5. resiko injuri ( jatuh dari bed ) berhubungan dengan kesadaran menurun akibat anastesi
Tujuan : pasien tidak jatuh dari bed
Kriteria hasil :
o Pasien dalam posisi yang nyaman
o Pasien dapat istirahat dengan rileks
Rencana tindakan :
o Memasang pengaman bed di kanan dan kiri pasien
o Pantau posisi pasien
6. gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan perdarahan sewaktu BAB
dan perdarahan intra abdomen
Tujuan : pasien menunjukan terpenuhinya kebutuhan cairan dan elektrolit
Kriteria hasil :
o TTV dalam batas normal
o Integritas kulit baik
o Seimbang antara input dan output
Rencana tindakan :
o Pantau TTV
o Pantau intake dan output cairan
o Pantau integritas kulit
o Kaji kesadaran umum pasien
o Observasi tanda tanda syok
o Monitor tanda tanda dehidrasi
7. Demam Tifoid
A. Diagnosis Keperawatan
a. hipertermia berhubungan dengan proses infeksi
b. perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan tidak adanya nafsu
makaan dan mual
c. konstipasi berhubungan dengan mobilitas
B. Perencanaan
a. hipertermia berhubungan dengan proses infeksi
Tujuan : pasien menunjukan suhu tubuh dalam batas normal
Kriteria hasil :
o Suhu tubuh 36 37
o Pasien bebas dari demam
Rencana tindakan :
o Pantau suhu pasien ( derajat dan pola ),perhatiakn menggigil
o Pantau suhu lingkungan
o Berikan kompres hangat
o Anjurkan pasien untuk minum banyak
o Kolaborasi untuk pemberian antipiretik
8. perubahan nutrisi kurang dri kebutuhan tubuh berhubungan dengan tidak adanya nafsu makan
dan mual
Tujuan : status nutrisi pasien terpenuhi
Kriteria hasil :
o Porsi makan pasien habis
o Mual berkurang
Rencana tindakan :
o Menilai status nutrisi pasien
o Menganjurkan untuk makan sedikit tapi sering
o Mempertahankan kebersihan mulut
o Sajikan makanan selagi hangat
o Kolaborasi untuk memberikan makanan melalui parenteral jika pemberian makanan
melalui oral tidak terpenuhi
9. konstipasi berhubungan dengan mobilitas
Tujuan : pasien bisa BAB/hari
Kriteria hasil :
o Bisa BAB / hari
o Perut tidak kembung
Rencana tindakan :
o Auskultasi bising usus
o Selidiki keluhan nyeri abdomen
o Observasi gerakan usus,perhatiakan warna konsistensi dan jumlah
o Anjurkan makanan /cairan yang tidak mengiritasi bila makanan oral di berikan
o Kolaborasi untuk pemberian pelunak feses,supositoria,gliserin sesuai indikasi
10. Pasien dengan DM
A. Diagnosis Keperawatan
a. kekurangan volume cairan tubuh berhubungan dengan dieresis osmotic
b. perubahan status nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakcukupan insulin,penurunan masukan oral
c. resiko infeksi berhubungan berhubungan dengan hyperglikemia
dengan
B. Perencanaan
a. kekurangan volume cairan tubuh berhubungan dengan dieresis osmotic
Tujuan : mendemostrasikan hidrasi adekuat di butuhkan oleh tanda vital stabil,nadi
perifer dapat di raba,turgor kulit dan pengisian kapiler baik,haluaran urine tepat secara
individu dan kadar elektrolit dalam batas normal
Rencana tindakan :
o Pantau tanda tanda vital
o Kaji nadi perifer,pengisian kapiler,turgor kulit dan membran mukosa
o Pantau masukan dan keluaran,catat berat jenis urine
o Timbang BB / hari
o Berikan terapy cairan sesuai indikasi
b.perubhan status nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakcukupan
insulin,penurunan masukan oral
Tujuan :
Mencerna jumlah kalori / nutrient yang tepat
Menunjukan tingakat energy biasanya
Berat badan stabil atau bertambah
Rencana tindakan :
Tentukan program diet dan pola makan pasien dan bandingkan dengan makanan yangbdapat di
habiskan oleh pasien
Timbang berat badan setiap hari atau sesuai indikasi
Indentifikasi makanan yang di sukai / di kehendaki termasuk kebutuhan etnik / cultural
Libatkan keluarga pasien pada perencanaan makan sesuai indikasi
Berikan pengobatan insulin secara teratur sesuai indikasi
c.resiko infeksi berhubungan dengan hyperglikemia
Tujuan :
Mengidentifikasi intervensi untuk mencegah / menurunkan resiko infeksi
Mendemonstrasikan teknik,perubahan gaya hidup untuk mencegah terjadinya infeksi
Rencana tindakan :
Observasi tanda tanda infeksi dan peradangan
Tingkatkan upaya untuk pencegahan dengan melakukan cuci tangan yang baik pada semua orang
yang berhubungan dengan pasien termasuk pasiennya sendiri
Pertahankan teknik aseptic pada prosedur invasive
Berikan perawatan kulit dengan teratur dan sungguh sungguh
Lakukan perubahan posisi,anjurkan batuk efektif dan nafas dalam
d.resiko tinggi terhadap perubahan persepsi sensori berhubungan dengan ketidakseimbangan
glukosa / insulin dan atau elektrolit
Tujuan : mempertahankan tingkat kesadaran / orientasi mengenai dan mengkompensasi danya
kerusakan sensori
Rencana tindakan :
Pantau tanda tanda vital dan status mental
Rencana tindakan :
Obsevasi tanda tanda vital
Kaji nyeri,catat lokasi,karakteristik,beratnya (skala 0-10)
Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
Berikan posisi yang nyaman
Lakuakan perawatan lika setiap hari dengan teknik aseptic dan antiseptic
Kolaborasi dalam pemberiaan analgetik sesuai dengan indikasi
D.kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) berhubungan dengan kurangnya informasi
Tujuan : menyatakan pemahaman tentang proses penyakit,pengobatan dan potensi komplikasi
Kriteria hasil : berpartisipasi dalam pengobatan
Rencana tindakan :
Kaji pengetahuan pasien tentang perawatan luka post operasi
Beri pendidikan pasien cara perawatan luka post operasi
Evaluasi pemahaman pasien tentang materi yang di berikan
7.Hipertensi
A.Diagnosa Keperawatan
a.resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung berhubungan dengan peningkatan
afterload,vasokontriksi,iskemia miokard,hipertropi ventricular
b.intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum,ketidakseimbangan antara suplai
dan kebutuhan O2
c.gangguan rasa nyama :nyeri ( sakit kepala ) berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler
serebral
8.Post op tonsil
A.Diagnosa Keperawatan
a.nyeri akut berhubungan dengan insisi bedah,diskontinuitas jarinan
Tujuan : tidak ada masalah nyeri atau berkurang
Kriteria hasil :
Pasien tidak mengeluh nyeri