TINJAUAN TEORI
1.1Definisi
2. Kehamilan Berisiko tinggi
Kehamilan adalah sejak dimulainya konsepsi sampai lahirnya janin
lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7
hari).
Kehamilan
terjadi
selama
40
minggu
antara
minggu
perkembangan janin dapat dimonitor dan didiagnosa. Triwulan ke3 menandakan awal viabilitas, yang berarti janin dapat tetap
hidup bila terjadi kelahiran awal alami atau kelahiran dipaksakan
Kehamilan
risiko
tinggi
adalah
kehamilan
atau
janinnya
resiko
tinggi
adalah
kehamilan
yang
dapat
3. Persalinan
Persalinan adalah suatu proses terjadinya pengeluaran bayi yang
cukup bulan atau hampir cukup bulan, disusul dengan pengeluaran
plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu (Mitayani, 2009)
Faktor Ibu :
waktu
reproduksi
sehat.
Keadaan
ini
dapat
merugikan
kesehatan
ibu
maupun
3. Tinggi badan ibu kurang dari 145 cm dan ibu belum pernah
melahirkan bayi cukup bulan dan berat normal.
Wanita hamil yang mempunyai tinggi badan kurang dari 145
cm, memiliki resiko tinggi mengalami persalinan secara
premature, karena lebih mungkin memiliki panggul yang
sempit.
4. Kehamilan dengan penyakit (hipertensi, Diabetes, Tiroid,
Jantung, Paru, Ginjal, dan penyakit sistemik lainnya)
Kondisi sebelum hamil seperti hipertensi kronis, diabetes,
penyakit ginjal atau lupus, akan meningkatkan risiko terkena
preeklamsia. Kehamilan dengan hipertensi esensial atau
hipertensi
yag
telah
ada
sebelum
kehamilan
dapat
kelainan
letak bayi
dan plasenta,
terhalangnya
perdarahan
dalam
tumor
sehingga
bahwa
wanita
hamil
tersebut
sedang
Tes Darah
Tes ini hanya pada ibu hamil dengan cara mengambil contoh darah
untuk diperiksa. Tes dilaksanakan pada minggu ke-16 hingga 18
kehamilan. Kadar Maternal-serum alfa-fetoprotein (MSAFP) yang
tinggi menunjukkan adanya cacat pada batang saraf seperti spina
bifida (perubahan bentuk atau terbelahnya ujung batang saraf) atau
anencephali (tidak terdapatnya semua atau sebagian batang otak).
Ultrasonografi (USG)
Amiosentesis
sel-sel
janin,
bahan-bahan
kimia,
dan
Sampel darah janin yang diambil dari tali pusar. Langkah ini
diambil jika cacat yang disebabkan kromosom telah terdeteksi oleh
Kehamilan Berisiko Tinggi
RANI FEBRIANI DAN SARTIKA
Page 10
pemeriksaan
USG.
Biasanya
dilakukan
setelah
kehamilan
Fetoskopi
8.
Ibu
a.
Keguguran (abortus).
b.
c.
d.
e.
Keracunan kehamilan/kejang-kejang.
DATAR PUSTAKA
8. Mc
Closky
&
Bulechek.
(2000). Nursing
Intervention