan komponen carrier, planetary dan ring gear. (anjaya, 2013)
.
2.5.1 Kelebihan dan keunggulan dalam membuka roda menggunakan
alat ini:
1. Mudah perawatannya.
2. Safety, karena mencegah kecelakaan kerja ketika membuka ban dengan
kunci roda biasa+ pipa yang sering mengenai muka/ kepala.
3. Efisiensi (menghemat biaya), karena mencegah mur yang sering rusak bila
terjadi selek apabila membuka ban menggunakan kunci roda biasa + pipa.
Bandingkan harga mur yang mencapai Rp. 2.400.000 untuk tiap bus / truk.
Asumsi perhitunganya seperti ini : harga mur : Rp.50.000/ buah x 8 buah
per ban x 6 ban per bis / truk = Rp. 2.400.000
4. Efisiensi (menghemat tenaga), karena tidak perlu tenaga besar atau pakai
keringat lagi, bahkan dapat dilakukan oleh wanita. Rasio tenaga 1 : 58,
tenaga meningkat 58 kali dari yang diberikan.
5. Efisiensi (menghemat waktu), Membuka roda jauh lebih cepat dan mudah
karena sudah tidak perlu repot walau harus mengganti Roda dijalan tol
atau tempat terpencil sekalipun.
16
Kunci roda untuk membuka segala macam baut keras Kunci Roda
Ratio 1:58 sangat membantu untuk membuka baut roda truck, baut
gardan, baut behel / per, baut sepatu excavator dsb. Kunci ratio 1:58
cocok untuk segala macam truck & juga alat berat.
Ratio 1:58 berarti tenaga input pada engkol akan meningkat 58x pada
output mata sok, sehingga membuka baut terasa enteng, tanpa keringat
& tanpa bahaya.
Dalam tiap 1 set kunci roda sudah termasuk 2 pcs mata sok
17
Mulai
Identifikasi Masalah
Tujuan
Tinjauan Pusataka
Data Rancangan
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Perhitungan
Proses rancangan dan pembuatan alat pelepas mur dan baut pada
truk.
Perancangan
Pembuatan
Uji coba
&
Validasi
18
Produk Akhir
Tidak
Ya
Analisa dan Kesimpulan
Selesai
Pada bab ini akan dijelaskan metodologi penelitian alat pembuka
atau pelepas mur dan baut yang dimulai dari identifikasi masalah hingga
produk akhir berhasil. Untuk lebih jelasnya akan dibahas pada sub bab
di bawah ini.
3.2
Identifikasi Permasalahan
Pada proses ini dilakukan identifikasi terhadap permasalahan yang
timbul pada alat pelepas mur dan baut yang sudah ada. Dari identifikasi
ini akan diperoleh beberapa penyebab permasalahan yang ada pada alat
pelepas atau pembuka mur dan baut yang ada sekarang.
3.3
Tujuan
Tujuannya adalah merencanakan alat pelepas mur dan baut dengan
19
Tinjauan Pustaka
Untuk mendukung penelitian ini maka dilakukan tinjauan pustaka
untuk mencari cara ataupun mekanisme yang umumnya digunakan untuk
alat pelepas mur dan baut yang ada saat ini. Dengan berbekal dari
beberapa literatur- literatur yang ada maka akan diperoleh suatu alat
pelepas mur dan baut yang dapat digunakan oleh masayarakat dengan
efisiensi dan kegunaanya lebih flexible, karena tidak terlalu memerlukan
tenaga banyak untuk membuka mur atau baut yang ada pada kendaraan
atau lainnya.
3.5
Data Rancangan
Dalam proses ini diperlukan beberapa data sebelum melakukan
rancangan lebih detail lagi semisal data antropometri dari manusia. Dan
juga beberapa data yang menunjang untuk proses rancangan.
3.6
Perancangan
Dalam proses perancangan hal yang pertama kali dilakukan yaitu
melakukan proses concept generation. Dalam proses ini melakukan
klasifikasi dari setiap permasalahan yang ada. Kemudian setiap
permasalahan tersebut kita melakukan proses concept selection.
D i m a n a tahap proses ini setiap konsep yang ada diseleksi untuk
menghasilkan beberapa konsep terbaik. Dari hasil seleksi tersebut, maka
diperoleh satu konsep yang kemudian dilakukan proses untuk selanjutnya.
perhitungan dan detail design untuk lebih selanjutnya. Berikut gambar
dari rancangan atat pelepas atau pembuka mur dan baut pada sebuah
kendaraan yang akan digunakan :
20
3.8
3.10
Produk Akhir
Setelah proses ujicoba dan validasi selesai, maka proses yang
terakhir adalah menghasilkan produk akhir yang dapat digunakan pada
masyarakat atau dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
DAFTAR PUSTAKA
Dewobroto, Wiryanto, 2012. Pengaruh Pemakaian Baut Mutu Tinggi dan Baut
Biasa terhadap Kinerja Sistem Sambungan dengan Ring Khusus Beralur.
Tangerang. Universitas Pelita Harapan.
Fahrudin, dkk, 2011. Pembuatan Peraga Planetary Gear Set Sebagai Media
Pembelajaran Power Train. Proyek Akhir. Teknik Mesin Politeknik
Negeri Jakarta.
Sularso, dan Suga, k, 1997. Dasar Dan Perencanaan Pemeliharaan Elemen
Mesin. Jakarta:Padya Paramittha
Sutantra, I Nyoman, 2009. Teknologi Otomotif Teori dan Aplikasinya. Surabaya :
Guna Widya
22
zhusyaini.blogspot.com/2014/10/pengertian-baut.html
23